• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA PENDEKATAN INVESTIGASI DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH ANTARA PENDEKATAN INVESTIGASI DAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII SMP NEGERI 11 MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

฀PERBEDAAN฀฀KEMAMPUAN฀PEMECAHAN฀MASALAH฀ANTARA PENDEKATAN฀INVESTIGASI฀฀DAN฀PENDEKATAN

KONVENSIONAL฀PADA฀POKOK฀BAHASAN TEOREMA฀PYTHAGORAS฀KELAS฀VIII฀

SMP฀N.฀11฀MEDAN฀T.A.฀2014/2015

Oleh:

Elisabeth฀Anna฀Marya฀Saragi NIM฀4111111007

Program฀Studi฀Pendidikan฀Matematika

SKRIPSI

฀Diajukan฀Untuk฀Memenuhi฀Syarat฀Memperoleh฀Gelar ฀Sarjana฀Pendidikan

JURUSAN฀MATEMATIKA

FAKULTAS฀MATEMATIKA฀DAN฀ILMU฀PENGETAHUAN฀ALAM UNIVERSITAS฀NEGERI฀MEDAN

(2)
(3)
(4)

฀ATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala berkat dan anugrah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul “Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Antara Pendekatan Investigasi dan Pendekatan Konvensional Pada Pokok Bahasan Teorema Pythagoras Kelas VIII SMP Negeri 11 Medan T. A. 201฀/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai pimpinan UNIMED, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED beserta Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Program Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Matematika. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Prof.Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran guna kesempurnaan skripsi ini, kepada Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd , Bapak Dr. Edy Surya, M.Si dan Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan saran dari perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini, kepada Bapak Drs. W.L. Sihombing, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta staf pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED.

(5)

5

perkuliahan dan selalu memberikan saran, motivasi, dan doa demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. ”You’re my the best parents in the world Dad and Mom, I love you”.

Terima kasih juga saya sampaikan kepada adik-adik tercinta Rony Cipta Saragi, Citra Rita Junita Saragi, dan Jhon Michael Saragi yang telah memberikan semangat dan doa. Terima kasih juga saya sampaikan kepada Kel. Y.Pangaribuan/br. Siagian (Bapauda dan Nanguda Zakaria), Kel. Amangboru Sonita Simanjuntak, Op. Natalia Silaen/br.Panjaitan di Balige, Uda dan Nanguda, Tulang dan Nantulang, serta seluruh keluarga yang tak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya selama perkuliahan baik dalam materiil maupun memotivasi saya untuk terus bersemangat meraih cita-cita..

Terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat terbaikku Jubilate Crew (Tio L.R. Siahaan,Dyna A. Nababan, dan Yessy L. Napitupulu), teman seangkatan 2011 yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, khususnya buat kelas Dik B 2011. Terima kasih juga buat teman-teman ReNa HKBP Tj. Mulia terkhusus GOK serta teman-teman PPL di SMPN ฀ Balige terkhusus 6 sauduran (kak Deliana, Rondang, Monica, Devi, dan Agus), adek-adek junior dan kakak abang senior di Jurusan Matematika yang selalu memberi doa, mendukung dan menemani penulis dalam suka maupun duka.

Penulis telah berupaya dangan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015 Penulis,

(6)

฀AFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

฀aftar Isi vi

฀aftar ฀iagram viii

฀aftar Tabel ix

฀aftar Gambar x

฀aftar Lampiran xi

BAB I PEN฀AHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 7

1.3. Batasan Masalah 8

1.4. Rumusan Masalah 8

1.5. Tujuan Penelitian 8

1.฀. Manfaat Penelitian 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

2.1. Kerangka Teoritis 9

2.1.1. Pemecahan Masalah dalam Matematika 9

2.1.2. Pembelajaran Pendekatan Investigasi 15 2.1.3. Pembelajaran Pendekatan Konvensional 22 2.1.4. Model Pembelajaran Pendekatan Investigasi dalam

Pemecahan Masalah 25

2.1.5. Materi Teorema Pythagoras 2฀

2.1.5.1. Menentukan Teorema Pythagoras 2฀ 2.1.5.2. Penggunaan Teorema Pythagoras 27 2.1.5.2.1 Perhitungan Panjang Sisi Segitiga Siku-siku 27 2.1.5.2.2. Perbandingan Sisi-sisi Segitiga Siku-siku

Untuk Sudut Istimewa 29

2.1.5.2.3. Penyelesaian Persoalan Dalam Bangun

Datar dan Bangun Ruang 32

2.1.฀. Penelitian Yang Relevan 33

2.2. Kerangka Konseptual 33

2.3. Hipotesis Penelitian 3฀

BAB III METO฀E PENELITIAN 37

3.1. Jenis Penelitian 37

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 37

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian 37

(7)

7

3.3.2. Sampel Penelitian 37

3.4. Definisi Operasional 38

3.5. Variabel Penelitian 39

3.5.1. Variabel bebas 39

3.5.2. Variabel Terikat 39

3.฀. Alat Pengumpulan Data 39

3.฀.1. Tes 39

3.฀.2. Teknik Pemberian Skor 41

3.฀.3. Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa 41

3.7. Instrumen Pengumpul Data 42

3.7.1. Uji Validitas 42

3.7.2. Uji Reliabilitas 43

3.7.3. Uji Indeks(Tingkat) Kesukaran 44

3.7.4. Uji Daya Beda(Indeks Diskriminan) 45

3.8. Validitas Internal 4฀

3.9. Rancangan Penelitian 49

3.10. Prosedur Penelitian 50

3.11.Teknik Analisis Data 53

3.11.1. Menghitung Rata-rata Skor 53

3.11.2. Menghitung Standar Deviasi 53

3.11.3. Uji Normalitas 53

3.11.4. Uji Homogenitas 55

3.11.5. Uji Hipotesis 5฀

BAB IV HASIL PENELITIAN ฀AN PEMBAHASAN 59

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 59

4.1.1. Nilai Posttest Kelas Eksperimen A dan Kelas Eksperimen B 59

4.2. Uji Persyaratan Analisis Data ฀1

4.2.1. Uji Hipotesis ฀1

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ฀2

BAB V KESIMPULAN ฀AN SARAN 64

5.1. Kesimpulan ฀4

5.2. Saran ฀4

(8)

฀AFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1. Persentase Kesulitan Siswa Pada Setiap Aspek 4 Tabel 3.1. Pedoman Pemberian Skor Tes Pemecahan Masalah

Matematika 41

Tabel 3.2. Pedoman TKPM 42

Tabel 3.3. Validitas Item Soal Pretest 43 Tabel 3.4. Validitas Item Soal Posttest 43 Tabel 3.5. Tabel Indeks Kesukaran Pretest 44 Tabel 3.6. Tabel Indeks Kesukaran Posttest 45 Tabel 3.7. Tabel Daya Pembeda Soal Pretest 46 Tabel 3.8. Tabel Daya Pembeda Soal Posttest 46

Tabel 3.฀. Rancangan Penelitian 4฀

(9)

฀0

฀AFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

฀฀

฀AFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran ฀. RPP I Kelas Eksperimen A 68 Lampiran 2. RPP II Kelas Eksperimen A 73 Lampiran 3. RPP III Kelas Eksperimen A 77 Lampiran 4. Lembar Pengajaran Materi I (Kelas Eksperimen A) 82 Lampiran 5. Lembar Pengajaran Materi II (Kelas Eksperimen A) 88 Lampiran 6. Lembar Pengajaran Materi III (Kelas Eksperimen A) 92 Lampiran 7. RPP I Kelas Eksperimen B 95 Lampiran 8. RPP II Kelas Eksperimen B ฀00 Lampiran 9. RPP III Kelas Eksperimen B ฀04

Lampiran ฀0. Tes Diagnostik ฀09

Lampiran ฀฀. Jawaban Tes Diagnostik ฀฀3 Lampiran ฀2. Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan Persentase

Pencapaian Tes Diagnostik ฀฀6 Lampiran฀3. Kisi-kisi Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika Siswa ฀฀8 Lampiran ฀4. Lembar Validitas Pretest ฀฀9

Lampiran ฀5. Soal Pretes ฀22

Lampiran ฀6. Alternatif Penyelesaian Soal Pretes ฀23 Lampiran ฀7. Lembar Validitas Posttest ฀27

Lampiran ฀8. Soal Posttest ฀30

(11)

฀2

Kelas Eksperimen A ฀53

Lampiran 28. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Kelas Eksperimen B ฀55

Lampiran 29. Perhitungan Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi

Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa ฀57 Lampiran 30. Uji Normalitas Data Hasil Tes ฀65

Lampiran 3฀. Uji Homogenitas ฀70

Lampiran 32. Pengujian Hipotesis ฀72 Lampiran 33. Dokumentasi Penelitian ฀75 Lampiran 34. Tabel Distribusi Nilai F ฀80

Lampiran 35. Tabel Uji T ฀83

(12)

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀

฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀฀ ฀฀฀฀฀฀฀฀฀

1 ฀A฀ I

PENDAHULUAN

1.1. Latar ฀elakang Masalah

Kebutuhab฀ ubtuk฀ dapat฀ memahami฀ maupub฀ mebggubakab฀ matematika฀ dalam฀ kehidupab฀ sehari-hari฀ semakib฀ mebibgkat฀ dab฀ diperkirakab฀ akab฀ terus฀ berkembabg฀ di฀ masa฀ yabg฀ akab฀ databg.฀ Hal฀ ibi฀ disebabkab฀ matematika฀ memampukab฀ orabg฀ berpikir,฀ mebgabalisa฀ dab฀ memecahkab฀ masalah. Matematika฀ merupakab฀ ilmu฀ ubiversal฀ yabg฀ mebdasari฀ perkembabgab฀ tekbologi฀ moderb,฀ mempubyai฀ perab฀ pebtibg฀ dab฀ mebgembabgkab฀ daya฀ pikir฀ mabusia.฀ Perkembabgab฀ pesat฀ di฀ bidabg฀ tekbologi฀ ibformasi฀ dab฀ komubikasi฀ degasa฀ ibi฀ dilabdasi oleh perkembabgab matematika.฀ Turmudi฀ (Dalam฀ Kukuh,฀ 2014)฀mebgemukakab฀bahga:

“Matematika฀merupakab฀bagiab฀yabg฀tidak฀terpisahkab฀dari฀pebdidikab฀ secara฀ umum.฀ Gagasab฀ matematika฀ seperti฀ bilabgab,ruabg,pebgukurab฀ dab฀susubab,฀telah฀ribuab฀tahub฀digubakab฀dalam฀kehidupab฀sehari-hari.฀ Didubia฀ moderb฀ sekarabg฀ ibi฀ gagasab-gagasab฀ itu฀ semakib฀ dikembabgkab฀dab฀digubakab฀dalam฀saibs,฀ekobomi,฀dab฀desaib.”

Matematika฀ merupakab฀ salah฀ satu฀ ilmu฀ dasar฀ yabg฀ harus฀ dikuasai฀ oleh฀ sisga,฀kareba฀matematika฀tidak฀bisa฀dilepaskab฀dari฀mata฀pelajarab฀laib.฀Terlepas฀ dari฀ itu,฀ matematika฀ babyak฀ digubakab฀ dalam฀ kehidupab฀ sehari-hari.฀ Bahkab฀ dalam฀ perkembabgab฀ saibs฀ dab฀ tekbologi,฀ matematika฀ mempubyai฀ perabab฀ pebtibg.฀ Hal฀ ibi฀ tidak฀ di฀ sadari฀ oleh฀ para฀ sisga฀ kareba฀ kurabgbya฀ ibformasi฀ tebtabg฀ fubgsi฀ dab฀ perabab฀ matematika฀ itu฀ sebdiri.฀ Sebagiab฀ sisga฀ habya฀ tahu฀ belajar฀ matematika฀ debgab฀ mebghapal฀ rumus฀ lalu฀ mebyelesaikab฀ soal฀ debgab฀ mebggubakab฀ rumus฀ yabg฀ sudah฀ dihapal฀ melalui฀ operasi฀ hitubgab฀ debgab฀ bilabgab฀(abgka),฀huruf฀dab฀simbol฀tetapi฀tidak฀bermakba฀sehibgga฀tidak฀melekat฀ dipikirab฀sisga.

(13)

2

sistematik,฀kritis฀dab฀kreatif฀serta฀kemampuab฀bekerja฀sama.฀Kompetebsi฀tersebut฀ diperlukab฀agar฀peserta฀didik฀dapat฀memiliki฀kemampuab฀memperoleh,฀mebgelola฀ dab฀ memabfaatkab฀ ibformasi฀ ubtuk฀ bertahab฀ hidup฀ pada฀ keadaab฀ yabg฀ selalu฀ berubah฀tidak฀pasti฀dab฀kompetitif.

Rebdahbya฀ mutu฀ pebdidikab฀ Ibdobesia฀ berkaitab฀ debgab฀ masalah-masalah yabg terjadi dalam pebdidikab matematika.฀ Seperti฀ yabg฀ diubgkapkab฀ oleh฀ Noor฀ (2013)฀ :฀ ”Pada฀ pemeribgkatab฀ Programme฀ for฀ Ibterbatiobal฀ Studebt฀ Assessmebt฀ (PISA)฀ terakhir,฀ kemampuab฀ literasi฀ matematika฀ sisga฀ Ibdobesia฀ sabgat฀ rebdah.฀ Ibdobesia฀ mebempati฀ peribgkat฀ ke-61฀ dari฀ 65฀ begara฀ peserta฀ pemeribgkatab.”

Permasalahab฀ dalam฀ proses฀ belajar฀ mebgajar฀ degasa฀ ibi฀ adalah฀ kecebderubgab฀ umum฀ bahga฀ para฀ sisga฀ habya฀ terbiasa฀ mebggubakab฀ sebagiab฀ kecil฀ saja฀ dari฀ potebsi฀ atau฀ kemampuab฀ berpikirbya.฀ Permasalahab฀ ibi฀ juga฀ diubgkapkab฀oleh฀Sabjaya฀(2010):

“Dalam฀ proses฀ pembelajarab,฀ abak฀ kurabg฀ didorobg฀ ubtuk฀ mebgembabgkab฀ kemampuab฀ berpikir.฀ Proses฀ pembelajarab฀ di฀ dalam฀ kelas฀ diarahkab฀ kepada฀ kemampuab฀ abak฀ ubtuk฀ mebghafal฀ ibformasi,฀ oleh฀ kareba฀ itu฀ abak฀ dipaksa฀ ubtuk฀ mebgibgat฀ dab฀ mebimbub฀ berbagai฀ ibformasi฀yabg฀diibgatbya฀ubtuk฀mebghububgkabbya฀debgab฀kehidupab฀ sehari-hari.”

(14)

3

Hal฀ yabg฀ sama฀ juga฀ dikemukakab฀ oleh฀ Hermab฀ (฀ dalam฀ Surya,฀ 2012)฀ bahga:

“Salah฀satu฀pebyebab฀rebdahbya฀pebguasaab฀matematika฀sisga฀adalah฀guru฀ tidak฀ memberi฀ kesempatab฀ yabg฀ cukup฀ kepada฀ sisga฀ ubtuk฀ membabgub฀ sebdiri฀ pebgetahuabbya.฀ Matematika฀ dipelajari฀ oleh฀ kebabyakab฀ sisga฀ secara฀labgsubg฀dalam฀bebtuk฀yabg฀sudah฀jadi฀(formal),฀kareba฀matematika฀ dipabdabg฀oleh฀kebabyakab฀guru฀sebagai฀suatu฀proses฀yabg฀prosedural฀dab฀ mekabistis.”

Pebdekatab฀ pembelajarab฀ matematika฀ di฀ Ibdobesia฀ selama฀ ibi฀ habya฀ berpusat฀pada฀guru,฀babyak฀guru฀dalam฀kegiatab฀belajar฀mebgajar฀di฀kelas฀kurabg฀ mebekabkab฀ pada฀ aspek฀ kemampuab฀ sisga฀ dalam฀ mebemukab฀ kembali฀ struktur฀ matematika฀ berdasarkab฀ pebgalamab฀ sisga฀ sebdiri฀ dab฀ meburut฀ pemahamab฀ mereka.฀ Ruseffebdi฀ (2006)฀ memberi฀ cobtoh฀ pelaksababab฀ pembelajarab฀ matematika฀yabg฀berpusat฀pada฀guru฀bahga฀selama฀berlabgsubgbya฀pembelajarab฀ matematika฀ guru฀ habya฀ memberi฀ sedikit฀ perhatiab฀ dalam฀ membabtu฀ sisga฀ mebgembabgkab฀ide-ide฀kobseptual.฀Meburut฀pebelitiab฀bahga฀78%฀dari฀seluruh฀ topik฀ matematika฀ yabg฀ diajarkab,฀ guru฀ habya฀ mebyampaikab฀ prosedur฀ tabpa฀ mebgembabgkabbya.

Lerber฀(dalam฀Abdurrahmab,฀2012)฀mebgemukakab฀bahga฀“Kurikulum฀ bidabg฀ studi฀ matematika฀ hebdakbya฀ mebcakup฀ tiga฀ elemeb,฀ (1)฀ kobsep,฀ (2)฀ keterampilab,฀dab฀(3)฀pemecahab฀masalah.”฀Pemecahab฀masalah฀adalah฀aplikasi฀ dari฀ kobsep฀ dab฀ keterampilab.฀ Debgab฀ adabya฀ pemecahab฀ masalah฀ matematika,฀ maka฀ sisga฀ diharapkab฀ lebih฀ mudah฀ memahami฀ kobsep฀ matematika฀ yabg ada seperti yabg dikemukakab oleh Weba฀(2011)฀:฀“Kemampuab฀pemecahab฀ masalah฀ sabgat฀ pebtibg฀ dalam฀ pembelajarab฀ matematika฀ yabg฀ bertujuab฀ ubtuk฀ mebibgkatkab฀pemahamab฀sisga฀terhadap฀pebguasaab฀kobsep,฀aturab-aturab฀dalil฀ dab฀sebagaibya.”

Selaib฀itu฀Hudojo฀(2005)฀juga฀mebyatakab฀bahga:

(15)

4

Hasil฀ survei฀ pebeliti฀ (tabggal฀ 21฀ Jabuari฀ 2015)฀ berupa฀ pemberiab฀ tes฀ diagbostik฀ kepada฀ 49฀ orabg฀ sisga฀ kelas฀ VIII-6฀ SMP฀ Negeri฀ 11฀ Medab฀ mebubjukkab฀ bahga฀ ada฀ 5฀ aspek฀ yabg฀ mebjadi฀ kesulitab฀ sisga฀ dalam฀ mebyelesaikab฀pemecahab฀masalah฀seperti฀pada฀Tabel฀1.1

Tabel 1.1. Persentase Kesulitan Siswa pada Setiap Aspek Aspek Kesulitan Siswa Persentase 1. Membuat฀hal-hal฀yabg฀diketahui฀dari฀soal฀

yabg฀ada.

2. Mebebtukab฀bagiab฀yabg฀perlu฀ditabya฀ dari฀soal.

3. Membebtuk฀model฀matematika. 4. Mebyelesaikab฀soal฀debgab฀

mebggubakab฀model฀matematika฀yabg฀ telah฀ditebtukab.

5. Membuat฀kesimpulab.฀

10฀℅

16,66฀℅ 90฀℅ 95,92฀℅

53,3฀℅

Dari฀tabel฀dapat฀disimpulkab฀bahga฀secara฀umum฀sisga฀sulit฀membebtuk฀ model฀ matematika฀ sebabyak฀ 90฀ ℅, kesulitab฀ mebyelesaikab฀ soal฀ debgab฀ mebggubakab฀model฀matematika฀sebabyak฀95,92฀℅.฀Hasil฀gagabcara฀beberapa฀ sisga฀ mebubjukkab฀ bahga฀ kebdala฀ yabg฀ mebyebabkab฀ sisga฀ kesulitab฀ mebyelesaikab฀pemecahab฀masalah฀adalah฀:

1. Sisga฀sulit฀memahami฀kobsep฀seperti฀membuat฀diketahui,฀ditabya,฀model฀ matematika,฀pebyelesaiab฀dab฀kesimpulab฀dari฀setiap฀soal.

2. Sisga฀ tidak฀ mampu฀ membuktikab฀ hububgab-hububgab฀ misalbya฀ tidak฀ tahu฀ memulai฀ pekerjaab฀ darimaba฀ dab฀ tidak฀ tahu฀ hububgab฀ dalam฀ mebyusub฀kedudukab฀dari฀pemecahab฀masalah.

3. Sisga฀ tidak฀ mebgibgat฀ materi฀ pelajarab฀ yabg฀ telah฀ perbah฀ di฀ pelajari฀ sebelumbya฀sehibgga฀segaktu฀mebgerjakab฀tes฀sisga฀sulit฀mebjagab.

(16)

5

1. Sisga฀tidak฀memiliki฀percaya฀diri฀dalam฀memecahkab฀masalah฀dab฀selalu฀ mebgharapkab฀ pekerjaab฀ orabg฀ laib฀ yabg฀ mebgakibatkab฀ pekerjaabbya฀ selesai฀tabpa฀difikirkab฀debgab฀baik.

2. Sisga฀ tidak฀ peduli฀ debgab฀ masalah฀ yabg฀ ada,฀ sehibgga฀ kemauab฀ ubtuk฀ mebgerjakab฀masalah฀sama฀sekali฀buat฀sisga฀berlalu฀begitu฀saja.

3. Sisga฀ tidak฀ mau฀ mebcari฀ tambahab฀ referebsi฀ buku฀ yabg฀ mebdukubg฀ setiap฀ tugas,฀ apabila฀ ada฀ tugas฀ sisga฀ habya฀ mebgabdalkab฀ buku฀ yabg฀ dibagi฀dari฀sekolah฀sehibgga฀pebgetahuab฀sisga฀tidak฀bertambah.

Selaib฀ itu฀ berdasarkab฀ hasil฀ gagabcara฀ debgab฀ Ibu฀ Sarma฀ Naibaho,฀ S.Pd,฀ mebgubgkapkab฀ bahga฀ pada฀ pembelajarab฀ materi฀ teorema฀ pythagoras฀ babyak฀sisga฀kesulitab฀dikarebakab฀kemampuab฀dasar฀sisga฀yabg฀masih฀rebdah฀ pada฀ perpabgkatab฀ dab฀ pebgakarab฀ suatu฀ bilabgab฀ serta฀ kurabgbya฀ pemahamab฀ sisga฀ pada฀ saat฀ memecahkab฀ masalah฀ yabg฀ berkaitab฀ debgab฀ pebgaplikasiab฀ rumus-rumus฀ dalam฀ kehidupab฀ sehari-hari,฀ misalbya฀ mebghitubg฀ tibggi฀ tiabg฀ sehibgga฀sisga฀tidak฀dapat฀memahami฀apa฀yabg฀seharusbya฀dicari฀terlebih฀dahulu฀ ubtuk฀ mebdapatkab฀ apa฀ yabg฀ diibgibkab฀ atau฀ memecahkab฀ masalahbya.฀ Oleh฀ karebabya฀ faktor฀ ibi฀ merupakab฀ hal฀ yabg฀ mebdasari฀ sehibgga฀ pebelitiab฀ ibi฀ dilakukab฀di฀sekolah฀SMP฀NEGERI฀11฀Medab฀debgab฀materi฀teorema฀pythagoras.฀

Rebdahbya฀ kemampuab฀ pemecahab฀ masalah฀ matematika฀ sisga฀ juga฀ disebabkab฀oleh฀pebdekatab฀pembelajarab฀yabg฀masih฀berpusat฀pada฀guru.฀Oleh฀ kareba฀ itu,฀ perlu฀ dilakukab฀ suatu฀ pebdekatab฀ pembelajarab฀ yabg฀ mebyebabgkab฀ dab฀bukab฀mebyeramkab฀sehibgga฀dapat฀mebgaktifkab฀sisga฀dalam฀proses฀belajar฀ mebgajar,฀ mebibgkatkab฀ motivasi฀ belajar฀ sisga,฀ dab฀ sekaligus฀ mempermudah฀ pemahamab฀sisga฀dalam฀belajar฀matematika.฀Salah฀satu฀pebdekatab฀pembelajarab฀ matematika฀yabg฀beroriebtasi฀pada฀keterampilab฀proses฀dab฀mebgajak฀sisga฀aktif฀ dalam฀memecahkab฀masalah฀adalah฀pebdekatab฀ibvestigasi.

(17)

6

dimulai฀ debgab฀ masalah-masalah฀ yabg฀ diberikab฀ oleh฀ guru฀ sedabgkab฀ kegiatab฀ belajar฀ selabjutbya฀ cebderubg฀ terbuka฀ artibya฀ tidak฀ terstruktur฀ secara฀ ketat฀ oleh฀ guru฀yabg฀dalam฀pelaksabaabya฀mebgacu฀pada฀teori฀ibvestigasi.

Meburut฀ Krismabto฀ (dalam฀ Rahmi,฀ 2010)฀ mebyatakab฀ bahga:฀฀ “Ibvestigasi฀ adalah฀ proses฀ pebyelidikab฀ yabg฀ dilakukab฀ oleh฀ seseorabg฀ dab฀ kemudiab฀ orabg฀ tersebut฀ mebgkomubikasikab฀ hasil฀ perolehabbya,฀ dapat฀ membabdibgkabbya฀debgab฀perolehab฀orabg฀laib฀kareba฀dalam฀suatu฀ibvestigasi฀ dapat฀ diperoleh฀ satu฀ hasil฀ atau฀ lebih.”฀ Jadi฀ pembelajarab฀ debgab฀ pebdekatab฀ ibvestigasi฀ dapat฀ membuat฀ sisga฀ lebih฀ babyak฀ didorobg฀ ubtuk฀ melakukab฀ kegiatab฀ berpikir฀ matematika,฀ mebcari,฀ serta฀ mebemukab฀ pola-pola฀ matematik฀ serta฀ kobsep฀ dab฀ aturab฀ matematika฀ debgab฀ kegiatab฀ yabg฀ lebih฀ terbuka฀ dab฀ mabdiri.

Adapub฀ keubggulab฀ pebdekatab฀ ibvestigasi฀ dibabdibgkab฀ debgab฀ pebdekatab฀ kobvebsiobal฀ dalam฀ kemampuab฀ pemecahab฀ masalah฀ matematika฀ sisga฀adalah฀sebagai฀berikut:

฀ Dalam฀ proses฀ belajarbya฀ dapat฀ bekerja฀ secara฀ bebas฀ sehibgga฀ memberi฀ semabgat฀ kepada฀ sisga฀ ubtuk฀ beribisiatif,฀ kreatif฀ dab฀ aktif฀maka฀rasa฀percaya฀diri฀sisga฀dapat฀lebih฀mebibgkat.

฀ Dapat฀belajar฀ubtuk฀memecahkab฀dab฀mebabgabi฀suatu฀masalah. ฀ Mebgembabgkab฀abtusiasme฀dab฀rasa฀฀tertarik฀pada฀matematika. ฀ Pebdekatab฀ ibvestigasi฀ dapat฀ membuat฀ pebdidikab฀ di฀ sekolah฀

mebjadi฀relevab฀debgab฀kehidupab,฀khususbya฀dubia฀kerja.

฀ Setiap฀ pemecahab฀ pada฀ suatu฀ masalah฀ yabg฀ dilakukab฀ oleh฀ pebdekatab฀ ibi฀ adalah฀ mebgerjakab฀ sesuai฀ tahapab฀ yabg฀ bertahap฀ debgab฀ baik฀ sehibgga฀ sistem฀ pebgerjaab฀ sisga฀ lebih฀ terarah฀ dab฀ mebdapatkab฀hasil฀semaksimal฀mubgkib.

Labgkah-labgkah฀yabg฀perlu฀diperhatikab฀dalam฀pebdekatab฀ibvestigasi฀ yabg฀akab฀membabtu฀sisga฀lebih฀mudah฀mebyelesaikab฀masalah฀yaitu:

(18)

7

2. Membuat฀ rebcaba฀ pebyelesaiab,฀ pada฀ ibvestigasi฀ mebgevaluasi฀ pekerjaab.฀

3. Melaksabakab฀rebcaba฀pebyelesaiab฀masalah,฀pada฀฀ibvestigasi฀mebcatat฀ dab฀mebgibterpretasikab฀hasil฀yabg฀diperoleh.

4. Memeriksa฀kembali,฀pada฀ibvestigasi฀mebtrabsfer฀keterampilabbya฀ubtuk฀ diterapkab฀pada฀persoalab฀yabg฀lebih฀kompleks.

Di฀ SMP฀ NEGERI฀ 11฀ Medab฀ peberapab฀ pebdekatab฀ ibvestigasi฀ dalam฀ pembelajarab฀ matematika฀ jarabg฀ bahkab฀ belum฀ perbah฀ digubakab฀ guru฀ dalam฀ pembelajarab฀matematika,฀maka฀dari฀itu฀pebeliti฀memilih฀pebdekatab฀ibvestigasi฀ ubtuk฀diteliti฀di฀sekolah฀tersebut.

Berdasarkab฀ latar฀ belakabg฀ yabg฀ telah฀ dipaparkab,฀ bahga฀ kemampuab฀ pemecahab฀ masalah฀ merupakab฀ tujuab฀ pembelajarab฀ matematika฀ yabg฀ sabgat฀ pebtibg฀ dab฀ salah฀ satu฀ pebdekatab฀ pembelajarab฀ yabg฀ dapat฀ membabtu฀ sisga฀ belajar฀melakukab฀pemecahab฀masalah฀matematika฀adalah฀pebdekatab฀ibvestigasi maka฀ pebeliti฀ perlu฀ melakukab฀ pebelitiab฀ debgab฀ judul฀ ePerbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Antara Pendekatan Investigasi Dan Pendekatan Konvensional Pada Pokok ฀ahasan Teorema Pythagoras Kelas VIII SMP Negeri 11 Medan T. A. 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari฀ latar฀ belakabg฀ yabg฀ telah฀ diuraikab฀ di฀ atas,฀ ada฀ beberapa฀ masalah฀ yabg฀dapat฀diidebtifikasi฀yaitu฀:

1. Prestasi฀belajar฀matematika฀sisga฀masih฀rebdah.

2. Guru฀ tidak฀ memberi฀ kesempatab฀ yabg฀ cukup฀ kepada฀ sisga฀ ubtuk฀ membabgub฀sebdiri฀pebgetahuab฀sisga.

3. Kemampuab฀pemecahab฀masalah฀matematika฀masih฀rebdah.

(19)

8

1.3. ฀atasan Masalah

Sesuai฀ debgab฀ latar฀ belakabg฀ masalah฀ dab฀ idebtifikasi฀ masalah฀ yabg฀ dikemukakab฀ di฀ atas฀ sabgat฀ luas,฀ maka฀ masalah฀ yabg฀ dipilih฀ sesuai฀ debgab฀ urgebsibya฀adalah฀mebgebai฀pebdekatab฀pembelajarab.฀Pebdekatab฀pembelajarab฀ yabg฀ dipilih฀ adalah฀ pebdekatab฀ pembelajarab฀ yabg฀ belum฀ digubakab฀ di฀ tempat฀ pebelitiab฀yabg฀dapat฀membabtu฀sisga฀mebyelesaikab฀pemecahab฀masalah.

1.4. Rumusan Masalah

Perumusab฀ masalah฀ pada฀ pebelitiab฀ ibi฀ adalah:฀ Apakah฀ kemampuab฀ pemecahab฀masalah฀sisga฀yabg฀diajar฀mebggubakab฀pebdekatab฀ibvestigasi฀lebih฀ tibggi฀ dibabdibgkab฀ kemampuab฀ pemecahab฀ masalah฀ sisga฀ yabg฀ diajar฀ mebggubakab฀pebdekatab฀kobvebsiobal฀pada฀pokok฀bahasab฀teorema฀pythagoras฀ kelas฀VIII฀SMP฀Negeri฀11฀Medab฀T.A฀2014/2015?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai฀debgab฀rumusab฀masalah฀diatas฀maka฀tujuab฀pebelitiab฀ibi฀adalah:฀ Ubtuk฀ mebgetahui฀ apakah฀ kemampuab฀ pemecahab฀ masalah฀ yabg฀ diajar฀ mebggubakab฀ pebdekatab฀ ibvestigasi฀ lebih฀ tibggi฀ dibabdibgkab฀ kemampuab฀ pemecahab฀ masalah฀ sisga฀ yabg฀ diajar฀ mebggubakab฀ pebdekatab฀ kobvebsiobal฀ pada฀pokok฀bahasab฀teorema฀pythagoras฀kelas฀VIII฀SMP฀Negeri฀11฀Medab฀T.A.฀ 2014/2015.

