• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU INDOSAT (Study Kasus Pada Otlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU INDOSAT (Study Kasus Pada Otlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono 59 PENGARUH HARGA DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU INDOSAT

(Study Kasus Pada Otlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang)

Oleh:

Abu Bakar Sidik *) Ronny Malavia Mardani **)

Budi Wahono ***)

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma Malang

ABSTRACT

The purpose of this study was a) to determine and analyze the effect of price and service simultaneously on the purchasing decisions, b) to determine and analyze the effect of price and service partially on purchasing decisions Indosat card, and c) To determine which is the most variable dominant between price and service to the purchasing decision. Population and sample in this study is their customer who makes a purchase starter packs at Outlet Kilat in Banyuates Sampang number of 99 respondents. The method of analysis used in this study were multiple linear regression.

Based on the analysis it can be concluded that a) the simultaneous price and service simultaneously significantly influence the purchase decision variables Indosat card in Banyuates Sampang, b) partially prices significantly influence purchasing decisions on alpha 5%, while services significantly influence purchasing decisions on alpha 10%, c) the price is variable dominant influence on purchasing decisions.

Key words: price, service dan purchasing decision

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk., adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomunikasi di Indonesia. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi dan multimedia terbesar kedua di Indonesia untuk jasa seluler.

Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan ia menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).

Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd. Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA.

Pada bulan November 2003 Indosat mengakuisisi PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha.

Penjualan 41,94% saham Indosat tersebut menimbulkan banyak kontroversi. Pemerintah RI terus berupaya untuk membeli kembali (buyback) saham Indosat tersebut agar pemerintah menjadi pemegang saham yang mayoritas dan menjadikan kembali Indosat sebagai BUMN, namun hingga kini upaya pemerintah tersebut belum terealisasi akibat banyaknya kendala.

Sebagai masyarakat yang hidup di lingkungan teknologi, selain mengetahui berbagai pengetahuan mengenai gadget ada baiknya kita juga mengetahui siapa yang ada di balik perkembangan teknologi tersebut. Salah satunya adalah di bidang jaringan telekomunikasi.

Dengan demikian penting untuk diteliti, karena dapat menambah pengetahuan layanan dan harga seperti apa yang mampu bertahan dan berkembang. Berdasarkan

(2)

60 Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono

pertimbangan bahwa; kartu indosat merupakan kartu prabayar GSM di Indonesia yang dikeluarkan oleh PT Indosat yang dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia, Maka Penelitian ini mencoba menganalisis dan menelaah pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pembelian kartu Indosat Pada Outlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah harga dan pelayanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian?; 2) Apakah harga dan pelayanan secara persial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian?; 3) Variable manakah yang paling dominan diantara harga dan pelayanan terhadap variable keputusan pembelian?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan pelayanan secara simultan terhadap keputusan pembelian pelanggan kartu indosat; 2) Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga dan pelayanan secara persial terhadap keputusan pembelian kartu indosat, 3) Untuk mengetahui variable manakah yang paling dominan diantara harga dan pelayanan terhadap variable keputusan.

KONTRIBUSI PENELITIAN

1. Sebagai sarana menambah wawasan dalam bidang penelitian ilmiyah dan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku perkuliahan atau lembaga pendidikan.

2. Memberikan masukan kepada pihak yang diteliti dalam hal ini PT. Indosat Tbk berkaitan dengan penerapan harga dan pelayanan terhadap keputusan konsumen dalam rangka meningkatkan volume penjualan dari waktu ke waktu sesuai dg tujuan perusahaan dan tetap dapat bersaing dengan sim card/kartu yang lain.

KERANGKA TEORITIS DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENELITIAN TERDAHULU

Peneliti yang dilakukan oleh NurAini (2010) dengan judul Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen di central AQ Patemon Bangkalan, objek peneliti yang diambil adalah pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pelanggan, dengan menggunakan sampel sebanyak 50 konsumen dari populasi seluruh pembelian di central AQ.

