• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDY PERBANDINGAN HARGA,PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN PADA JEDAR DAN GARDENIA DI JL.DR.MANSYUR MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDY PERBANDINGAN HARGA,PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN PADA JEDAR DAN GARDENIA DI JL.DR.MANSYUR MEDAN."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

STUDY PERBANDINGAN HARGA,PRODUK,DAN KUALITAS PELAYANAN PADA KAFE JEDAR DAN KAFE GARDENIA

DI JL.DR.MANSYUR MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

KIKI RAEKHANI NAINGGOLAN NIM. 7111210005

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……….……… i

KATA PENGANTAR……….……... iii

DAFTAR ISI ………... vi

DAFTAR TABEL.. ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Pembatasan Masalah ... 7

1.4. Perumusan Masalah ... 7

1.5. Tujuan Penelitian ... 8

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Kerangka Teori ... 9

2.1.1. Konsep Pemasaran ... 9

2.1.2. Harga ... 10

2.1.3. Konsep Produk ... 17

2.1.4.Konsep Kualitas Pelayanan... 22

2.2. Penelitian yang Relevan ... 32

2.3. Kerangka Berpikir ... . 34

(6)

ii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

3.1. Lokasi Penelitian ... 36

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

3.2.1. Populasi ... 36

3.2.2. Sampel ... 37

3.3. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.5. Pengujian Kualitas Data ... 39

3.5.1. Uji Validitas ... 39

3.5.2. Uji Reliabilitas ... 40

3.6. Teknik Analisa Data ... 40

3.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 41

3.6.1.1 Uji Normalitas ... 41

3.6.1.2 Uji Homogenitas ... 41

3.6.2 Uji Independent t-Test ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

4.1. Hasil Penelitian ... 45

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 45

4.1.1.1. Kafe Jedar………. 45

4.1.1.2. Kafe Gardenia ... 46

4.1.2.Uji Kualitas Data ... 48

(7)

iii

4.1.2.2 Kafe Gardenia ... 51

4.1.3.Karakteristik Responden ... 54

4.1.4 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian...……… 56

4.1.5. Uji Asumsi Klasik ... 60

4.1.5.1 Uji Normalitas ... 60

4.1.5.2 Uji Homogenitas ... 63

4.1.6 Uji Independent t-Test ... 65

4.1.6.1 Variabel Harga………..………. 65

4.1.6.2 Variabel Produk……… 66

4.1.6.3 Variabel Kualitas Pelayanan………. 67

4.2.Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1. Kesimpulan ... 72

5.2. Saran ... 73

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Tingkat Penjualan pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia

Dr. Mansyur Medan Periode Juli – Desember 2014 . ... 5

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu ... 33

Tabel 3.1. Jumlah Pengunjung pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia ... 36

Tabel 4.1. Nilai rhitung Untuk Variabel Harga pada Kafe Jedar(X1) ... 49

Tabel 4.2. Realibilitas Angket Variabel Harga pada Kafe Jedar(X1)... 49

Tabel 4.3. Nilai rhitung Untuk Variabel Produk pada Kafe Jedar(X2)………… .. 49

Tabel 4.4. Realibilitas Angket Variabel Produk pada Kafe Jedar(X2) ... 50

Tabel 4.5. Nilai rhitung Untuk Variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Jedar(X3).. 50

Tabel 4.6. Realibilitas Angket Variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Jedar (X3). ... 51

Tabel 4.7. Nilai rhitung Untuk Variabel Harga pada Kafe Gardenia(X1) ... 51

Tabel 4.8. Realibilitas Angket Variabel Harga pada Kafe Gardenia(X1) ... 52

Tabel 4.9. Nilai rhitung Untuk Variabel Produk pada Kafe Gardenia(X2) ... . 52

Tabel 4.10 Realibilitas Variabel Produk pada Kafe Gardenia(X2) ... 53

Tabel 4.11. Nilai rhitung Untuk Variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Gardenia(X3) ... . 53

Tabel 4.12 Realibilitas Angket Variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Gardenia(X3) ... 54

(9)

Tabel 4.14. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 55

Tabel 4.15. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 55

Tabel 4.16. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

dalam Triwulan ... 56

Tabel 4.17. Penilaian Responden Variabel Harga pada Kafe Jedar………. 57

Tabel 4.18. Penilaian Responden Variabel Harga pada Kafe Gardenia……… . 57

Tabel 4.19. Penilaian Responden Variabel Produk pada Kafe Jedar………… ... 58

Tabel 4.20. Penilaian Responden Variabel Produk pada Kafe Gardenia …….. .. 58

Tabel 4.21.Penilaian Responden Variabel Kualitas Pelayanan

pada Kafe Jedar……….… ... 59

Tabel 4.22. Penilaian Responden Variabel Kualitas pelayanan

pada Kafe Gardenia……… .. 60

Tabel 4.23. Uji Normalitas Variabel Kafe Jedar ... 62

Tabel 4.24. Uji Normalitas Variabel Gardenia……….. . 63

Tabel 4.25. Uji Homogenitas variabel Harga pada Kafe Jedar dan Kafe

Gardenia ... 64

Tabel 4.26. Uji Homogenitas variabel Produk pada Kafe Jedar dan Kafe

Gardenia ... 64

Tabel 4.27. Uji Homogenitas variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Jedar

dan Kafe Gardenia……….. . 65

Tabel 4.28. Hasil Pengujian Variabel Harga pada Kafe Jedar dan Kafe

(10)

Tabel 4.29. Hasil Analisis Variabel Harga pada Kafe Jedar dan Kafe

Gardenia. ... 66

Tabel 4.30. Hasil Pengujian Variabel Produk pada Kafe Jedar dan Kafe

Gardenia. ... 67

Tabel 4.31. Hasil Analisis Variabel Produk pada Kafe Jedar dan Kafe

Gardenia. ... 68

Tabel 4.32. Hasil Pengujian Variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Jedar

Dan Kafe Gardenia. ... 68

Tabel4.33. Hasil Analisis Variabel Kualitas Pelayanan pada Kafe Jedar dan

(11)

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Penilaian Kualitas Pelayanan Menurut Konsumen ... 32

(12)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka penulis membuat

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan persepsi harga pada kafe Jedar dibandingkan dengan kafe

Gardenia. Dimana nilai ttabel diperoleh sebesar 2,281 dengan nilai sig. sebesar

0,023 dan nilai thitung < 0,05,maka harga pada kafe jedar dan dan harga

gardenia adalah tidak sama.Persepsi harga pada kafe jedar lebih positif

dibandingkan dengan kafe Gardenia dengan selisih rata-rata persepsi harga

antara kedua kafe tersebut adalah 1,05.

2. Terdapat perbedaan ppersepsi produk pada kafe Jedar dibandingkan dengan

kafe Gardenia. Dimana nilai ttabel diperoleh sebesar -2,739 dengan nilai sig.

sebesar 0,006 dimana nilai thitung < 0,05,maka produk pada kafe jedar dan dan

harga gardenia adalah tidak sama. Kafe Gardenia dinilai oleh konsumen lebih

positif dibandingkan dengan kafe Jedar dengan nilai selisih rata-rata persepsi

konsumen terhadap produk yang ditawarkan pada kedua kafe tersebut adalah

2,03

3. Terdapat perbedaan persepsi Kualitas Pelayanan pada kafe Jedar dibandingkan

dengan kafe Gardenia. Dimana nilai thitung diperoleh sebesar -2,757 dengan

nilai sig. sebesar 0,006 dimana nilai thitung < 0,05,maka kualitas pelayanan

pada kafe jedar dan dan harga gardenia adalah tidak sama Kafe Gardenia

(13)

46

nilai selisih rata-rata persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan yang

ditawarkan pada kedua kafe tersebut adalah 0,75

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis

mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Kafe Gardenia diharapkan dapat memberikan penawaran harga yang lebih

sesuai dan wajar yang dapat dirasakan oleh konsumen, sehingga dapat

meningkatkan persepsi lebih positif terhadap harga tersebut.

2. Kafe Jedar lebih memperhatikan keragaman produk yang diminati oleh

konsumen, sehingga dapat meningkatkan jumlah konsumen yang berkunjung.

3. Kafe Jedar lebih meningkatkan kualitas layanan yang diberikan, sehingga

dapat lebih meningkatkan kepuasan konsumen dan bersaing dengan kafe-kafe

lain yang berada di kawasan tersebut.

4. Untuk peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain diluar

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semakin berkembangnya masyarakat modern seringkali dikaitkan dengan

mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dan aktivitas kerja yang sibuk dan

mengakibatkan semakin banyak para pekerja pria maupun wanita yang

menghabiskan waktu di luar rumah. Yang mengakibatkan mereka untuk selalu

mencari sesuatu yang bersifat praktis dan instan dalam pemenuhan kebutuhan

sehari-hari. Salah satunya dengan mencari makanan dan minuman di luar rumah,

banyak wanita pekerja atau karir yang menghabiskan waktu diluar rumah,

sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga

termasuk menyediakan makanan bagi keluarga karena begitu banyak waktu yang

dilakukan diluar rumah. Oleh sebab itu para pekerja lebih memilih untuk

memenuhi kebutuhan makannya di luar rumah. Karena dengan memilih membeli

makanan di luar rumah mereka memiliki banyak alternatif dalam memilih menu

makanan yang mereka inginkan, selain untuk memenuhi kebutuhan makannya,

mereka juga mencari tempat makan yang memiliki suasana yang tenang dan

nyaman. Karena setelah seharian melakukan pekerjaan yang melelahkan mereka

membutuhkan ketenangan dan kenyamanan untuk mengembalikan kondisi tubuh

mereka. Kondisi ini juga terjadi pada mahasiswa Universitas Sumatera Utara

(USU) khususnya, yang memiliki aktifitas yang penuh dan umumnya tinggal di

(15)

2

Semakin banyak tempat makan atau kafe di jalan Dr. Mansyur ini,

membuat persaingan bisnis para pengelola semakin terbuka lebar. Hal ini terbukti

bahwa banyak kafe yang bertahan dan banyak pula kafe yang tutup karena

berkurangnya pelanggan yang tidak sesuai dengan selera para anak muda saat ini.

Kafe yang tutup akan berganti dengan kafe yang baru dengan manajemen yang

baru. Demi membuat kafe semakin ramai pengunjunga, para pengelola

menerapkan berbagai cara untuk menarik perhatian para pengunjung. Hal ini

dapat dilakukan dengan memberikan harga yang sesuai dan memberikan

pelayanan yang maksimal.

Faktor harga juga merupakan hal penting yang menjadi pertimbangan

konsumen. Definisi harga menurut Kotler dan Amstrong (2012 : 439) adalah

sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari

seluruh nilai yang ditukar oleh konsumen atau manfaat-manfaat karena memiliki

atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Howkins Best dan Coney (2001:21)

dalam mendefinisikan harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar untuk

mendapatkan hak menggunakan suatu produk. Harga juga memainkan peranan

yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari jasa tersebut. Dengan

kesediaan petunjuk-petunjuk yang bersifat nyata, konsumen mengasosiasikan

harga yang tinggi dengan tingkat kinerja suatu produk jasa yang tinggi pula.

Ini yang terjadi pada perkembangan usaha rumah makan dan restoran pada

era globalisasi. Sekarang paradigma tentang rumah makan dan restoran telah

berubah, yang sebelumnya hanya menyediakan menu hidangan (makanan dan

(16)

3

menawarkan berbagai pelayanan. Selain untuk memuaskan rasa lapar para

pelanggan, usaha rumah makan dan restaurant juga menyediakan suasana yang

nyaman, tenang dalam menyantap hidangan. Menurut Royan (Remiasa &

Lukman, 2007) dengan adanya perubahan tersebut, menyebabkan terjadinya

pergeseran fungsi sebuah kafe dan restoran, yang melahirkan sebuah fenomena

sosial dan budaya baru. Di samping sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan

utama yaitu makan dan minum, restoran dan rumah makan juga digunakan

sebagai tempat untuk berkumpul, bersosialisasi, bertukar pikiran, memperluas

jaringan dan bahkan menjadi salah satu tempat untuk melakukan prospecting

business antar eksekutif perusahaan. Sehingga dapat dikatakan kebiasaan makan

dan minum di luar rumah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari

kehidupan masyarakat modern dan bertambah luas dari fungsi utamanya.

Tjiptono (2009:24) kepuasan atau ketidak puasan pelanggan adalah respon

pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian (disconfirmation) yang dirasakan

antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan bahwa pada

persaingan yang semakin ketat ini, semakin banyak produsen yang terlibat dalam

pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga hal ini menyebabkan

setiap badan usaha harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan

sebagai tujuan utama, antara lain dengan semakin banyaknya badan usaha yang

menyatakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi,

iklan. Tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu barang atau jasa akan

mencerminkan tingkat keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya

(17)

4

kepuasan terhadap konsumen. Namun usaha untuk memuaskan konsumen

sangatlah sulit karena persaingan yang begitu ketat dan perubahan lingkungan

sosial mempengaruhi perilaku konsumen serta tingkat pertumbuhan ekonomi yang

semakin tinggi. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:355) dengan melakukan

bauran pemasaran yang tetap yaitu meliputi produk, harga, pelayanan dan promosi

akan meningkatkan kepuasan pelanggan. Namun yang menjadi tolak ukur

kepuasan pelanggan lebih pada harga, kualitas produk dan pelayanan.

Bagi perusahaan yang bergerak di bidang kuliner, kualitas pelayanan atau

service quality menjadi suatu hal yang penting. Parasuraman, et al (1985)

menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan adalah harapan sebagai keinginan para

pelanggan ketimbang layanan yang mungkin diberikan oleh perusahaan.

Sedangkan menurut Murdick, et al (Assegaf, 2009) menyatakan bahwa kualitas

pelayanan adalah suatu aktivitas ekonomi yang memproduksi atau menghasilkan

waktu, tempat, bentuk dan kebutuhan atau keperluan psikologis. Dari definisi

diatas dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan sebuah tingkatan

kemampuan (ability) dari perusahaan dalam memberikan segala yang menjadi

harapan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Pelayanan juga dapat

didefinisikan sebagai sesuatu yang tidak tampak dan mudah hilang. Variabel ini

sangat penting dalam proses keputusan pembelian karena pelayanan yang

memuaskan konsumen akan berdampak pada terjadinya pembelian berulang-ulang

yang pada akhirnya akan meningkatkan penjualan.

Dalam penelitian ini dilakukan survei terhadap dua buah kafe yang terletak

(18)

5

pada bulan Juli sampai Desember 2014, tingkat penjualan pada kedua kafe

tersebut dapat dilihat pada tabel 1.1. berikut.

Tabel 1.1. Tingkat Penjualan pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia Dr. Mansyur

Medan Periode Juli – Desember 2014

TOTAL PENJUALAN PERUBAHAN PERSENTASE TOTAL PENJUALAN PERUBAHAN PERSENTASE

JULI Rp 70.568.000 - - Rp 178.058.500 -

-Sumber : Kafe Jedar dan Kafe Gardenia, 2014

Dari tingkat penjualan di atas, menunjjukan bahwa tingkat penjualan pada

Kafe Jedar menunjukan perubahan yang signifikan pada bulan September 2014, di

mana meningkat sekita 40,60% dibandingkan pada bulan Agustus 2014. Akan

tetapi mengalami penurunan yang cukup signifikan pada bulan Oktober,

Nopember dan Desember dengan tingkat penurunan rata-rata 13,65%

perbulannya. Jika dilihat secara keseluruhan selama 6 bulan terakhir, maka dapat

dismpulkan bahwa tingkat penjualan Kafe Jedar tidak mengalami peningkatan

maupun penurunan yang cukup signifikan, yaitu terjadi perubahan rata-rata 0,11%

perbulan.

Secara keseluruhan, Kafe Gardenia dari bulan Juli sampai September 2014

mengalami peningkatan penjualan dengan tingkat peningkatan rata-rata 4,64%

perbulannya. Jika dilihat perbandingan dari bulan sebelumnya, maka pada bulan

Agustus mengalami penurunan sebesar 9,16% dan juga terjadi pada bulan Oktober

mengalami penurunan yang cukup signifikan sebear 16,99%. Sedangkan pada

(19)

6

berturut-turut 37,90%; 6,20%; dan 9,89%.

Berdasarkan hasil survei awal dalam penelitian ini menunjukan bahwa

harga produk pada Kafe Jedar cukup terjangkau bagi konsumen, akan tetapi

tingkat penjualan pada kafe tersebut masih tergolong rendah. Sedangkan makanan

dan minuman yang dijual pada Kafe Gardenia memiliki harga yang cukup tinggi,

akan tetapi Kafe Gardenia memiliki jumlah pengunjung dan tingkat penjualan

yang lebih besar dibandingkan dengan Kafe Jedar.

Produk yang ditawarkan pada Kafe Jedar sangat beragam dan sesuai

dengan selera masyarakat secara umum, berupa makanan ala Asia (Asian Food).

Ada beberapa konsumen yang mengeluh dengan ketidaktersediaan beberapa menu

makanan pada saat dipesan, dengan kata lain menu yang terdaftar kurang lengkap.

Beda dengan Kafe Gardenia. Tampilan produk pada Kafe Gardenia menarik

perhatian, dan dapat menarik perhatian konsumen untuk memesan makanan dan

minuman pada kafe Gardenia.

Kualitas layanan pada Kafe Jedar sangat minim, terutama dari suasana

kafe yang kurang mendukung dan menarik minat konsumen. Pada Kafe Gardenia

memiliki suasana yang cukup menarik. Pelayanan yang diberikan pada Kafe Jedar

sangat lambat dan hal ini juga kadang-kadang terjadi pada Kafe Gardenia.

Menyadari peran penting konsumen dan pengaruh kepuasan konsumen

terhadap keuntungan, perusahaan berupaya mencari cara yang dapat

meningkatkan kepuasan konsumen. Hal ini juga disadari oleh kade Jedar dan kafe

Gardenia yang memberikan jasa makanan yang dituntut secara terus-menerus

(20)

7

dapat meningkatkan jumlah pelanggan dan jumlah penjualan.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Studi Perbandingan Harga, produk dan Kualitas Layanan pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia di Jl. Dr. Mansyur Medan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Sebagian menu yang ditawarin tidak tersedia

2. Pelayanan pada kafe Jedar sangat lambat

3. Susana kafe yang kurang menarik

4. Terdapat beberapa kursi yang tidak terawat

5. Tidak ada pemisahan smoking area

1.3 Pembatasan Masalah

Untuk mencegah adanya penafsiran yang salah dan pembahasan penelitian

yang tidak terarah, maka penulis menetapkan batasan dan ruang lingkup

penelitian, yaitu antara variabel harga, produk dan kualitas layanan.

1.4 Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada perbedaan harga pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia?

(21)

8

3. Apakah ada perbedaan kualitas layanan pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah:

1. Untuk mengetahui perbedaan harga pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia.

2. Untuk mengetahui perbedaan produk pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia.

3. Untuk mengetahui perbedaan kualitas layanan pada Kafe Jedar dan Kafe

Gardenia.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Sebagai sumbangan pemikiran dan masukan pada pemilik kafe, diharapkan

bisa dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam menentukan

langkah dan kebijakan perusahaan khususnya dalam penentuan strategi

pemasaran yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.

2. Sebagai bahan studi kepustakaan dan memperkaya penelitian ilmiah pada

program studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Sebagai bahan pengetahuan untuk memperluas wawasan peneliti dalam

bidang ilmu manajemen pemasaran, khususnya faktor yang berhubungan

dengan kepuasan pelanggan.

4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya dan informasi bagi pihak

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Amir, M. Taufiq. 2005. Dinamika Pemasaran: Jelajahi & Rasakan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Bourman, Marcel dan Ton van der Wiele. 1992. “Measuring service quality in the car service industry: building and testing an instrument”. International Journal of Service Management. Vol. 3 No. 4. pp. 4-16.

Brown, Stephen W., Teresa A Swartz. 1989. “A Gap Analysis of Professional Service Quality”. The Journal of Marketing. Vol. 53 No. 2. pp. 92-98.

Cravens, David W, 2001, Pemasaran Strategi, Terjemahan Lina Salim, Edisi IV, Cetakan 1, Jilid II, Erlangga, Jakarta.

Christiando,Rio .2012. “Perbedaan Persepsi Konsumen Terhadap Kualitas Handphone Cina dan Noncina (Study Kasus di Yogyakarta)”. Jurnal Manajemen Pemasaran. Vol. 2 No. 3, pp. 1-20

Fitzsimmons, J.A. dan R.S. Sullivan. 1982. Service Operations Management. New York : McGraw-Hill.

Garvin, David A. 1988. Managing Quality. New York: The New York Press

Gitosudarmo, Indriyo. 2000. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Grace, Debra dan Aron O’cass. 2004. “Examining Service Experience and Post-Consumption Evaluations”. Journal of Service Marketing, Vol. 18 155:6, pp.450-461

Gregorius, Chandra. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.

Hawkins, Del I., Roger J. Best dan Kenneth A. Coney. 2001. Consumer Behavior: Building Marketing Strategy. The McGraw-Hill.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2012. Principles of Marketing. 14th Edition. New Jersey: Pearson Education.

(23)

Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, dan Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

Leblanc, G. dan N. Nguyen. 1998. “Customers Perceptions of Service Quality in Financial Institutions”. International Journal of Bank Marketing. Vol. 6 No. 4. pp. 7 -18

Lewis, R. C., dan B. Booms. 1983. “The marketing aspects of service quality. AMA Proceeding”. American Marketing Association Chicago. pp. 99-104

Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Mudie, Pirrie. 2006. Service Marketing Management. Burlington: Elsevier

Parasuraman, A., Valerie A. Zeithaml dan Leonard Berry. 1985. “A conceptual Model of Service Quality and Its Implication for Future Research”. Journal of Marketing, Volume 49

Pawitan, Gandhy dan Maria Widyarini. 2011. “Perbandingan kualitas layanan berdasarkan kategori restoran: Studi Kasus di Badung Bali”. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 7 No. 1. pp 20 – 37. ISSN 2016-1249

T., N. Denny Prasetya. 2011. “Persepsi Penumpang Pada Kualitas Pelayanan Jasa Pada Perusahaan Perusahaan Transportasi (Studi Perbandingan Pada 3 Perusahaan Otobus Atau PO.)”. Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

Reeves, C. A. & D. A. Bednar. 1994. “Defining quality: Alternatives and implications”. The Academy of Management Review. vol. 19 no. 3. pp. 419-445.

Remiasa dan Lukman. 2007. “Analisis Persepsi Pelanggan Terhadap Kualitas Layanan Coffee Shop Asing dan Coffee Shop Lokal”. Jurnal Manajemen Perhotelan. Vol.3 No.2. Universitas Petra, Surabaya

Saputra Yanuar 2007. “Analisis Perbandingan Persepsi Kualitas Produk dan Kepuasan konsumen Aqua dengan produk Ades (Studi Kasus di Perumahan Angkasa Pura II)"Jurnal Manajemen Pemasaran Vol.18 No 2. ISSN:0854-8153

Simamora, Bilson. 2003. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

(24)

Riset Manajemen Dan Bisnis, Edisi 2, USU Press, Medan.\ Stanton, William, J. 2004. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: CV. Alfabeta

Sutojo, Siswanto. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Damar Mulia Pustaka.

Tjiptono, Fandy. 2009. Strategi Pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

_____________ dan Gregorius Chandra. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi Kedua. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.

Zeithaml, Valarie A. and A. Parasuraman. 2004. Service Quality, MSI Relevant Knowledge Series. Cambridge. Massachusetts: Marketing Science Institute

________________ dan L. Berry. 1990. Delivering Quality Service, New York : The Free Press.

Gambar

Tabel 4.29.  Hasil Analisis Variabel Harga pada Kafe Jedar dan Kafe
Gambar 2.1. Penilaian Kualitas Pelayanan Menurut Konsumen  ........................   32
Tabel 1.1. Tingkat Penjualan pada Kafe Jedar dan Kafe Gardenia Dr. Mansyur

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembentukan proses sedemikian gaya-gaya selalu segaris dengan pinggiran lembaran tidak ditumpu, atau lembaran tetap, sehingga diperlukan jari-jari yang besar untuk mencegah

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan dalam dua si- klus dengan menggunakan model pembela- jaran kooperatif tipe Group Investigation

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil pengamatan yang dilakukan penulis di lokasi penelitian, maka dapatlah disimpulkan bahwa dalam implementasi program bantuan dana bergulir BLUD

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan biomassa sampah organik dan kotoran ternak 105 kg dapat menghasilkan gas metan 25 kg yang dapat menghasilkan tegangan listrik 228

Oleh karenanya perusahaan memiliki sejumlah kekuatan monopoli (monopoly power): Harga $ 1.50 adalah harga pada tingkat keuntungan maksimum (yang terjadi di pasar),

memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan

Dalam hal ini nilai IFT surfaktan yang terukur adalah 3,17×10 -3 , selanjutnya rmelihat besaran nilai RF yang didapatkan dari water flooding yaitu 58.55%, maka didapatkan nilai S oi

Hal tersebut tampak pada perubahan struktur histologis mukosa gaster berupa ketebalan mukus yang lebih tebal; proses reepitelisasi, pembentukan glandula gastrika,