• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA SE-KABUPATEN PAK PAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA SE-KABUPATEN PAK PAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGGUNAAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA SE-KABUPATEN

PAK PAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

Oleh : Elfrida L Berutu NIM. 409341015

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala berkat dan kasih-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi ini berjudul “Hubungan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat Tahun Pembelajaran

2012/2013, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi, Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampailan terimakasih kepada:

Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs, Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dekan

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Terimakasih juga kepada

Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua Jurusan Biologi yang semuanya

telah banyak membantu dan memberi ijin penulisan pada saat perkuliahan dan

dalam penyelesaian skripsi ini. Terimakasih kepada Bapak/ Ibu dosen beserta staf

pegawai jurusan Biologi FMIPA UNIMED.

Dengan rasa hormat terimakasih juga kepada Ibu Dra. Uswatun

Hasanah, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membantu dan

meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan saran kepada penulis

sejak awal pengajuan judul sampai dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini.

Terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Khairiza

Lubis, S.Si, M. Sc, dan Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku dosen penguji

yang telah banyak memberikan masukan-masukan dan saran-saran perbaikan

mulai dari seminar proposal sampai selesainya penyusunan skripsi ini.

Dengan rasa syukur saya ucapkan terimakasih kepada Dra. Masdiana

Sinambela, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak

memberikan bimbingan, arahan, kesabaran, saran, motivasi dan bantuan baik

tenaga maupun pikiran kepada penulis pada masa perkuliahan hingga selesainya

penulisan skripsi ini.

Teristimewa ucapan terima kasih dan penghargaan tak terhingga untuk

(5)

vi

Manik, yang sudah dengan setia memberikan kasih sayang, doa, serta dukungan

yang menjadikan saya tetap semangat dan ingin selalu berbuat lebih untuk

mereka. Kepada adik-adik tersayang, Dedi Sumarno Berutu, Idewarsono Berutu,

Manahan Berutu dan Gideon Berutu serta seluruh keluarga besar yang sudah

banyak memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis.

Dengan penuh suka cita saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab

Pak Pak Bharat dimana penulis merasakan dukungan moril dan materi melalui

realisasi program DISPEND Pak Pak Bharat. Terimakasih juga kepada seluruh

Kepala Sekolah, guru, murid staf pegawai SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat.

Terima kasih juga tak lupa diucapkan kepada sahabat terbaik, Rebecca

Manurung, dan Depristiana Manik. Kepada teman-teman seperjuangan yang

selalu ada untuk memberikan doa dan semangatnya, Marini Sinaga, Mbak Tuti

Bedau, Aslub dan semua teman-teman terbaik yang ada di Pendidikan Biologi

Eks’09, terima kasih untuk persahabatan dan kekeluargaan yang indah ini. Untuk teman-teman semasa PPL di SMP Swasta Masehi, Berastagi yang juga dengan

setia memberikan dukungannya, serta untuk semua pihak yang tak dapat penulis

sebutkan satu persatu.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam

menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan

baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu

pengetahuan.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(6)

iii

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA SE-KABUPATEN PAK PAK BHARAT

TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Elfrida L Berutu (409341015)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fasilitas belajar

terhadap hasil belajar biologi kelas X SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat yang terdiri dari 20 kelas dengan jumlah siswa 614 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak, satu kelas mewakili satu sekolah. Kelas X5

mewakili SMA N 1 Salak sebanyak 29 orang, kelas X1 mewakili SMA N 1 Tinada

Sebanyak 32 orang, kelas X3 mewakili SMA N 1 Kerajaan 25 orang, kelas X1

mewakili SMA N 1 Singgabur sebanyak 20 orang dan kelas X4 mewakili SMA N

1 Sigunung sebanyak 32 orang.

Dari analisi data yang telah dilakukan, di SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat diperoleh nilai fasilitas belajar melalui angket (X) berbanding lurus dengan hasil belajar siswa (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai korelasi rxy berturut-turut,

