KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan
kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dengan judul,
“Pengaruh Harga, Pendapatan Penduduk, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Permintaan Beras
di Sumatera Utara” penelitian ini dilakukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan terimakasih yang tiada batas kepada kedua orang tua, Ayah
penulis Juni Pasaribu dan Ibupenulis Morta Manalu karena telah membesarkan, mendidik, dan
selalu sabar membimbing penulis dengan kasih sayang yang tulus serta memberikan materi
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, dan tidak lupa kepada seluruh keluarga,
Andri Pasaribu (abang), Asri Pasaribu (abang),Aspry Pasaribu (adek) dan seluruh keluarga
besar lainnya yang senantiasa selalu memberi dukungan demi menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi ini,
yakni :
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu T. Teviana, S.E., M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Hendra Saputra, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah mengajari,
memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi
ini.
7. Bapak Sulaiman Lubis, S.E.,MM dan Bapak Zulkarnain Siregar, ST., MM sebagai
penguji penulis yang juga memberikan arahan dan masukan kepada penulis selama
proses penyelesaian skripsi ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan yang telah mengajar dan membantu penulis dalam meningkatkan ilmu
9. Kak Lina pegawai di Jurusan Manjemen yang selama proses penyelesaian skripsi ini
banyak merepotkan dan banyak pertanyaan sehingga penulis dalam menyelasikan
skripsi ini
10.Sijenong belahan jiwa saya Jhon Febrianto Nababan yang selalu menemani dan
memberikan motivasi maupun bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.Teman seperjuangan saya SUR yang memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
12.Adik-adik Jurusan Manajemen yang selalu memberikan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
13.Teman Manajemen 2009 B, Ivan dan Henra yang memberikan motivasi kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
14.Seluruh teman-teman Manajemen 2009 A,Dila, Nita, Abiyem, Amek, Hamzah, Wahyu,
Ratih, Sandro, Apen, Dedek, Novry, dan yang tak tersebutkan yang telah memberikan
bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15.Terkhusus buat teman yang selalu saya repotkan Delfi, Hendrik, dan Fitra yang telah
memberikan bantuan dan memberikan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan
Penulis menyadari bahwadalam skripsi ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan.
Baik dari segi isi maupun tata cara penulisan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun yang dapat menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Akhirnya semoga skripsi yang sederhana ini berguna bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Medan, September 2013
ABSTRACT
Astriani Pasaribu, NIM. 709210009, Effect of Price, Income Population, and Population Against Rice Demand in North Sumatra Period 2003-2012.
Rice is the staple food for the people of Indonesia, because the Indonesian staple food is rice. The price of rice in the state a few years earlier to the present has increased. This happens due to the rising price of the goods supplies by farmers so that the impact of rising fuel prices raise production costs of farmers and the population increases each year we conducted this study on the demand for rice in North Sumatra. The data used is secondary data obtained directly from the Central Statistics Agency of North Sumatra.
Each variable X1 increased by 1% then increased 1,716 tons of rice Demand or if the variable X1 decreased 1%, the demand for rice decreased 1,716 tons. Each increase of 1% X2 then 0,030 tons of rice demand increases or if the variable X2 decreased 1%, then demand will drop 0,030 tons of rice. Each increase of 1% X3 then demand menurun8 rice, 733 tons or if the variable X3 decreased 1%, the demand for rice will be ascending 8.733 tons.
Based on the statistical F test that all three independent variables simultaneously does not affect the dependent variable. It can be seen from the value of Adjusted R Square which showed a rate of 0.199 indicates that 19.9% of variation atau7 changes in the level of demand for rice can be explained by the variable price, income, and population. While the remaining 80.1% is explained more of the other factors.
ABSTRAK
Astriani Pasaribu, NIM. 709210009. Pengaruh Harga, Pendapatan Penduduk, dan Jumlah Penduduk Terhadap Permintaan Beras di Sumatera Utara Periode 2003-2013
Beras merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia, karena makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Keadaan harga beras pada beberapa tahun sebelumnya hingga saat ini mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena naiknya harga barang-barang perlengkapan petani oleh dampak naiknya harga BBM sehingga menaikkan biaya produksi yang dikeluarkan petani serta jumlah penduduk yang tiap tahun meningkat maka dilakukanlah penelitian ini mengenai permintaan beras di Sumatera Utara. Adapun data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh langsung dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara.
Setiap peningkatan variabel X1 sebesar 1% maka permintaaan beras meningkat 1,716 ton atau jika variabel X1 menurun 1% saja, maka permintaan beras menurun 1,716 ton. Setiap peningkatan variabel X2 sebesar 1% maka permintaan beras meningkat 0,030 ton atau jika variabel X2 menurun 1% saja, maka permintaan beras akan menurun 0,030 ton. Setiap peningkatan variabel X3 sebesar 1% maka permintaan beras menurun8,733 ton atau jika variabel X3 menurun 1% saja, maka permintaan beras akan menaik 8,733 ton.
