27 BAB III
METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantatif dengan menggunakan metode Studi Peristiwa (Event Study) dan pendekatan deskriptif. Tujuan dari event study adalah untuk melihat trend harga saham, aktivitas volume perdagangan dan abnormal return di pasar modal pada saat peristiwa, serta untuk mengetahui apakah peristiwa tersebut menyebabkan investor memperoleh hasil investasi yang tidak biasa. Sedangkan pendekatan deskriptif dilakukan untuk menggambarkan suatu objek dan subjek yang sedang diteliti tanpa adanya rekayasa. Termasuk mengenai hubungan tentang kegiatan, pandangan, sikap dan proses-proses yang berpengaruh dalam suatu fenomena yang terjadi.
56B. Variabel dan Pengukurannya
Variabel dalam penelitian ini adalah harga saham (dalam satuan Rp), trading volume activity dan abnormal return perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia selama periode pengamatan.
56 Jenis Jenis Metode dalam Penelitian Kuantitatif dan Pengertian Terlengkap, diakses Tanggal 22 Mei 2020 dari https://www.pelajaran.co.id/2016/21/jenis-jenis-metode-dalam-penelitian- kuantitatif-dan-pengertian-terlengkap.html
28 Tabel 3.1 Pengukuran Variabel
Variabel Pengukuran
Harga Saham Rata-Rata harga saham perusahaan pada hari t
Trading Volume Activity
𝑇𝑉𝐴 = ∑ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑖 𝑑𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑎𝑘𝑠𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡
∑ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑖 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡
Abnormal Return
AR
it= R
it– E(R
it)
C. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek di dalam penelitian.
57Berdasarkan pengertian tersebut dan digabungkan dengan fenomena yang dibahas penulis, maka populasi penelitan ini yaitu perusahaan yang sahamnya terdaftar dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di PT. Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan, yaitu sebanyak 223 perusahaan.
D. Sampel dan Teknik Sampling 1. Sampel
Menurut Mudrajad Kuncoro sampel adalah bagian dari populasi.
58Jadi dalam penelitian ini, peneliti tidak mengambil sampel dari semua perusahaan yang berjumlah 223 perusahaan dan hanya mengambil 69 sampel dari jumlah perusahaan tersebut. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang sama selama periode pengamatan.
2. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan sampel. Oleh karena itu, suatu penelitian yang baik harus
57 Ninit Alfianika, Buku Ajar Metode Penelitian Bahasa Indonesia, (Yogyakarta:2018), 97-98.
58 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 4 (Yogyakarta:2013), 118.
29
memperhatikan dan menggunakan suatu teknik penentuan sampel yang akan dijadikan objek penelitian. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Non-Probability Sampling atau Non Random Sampling dengan purposive sampling. Yaitu metode yang sering digunakan, di mana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian.
59Ada beberapa kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan tetap listing dalam Indeks Saham Syariah Indonesia di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan.
b. Data perusahaan yang digunakan selama periode penelitian harus lengkap, antara lain harga penutupan harian, volume perdagangan dan total saham yang beredar (Listed Shares) selama periode pengamatan.
c. Saham tercatat sebagai emiten pada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di Bursa Efek Indonesia dan tidak pernah mengalami de-listing selama periode pengamatan.
d. perusahaan yang dijadikan sampel merupakan emiten yang sahamnya aktif diperdagangkan, merupakan saham-saham yang volume transaksinya tidak kurang dari 1 (satu). Saham yang aktif diperdagangakan selama periode pengamatan dipilih sebagai sampel penelitian, karena mempertimbangkan investor akan beraksi atas informasi yang ada di waktu peristiwa berlangsung dengan melaksanakan transaksi atas saham-saham yang ada di Indeks Saham Syariah Indonesia.
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh 69 perusahaan yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Adapun daftar perusahaan yang menjadi sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
59 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 4 (Yogyakarta:2013), 139.
30 Tabel 3.2
Daftar Nama Perusahaan sebagai Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan Kode Sektor
1. Polychem Indonesia Tbk. ADMG Basic Materials
2. Adaro energy Tbk. ADRO Energy
3. AKR Corporindo tbk. AKRA Energy
4. Aneka Tambang Tbk. ANTM Basic Materials
5. Blue Bird Tbk. BIRD Industrials
6. Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. BOSS Energy
7. Bank BRISyariah Tbk. BRIS Financial Services 8. Barito Pacific Tbk. BRPT Basic Materials 9. Bumi Serpong Damai Tbk. BSDE Real Estate 10 Betonjaya Manunggal Tbk BTON Basic Materials 11. Cahayaputra Asa Keramik Tbk. CAKK Industrials
12. Sariguna Primatirta Tbk. CLEO Consumer Defensive 13. Ciputra Development Tbk. CTRA Real Estate
14. Citatah Tbk. CTTH Basic Materials
15. Intiland Development Tbk. DILD Real Estate 16. Central Omega Resources Tbk. DKFT Basic Materials 17. Puradelta Lestari Tbk. DMAS Real Estate
18. Dyandra Media International Tbk. DYAN Communication Service
19. Elnusa Tbk. ELSA Energy
20. Erajaya Swasembada Tbk. ERAA Consumer Cyclical 21. Alfa Energi Investama Tbk. FIRE Energy
22. Perdana Gapuraprima Tbk. GPRA Real Estate
23. Gozco Plantations Tbk. GZCO Consumer Defensive
Sumber: www.idx.co.id
31 Tabel 3.3 Lanjutan
No Nama Perusahaan Kode Sektor
24. Medikaloka Hermina Tbk. HEAL Healthcare 25. HK Metals Utama Tbk. HKMU Basic Materials 26. Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk.
