• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS X SMK SWASTA TEBING TINGGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS X SMK SWASTA TEBING TINGGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Motivasi Belajar

Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar – Dasar Kelistrikan

Pada Siswa Kelas X SMK Swasta Tebing Tinggi

Tahun Pelajaran 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NAMA : ASTONY SIREGAR NIM . 061255220082

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

i

ABSTRAK

Astony Siregar, NIM : 0612552282 : Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar – Dasar Kelistrikan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun Ajaran 2012/2013.

Skripsi, Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Elektro: UNIMED, 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran dan motivasi belajar terhadap hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelompok penelitian. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan yaitu analisis varians faktorial 2 x 2.

Penelitian ini dilakukan di SMK Taman Siswa Tebing Tinggi pada semester satu tahun ajaran 2012/2013. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas 1 Program Keahlian Audio Video yang terbagi atas dua kelas. Secara acak kelas dibagi atas kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 1 TAV 1 menjadi kelas eksperimen yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan kelas 1 TAV 2 menjadi kelas kontrol yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional.

Hasil uji persyaratan analisis menunjukkan bahwa sebaran data hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah berdistribusi normal dimanaLtabel= 0,234 > Lhitung= 0,094dan data hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dan memiliki motivasi belajar rendah adalah distribusi normal dimanaLtabel= 0,249 > Lhitung= 0,1302 dan data hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar tinggi adalah distribusi normal dimana Ltabel= 0,24 > Lhitung = 0,1286 dan data hasil belajar menerapkan dasar – dasar kelistrikan yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional dan memiliki motivasi belajar rendah adalah distribusi normal dimana Ltabel = 0,242 > Lhitung = 0,1231 dan kedua varians data adalah Homogen(2

hitung= 5,83 < 2tabel = 7,82).

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Rasa syukur tiada terkira penulis ucapkan kehadirat-Nya yang telah mencurahkan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Menerapkan Dasar – Dasar Kelistrikan Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Audio Video SMK Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi Tahun Pelajaran 2012/2013”. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yaitu :

1. Kepada Mama Saya, R. br Manalu. Yang telah mengasuh dan memberi kesempatan kepada penulis untuk dapat mengecap pendidikan sampai ke Perguruan Tinggi dengan penuh kasih sayangnya, doa, nasehat dalam mencapai cita – cita penulis.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarmo, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Dekan Fakultas Teknik UNIMED.

(5)

iii

5. Bapak Dr. Baharudin, S.T. M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNIMED.

6. Bapak Drs. Nelson Sinaga, M.Pd, selaku pembimbing skripsi penulis. 7. Bapak Drs. Abner Pasaribu, S.T selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA). 8. Bapak Ir. Subakti, M.T dan Drs. Jongga Manulang, M.Pd selaku Dosen

Penguji penulis untuk ujian mempertahankan skripsi.

9. Bapak Ki. Drs. Supriadi, selaku kepala sekolah SMK Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi.

10. Ibu Farida (Bunda tercinta), selaku Tata usaha Jurusan Teknik Elektro Unimed.

11. Saudara – saudara yang saya cintai, Heri sembiring, Harjo Sihotang, Roy Siregar, Sihar Siregar dan Titin Siregar, mauliate godang untuk motivasi dan doa nya.

(6)

iv

Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang tentunya bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini dikemudian hari. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(7)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 9

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kerangka Teoritis... 11

1. Hasil Belajar ... 11

2. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 14

3. Hakekat Motivasi Belajar... 30

B. Kerangka Berpikir ... 33

(8)

x

2. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar MTDE... 34

3. Interaksi Antara Strategi Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar MTDE... 35

C. Pengajuan Hipotesis ... 37

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 38

B. Subjek Penelitian... 38

C. Rancangan Penelitian... 38

D. Variabel Penelitian... 40

E. Defenisi Operasional... 40

F. Skenario Perlakuan... 41

G. Instrumen Penelitian... 43

H. Uji Coba Instrumen... 45

I. Teknik Analisis Data... 50

BAB IV. HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data... 57

1. Hasil Belajar Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 57

2. Hasil Belajar SiswaYang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional... 58

(9)

x

4. Motivasi Belajar Yang Diajar Dengan Strategi

Pembelajaran Konvensional... 61

5. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Tinggi Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 63

6. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendah Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 64

7. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional... 65

8. Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Rendah Dan Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional ... 67

B. Pengujian Persyaratan Analisis... 68

1. Uji Normalitas... 69

2. Uji Homogenitas ... 70

C. Pengujian Hipotesis... 71

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 79

B. Implikasi ... 80

C. Saran ... 80

D. DAFTAR PUSTAKA ... 81

(10)

x

DAFTAR GAMBAR Gambar

1. Histogram Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual... 61 2. Histogram Hasil Belajar Siswa Yang Diajar Dengan Strategi

Konvensional ... 62 3. Histogram Motivasi Belajar Yang Diajar Dengan Strategi Kontekstual ... 63 4. Histogram Motivasi Belajar Yang Diajar Dengan Strategi

Konvensional ... 64 5. Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasi Belajar

Tinggi Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual ... 66 6. Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasui Belajar

Rendah Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Kontekstual... 67 7. Histogram Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Motivasui Belajar

Tinggi Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Konvensional ... 68 8. Histogram Motivasi Belajar Skor Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki

(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, manusia dituntut terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting bagi umat manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Mengingat sangat pentingnya pendidikan bagi kehidupan manusia, maka pendidikan harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memperoleh hasil yang diharapkan.

Usaha sadar yang sengaja (terkontrol, terencana dengan sadar dan secara systematis) diberikan kepada anak didik oleh pendidik agar anak didik dapat berkembang dan terarah kepada tujuan tertentu adalah pendidikan. Pendidikan juga merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan tannggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai- nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Banyak negara mengakui bahwa persoalan pendidikan merupakan persoalan yang pelik, namun demikian semuanya merasakan bahwa pendidikan merupakan tugas negara yang amat penting. Bangsa yang ingin maju, membangun dan berusaha memperbaiki keadaan masyarakatnya dan dunia tidak terlepas dari peningkatan kualitas pendidikan bangsa itu sendiri. Peningkatan ini sama halnya dengan peningkatan sumber daya manusia.

(12)

peningkatan kualitas pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang- Undang Republik Indonesia NO.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi Warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan pendidikan, pemerintah khususnya Departemen Pendidikan Nasional telah banyak melakukan berbagai upaya dan kebijaksanaan seperti mengadakan perbaikan kurikulum, perubahan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang penyusunan kurikulumnya dilakukan oleh pemerintah menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum 2004 (KBK) yaitu kurukilum yang operasionalnya disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan/sekolah, menambah sarana dan prasarana pendidikan, memperbaiki sistem pengajaran dan mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru-guru diberbagai daerah yang bertujuan untuk meningkatkan skill dan pengetahuan mengajar guru. Namun, indikator ke arah mutu pendidikan belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hal yang memprihatinkan dapat dilihat adalah hasil belajar siswa yang belum mencapai harapan.

(13)

observasi ke SMK Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi untuk program studi Teknik Audio Video khususnya pada mata diklat Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) pada bulan februari 2013. Observasi di SMK Swasta Taman Siswa Tebing Tinggi menunjukkan hasil belajar MTDE siswa masih berada dibawah standar rata-rata yang ditetapkan oleh Depdiknas untuk mata diklat produktif yaitu 7,00 dan nilai rata-rata yang diperoleh siswa berdasarkan data dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas x untuk standar kompetensi MTDE pada Tahun Ajaran 2012/2013 sebesar 69,37. Dari wawancara dengan guru mata diklat MTDE, sebagian siswa hasil belajar kurang memenuhi standar rata-rata sehingga untuk mencapai standart tersebut siswa akan mengikuti ujian remedial. Ujian remedial dilakukan untuk siswa yang hasil belajarnya dibawah standar kompetensi (7,00). Pelaksanaan ujian remedial tidak begitu jauh dari pelaksanan ujian kompetensi.

Dari materi pelajaran yang diterangkan oleh guru, siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi tersebut. Kemungkinan disebabkan oleh salah satu faktor eksternal dan internal yang telah disebutkan diatas. Salah satu kemungkinan penyebab rendahnya hasil belajar siswa yang disebabkan faktor internal adalah motivasi belajar siswa. Motivasi memiliki peranan penting dalam pemberian semangat, gairah dan rasa senang dalam belajar. Motivasi siswa kurang pada saat guru memberikan mata pelajaran teori, siswa lebih termotivasi pada saat praktek.

(14)

dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerapan yang tepat dalam kehidupan masyarakat umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

Salah satu komponen yang menentukan untuk terjadinya proses belajar adalah guru dan strategi mengajar yang digunakan. Strategi pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Guru harus mampu mengembangkan potensi-potensi serta perhatian dan motivasi siswa secara optimal. Oleh karena itu, guru perlu sekali menguasai strategi pembelajaran dan menerapkannya di dalam proses pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran yang diterapkan guru di kelas turut mempengaruhi hasil belajar siswa.

Untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, guru tidak cukup hanya memahami materi pelajran yang diajarkan kepada siswa, tetapi guru juga harus mampu memilih atau mengembangkan suatu strategi pembelajaran yang tepat agar materi pelajaran yang akan diajarkan dapat dikuasai oleh siswa. Dengan kata lain, kemampuan menyampaikan bahan pelajaran merupakan syarat penting bagi guru untuk mendorong dan memudahkan siswa belajar. Untuk menciptakan suasana agar siswa lebih aktif belajar diperlukan kemampuan guru dalam mengambil keputusan yang tepat dengan situasi belajar yang diciptakan.

(15)

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembelajaran kenyataannya sebagian siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya dalam kehidupan nyata. Hal ini karena pemahaman konsep akademik yang diperoleh hanyalah merupakan sesuatu yang abstrak, belum menyentuh kebutuhan praktis kehidupan baik dilingkungan kerja maupun di masyarakat. Pembelajaran yang selama ini diterima hanyalah penonjolan tingkat hafalan dari sekian pokok bahasan, tetapi tidak diikuti dengan pemahaman atau pengertian yang mendalam yang bisa diterapkan dalam kehidupannya. Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) merupakan materi pelajaran teori yang meliputi beberapa sub kompetensi dasar salah satunya adalah mengenal komponen elektronika yang terdiri dari resistor, kapasitor, induktor, transformator, transistor.

Dalam kehidupan sehari-hari siswa selalu berhadapan dengan komponen elektronika tersebut, misalnya pada peralatan/barang elektronika seperti, TV, Radio, Tape dan lain-lain dimana bahan penyusun barang elektornika tidak lain merupakan komponen elektronika tersebut. Kenyataannya sebagian siswa tidak mengetahui komponen dasar elektronika itu digunakan untuk apa pada hal dalam pembelajaran siswa mempelajari tentang komponen dasar elektronika. Dengan demikian strategi pembelajaran kontekstual sangat sesuai digunakan dalam mengajarkan standar kompetensi Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) khususnya pada kompetensi dasar mengenal komponen elektronika. Dan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini digunakan strategi pembelajaran konvensional, dimana kegiatan siswa lebih cenderung duduk, mencatat, menghafal.

(16)

pengetahuan yang dimiliki dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Materi pelajaran juga akan semakin berarti jika siswa mempelajari materi pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti dalam proses pembelajarannya, sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Atas dasar prinsip pembelajaran kontekstual tersebut, maka kondisi yang diperoleh dalam sistem pembelajaran yang umum digunakan saat ini hanyalah mengupayakan siswa untuk menghapal materi pelajaran dan rumus-rumus yang diterima dari guru pada setiap proses pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa merasa dan bosan untuk mengikuti proses pembelajaran karena merasa terus dipaksa untuk mencatat dan menghafal semua materi pelajaran yang diterima.

Dengan demikian, pembelajaran kontekstual sebagai suatu strategi pembelajaran dalam proses belajar mengajar diharapkan dapat mengubah keadaan dan tanggapan siswa menjadi situasi belajar yang lebih baik, yang akhirnya dapat memacu siswa untuk lebih aktif membuat suatu garis hubung antara semua pengetahuan yang dimilikinya dan dapat meningkatkan hasil belajarnya.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

(17)

pembelajaran konvensional dapat meningkatkan hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE)? Apakah motivasi belajar yang berbeda memberi pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar siswa? Apakah strategi pembelajaran kontekstual dan motivasi berlajar mempengaruhi hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE)? Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara strategi pembelajaran yang berbeda dengan motivasi belajar yang berbeda?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat begitu luasnya srategi pembelajaran yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, dan standart kompetensi Menguasai Teori Dasar Elektronika yang terdiri dari beberapa kompetensi dasar, serta agar penelitian ini terlaksana maksimal, terarah, efektif, maka perlu dibuat pembatasan masalah.

Maka penelitian ini dibatasi pada Pengaruh Strategi Pembelajaran kontekstual dan konvensional Terhadap Hasil Belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).

D. Rumusan Masalah.

Sesuai dengan latar belakang masalah dan setelah dibatasi masalah-masalah yang diidentifikasi maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika

dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika?

(18)

3. Apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dari hasil belajar siswadengan strategi pembelajaran konvensional terhadap hasil belajarMenguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE)?

E. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika.

2. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual lebih tinggi dengan strategi pembelajaran konvesional terhadap hasil belajarMenguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE).

F. Manfaat Penelitian

(19)

1. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika.

2. Memberi informasi dan masukan bagi pendidik, khususnya untuk mata pelajaran Menguasai Teori Dasar Elektronika (MTDE) tentang hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi Pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Menguasai Teori Dasar Elektronika.

(20)

82

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV, maka diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada perbedaan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Dalam hal ini strategi pembelajaran kontekstual lebih baik dari strategi pembelajaran konvensional, dikarenakan nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kontekstual (20,833 ) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional ( 18,708 ). Dimana Fhitung= 5,02 > Ftabel= 4,030.

2. Ada perbedaan hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan antara siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan siswa yang memiliki motivasi rendah. Hal ini juga terlihat dari rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi ( 23,462 ) lebih tinggi dari nilai rata-rata hasil belajar siswa yang memiliki motivasi belajar rendah ( 17,727 ). Dimana Fhitung= 26,866 > Ftabel= 4,030.

3. Tidak ada interaksi antara strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran konvensional dengan tinggi rendahnya motivasi belajar terhadap hasil belajar Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan,. dimana Fhjtung

(0,003)< Ftabel (4,030).

(21)

83

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka strategi pembelajaran kontekstual perlu diterapkan oleh guru ketika mengajar sub kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Kelistrikan ksususnya kompetensi dasar elektronika.

2. Dengan diteimanya hipotesis kedua, maka setipa menyampaikan materi pelejaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah dia motivasi belajar tinggi atau motivasi belajar rendah.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Pengelompokkan siswa menjadi kelas-kelas dalam proses pembelajaran haruslah memperhatikan karakteristik siswa. Salah satu karakteristik yang erat berkaitan dengan proses pembelajaran adalah motivasi belajar siswa. Oleh karena itu, sebelum dilakukan pengelompokan siswa, diharapkan ada pengukuran motivasi belajar siswa terlebih dahulu. Hal ini bertujuan mempermudah guru dalam merancang proses pembelajaran yang akan diterapkan.

(22)

84

belajar dari siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa strategi pembelajaran kontekstual memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran yang menggunakan strategi pembelajaran konvensional.

(23)

82

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2001),Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta. Arikunto, S, (2005),Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

Furchan, Arief, (2005), Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Jhonson, Elaine, B, (2007),Contextual Teaching & Learning, MLC, Bandung. Mulich, M, (2007), KTSP Pembelajaran Bervasis Kompetensi dan Kontekstual,

Bumi Aksara, Jakarta

Mulyasa, E, (2004),Implementasi Kurikulum 2004, Remaja Rodakarya, Bandung. Murwani, Santosa, R, Statistika Terapan, Program Pasca Sarjana, UNIMED. Nurhadi, (2003), Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK,

Universitas Negeri Malang, Malang.

Nurhadi, (2004),Kurikulum 2004, Gramedia Widiasarana, Jakarta.

Sagala, Syaiful, H, (2003),Konsep dan Makna Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. Sanjaya, W, (2005), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis

Kompetensi,Kencana Prenada, Jakarta.

Sardiman, (2003), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grasindo Persada, Jakarta.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005),Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Suryosubroto, (1997), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.

Gambar

Gambar1. Histogram

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa biodiesel dapat dihasilkan dari minyak sawit off grade yang memiliki kualitas rendah dengan kadar ALB

Proses klorinasi gliserin adalah pembuatan dikloropropanol dengan bahan baku senyawa gliserin yang direaksikan dengan asam klorida dengan katalis liquid berupa asam

Universitas Negeri

Protective factor dari perkembangan hidup pelaku yang paling utama adalah perhatian dan kepedulian orangtua (parental affection), menumbuhkan kedekatan emosional

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Renstra PD Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas tahun 2016 –2021 ini merupakan dokumen perencanaan jangka menengah PD untuk periode lima tahun yang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 29 dan 30 Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil perlu menetapkan Peraturan