• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERBANDINGAN GROSS PROFIT MARGIN,OPERATING RATIO DAN SALES GROWTH SEBELUM DAN SESUDAH MENERAPKAN SERTIFIKAT ISO 9001:2008 PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PERBANDINGAN GROSS PROFIT MARGIN,OPERATING RATIO DAN SALES GROWTH SEBELUM DAN SESUDAH MENERAPKAN SERTIFIKAT ISO 9001:2008 PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERBANDINGAN GROSS PROFIT MARGIN,OPERATING RATIO DAN SALES GROWTH SEBELUM DAN SESUDAH MENERAPKAN SERTIFIKAT ISO 9001:2008 PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

OLEH :

F. ANASTASIA PANJAITAN 7113220013

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

ABSTRAK

F. Anastasia Panjaitan, NIM 7113220013. Analisis Perbandingan Gross Profit Margin, Operating Ratio dan Sales Growth Sebelum dan Sesudah Menerapkan Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi: Universitas Negeri Medan, 2015.

Penelitian ini menganalisa perbedaan pada kinerja keuangan sebelum dan sesudah perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008. Kinerja keuangan yang dianalisa adalah gross profit margin, operating ratio dan sales growth. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010. Sampel yang diambil dengan menggunakan metode purposive sampling berdasarkan beberapa kriteria dimana terdapat 38 perusahaan yang sesuai dengan kriteria pemilihan sampel.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, data diperoleh dari situs bursa efek Indonesia (www.idx.co.id) dan situs website masing-masing perusahaan.Teknis analisis data yang digunakan adalah pengujian hipotesis untuk membandingkan rata-rata dengan Wilcoxon signed-rank test untuk data yang tidak terdistribusi dengan normal.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada rasio gross profit marginantara sebelum dan sesudah sertifikasi, dimana diperoleh nilai Asymp.Sig .(0.03) < level of significant (0.05).Hasil pengujian data operating ratio diperoleh nilai Asymp.Sig .(0.845) >level of significant (0.05) dengan demikian menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada operating ratio sebelum dan sesudah sertifikasi. Hasil pengujian data sales growth diperoleh nilai Asymp.Sig .(0.000) < level of significant (0.05), dan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada sales growth sebelum dan sesudah menerapkan sertifikasi.

(6)

iii

ABSTRACT

F. Anastasia Panjaitan, NIM 7113220013. Analyzes The Differences in Gross Profit Margin, Operating Ratio dan Sales Growth Before And After Obtaining The ISO 9001:2008 Certification In Manufacturing Company Listed In The Indonesia Stock Exchange. Thesis Departement of Accountancy Faculty of Economics State University of Medan 2015.

This research investigates and analyzes the differences in financial performance before and after companies obtaining the ISO 9001:2008 certification. The financial performance to be analyzed are gross profit margin, operating ratio and sales growth. The population in this research is manufacturing company listed in the Indonesia stock exchange in period 2010. The sampel was taken with purposive samplingmethod based on some criteria where there are 38 companies that meet with sample criteria.

This research use quantitive approach, the data are obtained from Indonesia stock exchange website (www.idx.co.id) and company’s website. Statistical method used to analyze the data was hypothesis test for comparing means with wilxocon rank signed test for data that are not normally distributed.

The result research indicates that there is significant differences in gross profit margin before and after obtaining certification, where there is Asymp.Sig .(0.03) < level of significant (0.05). The result test of operating ratio, there is Asymp.Sig .(0.845) > level of significant (0.05), to show there is not significant differences before and after obtaining certification. The resul test of sales growth there is Asymp.Sig .(0.000) < level of significant (0.05) and show there is significant differences before and after obtaining certification.

(7)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus

yang senantiasa memberi berkat berlimpah sehingga saya dapat menyelesaikan

skripsi ini. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Medan. Dalam kesempatan ini, adapun judul skripsi saya adalah “Analisis Perbandingan Gross Profit Margin, Operating Ratio dan Sales Growth Sebelum dan Sesudah Menerapkan Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”

Mulai dari awal hingga sampai pada penyelesaian skripsi ini, penulis

meneria bantuan, dukungan, semangat dan bimbingan dari banyak pihak. Dalam

kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta,ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Drs.H.Thamrin,M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

4. Bapak Muhammad Ishak,S.E,M.Si selaku ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan dosen penguji saya,

yang telah memberi arahan dalam proses perbaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr.Nasirwan,S.E,M.Si selaku sekretaris Jurusan Akuntansi

(8)

v

6. Ibu Yulita Triadiarti,S.E.M.Si,Ak selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah berkenan meluangkan waktu membimbing dan mengajarkan banyak

hal dengan baik selama bimbingan skripsi.

