• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Terapi Musik Klasik dan Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang Intermediate RSUD Aji Muhammad Parikesit

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Praktik Klinik Keperawatan dengan Intervensi Inovasi Terapi Musik Klasik dan Aromaterapi Mawar terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Stroke Non Hemoragik di Ruang Intermediate RSUD Aji Muhammad Parikesit"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

108 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada Tn. E pada 9 Desember 2022 sampai 12 Desember 2022 terkait dengan pemberian terapi musik klasik dan aromaterapi mawar terhadap penurunan tekanan darah pada pasien stroke non hemoragik dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 9 Desember 2022 didapatkan bahwa pasien terdiagnosis medis stroke non hemoragik. Tekanan darah pasien 154/98 mmHg, nadi 86x/menit, respirasi 18x/menit dan suhu tubuh 36,6°C. Pasien mengalami penurunan kekuatan otot, pada ekstremitas kiri penurunan menjadi 1 (hanya bisa menggerakan ujung jari), lalu pada ekstremitas kanan berada pada skala 3 (mampu melakukan gerakan mengangkat ekstremitas/badan, tetapi tidak bisa melawan tahanan sedang).

Pasien pun memiliki keterbatasan dalam berbicara karena bibir pelo.

2. Hasil dari pengkajian Tn. E mendapatkan 6 masalah keperawatan yaitu risiko perfusi serebral tidak efektif ditandai dengan faktor risiko hipertensi, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan neuromukular, defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan neuromuscular, gangguan integritas kulit berhubungan dengan penurunan mobilitas, komunikasi verbal berhubungan dengan gangguan neruromuskular, dan yang terakhir yaitu risiko jatuh ditandai dengan penurunan kekuatan otot

(2)

109

3. Setelah diberikan intervensi inovasi terapi musik klasik dengan aromaterapi mawar, didapatkan bahwa adanya penurunan tekanan darah selama 3 hari pemberian.

B. Saran

1. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif terapi nonfarmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada pasien stroke yang sedang menjalani rawat inap.

2. Bagi Institusi Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi sumber teori dan bahan ajar tentang terapi inovasi yang dilakukan untuk menurunkan tekanan darah pada pasien stroke.

3. Bagi Perawat

Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan oleh perawat dalam upaya menurunkan tekanan darah pada pasien stroke di rumah sakit maupun tempat lainnya.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi pendukung bagi penelitian pada pasien stroke yang memiliki tekanan darah tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas antara terapi musik klasik dan terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi dan bermanfaat

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek musik klasik terhadap penurunan tekanan darah (TD) dan frekuensi denyut jantung

Dengan mengetahui adanya hubungan antara tekanan darah sistolik setelah mendapatkan terapi antihipertensi intravena terhadap outcome stroke hemoragik akut maka

Berdasarkan penjelasan, data-data dan dari survei awal di atas penulis tertarik untuk mengetahui Pengaruh Terapi Musik Klasik (Mozart) terhadap Penurunan

Efektifitas terapi musik klasik beethoven terhadap penurunan tekanan darah sistolik responden dilihat dari perbedaan rerata tekanan darah sistolik responden

Pada tabel didapatkan hampir setengahnya 9 responden atau (50,0%) Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi sebelum Terapi Musik Klasik tinggi sesudah terapi menjadi

Terapi musik klasik (Bethooven symphony no. 5) dapat menurunkan tekanan darah pada lansia hipertensi. Karakteristik jenis kelamin, usia, dan pengetahuan musik klasik

- Pupil isokor - Skala NHSS pasien menunjukan defisiit neurologis berat 2 DS : - Pasien mengatakan tidak dapat menggerakan tangan kirinya, tetapi untuk menggerakan jari masih bisa -