• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN SENI MUSIK SISWA KELAS V SD DI BHARLIND SCHOOL MEDAN T.P 2013-2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN SENI MUSIK SISWA KELAS V SD DI BHARLIND SCHOOL MEDAN T.P 2013-2014."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBELAJARAN SENI MUSIK SISWA KELAS V SD

DI BHARLIND SCHOOL MEDAN

T.P 2013-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

YENNI ERIA ELISABET SIHOMBING

NIM. 209442019

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, September 2013

Yenni Eria Elisabet S

(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Sripsi ini diajukan oleh : Irene Ayu Rimta, NIM 209142022 Jurusan Sendratasik

Program Studi Pendidikan Seni Musik Strata Satu Fakultas Bahasa Dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi persyaratan Untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Medan, September 2013

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(4)

PENGESAHAN

Skripsi ini Diajukan Oleh Yenni Eria Elisabet Sihombing, NIM. 209442019, Jenjang Studi S-1 Jurusan Sendratasik, Program Studi Seni Musik

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, September 2013 Panitia Ujian

Ketua

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum NIP. 19641207 199103 2 002

Ketua Jurusan Sendratasik

(5)

PENGESAHAN TIM PENGUJI

Musik Sebagai Media Dalam Pembelajaran Listening Bahasa Inggris di

Accelerated English Centre Medan

Skripsi ini diajukan oleh Yenni Eria Elisabet Sihombing, NIM. 209442019, Diuji Dan Dinyatakan Memenuhi Persyaratan Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Tim Penguji

Medan, September 2013

(6)

ii

ABSTRAK

Yenni Eria Elisabet Sihombing, Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014, Fakultas Bahasa dan Seni UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, Agustus 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014, yang merupakan suatu tempat dimana terjadinya proses pembelajaran antara guru sebagai pendidik dan anak sebagai murid.

Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Bharlind School Medan(yang terdiri dari tiga kelas paralel) yang berjumlah 106 siswa dan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VA SD di Bharlind School Medan yang berjumlah 36 orang dan tenaga pendidik berjumlah satu orang. Sehingga jumlah sampel keseluruhan adalah 37 orang.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi/ studi pustaka serta tes praktek yang dilakukan secara langsung terhadap seluruh siswa kelas VA SD di Bharlind School Medan yang berjumlah 36 orang dan tenaga pendidik berjumlah satu orang. Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Letjen Jamin Ginting Km 10,5 Medan.

(7)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah mencurahkan berkat-Nya kepada penulis sehingga peneliti dapat

menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014” sebagai salah satu

syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan FBS UNIMED.

3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS UNIMED. 4. Bapak Panji Suroso, S.Pd, M.Si selaku Ketua Prodi Seni Musik UNIMED. 5. Ibu Dra. Theodora Sinaga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I yang telah

membantu dan memberikan masukan, arahan, bimbingan, serta motivasi yang luar biasa kepadapenulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih 6. Uyuni Widiastuti, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberi

banyak masukan berharga dan pertolongan yang sangat banyak.

7. Bapak Lamhot Sihombing, M.Pd selaku pengujji 1 dan ibu Dra. Pita HD Silitonga, M.Pd, selaku penguji II, terima kasih atas masukan yang diberikan. 8. Seluruh dosen serta staf admin Fakultas Bahasa dan Seni, terima kasih atas

semua ilmu dan pertolongan yang telah diberikan.

9. Dra. Linda Ginting, M.Pd selaku Kepala Sekolah SD Bharlind School Medan yang telah membantu selama masa penelitian serta Miss Derlan Hutagalung, S.Pd selaku guru seni musik yang banyak memberi arahan kepada penulis. 10. Teristimewa skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tuaku

tersayang, yang penulis kasihi dan banggakan, Ayahanda S.P Sihombing dan Ibunda N. Siahaan yang menjadi pelindung, penyemangat dan menjadi harapan untuk berbuat yang terbaik. Terima kasih untuk semua dukungan, semangat, pengajaran, doa, cinta, dan kasih sayang yang telah diberikan. 11. Pada opungku terkhusus St. M. Siahaan (Op. Nanda Siahaan) dan kepada

Opung-opungku tanpa terkecuali, yang menjadi pendukung dalam berbagai pilihan yang sebagaimana telah menjadi pilihan penulis dan yang menjadi penasehat dalam segala keputusan yang penulis ambil, termasuk pilihan dalam menjadikan MUSIK sebagai pendidikan yang penulis pilih sejak di SMK hingga diterimanya saya di FBS UNIMED. Terima kasih untuk doa yang senantiasa kalian ucapkan.

12. Keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, doa dan masukan, terkhusus kepada kakak, abang dan adikku (Kak Eva Sihombing, S.Pd, Kak Nova Sihombing, S.pd, Kak Sari Sihombing, Abang Anto Sihombing, Adek Lintong Sihombing). Adalah kebanggaan dan syukur yang luar biasa penulis memiliki kalian.

(8)

diberikan kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini, kalian sangat berarti dan Keponakanku Erwin Hasibuan dan Joan Panjaitan.

14. Erwin Rico Hutabarat yang secara khusus yang telah mendukung, menyemangati, mendoakan dan turut hadir dalam alur cerita klasik selama masa perkuliahanku berlangsung hingga Tugas Akhir ini bisa selesai. Terima kasih atas perhatian yang luar biasa.

15. Rekan-rekan seperjuangan, sepergaulan serta petualangan: Irene Sembiring, Marni Sinaga, Risma Manurung, Rika Sihotang. Penulis juga akan selalu mengenang ketulusan dan kebaikan kalian atas kebersamaan kita selama duduk di bangku perkuliahan. Untuk kak Clara Julieta LumbanToruan, penulis sangar berterima kasih atas pertolongan yang sangat berarti dan kesediaan kakak dalam berbagi ilmu. Terima Kasih kak.

16. Untuk teman-temanku stambuk 2009 seni musik yang turut berperan serta mendukung dan memberi semangat kepada saya yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, Terima kasih teman-teman.

17. Pihak-pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih. Penulis sangat menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.

Medan, 06 September 2013 Penulis

(9)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK... i

KATA PENGHANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR DAN FOTO...

ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Perumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA

KONSEPTUAL ... 12

A. Landasan Teoritis... 12

1. Pengertian Pembelajaran ... 12

(10)

3. Pengertian Musik ... 17

a. Irama ... . 19

b. Melodi ... 20

c. Harmoni ... 21

d. Tempo ... 22

e. Dinamik... 23

f. Tangga Nada... 24

B. Penelitian Yang Relavan ... 25

C. Kerangka konseptual ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel ... 31

C. Metode Penelitian... 33

D. Alat Pengumpulan Data ... 34

1. Observasi Lapangan... 34

2. Wawancara ... 35

3. Dokumentasi ... 36

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

(11)

1. Kegiatan Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas

V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 42

2. Materi Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 43

3. Proses Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 46

4. Metode Yang Digunakan Pada Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 54

B. Metode Yang Digunakan Pada Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 52

C. Faktor Pendukung dalam Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 59

D. Hasil Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 60

E. Kendala Yang Dihadapi dalam Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...

65

A.Kesimpulan

...

65

B. Saran

...