7. Bapak Drs.Ferdinand Sitorus,Ak,MM selaku dosen pembimbing

akademik penulis selama kuliah di Jurusan Akuntansi.

8. Bapak Azizul Kholis,S.E, M.Si dan Ibu Lili Wardhani,S.E,M.Si,Ak

selaku dosen penguji yang telah memberi arahan dalam proses perbaikan

skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan yang telah mendidik penulis selama kuliah.

10. Teristimewa untuk kedua orang tua penulis (Ayahanda B.Panjaitan dan

Ibunda R.Tindaon) dan adik-adikku (Boy,Citra dan Dennis) yang dengan

penuh kasih sayang dan pengorbanan baik secara doa, moril, materiil dan

selalu memberi semangat baik dalam keadaan apapun.

11. Terkasih untuk seluruh teman-teman di Jurusan Akuntansi terkhusus

teman seperjuangan Imam, Nahara, Mahni, Pratiwi, Rury dan yang

lainnya.

12. Terkasih untuk teman-teman semasa SMA yang senantiasa membantu

dan memberi semangat kepada penulis, Yusnita, Lusiana, Yudha, Andi

dan yang lainnya.

13. Terkasih untuk seluruh teman-teman Komunitas @JagoAkuntansi

(9)

vi

14. Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu per

satu yang telah memberikan dorongan, bantuan dan bimbingan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan

kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini.

Semoga kasih dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kita

semua. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi

dunia pendidikan terutama bagi penulis.

Medan, Januari 2015

Penulis

F. Anastasia Panjaitan

(10)

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Batasan Masalah... 8

1.4 Rumusan Masalah ... 8

1.5 Tujuan Penelitian ... 9

1.6 Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.1 Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Teori Legitimasi ... 11

2.1.2 Teori Sinyal ... 12

2.1.3 Analisis Fundamental ... 13

2.1.4 Profitabilitas ... 13

2.1.4.1.Gross Profit Margin ... 16

(11)

viii

2.1.5 Rasio Pertumbuhan ... 18

2.1.5.1. Sales Growth ... 18

2.1.6 ISO 9001:2008 ... 19

2.1.6.1Defenisi ISO 9001:2008 ... 19

2.1.6.2Prinsip Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ... 20

2.1.6.3 Proses Implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008… 26 2.1.6.4 Lembaga Sertifikasi ISO 9001:2008 ... 30

2.1.6.5 Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ... 30

2.1.6.6Tujuan ISO 9001:2008 ... 31

2.1.6 Hubungan Kualitas Produk (Barang atau Jasa) dengan Profitabilitas .... 32

2.1.7 Hubungan Kualitas dengan Penjualan ... 33

2.2 Penelitian Relevan ... 34

2.3 Kerangka Berpikir ... 37

2.4 Hipotesis ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 41

3.1 Jenis Penelitian ... 41

3.2 Populasi dan Sampel ... 41

3.3 Jenis dan Sumber data ... 42

3.4 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 43

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.6 Teknik Analisis Data ... 44

3.6.1 Uji Normalitas Data ... 44

(12)

