STUDI DESKRIPTIF PEMBELAJARAN ANTARA PROGRAM
STUDI SENI MUSIK KLASIK DENGAN SENI MUSIK NON
KLASIK PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 11
MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ANJU TARNINNA HUTAURUK
NIM. 05310824
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
▸ Baca selengkapnya: program kerja ekstrakurikuler seni musik smp
(2)(3)(4)(5)(6)i ABSTRAK
ANJU TARNINNA HUTAURUK, NIM. 05310842. Studi Deskriptif Pembelajaran Pada Program Studi Seni Musik Klasik Dan Seni Musik Non Klasik Pada Siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2012.
Penelitian ini fokus pada deskripsi pembelajaran pada program seni musik klasik dan program seni musik non klasik yang mencakup pembelajaran praktik musik pada program studi musik klasik, dan musik non klasik serta perbedaan pembelajaran antara program studi seni musik klasik dengan seni musik non Klasik pada siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data-data dikumpulkan melalui, observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Program studi musik klasik dan musik non klasik yang berjumlah 112 orang. Sedangkan yang menjadi sampel terdiri dari 1 orang untuk setiap instrumen baik pada program seni musik klasik dan program studi seni musik non klasik yang berjumlah 15 orang.
Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi puataka. Setelah data-data yang diperlukan terkumpul dari lokasi penelitiadn, kemudian dianalisis untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian yang terdapat pada pembatasan masalah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang dideskripsikan secara bertahap dalam bentuk tulisan ilmiah, kemudian data-data diklasifikasikan sesuai isi yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan Anugrah-Nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan dengan judul “Studi Deskriptif Pembelajaran Antara Program Studi Seni Musik Klasik dengan Seni Musik Non Klasik Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.” Penulis menyadari masih banyak kendala dan rintangan dalam menyelesaikan skripsi ini,
namun berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik. Maka untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Tuti Rahayu, M.Si selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas
Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing
yang telah banyak memberikan arahan bimbingan, saran dan kritikan
kepada penulis selama penyusunan skripsi.
4. Bapak Panji Suroso, M.Si selaku Ketua Program Studi Seni Musik Jurusan
iii
5. Ibu Dra. Pita HD Silitonga, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang juga
telah banyak memberikan arahan bimbingan, saran dan kritikan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini selesai.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Sendratasik yang telah banyak memberikan
motivasi dan arahan selama porses perkuliahan.
7. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda K. Hutauruk dan
Ibunda S. br Nababan yang selalu memberikan doa, motivasi, dorongan,
bantuan moril dan materi sampai proses perkuliahan ini selesai.
8. Keluarga tercinta, GBI MMTC dan SUN (Papi Stefanus Liong beserta
keluarga dan koko Jhoson Kardo) yang selalu memberikan doa dan
dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi saya ini.
9. Bapak Poltak Sinaga sebagai narasumber penulis untuk memberikan
keterangan mengenai keberadaan musik klasik dan non klasik di SMK
Negeri 11 yang berhubungan dengan penyelesaian skripsi ini.
10.Segenap keluarga saya yang sudah banyak memberikan doa, motivasi dan
dukungan baik moril maupun materi selama proses perkuliahan.
11.Teman-teman satu pelayanan Departemen Musik GBI MMTC dan SUN
(Adelia Stefanus, Murni Brutu, Shantriani Laia, Wisesa) yang banyak
memberikan motivasi dan doa selama proses penulisan skripsi ini.
12.Keluarga besar Angela Sanggar (Opung, abang Roy Situmorang, kaka
Bella br Sitompul beserta keluarga) yang sudah banyak memberikan doa,
motivasi dan dukungan baik moril maupun materi selama proses
iv
13.Rekan-rekan Mahasiswa Tingkat Akhir di Seni Musik ( Jun A, Immanuel,
Jefry, Lasner, Yudha, Akino ) yang saling memotivasi dan memberi
informasi selama penulisan Skripsi ini berlangsung.
14.Sahabat tercinta (Wahyuni Hasibuan, Kiki Amelia, Ikha Manullang) yang
banyak memberikan motivasi selama proses penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan motivasi
sehingga skripsi ini bisa selesai dengan rampung.
