• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BIDANG KEGIATAN: PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI LIMBAH BULU AYAM:

PENYULUHAN PENGELOLAAN LIMBAH BULU AYAM DI LINGKUNGAN DUSUN PATUK KIDUL BATURETNO

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Diusulkan Oleh:

Tites Suryaningsih NIM: 12073 Angkatan: 2012 (Ketua) Bunga Rahmatia NIM: 12004 Angkatan: 2012 (Anggota 1)

Dita Putri Marga Reny NIM: - Angkatan: 2013 (Anggota 2) Diah Nur Fitria Mulyaningtyas NIM: - Angkatan: 2013 (Anggota 3)

AKADEMI KEBIDANAN GIRI SATRIA HUSADA WONOGIRI

2013

(2)

ii

(3)

iii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

DAFTAR ISI... ... iii

RINGKASAN... iv

BAB 1 : PENDAHULUAN...1

1.1.Judul Program ... 1

1.2.Latar Belakang Masalah ...1

1.3.Perumusan Masalah ... 1

1.4.Tujuan Program ...2

1.5.Luaran Yang Diharapkan ...2

1.6.Kegunaan ...2

BAB 2 : GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN...3

2.1. Kondisi Masyarakat...3

2.2. Permasalahan...3

BAB 3 : METODE PELAKSANAAN ...4

BAB 4 : BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...6

4.1.Anggaran Biaya...6

4.2.Jadwal Kegiatan...7

LAMPIRAN...8

(4)

iv RINGKASAN

Salah satu masalah Iimbah usaha pemotongan ayam pada dusun Patuk Kidul, Baturetno adalah bulu ayam yang merupakan sebahagian sisa dari pengolahan daging ayam. Hasil pemotongan ternak unggas ini dihasilkan rata-rata bobot bulu 4 - 9 % dari bobot hidup. Dimana, limbah tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap dan mencemari lingkungan. Dari masalah tersebut, kami ingin memberikan sebuah solusi dengan pemanfaatan limbah bulu ayam tersebut dan memberikan nilai ekonomis yang bermanfaat bagi pemberdayaan warga dusun Patuk Kidul, Baturetno.

Rencana jangka panjang kami dalam pemanfaatan limbah bulu ayam ini adalah agar masyarakat dusun Patuk Kidul mau mengolah dan memanfaatkan potensi yang ada pada limbah bulu ayam. Dan untuk target yang ingin dicapai, kami mengharapkan limbah bulu ayam yang akan dimanfaatkan tersebut dapat berguna dalam segi ekonomis, dan dapat menambah penghasilan bagi warga dusun Patuk Kidul, Baturetno. Kami bermaksud memberikan solusi untuk pemanfaatan limbah tersebut dengan cara membuat limbah bulu ayam sebagai isi dalam gantungan kunci “flanel”, sehingga mampu memberikan nilai ekonomis. Dalam mewujudkan program pemberdayaan masyarakat ini, kami menggunakan metode-metode yang sekiranya tepat dalam perwujudan program ini.

Metode-metode tersebut antara lain metode pengumpulan data, metode sterilisasi, metode pengeringan, dan metode penghancuran.

(5)

1 BAB 1

PENDAHULUAN 1.1.Judul Program

PEMBERDAYAAN POTENSI EKONOMI LIMBAH BULU AYAM:

PENYULUHAN PENGELOLAAN LIMBAH BULU AYAM DI LINGKUNGAN DUSUN PATUK KIDUL BATURETNO

1.2.Latar Belakang Masalah

Meningkatnya penjual ayam potong pada Dusun Patuk Kidul mengakibatkan meningkatnya pula limbah bulu ayam di dusun tersebut. Sudah sekian tahun, limbah bulu ayam tersebut tidak dimanfaatkan ataupun tidak ada yang mengelolanya menjadi suatu hal yang berguna. Sehingga, sayang sekali bila bulu ayam tersebut yang jumlahnya tidak sedikit dibuang begitu saja dan menimbulkan polusi udara karena baunya yang tidak sedap. Pencemaran bau itu berasal dari unsur nitrogen dan sulfida yang terkandung dalam kotoran ayam, karena selama proses dekomposisi anaerob ( tanpa pengelolaan dengan kecukupan aerasi) akan terbentuk gas amonia (CH4), nitrit dan gas hidrogen sulfida (H2S). Bulu ayam mengandung protein kasar yang cukup tinggi, yakni 80-91 % dari bahan kering (BK) melebihi kandungan protein kasar bungkil kedelai 42,5 % dan tepung ikan 66,2 % .(Anonimus, 2003). Rata-rata para penjual ayam, setiap harinya menjual lebih dari 50 ayam potong. Ini jumlah yang masih sangat sedikit apabila dibandingkan dengan jualan pada hari besar, misalnya saat Hari Raya Idul Fitri, para penjual biasanya menjual ayam potong lebih dari 120 ayam. Ini jumlah yang sangat besar dan bisa dilihat jumlah limbah yang dihasilkan. Dari hal tersebut, kami mempunyai suatu alternativ/solusi dimana limbah bulu ayam tersebut dapat dimanfaatkan dan memberikan nilai jual tersendiri. Ini sangat berguna bagi para warga dusun tersebut, apalagi bagi para pengangguran yang ada. Sehingga ini secara tidak langsung akan memberikan kesempatan usaha untuk para warga dusun Patuk Kidul, Baturetno.

1.3.Perumusan Masalah

Perumusan masalah yang didapat, antara lain :

1. Penyuluhan terhadap warga dusun Patuk Kidul Baturetno mengenai potensi limbah bulu ayam.

(6)

2 2. Peningkatan nilai ekonomis pada limbah bulu ayam.

3. Pemanfaatan limbah bulu ayam sebagai isi gantungan kunci “flanel”.

3.4.Tujuan Program

Adapun tujuan dari program ini, antara lain :

1. Memberikan penyuluhan terhadap warga dusun Patuk Kidul Baturetno mengenai potensi limbah bulu ayam.

2. Mengajari warga untuk mengolah limbah bulu ayam dengan bijak dan dapat meningkatkan nilai ekonomis pada limbah bulu ayam tersebut.

3. Memanfaatkan limbah bulu ayam sebagai isi gantungan kunci “flanel”.

3.5.Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan atas program ini, antara lain :

1. Dengan pemanfaatan limbah bulu ayam, diharapkan limbah ini mampu memberikan manfaat tersendiri pada warga dusun Patuk Kidul, Baturetno.

2. Warga mampu mengelola limbah bulu ayam tersebut menjadi isi gantungan kunci

“flanel”, sehingga memberikan nilai ekonomis bagi warganya.

3. Dengan pemanfaatan limbah bulu ayam ini, dapat menambah penghasilan bagi warga dusun Patuk Kidul, Baturetno.

4. Mensosialisasikan pengolahan limbah bulu ayam menjadi isi dari gantungan kunci

“flanel” dan masyarakat mampu meneruskan program ini secara mandir.

3.6.Kegunaan

Kegunaan program kreatifitas mahasiswa dalam bidang ini adalah :

1. Menumbuh kembangkan daya kreatifitas warga dusun Patuk Kidul, Baturetno.

2. Memberikan solusi atas permasalahan limbah bulu ayam dan dapat memberi peluang usaha bagi para warga ataupun para pengangguran dusun Patuk Kidul, Baturetno.

3. Membantu warga masyarakat agar bisa hidup lebih sehat.

(7)

3 BAB 2

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1.Kondisi Masyarakat

Dusun Patuk Kidul Baturetno adalah salah satu dusun di Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Dimana para warganya mampu hidup berdampingan tanpa membeda-bedakan satu sama lainnya. Rata-rata warga pada dusun ini bekerja sebagai wiraswasta, penjual ayam ataupun pedagang barang-barang lainnya. Di lain sisi banyak sekali warga, pemuda-pemudi yang pergi ke luar negeri untuk bekerja karena tidak adanya lapangan pekerjaan yang memadai di daerah asalnya. Lingkungan Dusun Patuk Kidul ini, sebenarnya dalam hal ekonomi sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tapi tidak dipungkiri pula bahwa warga yang tidak mampu jumlahnya tidak sedikit. Selain itu dari segi potensi alam, tanah dusun ini cukup baik untuk ditanami tumbuhan apapun. Ini terlihat dengan adanya berbagai macam tumbuhan yang tumbuh subur dan rimbun-rimbun.

2.2.Permasalahan

Tapi sayangnya, di sisi kebersihan lingkungan. Banyak sekali warga yang kurang sadar mengenai arti dari kebersihan, sehingga dapat terlihat bahwa lingkungan di dusun ini sedikit kotor. Dengan kondisi yang seperti ini ditambah dengan adanya limbah bulu ayam, maka akan sangat terlihat polusi udara yang ada di lingkungan dusun Patuk Kidul, Baturetno.

Dengan polusi udara yang seperti ini, maka ini akan sangat tidak baik bagi kesehatan warga dusun Patuk Kidul, Baturetno ini. Dari permasalahan ini, kami mencoba memberikan solusi agar limbah bulu ayam tersebut tidak terbuang sia-sia dan dapat dimanfaatkan. Selain itu, ini juga akan mengurangi polusi udara yang terjadi.

Disini, kami memberikan solusi mengenai pemanfaatan limbah bulu ayam dengan cara memanfaatkannya sebagai isi dari gantungan kunci “flanel”. Dan kami mengharapkan, bahwa dengan solusi ini masyarakat mampu memanfaatkan limbah bulu ayam ini dengan bijak dan baik, sehingga akan sangat bermanfaat bagi mereka.

(8)

4 BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam program ini, antara lain:

1. Pengumpulan data

Disini kami mengumpulkan data dengan cara wawancara langsung dengan beberapa warga pada Dusun Patuk Kidul, Baturetno. Baik dari pedagang ayam potong langsung maupun dengan warga lainnya.

Sosialisasi/Penyuluhan 2.Sosialisasi/Penyuluhan

Disini kami memberikan sosialisasi/penyuluhan mengenai program, tujuan dari pemanfaatan limbah bulu ayam ini kepada warga. Sehingga mereka tahu akan potensi yang ada pada limbah bulu ayam selain hanya menjadi limbah saja.

3.Mengajari warga untuk mengolah limbah bulu ayam menjadi isi gantungan kunci “flanel”

3.1. Bahan Yang Diperlukan : 1. Limbah bulu ayam 50 kg 2. Biotama 3

3. Benang Sulam 4. Benang Jahit 5. Lem Bening 6. Kain Flanel 7. Dakron

8. Accessoris/monte

3.2. Alat Yang Digunakan : 1. Jarum Tangan 2. Gantungan kunci 3. Bak ember 4. Gunting 5. Panci 6. Tampah 7. Blender

(9)

5 8. Tabung Gas

9. Kompor Gas

3.3. PROSEDUR PEMBUATAN

Tahap 1 : Pembersihan dan Pensterilan Limbah Bulu Ayam

Limbah bulu ayam yang sudah terkumpul dibersihkan dari kotorannya, dicuci bersih menggunakan bak ember, setelah bersih limbah tersebut di beri cairan

“Bioma 3” anti bau. Lalu disterilkan dengan cara di direbus dalam panci tertutup diatas api kecil hingga mencapai suhu optimal 100°C. Setelah mendidih, api dimatikan. Dan dibiarkan dingin.

Tahap 2 : Penghancuran dan Pengeringan

Setelah dingin, bulu ayam diperas untuk menghilangkan air yang tersisa tetapi jangan terlalu kering memerasnya. Untuk penghancurannya, bulu ayam yang sudah diperas diblender dengan kecepatan yang kecil saja. Selain diblender, untuk menghancurkannya bulu ayam juga bisa digiling. Bulu ayam yang diblender jangan terlalu hancur. Bulu ayam yang sudah dihancurkan, selanjutnya dikeringkan dengan panas matahari langsung agar lebih alami atau juga bisa menggunakan alat pengering dengan temperatur 60°C.

Tahap 3 : Pemanfaatan

Sebelum limbah bulu ayam yang sudah diolah digunakan, kita sudah menyiapkan pola flanel dan sudah dijahit dengan jarum. Sehingga, setelah limbah bulu ayam yang telah diproses kering, kita bisa langsung memasukkannya ke dalam pola flanel, sebagai isi. Setelah selesai, kemudian dijahit lagi dan diberi gantungan kunci.

Jadi, limbah yang tadinya tidak dimanfaatkan. Kini telah mempunyai nilai jual tersendiri yang sangat bermanfaat. Dan ini juga membuka peluang usaha bagi warga yang ingin membuka usaha dengan penggunaan limbah bulu ayam ini.

(10)

6 BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1.Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Satuan Harga

Harga Satuan Jumlah

A. Pembelian Bahan :

1 Limbah bulu ayam 50 kg Rp 1.500 Rp 75.000 2 Biotama 3 12 botol Rp 40.000 Rp 480.000 3 Benang Sulam 10 roll Rp 2.000 Rp 20.000 4 Benang Jahit 10 roll Rp 3.500 Rp 30.000 5 Lem kain 5 buah Rp 9.500 Rp 47.500 6 Kain Flanel 10 meter Rp 15.500 Rp 155.000 7 Dakron 12 buah Rp 6.600 Rp 79.200 8 Accessoris/monte 25 macam Rp 700 Rp 17.500

B. Pembelian Alat

1 Jarum Tangan 1 kotak Rp 5.000 Rp 5.000 2 Gantungan kunci 30 buah Rp 800 Rp 24.000 3 Bak 7 buah Rp 15.000 Rp 105.000 4 Gunting 5 buah Rp 20.000 Rp 10.000 5 Panci 4 buah Rp 80.000 Rp 320.000 6 Tampah 6 buah Rp 13.500 Rp 81.000 7 Blender 2 buah Rp 350.000 Rp 700.000 8 Tabung Gas 2 buah Rp 500.000 Rp 1.000.000 9 Kompor Gas 2 buah Rp 650.000 Rp 1.300.000

TOTAL Rp 4.449.200

(11)

7 4.2.Biaya Perjalanan

No. Keterangan Anggota Satuan Jumlah

1. Biaya transportasi ke Dusun Patuk

Kidul selama 3 bulan 4 Rp 200.000 Rp 800.000 2 Biaya Komunikasi selama 3 bulan 4 Rp 100.000 Rp 400.000

TOTAL Rp 1.200.000

4.3.Biaya Lain-Lain

No. Keterangan Jumlah Biaya Jumlah Biaya

1 Flashdisk 4 GB 1 buah Rp 70.000 Rp 70.000 2 Tinta Printer 2 buah Rp 33.000 Rp 66.000

3 Kertas HVS 1 Rim Rp 30.000 Rp 30.000

4 Bolpoint 3 buah Rp 2.500 Rp 7.500

5 Lain-lain tak terduga Rp 169.000

TOTAL Rp 342.500

4.3.Jadwal Kegiatan

No KEGIATAN

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pra pelaksanaan

a. Survey Tempat

b. Pemilihan tempat yang akan digunakan untuk penyuluhan program

c. Penyediaan bahan dan alat

d. Promosi

2 Pelaksanaan

(12)

8 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota 1. Ketua Pelaksana

a. Nama Lengkap : Tites Suryaningsih

b. NIM : 12073

c. Program Studi : Kebidanan

d. Perguruan Tinggi : AKBID Giri Satria Husada Wonogiri e. Waktu untuk Kegiatan PKM :12 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana 1

a. Nama Lengkap : Bunga Rahmatia

b. NIM : 12004

c. Program Studi : Kebidanan

d. Perguruan Tinggi : AKBID Giri Satria Husada Wonogiri e. Waktu untuk Kegiatan PKM :12 jam/minggu

3. Anggota Pelaksana 2

a. Nama Lengkap : Dita Putri Marga Reny

b. NIM : -

c. Program Studi : Kebidanan

d. Perguruan Tinggi : AKBID Giri Satria Husada Wonogiri e. Waktu untuk Kegiatan PKM :12 jam/minggu

a. Penyuluhan Program

b. Kegiatan pengolahan limbah bulu ayam

3 Evaluasi Kegiatan

Evaluasi Penyuluhan

4 Laporan akhir

(13)

9 4. Anggota Pelaksana 3

a. Nama Lengkap : Diah Nur Fitria Mulyaningtyas

b. NIM : -

c. Program Studi : Kebidanan

d. Perguruan Tinggi : AKBID Giri Satria Husada Wonogiri e. Waktu untuk Kegiatan PKM :12 jam/minggu

Lampiran 2. Biodata Dosen Pembimbing

a. Nama Lengkap dan Gelar : Triwahyuniastuti SST, M.Kes

b. NIDN : 06-0405-7801

c. Alamat : Karang Tengah RT 01/02 Selogiri, Wonogiri (087836880471)

d. Universitas : AKBID Giri Satria Husada Wonogiri e. Waktu untuk Kegiatan PKM :12 jam/minggu

Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

No. Keterangan Jumlah

1 Pembelian Bahan dan Alat Rp 4.449.200

2 Biaya Perjalanan Rp 1.200.000

3 Lain-lain Rp 342.500

TOTAL Rp 5.991.700

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu lulusan STTN dapat berfungsi sebagai penganalisis keselamatan baik secara deterministik maupun probabilistik untuk menunjang kegiatan TSO dalam persiapan

Daftar nama nasabah yang termasuk dalam daftar hitam atau blacklist secara otomatis tidak akan diproses atau ditindaklanjuti pengajuan kreditnya karena bank

Faktor dominan pernikahan usia muda di Dusun IX Seroja Pasar VII Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang dikarenakan hamil diluar nikah (Marrige

Pada tahap ini digambarkan lebih detail mengenai garis besar dari proses yang terjadi di dalam sistem. Di dalam proses Operasi Produksi terjadi pengolahan data- data mengenai

Berkaitan dengan hal tersebut maka penilaian ini penting dilakukan agar dapat mengetahui nilai ekonomi jasa lingkungan hutan berupa air melalui penghitungan nilai ekonomi air

Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ingin memberikan solusi kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat berupa bimbingan

Terciptanya perlindungan ketenagakerjaan, termasuk kepatuhan pengusaha, menerapkan norma ketenagakerjaan serta tidak terjadi kecelakaan kerja (zero accident) harus menjadi

Pengembangan sistem diawali dengan membuat perancangan dari sistem informasi geografis sebaran pasar tradisional yaitu perancangan sistem menggunakan Data Flow Diagram