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

4.1 Hasil Penelitian ... 48

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 48

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ... 50

4.1.2.1 Gross Profit Margin (GPM) ... 50

4.1.2.2 Operating Ratio (OR) ... 54

4.1.2.3 Sales Growth (SG) ... 54

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 55

4.2.1 Gambaran Umum Kinerja Keuangan ... 55

4.3 Pengujian Hipotesis ... 56

4.3.1 Pengujian Normalitas Data ... 56

4.3.2 Analisis Hasil Uji Hipotesis ... 58

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 65

5.3 Saran ... 66

(13)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu 35

4.1 Penentuan Sampel 49

4.2 Nama-nama Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian 49

4.3 Gross Profit Margin 51

4.4 Operating Ratio 52

4.5 Sales growth 54

4.6 Rata-rata GPM,OR dan SG Sebelum dan Sesudah Sertifikasi

ISO 9001:2008 (Untuk Keseluruhan Data) 55

4.7 Uji Normalitas 57

4.8 Uji Hipotesis (Ranks) 58

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

2.1 Hubungan Prinsip-Prinsip Manajemen Mutu ISO 9000 20

2.2 Diagram Alir Proses Implementasi Sistem Manajemen Mutu

ISO 9001:2008 berdasarkan versi ISO 9001:2000 28

2.3 Hubungan Kualitas dengan Profitabilitas 32

2.4 Hubungan Kualitas dengan Penjualan 33

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A :

1. Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian

2. Data Penjualan (dalam rupiah)

3. Data Harga Pokok Penjualan (dalam rupiah)

4. Data Biaya Operasi (dalam rupiah)

5. Hasil Perhitungan Gross Profit Margin

6. Hasil Perhitungan Operating Ratio

7. Hasil Perhitungan Sales Growth

8. Hasil Perhitungan Rata-rata Gross Profit Margin Sebelum dan Sesudah

Sertifikasi

9. Hasil Perhitungan Rata-rata Operating Ratio Sebelum dan Sesudah

Sertifikasi

10.Hasil Perhitungan Rata-rata Sales Growth Sebelum dan Sesudah

Sertifikasi

LAMPIRAN B:

1. Hasil Uji Normalitas Data

2. Hasil Uji Hipotesis

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era perdagangan bebas dunia saat ini mulai melakukan penghapusan bea

masuk antar negara dan membuka lebar batas wilayah dan batas persaingan,

sehingga menciptakan pasar global yang semakin kompetitif. Hal ini tentu

menimbulkan tantangan bagi pelaku bisnis untuk mampu bersaing dalam

meningkatkan kualitas produknya. Menurut Aida (2008), tantangan yang akan

dihadapi pelaku bisnis diantaranya:

1. Pelanggan bebas dalam menentukan pilihannya dengan tidak memandang

asal produk tetapi lebih berorientasi pada kualitas produk dengan harga

yang terjangkau,

2. Tingkat persaingan bisnis yang semakin ketat karena pasar domestik

menjadi bagian dari pasar dunia sehingga banyak perusahaan yang

berusaha mengubah strateginya dari perusahaan yang menguasai sumber

daya dalam negeri, ke perusahaan yang menemukan kombinasi optimal

dari sumber daya dalam negeri dan luar negeri untuk dapat bersaing baik

dipasar domestik maupun luar negeri

3. Perubahan yang menuntut perusahaan untuk lebih kreatif dan inovatif

dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan

Menghadapi kompleksitas persaingan tersebut, suatu perusahaan harus

(17)

2

produk yang berkualitas tidak hanya mencakup produk dengan performance yang

baik tetapi juga harus memenuhi kriteria kepuasan konsumen. Ini merupakan hal

yang sangat penting bagi perusahaan terutama dalam persaingan bisnis yang

semakin ketat. Menurut Monika (2009), perusahaan dalam menghadapi

persaingan global dunia bisnis harus mampu:

1. Mengerti apa yang diinginkan konsumen dan berusaha untuk

memenuhinya pada tingkat biaya yang paling rendah

2. Menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen dengan

kualitas yang tinggi dan reliabilitas yang konsisten

3. Mengikuti perkembangan teknologi, politik dan sosial yang terjadi di

lingkungan perusahaan, dan

4. Memprediksi apa yang diinginkan konsumen bahkan sampai dekade

sepuluh tahun mendatang

Suatu produk dikatakan memiliki kualitas apabila tingkat kesesuaian

produk tersebut tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditetapkan dan dapat

memenuhi permintaan konsumen. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan

untuk memperoleh suatu jaminan kualitas yang menandakan perusahaan telah

memenuhi pedoman kualitas, agar dapat membuat konsumen tetap loyal pada

produk atau jasa yang diberikan oleh perusahaan. Salah satu pedoman kualitas

adalah manajemen mutu.