Medan, September 2012 Penulis
v
BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 10
A. Landasan Teoritis ... 10
1. Pengertian Pembelajaran ... 10
2. Pengertian Program Studi ... 16
3. Pengertian Seni Musik Klasik ... 16
4. Pengertian Seni Musik Non Klasik ... 23
B. Kerangka Konseptual ... 23
BAB III. METODE PENELITIAN ... 27
A. Metode Penelitian ... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 28
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 28
1. Populasi ... 28
A.Keberadaan Pembelajaran Praktek Musik Pada Program Studi Musik Klasik Kelas XI SMK Negeri 11 TP.2011/2012 ... 35
B. Keberadaan Pembelajaran Praktek Musik Pada Program Studi Musik Non Klasik Kelas XI SMK Negeri 11 TP.2011/2012 ... 38
C.Perbedaan Pembelajaran Antara Program Studi Seni Musik Klasik dengan Seni Musik Non Klasik Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012 ... 41
vi
2. Perbedaan Antara Instrumen Piano dengan Keyboard... 43
3. Perbedaan Antara Instrumen Vokal Klasik dengan Vokal Non Klasik ... 45
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 48
A.Kesimpulan ... 48
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
vi
DAFTAR NOTASI
Notasi 2.1. Notasi Melodi (Sumber: Cuplikan Notasi Lagu ‘Dago Inang
vii
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Wawancara
Lamoiran 2. Daftar Nama Guru Smk Negeri 11 Medan
Lampiran 3. Daftar Nama Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Medan
Lampiran 4. SUrat Izin Penelitian
Lampiran 5. Surat Balasan Dari Tempat Penelitian
Lamoiran 6. Riwayat Hiadup Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses pengembangan pendidikan kesenian di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) khususnya SMK Negeri 11 Medan yang sebelumnya disebut
Sekolah Menengah Musik (SMM) Negeri Medan, masih ditemukan berbagai
kekuragan baik yang menyangkut sarana maupun prasarana. Menyadari hal
tersebut berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan dalam upaya pembenahan ke arah yang lebih baik
agar siswa tamatan dapat menjadi tenaga kerja yang siap pakai.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah mencakup perbaikan kurikulum
yang berorientasi pada kebutuhan dunia kerja, pembenahan kualitas guru melalui
penataran guru-guru normatif, adaptif, dan produktif, perbaikan atau perlengkapan
sarana dan prasarana pendidikan, serta berbagai hal yang mendukung kualitas dan
kuantitas pendidikan.
Pendidikan Menengah Kejuruan merupakan salah satu subsistem
pendidikan dalam sistem pendidikan nasional, dimana pendidikan menengah
kejuruan secara formal dilaksanakan melalui Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK). SMK adalah suatu lembaga pendidikan yang mempersiapkan para siswa
untuk memasuki lapangan kerja industri tingkat menengah yang memiliki sikap
dan kemampuan professional yang memiliki karakter bangsa Indonesia.
Pendidikan Menengah Kejuruan dalam hal ini SMK, dituntut harus
penyedia lapangan kerja dengan memformulasikan silabus atau kurikulum yang
berorientasi kepada dunia kerja sesuai dengan kebutuhan di daerah masing-masing
pada masa sekarang dan yang akan datang. Oleh karena itu setiap SMK sesuai
dengan bidang keilmuan masing-masing harus senantiasa merevisi Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) agar tetap relevan dengan kebutuhan dunia
kerja. Namun demikian, tidak berarti bahwa SMK hanya sekadar untuk
mempersiapkan tenaga kerja yang siap pakai saja, bahkan lebih dari itu, SMK
berperan sebagai lembaga pendidikan formal yang bertugas mempersiapkan
manusia Indonesia yang berkarakter, mampu mengikuti perkembangan
pengetahuan dan teknologi serta menjadi manusia yang produktif. Dalam kaitan
ini berbagai perubahan dan inovasi telah dilakukan oleh pemerintah melalui
Kementerian Pendidikan seperti, pembangunan gedung atau penambahan unit
sekolah, merevisi dan melaksanakan kurikulum, menambah ruang teori dan
praktek, melengkapi peralatan, menatar guru dan kepala sekolah serta menerapkan
program Pendidikan Sistem Ganda (PSG), atau Praktik Kerja Industri (Prakerin).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 11 Medan adalah SMK
dengan Bidang Studi Keahlian : Seni, Kerajinan, dan Pariwisata, Program Studi
Seni Pertunjukan yang memiliki dua program keahlian yaitu, (1) Program
Keahlian Seni Musik Klasik dan (2) Seni Musik Non Klasik.
