• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER I SMP SATRIA DARMA PERBAUNGAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER I SMP SATRIA DARMA PERBAUNGAN T.P 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK

USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER 1 SMP SATRIA DARMA PERBAUNGAN T.P 2013/2014

Oleh: Syah Fitri 409321057

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang atas segala

rahmat dan hidayah-Nya yang memberikan kekuatan kepada penulis sehingga

penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan.

Skripsi

berjudul “

Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada Materi Pokok

Energi dan Usaha di Kelas VIII Semester I SMP Satria Darma

Perbaungan T.P. 2013/2014”.

Adapun skripsi ini disusun untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Drs. Usler Simarmata, M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau telah

banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal hingga

akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak

Drs. Nurdin Siregar, M.S selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah

membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan, ucapan terima kasih

kepada bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si selaku dosen pembanding I dan. Bapak Drs.

Karya Sinulingga, M.Si. selaku dosen pembanding II dan Bapak Drs. Ratelit

Tarigan, M.Pd selaku dosen pembanding III.

Ucapan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku

Dekan FMIPA Unimed, Ibu Dr. Derlina , M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan

Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika dan

seluruh Dosen dan Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA Unimed yang telah

memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Abdul Kholik

Lubis selaku kepala sekolah SMP Swasta Satria Darma, dan Ibu Zulherma

Nasution, selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu dan

membimbing Penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi

yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama

melakukan penelitian.

(4)

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Lestari Daulay yang selalu

memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan dukungan kepada penulis, dan

selalu sabar mendengarkan keluhan penulis saat penulis merasa jenuh dan bosan.

Serta sahabat-sahabat terdekat Penulis terutama : Moriza Maya Sari Sinaga, Rizka

Damanik, Waramita, Ratna Indiraloka, Destriana Pohan, Annisa Fitri, Fitri

Romaito, Kurnia Dewi, Lia Manik, Maya Wulandari Hasibuan, Safriadi Panjaitan,

Budi Rohim, Maya Shirly, dan rekan seperjuangan Fisika Ekstensi 09 yang tak

bisa disebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi

ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini

bermanfaat bagi pembaca.

Medan,

Maret 2014

Penulis,

(5)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH

TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA MATERI POKOK

USAHA DAN ENERGI DI KELAS VIII SEMESTER I

SMP SATRIA DARMA PERBAUNGAN

T.P 2013/2014

SYAH FITRI (NIM 409321057)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok usaha dan

energi di kelas VIII SMP Satria Darma Perbaungan TP. 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian

adalah seluruh siswa kelas VIII Semester I SMP Satria Darma Perbaungan yang

terdiri dari 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random

sampling dengan mengambil 2 kelas dari 2 kelas secara acak yaitu kelas VIII

A

sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII

B

sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen

berjumlah 30 orang dan kelas kontrol berjumlah 30 orang. Instrumen yang

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam

bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal. yang telah divalidasikan.Uji

Hipotesis menggunakan uji t dua pihak dan uji t satu pihak.

Dari data penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen

adalah 41,66 dengan standar deviasi 10,28 dan nilai rata-rata pretes kelas kontrol

40 dengan standar deviasi 8,200. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk

pretes diperoleh L

hitung

< L

tabel

= 0,1107 < 0,161, sedangkan kelas kontrol L

hitung

<L

tabel

= 0,1416 < 0,161 maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada uji

homogenitas data pretes untuk kedua sampel diperoleh diperoleh F

hitung

< F

tabel

=

1,572 < 1,85 maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Untuk

hasil analisis data dari uji beda diperoleh t

hitung

= 0,889 < 1,988 maka H

0

diterima,

berarti bahwa kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama.Setelah

pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas

eksperimen 82,83 dengan standar deviasi 10,56 dan kelas kontrol 76,83 dengan

standar deviasi 10,46. Pada uji normalitas kelas eksperimen untuk postes

diperoleh L

hitung

< L

tabel

= 0,1347 < 0,161 maka kelas berdistribusi normal. Pada uji

homogenitas data postes kedua sampel diperoleh F

hitung

< F

tabel

= 1, 0188 < 1,85.

maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Hasil uji t diperoleh

t

hitung

> t

tabel

= 2,877 > 1,988 sehingga H

a

diterima. Dari hasil pengamatan yang

dilakukan oleh observer diperoleh bahwa aktivitas siswa di kelas eksperimen

mengalami peningkatan yang positif. Pada pertemuan I rata-rata aktivitas siswa

69,79, pertemuan II rata-rata 74,90, pertemuan ke III rata-rata 84,46. Dari hasil uji

t ada pengaruh menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap

hasil belajar siswa di kelas VIII SMP Satria Darma Perbaungan Tahun Pelajaran

2013/2014.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

viii

Daftar Tabel

ix

Daftar Lampiran

x

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1.

Latar Belakang Masalah

1

1.2.

Indentifikasi Masalah

6

1.3.

Batasan Masalah

6

1.4.

Rumusan Masalah

6

1.5.

Tujuan Penelitian

7

1.6.

Manfaat Penelitian

8

1.7.

Defenisi Operasional

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9

2.1.

Kerangka Teoritis

9

2.1.1

Pengertian Belajar

9

2.1.2

Aktivitas Belajar

10

2.1.3

Hasil Belajar

12

2.2

Pengertian Model Pembelajaran

14

2.3

Pengertian Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

15

2.3.1 Ciri-ciri Khusus Pembelajaran Berdasarkan Masalah

17

2.3.2 Tujuan Pengajaran Berdasarkan Masalah

18

2.3.3 Manfaat Pengajaran Berdasarkan Masalah

19

2.4

Sintaks Pengajaran Berdasarkan Masalah

20

2.5

Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen Pengajaran

21

Berdasarkan Masalah

2.6

Pembelajaran Konvensional

21

2.6.1

Metode Ceramah

22

2.6.2

Metode Tanya Jawab

23

2.6.3

Metode Tugas

24

2.6.4

Metode Diskusi

24

2.7

Materi Pembelajaran

25

2.7.1

Pengertian Energi

25

2.7.2

Bentuk-bentuk Energi

25

2.7.3

Perubahan Bentuk Energi

28

2.7.4

Sumber-sumber Energi dan Pemanfaatanya dalam Kehidupan

29

(7)

2.7.6

Hukum Kekekalan Energi

32

2.8

Pengertian Usaha

33

2.9 Hubungan Antara Usaha Dan Energi

34

3.0 Kerangka Konseptual

35

3.1 Hipotesis

36

BAB III METODE PENELITIAN

37

3.2.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

37

3.3.

Populasi dan Sampel

37

3.3.1

Populasi Penelitian

37

3.3.2 Sampel Penelitian

37

3.4. Variabel Penelitian

37

3.4.1

Variabel Bebas

37

3.4.2

Variabel Terikat

37

3.5.

Jenis dan Desain Penelitian

37

3.5.1

Jenis Penelitian

37

3.5.2

Desain Penelitian

38

3.5.3

Prosedur Penelitian

38

3.6.

Instrumen Pengumpul Data Penelitian

42

3.6.1

Angket Siswa

42

3.6.2

Wawancara Guru

42

3.6.3

Lembar Observasi

42

3.6.4

Tes Hasil Belajar

46

3.6.5

Validitas Perangkat Instrumen Oleh Validator

47

3.7

Teknik Analisis Data

47

3.7.1

Instrumen Pengumpulan Data Awal

47

3.7.2

Angket Siswa

47

3.7.3

Wawancara Guru

48

3.7.4

Instrumen Pengumpulan Data Akhir

48

3.7.5

Observasi Aktivitas Siswa

48

3.7.6

Tes Hasil Belajar

48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

54

4.1 Hasil Penelitian

54

4.1.1 Deskripsi Penelitian

54

4.1.2 Pengujian Analisa Data

55

4.1.3 Observasi

60

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

65

5.1 Kesimpulan

65

5.2 Saran

66

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Sintaks Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