Menurut Harjanto (2010), manajemen mutu merupakan bagian dari

manajemen operasi yang membahas aspek mutu atau kualitas dari berbagai

(18)

3

memberikan dampak positif dan nilai tambah bagi perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Untuk mencapai sistem manajemen mutu yang optimal maka

diperlukan suatu standarisasi dalam sistem manajemen secara menyeluruh yang

juga mencakup pengendalian serta penjaminan mutu.

Salah satu standar mutu yang telah diakui banyak kalangan bisnis adalah

ISO 9000. ISO 9000 dikeluarkan pertama kali oleh International Organization for

Standardization (IOS) yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Standar ISO 9000

menjadi wajib bagi banyak perusahaan untuk dapat bersaing di pasar global.

Untuk itu, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengadopsi sepenuhnya ISO

9000 ini menjadi Standar Nasional Indonesia 19-9000 (SNI 19-9000). Dengan

kata lain, sertifikat ISO 9000 dapat digunakan sebagai tiket bisnis bagi perusahaan

dalam perdagangan bebas yang penuh persaingan. Salah satu seri ISO 9000, yaitu

ISO 9001:2008 versi terbaru yang diterbitkan pada Desember 2008. ISO 9001

merupakan standar yang mengatur tentang sistem manajemen mutu, sedangkan

2008 menunjukkan tahun revisi. Maka ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen

mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008 yang menjadi acuan untuk menunjukkan

konsistensi mutu produk yang dihasilkan.

Perusahaan yang bersertifikasi ISO 9000:2008 diakui telah memiliki

kemampuan untuk memasok suatu produk secara konsisten sesuai dengan mutu

standar yang diminta. Sertifikasi ISO 9001:2008 diperlukan untuk meningkatkan

kepercayaan dan kepuasan pelanggan melalui jaminan kualitas yang terorganisir

dan sistematis. Sebab ISO 9001:2008 tidak hanya merupakan jaminan mutu

(19)

4

bahan baku, sumber daya manusia, pengolahan, peralatan sampai dengan

pembuangan limbah industrinya (Setiawan, 11 November 2014). Dengan

meningkat kepercayaan dan kepuasan konsumen, maka diharapkan peningkatan

penjualan produk ataupun jasa pun akan meningkat.

Terkait dengan aspek konsumen yaitu kepuasan konsumen dan loyalitas

konsumen, menurut Setiawan (11 November 2014) aspek finansial juga

merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam penerapan sistem manajemen

mutu ISO 9001:2008. Pertimbangan yang dimaksud, adanya penerapan ISO

9001:2008 ini menjadi stimulus untuk perbaikan proses operasi, rantai nilai dan

sistem kerja organisasi, serta sebagai bahan kajian dan analisis manajemen dalam

pengambilan keputusan.

Sertifikasi ISO 9001:2008 tidak hanya bertujuan untuk memperoleh

label, tetapi perolehan sertifikasi ISO juga diikuti efesiensi biaya operasi dan

overhead cost secara signifikan karena dengan terdokumentasinya setiap aktivitas

organisasi, proses produksi dan proses operasi adalah proses yang bernilai

tambah.

Setijawan (2012) menyatakan bahwa sertifikasi ISO 9001 berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Ukuran yang sering digunakan

dalam kinerja keuangan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan digunakan untuk

memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu perusahaan..

Dengan menggunakan rasio keuangan, perusahaan dapat menilai kinerja

perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan, mengalami peningkatan

(20)

5

Suharli (2009) menyatakan bahwa perusahaan yang bersertifikat ISO

umumnya mempunyai pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

perusahaan yang belum memperoleh sertifikasi ISO, yang didukung dengan

peningkatan penjualan setelah perusahaan menerapkan ISO. Jika penjualan

meningkat dan menurunnya harga pokok penjualan akan meningkatkan laba kotor

perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat Rush et. al. (1995) dalam Rahma

(2009), menyatakan bahwa pendapatan perusahaan meningkat karena dipicu oleh

tingkat kebertahanan pelanggan dan pelanggan baru yang diperoleh melalui kesan

yang baik. Hasil penelitian Ahmar (2002) dan Hutabarat (2011) yang meneliti

pendapatan perusahaan menggunakan rasio gross profit margin menunjukkan ada

perbedaan sebelum dan sesudah adanya sertifikasi. Tetapi penelitian ini belum

dapat menunjukkan adanya peningkatan gross profit margin setelah sertifikasi.