SMA N 1 Salak rxy = 0,53, SMA N 1 Tinada rxy = 0,52, SMA N 1 Kerajaan rxy =

0,51, SMA N 1 Singgabur rxy = 0,54, SMA N 1 Sigunung rxy = 0,55 semua nilai r

dikategorikan sedang. Hal ini didukung juga dengan perhitungan uji hipotesis dengan persyaratan t.hitung > t.tabel diperoleh, SMA N 1 Salak nilai t. Hitung = 3,24 >

t. Tabel = 1,70, SMA N 1 Tinada t. Hitung = 3,39 > t. Tabel =1,70, SMA N 1 Kerajaan

t. Hitung = 3,18 > t. Tabel = 1,71, SMA N 1 Singgabur t. Hitung = 3,62 > t. Tabel = 1,72,

SMA N 1 Sigunung t. Hitung = 2,52 > t. Tabel = 1,70 yang berarti hipotesis nihil

(7)

iv

THE CORRELATION BETWEEN LEARNING FACILITIES AND THE RESULT OF STUDY BIOLOGY GRADE X SMA IN KABUPATEN PAK PAK BHARAT

AT ACADEMIC YEAR 2012/2013

Elfrida L Berutu (409341015)

ABSTRACT

The purpose of this research is to know the correlation between learning facilities and the result of study Biology grade X SMA in Kabupaten Pak Pak Bharat at academic year 2012/2013.

This research is designed correlation descriptive. The populations of this research were all students in grade X SMA on Kabupaten Pak Pak Bharat with consist of 20 class and consist of 614 students. The sample was taken by using

sampling random technique, a class was taken from a school. X5 class was from

SMA N 1 Salak was consist of 29 student, X1 class was from SMA N 1 Tinada

was consist of 32 students, X3 class was from SMA N 1 Kerajaan was consist of

25 students, X1 class was from SMA N 1 Singgabur was consist of 20 students

and X4 was from SMA N 1 Sigunung was consist of 32 students.

The analysis of data that has done, all SMA in Kabupaten Pak Pak Bharat got score from learning facilities which was taken by using questionnaire sheet ( X ) in line with the students result (Y). we can saw the correlation value rxy in

SMA N 1 Salak rxy = 0.53, SMA N 1 Tinada :rxy = 0.52, SMA N 1 Kerajaan rxy =

0.51, SMA N 1 Singgabur rxy = 0.54, and SMA N 1 Sigunung rxy = 0.55, all score

r was categorized medium testing hypothesis with tcount > ttable was got SMA N 1

Salak has score t count = 3.24 > t table = 1.70, SMA N 1 Tinada has score t count =

3.39 > t table1 = 70, SMA N 1 Kerajaan has score t count = 3.18 > t table = 1.71,

SMA N 1 Singgabur has score t count = 3.62 > t table = 1.72, SMA N 1 Sigunung has

score t count= 2.52 > t table 1.70. It was mean Ho rejected or Ha was accepted. From

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 5

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN TEORITIS 7

2.1 Kerangka Teori 7

2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Teori Belajar 8

2.1.3 Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.4 Fasilitas Belajar 10

2.1.4.1 Pengertian Fasilitas Belajar 10

2.1.4.2 Fungsi Fasilitas Belajar Secara Umum 12

2.1.4.3 Indikator Fasilitas Belajar dan Fungsinya 12

2.1.4.4 Hubungan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar 29

2.2.Kerangka Konseptual 30

2.3.Hipotesis 31

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Peleitian 31

3.2 Populasi dan Sampel 31

3.2.1 Populasi 31

3.2.2. Sampel 31

3.3 Variabel Penelitian 31

3.4 Jenis Penelitian 32

3.5 Instrumen Penelitian 33

3.6 Prosedur Penelitian 34

3.7 Teknik Analisis Data 36

3.7.1. Uji Persyaratan Analisis Data 36

(9)