ICBP Consumer Defensive 27. Indofood Sukses Makmur Tbk. INDF Consumer Defensive 28. Indo-Rama Synthetics Tbk. INDR Consumer Cyclical 29. Jasa Armada Indonesia Tbk. IPCM Industrials
30. Indosat Tbk. ISAT Communication Services
31. Sky Energy Indonesia Tbk. JSKY Technology 32. Kimia Farma (Persero) Tbk. KAEF Healthcare 33. KMI Wire & Cable Tbk. KBLI Industrials 34. Kino Indonesia Tbk. KINO Industrials 35. Lippo Karawaci Tbk. LPKR Real Estate
36. Matahari Department Store Tbk. LPPF Consumer Cyclical 37. Malindo Feedmill Tbk. MAIN Consumer Defensive 38. Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI Consumer Cyclical 39. Mark Dynamics Indonesia Tbk. MARK Healthcare
40. Mitrabara Adiperdana Tbk. MBAP Energy
41. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. MBSS Industrials
42. Merdeka Copper Gold Tbk. MDKA Basic Materials
43. Modernland Realty Tbk. MDLN Real Estate
Sumber: www.idx.co.id
32 Tabel 3.4 Lanjutan
No Nama Perusahaan Kode Sektor
44. Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. MIKA Healthcare 45. Media Nusantara Citra Tbk. MNCN Communication Services 46. Metrodata Electronics Tbk. MTDL Technology
47. Samindo Resources Tbk. MYOH Energy 48. Nusa Raya Cipta Tbk. NRCA Industrials 49. Pratama Abadi Nusa Industri
Tbk.
PANI Consumer Defensive 50. Panorama Sentrawisata Tbk. PANR Consumer Cyclical
51. PP Presisi Tbk. PPRE Industrials
52. PP Properti Tbk. PPRO Real Estate 53. Pelita Samudera Shipping Tbk. PSSI Industrials 54. Pakuwon Jati Tbk. PWON Real Estate 55. Rig Tenders Indonesia Tbk. RIGS Industrials
56. Nippon Indosari Corpindo Tbk. ROTI Consumer Defensive 57. Surya Citra Media Tbk. SCMA Communication Services 58. Samudera Indonesia Tbk. SMDR Industrials
59. Selamat Sempurna Tbk. SMSM Consumer Cyclical 60. Summarecon Agung Tbk. SMRA Real Estate
61. Tridomain Performance Materials Tbk.
TDPM Basic Materials 62. Ultra Jaya Milk Industry &
Trading Company, Tbk.
ULTJ Consumer Defensive 63. United Tractors Tbk. UNTR Industrials
Sumber: www.idx.co.id
33 Tabel 3.5 Lanjutan
No Nama Perusahaan Kode Sektor
64. Unilever Indonesia Tbk. UNVR Consumer Defensive 65. Urban Jakarta Propertindo Tbk. URBN Real Estate
66. Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk.
WEGE Industrials 67. WEHA Transportasi Indonesia
Tbk.
WEHA Industrials 68. Wijaya Karya Beton Tbk. WTON Basic Materials 69. Kapuas Prima Coal Tbk. ZINC Basic Materials Sumber: www.idx.co.id
E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada yang bersifat time series yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Data sekunder yang menjadi acuan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif yang dipresentasikan dengan angka yang mempresentasikan nilai besaran atau variabelnya.
Adapun sumber data dalam penelitian ini didapat melalui www.idx.co.id yang terdiri dari:
a. Harga saham dari perusahaan yang terdaftar pada Indeks Saham Syariah Indonesia di Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan. Harga saham yang dipakai adalah harga penutupan (Closing Price), yaitu harga saat akhir bursa.
b. Volume perdagangan saham dan total saham yang beredar (Listed Shares) dari perusahaan pada Indeks Saham Syariah Indonesia di Bursa Efek Indonesia selama periode periode pengamatan.
c. Jumlah saham dari perusahaan pada Indeks Saham Syariah Indonesia di
Bursa Efek Indonesia selama periode pengamatan.
34 2. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan menggunakan data sekunder atau data historis yang peroleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia. Adapun langkah langkahnya sebagai berikut:
a. Pengumpulan data saham perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia selama periode pengamatan, termasuk data historis transaksi harian yaitu harga penutupan dan volume perdagangan saham.
b. Dokumentasi yaitu mengumpulkan data yang diperlukan dilanjutkan dengan pencatatan dan perhitungan mengenai volume perdagangan dan return saham.
c. Pengumpulan data dilengkapi dengan membaca dan meneliti dari berbagai macam sumber, terutama membaca dan meneliti dari berbagai literasi, seperti buku-buku terkait penelitian, jurnal penelitian sebelumnya terkait penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Setelah proses pengumpulan data selesai dilakukan maka tindakan selanjutnya yang harus dilakukan adalah menganalisis data tersebut, yaitu melalui analisis kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengolah data dalam bentuk angka menggunakan metode statistik.
1. Analisis Deskriptif
Menurut Nazir, analisis deskriptif adalah metode dalam meneliti keadaan kelompok manusia, objek, sekumpulan kondisi, sistem pemikiran maupun atau kategori peristiwa terkini.
60Tujuannya yaitu untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fakta, karakteristik dan hubungan dari fenomena yang diteliti..
2. Uji Normalitas
Uji normalitas data dalam penelitian ini digunakan sebagai syarat untuk melakukan uji Paired Sample t test. Uji normalitas bertujuan untuk data berdistribusi normal atau tidak.
61Dalam penelitian ini uji normalitas yang
60 Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cetakan Keenam, (Jakarta:2005), 65.
61 Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Bidang Penerbit Universitas Diponegoro.
35
digunakan adalah menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Ketentuan uji Kolmogorov Smirnov adalah sebagai berikut:
62a. Jika nilai signifikansi < 0,05 data tidak berdistribusi normal.
b. Jika nilai signifikansi > 0,05 data berdistribusi normal.
3. Uji Beda (Paired Sample t-Test)
Variabel dalam penelitian ini memiliki dua kategori. Oleh karena itu, dua sampel berpasangan diuji dengan menggunakan metode uji rata-rata (paired sample t-Test). Model uji ini digunakan untuk menganalisis model penelitian pre-test dan post-test dalam kelompok yang sama. Selama dua periode yang berbeda, uji ini dilakukan untuk mengevaluasi perlakuan tertentu dari sampel yang sama. Jika data berdistribusi normal, maka digunakan uji Paired sample t-test.
63Langkah-langkah pengujian data menggunakan uji paired samples t-test meliputi:
64a) Menentukan hipotesis
H
1= Terdapat perbedaan signifikan rata-rata harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden 2019.
H
2= Terdapat perbedaan signifikan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden 2019.
H
3= Terdapat perbedaan signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan presiden 2019.
b) Kriteria Pengujian Hipotesis
Jika nilai sig.(2-tailed) > 0,05 maka H
0diterima dan H
aditolak. Sedangkan jika nilai sig.(2-tailed) < 0,05 maka H
0ditolak dan H
aditerima.
62 Ismail, H. Fajri. Statistika untuk penelitian pendidikan dan ilmu-ilmu sosial. Kencana, 2018.
Hal. 58.
63 Yuli Wahyuliani, “Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Flip Book Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti Di SMA Negeri 4 Bandung,” TARBAWY, Vol.3 No.1 (2016), 22-36.
64 Ibid.
36 c) Cara menghitung uji paired samples t-test
𝑡 = 𝑥
1− 𝑥
2√ 𝑆
12𝑛
1+ 𝑆
22𝑛
2− 2r ( 𝑆
1√𝑛
1) ( 𝑆
2√𝑛
2)
Keterangan:
X
1= Rata-rata kelompok 1 X
2= Rata-rata kelompok 2 S
1= Standar Deviasi kelompok 1 S
2= Standar Deviasi kelompok 2 n
1= Banyaknya sampel kelompok 1 n
2= Banyaknya sampel kelompok 2 4. Uji Wilcoxon Signed Rank test
Uji Wilcoxon bertujuan untuk menganalisis hasil-hasil pengamatan yang berpasangan dari dua data apakah berbeda atau tidak. Data penelitian yang digunakan dalam pengujian ini biasanya berupa data berskala ordinal atau interval.
Uji Wilcoxon adalah bagian dari statistik non parametrik, sehingga uji tersebut tidak memerlukan data penelitian yang berdistribusi normal. Jika data penelitian tidak berdistribusi normal, maka uji Wilcoxon digunakan sebagai alternatif uji t sampel berpasangan.
65. Dasar pengambilan keputusan dalam uji Wilcoxon adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas Asymp.sig 2 failed < 0,05 maka terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan.
b. Jika nilai probabilitas Asymp.sig 2 failed > 0,05 maka tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan.
65 Ismail, H. Fajri. Statistika untuk penelitian pendidikan dan ilmu-ilmu sosial. Kencana, 2018.
Hal. 59.