Menurut Kantner (Aida,2008), banyak perusahaan yang mengalami

peningkatan penjualan setelah memperoleh sertifikat ISO. Menurut Melyana dan

Wiryawan (2012), penerapan ISO 9001 dapat mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen dikarenakan kualitas produk. Kualitas produk yang tinggi

dapat memuaskan pelanggan sehingga meningkatkan permintaan pelanggan dan

memperluas pangsa pasar yang akhirnya akan meningkatkan penjualan. Hal ini

didukung oleh beberapa penelitian terdahulu, dimana terdapat hubungan penjualan

suatu perusahaan sebelum dan setelah menerapkan ISO. Penelitian Ahmar (2002)

menunjukkan adanya peningkatan pertumbuhan penjualan yang diukur dengan

menggunakan rasio sales growth pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek

(21)

6

sebelum dan sesudah menerapkan ISO 9000. Begitu juga dengan hasil penelitian

Yonatan (2013) yang menunjukkan tidak adanya perbedaan rata-rata sales growth

satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah sertifikasi.

Penelitian yang dilakukan oleh Dun & amp Bradstreet Inc terhadap

1.679 perusahaan yang telah melakukan sertifikasi ISO 9001 di tahun 1994

(Sutrisno, 30 November 2014), mengatakan bahwa 95% perusahaan yang telah

menerima sertifikasi ISO 9001, tingkat efesiensi biaya operasionalnya meningkat

dan biaya akibat pemborosan semakin berkurang. Hasil penelitian ini sejalan

dengan studi kasus yang diterbitkan oleh Dallas Business Journal (1997),

mengatakan bahwa perusahaan yang menerapkan ISO dapat mengurangi barang

rusak akibat ketidaksesuaian terhadap persyaratan pelanggan ataupun akibat

kehilangan kapasitas produksi karena kegagalan proses. Suharli (2009)

menyatakan bahwa perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi ISO umumnya

mempunyai biaya kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan

yang belum memperoleh sertifikasi ISO. Karena salah satu manfaat penerapan

sertifikasi ISO 9001 adalah mengurangi biaya operasi perusahaan (Santos dan

Leal Millan,2012).

Dari beberapa hasil penelitian terdahulu terlihat bahwa penerapan ISO

9001 berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.Namun masih terdapat

ketidakkonsistenan menunjukkan perbedaan kinerja keuangan sebelum dan

sesudah sertifikasi ISO 9001. Berdasarkan penelitian selanjutnya peneliti tertarik

mengembangkan penelitian Hutabarat (2011) yang berjudul Analisis

(22)

7

Penjualan (Sales Growth) Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikat ISO

9001:2000 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pertama,

penelitian Hutabarat (2011) menggunakan sertifikasi ISO 9001:2000 sedangkan

penelitian ini menggunkan sertifikasi ISO 9001:2008. Kedua dalam penelitian ini

adanya penambahan operating ratio yang dimaksudkan untuk mengetahui

penggunaan biaya operasi perusahaan setelah diterapkannya sertifikasi ISO.

Ketiga, periode penelitian tiga tahun sebelum dan sesudah diterapkannya

sertifikasi, untuk menunjukkan perbedaan rata-rata kinerja keuangan perusahaan

yang diproksikan dengan gross profit margin, operating ratio dan sales growth.

Sedangkan Hutabarat (2011) menggunakan periode penelitian satu tahun sebelum

dan dua tahun sesudah sertifikasi.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis melakukan penelitian dengan

judul “Analisis Perbandingan Gross Profit Margin, Operating Ratio dan Sales

Gowth Sebelum dan Sesudah Menerapkan Sertifikasi ISO 9001:2008 Pada

(23)

8

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas,beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi adalah:

1. Bagaimana penerapan sertifikasi ISO 9001:2008 dalam mempertahankan

keberlangsungan bisnis suatu perusahaan di era perdagangan bebas?

2. Apakah penerapan sertifikasi ISO 9001:2008 berpengaruh terhadap

peningkatan laba perusahaan?

3. Apakah penerapan sertifikasi ISO 9001:2008 berpengaruh terhadap

tingkat penjualan perusahaan?

4. Apakah penerapan sertifikasi ISO 9001:2008 berpengaruh terhadap

tingkat efesiensi biaya operasi perusahaan?