Berdasarkan uji statistik F bahwa ketiga variabel bebas secara simultan tidak mempengaruhi variabel terikat. Hal ini dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square yang menunjukkan angka sebesar 0,199 mengindikasikan bahwa sebesar 19,9% variasi atau7 perubahan dalam tingkat permintaan beras dapat dijelaskan oleh variabel harga, pendapatan, dan jumlah penduduk. Sedangkan sisanya 80,1% dijelaskan lebih banyak faktor-faktor lain.
i Mempengaruhi Permintaan ... 8
ii
2.1.1.3. Hukum Permintaan ... 13
2.1.1.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan ... 14
2.1.2. Harga ... 16
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32
3.4.1 Variabel Dependen ... 32
3.4.2 Variabel Independen ... 32
3.4.3 Definisi Operasional ... 32
3.4.3.1 Harga Beras ... 32
3.4.3.2 Pendapatan Penduduk ... 32
iii
3.6.1.2Uji Multikolinearitas ... 34
3.6.1.3Uji Autokorelasi ... 35
3.6.1.4Uji Heteroskedastisitas ... 36
3.6.2 Analisis Regresi Berganda ... 37
3.6.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 37
iv
4. 2. 1. 3 Uji Heterokedastisitas ... 48
4. 2. 1. 4 Uji Autokorelasi ... 49
4. 3 Model dan Teknik Analisis Data ... 50
4. 4 Pengujian Hipotesis ... 52
4. 4. 1 Uji-F (Uji Simultan) ... 52
4. 4. 2 Uji-t (Uji Partial) ... 53
4. 4. 3 Hasil Uji t Variabel Harga ... 54
4. 4. 4 Hasil Uji t Variabel Pendapatan ... 55
4. 4. 5 Hasil Uji t Variabel Jumah Penduduk ... 57
4. 5 Analisis Koefisien Determinasi ... 58
4. 6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
5.1. Kesimpulan ... 61
5.2. Saran ... 62
DAFTAR PUSTAKA ... xiv
v
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4. 1 Statistika Deskriptif Permintaan Beras di Sumatera Utara .... 42
Tabel 4. 2 Statistika Deskriptif Harga Beras di Sumatera Utara ... 43
Tabel 4. 3 Statistika Deskriptif Pendapatan Penduduk ... 44
Tabel 4. 4 Statistika Deskriptif Jumlah Penduduk ... 45
Tabel 4. 5 Hasil Uji Normalitas ... 47
Tabel 4. 6 Hasil Uji Multikolinearitas ... 48
Tabel 4. 7 Hasil Uji Autokorelasi ... 50
Tabel 4. 8 Hasil Analisis Regresi ... 51
Tabel 4. 9 Uji Statistik F ... 52
Tabel 4. 10 Uji Statistik t ... 53
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ... 25
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
• Data Penelitian dan Hasil Transformasi Data ke Bentuk Logaritma Natural
• Hasil Pengolahan Data Dengan SPSS 19
• Statistik Deskriptif
• Hasil Uji Asumsi Klasik
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pangan adalah kebutuhan pokok sekaligus menjadi esensi kehidupan
manusia, karenanya hak atas pangan menjadi bagian sangat penting dari hak azasi
manusia. Ketahanan pangan merupakan hal yang sangat strategis dan penting.
Dengan ketahanan pangan diharapkan dapat tercipta suatu kondisi kesejahteran
bangsa. Pembangunan ketahanan pangan di Indonesia telah ditegaskan dalam
Undang-undang nomor 7 tahun 1996 tentang pangan yang dirumuskan sebagai usaha mewujudkan ketersediaan pangan bagi seluruh rumah tangga, dalam jumlah
yang cukup, mutu dan gizi yang layak, aman dikonsumsi, merata serta terjangkau
oleh setiap individu.
Indonesia sebagai negara agraris sebagian besar penduduknya
mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Selain itu beras juga sebagai salah
satu komoditas tanaman pangan yang memiliki arti penting bagi masyarakat
maupun pemerintah. Beras merupakan komoditi pangan yang memiliki nilai
politis dan strategis sehingga sangat penting untuk memenuhi ketersediaannya.