viii

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 41

4.2. Uji Persyaratan Data 50

4.3. Analisis Data 56

4.4. Pembahasan 58

4.5. Temuan Penelitian 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 63

5.2. Saran 63

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Jumlah KKM setiap sekolah 3

Tabel 2.1 Ruang kelas dilengkapi sarana dan prasana 14

Tabel 2.2 Jenis, rasio, dan deskripsi sarana ruang perpustakaan 16

Table 2.3 Sarana, Rasio, dan Deskripsi Sarana Laboratorium Biologi 20

Table 3.1. Data Jumlah Populasi 34

Tabel 3.2. Kisi Kisi Angket 35

Tabel 3.3. Tabel nilai r 40

Tabel 3.4 Tingkat Koefisien 37

Tabel 4.1 Uji Normalitas Masing – Masing Variabel 50

Tabel 4.2 Daftar perbandingan Regresi F.hitung dan F,table 54

Tabel 4.3. Daftar perbandingan Keberartian F.hitung dan F,table 54

Tabel 4.4.Anava Persamaan Regresi Y atas X SMA Negeri 1 Salak 55

Tabel 4.5. Anava Persamaan Regresi Y atas X SMA Negeri 1 Tinada 55

Tabel 4.6. Anava Persamaan Regresi Y atas X SMA Negeri 1 Kerajaan 55 Tabel 4.7. Anava Persamaan Regresi Y atas X SMA Negeri 1Singgabur 56

Tabel 4.8. Anava Persamaan Regresi Y atas X SMA Sigunung 56

Tabel 4.9. Tabel rxy 56

Tabel 4.10. Harga t.hitung 57

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Desain Penelitian Korelasi 33

Gambar 4.1. Grafik Tingkat Kecenderungan Skor Angket (X) 40

Gambar 4.2. Grafik Tingkat Kecenderungan Skor Angket (X) 43

Gambar 4.3. Grafik Tingkat Kecenderungan Skor Angket (X) 44

Gambar 4.4. Grafik Tingkat Kecenderungan Skor Angket (X) 45

Gambar 4.5. Grafik Tingkat Kecenderungan Skor Angket (X) 46

(12)
(13)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Kisi- Kisi Angket 66

Lampiran 2. Angket 68

Lampiran 3. Daftar Wawancara Terstruktur 72

Lampiran 5. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 74

Lampiran 6. Perhitungan Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian 79

Lamipran 7. Perhitungan Uji Normalitas Data 92

Lampiran 8. Analisis Regresi Linier 102

Lampiran 9. Perhitungan Koefisien Korelasi 125

Lampiran 10. Pengujian Hipotesis 127

Lampiran 11. Tabel Luas Kurva Normal 128

Lampiran 12. Table of Critical Values for The Liliefors Tests For Normality 130

Lampiran 13. Table of F-Statistics α = 0,05 131

Lampiran 14. Tabel Distribusi T 132

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini mempercepat

modernisasi segala bidang, sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat

antar bangsa. Berbagai perkembangan itu semakin kuat sejalan dengan tuntutan

reformasi dan globalisasi. Untuk menghadapi keadaan tersebut diperlukan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Pembangunan sumber daya

manusia yang berkualitas tinggi adalah untuk menciptakan dan mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana mewujudkan masyarakat yang

mampu bersaing untuk menghadapi tantangan di era globalisasi. Peningkatan

sumber daya manusia dapat dilakukan melalui proses pendidikan, baik pendidikan

formal maupun nonformal di lingkungan masyarakat. Sistem pendidikan

dipengaruhi beberapa perangkat pendidikan yaitu: Guru sebagai tenaga pengajar,

Metode dan Model Pembelajaran, dan Fasilitas Pembelajaran. Ketiga perangkat

pendidikan tersebut memberi pengaruh yang besar dan berbeda antara satu sama

lain.

Faktor guru serta Metode dan Model pembelajaran yang digunakan tidak

dapat dilepaskan dari ada tidaknya atau cukup tidaknya alat-alat pelajaran yang

tersedia di sekolah. Sekolah harus memiliki fasilitas-fasilitas yang cukup untuk

belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari guru-gurunya. Kecakapan

guru dalam menggunakan fasilitas itu, akan mempermudah dan mempercepat

belajar anak-anak. Ilmu Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pendidikan

yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sederajat, Sekolah

Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana dalam

pelaksanaan pembelajarannya sangat membutuhkan fasilitas (Purwanto, 2007).