Dari hasil analisa menyimpulkan bahwa ada pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan konsumen.

Mastuah (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Extrajos Sebagai Minuman Berenergi (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang)” . Hasil penelitiannya adalah secara simultan kelompok acuan, kelas sosial, harga, produk dan peranan keluarga berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Extrajoss sebagai minuman berenergi. Sedangkan promosi merupakan variable yang berpengaruh dominan terhadap keputusan konsumen.

PENGERTIAN BAURAN PEMASARAN

Kotler dan Amstrong (2001:18) menyatakan ”Bauran pemasaran adalah seperangkat alat taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang

(3)

Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono 61 diinginkan pasar sasaran”. Jadi program pemasaran yang efektif memadukan seluluh elemen bauran pemasaran menjadi program yang rekoordinasi yang dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pemasaran perusahaan. Bauran pemasaran memberlakukan sasaran taktis perusahan untuk membangun posisi yang kuat di dalam pasar sasaran.

HARGA

Harga memegang peranan penting dalam pemasaran baik itu bagi penjual maupun pembeli. Menurut Kotler (2001:114) mengatakan bahwa:”Harga yaitu jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk produk itu”. Menurut Alman (2000:76) mengatakan bahwa:”Hargan adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang”.

Berdasarkan pendapat dari pada ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa harga adalah merupakan alat tukar untuk mengatur suatu nilai uang yang terkandung dalam suatu barang atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai alat mengukur adalah uang. Dari pengertian di atas, timbullah pengertian tentang kebijakan harga, dimana dalam pelaksanaannya akan diikuti oleh kebijaan harga tertentu yang sebelumnya diputuskan oleh perusahaan. Kebijakan harga tersebut dimaksutkan dengan langkah guna mendukung dan mengarahkan harga agar tercipta suatu hubungan antara produsen dan konsumen.

PELAYANAN

Bauran pelayanan adalah salah satu alat penting dalam persaingan non harga untuk dapat membedakan toko yang satu dengan yang lain. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Philip Kotler (2002:96) bahwa tanpa fasilitas pelayanan dapat dikatakan bahwa penjualan akan mengalami kesulitan. Jadi pelayanan merupakan salah satu bentuk kesatuan kerja yang memberi bantuan kepada konsumen agar konsumen merasa lebih nyaman dalam berbelanja.

Tujuan dari pada pelayanan yang dapat diberikan oleh suatu perusahaan adalah untuk mencapai tingkat keputusan pelanggan sesuai harapan mereka. Dengan demikian perusahaan telah membentuk kesan yang baik dimata pelanggan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu setia dan mau berhubungan dengan perusahaan setiap kali mereka membutuhkan barang-barang yang mereka butuhkan.

KEPUTUSAN PEMBELIAN

Menurut Tjiptono (2008:24) ”kunci utama untuk memenangkan persaingan nilai keputusan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas dengan harga bersaing“.pada dasarnya tujuan dari pada bisnis adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya keputusan konsumen akan memberikan manfaat antara lain menciptakan hubungan yang harmonis antara pelanggan dengan perusahaan.

Menurut Tjiptono (2008:24) keputusan atau ketidak pastian pelanggan terhadap evaluasi ketidak sesuaian yang dirasakan setelah pemakaian produk tersebut”. Menurut Kotler (2002:42) keputusan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja suatu produk atau harapan-harapannya.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pelanggan adalah harapan dan kinerja. Pada umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia memberi atau mengkonsumsi suatu produk itu berupa barang atau jasa. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi palanggan apa yang diterima setelah mengkonsumsi barang atau jasa yang di beli.

(4)

62 Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono

Seorang yang mengkonsumsi barang atau jasa dapat mengalami tiga tingkat keputusan yang umum antara lain: a) Bila kinerja di bawah harapan, ini menunjukkan bahwa pelanggan kecewa atau tidak puas, b) Bila kinerja sesuai dengan harapan, ini menunjukkan bahwa pelanggan merasa puas, senang atau gembira

Hipotesis

Dari kerangka kopseptual diatas, hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Ada pengaruh yang signifikan dari variable harga dan variabel pelayanan secara simultan terdahap variabel keputusan pembelian

2. Memungkinkan adanya pengaruh yang signifikan antara variable harga dan pelayanan secara persial terhadap variable keputusan pembelian.

3. Ada yang paling dominan pengaruhnya diantara harga dan pelayanan terhadap keputusan pembelian

METODE PENELITIAN POPULASI DAN SAMPEL

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang datang dan melakukan pembelian ke outlet kilat indosat Banyuates Kabupaten Sampang. Sedang jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin, sehingga didapatkan jumlah sampel sejumlah 99 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling.

DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL

1. Harga (X1)adalah merupakan alat tukar untuk mengukur suatu nilai uang yang terkandung dalam suatu barang atau jasa, sedangkan yang dipakai sebagai alat tukar adalah uang.

2. Pelayanan (X2) adalah salah satu alat penting dalam persaingan non harga untuk dapat membedakan toko yang satu dengan yang lain.

3. Keputusan pembelian (Y) adalah harapan dan kinerja. Pada umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia memberi atau mengkonsumsi suatu produk itu berupa barang atau jasa. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi palanggan apa yan diterima setelah mengkonsumsi barang atau jasa yang di beli.

MODEL PENELITIAN

Gambar 2 Model Penelitian

METODE ANALISIS

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis linier regresi berganda yaitu untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan variabel terkait, maka data

Harga

Pelayanan

Keputusan Pembelian

(5)

Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono 63 tersebut diukur dengan menggunakan rumus regresi linier berganda. Adapun tahapan- tahapan sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Digunakan untuk menjelaskan harga dan pelayanan terhadap keputusan pembelian 2. Analisis Statistik

Digunakan untuk menjelaskan pengaruh harga dan pelayanan terhadap keputusan pelanggan dengan menggunakan analisis sederhana yaitu:

a. Analisis Regresi Linier Berganda

Digunakan untuk mengukur pengaruh beberapa variabel bebas terhadap suatu variabel terikat. Adapun rumus dari analisis regresi linier berganda adalah sebagai berikut :

Y = ………. (4) Keterangan :

Y = Variabel terikat (keputusan pembelian) X1 = Variabel bebas (harga)

X2 = Variabel bebas (pelayanan) a = Konstanta

b1b2 = Koefisien regresi b. Uji Instrumen

1) Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan nilai Kaiser mayer olkin measure of sampling adequacy dimana data penelitian dikatakan valid jika memiliki nilai KMO-MSA>0,5.

2) Uji Reliabilitas

Uji realiabilitas dilakukan dengan menggunakan metode cronbach alpha dimana untuk mengetahui semua butir dalam instrument penelitian ini reable adalah nilai cronbach ‘alpha>0,6.

c. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2006) normalitas dapat terjadi apabila hasil dari uji Kolmogorov-Smirnov, nilai Asymp.sig (2-tailed)>dari 0,05.

d. Pengujian Hipotesis 1. Uji F (Uji Simultan)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas secara bersama- sama berpengaruh secara nyata atau tidak terhadap variable terikat dengan rumus hipotesis :

H0 : βi = 0, artinya variable bebas tidak menjelaskan variable terikat.

Ha : βi ≠ 0, artinya variable bebas menjelaskan variable terikat.

Fhitung dibandingkan dengan Ftabel pada derajad signifikan 5%.

Bila sig F≤ alfa 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Ini menjelaskan bahwa secara simultan variable bebas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

Bila F > alfa 5%,, maka H0 diterima dan Ha ditolak, ini berarti secara simultan variable bebas tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Uji t (Uji Persial)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variable bebas terhadap variable terikat, dengan rumusan hipotesa :

(6)

64 Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono

H0 : βi = 0, artinya variable bebas secara persial tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap variable terikat.

Ha : βi ≠ 0, artinya variable bebas secara persial mempunyai pengaruh signifikan terhadap variable terikat.

Bila nilai sig t≤ alfa 5%, maka H0 ditolak dan Ha diterima, berarti variable bebas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sebaliknya jika sig t> alfa 5%,, maka H0 diterima dan Ha ditolak, berarti secara parsial variable bebas tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

e. Uji Asumsi Klasik 1) Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya VIF (Variance Inflation Factor). Jika diantara 1 dan tidak melebihi 10 dan mempunyai nilai tolerance mendekati 1, maka tidak terjadi multikolinieritas.

2) Heteroskedastisitas

Pengujian terhadap Heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan metode Goldfield-Quandt Test.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda,dimana hasil penghitungannya adalah menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS ditunjukkan pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1 Hasil Regresi Linier Berganda

model

Unstandardized

coefficients Standardized coefficients

T Sig.

B Std. Eror Beta

1 (constant) X1 X2

.016 .776 .245

.481 .160 .128

.599 .237

.032 4.857 1.920

.974 .000 .061 Sumber : data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh persamaan regresi linier sebagai berikut:

Y=0,016+0,776X1+0,245X2+e Dimana :

Y : Keputusan pembelian pelanggan X1 : Variabel harga

X2 : Variabel pelayanan

Dari model regresi linier berganda diatas dapat dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Constant β0 sebesar 0,016 menunjukkan bahwa bila variable harga, pelayanan atau variable bebas konstan, maka variable terikat (keputusan pembelian) bernilai positif.

b. Nilai koefisien regresi variable (β1) sebesar 0,776 menunjukkan bahwa jika harga meningkat satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan asumsi variable bebas lain konstan.

c. Nilai koefisien regresi pelayanan β2 sebesar 0,245 menunjukkan bahwa jika nilai pelayanan meningkat satu satuan maka keputusan pembelian akan meningkat secara positif dengan asumsi variable bebas lain konstan.

(7)

Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono 65 PENGUJIAN HIPOTESIS

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan uji f yang menunjukkan pengaruh masing-masing variabel baik secara simultan maupun persial, berikut ini hasil pengujiannya:

Uji F (Uji Simultan)

Berdasarkan hasil analisis didapatkan nilai Fuji sebesar 35,674 dengan tingkat signifikan 0,000,oleh karena tingkat signifikansi < alfa 5% maka HA diterima dan H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan (serempak) harga dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian kartu indosat di outlet kilat indosat Banyuates Sampang.

Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 2 Pengujian Secara Parsial (Uji t)

model

Unstandardized

coefficients Standardized coefficients

T Sig.

B Std. Eror Beta

1 (constant) X1 X2

.016 .776 .245

.481 .160 .128

.599 .237

.032 4.857 1.920

.974 .000 .061 Sumber : data diolah

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa secara parsial harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pada alfa 5%, sedang pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pada alfa 10%

Variabel dominan

Berdasarkan tabel 2 diatas terlihat bahwa variabel harga (X1) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian pelanggan, hal ini terlihat pada kolom signifikan menunjukkan angka 0.000<0,05.

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Harga Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Indosat (Study Kasus Pada Otlet Kilat Indosat di Banyuates Sampang). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: a) secara simultan (serempak) harga dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian kartu indosat di outlet kilat indosat Banyuates Sampang, b) secara parsial harga berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pada alfa 5%, sedang pelayanan berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian pada alfa 10% dan c) variabel harga mempunyai pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian pelanggan

SARAN

Dari hasil penelitian, pembahasan serta kesimpulan yang telah diuraikan dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:

(8)

66 Abu Bakar Sidik, Ronny Malavia Mardani dan Budi Wahono

a. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak PT Indosat/outlet kilat Indosat di Banyuates Sampang, agar dapat mengetahui keinginan pelanggan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan seperti harga dan pelayanan, sehingga pihak PT indosat/otlet kilat Indosat menentukan langkah yang tepat dalam melakukan pembenahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

b. Galeri/otlet Kilat Indosat Banyuates Sampang diharapkan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat memuaskan pelanggan agar pelanggan kartu Indosat tidak beralih ke kartu lainnya.

c. Bagi peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan hasil penelitian inidan peneliti lain yang ingi mengadakan penelitian yang sama, maka disarankan untuk menambah variabel bebas lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pelanggankartu indosat dengan menggunakan mencoba analisis yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

NurAini (2010) dengan judul Pengaruh Harga dan Pelayanan Terhadap Keputusan Konsumen di central AQ Patemon Bangkalan

Aziz 1999 dalam penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Konsumen Mengambil Keputusan Membeli Produk Rokok Bentoel Di Kodya Ujung Pandang”

Tedjakusuma dkk (2001) dalam penelitian yang berjudul “Analisis factor – factor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian air minum mineral di kotamadya Surabaya”

Mastuah (2006) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Extrajos Sebagai Minuman Berenergi (studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang)”

Tjiptono, Fandi. 2008. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar Lamarto.2000. Prinsip Pemasaran , Jakarta: Erlangga

Sigit, Soehardi, 2002, Metode Penelitian Bisnis, Yogyakarta: Badan Penerbit Universitas Sarjana Wiyata,

Kotler dan Susanto 1999. Menejemen Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar Kotler dan Amstrong 2001. Bauran pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar Kotler, Philip. 2002. Menejemen Pemasaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar Kotler, Philip, and Kevin Lane. 2008. Menejemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Kartu Mentari. Http: http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).

Rohman, Abdul. 2015. “Kartu Indosat”. http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).

Indosat Luncurkan kartu Indosat Mobile. 2015. http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).

Kartu Mentari. Http: http://www.indosat.com (diakses 02 Februari 2015).

Kartu GSM Matrix. http:www.kerjakeras.bloger-indonesia.com/2009/09/kartu gsm- matrix.html. (diakses 02 Februari 2015).

*) Abu Bakar Sidik adalah alumnus Fakultas Ekonomi Unisma

**) Ronny Malavia Mardani adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma

***) Budi Wahono adalah dosen tetap Fakultas Ekonomi Unisma

Gambar

Tabel 2 Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Referensi

Dokumen terkait

dagang ini peranan aktif para pedagang Bugis tampak telah membentuk pola perdagangan yang menghubungkan hasil-hasil atau produksi-produksi dari berbagai tempat dikepulauan lainnya,

Dari penelitian yang telah dilakukan, teknik yang sering digunakan pada film “Muhammad : The Messenger of God” pada shot yang memiliki hubungan dengan karakter

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pemberian produk teh instan berbasis cincau hitam dan ekstrak cincau hitam dapat menurunkan kadar profil lipid

Kepribadian Guru Dalam Pendidikan Agama Islam Menurut Pemikiran Buya Hamka ialah guru harus memahami konsep pendidik sebagai subjek yang dapat diteladani,

Teknik analisis data yang digunakan Cochran Q- Test untuk mengetahui alasan-alasan mahasiswa Kampus 1 Universitas Sanata Dhrarma menggunakan jasa laundry and dry cleaningd. Hasil

Puskesmas Mergangsan Kota yogyakarta termasuk dalam kategori cukup dalam penelitian ini mayoritas pada kelompok tidak. bekerja (83,33 o/o), dan tingkat pengetahuan

Berdasarkan perhitungan statistik, diperoleh χ 2 sebesar 6,517 dengan nilai signi fi kansi p-value sebesar 0,038 (p&lt;0,05), sehingga dapat dinyatakan ada hubungan

Guru memberikan apersepsi dengan meminta seluruh siswa untuk berdiri dan melakukan beberapa gerakan mengikuti video yang diputar oleh guru.. Guru