5. Apakah terdapat perbedaan gross profit margin, operating ratio dan sales

growth sebelum dan sesudah menerapkan sertifikasi ISO 9001:2008?

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih terarah, terfokus dan

tidak menyimpang dari sasaran pokok penelitian. Oleh karena itu, penulis

membatasi penelitian ini hanya memfokuskan kepada perbedaan gross profit

margin, operating ratio dan sales growth sebelum dan sesudah menerapkan

sertifikasi ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

(24)

9

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan di atas, masalah yang

akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah ada perbedaan Gross Profit Margin sebelum dan sesudah

menerapkan sertifikat ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah ada perbedaan Operating Ratio sebelum dan sesudah

menerapkan sertifikasi ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3. Apakah ada perbedaan Sales Growth sebelum dan sesudah menerapkan

sertifikasi ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan Gross Profit Margin

sebelum dan sesudah menerapkan ISO 9001:2008 pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan Operating Ratio sebelum

dan sesudah menerapkan ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur

(25)

10

3. Untuk mengetahui dan menganalisis perbedaan Sales Growth sebelum

dan sesudah menerapkan ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.6 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, peneliti mengharap agar hasilnya dapat bermanfaat

bagi banyak pihak antara lain :

1. Bagi peneliti dan akademisi

Dapat menambah wawasan pengetahuan dalam menganalisis pengaruh

perolehan sertifikasi ISO 9001:2008 terhadap biaya operasi, pendapatan

dan pertumbuhan penjualan perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

2. Bagi Perusahaan

Penelitian ini bermanfaat bagi perusahaan untuk tetap konsiten

melakukan sistem manajemen mutu dalam memproduksi produk dengan

kualitas yang baik melalui sertifikasi ISO 9001:2008 .

3. Bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat sebagai referensi bagi penelitian selanjutnya,

khususnya penelitian dengan sertifikasi ISO 9001 dengan versi terbaru

yang akan dirilis tahun depan yaitu ISO 9001:2015 untuk mendapatkan

(26)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Tujuan utama penelitian ini adalah menguji perbedaan gross profit

margin, operating ratio dan sales growth sebelum dan sesudah menerapkan

sertifikasi ISO 9001:2008 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia (BEI). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini kemudian

disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil pengolahan data gross profit margin diperoleh nilai Asymp.Sig

.(0.03) < level of significant (0.05). Dengan demikian, hipotesis pertama

yang menyatakan terdapat perbedaan signifikan rata-rata Gross Profit

Margin antara sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2008 pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima.

2. Hasil pengujian data operating ratio diperoleh nilai Asymp.Sig .(0.845) >

level of significant (0.05). Dengan demikian hipotesis kedua yang

menyatakan terdapat perbedaan signifikan rata-rata Operating Ratio

antara sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2008 pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI ditolak.

3. Hasil pengujian data sales growth diperoleh nilai Asymp.Sig .(0.000) <

level of significant (0.05). Dengan demikian hipotesis ketiga yang

(27)

66

sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2008 pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di BEI diterima.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Adanya dugaan bahwa sertifikasi ISO 9001:2008 mampu membedakan

kinerja keuangan secara empiris tidak semuanya terbukti pada tiga indikator

kinerja keuangan yang diukur dengan gross profit margin, operating ratio dan

sales growth. Ada kemungkinan beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja

keuangan dan tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini. Adapun faktor-faktor

tersebut antara lain:

1. Penelitian ini tidak mempertimbangkan alasan perusahaan memperoleh

sertifikasi ISO 9001:2008 dengan tujuan/motivasi untuk memperbaiki

kinerja keuangan atau hanya untuk mengikuti ‘tren’ semata.

2. Penelitian ini hanya memfokuskan pengamatan perusahaan manufaktur

secara keseluruhan tanpa berdasarkan kelompok industri.

3. Penelitian ini tidak memisahkan penjualan domestik dan luar negeri pada

saat mengukur pertumbuhan penjualan.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian diatas, penulis mengajukan beberapa

(28)

67

1. Penelitian selanjutnya disarankan meneliti perbedaan kinerja keuangan

antara perusahaan yang memperoleh sertifikasi ISO 9001 dengan

perusahaan yang tidak memperoleh sertifikasi ISO 9001

2. Penelitian selanjutnya disarankan agar meneliti perbedaan kinerja

keuangan sebelum dan sesudah sertifikasi ISO 9001 pada perusahaan

manufaktur berdasarkan kelompok industri.

3. Penelitian selanjutnya disaran untuk menggunakan variabel yang berbeda

untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah

menerapkan sertifikasi ISO 9001 seperti operating income ratio, net

profit margin dan kembali membandingkan kinerja keuangan yang

diukur dengan operating ratio.

4. Sertifikasi ISO merupakan sertifikasi yang ditujukan untuk meningkatkan

pangsa luar negeri, oleh sebab itu penelitian selanjutnya dapat

(29)

67

DAFTAR PUSTAKA

Ahmar, Nurmala.2002. Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO Seri 9000: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

Aida, Fitriah Rifan.2008.Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO 9000 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia.

Anonim.2009.Laporan Badan Standarisasi Nasional (BSN). Jakarta

Cendrawati dan Melinda.2011.Analisis Pengaruh Sertifikasi ISO 9000 Terhadap Rasio Return On Investment Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.Jurnal Bisnis dan Akuntansi.Vol.13 No.3

Dallas Business Journal.1997.m.bizjournals.com.Diakses 30 November 2014

Fabianto, Yoki.S dan Oki Nurhadi.Analisis Dampak Penerapan ISO 9000 Pada Keberhasilan Finansial Perusahaan (Studi Analisis Hubungan Antara Dampak yang Diperoleh Dalam Implementasi ISSO 9000 Melalui Laporan Keuangan Perusahaan).

Gaspersz, Vincent.2006.ISO 9001:2000 and Continual Quality Improvement.Jakarta:Gramedia

Ghozali.Imam.2012.Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20.Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gumanti,Tatang A.2009.Teori Sinyal dalam Manajemen Keuangan.Jurnal Manaj

emen Usahawan Indonesia.No.06 TH XXXVIII 2009.

(30)

68

Hartini.2006. Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja Bisnis.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

Helmi, Syafrizal.2009.RASIO-RASIO KEUANGAN PERUSAHAAN.shelmi. wordpress.com.Diakses 04 November 2014.

Hestiningtyas,Astri.2011.Analisis Aktivitas dan Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Bersertifikasi ISO 9001:2000 Pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PERBANAS

Hutabarat,Nesya Zwialmi.2011.Analisis Perbandingan Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Pertumbuhan Penjualan (Sales Growth) Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI. Skripsi.Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Kasmir.2012.Analisis Laporan Keuangan.Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Kuncoro,Mudrajad.2003.Metode Riset untuk Bisnis danEkonomi.Jakarta:Erlangga

Lead Auditor Club Indonesia.2007.Sejarah Perkembangan ISO 9000. leadauditorclub.blogspot.com.Diakses 21 Oktober 2014

Melyana dan Wiryawan.2012.Pengaruh Penerapan ISO 9001:2000, Kualitas Produk, dan Layanan Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis & Manajemen, Vol.12 No.2 pp.108-126

Monika.2009.Analisis Perbedaan Rasio Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Sertifikasi International Organization For Standardization (ISO) 9001 Pada BEJ. SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

(31)

69

Munawir.2010. Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta:Penerbit Liberty Yogyakarta

Munizu, Musran.2010.Keterkaitan Antara TQM, ISO 9000 dan Kinerj Perusahaan Suatu Telaah Teoritis. Jurnal Universitas Hasanuddin

Oktaviani, Rachmawati Meita.2011.Fenomenologi Implementasi Corporate Social Responsibility Sebagai Realita Strategi Perusahaan Studi Kasus Pada PT APAC INTI CORPORA Bawen Semarang. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Hal 143-151 Vol.3, No 2 ISSN:1979-4878

Pardede, Anthonius.Y.2009.Pengaruh Penerapan Sertifikasi ISO 9001:2000 Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Puspitasari, Melda.2008.Analisis Profitabilitas Sebelum dan Sesudah Memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 pada Perusahaan Manufaktur di BEJ. SKRIPSI Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Puspita Sari, Richa.2013.Pengaruh Financial Leverage dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Skripsi Universitas Negeri Padang

Rahma Sari, Arttika.2009.Analisis Kinerja Keuangan dan Kinerja Saham Perusahaan Bersertifikasi ISO (Studi Empiris Pada Perusahaan di Bursa Efek Jakarta).Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

Rudianto.2010.Akuntansi Manajemen:Informasi Untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.Jakarta:Grasindo

Santoso,Singgih.2010.Kupas Tuntas Riset Eksperimen dengan Excel 2007 dan Minitab 15. Jakarta:PT Alex Media Komputindo

(32)

70

Akuntansi Fakultas Ekonomi danBisnis Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah.