Pertanian tanaman pangan dalam pembangunan pertanian mempunyai peran
yang strategis, salah satu indikatornya adalah sebagai penghasil makanan pokok
sebagian besar penduduk Indonesia. Peran ini tidak dapat digantikan secara
2
dihubungkan dengan kondisi perekonomian global maupun nasional yang tidak
stabil. Ketahanan pangan yang paling mantap dapat dicapai melalui pencapaian
swasembada pangan dimana langkah yang paling tepat aqdalah dengan
meningkatkan produksi pangan nasional. Peranan sektor pertanian yang tangguh
seperti yang diharapkan dalam proses pembangunan, sedikitnya mencakup empat
aspek: Pertama, kemampuannya dalam menyediakan pangan bagi rakyat. Kedua,
memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Ketiga, menghemat dan
menghimpun devisa dan yang keempat, sebagai dasar yang memberikan
dukungan terhadap sektor yang lain (Laksono, 2002). Salah satu komoditas
tanamam pangan yang memiliki posisi paling penting dalam pembangunan pertanian adalah beras. Beras adalah bahan makan pokok yang dikonsumsi oleh
hampir 90% penduduk Indonesia. Beras mengandung nilai gizi lebih baik
dibandingkan dengan makanan pokok lainnya
Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan
ini merupakan makanan pokok bagi sebesar penduduk Indonesia. Meskipun padi
dapat digantikan oleh makanan lainnya, namun padi memiliki nilai tersendiri bagi
orang yang biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh
makanan yang lain. Padi adalah salah satu bahan makanan yang mengandung gizi
dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya terkandung bahan
yang mudah diubah menjadi energi.
Posisi komoditas beras bagi sebagian besar penduduk Indonesia adalah
3
sumber nutrisi penting dalam struktur pangan, sehingga aspek penyediaan menjadi
hal yang sangat penting mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar.
Pola konsumsi beras di indonesia secara perlahan tapi pasti mengalami perubahan.
Keadaan harga beras pada beberapa tahun sebelumnya hingga saat ini
mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena naiknya harga barang-barang
perlengkapan petani oleh dampak naiknya harga BBM sehingga menaikkan biaya
produksi yang dikeluarkan petani. Hal ini berpengaruh terhadap harga jual padi
yang dilakukan petani. Dengan demikian berpengaruh terhadap kemampuan
penduduk untuk membeli beras, dengan harga beras yang tiap tahunnya naik.
Permintaan beras yang semakin meningkat juga dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang selalu meningkat tiap tahunnya. Menurut hasil pencacahan
lengkap Sensus Penduduk (SP) 1990, penduduk Sumatera Utara berjumlah 10,81
juta jiwa, dan pada tahun 2010 jumlah penduduk Sumatera Utara telah meningkat
menjadi 12,98 juta jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara pada tahun 1990
adalah 143 jiwa per km² dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 178 jiwa per
km². Sehingga kebutuhan untuk beras juga meningkat pada masyarakat yang
semakin banyak.
Pendapatan penduduk juga mempunyai pengaruh terhadap permintaan
beras. Tingkat pendapatan masyarakat sudah pasti akan mempengaruhi pola
permintaan dan reaksi yang diberikan apabila terjadi lonjakan harga. Dengan
tingkat pendapatan yang rendah dan terbatas, masyarakat pasti akan sulit untuk
4
Kondisi permintaan beras yang selalu meningkat tiap tahun dibarengi juga
dengan produksi yang meningkat, sehingga stok beras di Sumatera Utara dapat
memenuhi permintaan beras di Sumatera Utara. Namun stok beras di Sumatera
Utara masih diragukan karena Bulog Sumut masih berharap pasokan dari luar
karena pembelian dari petani lokal belum bisa mencapai stok yang diharapkan
kata Kepala Humas Bulog Sumut. Hal ini dikuatkan dengan mendatangkan 15.000
ton beras dari Sulawesi Selatan.
Dengan latar belakang seperti diatas, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian skripsi yang berjudul “Pengaru Harga, Pendapatan Penduduk, dan
Jumlah Penduduk Terhadap Permintaan Beras di Sumatera Utara”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya,
maka masalah dapat di identifikasikan sebagai berikut:
a. Apakah keadaan permintaan beras di Sumatera Utara?
b. Apakah harga berpengaruh terhadap permintaan beras di Sumatera Utara?
c. Apakah pendapatan penduduk berpengaruh terhadap permintaan beras di
Sumatera Utara?
d. Apakah jumlah penduduk berpengaruh terhadap permintaan beras di
Sumatera Utara?
e. Faktor manakah yang lebih dominan mempengaruhi permintaan beras di
5
1.3 Pembatasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada faktor yang mempengaruhi
permintaan beras di Sumatera Utara yaitu harga beras, pendapatan penduduk, dan
jumlah penduduk di Sumatera Utara dan dibatasi dalam periode 2003-2012.