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Nomor 20 Tahun

2003 Bab III Pasal 45 tentang sarana dan prasarana pendidikan, dinyatakan

bahwa:

1. Setiap satuan pendidikan formal maupun nonformal menyediakan sarana dan

prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan

(15)

2

dan perkembangan secara fisik, kecerdasan intelektual sosial, emosional, dan

kejiwaan peserta didik.

2. Ketentuan mengenai penyediaan sarana dan prasarana pendidikan pada semua

satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut

dengan peraturan pemerintah.

Dari kedua ayat di atas dimaksudkan supaya tiap-tiap sekolah

menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai untuk keperluan

pendidikan agar siswa dapat memanfaatkannya sebagai penunjang belajar siswa.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan, pada tahun

ajaran 2012/2013 Kabupaten Pak Pak Bharat terdapat lima (5) Sekolah Menengah

Atas dengan kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda yaitu:

1. SMA Negeri 1 Salak, mempunyai fasilitas belajar seperti: Ruang Belajar,

Perpustakaan, Laboratorium IPA, Laboratorium Komputer dan Media

Pembelajaran semuanya dalam keaadan aktif digunakan dalam proses

belajar-mengajar.

2. SMA Negeri 1 Singgabur, mempunyai fasilitas belajar seperti: Ruang Belajar,

dan Perpustakaan, dalam keaadan aktif digunakan dalam proses

belajar-mengajar.

3. SMA Negeri 1 Tinada, belum memiliki fasilitas yang memadai.

4. SMA Negeri 1 Kerajaan, mempunyai fasilitas belajar seperti: Ruang Belajar,

Perpustakaan, Laboratorium IPA, dan Laboratorium Komputer semuanya

dalam keaadan aktif digunakan dalam proses belajar-mengajar.

5. SMA Negeri 1 Sigunung, mempunyai fasilitas belajar seperti: Ruang Belajar

(aktif digunakan), Perpustakaan (aktif digunakan), Laboratorium IPA (tidak

aktif), dan Laboratorium Komputer (aktif digunakan) dalam proses

belajar-mengajar.

Dari data di atas kita dapat melihat seberapa lengkap fasilitas yang

dimiliki masing-masing sekolah dan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa

sehingga dapat menggambarkan kemajuan pendidikan yang ada di Pak Pak

Bharat. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, memperoleh

(16)

3

terdapat di Pak Pak Bharat memiliki KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang

berbeda-beda.

Tabel 1.1. Jumlah KKM setiap sekolah

No Nama Sekolah

Banyak

Kelas

Jumlah

Siswa

KKM Lulus

Tidak Lulus 1. 2. 3. 4. 5.

SMA Negeri 1 Salak

SMA Negeri 1 Singgabur

SMA Negeri 1 Tinada

SMA Negeri 1 Kerajaan

SMA Negeri 1 Sigunung

7 Kelas 3 Kelas 1 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 207 Siswa

60 Siswa

28 Siswa

130 Siswa 189 Siswa 75 70 70 70 75 119 28 12 53 91 88 32 16 77 98

Jumlah 20 Kelas 614 Siswa - 303 311

Dari 614 siswa kelas X SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat yang lulus

dari KKM hanya 303 siswa dan yang tidak lulus 311 siswa yang merupakan lebih

dari 50% jumlah keseluruhan. Fasilitas berperan penting dalam mendukung

metode dan model mengajar yang digunakan oleh guru. Persentase tingkat

kelulusan dari data di atas sangat rendah, hal ini mungkin bukan hanya

disebabkan oleh kualitas guru dalam mengajar, tetapi juga dipengaruhi oleh

kelengkapan fasilitas sekolah yang kurang memadai dan penggunaan yang belum

optimal yang mengakibatkan siswa kurang berminat untuk belajar, yang berujung

pada rendahnya hasil belajar siswa. Karena pembelajaran yang tidak didukung

oleh ketersediaan tempat, alat, bahan, dan sumber belajar yang memadai

kemungkinan dapat menyebabkan terbatasnya atau bahkan terganggunya proses

belajar mengajar.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dan data yang diperoleh dari

Dinas Pendidikkan Kabupaten Pak Pak Bharat, maka perlu untuk melakukan

(17)

4

1.2Identifikasi Masalah

1. Keterbatasan fasilitas sekolah dalam mendukung proses pembelajaran,

contoh fasilitas belajar yang paling pokok di setiap sekolah yakni: ruang

belajar, perpustakaan, media pembelajaran, laboratorium beserta

peralatannya.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi dengan melihat

banyaknya siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar.

3. Penggunaan fasilitas belajar yang masih belum optimal di SMA Se-

Kabupaten Pak Pak Bharat.

1.3Batasan Masalah

Mengingat banyaknya masalah yang sudah diidentifikasi, maka

penelitian ini dibatasi pada:

1. Subjek penelitian dibatasi pada siswa Kelas X SMA Negeri Se- Kabupaten

Pak Pak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.

2. Penggunaan fasilitas belajar siswa SMA Negeri Se- Kabupaten Pak Pak

Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013 seperti kelengkapan laboratorium

IPA, perpustakaan, media pembelajaran, dan seluruh ruangan belajar.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang

akan diteliti adalah:

1. Apakah ada hubungan fasilitas belajar terhadap hasil belajar Biologi siswa

kelas X SMA Se- Kabupaten Pak Pak Bharat?

2. Apakah penggunaan fasilitas belajar dapat meningkatkan hasil belajar

Biologi siswa kelas X SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat?

3. Apakah fasilitas belajar mempunyai dampak terhadap metode mengajar

guru bidang studi Biologi secara khusus?

(18)

5

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dirumuskan di atas secara

operasional, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Hubungan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa dalam bidang studi

Biologi kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Pak Pak Bharat Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

2. Apakah penggunaan fasilitas belajar dapat meningkatkan hasil belajar

Biologi siswa Kelas X SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

3. Apakah fasilitas belajar mempengaruhi metode mengajar guru bidang

studi Biologi secara khusus.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peneliti dan Calon Peneliti

Bagi peneliti, penelitian ini digunakan sebagai wahana untuk mengkaji

secara ilmiah gejala-gejala proses pendidikan dan mengetahui kondisi sebenarnya

tentang fasilitas yang akan mempengaruhi hasil belajar siswa di sekolah, sekaligus

sebagai bekal pengetahuan saat nanti peneliti terjun ke dunia pendidikan. Selain

itu, diharapkan agar peneliti dapat meningkatkan profesionalisme di bidang

penelitian dan pengajaran. Adapun penelitian ini diharapkan dapat menjadi

inspirasi bagi calon peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang

pendidikan.

2. Bagi Guru

Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru

untuk dapat memanfaatkan dengan semaksimal mungkin fasilitas yang ada serta

menciptakan suasana yang efektif dan kondusif bagi kegiatan pembelajaran,

khususnya pembelajaran di kelas. Hal ini sangat penting sekali dan dimaksudkan

agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik sehingga nantinya dapat

meningkatkan kualitas pembelajaran yang hasilnya dapat dilihat dari peningkatan

hasil belajar siswa. Sebab, kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan inti dari

(19)

6

3. Kepala Sekolah

Melalui hasil penelitian ini, dapat memberi masukan bagi seluruh kepala

sekolah Se-Kabupaten Pak Pak Bharat agar mengupayakan untuk melengkapi

fasilitas belajar di masing-masing sekolah tempat mereka memimpin.

4. Lembaga Pendidikan di SMA Pak-Pak Bharat

Melalui penelitian ini, diharapkan Dinas Pendidikan (DISPEND) Pak Pak

Bharat memperoleh masukan, gambaran, serta informasi yang kongkrit tentang

hubungan fasilitas terhadap hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri

Se-Kabupaten Pak Pak Bharat yang nantinya juga dapat dijadikan sebagai salah satu

indikator yang menunjang peningkatan kualitas lulusan. Sehingga diharapkan

DISPEND Pak Pak Bharat dapat mengalokasikan sebagian dana pendidikan untuk

kelengkapan fasilitas belajar sekolah Se-Kabupaten Pak Pak Bharat yang sangat

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa :

1. Ada hubungan positif yang signifikan antara fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa

dalam bidang studi Biologi kelas X SMA Negeri Se-Kabupaten Pak Pak Bharat Tahun

Pembelajaran 2012/2013.

2. Penggunaan fasilitas belajar dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa Kelas X

SMA Se-Kabupaten Pak Pak Bharat Tahun Pembelajaran 2012/2013.

3. Fasilitas belajar berpengaruh positif terhadap metode mengajar guru bidang studi

Biologi secara khusus.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis menyarankan :

1. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dan mengetahui kondisi sebenarnya tentang

fasilitas belajar yang dimiliki SMA Negeri Se-Kabupaten Pak Pak Bharat.

2. Bagi guru agar selalu memanfaatkan dan memaksimalkan segala fasilitas yang terdapat

di sekolah masing masing yang dapat mendukung peningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi seluruh kepala sekolah Se-Kabupaten Pak Pak Bharat agar mengupayakan untuk

melengkapi fasilitas belajar di masing-masing sekolah tempat mereka memimpin.

4. Bagi DISPEND Pak Pak Bharat agar dapat mengalokasikan sebagian dana pendidikan

untuk kelengkapan fasilitas belajar sekolah Se-Kabupaten Pak Pak Bharat.

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, (2011), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Depdikbud, (2007), Permendiknas No 24 tentang Standar sarana dan prasarana

Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Djamarah, S., (2011), Psikologi Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta.

Komariah, N., (2009), Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Proses

pembelajaran, Fakultas Ilmu Komunikasi Universits padjadjaran,

Bandung.

Kusaeri dan Suprananto, (2012), Pengukuran dan Penilaian Pendidikan, Yogyakarta, Graha Ilmu.

Purnamasari, S., (2011), Pemanfaatan Sarana Pembelajaran (Studi Deskriptif Komparatif Di SMA Negeri 3 Dan SMA Negeri 4 Lubuklinggau), Jurnal

Ilmiah Manajemen Pendidikan, Vol 5, No 1:60-69.

Purwanto, N., (2007), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme

Guru, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sadiman, A., dkk, (2010), Media Pendidikan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sagala, S., (2011), Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung.

Sihombing, P., dkk., (2009), Metodologi Penelitian, FMIPA Universitas Negeri Medan, Medan.

Sanjaya, W., (2008), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta, Rineka Cipta

Sudjana, (2002), Metoda Statistika, PT. Tarsito Bandung, Bandung.

(22)

63

Gambar

Gambar 3.1. Desain Penelitian Korelasi    Gambar 4.1. Grafik Tingkat Kecenderungan Skor Angket (X)  Gambar 4.2
Tabel 1.1. Jumlah KKM setiap sekolah

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehingga sistem informasi manajemen tersebut dapat memberikan solusi pada perusahaan untuk menentukan jumlah persediaan produk jadi yang sesuai.

Luas lahan yang digunakan dalam perencaan dan perancangan Taman Edukasi Profesi dan Rekreasi Anak di Yogyakarta adalah seluas ±18.340 m 2. Untuk mendukung hal

Jumlah subyek dalam penelitian ini adalah 50 orang dengan kriteria subyek yang tergabung dalam salah satu band yang memiliki kontrak kerja dengan pihak Cafe.. Pengumpulan

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Internet Banking dan Tingkat Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Pembantu Jamsostek

But the court ruling the country that dropped the imprisonment of children under 12 (twelve) years in 2010 is already referred to the new Constitutional Court's decision,

Indikatornya adalah (1) tidak pernah ada pemupukan tanaman, (2) tidak ada kegiatan sanitasi kebun, (3) tidak ada penjarangan tanaman, (4) pohon pisang yang sudah dipanen dibiarkan

Pada gambar 5 menunjukkan bahwa seberapa penting ketersedian laboratorium entrepreneurship center dikaitkan dengan rata-rata jumlah kelas yang diampu dalam