Sanusi,Anwar.2012.Metodologi Penelitian Bisnis.Jakarta:Salemba Empat

Santos, Gilberto dan Leal Millan.2013.Motivation dan Benefit Implementation and Certification According ISO 9001-Portuguese Experience. International Journal for Quality Research 7(1) 71–86 ISSN 1800-6450

Setijawan,Imam.2012.Sertifikasi ISO 9000 dan Kinerja Keuangan Perusahaan.Jurnal Ilmiah Ekonomi Vol.7 No 2 ISSN: 1907-6304

Siburian,Herliana.2011.Peranan Penerapan Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dalam Pengendalian Biaya Produksi dan Peningkatan Laba pada PT Royal Standard Medan.Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Sumaedi, Sik.2009.Using ISO 9001 To Improve Sales Operation Performance (A case Study Of Implementation ISO 9001).Jurnal Manajemen Bisnis Vol.2.No.3

SNI ISO 9001:2008. Sistem Manajemen Mutu-Persyaratan Pdf. Diakses 10 Oktober 2014

SNI ISO 9001:2008. Sistem Manajemen Mutu-Dasar dan Kosa Kata Pdf. Diakses 10 Oktober 2014

Setyawan.2009.Prinsip Dasar ISO 9001:2008pdf.www.infometrik.com.Diakses 16 Oktober 2014

Setyawan.2009.Sertifikasi ISO 9001:2008.www.infometrik.com.Diakses 11 November 2014

(33)

71

Suharyadi dan Purwanto.2011.Statistik untuk Ekonomi Keuangan Modren.Jakarta:Salemba Empat

Sugiono, Arief dan Untung, Edy.2008.Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo

Sugiyono.2006.Metodologi Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D (Qualitative and Quantitative Research Methods). Bandung:Alfabeta

Sugiono,Arief.2009.Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta: Grasindo

Trapsiladi,Paras.2014.Sertifikasi LSSM.www.batik.go.id.Diakses 29 November 2014

Van Horne (Pearson).2005.Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan 2 (ed.12). Jakarta:Salemba Empat

Yonatan,Gery Geraldo.2013. Analysis of Differences In Financial Performance Before and After Obtaining ISO 9001:2000 Certification In Manufacturing Companies Listed In Indonesia Stock Exchange.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Surabaya Vol.2 No.2

.Delapan Prinsip Manajemen Mutu.Konsultansertifikasiiso.blogspot.com. Diakses 14 November 2014

www.idx.co.id

www.sahamok.com

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan gangguan jaringan Berdasarkan Pengumuman Gangguan Sistem/gangguan agregasi data penyedia melalui portal/website INAPROC LPSE.LKPP dan Hasil konfirmasi

Hasil penelitian ini menujukkan bahwa faktor yang mempengaruhi penerimaan diri individu sixth sense yang mengalami prekognisi adalah pemahaman tentang diri

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 184 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

Justeru itu, penyataan yang menyatakan “Saya percaya dengan menyertai „newsgroup‟ di internet adalah baik untuk berkongsi maklumat atau bahan- bahan P&amp;P” di mana nilai min

Suselo (2007) menjelaskan bahwa penerapan manajemen risiko pada proyek perangkat lunak dengan menggunakan pendekatan JIT pada perusahaan pengembang perangkat lunak dapat

LAMPIRAN A.4.. b) Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu bukan atas nama Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan, wajib disertai surat

Hasil penelitian menunjukkan tidak dilibatkannya Indonesia di dalam ACTA tidak menimbulkan konsekuensi hukum yang signifikan bagi Indonesia, akan tetapi Indonesia

Investments in the capital of banking, finan - cial and insurance entities that are outside the scope of regulatory consolidation, net of eligible short positions, where the bank