1.4 Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh harga beras terhadap permintaan beras di
Sumatera Utara
2. Bagamaina pengaruh pendapatan penduduk terhadap permintaan beras di Sumatera Utara
3. Bagaimana pengaruh jumlah penduduk terhadap permintaan beras di
Sumatera Utara
4. Bagaimana pengaruh harga, pendapatan penduduk, dan jumlah
penduduk terhadap permintaan beras di Sumatera Utara
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi
tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga beras terhadap
permintaan beras di Sumatera Utara
6
3. Untuk mengetahu seberapa besar pengaruh jumlah penduduk
terhadap permintaan beras di Sumatera Utara
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga beras, pendapatan
penduduk, dan jumlah penduduk terhadap permintaan beras di
Sumatera Utara
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan tentang tingkat permintaan beras di Sumatera Utara dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras.
2. Bagi Pemerintah
Sebagai sumber informasi bagi pemerintah untuk mengatasi masalah
permintaan beras.
3. Bagi Pemerintah Sumatera Utara
Sebagai tolak ukur bagi pemerintah Sumatera Utara untuk mengatasi
keadaan yang tidak terduga dalam mengatasi permintaan beras.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan
62 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
permintaan beras akan menurun 0,030 ton.
3. Setiap peningkatan variabel X3 sebesar 1% maka permintaan beras
menurun8,733 ton atau jika variabel X3 menurun 1% saja, maka permintaan
beras akan menaik 8,733 ton.
4. Secara bersama-sama yang telah dilakukan uji F, yaitu: harga beras,
pendapatan, dan jumlah penduduk tidak berpengaruh terhadap permintaan
beras di Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square
yang menunjukkan angka sebesar 0,199 mengindikasikan bahwa sebesar
19,9% variasi atau7 perubahan dalam tingkat permintaan beras dapat
dijelaskan oleh variabel harga, pendapatan, dan jumlah penduduk.
Sedangkan sisanya 80,1% dijelaskan lebih banyak faktor-faktor lain diluar
63
5. Ketiga variabel yaitu, harga beras, pendapatan penduduk, dan jumlah
penduduk dilakukan uji partial (uji T) tidak memiliki pengaruh terhadap
permintaan beras di Sumatera Utara.
5.2. Saran
Adapun saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai
berikut :
1. Peneliti selanjutnya disarankan agar lebih menambah rentang periode
waktu penelitian yang lebih panjang sehingga lebih mampu untuk dapat
dilakukan generalisasi atas hasil penelitian tersebut.
2. Peneliti selanjutnya agar menambah variabel bebas agar faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan beras dapat diterangkan lebih jelas dan akurat.
3. Bagi peneliti selanjutnya agar memberi keakuratan data yang akan diteliti.
4. Bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan pasokan beras di Bulog dan
xiv
DAFTAR PUSTAKA
Gazpersz, Vincent. 2005. Ekonomi Manajerial, Cetakan ke IV. Jakarta. Gramedia. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Hansen, Don R and M. Mowen. 2003. Manajemen Operasional. Gramedia Pustaka Utama. Yogyakarta.
Khotler, P. Manajemen Pemasaran. PT. Index Kelompok Gramedia. Jakarta Kismono. 2001. Pengantar Bisnis. Yogyakarta. . BPFE
Kleso dan Weygandt. 2003. Teori Akuntansi. Raja Grafindo Persada. Jakarta Laksono.2002. Pembangunan Pertanian. Gramedia. Jakarta
Mulyadi. 2002. Akuntansi Biaya. Aditya Media. Yogyakarta
Nitisemita, Alex S. 1996. Marketing, Cetakan ke III. Jakarta. Ghalia
Riduan. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistika. Bandung. Alfabeta. Rustam. 2002. Pengantar Ekonomi Makro. Yogyakarta. Liberty
Samuelson. 2002. Ekonomi Makro. Jakarta. Raja Grafindo Sigit. 2004. Teori Ekonomi Makro. Bandung. Cempaka
Silaban, Suminar. 2002. Analisis Perkembangan Penduduk Wilayah Kecamatan Medan Marelan. Skripsi. Medan
Sukirno, Sadono. 2003. Pengantar Teori Ekonomi Mikro, Edisi ke III. Jakarta. Raja Grafindo
Swastha, Basu DH dan Irawan. 2002. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta. Liberty
William A. 2001. Manajemen Keuangan. Yogyakarta. Salemba Empat.
http://www.bulog.co.id/berita/37/4013/10/04/2013/Divre-Sumut-Datangkan-Beras- Dari-Sulsel-Perkuat-Stok.html
Zacky, Akhmad, 2007. Peramalan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fluktuasi Harga Beras IR II Tingkat Konsumen di Pulau Jawa dan Bali, Skripsi, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
xv
Purpitasari, Nila, 2008. Dampak Perubahan Harga Beras Terhadap Pola Konsumsi Masyarakat Pra-Sejahterah, Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang
Nuryanti, Sri, 2005. Analisa Keseimbangan Sistem Penawaran dan Permintaan Beras di Indonesia, Jurnal: Jurnal Agro Ekonomi, Vol. 23, No. 1, Mei 2005, hal 71- 81