67

DAFTAR PUSTAKA ... 69

(12)

DAFTAR GAMBAR DAN FOTO

Hal

Gambar 1.1 Guru Mengilustrasikan Jari Tangan Pada Tangan

Kanan Sebagai Garis Paranada ...47

Gambar 1.2 Siswa Mengilustrasikan jari tangan sebagai garis paranada ... 48

Gambar 1.3 Ilustrasi Jari Tangan Sebagai Perumpamaan Garis Paranada...48

Gambar 1.4 Letak Nada Pada Ilustrasi Jari Tangan Sebagai Perumpamaan Garis Paranada ... 49

Gambar 1.5 Siswa Menuliskan Nama-nama Nada Pada Tangannya ... 50

Gambar 1.6 Siswa Memainkan Pianika Sebagai Instrument Yang Dipakai Saat Guru Menunjukkan Nama Nada dan Memperdengarkan Nadanya ... 50

Gambar 1.7 Guru Memperdengarkan Tempo Melalui Katanyet ... 51

Gambar 1.8 Guru Menuliskan Contoh Birama ... 53

Gambar 1.9 Siswa Membaca Pola Ritem Bersama-sama ... 53

Gambar 1.10 Guru Menyampaikan Teori Dengan Metode Ceramah ... 55

Gambar 1.11 Guru mendemonstrasikan Jari Tangan Kanan Sebagai Garis Paranada ... 56

Gambar 1.12 Guru Menuliskan Soal Yang Menjadi Tugas Siswa ... 57

Gambar 1.13 Guru Menanyakan Seputar Materi Yang Telah Diajarkan ... 58

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Adriyanto, Henro Manurung. 2012. Pembelajaran Ansambel Musik Dalam

Meningkatkan Minat Belajar Seni Musik Siswa Kelas V SD Swasta Methodist 9 Medan: Skripsi. UNIMED.

Aunurrahman. 2012. Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabetta. Banoe, Pono.2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kanisius.

Dick & Carey. 2001. The Systematic Design Of Instruction. New York: Wesley Educational.

Hamalik, Oemar. 2009. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hurd, Michael. 2002. Music Theory. New York: Barners and Nobels Books. Imelda, Novita Pasaribu. 2011. Pembelajaran Ekstrakurikuler Paduan Suara

pada Siswa Tunanetra di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera (Yapentra) Tanjung Morawa: Skripsi. UNIMED.

Lexy, J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Marbun, Verawati. 2009. Pembelajaran Ekstrakurikuler Seni Musik SMP Luar

Biasa Yapentra Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2009/2010: Skripsi.

UNIMED.

Marliessa, Sarah Hutapea. 2011. Pembelajaran Seni Budaya Dalam Konteks

Musik Daerah Melayu Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 35 Medan:

Skripsi. UNIMED.

Muttaqin, Moh. Kustap. 2008. Seni Musik Klasik. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMK.

Natalina, Eva. 2008. Kendala yang Dihadapi Siswa Kelas X SMA Methodist

Lubuk Pakam dalam Mempelajari Notasi Balok: Skripsi. UNIMED.

Sanjaya, W. 2006. Kurikulum Dan Pembelajaran. 2008. Bandung: Fajar Interpratama Offset.

Sugianto, dkk. 2004. Kerajinan Tangan Dan Kesenian. Jakarta: Erlangga. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetta. Sunarko. 2002. Kerajinan Tangan Dan Kesenian. Jakarta: Mitra

(14)
(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pemikiran tentang pendidikan sejak dulu, kini, dan masa yang akan datang terus berkembang. Pendidikan merupakan sesuatu hal yang berhubungan dengan ilmu. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Adapun pendidikan bertujuan untuk mendewasakan dan menanamkan nilai-nilai yang terbaik bagi manusia, yang dilaksanakan dan dikembangkan secara sistematis melalui proses pembelajaran yang terlaksana dengan baik, dan akan sangat baik jika pendidikan ini diterapkan sejak usia dini.

(16)

Tingkat satuan pendidikan yang dianggap sebagai dasar pendidikan adalah Sekolah Dasar (SD). Di sekolah ini anak didik mengalami proses pendidikan dan pembelajaran. Pendidikan ini diselenggarakan untuk anak-anak yang telah berusia sekitar enam sampai dua belas tahun dengan asumsi bahwa anak seusia tersebut mempunyai tingkat pemahaman dan kebutuhan pendidikan yang sesuai dengan dirinya. Pengertian sekolah dasar harus dipahami sebagai persiapan dasar seorang anak untuk mengenal dunianya. Sehingga ketika dunia mulai berkembang, maka anak-anak pun dituntut untuk mempersiapkan diri sesuai kebutuhan dasar pendidikannya.

