• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PENCANTUMAN KOMPOSISI YANG TIDAK SESUAI DENGAN BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA PRODUK MAKANAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLIDUNGA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS PENCANTUMAN KOMPOSISI YANG TIDAK SESUAI DENGAN BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA PRODUK MAKANAN DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLIDUNGA."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN ATAS

PENCANTUMAN KOMPOSISI YANG TIDAK SESUAI DENGAN BAHAN YANG DIGUNAKAN PADA PRODUK MAKANAN DIKAITKAN DENGAN

UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

ABSTRAK

Di Indonesia saat ini banyak terjadi permasalahan konsumen pada bidang pangan khususnya. Diantaranya adalah yang paling mengkhawatirkan masyarakat adalah kasus–kasus tentang masalah penyalahgunaan bahan berbahaya pada produk pangan. Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah mengenai tanggung jawab pelaku usaha serta tindakan pemerintah dalam mencegah serta mengawasi produk makanan berbahan berbahaya seperti pada kasus saus indosari dalam rangka perlindungan konsumen.

Pembahasan permasalahan dalam skripsi ini metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah yuridis normatif, yaitu dengan melakukan penelitian yang menitikberatkan pada data kepustakaan atau data sekunder. Spesifikasi penelitian yang dilakukan ialah normatif kualitiatif dengan memaparkan aspek yuridis tanggung jawab pemerintah dalam hal perlindungan konsumen berdasarkan adanya kesenjangan antara das sein dengan das sollen untuk selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk menghasilkan kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

1) Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia diatur dalam Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, ini menandakan bahwa pemerintah Indonesia

Dari analisa yang dibahas dapat disimpulkan bahwa dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen mengatur mengenai berbagai larangan bagi pelaku usaha dalam mengiklankan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa perlindungan terhadap konsumen didapat dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999,akibat hukum

Pengertian konsumen dalam Rancangan Undang-Undang Perlindungan Konsumen yang diajukan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, yaitu :“Konsumen adalah pemakai barang

09220029, Etika Pelaku Usaha Periklanan Perspektif Fiqih Muamalah dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Skripsi, Jurusan Hukum Bisnis

Karena hal tersebut, adanya Undang-Undang Perlindungan Konsumen bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap para konsumen yang merasa dirugikan hak-haknya oleh para pelaku usaha.1

Perlindungan hukum bagi konsumen terkait influencer pelaku endorsement pada media sosial instagram berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, bahwa

Berdasarkan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen secara eksplisit dinyatakan bahwa: “sebenarnya Undang­Undang Per­ lindungan Konsumen membuat