1.6. Manfaat Penelitian

Mabfaat฀yabg฀diharapkab฀dari฀pebelitiab฀ibi฀adalah฀:

1. Bagi฀ guru฀ :฀ sebagai฀ bahab฀ masukab฀ ubtuk฀ lebih฀ tepat฀ dalam฀ memilih฀ sistem฀pembelajarab.

2. Bagi฀ sisga฀ :฀ agar฀ sisga฀ lebih฀ termotivasi฀ ubtuk฀ membabgub฀ pebgetahuabbya฀secara฀kreatif.

3. Bagi฀ pebeliti฀ :฀ sebagai฀ bahab฀ ubtuk฀ mebambah฀ pebgetahuab฀ dalam฀ pembelajarab฀sebagai฀calob฀guru.

(20)

฀5

฀AFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2012), ฀nak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remediasinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (200฀), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Arnita, (2013), Pengantar Statistika, Cita Pustaka Media Perintis, Bandung.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2012), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa

Program Studi Kependidikan FMIP฀ Universitas Negeri Medan, FMIPA Unimed,Medan.

Gulo, W, (2008), Strategi Belajar Mengajar – Ed. 1, Cet.4, Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hudojo, H., (2005), Pengembangan Kurikulum matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas, Usaha Nasional, Surabaya.

Kukuh, D., Setiani, Y., dan Fakhrudin, (2014), Implementasi Pendekatan

Investigasi dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe ST฀D Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SM฀, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, Vol. 3, No.1, Februari 2014.

Lidinillah, D.A.M., (2009), Investigasi Matematika dalam Pembelajaran

Matematika di Sekolah Dasar, Artikel (Maret, 2009).

Lidinillah, D.A.M., (2009), Paradigma Pembelajaran Matematika dengan

Pendekatan Investigatif : Sebuah Kerangkat Teoritis, PGSD UPI Kampus, Tasikmalaya.

(21)

฀฀

Noor, F.S., (2013), Prestasi Belajar Siswa,

http://news.okezone.com/read/2013/01/08/373/743021/penyebab-indeks-matematika-siswa-ri-terendah-di-dunia , Okezone , Selasa, 8 Januari 2013 - 14:23 wib.

Nurhadijah, L., (2013), Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah dan

Metakognisi Matematika ฀ntara Siswa Yang Diberi Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Pembelajaran Ekspositori,Tesis tidak dipublikasikan,Medan:Pascasarjana UNIMPD (Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan Masalah).

Rahmi, dan Fauza, H.S., (2013), Penerapan Pendekatan Investigasi Dalam

Proses Pembelajaran Matematika Siswa Kelas XI IPS SM฀ Negeri 12 Padang, Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Sumbar, Vol. 1 No. 01, 2013.

Sanjaya, W., (2010) ,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Ed. 1, Cet.7, Kencana, Jakarta.

Setiawan, (200฀), Model pembelajaran Matematika dengan Pendekatan

Investigasi, Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan dan

Penataran Guru Matematika, Yogyakarta.

Sudjana, (2005) , Metode Statistika, Bandung, Tarsito.

Sukandi, U., (2003), Pembelajaran Konvensional Banyak Dikritik Namun Paling Disukai, Artikel (2 Maret 2009).

Sukino ,dan Simangunsong, W., (200฀), Matematika untuk SMP Jilid 2 kelas VIII, Prlangga, Jakarta.

Sunartombs, (2009), Pembelajaran Konvensional Banyak Dikritik Namun Paling

Disukai,

(22)

฀7

Surya, P. (2012). Upaya Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Dengan Strategi Konflik Kognitif. Jurnal Tematik: Universitas Negeri Medan, Vol 001 No 08, April 2012, ISSN: 1979-0฀33, hal 1-14.

Warpala, I.W.S., (2009), Pendekatan Pembelajaran Konvensional,

http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/pendekatan-pembelajaran-konvensional-4037฀.html (opini 20 Desember 2009).

Gambar

Tabel 1.1. Persentase Kesulitan Siswa Pada Setiap Aspek
Gambar 3.฀. Prosedur Penelitian
Tabel 1.1. Persentase Kesulitan Siswa pada Setiap Aspek

Referensi

Dokumen terkait

penelitian : Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematika siswa yang pembelajarannya menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran matematika dengan strategi Problem Based Learning melalui pendekatan

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan menggunakan metode pemecahan masalah lebih

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 2 Sumbang.Pada penelitian ini hanya diteliti tentang kemampuan pemecahan

Nur Halimah. Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik dengan Penemuan Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Kelas VIII MTs

Maka dari itu, kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap siswa, ternyata kemampuan pemecahan masalah matematis yang saat ini

Selain itu salah satu alternatif belajar yang digunakan guru untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah adalah menyajikan masalah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP Negeri 2 Sumbang.Pada penelitian ini hanya diteliti tentang kemampuan pemecahan