Pendidikan Seni merupakan suatu kesatuan yang mencakup empat cabang seni yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Setiap cabang seni memiliki ciri-ciri khusus dan keutuhan. Disisi lain saling melengkapi dan membentuk keterpaduan. Pendidikan Seni menganut pandangan pendidikan melalui seni, bahwa seni berfungsi sebagai media atau sarana pendidikan. Dewasa ini, dalam dunia pendidikan yang ada di Indonesia, telah terlihat adanya perhatian lebih untuk bagian seni khususnya, maka sudah sepatutnyalah musik menjadi hal penting untuk diberikan sejak usia dini. Hal ini dikarenakan musik berhubungan dengan kemampuan dan juga terkait dengan rasa estetis manusia.

(17)

dari proses belajar mengajar. Untuk membina tingkah laku belajar secara edukatif dalam interaksi diperlukan suatu proses belajar mengajar sebagai alat untuk mencapai tujuan. Hal ini berlaku bagi siswa (belajar) baik bagi guru/instruktur (mengajar) maupun bagi siswa (tujuan belajar).

Pembelajaran seni musik adalah salah satu bidang studi yang diajarkan pada Sekolah Dasar. Bidang studi ini mencakup semua aspek pembelajaran termasuk psikomotor (pengembangan kemampuan/fisik), kognitif (pemerolehan kemampuan), dan efektif (sikap). Musik bisa menjadi sumber kenyamanan dan pembelajaran untuk semua siswa terutama saat mereka tumbuh dewasa. memainkan alat musik atau mendengarkan musik akan membantu meningkatkan kualitas hidup mereka. Musik juga bisa menjadi sumber kontak dengan dunia luar. Di sekolah, bernyanyi dalam paduan suara atau bermain dalam kelompok memberikan kesenangan tersendiri bagi siswa. Pembelajaran musik yang menyangkut unsur-unsur musik seperti irama, melodi, harmoni dan bentuk struktur lagu ini mendorong tumbuhnya rasa musik (sense of music).

(18)

kreatif. Namun yang paling penting dalam pembelajaran musik untuk anak SD ditekankan lebih dahulu dengan penanaman pandangan bahwa bermain musik itu mudah dan menyenangkan, selanjutnya dapat berangsur-angsur diperkenalkan tentang pengertian apresiasi, ketrampilan, dan kreativitas musik.

Untuk melaksanakan pembelajaran musik yang baik tentunya perlu usaha yang maksimal dari seorang guru. Pada saat menyampaikan pelajaran, guru harus mampu melihat sampai sejauh mana anak didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu proses dalam penyampaian pengetahuan yang dilakukan oleh guru sebagai pendidik dan siswa sebagai murid untuk mencapai tujuan kurikulum yang telah ditentukan. Sebagai kegiatan yang bertujuan, maka segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa hendaknya diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika siswa dapat mencapai tujuan secara optimal, yaitu siswa mampu berfikir secara kreatif, penambahan ilmu pengetahuan, memiliki jati diri, mampu mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya, mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara, pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia yang berkarakter, serta terwujudnya efisiensi dan efektifitas kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik, berakhlak mulia, dan lain sebagainya.

(19)

baik, serta kemampuan untuk memainkan atau menyanyikannya. Di satu sisi, daya tangkap peserta didik dalam menerima pelajaran tentu berbeda-beda. Kebanyakan dari peserta didik menjadi mengacuhkan pelajaran ketika mereka sudah mendapati materi yang sulit untuk mereka pahami. Disinilah peran guru sebagai sumber belajar di dalam kelas dibutuhkan. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh seorang guru agar peserta didik tertarik dengan ilmu yang akan guru sampaikan, termasuk menciptakan pengajaran kreatif.

Guru memegang peranan yang sangat penting di dalam proses pembelajaran. Peran guru sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan materi pelajaran. Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang guru hanya dari penguasaan materi pelajaran. Dikatakan guru yang baik manakala guru dapat menguasai materi pelajaran yang baik, sehingga benar-benar guru berperan sebagai sumber belajar bagi anak didiknya. Apapun materi yang disampaikan, guru akan dapat menjelaskan dengan penuh keyakinan. Sebaliknya, dikatakan guru yang kurang baik manakala guru tidak paham tentang materi yang diajarkannya. Ketidakpahaman tentang materi pelajaran biasanya ditunjukkan oleh perilaku-perilaku tertentu misalnya, teknik penyampaian materi yang monoton, guru lebih sering duduk di kursi sambil membaca, volume suaranya lemah, tidak berani melakukan kontak mata dengan siswa, miskin dengan ilustrasi dan lain sebagainya. Perilaku guru yang demikian dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan pada diri siswa, sehingga guru akan sulit mengendalikan kelas.

(20)

imajinasi, inspirasi, maupun inovasi. Hal ini bertujuan agar terpenuhinya suatu kompetensi dan profesionalisme guru dalam mengajar. Teknik penyajian dan pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dikuasai guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran atau menyajikan bahan pelajaran kepada peserta didik di dalam kelas, agar pelajaran tersebut dapat ditangkap, dipahami, dimengerti dan digunakan oleh peserta didik dengan baik. Semuanya harus disesuaikan dengan indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta waktu yang diperlukan dalam mencapai ketuntasannya.

Namun yang sering kita dapati dalam proses pembelajaran seni musik seperti di kebanyakan sekolah-sekolah dasar yang ada, bahwa kurangnya pemahaman guru dalam menyampaikan materi, dan kesulitan siswa dalam menerima pemahaman tentang materi yang sedang disampaikan. Memang dibutuhkan keseriusan dalam belajar musik, namun akan sangat disayangkan apabila suasana ruangan belajar menjadi tegang. Hal ini tentu merubah persepsi bahwa belajar seni musik merupakan pelajaran yang menyenangkan.

(21)

melodi dan lain sebagainya. Berbagai strategi maupun metode yang tepat serta didukung oleh teknik dan taktik dalam mengajar yang dilakukan dengan menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan demi tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini tampak dari kemampuan siswa kelas V SD yang sudah paham dalam membaca pola ritme dan notasi balok. Seperti pada pembelajaran seni musik yang membahas topik tentang pola ritme, mereka menggunakan strategi membaca pola ritme dengan huruf seperti Se-Ni-Mu-Sik, Ta, Ti-ti, Tik-ka tik-ka, Ti-ti-ka, dan lain sebagainya yang telah disesuaikan dengan jumlah ketukan pada nada itu sendiri. Mengenai musik itu sendiri, baik secara teori maupun praktik. Salah satu dasar yang penting dalam bermain musik adalah kemampuan didalam membaca pola ritme dan notasi balok.

Fenomena ini merupakan hal yang menarik bagi peneliti untuk dijadikan sebagai tema atau fokus penelitian dalam rangka mendeskripsikan berbagai langkah-langkah dalam proses pembelajaran seni musik sehingga materi pembelajaran musik dapat dipahami dan diterima oleh seluruh peserta didik. Oleh karena itu penulis memilih judul : “Pembelajaran Seni Musik Siswa Kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013–2014.”

B. Identifikasi Masalah

(22)

luas. Menurut pendapat Hadeli (2006:23) mengatakan bahwa: “Identifikasi

masalah adalah suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya) yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan.”

Dari uraian diatas, maka permasalah penelitian ini dapat diidentifikasi menjadi beberapa bagian diantaranya:

1. Bagaimana pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014?

2. Faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dalam pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014? 3. Bagaimana hasil pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind

School Medan T.P 2013-2014?

4. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014?

5. Bagaimana tanggapan siswa setelah mempelajari pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014?

C. Pembatasan Masalah

(23)

dalam penelitian kualitatif lebih didasarkan pada tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor keterbatasan tenaga, dana, dan waktu.”

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014?

2. Faktor apa sajakah yang menjadi pendukung dalam pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014? 3. Bagaimana hasil pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind

School Medan T.P 2013- 2014?

4. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014?

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan titik fokus dari sebuah penelitian yang hendak dilakukan. Mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban untuk pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban pertanyaan.

(24)

Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah, identifikasi masalah, serta pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan sebagai berikut: “Bagaimana pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013- 2014?”

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan senantiasa berorientasi kepada tujuan, tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang hendak dicapai pada kegiatan tersebut. Begitu pula dengan penelitian, karena penelitian dilakukan karena adanya suatu masalah yang akan diselesaikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Moleong (2005:94) yaitu “Tujuan suatu penelitian ialah upaya untuk memecahkan masalah. Perumusan masalah dilakukan dengan jalan mengumpulkan sejumlah pengetahuan yang memadai dan yang mengarah pada upaya untuk memahami dan menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan yang ada dalam masalah tersebut.”

Maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014.

2. Untuk mengetahui faktor yang menjadi pendukung dalam pembelajaran seni musik siswa kelas V SD Di Bharlind School Medan T.P 2013-2014. 3. Untuk mengetahui hasil pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di

(25)

4. Untuk mengetahui Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind School Medan T.P 2013-2014.

F. Manfaat Penelitian

Seseorang yang melakukan kegiatan penelitian tentu dapat memikirkan kemungkinan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitiannya. Penelitian akan mempunyai manfaat jika tujuan yang diharapkan tercapai. Manfaat penelitian adalah suatu yang dapat memberi faedah dan mendatangkan keuntungan baik bagi peneliti, lembaga maupun orang lain.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai :

1. Sebagai bahan informasi kepada sekolah-sekolah dasar (SD) tentang pembelajaran seni musik untuk tingkat SD.

2. Sebagai penambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca, selanjutnya menerapkan dalam proses belajar mengajar kelak yang diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti yang berminat melakukan penelitian.

4. Sebagai penambah wawasan bagi penulis dan pembaca, khususnya bagi lembaga masyarakat di bidang seni musik.

(26)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut:

A. Kesimpulan

1. Pembelajaran seni musik kelas V di Bharlind School Medan T.P 2013-2014 dilakukan oleh guru yang merasa bahwa kemampuan peserta didik bisa dikatakan tidak begitu cepat dan tanggap dalam memahami apa yang diajarkan pada materi pembelajaran seni musik, maka guru merasa harus menyajikan pembelajaran seni musik yang sederhana, kreatif, menarik dan efektif yang dapat membantu siswa untuk lebih mudah dalam memahami pelajaran serta meningkatkan minat siswa dalam belajar.

2. Salah satu komponen penting dalam pelaksanaan pembelajaran adalah pemahaman peserta didik, dengan memahami perkembangan siswanya, maka guru dapat mengeksplorasi, memilih dan menetukan bahan belajar, strategi pembelajaran serta bentuk-bentuk evaluasi yang tepat untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif.

(27)

4. Bahan atau materi yang diajarkan pada pembelajaran seni musik siswa kelas V di SD Bharlind School Medan T.P 2013-2014 mencakup unsur dasar musik, diantaranya: garis paranada, ritme, peletakan notasi balok pada garis paranada, mengubah notasi balok ke notasi angka dan sebaliknya.

5. Dalam pembelajaran seni musik, metode pembelajaran yang dipakai oleh guru adalah kombinasi dari beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode tanya jawab, metode pemberian tugas atau resitasi dan metode latihan.

6. Dalam pembelajaran seni musik pada materi sangkar nada, guru mengilustrasikan jari tangan kanan atau tangan kiri sebagai garis paranada. Seperti layaknya garis paranada yang mempunyai lima garis dan empat spasi, maka tangan kanan atau kiri mempunyai lima jari dan empat sekat jari. Maka dengan cara inilah, siswa dapat mengingat letak nada tanpa harus menggambarkan ke lima garis terlebih dahulu pada buku mereka.

7. Dalam pembelajaran seni musik pada materi pola ritme, guru menggunakan cara yang berbeda supaya siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya yaitu jika biasanya kita mengimplementasikan pola ritme dengan tepuk tangan (claping hand), maka siswa kelas V di Bharlind School mempelajari pola ritme dengan pengucapan menggunakan huruf.

(28)

9. Salah satu kendala yang paling menonjol dalam pembelajaran seni musik ini adalah siswa kurang puas dalam menyampaikan kesenangannya dalam bernyanyi dikarenakan keributan yang ditimbulkan saat bernyanyi sehingga mengganggu kelas aktif lainnya.

10. Sarana dan prasarana yang disediakan sekolah menjadi salah satu pendorong terwujudnya pembelajaran efektif, karena guru dapat menggunakan alat-alat bantu pembelajaran dalam memperjelas materi pembelajaran serta kelancaran kegiatan belajar.

11. Hasil dari keseluruhan pembelajaran seni musik siswa kelas V SD di Bharlind

School Medan tergolong pada kategori baik dengan komposisi nilai antara

lain: Nilai A sebanyak 7 orang, Nilai B sebanyak 26 orang, Nilai C sebanyak 4 orang.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dikemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Pada saat mengajarkan materi pola ritme, guru perlu membiasakan siswa untuk mendengarkan tempo dengan waktu yang lebih banyak. Jika biasanya guru hanya memperdengarkan tempo selama 7 menit, maka diminta untuk guru lebih memperbanyak waktu siswa dalam mendengarkan tempo.

(29)

mengganggu proses pembelajaran pada kelas lainnya. Karena pembelajaran seni musik kelas V ini menimbulkan suasana belajar aktif yang memacu semangat siswa dalam mengapresiasikan dirinya terhadap pembelajaran.

3. Mengingat besarnya minat siswa-siswi kelas V dalam praktek seni musik baik itu bernyanyi dan antusias mereka dalam memainkan pianika, maka disarankan pada pihak sekolah ini agar lebih memperhatikan dan mengembangkan minat siswa tersebut seperti menghadirkan ekstrakulikuler di bidang seni musik.

4. Diharapkan agar guru lebih aktif lagi dalam menghadirkan materi-materi belajar seni musik yang lebih menarik, bukan hanya dalam teori namun dalam kegiatan praktek.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran ekstrakurikuler yang digunakan dalam pembelajaran ekstrakurikuler ansambel musik di kelas V SD Negeri 12

AMRIZAL, Pengaruh Musik dan Inteligensi Visaal-Spasial Terhadap Hasil Belajar Sains Siswa Kelas V Komplek SD Jalan Halat Medan. Tesis: Program Paseasarjana

Nizam, Afieq Syaifun. Kompetensi Pedagogik Guru dalam Pembelajaran Seni Musik Sekolah Dasar. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

PADA MATA KULIAH SENI LUKIS LANJUT 1 DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA TAHUN AJARAN

efektivitas terapi musik bagi siswa SD terhadap kecemasan belajar matematika. kelas V SD Negeri No.060886 dan kelas V SD

SDN 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2013/2014 yang dilaksanakan dalam tiga siklus dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Proses penggunaan multimediadalam pembelajaran Seni

Namun buku yang dipakai untuk mengajarkan mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan khususnya seni musik ialah buku dengan kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan

Namun buku yang dipakai untuk mengajarkan mata pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan khususnya seni musik ialah buku dengan kurikulum 2006 atau kurikulum tingkat satuan