• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perancangan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

Touring adalah perjalanan menyusuri jalan aspal dengan memakai sepeda motor yang di lakukan satu bulan sekali atau dua bulan sekali tergantung sesuai keinginan, kegiatan touring untuk di Indonesia sendiri kebanyakan masyarakat menggukan motor matik. Touring merupakan satu bentuk kegiatan komunitas yang terorganisir dengan baik yang akan melakukan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor ke tempat tujuan tertentu untuk menyalurkan kegemaran saat rider berkendara sepeda motor. Dalam melakukan kegiatan touring sepeda motor perlengkapan seperti jaket, sarung tangan, helm dan sepatu sangat di perlukan untuk keselamatan sang penggendara agar touring sepeda motor yang di lakukan selalu aman dan mengurangi resiko terluka parah pada saat terjatuh dari sepeda motor. Material dan bahan dari perlengkapan touring sepeda motor itu sendiri seperti jaket memiliki fungsi menahan angin dan air hujan agar tidak langsung menyentuh ke badan dan melindungi dari gesekan ketika terjatuh dari sepeda motor. Sarung tangan melindungi dari teriknya matahari, melindungi dari gesekan ketika jatuh dari sepeda motor dan melindungi tangan dari lecet atau kapalan. Hal paling terpenting adalah perlengkapan helm, karena helm melindungi kepala dari benturan ketika terjatuh, terkena air hujan, terkena trik matahari, dan yang terakhir melindungi mata dari debu.

Dari penggunaan perlengkapan touring sepeda motor yang sering terkena

debu dan air hujan, maka produk tersebut haruslah bersih dan terjaga dengan

aman. Baik sebelum digunakan atau setelah digunakan, perlengkapan touring

sepeda motor tersebut harus terjaga kebersihannya agar pengguna tidak terkena

dampak negatif seperti mencium bau apek karena debu dan keringat yang

menyatu pada perlengkapan touring sepeda motor tersebut. Perawatan untuk

(2)

perlengkapan touring dilihat dari peletakan, pemeliharaan secara rutin, dan penyimpanan, seperti penyimpanan dalam sebuah ruangan.

Ruangan yang dimaksud adalah ruang garasi, dimana ruang garasi merupakan tempat untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan untuk touring.

Selain itu garasi tempat yang cocok untuk menaruh perlengkapan touring dikarenakan tidak memakan banyak ruang di dalam rumah. Pemeliharaan, peletakan dan penyimpanan terhadap perlengkapan touring sepeda motor ini juga di perlukan agar perlengkapan touring sepeda motor tidak mudah rusak, Karena perlengkapan touring sepeda motor kalau sudah rusak mengurangi daya fungsinya. Peletakan dan penyimpanan harus dipikirkan agar tidak tercecer dan kebingungan dengan mencari satu persatu dari perlengkapan touring sepeda motor. Untuk mencapai tujuan pemeliharaan, peletakan dan penyimpanan perlengkapan touring sepeda motor ini agar tidak mudah rusak dan tidak tercecer adalah dengan menyimpan pada sebuah tempat penyimpanan yang khusus untuk menyimpan perlengkapan touring sepeda motor. Produk sarana penyimpanan sepeda motor ini juga menyerupai wadah yang digunakan untuk meletakan perlengkapan seperti helm, sarung tangan, jaket dan sepatu.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah yang dapat disimpulkan dalam masalah yang di teliti adalah :

1. Perawatan yang aman dan sesuai untuk perlengkapan touring sepeda motor, baik sebelum atau setelah selesai digunakan.

2. Peletakan dan penyimpanan perlengkapan touring harus aman dan tidak tercecer.

3. Diperlukannya sarana penyimpanan khusus perlengkapan touring sepeda

motor.

(3)

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan dalam masalah yang di teliti adalah :

Bagaimana merancang tempat penyimpanan yang menunjang kualitas produk perlengkapan touring sepeda motor ?

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan yang dibatasi penulis untuk meneliti penelitian ini adalah : 1. Kegiatan touring ini di batasi untuk jenis kendaraan sepada motor matik.

2. Kegiatan touring sepada motor yang menggunakan jalanan aspal.

3. Perlengkapan touring sepeda motor di khususkan untuk sarung tangan, helm, jaket dan sepatu.

4. Sarana penyimpanan peralatan touring ini di khususkan untuk di dalam ruang garasi.

1.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan dari perancangan dan penyusunan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

Untuk mempermudah pengguna menyimpan, merawat dan membuat perlengkapan touring sepada motor tidak berantakan.

1.6 Hipotesa

Dengan adanya produk ini anda dapat mempermudah meletakan perlengkapan

touring agar tidak tercecer atau tercampur dengan barang pribadi lainnnya dan

membuat perlengkapan touring ini menjadi lebih awet. Desain sarana

penyimpanan ini menyerupai wadah yang di khususkan untuk perlengkapan

touring sepeda motor matik.

(4)

1.7 Metode Perancangan

1.6.1 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data sebagai berikut:

a. Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pernyataan tertulis yang di tujukan kepada responden. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuisioner kemudian di catat atau di rekam

b. Pengamatan

Pengamatan yang saya lakukan terhadap sebuah komunitas yang berada di bandung yang sering melakukan kegiatan touring sepada motor.

c. Studi Litelatur

Sebagai referensi teori pendukung yang relevan dengan kasus atau permasalahan yang sedang di teliti. Referensi tersebut berisikan mengenai sarana perlengkapan touring yang wajib dikenakan oleh pengguna sepeda motor, pemeliharaan, peletakan dan penyimpanan perlengkapan touring. Referensi ini nantinya akan mendukung rumusan masalah yang dipilih.