20

Tabel 3.1. Rancangan Penelitian Two Group pre-test-post-test control

38

Group Design

Tabel 3.2. Kriteria dan Persentase Nilai

42

Tabel 3.3. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa

43

Tabel 3.4 Kriteria Konversi Nilai

46

Tabel 3.5 Spesifikasi Tes Hasil Belajar Siswa

46

Tabel 3.6 Kriteria Penilaian Hasil Belajar

49

Tabel 4.1. Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

55

Table 4.2. Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 56

Tabel 4.3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Pretes

56

Tabel 4.4. Ringkasan Perhitungan Uji t Pretes

57

Table 4.5. Data Posttes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol

57

Table 4.6. Uji Normalitas Data Posttes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol 58

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Data Posttes

59

Tabel 4.8. Ringkasan Perhitungan Uji t Posttes

59

Tabel 4.9. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen Pada

60

Proses Pembelajaran

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.0. Skema Pembelajaran Konvensional

22

Gambar 2.1 Energi panas pada air mampu menggerakkan tutup ceret

26

Gambar 2.2. Baterai menghasilkan energi listrik

26

Gambar 2.3. Cahaya lampu merupakan radiasi gelombang elektromagnetik

27

Gambar 2.4 Matahari menghasilkan energi nuklir yang besar, berasal dari

28

reaksi fusi gas-gas penyusunnya.

Gambar 2.5. Energi listrik menjadi energi kalor

28

Gambar 2.6. Energi mekanik menjadi energi listrik

29

Gambar 2.7. Energi kimia menjadi energi cahaya

29

Gambar 2.8. Matahari memberikan energi

29

Gambar 2.9. Energi Potensial

32

Gambar 3.0 Gaya sebesar F dapat menggeser balok sejauh S

34

Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian

41

Gambar 4.1 Diagram Batang Data Pretes Kelas Eksperimen

55

Dan Kelas Kontrol

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran

69

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran II

83

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaa Pembelajaran III

97

Lampiran 4. Lembar Kerja Siswa I

110

Lampiran 5. Lembar Kerja Siswa II

113

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa III

116

Lampiran 7. Tabel Kisi-kisi Hasil Belajar Siswa

119

Lampiran 8. Tes Hasil Belajar

127

Lampiran 9 kunci jawaban

133

Lampiran 10. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa

134

Lampiran 11. Penilaian Akfektif (sikap)

140

Lampiran 12. Penilaiann Psikomotorik (kinerja)

142

Lampiran 13 Distribusi Hasil Pretes Kelas Eksperimen

144

Lampiran 14. Distribusi Hasil Posttes Kelas Eksperimen

146

Lampiran 15. Distribusi Hasil Pretes Kelas Kontrol

148

Lampiran 16 Distribusi Hasil Posttes Kelas Kontrol

150

Lampiran 17. Data Hasil Belajar

152

Lampiran 18. Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Standar Deviasi

155

Lampiran 19 Uji Normalitas Data

157

Lampiran 20 Uji Homogenitas Data

160

Lampiran 21. Uji Hipotesis

162

Lampiran 22. Dokumentasi Penelitian

166

(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan bernegara,

menurut UUSPN No. 20 tahun 2003 dalam Tim Pengajar (2011 : 59). Pendidikan yang

diselenggarakan dengan baik dan bermutu akan menghasilkan manusia yang berkualitas

dalam pembangunan nasional. Untuk itu diperlukan peran guru yang mampu dalam

mengembangkan potensi dan keterampilan dari setiap siswa karena setiap guru memiliki

tanggung jawab yang besar terhadap pelaksanaan pembelajaran dan pencapaian tujuan

pendidikan nasional. Hal ini sesuai dengan pernyataan Umuri (2010 : 11)

“Kedudukan guru dan dosen sebagai untuk tenaga profesional bertujuan melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab”.

Sistem pendidikan nasional di dalam pelaksanaannya menerapkan tujuan

pendidikan nasional terhadap semua mata pelajaran, termasuk di dalamnya mata pelajaran

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Mata pelajaran IPA bukanlah suatu mata pelajaran yang

mudah diajarkan oleh guru, dengan melihat kepada kenyataaan yang dialami oleh siswa

yaitu dari hasil belajar IPA itu sendiri di setiap jenjang pendidikan.

Fisika merupakan cabang dari Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang

alam semesta, fenomena alam dan mekanisme yang terjadi di dalamnya. Secara

sederhana dapat dikatakan bahwa fisika erat hubungannya dengan kejadian-kejadian di

kehidupan sehari-hari. Banyak siswa keliru dalam memahami ilmu fisika ditandai dengan

siswa beranggapan bahwa fisika itu penuh dengan hafalan rumus-rumus atau dalil-dalil

(12)

Berdasarkan pengalaman penulis saat melakukan Program Pengalaman Lapangan

(PPL) di SMP Satria Darma Perbaungan terlihat jelas bahwa dalam kegiatan belajar

mengajar siswa hanya diberikan teori-teori dan cara menyelesaikan soal-soal fisika tanpa

mengarahkan siswa untuk membawa konsep fisika dalam kehidupan sehari-hari. Hal

tersebut menyebabkan siswa menjadi tidak aktif dan kreatif sehingga pelajaran fisika pun

menjadi membosankan dan menjadi salah satu pelajaran yang sulit dipelajari dan tidak

disukai oleh siswa. Akibatnya siswa kurang mampu memahami dan menerapkan konsep

fisika dalam kehidupan sehari-hari.

Permasalahan tersebut sebenarnya dapat diatasi jika guru dapat melihat

permasalahan-permasalahan di kelas dan mencari suatu pendekatan belajar yang tepat

agar materi pelajaran yang disampaikan dapat diserap dan dipahami oleh siswa dengan

baik, salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah

menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan kemampuan

siswa.

Menurut hasil wawancara peneliti dengan salah satu guru bidang studi fisika

SMP Satria Darma Perbaungan Ibu Zulherma Nasution, menyatakan bahwa hasil belajar

fisika masih rendah di SMP Sartia Darma Perbaungan. Dengan nilai siswa rata-ratanya

belum mencapai standar KKM dengan nilai rata-rata dibawah 63. Model pembelajaran

yang diterapkan oleh salah satu guru fisika SMP Satria Darma Perbaungan masih kurang

bervariasi. Model pembelajaran yang diterapkan oleh salah satu guru fisika SMP Satria

Darma Perbaungan masih model pembelajaran konvensional dengan menggunakan

metode ceramah, tanya jawab, mencatat, mengerjakan soal dan demonstrasi (terkadang).

Metode yang paling sering digunakan ialah metode ceramah, tanya jawab dan penugasan

saja. Pada saat siswa diajarkan dengan menggunakan metode ceramah dan metode tanya

jawab, siswa jarang diajak berpikir dalam menemukan konsep fisika itu sendiri, sehingga

siswa hanya sebagai pendengar yang baik. Ketika siswa didominasi dengan pengajaran

menggunakan metode penugasan, siswa merasa bingung dalam menjawab soal yang

diberikan guru sebab siswa tidak mampu mengaitkan konsep fisika yang sebenarnya

dengan soal. Hal ini yang membuat siswa apabila soal diganti dengan bahasa yang

berbeda tetapi mempunyai makna sama, siswa mengalami kesulitan dalam menjawab

pertanyaan dan akhirnya timbul kejenuhan yang dialami siswa. Oleh karena itu, dengan

proses pembelajaran yang seperti ini dapat menimbulkan kebosanan sehingga minat

(13)

memiliki teknik dan strategi mengajar agar kegiatan belajar mengajar dapat berjalan

dengan baik, secara efektif dan efesien, dan akhirnya tercapai tujuan yang diharapkan.

Trianto (2007 : 3) “Guru harus bijaksana dalam menentukan suatu model yang sesuai yang dapat meningkatkan situasi dan kondisi kelas yang kondusif agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang diharapkan”. Teknik penyajian pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang

dipergunakan oleh guru atau pendidik. Dalam proses belajar mengajar yang merupakan

inti dari proses pendidikan formal di lembaga pendidikan, di dalamnya terjadi interaksi

antar berbagai komponen pembelajaran. Komponen itu meliputi : guru, siswa, tujuan,

model, media, dan evaluasi.

Dari beberapa masalah di atas, jelas bahwa model atau metode mengajar

mempengaruhi suasana dan hasil belajar siswa. Guru yang mengajar dengan model

pembelajaran yang kurang menarik dapat menyebakan siswa menjadi bosan, pasif, dan

tidak kreatif. Oleh karena itu guru dituntut untuk menggunakan model pembelajaran

yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi belajar agar tujuan akhir belajar dapat

tercapai tepat.

Salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi kesulitan tersebut

adalah dengan menciptakan suasana pembelajaran yang langsung berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari. Salah satu model pembelajaran yang dapat dilakukan untuk

memperbaiki proses pembelajaran di sekolah tersebut adalah dengan menerapkan model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah adalah salah satu upaya solusinya, model

pembelajaran ini dirancang dengan tujuan untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berfikir dan mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah

kehidupan sehari-hari.

Pada pembelajaran berdasarkan masalah siswa dituntut untuk melakukan

pemecahan masalah-masalah yang disajikan dengan cara menggali informasi

sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis dan mencari solusi dari permasalahan yang ada.

Pembelajaran berdasarkan masalah mengorientasikan siswa kepada masalah,

multidisiplin, menuntut kerjasama dalam penelitian, dan menghasilkan karya.

Pembelajaran Berdasarkan Masalah ini pernah diteliti oleh beberapa peneliti

(14)

meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Yustina

Hasibuan (2009) dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X Semester 1

SMAN 3 Medan T.A 2009/2010”. Berdasarkan hasil penelitian hasil belajar siswa

mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dari sebelum diberikan pembelajaran kepada

kedua kelompok sampel diperoleh rata-rata pretes siswa kelas eksperimen sebesar 4,32

dan kelas kontrol sebesar 4,15. Setelah diberikan pembelajaran yang berbeda, kelas

eksperimen diberi pembelajaran dengan model pembelajaran berdasarkan masalah dan

kelas kontrol model pembelajaran konvensional maka diperoleh rata-rata postes untuk

kelas eksperimen sebesar 7,54 dan kelas kontrol 6,55.

Hasil penelitian yang dilakukan Siagian, Lusiana (2009) dengan judul “Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di kelas IX SMPN 2 Rantau Utara T.A 2008/2009.” Menyatakan bahwa : adanya perbedaan penggunaan pendekatan pembelajaran berdasarkan masalah dengan pembelajaran

konvensional terhadap hasil belajar siswa, diperoleh nilai pretes kelas eksperimen adalah

4,197 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 4,132. Kemudian setelah melakukan

perlakuan yang berbeda yaitu pembelajarn berdasarkan masalah pada kelas eksperimen

dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, diperoleh hasil postes kelas

eksperimen 7,54 dan nilai rata-rata kelas kontrol 6,12.

Dari hasil kedua penelitian tersebut mengalami peningkatan hasil belajar siswa,

hal ini dikarenakan model pembelajaran berdasarkan masalah mengarahkan siswa untuk

lebih aktif, kreatif dan berfikir kritis sehingga siswa lebih termotivasi untuk memahami

materi yang disampaikan. Dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa sangat

mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah lebih tinggi dibandingkan

dengan hasil belajar siswa dengan model konvensional.

Dari kedua penelitian tersebut dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan

antara model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa. Namun

kedua penelitian tersebut tidak memperhatikan aspek yang lain dari siswa, seperti

aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan model pembelajaran berdasarkan

(15)

Berdasarkan uraian di atas penulis berkeinginan melakukan

penelitian dengan judul “

Pengaruh

Model

Pembelajaran

Berdasarkan Masalah Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Materi

Pokok Usaha dan Energi Di Kelas VIII Semester I SMP Satria

Darma Perbaungan T.P. 2013/2014

”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka diperoleh

bahwa :

1. Proses belajar mengajar di kelas yang masih didominasi pengajaran yang

berpusat pada guru.

2. Kurangnya peran aktif siswa dalam proses belajar.

3. Rendahnya nilai fisika dibandingkan dengan pelajaran lainnya.

4. Model pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi.

1.3 Batasan Masalah

Karena luasnya permasalahan dan keterbatasan kemampuan, waktu dan biaya

maka peneliti perlu membuat batasan masalah dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi

batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII semester I SMP Satria Darma

Perbaungan T.P 2013/2014.

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Berdasarkan

Masalah dan model pembelajaran Konvensional.

3.