SMK Negeri 11 Medan mengemban misi untuk membekali seluruh
siswa agar memiliki keterampilan bermain musik sesuai dengan instrumen musik
pilihan masing-masing siswa yang ditentukan pada saat penerimaan siswa baru,
operator Musical Instrument Digital Interface (MIDI), dan pengelola pertunjukan
musik yang berbudi pekerti (berkarakter Pancasila). Dengan kompetensi tersebut,
diharapkan setiap lulusan dapat memasuki lapangan kerja industri tingkat
menengah dengan sikap dan kemampuan profesional.
Visi SMK Negeri 11 Medan adalah terwujudnya SMK Negeri 11 Medan
bertaraf nasional menuju taraf internasional yang kreatif, produktif, dan kompetitif
berbasis seni musik. Untuk mencapai visi tersebut, SMK Negerti 11 Medan
menetapkan program jangka pendek yang tercakup dalam misi antara lain:
1. Mengasilkan tamatan yang kreatif, dan kompetitif yang berbudi pekerti.
2. Mewujudkan SMK Negeri 11 Medan sebagai lembaga Diklat Seni Musik di
Sumatera Utara berbasis teknologi musik.
3. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pasangan tingkat nasional dan
internasional.
4. Mewujudkan SMK Negeri 11 Medan sebagai sekolah yan berbasis lingkungan
dan wiyata mandala.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, peranan tersedianya tenaga
pendidik dan kependidikan merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu
pihak SMK Negeri 11 Medan bekerja sama dengan Komite Sekolah sejak dini
telah melakukan antisipasi dengan merekrut guru honorer yang berkompeten pada
bidang studi masing-masing, terutama guru produktif untuk pembelajaran
keyboard, drum, gitar elektrik, bass, saksofon, dan vokal.
Sejak Tahun Pembelajaran (TP) 1999/2000, SMK Negeri 11 Medan
baru yang berorientasi pada perkembangan musik non klasik (musik pop) Barat.
Karena disadari bahwa jenis musik non klasik (musik pop) sangat diminati
seluruh lapisan masyarakat. Musik non klasik Barat tersebut mencakup jenis
musik pop, rock, jazz, country, dangdut, dan berbagai jenis aliran musik lainnya,
termasuk jenis musik yang memadukan antara musik Barat dengan musik
tradisional Indonesia. Upaya ini tentu merupakan salah satu kebijakan yang
tepat dalam upaya membuka diri dengan perkembangan zaman, dimana selera
musik di luar musik klasik Barat telah berkembang dengan sangat pesat melalui
industri musik rekaman serta pesatnya perkembangan dunia hiburan musik.
Pengamatan sementara yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa
perbedaan yang signifikan antara program Musik Klasik dan Musik Non Klasik
terletak pada sistem pembelajaran pada instrumen musik pokok yang dipilih oleh
siswa sebagai alat musik pilihannya yang telah ditentukan pada saat seleksi masuk
pada penerimaan siswa baru. Pada program Musik Klasik, pembelajaran
instrumen pokok terfokus pada pembacaan notasi musik baik yang bersifat etude
(bahan latihan), maupun pada repertoar (buah musik), dimana repertoar tersebut
meliputi karya musik yang bersifat klasik mulai dari zaman Barok, Rokoko,
Klasik, Romantik, menuju Modern dan Modern. Sedangkan pada program Musik
Non Klasik, lebih berorientasi pada pengembangan feeling (rasa musik) melalui
permainan spontanitas (improvisasi) atau eksplorasi (penjelajahan) melodi.
Repertoar atau materi musik yang digunakan meliputi keseluruhan musik non
Keterampilan dasar praktik instrumen musik pokok pada kedua program
tersebut terutama pada teknik penjarian, teknik tiup atau pernafasan bersumber
pada bahan yang sama yakni berbasis pada metode klasik, dan yang membedakan
kedua program ini adalah adalah pada materi lanjutan sebagaimana dikemukakan
di atas, dimana pada program musik non klasik, lebih terfokus pada
pengembangan rasa musikal peserta didik dalam memainkan alat musik pokok
atau pada saat bernyanyi, jadi tidak hanya berpedoman pada notasi musik
(partitur).
Untuk mencapai tingkat permainan musik yang baik, sebagai salah satu
kompetensi atau kemampuan yang harus dimiliki siswa, membutuhkan latihan
yang teratur dengan mengaplikasikan pelajaran adaptip lainnya, khususnya
pelajaran teori musik, harmoni, dan wawasan seni musik yang memiliki
signifikansi dan merupakan pengetahuan dasar yang selanjutnya dapat diterapkan
pada praktek instrumen pokok.
Untuk lebih memahami perbedaan pembelajaran antara Program Studi
Seni Musik Klasik dengan Program Studi Seni Musik Non Klasik di SMK Negeri
11 Medan dibutuhkan deskripsi yang jelas dari kedua program studi tersebut
sehingga masyarakat khususnya siswa SMK Negeri 11 Medan dapat memahami
perbedaan yang signifikan di antara kedua program studi tersebut.
Perbedaan antara Program Studi Seni Musik Klasik dengan Program
Studi Seni Musik Non Klasik dari aspek penggunaan instrumen pokok yang harus
dipilih oleh siswa dapat dilihat perbedaannya yaitu: (1) Program Studi Seni Musik
horn, dan vokal. Sehingga sejak semester III para siswa telah dapat bermain
bersama dalam dalam bentuk ansambel atau orkes. (2) Program Studi Seni Musik
Non Klasik terdiri dari instrumen keyboard, gitar elektrik, bass, saksofon, drum,
dan vokal. Sehingga sejak semester III para siswa telah dapat dikelompokkan
dalam bentuk band dalam pelajaran ansambel.
Dalam hal ini peneliti ingin mengetahui secara kontekstual perbedaan di
antara kedua program studi tersebut dengan memilih judul, “ Studi Deskriptif Pembelajaran Pada Program Studi Seni Musik Klasik dan Seni Musik Non Klasik
Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Bagaimana pembelajaran praktik musik pada program studi musik klasik
siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012?
2. Bagaimana pembelajaran praktik musik pada program studi musik non klasik
siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012?
3. Bagaimana perbedaan pembelajaran antara program studi seni musik klasik
dengan seni musik non Klasik pada siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan
Tahun Pelajaran 2011/2012?
4. Kendala apa yang dihadapi dalam pembelajaran pada program studi seni
5. Kendala apa yang dihadapi dalam pembelajaran pada program studi seni
musik non klasik siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012?
C. Pembatasan Masalah
Masalah yang terlalu umum dan luas, tidak dapat dipakai karena tidak
jelas batas-batas masalahnya. Oleh karena itu penulis perlu membuat pembatasan
masalah yang mencakup :
1. Bagaimanakah pembelajaran praktik musik pada program studi musik klasik
siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012?
2. Bagaimanakah pembelajaran praktik musik pada program studi musik non
klasik siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012?
3. Bagaimanakah perbedaan pembelajaran antara program studi seni musik
klasik dengan seni musik non Klasik pada siswa kelas XI SMK Negeri 11
Medan Tahun Pelajaran 2011/2012?
D. Perumusan Masalah
Menurut Maryaeni (2005:14) :
“Rumusan masalah merupakan jabaran detail fokus
Berdasarkan pendapat tersebut serta uraian yang terdapat pada latar
belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka
permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
“Bagaimanakah deskripsi pembelajaran antara program studi seni musik klasik dengan seni musik non Klasik pada siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan
Tahun Pelajaran 2011/2012?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah
untuk :
1. Mengetahui keberadaan pembelajaran praktik musik pada program studi
musik klasik siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012.