1.6.2 Metode Analisis Data 1.6.2.1 5W + 1H

touring tersebut dan perlengkapan touring tidak mudah rusak.

Pada Analisa 5W+1H, peneliti menjelaskan solusi yang ditawarkan

untuk mengetahui apa, siapa, mengapa, kapan, dimana, dan

bagaimana penyimpanan untuk perlengkapan touring dengan

sepeda motor matic ini agar peneliti dapat dengan mudah

memperkuat perancangan produk tersebut.

(5)

What :

Sebuah wadah yang di fungsikan khusus untuk perlengkapan touring sepeda motor.

Where :

Wadah perlengkapan touring ini di tempatkan di ruangan garasi.

When :

Wadah ini dipakai ketika perlengkapan touring sedang tidak dipakai beraktifitas diluar.

Why :

Agar pengguna perlengkapan touring tidak tercecer dan tidak mudah rusak dengan adanya sarana khusus ini.

Who :

wadah ini dirancang untuk pengguna sepeda motor matik yang mempunyai perlengkapan touring sepeda motor dan dirancang khusus perlengkapan touring seperti helm, sarung tangan, jaket dan sepatu.

How :

Wadah ini di rancang dan di desain agar pengguna tidak kerepotan ketika sedang mencari peralatan touring karena sudah ada tempat khusus buat perlengkapan.

1.6.2.2 Analisa SWOT

Analisa SWOT merupakan suatu metode penyusunan strategi perencanaan yang digunakan untuk menjelaskan Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala.

a. Kekuatan (Strength)

Produk sarana penyimpanan perlengkapan touring sepeda

motor ini memiliki tempat ruang yang cukup luas untuk

(6)

menampung 2 buah helm, 3 buah jaket, 3 buah sarung tangan, 4 buah pasang sepatu dan ada tempat khusus di dalam lemari tersebut untuk menaruh perawatan perlengkapan touring.

b. Kelemahan (Weakness)

Produk sarana perlengkapan touring ini di batasi hanya untuk perlengkapan touring yaitu helm, sarung tangan, jaket dan sepatu.

c. Peluang (Opportunities)

Produk sarana perlengkapan touring ini bisa di gunakan sebagai wadah helm, gantungan jaket, sarung tangan dan sepatu di toko apparel yang menjual berbagai perlengkapan touring sepeda motor.

d. Kendala (Threats)

Produk sarana perlengkapan touring sepeda motor ini tidak

di fungsikan untuk di buat mudah dalam bongkar pasang.

(7)

1.8 Tahapan Penelitian

Latar Belakang

Perlengkapan touring sepeda motor tercecer Penyimpanan sebelum di pakai dan sesudah di pakai

Identifikasi Masalah Perawatan yang layak dan sesuai

untuk perlengkapan touring sepeda motor, baik sebelum atau setelah selesai digunakan

Peletakan dan penyimpanan perlengkapan touring yang aman dan tidak tercecer.

Sarana penyimpanan untuk perlengkapan touring sepeda motor

Rumusan Masalah

Bagaimana merancang tempat penyimpanan yang menunjang kualitas produk perlengkapan touring sepeda motor

?

Batasan Masalah

1. Kegiatan touring ini di batasi untuk jenis kendaraan sepada motor matic 2. Kegiatan touring sepada motor yang menggunakan jalanan aspal

3. Perlengkapan touring sepeda motor di khususkan untuk sarung tangan, helm, jaket dan sepatu.

4. Sarana penyimpanan peralatan touring ini di khususkan untuk di dalam ruangan.

Tinjauan Pustaka 1. Touring

2. Motor Matik 3. Tata Ruang

Cara menyimpan perlengkapan touring sepeda motor

1. Material 2. Handling

Tinjauan Empiris

Kegiatan touring sebenernya dilapangan Cara perawatan produk perlengkapan touring yang dilakukan user dilapangan

Analisa Ergonomi

1. Tata Ruang

2. Tata Letak dan Bentuk

Cara penyimpanan dan perawatan yang ideal

Konsep

Sarana penyimpanan untuk perlengkapan touring sepeda motor ini di buat untuk mempermudah pengguna menyimpan dan menjaga agar peralatan touring aman dari bau apek, rusak dan tidak tercecer ketika mau di pakai

Hasil desain

Prototype Rekomendasi

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Sungai Siring (Tersebar) (Bankeu Provinsi APBP-P Tahun 2017) (Pembayaran Kewajiban Kepada Pihak Ketiga Tahun

Sumber: Dokumentasi Pribadi.. Dari perkembangan masjid menjadi sentral ibadah warga di perumahan Graha Mukti Tlogosari Kulon Semarang dan juga warga sekitar. Masjid

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata

Pendekatan dapat diartikan sebagai metode ilmiah yang memberikan tekanan utama pada penjelasan konsep dasar yang kemudian dipergunakan sebagai sarana

Audit, Bonus Audit, Pengalaman Audit, Kualitas Audit. Persaingan dalam bisnis jasa akuntan publik yang semakin ketat, keinginan menghimpun klien sebanyak mungkin dan harapan agar

Hal yang sama dilakukan seperti analisa pada jarak transmitter receiver 11 m, yang mana setelah sinyal suara tersebut dikirimkan, dan diterima, maka sinyal suara tersebut

Penggunaan media animasi telah meningkatkan prestasi belajar siswa pada kompetensi pemberian ukuran gambar, maka guru atau instrukstur disarankan untuk menggunakan

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk