PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK
USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER 1 SMP SATRIA DARMA PERBAUNGAN T.P 2013/2014
Oleh: Syah Fitri 409321057
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas segala
rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan.
Skripsi
berjudul “
Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok
Energi dan Usaha di Kelas VIII Semester I SMP Satria Darma
Perbaungan T.P. 2013/2014”.
Adapun skripsi ini disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga
akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak
Drs. Nurdin Siregar, M.S selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah
membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, ucapan terima kasih
kepada bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si selaku dosen pembanding I dan. Bapak Drs.
Karya Sinulingga, M.Si. selaku dosen pembanding II dan Bapak Drs. Ratelit
Tarigan, M.Pd selaku dosen pembanding III.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku
Dekan FMIPA Unimed, Ibu Dr. Derlina , M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan
Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika dan
seluruh Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah
memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Abdul Kholik
Lubis selaku kepala sekolah SMP Swasta Satria Darma, dan Ibu Zulherma
Nasution, selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan
membimbing Penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lestari Daulay yang selalu
memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan dukungan kepada penulis, dan
selalu sabar mendengarkan keluhan penulis saat penulis merasa jenuh dan bosan.
Serta sahabat-sahabat terdekat Penulis terutama : Moriza Maya Sari Sinaga, Rizka
Damanik, Waramita, Ratna Indiraloka, Destriana Pohan, Annisa Fitri, Fitri
Romaito, Kurnia Dewi, Lia Manik, Maya Wulandari Hasibuan, Safriadi Panjaitan,
Budi Rohim, Maya Shirly, dan rekan seperjuangan Fisika Ekstensi 09 yang tak
bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Medan,
Maret 2014
Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK
USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER I
SMP SATRIA DARMA PERBAUNGAN
T.P 2013/2014
SYAH FITRI (NIM 409321057)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan
energi di kelas VIII SMP Satria Darma Perbaungan TP. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian
adalah seluruh siswa kelas VIII Semester I SMP Satria Darma Perbaungan yang
terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random
sampling dengan mengambil 2 kelas dari 2 kelas secara acak yaitu kelas VIII
Asebagai kelas eksperimen dan kelas VIII
Bsebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen
berjumlah 30 orang dan kelas kontrol berjumlah 30 orang. Instrumen yang
digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam
bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. yang telah divalidasikan.Uji
Hipotesis menggunakan uji t dua pihak dan uji t satu pihak.
Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen
adalah 41,66 dengan standar deviasi 10,28 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol
40 dengan standar deviasi 8,200. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk
pretes diperoleh L
hitung< L
tabel= 0,1107 < 0,161, sedangkan kelas kontrol L
hitung<L
tabel= 0,1416 < 0,161 maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji
homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh diperoleh F
hitung< F
tabel=
1,572 < 1,85 maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Untuk
hasil analisis data dari uji beda diperoleh t
hitung= 0,889 < 1,988 maka H
0diterima,
berarti bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.Setelah
pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas
eksperimen 82,83 dengan standar deviasi 10,56 dan kelas kontrol 76,83 dengan
standar deviasi 10,46. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk postes
diperoleh L
hitung< L
tabel= 0,1347 < 0,161 maka kelas berdistribusi normal. Pada uji
homogenitas data postes kedua sampel diperoleh F
hitung< F
tabel= 1, 0188 < 1,85.
maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil uji t diperoleh
t
hitung> t
tabel= 2,877 > 1,988 sehingga H
aditerima. Dari hasil pengamatan yang
dilakukan oleh observer diperoleh bahwa aktivitas siswa di kelas eksperimen
mengalami peningkatan yang positif. Pada pertemuan I rata-rata aktivitas siswa
69,79, pertemuan II rata-rata 74,90, pertemuan ke III rata-rata 84,46. Dari hasil uji
t ada pengaruh menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap
hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Satria Darma Perbaungan Tahun Pelajaran
2013/2014.
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1.
Latar Belakang Masalah
1
1.2.
Indentifikasi Masalah
6
1.3.
Batasan Masalah
6
1.4.
Rumusan Masalah
6
1.5.
Tujuan Penelitian
7
1.6.
Manfaat Penelitian
8
1.7.
Defenisi Operasional
8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
9
2.1.
Kerangka Teoritis
9
2.1.1
Pengertian Belajar
9
2.1.2
Aktivitas Belajar
10
2.1.3
Hasil Belajar
12
2.2
Pengertian Model Pembelajaran
14
2.3
Pengertian Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
15
2.3.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah
17
2.3.2 Tujuan Pengajaran Berdasarkan Masalah
18
2.3.3 Manfaat Pengajaran Berdasarkan Masalah
19
2.4
Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah
20
2.5
Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pengajaran
21
Berdasarkan Masalah
2.6
Pembelajaran Konvensional
21
2.6.1
Metode Ceramah
22
2.6.2
Metode Tanya Jawab
23
2.6.3
Metode Tugas
24
2.6.4
Metode Diskusi
24
2.7
Materi Pembelajaran
25
2.7.1
Pengertian Energi
25
2.7.2
Bentuk-bentuk Energi
25
2.7.3
Perubahan Bentuk Energi
28
2.7.4
Sumber-sumber Energi dan Pemanfaatanya dalam Kehidupan
29
2.7.6
Hukum Kekekalan Energi
32
2.8
Pengertian Usaha
33
2.9 Hubungan Antara Usaha Dan Energi
34
3.0 Kerangka Konseptual
35
3.1 Hipotesis
36
BAB III METODE PENELITIAN
37
3.2.
Lokasi Dan Waktu Penelitian
37
3.3.
Populasi dan Sampel
37
3.3.1
Populasi Penelitian
37
3.3.2 Sampel Penelitian
37
3.4. Variabel Penelitian
37
3.4.1
Variabel Bebas
37
3.4.2
Variabel Terikat
37
3.5.
Jenis dan Desain Penelitian
37
3.5.1
Jenis Penelitian
37
3.5.2
Desain Penelitian
38
3.5.3
Prosedur Penelitian
38
3.6.
Instrumen Pengumpul Data Penelitian
42
3.6.1
Angket Siswa
42
3.6.2
Wawancara Guru
42
3.6.3
Lembar Observasi
42
3.6.4
Tes Hasil Belajar
46
3.6.5
Validitas Perangkat Instrumen Oleh Validator
47
3.7
Teknik Analisis Data
47
3.7.1
Instrumen Pengumpulan Data Awal
47
3.7.2
Angket Siswa
47
3.7.3
Wawancara Guru
48
3.7.4
Instrumen Pengumpulan Data Akhir
48
3.7.5
Observasi Aktivitas Siswa
48
3.7.6
Tes Hasil Belajar
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
54
4.1 Hasil Penelitian
54
4.1.1 Deskripsi Penelitian
54
4.1.2 Pengujian Analisa Data
55
4.1.3 Observasi
60
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
65
5.1 Kesimpulan
65
5.2 Saran
66
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
20
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Two Group pre-test-post-test control
38
Group Design
Tabel 3.2. Kriteria dan Persentase Nilai
42
Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa
43
Tabel 3.4 Kriteria Konversi Nilai
46
Tabel 3.5 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Siswa
46
Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Belajar
49
Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
55
Table 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 56
Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes
56
Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes
57
Table 4.5. Data Posttes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
57
Table 4.6. Uji Normalitas Data Posttes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 58
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Posttes
59
Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Posttes
59
Tabel 4.9. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pada
60
Proses Pembelajaran
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.0. Skema Pembelajaran Konvensional
22
Gambar 2.1 Energi panas pada air mampu menggerakkan tutup ceret
26
Gambar 2.2. Baterai menghasilkan energi listrik
26
Gambar 2.3. Cahaya lampu merupakan radiasi gelombang elektromagnetik
27
Gambar 2.4 Matahari menghasilkan energi nuklir yang besar, berasal dari
28
reaksi fusi gas-gas penyusunnya.
Gambar 2.5. Energi listrik menjadi energi kalor
28
Gambar 2.6. Energi mekanik menjadi energi listrik
29
Gambar 2.7. Energi kimia menjadi energi cahaya
29
Gambar 2.8. Matahari memberikan energi
29
Gambar 2.9. Energi Potensial
32
Gambar 3.0 Gaya sebesar F dapat menggeser balok sejauh S
34
Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian
41
Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen
55
Dan Kelas Kontrol
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran
69
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran II
83
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran III
97
Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I
110
Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II
113
Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa III
116
Lampiran 7. Tabel Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa
119
Lampiran 8. Tes Hasil Belajar
127
Lampiran 9 kunci jawaban
133
Lampiran 10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
134
Lampiran 11. Penilaian Akfektif (sikap)
140
Lampiran 12. Penilaiann Psikomotorik (kinerja)
142
Lampiran 13 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen
144
Lampiran 14. Distribusi Hasil Posttes Kelas Eksperimen
146
Lampiran 15. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol
148
Lampiran 16 Distribusi Hasil Posttes Kelas Kontrol
150
Lampiran 17. Data Hasil Belajar
152
Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi
155
Lampiran 19 Uji Normalitas Data
157
Lampiran 20 Uji Homogenitas Data
160
Lampiran 21. Uji Hipotesis
162
Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian
166
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan bernegara,
menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 dalam Tim Pengajar (2011 : 59). Pendidikan yang
diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang berkualitas
dalam pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan peran guru yang mampu dalam
mengembangkan potensi dan keterampilan dari setiap siswa karena setiap guru memiliki
tanggung jawab yang besar terhadap pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian tujuan
pendidikan nasional. Hal ini sesuai dengan pernyataan Umuri (2010 : 11)
“Kedudukan guru dan dosen sebagai untuk tenaga profesional bertujuan melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.
Sistem pendidikan nasional di dalam pelaksanaannya menerapkan tujuan
pendidikan nasional terhadap semua mata pelajaran, termasuk di dalamnya mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran IPA bukanlah suatu mata pelajaran yang
mudah diajarkan oleh guru, dengan melihat kepada kenyataaan yang dialami oleh siswa
yaitu dari hasil belajar IPA itu sendiri di setiap jenjang pendidikan.
Fisika merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang
alam semesta, fenomena alam dan mekanisme yang terjadi di dalamnya. Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa fisika erat hubungannya dengan kejadian-kejadian di
kehidupan sehari-hari. Banyak siswa keliru dalam memahami ilmu fisika ditandai dengan
siswa beranggapan bahwa fisika itu penuh dengan hafalan rumus-rumus atau dalil-dalil
Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) di SMP Satria Darma Perbaungan terlihat jelas bahwa dalam kegiatan belajar
mengajar siswa hanya diberikan teori-teori dan cara menyelesaikan soal-soal fisika tanpa
mengarahkan siswa untuk membawa konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal
tersebut menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dan kreatif sehingga pelajaran fisika pun
menjadi membosankan dan menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan tidak
disukai oleh siswa. Akibatnya siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep
fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan tersebut sebenarnya dapat diatasi jika guru dapat melihat
permasalahan-permasalahan di kelas dan mencari suatu pendekatan belajar yang tepat
agar materi pelajaran yang disampaikan dapat diserap dan dipahami oleh siswa dengan
baik, salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah
menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan
siswa.
Menurut hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru bidang studi fisika
SMP Satria Darma Perbaungan Ibu Zulherma Nasution, menyatakan bahwa hasil belajar
fisika masih rendah di SMP Sartia Darma Perbaungan. Dengan nilai siswa rata-ratanya
belum mencapai standar KKM dengan nilai rata-rata dibawah 63. Model pembelajaran
yang diterapkan oleh salah satu guru fisika SMP Satria Darma Perbaungan masih kurang
bervariasi. Model pembelajaran yang diterapkan oleh salah satu guru fisika SMP Satria
Darma Perbaungan masih model pembelajaran konvensional dengan menggunakan
metode ceramah, tanya jawab, mencatat, mengerjakan soal dan demonstrasi (terkadang).
Metode yang paling sering digunakan ialah metode ceramah, tanya jawab dan penugasan
saja. Pada saat siswa diajarkan dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya
jawab, siswa jarang diajak berpikir dalam menemukan konsep fisika itu sendiri, sehingga
siswa hanya sebagai pendengar yang baik. Ketika siswa didominasi dengan pengajaran
menggunakan metode penugasan, siswa merasa bingung dalam menjawab soal yang
diberikan guru sebab siswa tidak mampu mengaitkan konsep fisika yang sebenarnya
dengan soal. Hal ini yang membuat siswa apabila soal diganti dengan bahasa yang
berbeda tetapi mempunyai makna sama, siswa mengalami kesulitan dalam menjawab
pertanyaan dan akhirnya timbul kejenuhan yang dialami siswa. Oleh karena itu, dengan
proses pembelajaran yang seperti ini dapat menimbulkan kebosanan sehingga minat
memiliki teknik dan strategi mengajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan
dengan baik, secara efektif dan efesien, dan akhirnya tercapai tujuan yang diharapkan.
Trianto (2007 : 3) “Guru harus bijaksana dalam menentukan suatu model yang sesuai yang dapat meningkatkan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan”. Teknik penyajian pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang
dipergunakan oleh guru atau pendidik. Dalam proses belajar mengajar yang merupakan
inti dari proses pendidikan formal di lembaga pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi
antar berbagai komponen pembelajaran. Komponen itu meliputi : guru, siswa, tujuan,
model, media, dan evaluasi.
Dari beberapa masalah di atas, jelas bahwa model atau metode mengajar
mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan model
pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebakan siswa menjadi bosan, pasif, dan
tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran
yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar tujuan akhir belajar dapat
tercapai tepat.
Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan tersebut
adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan untuk
memperbaiki proses pembelajaran di sekolah tersebut adalah dengan menerapkan model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah salah satu upaya solusinya, model
pembelajaran ini dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah
kehidupan sehari-hari.
Pada pembelajaran berdasarkan masalah siswa dituntut untuk melakukan
pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi
sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Pembelajaran berdasarkan masalah mengorientasikan siswa kepada masalah,
multidisiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan menghasilkan karya.
Pembelajaran Berdasarkan Masalah ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti
meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Yustina
Hasibuan (2009) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X Semester 1
SMAN 3 Medan T.A 2009/2010”. Berdasarkan hasil penelitian hasil belajar siswa
mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari sebelum diberikan pembelajaran kepada
kedua kelompok sampel diperoleh rata-rata pretes siswa kelas eksperimen sebesar 4,32
dan kelas kontrol sebesar 4,15. Setelah diberikan pembelajaran yang berbeda, kelas
eksperimen diberi pembelajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan
kelas kontrol model pembelajaran konvensional maka diperoleh rata-rata postes untuk
kelas eksperimen sebesar 7,54 dan kelas kontrol 6,55.
Hasil penelitian yang dilakukan Siagian, Lusiana (2009) dengan judul “Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di kelas IX SMPN 2 Rantau Utara T.A 2008/2009.” Menyatakan bahwa : adanya perbedaan penggunaan pendekatan pembelajaran berdasarkan masalah dengan pembelajaran
konvensional terhadap hasil belajar siswa, diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah
4,197 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 4,132. Kemudian setelah melakukan
perlakuan yang berbeda yaitu pembelajarn berdasarkan masalah pada kelas eksperimen
dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh hasil postes kelas
eksperimen 7,54 dan nilai rata-rata kelas kontrol 6,12.
Dari hasil kedua penelitian tersebut mengalami peningkatan hasil belajar siswa,
hal ini dikarenakan model pembelajaran berdasarkan masalah mengarahkan siswa untuk
lebih aktif, kreatif dan berfikir kritis sehingga siswa lebih termotivasi untuk memahami
materi yang disampaikan. Dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa sangat
mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil belajar siswa dengan model konvensional.
Dari kedua penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan
antara model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. Namun
kedua penelitian tersebut tidak memperhatikan aspek yang lain dari siswa, seperti
aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran berdasarkan
Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan
penelitian dengan judul “
Pengaruh
Model
Pembelajaran
Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi
Pokok Usaha dan Energi Di Kelas VIII Semester I SMP Satria
Darma Perbaungan T.P. 2013/2014
”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh
bahwa :
1. Proses belajar mengajar di kelas yang masih didominasi pengajaran yang
berpusat pada guru.
2. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses belajar.
3. Rendahnya nilai fisika dibandingkan dengan pelajaran lainnya.
4. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.
1.3 Batasan Masalah
Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya
maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi
batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.
Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII semester I SMP Satria Darma
Perbaungan T.P 2013/2014.
2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Berdasarkan
Masalah dan model pembelajaran Konvensional.
3.
Materi yang diajarkan adalah materi pokok Usaha dan Energi dikelas VIII
semester I SMP Satria Darma Perbaungan T.P 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, maka batasan masalah dalam
1. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas ekperimen dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas
VIII semester I SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
2. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas ekperimen dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas
VIII semester I SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
3. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I
SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
4. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas kelas VIII semester I
SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
5. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah
pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I SMP Satria Darma
Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I
SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I SMP
Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas ekperimen dengan menggunakan
model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi
kelas VIII semester I SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII
5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh menggunakan model pembelajaran
berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I
SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;
1. Bagi Siswa untuk memberikan kesempatan dan memperluas wawasan
pengetahuannya dalam proses belajar mengajar.
2. Bagi Peneliti sebagai bahan masukan dan wawasan dalam proses pembelajaran
sebagai calon guru fisika untuk masa yang akan datang.
3. Sebagai salah satu referensi penelitian berikutnya yang relevan dengan penelitian
ini.
4. Bagi guru sebagai informasi dan memberikan wawasan tentang pembelajaran
terpadu.
5. Bagi sekolah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran berdasarkan masalah adalah merupakan suatu model
pembelajaran yang berdasarkan pada banyaknya permasalahan yang
menumbuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan
penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Pembelajaran berdasarkan
masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir
tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi
yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri
tentang dunia sosial dan sekitarnya. ( Trianto, 2009 : 92 )
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Djamarah, S.B, dkk., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2008), Buku Pedoman Penulisan skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepebimbingan Skripsi Program studi Pendidikan ,
FMIPA Unimed.
Istarani (2012), Model pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.
Joyce,B., Weil,M.; & Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran,
Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta.
Rosdiana. A., (2008), Pendidikan Suatu Pengantar, Penerbit Citapustaka Media,
Bandung.
Saeful Karim, dkk (2008) Belajar IPA , Penerbit PT Madju Medan Cipta, Jakarta.
Sardiman., (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo,
Jakarta
Siagian, Lusiana., (2009), Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran
Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di kelas IX SMPN 2
Rantau Utara T.A. 2008/2009., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Soemanto, W., (2006), Psikologi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta
Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Trianto, (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif
–
progresif, kencana,
jakarta.
Tim Pengajar., (2011), Diktat Filsafat Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.
Trianto,
(2007),
Model-Model
Pembelajaran
Inovatif
Berorientasi
Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.
Uno. H. B., (2008), Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Aktif dan Kreatif, Bumi Aksara, Jakarta.
Widagdo Mangunwiyato Harjono, (2007), Pokok-pokok Fisika SMP, Penerbit
Erlngga, Jakarta.
Yustina, Hasibuan, (2009) , “
Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan