• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN SOFTWARE ELEKTRIK KUMANDA TEKNIKLERI SIMüLATöRü SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK CINTA RAKYAT PEMATANGSIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN SOFTWARE ELEKTRIK KUMANDA TEKNIKLERI SIMüLATöRü SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK KELAS XI TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK CINTA RAKYAT PEMATANGSIANTAR."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

VERYIYANTO B. SIHALOHO: Penggunaan Software Elektrik Kumanda

Teknikleri Simülatörü Sebagai Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik Di SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2011/2012 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012.

Bentuk penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah software EKTS mampu meningkatkan hasil belajar dan repon siswa dalam pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik pada Siswa Teknik Instalasi Listrik di SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar Kelas XI Tahun Pelajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang ikut serta dalam penelitian ini adalah 46 orang.

Dari hasil belajar yang didapat pada pembelajaran tahun sebelumnya bahwa dari 32 jumlah siswa seluruhnya diketahui hanya ada 12 orang (37,5 %) yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Pada pembelajaran siklus I siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 27 orang (58,69 %) dari 46 jumlah siswa seluruhnya. Dengan melihat persentasi ketuntasan tersebut maka perlu dilanjutkan pada pembelajaran pada siklus II. Pada pembelajaran siklus II siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 40 orang (86.95 %) yang artinya siswa sudah mencapai nilai ketuntasan ≥ 85 %. Berdasarkan ketertarikan dari hasil angket menunjukkan bahwa 41 orang (89,13 %) dikategorikan tertarik dengan media pembelajaran yang digunakan dan hanya ada 5 orang (10,87 %) yang tidak tertarik.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih karunia dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini.

Penulis juga menghadapi kendala dan masalah dalam penyusunan SKRIPSI ini, tetapi atas bantuan, dukungan serta masukan yang penulis terima selama ini dari berbagai pihak yang akhirnya membantu penulis dalam penulisannya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua Orangtua Tercinta Aden Sihaloho dan Ulina Br. Siboro yang selalu mendukung dan memotivasi penulis baik dalam bentuk materi maupun doanya.

2. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan 3. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Unimed 4. Drs. Sempurna Peranginangin, M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Teknik UNIMED.

5. Drs. H. Manullang, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan.

6. Dra. Rosnelli, S.Pd, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik. 7. Drs. Sriadhi, ST,M.Pd, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skipsi.

8. Dr. Sukarman Purba, ST,M.Pd dan Drs. Juaksa Manurung, ST,M.Si, selaku Dosen Penguji Skripsi

9. Kepala SMK Swasta Cinta Rakyat Pematang Siantar Drs. Darwin Purba serta Guru Bidang Studi Teknik Instalasi Listrik S. Damanik S.Pd, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian sebagai proses dalam penulisan skripsi ini.

10. Rekan –rekan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro khususnya Stambuk 2007.

11. Adik- adikku Sondang Sihaloho, Irdawarni Sihaloho, Asmita Sihaloho serta abang Derisman Sihaloho.

12. Siswa- Siswi SMK Swasta Cinta Rakyat Pematangsiantar yang telah berperan dalam proses penlitian skripsi ini.

13. Keluarga Semangat: Natal , Herrison, Sahat , Jaya, Rico, Justin , Dewi, Maya, Vera, Yuni, Abigel, Lusi, Dedo, Erikson, Tomy, Rosida, Fitra, Julietta, Sisna.

(6)

iii Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini di masa yang akan datang. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan harapannya semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Juli 2012

Penulis

Veriyanto B. Sihaloho

(7)

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A....L

BAB II. KAJIAN TEORI... 6

A....K erangka Teori ... 6

1....P engertian Belajar dan Hasil Belajar ... 6

2....M edia Pembelajaran... 9

a....P engertian media pembelajaran ... 10

b....P embelajaran berbasis komputer menggunakan bentuk simulasi... 13

c....P enggunaan software ekts... 15

B....K erangka Berpikir ... 20

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 22

A....L okasi dan Waktu Penelitian ... 22

B....R esponden Penelitian ... 22

(8)

v D....J

enis Penelitian... 23 E....P

rosedur Penelitian ... 23 F....T

eknik Pengumpulan Data... 26 G....T

eknik Analisis Data... 27 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

A....D eskripsi Hasil Penelitian ... 30 1....P

elaksanaan Penelitian... 30 2....H

asil Penelitian... 34 3....A

nalisis Data dan Pembahasan... 39 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A....K esimpulan... 42 B....S

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Tampilan awal instal EKTS ... 15

Gambar 2.2. Petunjuk tampilan ... 16

Gambar 2.3. Memberi nama/label pada komponen relay ... 17

Gambar 2.4. Memutar komponen ... 18

Gambar 2.5. Membuat sambungan ... 18

Gambar 2.6. Moderun dari rangkaian yang dirancang ... 19

Gambar 3.1. Siklus pembelajaran ... 23

Gambar 4.1. Grafik persentase peningkatan hasil belajar siswa... 37

Gambar 4.2. Diagram hasil angket ketertarikan siswa terhadap penggunaan software EKTS ... 38

(10)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Susunan kegiatan penelitian yang telah dilaksanakan ... 30

Tabel 4.2. Perolehan nilai pada siklus I ... 35

Tabel 4.3. Perolehan nilai pada siklus II ... 36

Tabel 4.4. Perbandingan ketuntasan belajar siswa pada siklus I dan II ... 37

Tabel 4.5. Hasil angket ketertarikan siswa terhadap penggunaansoftware EKTS sebagai media pembelajaran ... 38

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi... 44

Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 45

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ... 46

Lampiran 4. Silabus ... 47

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 48

Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 52

Lampiran 7. Materi Pelajaran... 55

Lampiran 8. Tes Siklus I ... 70

Lampiran 9. Tes Siklus II... 72

Lampiran 10. Angket Ketertarikan Siswa ... 76

Lampiran 11. Daftar Nama Siswa... 77

Lampiran 12. Hasil Belajar Siklus I... 78

Lampiran 13. Hasil Belajar Siklus II... 79

Lampiran 14. Nilai Tes Tertulis, Penugasan Dan Pengamatan Pada Siklus I... 80

Lampiran 15. Nilai Tes Tertulis, Penugasan Dan Pengamatan Pada Siklus II . 81 Lampiran 16. Foto Praktik ... 82

Lampiran 17. Foto Teori ... 85

Lampiran 18. Lembar observasi... 88

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan sangat besar peranannya dalam meningkatkan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang potensial. Kemajuan suatu negara juga sangat

berpengaruh pada tingkat perekonomian negara itu sendiri. Industri merupakan

suatu tempat proses dalam menghasilkan barang- barang yang berguna bagi

kebutuhan manusia. Semakin berkembang peralatan yang ditemukan maka

semakin kompleks pula akan kebutuhan manusia. Listrik merupakan sumber

utama dalam mengoperasikan sistem tersebut. Dalam dunia industri ada beberapa

sistem yang digunakan dalam mengoperasikan sistem pengendali

elektromagnetik, antara lain sistem pengoperasian secara manual, semi otomatis

dan otomatis.

Dalam perkembangannya sistem manual sudah mulai tergantikan dengan

sistem otomatis, hal ini disebabkan oleh adanya alat yang dapat mengendalikan

suatu proses kerja dengan menggunakan sistem komputer. Secara umum, sistem

pengendalian secara manual tidak dapat dihindarkan sebab masih ada motor yang

dioperasikan secara manual sesuai dengan operasi kerjanya.

Di lingkungan sekolah sudah diterapkan bagaimana sistem kerja industri

dan bagaimana cara kerja suatu proses dalam industri itu sendiri, sehingga tidak

asing lagi bagi sekolah- sekolah jurusan teknik instalasi tenaga listrik untuk

menerjunkan siswanya langsung ke industri untuk melakukan praktek ataupun

magang. Namun akan lebih baik jika siswa itu sudah diajarkan terlebih dahulu

(13)

2

megenai sistem kerja industri dalam bentuk praktik ataupun simulasi yang

nantinya akan membantu siswa dalam mempelajari dan mengembangkan

pengetahuan tersebut. Dalam praktiknya, tidak semua siswa dapat secara terampil

dalam mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Rendahnya hasil

belajar dalam mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik kemungkinan

disebabkan: 1). Rasa takut siswa akan terjadinya kerusakan pada peralatan yang

digunakan. 2). Terjadinya hubung singkat listrik dengan pengguna (siswa) karena

kurangnya pemahaman siswa dengan kopentensi pembelajaran mengoperasikan

sistem pengendali elektromagnetik 3). Ketersediaan media pembelajaran yang

masih minim.

SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar merupakan salah satu sekolah

kejuruan yang termasuk dalam kategori ini. Setelah melakukan observasi di

sekolah ini dan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai tingkat keberhasilan

siswa pada kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik

Kelas XI tahun pelajaran 2010/2011, ternyata masih banyak siswa yang mendapat

nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Dari data yang diterima

ternyata dari 32 orang siswa yang mengikuti kompetensi mengoperasikan sistem

pengendali elektromagnetik hanya ada 12 orang yang tuntas mendapat nilai

standar KKM atau 37,5 % dari keseluruhan siswa, dimana standar KKM yang

digunakan SMK Cinta Rakyat adalah 70 (data terlampir). Setelah melihat hasil

yang diperoleh siswa pada tahun – tahun sebelumnya, ternyata belum ada

peningkatan yang signifikan yang dialami oleh siswa, maka dalam hal ini perlu

(14)

3

dengan pemberian media pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan hasil

belaja siswa melalui mediasoftwareEKTS.

Ada beberapa hal penting yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dari

penggunaansoftware EKTS, antara lain:

1. Dapat mendesain dan mensimulasikan sistem pengendali elektromagnetik.

2. Dapat bereksperimen dengan sistem kontrol menggunakan bermacam relay,

kontaktor, timer,switch, motor, dan bahkan konfigurasi elevator.

3. Software ini juga dapat membantu menunjukkan kesalahan-kesalahan pada

desain yang kita buat setelah kita lakukan simulasi.

4. Hasil desainnya berupa gambar, dapat langsung dicetak /print, atau disimpan

dalam bentukfile jpg, gif, png, dan bmp.

Hal inilah yang mempengaruhi pemanfaatan kemampuan teknologi komputerisasi

melalui penggunaan software EKTS dalam mempermudah pemahaman siswa

pada kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik. Proses ini

mudah- mudah dapat membantu dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada

kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik di SMK Cinta

Rakyat Pematangsiantar.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka diidentifikasi beberapa masalah, antara

lain: 1). Hasil belajar siswa rendah. 2). Siswa mengalami kesulitan dalam

menemukan cara kerja dan permasalahan yang ada pada sistem pengendalian

elektomagnetik secara teori. 3). Siswa cenderung takut dalam mengoperasikan

(15)

4

dan kerusakan alat. 4). Tidak tersedianya media pembelajaran yang dapat

membantu siswa dalam memahami sistem pengendali elektromagnetik, sehingga

siswa cenderung melakukan praktik dengan melihat gambar tanpa memahami cara

kerja dan permasalahan yang ada.

C. Batasan Masalah

Adapan batasan masalah yang akan dibahas dalam penulisan ini dibatasi

pada:

1. Siswa yang diberikan perlakuan adalah Siswa Teknik Instalasi Listrik di

SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar Kelas XI Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Materi yang akan diajarkan pada kompetensi Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik adalah Pengendalian motor pengasutan

langsung (direct on line), pengendalian motor dari beberapa tempat,

pengendalian motor dua arah putaran (reverse forward) dan pengendalian

motor dengan pengasutan bintang segitiga yang disajikan di 4 pertemuan (4 x

6 jam pelajaran ).

3. Media yang digunakan dalam Proses pembelajaran adalah menggunakan

bentuk simulasi EKTS.

D. Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang didapat dari penelitian ini, yaitu :

1. Bagaimana respon siswa dalam proses pembelajaran Mengoperasikan Sistem

(16)

5

2. Apakah penggunaan software EKTS sebagai media pembelajaran dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

E. Tujuan

Adapun tujuan yang akan didapat adalah:

1. Mengetahui respon siswa dalam pembelajaran Mengoperasikan Sistem

Pengendali Elektromagnetik melaluisoftwareEKTS.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan software

EKTS.

F. Manfaat

Berdasarkan tujuan penelitian, maka dapat dituliskan beberapa manfaat yang didapat, antara lain:

1. Bagi guru, Meningkatkan kualitas pembelajaran serta mengubah sikap

Guru SMK Cinta Rakyat Pematangsiantar dalam mengajar dengan

menggunakansoftware EKTS yaitu sebagai media pembelajaran yang akan

digunakan.

2. Bagi siswa, Meningkatkan komunikasi antara siswa dan Guru SMK Cinta

Rakyat Pematangsiantar yang disalurkan melalui media pembelajaran

menggunakansoftwareEKTS.

3. Bagi peneliti, Untuk memperoleh solusi permasalahan dalam meningkatkan

hasil belajar Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik melalui

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan software EKTS (Elektrik Kumanda Teknikleri Simülatörü) sebagai

media pembelajaran pada Kompetensi Mengoperasikan Sistem Pengendali

Elektromagnetik dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMK

Cinta Rakyat Pematangsiantar.

2. Dengan penggunaan media pembelajaran melalui software EKTS (Elektrik

Kumanda Teknikleri Simülatörü) dapat meningkatkan ketertarikan siswa dalam

pembelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan kepada guru, khususnya

guru bidang kompetensi mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik agar

menggunakan suatu media yang dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran

yang salah satunya adalah penggunaan software EKTS (Elektrik Kumanda

Teknikleri Simülatörü) karena melalui penggunaan media ini siswa akan lebih

memahami arti simulasi yang nantinya digunakan pada kompetensi

(18)

43

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Yang Berkusulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2009.Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Hamalik, Oemar . 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, Wina. 2008.Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana

Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sriadhi. 2008.Jurnal Pendidikan teknik keguruan medan, hal 14. Medan.

Gambar

Gambar 2.1.  Tampilan awal instal EKTS ...........................................................................15
Tabel 4.2. Perolehan nilai pada siklus I ............................................................35

Referensi

Dokumen terkait

Data yang digunakan adalah data skunder (time series) dalam kurun waktu 1989-2009 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sleman

[r]

Kepada para peserta yang berkeberatan atas penetapan pemenang tersebut, diberi kesempatan untuk mengajukan sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE kepada POKJA III – ULP

Digital Repository Universitas Jember... Digital Repository

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan yang signifikan antara Persepsi cara mengajar Guru dengan kemampuan kognitif siswa pada mata pelajaran Fisika di

Selain motivasi intrinsik yang telah dipaparkan diatas, terdapat pula motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang timbul akibat dorongan dari luar individu untuk melakukan sesuatu,

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peta pemanfaatan teknologi sosial media; (2) mengidentifikasi tahapan adopsi teknologi sosial media; dan (3) mengidentifikasi

Bahan clay dan arang aktif kemudian ditempatkan dalam tabung penyaringan dan dikombinasikan dengan tabung/bak penampungan air, yang selengkapnya dapat dilihat pada gambar di