2. Mengetahui keberadaan pembelajaran praktik musik pada program studi
musik non klasik siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan TP.2011/2012.
3. Menguraikan perbedaan pembelajaran antara program studi seni musik klasik
dengan seni musik non Klasik khususnya pembelajaran vokal pada siswa
kelas XI SMK Negeri 11 Medan Tahun Pelajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai masukan bagi penulis dalam menambah pengetahuan dan wawasan
dengan seni musik non Klasik pada siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan
Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Sebagai bahan referensi bagi SMK Negeri 11 Medan dalam peningkatan mutu
pembelajaran baik pada program studi seni musik klasik maupun seni musik
non Klasik.
3. Sebagai bahan referensi dan acuan bagi peneliti berikutnya yang memiliki
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pembelajaran praktek instrumen pada siswa kelas XI SMK Negeri 11 Medan,
dilakukan secara individual dimana setiap siswa diberi tugas untuk
memainkan tangga nada, etude, dan komposisi musik. Pada tahap ini, guru
akan memperhatikan perkembangan kemampuan bermain musik dari setiap
siswa dengan menggunakan catatan pribadi.
2. Pada awal semester 3, siswa sudah dapat digabung untuk pembelajaran orkes
atau ansambel hingga pada semester 6. Dalam hal ini seluruh siswa
diwajibkan ikut dalam pembelajaran orkes.
3. Untuk mengntisipasi agar siswa tidak kesulitan dalam mengikuti pelajaran
orkes atau ansambel, guru ansambel dan guru praktek instrument pokok selalu
berkoordinasi agar masing-masing guru praktek pokok memperhatikan
perkembangan permainan siswa dalam memainkan reportoar orkes.
4. Pada teknik vokal program musik klasik interpretasi dan ekspresi sudah jelas
tertulis dalam partitur. Dengan demikian siswa di bawah bimbingan guru
harus dapat mengidentifikasi interpretasi dan ekspresi lagu berdasarkan
5. Sedangkan pada program musik non klasik, bagian ekspresi merupakan kajian
tersendiri, dimana siswa harus mampu berimprovisasi atau mengeksplorasi
melodi sesuai dengan musikalitasnya.
B. Saran
Dari beberapa kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut :
1. Kiranya pihak guru SMK Negeri 11 Medan dapat tetap bekerjasama dan
meningkatkan kerjasama agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
hasil yang memuaskan.
2. Mengingat sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran pada
program musik klasik maupun pada program musik non klasik masih terasa
minim, maka perlu adanya upaya pembenahan agar setiap pembelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan, HM. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.
Chaplin, CP. 1989. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta : Rajawali.
Cholid, Naburko. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Direktur Pengembangan SMK. 2001. Petunjuk Pelaksanaan Sekolah menengah
Kejuruan. Jakarta : Depdikbud.
Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.
Mulyasa, E. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Sebuah Panduan
Praktis. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Prier, Karl-Edmund. 1991. Sejarah Musik Jilid 1. Yogyakarta : Pusat Musik Liturgi.
Pusat Pembinaan Bahasa (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Surakhmad, Winarno. 1992. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung : Tarsito.
Susi, Gustina. 2005. Pendidikan Musik Kreatif : Alternatif Model Pembelajaran
Musik di Sekolah. Dalam Jurnal Seni Musik , Vol. 2 No.2.
Tangerang : Jurusan Musik – Fakultas Ilmu Seni UPH.
Sitompul, Binsar 1988. Paduan Suara Dan Pemimpinnya. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Soeharto, M. 1992. Kamus Musik. Jakarta : Gramedia Widiasarana Indonesia.
Suleiman, Sukandar. (1993). Manjemen Pendidikan. Bandung : Ramadhan.
Tambajong, Japi. 1992. Ensiklopedi Musik. Bandung : Cipta Adi Pustaka.
Tim Penyusun Kurikulum SMK. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) SMK Negeri 11 Medan. Medan : SMK N 11 Medan.
Tjiptosasmito. 1992. Administrasi dan Manajemen Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
Vann Ness, Edward C. 1982. Latihan pendengaran Musik. Jakarta : CV. Sandang Mas.