Materi yang diajarkan adalah materi pokok Usaha dan Energi dikelas VIII

semester I SMP Satria Darma Perbaungan T.P 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, maka batasan masalah dalam

(16)

1. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas ekperimen dengan menggunakan model

pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas

VIII semester I SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana hasil belajar siswa di kelas ekperimen dengan menggunakan model

pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas

VIII semester I SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

3. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I

SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

4. Bagaimana aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas kelas VIII semester I

SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

5. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah

pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I SMP Satria Darma

Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I

SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I SMP

Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas ekperimen dengan menggunakan

model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi

kelas VIII semester I SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

4. Untuk mengetahui hasil belajar siswa di kelas kontrol dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII

(17)

5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh menggunakan model pembelajaran

berdasarkan masalah pada materi pokok usaha dan energi kelas VIII semester I

SMP Satria Darma Perbaungan tahun pelajaran 2013/2014?

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah ;

1. Bagi Siswa untuk memberikan kesempatan dan memperluas wawasan

pengetahuannya dalam proses belajar mengajar.

2. Bagi Peneliti sebagai bahan masukan dan wawasan dalam proses pembelajaran

sebagai calon guru fisika untuk masa yang akan datang.

3. Sebagai salah satu referensi penelitian berikutnya yang relevan dengan penelitian

ini.

4. Bagi guru sebagai informasi dan memberikan wawasan tentang pembelajaran

terpadu.

5. Bagi sekolah memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah

1.7 Defenisi Operasional

1. Model pembelajaran berdasarkan masalah adalah merupakan suatu model

pembelajaran yang berdasarkan pada banyaknya permasalahan yang

menumbuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan

penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Pembelajaran berdasarkan

masalah merupakan pendekatan yang efektif untuk pengajaran proses berpikir

tingkat tinggi. Pembelajaran ini membantu siswa untuk memproses informasi

yang sudah jadi dalam benaknya dan menyusun pengetahuan mereka sendiri

tentang dunia sosial dan sekitarnya. ( Trianto, 2009 : 92 )

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Djamarah, S.B, dkk., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,

(2008), Buku Pedoman Penulisan skripsi Mahasiswa dan Standar

Operasional (SOP) Kepebimbingan Skripsi Program studi Pendidikan ,

FMIPA Unimed.

Istarani (2012), Model pembelajaran Inovatif, Penerbit Media Persada, Medan.

Joyce,B., Weil,M.; & Calhoun, E., (2009), Model-Model Pembelajaran,

Edisi Delapan, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Rosdiana. A., (2008), Pendidikan Suatu Pengantar, Penerbit Citapustaka Media,

Bandung.

Saeful Karim, dkk (2008) Belajar IPA , Penerbit PT Madju Medan Cipta, Jakarta.

Sardiman., (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo,

Jakarta

Siagian, Lusiana., (2009), Perbedaan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model

Pembelajaran Berdasarkan Masalah dan Model Pembelajaran

Konvensional pada Materi Pokok Listrik Dinamis di kelas IX SMPN 2

Rantau Utara T.A. 2008/2009., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Soemanto, W., (2006), Psikologi Pendidikan, PT Rineka Cipta, Jakarta

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Trianto, (2009), Model-Model Pembelajaran Inovatif

progresif, kencana,

jakarta.

Tim Pengajar., (2011), Diktat Filsafat Pendidikan, FMIPA Unimed, Medan.

Trianto,

(2007),

Model-Model

Pembelajaran

Inovatif

Berorientasi

Konstruktivistik, Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta.

(19)

Uno. H. B., (2008), Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Aktif dan Kreatif, Bumi Aksara, Jakarta.

Widagdo Mangunwiyato Harjono, (2007), Pokok-pokok Fisika SMP, Penerbit

Erlngga, Jakarta.

Yustina, Hasibuan, (2009) , “

Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor kendala studi mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2009, Universitas Sebelas Maret,.. Penelitian ini

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

The right to development is an inalienable hl,Jman right by virtue of which every human person and the peoples of ASEAN are entitled to participate in,

Metode umum yang dikembangkan untuk pendugaan area kecil ( small area estimation / SAE ) adalah model yang berbasis pada generalized linear mixed model (GLMM).. Beberapa

Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Kepala rumahtangga petani miskin umumnya usia produktif, yang sebagian besar memiliki karakteristik yang rendah dalam hal: pendidikan

[r]

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi