PENGARUH STRATEGI 3M
(MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X
SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
BEATRIZ LASMARIA HARIANJA
NIM 2103111006
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan segala cinta dan anugerah-Nya sehingga Skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian
syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi 3M (Meniru-Mengolah
Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa
Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014”
yang telah diupayakan secara maksimal. Untuk itu, diharapkan saran dan masukan
yang konstruktif dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas atas bantuan
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah,
6. Mara Untung, S.S., M,Hum., Ph.D., Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik,
8. M. Oky Fardian Gafari, M.Hum., Dosen Pengarah,
9. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
Medan,
10.Drs. Lambok Tamba, Kepala Sekolah SMA Swasta Free Methodist,
iii
11.Siswi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu
penulis dalam menyelesaikan penelitian,
12.Kedua orang tua penulis, Ayahanda Arifin Harianja, Ibunda Rosmaida
Pasaribu, Abang Jhonson Harianja, teman-teman dari Regular A 2010,
adik-adik kos, kelompok kecil Repentence serta UKMKP UP_FBS atas
segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan moril maupun
materiil yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang
kepada penulis, serta
13.Semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca.
Medan, Agustus 2014
Penulis,
Beatriz Lasmaria Harianja
i ABSTRAK
Beatriz Lasmaria Harianja, NIM 2103111006, Pengaruh Strategi 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis
Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan dengan jumlah 122 siswa. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desai one group
pre-test post-test. Instrument yang digunakan adalah tes essai.
Dari pengolahan data diperoleh hasil pretest dengan rata-rata = 64,40, standard deviasi = 9,24 dan termasuk pada kategori baik, cukup dan kurang yakni 27% dari kategori baik, 60% dari kategori cukup dan 13% dari kategori kurang. Hasil postest dengan rata-rata = 75,4 standard deviasi = 7,54, dan dari kategori sangat baik, baik dan cukup yakni 10% dari kategori sangat baik, 77% dari kategori baik, dan 13% dari kategori cukup. Dari uji data hasil pre test dan post
test didapat kedua hasil berdistribusi normal. Dari uji homogenitas didapat bahwa
sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 5 dengan tabel t pada taraf signifikasi 5%
dengan df = N-1 = 30-1= 29 diperoleh nilai ttabel 2,04. Hasil tersebut menunjukan
nilai thitung yaitu 5 > 2,04, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif
(Ha) diterima.
Hasil penelitian yang ditemukan adalah kemampuan siswa sebelum diberi perlakukan masih diketegorikan cukup dengan kategori penilaian 55-69 yang menunjukan bahwa kemampuan siswa masih belum mencapai KKM. Sedangkan setelah diberi perlakuan, kemampuan siswa dikategorikan baik dengan skala penilaian 70-84 yang menunjukan kemampuan siswa sudah mencapai KKM.
Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS,KERANGKA KONSEPTUAL,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN...
8A. Kerangka Teoretis 1. Karangan Argumentasi ... 8
a. Pengertian karangan ... 8
b. Ragam karangan ... 9
c. Karangan argumentasi ... 10
d. Prinsip pokok karangan argumentasi ... 12
e. Struktur karangan argumentasi ... 15
f. Contoh karangan argumentasi ... 16
g. Ciri-ciri karangan argumentasi ... 17
h. Langkah-langkah menulis karangan argumentasi ... 18
i Penilaian kemampuan menulis karangan argumentasi ... 19
j. Perbedaan karangan argumentasi dan eksposisi ... 20
2. Kohesi dan koherensi... 20
3. Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ... 23
v
b. Tahap-tahap pembelajaran strategi 3M ... 24
c. Keunggulan dan kelemahan strategi 3M ... 25
B. Kerangka Konseptual... 26
C. Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...
29A. Lokasi dan Waktu Penelitian... 29
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 29
1. Populasi Penelitian ... 29
2. Sampel Penelitian ... 30
C. Metode Penelitian ... 31
D. Desain Penelitian ... 32
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32
F. Instrumen Penelitian ... 33
G. Teknik Pengumpulan Data ... 34
H. Jalannya Eksperimen... 37
I. Organisasi Pengolahan data ... 40
J. Teknik Analisis Data ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A. Hasil Penelitian ... 46
B. Analisis Data ... 51
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 55
D. Temuan Penelitian ... 62
E. Pembahasan Hasil Penelitian... 68
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...
71vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan ... 30
Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pretest dan Postest ... 32
Tabel 3.3 Kriteria dan Bobot Penilaian ... 35
Tabel 3.4 Kategori dan Penilaian. ... 36
Tabel 3.5 Jalannya Eksperimen One Group Pretest dan Postest ... 37
Tabel 4.1 Hasil Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Sebelum diberi Perlakuan 3M ... 47
Tabel 4.2 Hasil Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Setelah diberi Perlakuan Strategi 3M ... 49
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Siswa Sebelum diberi perlakuan strategi 3M ... 51
Tabel 4.4 Identifikasi Kecendrungan Hasil Kemampuan Siswa Sebelum diberi Perlakuan Strategi 3M ... 52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Kemampuan Siswa Setelah diberi Perlakuan Strategi 3M ... 53
Tabel 4.6 Identifikasi Kecendrungan Hasil Kemampuan Siswa Setelah diberi Perlakuan strategi 3M ... 55
Tabel 4.7 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Siswa Sebelum diberi Perlakuan ... 56
Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Siswa Setelah diberi Perlakuan .... 58
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus ... 75
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 76
Lampiran 3 Instrumen Pretest ... 88
Lampiran 4 Instrumen Postest ... 89
Lampiran 5 contoh karangan argumentasi ... 90
Lampiran 6 Daftar nilai siswa (Pretest) ... 90
Lampiran 7 Daftar nilai siswa (Postest) ... 96
Lampiran 8 Uji Lilifors ... 101
Lampiran 9 Tabel nilai uji “t” ... 102
Lampiran 10 Tabel harga distribusi F ... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan
mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan ataupun tulisan. Kemampuan
siswa berkomunikasi berkaitan erat dengan empat aspek keterampilan berbahasa,
yaitu keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.
Sesuai dengan urutan pemerolehannya, keterampilan menulis merupakan
keterampilan yang paling akhir untuk dikuasai. Namun, keterampilan menulis
memiliki peranan yang lebih penting dibandingkan keterampilan berbahasa
lainnya. Seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi yang begitu pesat,
saat ini kecendekiaan dan kedewasaan seseorang dapat dilihat dari keterampilan ia
dalam hal menulis. Tarigan (2008:4) berpendapat bahwa “dalam kehidupan
modern ini, jelas keterampilan menulis sangat dibutuhkan.” Keterampilan menulis
dapat dikatakan sebagai salah satu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang
terpelajar. Tolok ukur kecendekiaan seseorang dapat dilihat dari kualitas
tulisan-tulisan yang ia hasilkan.
Meskipun telah disadari bahwa keterampilan menulis sangat diperlukan,
pada kenyataannya masih banyak siswa yang belum menguasai keterampilan
menulis. Hal ini sesuai dengan pendapat Nunuy Nurjanah (2007:1) bahwa:
2
yang pertama dalam menulis; 2) kualitas keterampilan menulis siswa masih tergolong rendah disebabkan oleh faktor internal seperti bakat.
Secara umum tujuan pembelajaran keterampilan menulis adalah siswa
mampu menuangkan ide, gagasan/pendapat secara tertulis. Pembelajaran menulis
bertujuan untuk mengembangkan kemampuan membuat karangan. Dengan
demikian, siswa perlu dilatih supaya cermat membuat argumen dan menuangkan
ide. Hal tersebut dilakukan dengan menyusun dan menghubungkan antar kalimat
satu dengan yang lain sehingga menjadi karangan yang utuh dan menarik untuk
dibaca.
Menurut Keraf (2007:3), “argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang
berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka percaya
dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau
pembicara.” Keterampilan menulis karangan argumentasi masih dianggap sulit
oleh siswa. Siswa mengalami kesulitan dalam menemukan ide untuk dijadikan
topik yang kemudian dituangkan dan dikembangkan ke dalam sebuah tulisan yang
teratur. Hal tersebut yang menyebabkan keterampilan menulis karangan
argumentasi siswa masih belum memuaskan. Seperti yang diungkapkan oleh
Adetya Rakasihwi (2013:5) dalam kutipan dibawah ini :
3
Selain itu Trianto (dalam Fauzi, 2011: 17) juga menyatakan “proses
pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak
memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui
penemuan dan proses berpikirnya.” Hal ini berarti guru pada umumnya masih
menggunakan metode dan cara penyampaian materi yang masih berpusat pada
guru (teacher centered) dan berdampak pada rata-rata hasil belajar siswa masih
di bawah KKM.
Maka dari itu seorang guru dipandang perlu menciptakan proses
pembelajaran yang menarik untuk siswa. Inovasi strategi dalam sebuah
pembelajaran, terutama pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia sangat
diperlukan karena strategi pembelajaran merupakan salah satu komponen
pembelajaran yang dapat menentukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Untuk
menentukan strategi dalam sebuah pembelajaran, merupakan sesuatu yang penting
dalam proses pembelajaran. Anthony ( Hidayat dkk, 1990:1) mengemukakan
bahwa “strategi itu sebagai suatu teknik yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan”.
Penerapan strategi pembelajaran dalam Standar Kompetensi menegaskan:
“Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan teks pidato” dan
Kompetensi Dasar : “Menulis gagasan untuk mendukung suatu pendapat dalam
bentuk paragraf argumentatif”. Berdasarkan pertimbangan tersebut, penulis
berusaha untuk memberikan alternatif strategi pembelajaran menulis karangan
4
Strategi pembelajaran 3M (meniru-mengolah-mengembangkan) merupakan
hasil pengembangan dari strategi copy the master. Secara harfiah, copy the master
berasal dari bahasa Inggris yang artinya adalah model untuk ditiru. Model yang
ditiru ini tidak hanya terbatas pada peniruan literal, namun ada tahap perbaikan.
Tahapan dalam strategi pembelajaran 3M adalah tahapan meniru, mengolah lalu
mengembangkan. Strategi ini dipilih sebagai pembelajaran menulis karangan
argumentasi karena strategi ini sangat tepat diterapkan dan dapat menigkatkan
kemampuan siswa dalam pembelajaran. Seperti penelitian yang telah dilakukan
oleh Subekti (2013) dengan hasil penelitian menunjukan peningkatan yaitu nilai
rata-rata pada pratindakan sebesar 50 dan menjadi 67 pada siklus I serta mencapai
77 pada siklus II.
Berdasarkan pada latar belakang dan atas dasar pemikiran tersebut, akhirnya
penelitian ini berjudul Pengaruh Strategi 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa
Kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dapat diidentifikasikan untuk diteliti
sebagai berikut :
1. kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi masih rendah,
2. siswa kesulitan menuangkan ide dan gagasan untuk menulis karangan
5
3. strategi pembelajaran menulis karangan argumentasi yang digunakan di
sekolah masih berpusat pada guru (teacher centered) dan belum memberikan
solusi untuk mengatasi kesulitan siswa ketika menulis karangan argumentasi
dengan baik.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah kemampuan menulis karangan
argumentasi siswa masih rendah dan strategi pembelajaran menulis karangan
argumentasi masih berpusat pada guru.
Berdasarkan masalah yang ditemukan, penelitian ini menggunakan strategi
pembelajaran 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dalam menulis karangan
argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan. Penerapan
strategi ini dalam pembelajaran menuntut kesiapan siswa untuk menyatukan
pendapat dan fakta dalam menulis, sehingga strategi ini lebih berpusat kepada
siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, masalah penelitan ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi
sebelum diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M
6
2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi
sesudah diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ?
3. Apakah dengan menggunakan strategi 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan) berpengaruh terhadap kemampuan menulis karangan
argumentasi ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan
hal-hal sebagai berikut:
1. keefektifan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi sebelum
diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan),
2. keefektifan kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi sesudah
diberi perlakuan dengan penerapan strategi 3M
(Meniru-Mengolah-Mengembangkan), dan
3. ada tidaknya pengaruh antara kemampuan menulis karangan argumentasi
sebelum dan sesudah menggunakan strategi 3M
7
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoretis
Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memperluas wawasan dan
pengetahuan dalam bidang pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya
dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi.
2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diharapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1) memberikan masukan bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia sebagai
bahan pertimbangan di dalam merencanakan strategi menulis karangan,
2) sebagai rujukan dalam penelitian lanjutan yang berkaitan dengan masalah
dalam keterampilan menulis, dan
71
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan rumusan masalah, temuan penelitian, dan hasil penelitian tentang Pengaruh Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terhadap
Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Siswa Kelas X SMA Swasta Free
Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1. Kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free
Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 sebelum melakukan
perlakuan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dengan nilai
rata-rata 64,40 dan berdasarkan nilai KKM berada dalam kategori tidak
tuntas.
2. Kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free
Methodist Medan tahun pembelajaran 2013/2014 setelah melakukan
perlakuan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan), dikategorikan
baik (B) dengan nilai rata-rata 75,40 dan berdasarkan nilai KKM berada
dalam kategori tuntas.
3. Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) terbukti memberikan
pengaruh yang signifikan (positif) terhadap kemampuan menulis karangan
argumentasi siswa kelas X SMA Swasta Free Methodist Medan tahun
pembelajaran 2013/2014 dengan hipotesis yaitu > yakni 5 > 2,04
72
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran.
1. Kemampuan siswa dalam menulis karangan argumentasi perlu
ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan strategi pembelajaran
yang lebih efektif digunakan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di
sekolah. Salah satu strategi mengajar yang dapat dijadikan alternatif
adalah strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan).
2. Untuk menggunakan strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) ini
diperlukan pemahaman guru bahasa dan sastra indonesia baik dari segi
persiapan, pelaksanaan, sampai evalusai agar hal yang diharapkan yakni
peningkatan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa dapat lebih
baik.
3. Siswa masih membutuhkan motivasi dari lingkungan untuk terampil
menulis. Oleh karena itu, kemampuan menulis karangan argumentasi
siswa ditingkatkan lagi dengan mengadakan perlombaan karya tulis. Hal
itu dapat dilakukan dengan memperbanyak latihan menulis, memberi
contoh karangan argumentasi, dan lebih banyak berdiskusi untuk
memecahkan masalah kepasifan siswa.
4. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
strategi-strategi pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam
73
DAFTAR PUSTAKA
Anggarani, Asih, dkk. 2006. Mengasah Keterampilan Menulis di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Graha Ilmu.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Djiwandono, Soenardi. 2008. Tes Bahasa. Jakarta : Indeks.
Fauzie, Ahmad. 2011. Peningkatan Pemahaman Wacana Argumentasi Melalui Penerapan Strategi PQ4R PTK pada Siswa Kelas XI SMA Islam Al-Mukhlisin. Skripsi pada Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, FITK UIN. Jakarta. tidak diterbitkan.
Finoza, Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: ANDI.
Gunawan, Syukur Budiardjo,dkk. 1997. Belajar Mengarang: dari Narasi hingga
Argumentasi untuk SMU dan Umum. Jakarta: Erlangga.
Harefa, Andrias. 2003. Agar Menulis-Mengarang bisa Gampang. Jakarta: Gramedia.
Hidayat,Kosadi,dkk. 1990. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung: Binacipta.
Keraf, Gorys. 2005. Argumentasi dan Narasi.Jakarta: Gramedia.
74
Nurjanah, Nunuy. 2007. “The Aplication of the Constructivism Model in Learning Writing to Improve Junior High School Students’ Language Skills in Tasikmalaya, West Java”. Jurnal Ilmiah: PPs UPI.
Rakasihwi. Adetya. 2013. Kemahiran Menulis Argumentasi dengan Media Gambar Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Swasta Bintan TajungPinang. Artikel E-Journal. UMRAH.
Rani, Abdul, dkk. 2006. Analisis Wacana Sebuah Kajian Bahasa Dalam
Pemakaian. Malang: Bayumedia Publishing.
Semi, Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Subekti. Rini. 2013. Penerapan Teknik Meniru Mengolah Mengembangkan dalam Peningkatan Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Ma’arif Kalibawang Wonosobo Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Ilmiah
Universitas Muhammaduyah Purworejo.
Tarigan, H.G. 2009. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.