• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNIK DASAR BERMAIN BIOLA MAHASISWA STAMBUK 2013 PRODI SENI MUSIK DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TEKNIK DASAR BERMAIN BIOLA MAHASISWA STAMBUK 2013 PRODI SENI MUSIK DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

TEKNIK DASAR BERMAIN BIOLA MAHASISWA STAMBUK 2013

PRODI SENI MUSIK DI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MARTHA ULINA GULTOM

2102142006

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan anugerahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Adapun judul Skripsi ini adalah “Teknik Dasar Bermain Biola Mahasiswa Stambuk 2013 Prodi Seni Musik di Universitas Negeri Medan”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Selama penyelesaian Skripsi ini, penulis sering mengalami kesulitan baik dalam proses penelitian, mencari sumber-sumber data, buku-buku yang relevan dan dalam hal penulisan. Namun berkat bantuan dari berbagai pihak, akhirnya Skripsi ini dapat diselesaikan. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

3. Uyuni Widiastuti, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Dra. Pita HD Silitonga, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan dan Dosen Pembimbing Skripsi I.

5. Panji Suroso M.Pd, selaku Ketua Program Studi Musik Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 6. Esra P.T Siburian, M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi II.

7. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu selama perkuliahaan berlangsung.

(8)

iii

materil dan moril yang penuh kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan hingga selesai dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan.

9. Kepada seluruh pihak yang terkait dalam penyelesaian Skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun. Akhir kata penulis sampaikan terima kasih.

Medan, Februari 2015 Penulis,

(9)

iv

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL A. Landasan Teoritis ... 8

(10)

v

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 36

1.Kemampuan Pengenalan Bermain Biola ... 36

B. Posisi Meletakkan Biola ke Dagu . ... 36

C. Memegang Bow . ... 38

D. Posisi Tubuh Dalam Bermain Biola . ... 40

2. Kemampuan Teknik Bermain Biola Mahasiswa Stambuk 2013 . ... 41

1. Teknik Staccato . ... 41

2. Teknik Spiccato . ... 42

3. Teknik Legato . ... 43

4. teknik Detache . ... 43

3. Kelemahan Teknik Dasar Bermain Biola Mahasiswa Stambuk 2013 . ... 44

(11)

vi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 50 B. Saran ... 50

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Ukuran Kelompok String ... 10

Gambar 2.2 Bagian-Bagian Biola ... 12

Gambar 2.3 Bagian-Bagian Bow ... 16

Gambar 2.4 Posisi Meletakkan Biola ke Dagu ... 19

Gambar 2.5 Cara Memegang Bow Dengan Tangan Kanan yang Benar ... 21

Gambar 2.6 Contoh Repertoar Teknik Staccato ... 23

Gambar 2.7 Contoh Repertoar Teknik Spiccato ... 24

Gambar 2.8 Contoh Repertoar Teknik Legato ... 24

Gambar 2.9 Contoh Repertoar Teknik Detache ... 25

Gambar 2.10 Contoh Repertoar Teknik Tremolo ... 27

Gambar 2.11 Contoh Repertoar Teknik Pizzicato ... 28

Gambar 2.12 Contoh Repertoar Teknik Marcato ... 28

Gambar 4.1 Bermacam-Macam Posisi dalam Meletakkan Biola ke Dagu Mahasiswa Stambuk 2013 ... 37

Gambar 4.2 Salah Satu Mahasiswa dalam Memegang Bow ... 37

(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Musik merupakan suatu ungkapan hati, pikiran dan perasaan manusia yang

dibentuk dalam suatu karya seorang komponis dan dituangkan dalam

bentuk-bentuk yang terdiri dari melodi, irama dan harmoni. Musik tidak lepas dari media

maupun instrumen yang digunakan oleh komponis. Musik juga dapat dirasakan

oleh manusia melalui aktivitas-aktivitas sehari-hari seperti dalam waktu berjalan,

berlari, bertepuk tangan, dan menangis. Dari keseharian tersebut secara detail,

musik dapat berasal dari diri sendiri maupun terdapat dari instrumen. Berdasarkan

cara memainkan instrumen musik diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu

idiophone, membranophone, chordophone, dan aerophone. Chordophone adalah

sumber bunyi yang berdawai dan dibentangkan secara kuat antara dua titik

tertentu. Dawai tersebut kemudian digetarkan untuk menghasilkan suara dan

memiliki rongga resonansi di bawah dawai. Rongga ini berguna untuk

memperkuat bunyi yang dihasilkannya. Contoh instrumen musik chordophone

ialah biola (violin).

Biola adalah instrumen musik berdawai yang dimainkan dengan cara

digesek dan ditune/diselaraskan satu sama lain dengan interval kwint/kelima

sempurna. Biola memiliki banyak bagian seperti punggung, leher dan perut, serta

memiliki alat bantu yang digunakan untuk menggesek senar yaitu bow (busur)

(14)

2

Instrumen tersebut memiliki 4 senar yang terdiri dari senar 1 (E), senar 2 (A),

senar 3 (D), dan senar 4 (G). Biola merupakan bagian keluarga string yang

berukuran paling kecil diantara instrumen kelompok string, namun mampu

menghasilkan nada yang paling tinggi sehingga disebut sebagai penyanyi sopran

dari kelompok string instrumen.

Biola merupakan salah satu instrumen yang menguntungkan dan indah

untuk dimainkan apabila menguasai teknik bermain yang baik dan benar. Untuk

dapat bermain biola membutuhkan jalan yang panjang dan siap untuk disiplin. Hal

ini disebabkan dalam bermain biola tidak mudah seperti yang dibayangkan

terutama dalam mengkoordinasi dan memposisikan dengan baik. Pada umumnya

untuk bermain biola ada dua cara, yaitu menggambar/menggesekkan bow (busur)

pada string dan memetik senar biola. Posisi yang benar dari jari dan memetik atau

menggambar busur diperlukan untuk seorang seniman untuk mendapatkan pitch

yang benar dan nada yang diinginkan.

Teknik-teknik dasar yang terdapat dalam permainan biola ialah staccato,

spicato, legato, detache, vibration/vibrasi, tremolo, pizzicato, dan marcato. Dari

beberapa teknik di atas, tidak semua violinist dapat memainkan dengan tepat dan

setiap teknik memiliki tingkat kesulitan masing-masing serta memiliki perbedaan

pada cara memainkan dan bunyi/kesan yang dihasilkan. Sebelum seorang violinist

bermain biola dan memainkan teknik-teknik tersebut, terlebih dahulu harus

memahami bagaimana cara dasar dalam bermain biola. Untuk melakukan hal ini

tidak mudah seperti yang dibayangkan yaitu hanya dengan menggesek senar

(15)

3

melakukan permainan biola harus tepat dalam meletakkan biola ke dagu,

memegang bow serta menggesek bow pada senar. Menggesek senar dengan

menggunakan bow sangat sulit dan kaku, serta dibutuhkan latihan praktek secara

berulang-ulang.

Mahasiswa stambuk 2013 program studi pendidikan seni musik di

Universitas Negeri Medan merupakan sekelompok orang yang ditempah menjadi

pendidik ataupun sebagai tenaga profesional dalam bidang musik. Bagian musik

yang menjadi salah satu kompetensi dalam bidang profesional ialah instrumen

gesek atau lebih dispesifikasikan dengan instrumen biola (violin). Untuk menjadi

seorang violinist, harus memahami cara-cara awal bermain biola dan mampu

memainkan teknik bermain biola dengan baik. Sehingga dapat menghasilkan

lantunan bunyi atau lagu yang indah di dengar.

Berdasarkan uraian di atas, maka teknik dasar bermain biola sangat perlu

dipahami oleh mahasiswa stambuk 2013. Dengan demikian, penelitian ini

dirumuskan dengan judul “Teknik Dasar Bermain Biola Mahasiswa Stambuk

2013 Prodi Seni Musik di Universitas Negeri Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas,

terdapat beberapa masalah yang mucul. Karena untuk lebih mengarahkan

penelitian serta masalah yang dihadapi, maka si peneliti menggunakan identifikasi

masalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan tidak

(16)

4

suatu situasi yang merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor (seperti

kebiasaan-kebiasaan, keadaan-keadaan dan yang lain sebagainya) yang

menimbulkan beberapa pertanyaan”.

Dari uraian di atas pada latar belakang masalah, maka permasalahan

penelitian dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengenalan bermain biola pada mahasiswa stambuk 2013 prodi

seni musik di Universitas Negeri Medan?

2. Bagaimana pengetahuan organologi biola pada mahasiswa stambuk 2013

prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

3. Bagaimana mekanisme dalam bermain biola mahasiswa stambuk 2013 prodi

seni musik di Universitas Negeri Medan?

4. Bagaimana kemampuan teknik dasar bermain biola mahasiswa stambuk 2013

prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

5. Bagaimana kelemahan teknik dasar bermain biola mahasiswa stambuk 2013

prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

6. Apa reportoar yang digunakan dalam teknik dasar bermain biola mahasiswa

stambuk 2013 prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

7. Bagaimana upaya memperbaiki kelemahan teknik dasar bermain biola

mahasiswa stambuk 2013 prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

8. Bagaimana hasil dan tanggapan mahasiswa atas upaya pengajaran dosen

tentang teknik dasar bermain biola mahasiswa stambuk 2013 prodi seni musik

(17)

5

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan-cakupan masalah dan untuk mempersingkat

cakupan, keterbatasan waktu, dana, kemampuan peneliti dalam mengadakan

pembatasan masalah untuk memudahkan pecahan masalahan yang dihadapi dalam

penelitian ini. Menurut pendapat Nana (2012:277) bahwa : “pembatasan masalah

atau pembatasan variabel mana yang diteliti dan yang tidak diteliti, selain

berhubungan erat dengan tujuan penelitian yang akan digunakan”.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membuat pembatasan masalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pengenalan bermain biola pada mahasiswa stambuk 2013 prodi

seni musik di Universitas Negeri Medan?

2. Bagaimana kemampuan teknik dasar bermain biola mahasiswa stambuk 2013

prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

3. Bagaimana kelemahan teknik dasar bermain biola mahasiswa stambuk 2013

prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

4. Bagaimana upaya memperbaiki kelemahan teknik dasar bermain biola

mahasiswa stambuk 2013 prodi seni musik di Universitas Negeri Medan?

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang

hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk

menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,

(18)

6

pertanyaan. Burhan Bungin (2011:77) mengatakan bahwa “Rumusan masalah

tidak berarti sama persis dengan tujuan penelitian, tetap keduanya tetap berbeda

secara subtansial, karena rumusan masalah dibuat dalam konteks mengungkapkan

substansi masalah dengan tujuan penelitian dibuat untuk mengungkapkan

keinginan peneliti dalam suatu penelitian”.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti membuat perumusan masalah

sebagai berikut : ”Bagaimana Teknik Dasar Bermain Biola Mahasiswa Stambuk

2013 Prodi Seni Musik di Universitas Negeri Medan”.

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan selalu berorientasi kepada tujuan tertentu. Tanpa adanya

suatu tujuan tertentu yang jelas maka kegiatan tersebut tidak dapat terarah karena

tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Berhasil

tidaknya suatu kegiatan penelitian yang dilaksanakan terlihat pada tercapainya

tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Azril (2008:18) bahwa “tujuan penelitian

merupakan pernyataan yang mengungkapkan hal yang diperoleh pada ahli

penelitian. Sehingga dapat dikatakan bahwa tujuan adalah sesuatu yang

diharapkan peneliti”. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui pengenalan bermain biola pada mahasiswa stambuk 2013

prodi seni musik di Universitas Negeri Medan.

2. Untuk mengetahui kemampuan teknik dasar bermain biola mahasiswa

(19)

7

3. Untuk mengetahui kelemahan teknik dasar bermain biola mahasiswa stambuk

2013 prodi seni musik di Universitas Negeri Medan.

4. Untuk mengetahui upaya memperbaiki kelemahan teknik dasar bermain biola

mahasiswa stambuk 2013 prodi seni musik di Universitas Negeri Medan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang merupakan

informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian selanjutnya. Maka

penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut :

1. Sebagai acuan bagi peneliti sebagai calon guru seni musik tentang teknik

dasar bermain biola.

2. Sebagai bahan informasi bagi peneliti, guru musik dan pemain biola

(violinist) untuk pengetahuan dalam teknik dasar bermain biola.

3. Sebagai bahan acuan, refensi atau perbandingan bagi peneliti berikutnya

yang berniat melakukan penelitian yang berkaitan dengan topik penelitian

ini.

4. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis ke

(20)

36

36 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Prodi Seni Musik

Universitas Negeri Medan khususnya teknik dasar bermain biola mahasiswa

stambuk 2013, maka penulis membuat beberapa kesimpulan diantaranya:

1. Teknik dasar bermain biola harus memperhatikan peletakan biola di dagu yang

benar

2. Posisi memegang bow sangat mempengaruhi bermain biola

3. Posisi penjarian dalam menekan senar biola mempengaruhi kualitas suara yang

dihasilkan

B. Saran

Berdasarkan beberapa kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis

mengajukan bebarapa saran, yang diantaranya

1. Kepada pemain biola terkhusus pemula disarankan belajar membaca notasi

balok

2. Kepada guru musik ataupun musisi disarankan untuk berkompeten

(21)

37

3. Kepada Prodi stambuk 2013 disarankan agar mempelajari teknik dasar

peletakan biola di dagu yang benar, cara memegang bow dan penekanan senar

yang baik dan benar dalam bermain biola

4. Penulis sangat mengharapkan kepada guru musik biola agar lebih

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Alie, Rere. 2011. Mudahnya Main Biola. Yogyakarta. Buku Biru

Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: P,T. Rineka Cipta.

Banoe, Pono. 2003. Kamus Musik. Yogyakarta: Kansius.

Dwi, Wahyu. Juli 2011 ”Jago Bermain Biola dari nol”. Yogyakarta : Andi Offset

Herma, Ginting. 2010. ”Analisis Concerto in A Minor, 1 Moventment Karya Antonio Vivaldi Pada Instrumen Biola. Skripsi. FBS Universitas Negeri Medan

Lexy, J., 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Kodijat, Latifah dan Marzuki. 2004. Istilah-Istilah Musik. Jakarta::Djambatan.

Maeryani, 2005. Metode Penelitan Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.

M. Soeharto. 1991. ”Kamus Musik: PT Rasindo

Obet, Samois, 2006. Peranan Nyanyian Dalam Pengambilan Air Nira (Maragar) Di Dusun Bertungen Jehe 1 Desa Sudandebi Kecamatan Tigalingga Kabupaten Dairi.

Sandi, Muliawarman. 2012.”Cara Instant Jago Biola (Secara Otodidak)”.

Jakarta: Agogos Publishing

Sugiono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Alfabetba, Bandung, 2009.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pembelajaran membaca pemahaman, mengetahui hasil membaca pemahaman pada kelas kontrol dan eksperimen dan

Menimbang  a.  bahwa  Bank  Pembangunan  Daerah  Kalimantan  Timur  sebagai  salah  satu  lembaga  keuangan  daerah  perlu  dikembangkan  menjadi  bank 

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota

6 Tahun 2003 Tentang Larangan Gelandangan dan Pengemis di Kota Medan dilakukan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan secara umum sudah berjalan dengan baik hanya saja

[r]

Kepuasan kerja sangat berpengaruh terhadap tingkat keluar masuk karyawan pada perusahaan PT bicka jasa utama, yang mengakibatkan keinginan karyawan untuk keluar masuk cukup

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Kekerasan terhadap anak dan perempuan di Jatim Tahun 2006, darie. hasil Kompilasi PPT Jatim dari berbagai sumber (LPA, WCC,