PANDUAN PENGEMBANGAN
PANDUAN PENGEMBANGAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas IV (4) s/d VI (6) Semester 1-2
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing,
dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi.
Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin
besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan
pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik.
Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam
pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan
siswa, keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau
daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
Untuk itu, banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan
yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah
atau daerah. Sekolah harus menyusun kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) atau
silabusnya dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi dan Standar
Kompentensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006.
Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
dijelaskan:
Kurikulum dan silabus Pembelajaran SD/MI/SDLB/Paket A, atau bentuk lain yang
sederajat menekankan pentingnya kemampuan dan kegemaran membaca dan menulis,
kecakapan berhitung serta kemampuan berkomunikasi (Pasal 6 Ayat 6)
Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar
kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan
SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI,
MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2)
B.
Karakteristik Mata Pelajaran
Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik yang khas. Adapun karakteristik
masing-masing mata pelajaran dapat dilihat pada Standar Isi (Permen Diknas Nomor 22 Tahun 2006)
C. Karakteristik Peserta Didik
Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan
pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu
dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan
pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai
dengan potensinya).
Dalam tahap perkembangannya, siswa berada pada tahap periode perkembangan yang sangat
pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya
dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
1. Perkembangan Aspek Kognitif
Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang
sama dengan usia siswa SD/MI/SDLB/Paket A, merupakan
‘period of formal operation’
. Pada
usia ini, yang berkembang pada siswa adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa
memahami sesuatu secara bermakna (
meaningfully
) tanpa memerlukan objek yang konkrit
atau bahkan objek yang visual. Siswa telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif.
Implikasinya dalam pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi adalah bahwa belajar
akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat siswa.
Pengajaran Teknologi informasi dan komunikasi akan berhasil kalau penyusun silabus dan
guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta
karakteristik siswa sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal.
2. Perkembangan Aspek Psikomotor
Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru.
Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara
lain:
a. Tahap kognitif
Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi
karena siswa masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia
harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini siswa sering membuat
kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
b. Tahap asosiatif
Pada tahap ini, seorang siswa membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan
tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang
dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap
pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada
tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini,
seorang siswa masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi
waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada
tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek,
gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku.
c. Tahap otonomi
Pada tahap ini, seorang siswa telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses
belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan
yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena siswa sudah tidak
memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini,
gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang
dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya.
3. Perkembangan Aspek Afektif
3. Anxiety
(kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya.
4. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan.
5. Risk-taking
, yaitu keberanian mengambil risiko.
6.
Empati,
yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang
lain.
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS
PEMBELAJARAN
A. Pengertian Silabus
Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran,
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Indikator, Materi Pokok, Kegiatan
pembelajaran, Alokasi Waktu, Sumber Belajar, dan Penilaian. Dengan demikian, silabus pada
dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut.
1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai siswa sesuai dengan yang dirumuskan oleh
Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar).
2. Materi Pokok apa sajakah yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai
Standar Isi.
3. Kegiatan pembelajaran yang bagaimanakah yang seharusnya diskenariokan oleh guru
sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan objek belajar.
4. Indikator apa sajakah yang harus ditentukan untuk mencapai Standar Isi.
5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai
acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai.
6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
7. Sumber Belajar apa sajakah yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu.
B. Pengembang Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
1. Guru
Sebagai tenaga profesional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kemajuan
belajar siswa, seorang guru diharapkan mampu mengembangkan silabus sesuai dengan
kompetensi mengajarnya secara mandiri. Di sisi lain guru lebih mengenal karakteristik
siswa dan kondisi sekolah serta lingkungannya.
Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus
yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut
3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, sebaiknya
bergabung dengan sekolah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama
mengembangkan silabus Pembelajaran yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah dalam
lingkup MGMP/PKG setempat.
4 Dinas Pendidikan
Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk
sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat
meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di
Departemen Pendidikan Nasional
C.
Prinsip Pengembangan Silabus
1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan
dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai
dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta
didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi.
4. Konsisten
Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian.
5. Memadai
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).
9. Desentralistik
Pengembangan silabus ini bersifat desentralistik. Maksudnya bahwa kewenangan
pengembangan silabus bergantung pada daerah masing-masing, atau bahkan sekolah
masing-masing.
D.
Tahap-tahap Pengembangan Silabus
Pembelajaran
1. Perencanaan
Tim yang ditugaskaan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan
informasi dan mempersiapkan kepustakan atau referensi yang sesuai untuk
mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet.
2. Pelaksanaan
Dalam melaksanakan penyusunan silabus perlu memahami semua perangkat yang
berhubungan dengan penyusunan silabus Pembelajaran, seperti Standar Isi yang
berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan.
3. Perbaikan
Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli
didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf
profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua siswa, dan siswa itu sendiri.
4. Pemantapan
Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki
buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria dengan cukup baik dapat segera
disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan
lainnya.
5. Penilaian silabus
III.
KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS
PEMBELAJARAN
A.
Komponen silabus pembelajaran
Silabus Pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
a.
Identitas Silabus Pembelajaran
b.
Standar Kompentensi
c.
Kompetensi Dasar
d.
Materi Pembelajaran
e.
Kegiatan Pembelajaran
f.
Indikator Pencapaian Kompetensi
g.
Penilaian
h.
Alokasi Waktu
i.
Sumber Belajar
Komponen-komponen silabus
Pembelajaran di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh
format silabus Pembelajaran secara horisontal sebagai berikut.
Silabus Pembelajaran
Sekolah
:
Kelas/Semester
: ... / ...
Mata Pelajaran
: ...
Standar Kompetensi
: ...
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh Instrumen
2. Menuliskan Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan
penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata
pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi
mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD;
b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran;
c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
3. Menuliskan Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta
didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari
yang tercantum dalam Standar Isi.
Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji
standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a.
urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
Kompetensi Dasar;
b.
keterkaitan antarstandar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran ;
c.
keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata pelajaran.
4. Mengidentifikasi Materi Pembelajaran
Dalam mengidentifikasi materi pokok harus dipertimbangkan:
a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD;
b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik;
c. kebermanfaatan bagi peserta didik;
d. struktur keilmuan;
e. kedalaman dan keluasan materi;
f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan;
g. alokasi waktu.
Selain itu juga harus diperhatikan:
a. kesahihan (
validity):
materi memang benar-benar teruji kebenaran dan
kesahihannya;
b. tingkat kepentingan (
significance)
: materi yang diajarkan memang benar-benar
diperlukan oleh siswa diperlukan oleh siswa;
c. kebermanfaatan (
utility)
: materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan pada jenjang berikutnya;
e. menarik minat (
interest
): materinya menarik minat siswa dan memotivasinya untuk
mempelajari lebih lanjut.
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan
proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru,
lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar
pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan
pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran
memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik.
Kriteria mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses
pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum.
b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara
utuh.
c. Pengalaman belajar memuat rangkaian kegiatan yan harus dilakukan oleh siswa secara
berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa (
student centered)
. Guru harus selalu
berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar siswa memiliki kompetensi yang telah
ditetapkan.
e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai
untuk mencapai Kompetensi Dasar.
g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KD-KD yang
memerlukan prasyarat tertentu.
h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi
tertentu).
i. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsur
penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembelajaran siswa, yaitu kegiatan
dan objek belajar.
Pemilihan kegiatan siswa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. memberikan peluang bagi siswa untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri
pengetahuan, di bawah bimbingan guru;
b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran;
c. disesuaikan dengan kemampuan siswa, sumber belajar dan sarana yang tersedia
Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator Di
dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik
penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen.
a. Teknik Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan
menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan
berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah
ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang
ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan
pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat
dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai
teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang
memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk
memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau
salah.
Dalam melaksanakan penilaian perlu diperhatikan prinsip-prinsip berikut ini.
1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai
sehingga memudahkan dalam penyusunan soal.
2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator.
3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan
siswa setelah siswa mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan
posisi seseorang terhadap kelompoknya.
4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan
kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui
kesulitan siswa.
5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program
remedi. Apabila siswa belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti
proses pembelajaran lagi, sedang bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi
tugas pengayaan.
6) Siswa yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi
tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya.
7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan
rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan
teknik penilaian yang tepat.
9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang
hasil belajar siswa dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik,
akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik.
10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang
dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah
dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar siswa.
11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator.
Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan
pencapaian kompetensi.
12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus)
guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan
kompetensi siswa, baik sebagai efek langsung
(main effect)
maupun efek pengiring
(nurturant effect)
dari proses pembelajaran.
13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh
dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan
tugas observasi lapangan, penilaian harus diberikan baik pada proses (keterampilan
proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan
observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan.
b. Bentuk Instrumen
Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena
itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang
tergolong teknik:
1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan
sebagainya.
2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan.
3) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi.
4) Tes Praktik/ Kinerja berupa tes tulis keterampilan, tes identifikasi, tes simulasi, dan
uji petik kerja
5) Penugasan individu atau kelompok, seperti tugas proyek atau tugas rumah.
6) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi
siswa.
7) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri
• Tes tertulis
• Tes pilihan: pilihan ganda, benar-salah, menjodohkan
dll.
• Tes isian: isian singkat dan uraian
• Tes lisan
• Daftar pertanyaan
• Observasi (pengamatan)
• Lembar observasi (lembar pengamatan)
• Tes praktik (tes kinerja)
• Tes tulis keterampilan
• Tes identifikasi
• Tes simulasi
• Tes uji petik kerja
• Penugasan individual atau
kelompok
• Pekerjaan rumah
• Proyek
• Penilaian portofolio
• Lembar penilaian portofolio
• Jurnal
• Buku cacatan jurnal
• Penilaian diri
• Kuesioner/lembar penilaian diri
• Penilaian Penilaian antarteman
• Lembar penilaian antarteman
c. Contoh Instrumen
Instrumen yang sudah tersusun, selanjutnya diberikan contoh yang dapat dituliskan di
dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu
menyu-litkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen
penilaian diletakkan di dalam lampiran.
8.
Menentukan Alokasi Waktu
Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu
Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan:
[image:14.612.82.536.90.533.2]9. Menentukan Sumber Belajar
Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses pembelajaran,
yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan
alam sekitar, dan sebagainya.
IV. PENUTUP
Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam
pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan
sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Association of College and Research Libraries
(ACRL),
http://www.ala.org
Courter, Gini (1999).
Microsoft office 2000 user specialist study guide
. Alameda: Sybex, Inc.
Graduate school of library & information science,
http://www.simmons.eduz
Hall, Gene E. (1986).
Competency
–
based education : A Process for the improvement of
education,
Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.
Merryfield, M.M., E Jarchow & Pickert (1997).
Preparing teachers to teach global perspectives :
A handbook for teacher educators
. California: Carwin Press, Inc.
Ministerial Advisory Council on Quality of Teaching,
http://scs.une.edu.au
Mukminan, dkk (2002).
Pedoman umum pengembangan silabus berbasis kompetensi, siswa
menengah pertama (SMP)
. Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY.
Ohio ITTF (1999). Information technology competency pro
file
.
http://www.itworks-ohio.org
dilakukan atau ditampilkan oleh siswa, untuk menunjukkan bahwa siswa itu telah memiliki
kompetensi dasar tertentu.
Kecakapan hidup (
life skill
)
: kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan
sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi
secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang
bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Kecukupan
(adequacy):
mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pokok yang memadai
untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi.
Kompetensi dasar:
kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan;
kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh siswa untuk standar
kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran.
Kompetensi lulusan:
kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang
pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Konsistensi (ketaatasasan):
keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi
pokok dan kegiatan pembelajaran).
Materi pokok:
bahan ajar minimal yang harus dipelajari siswa untuk menguasai kompetensi
dasar
Membelajaran berbasis kompetensi:
pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas
kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendekatan hierarkis:
strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas penjenjangan
materi pokok.
Pendekatan prosedural:
strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu
tugas pembelajaran.
Pendekatan spiral:
strategi pengembangan materi pokok berdasarkan atas lingkup lingkungan,
yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan siswa menuju ke lingkup lingkungan
yang lebih jauh.
Pendekatan terjala (
webbed
):
strategi pengembangan pelajaran, dengan menggunakan topik dari
beberapa mata pelajaran yang relevan sebagai titik sentral, dan hubungan antara tema dan
sub-tema dapat digambarkan sebagai sebuah jala (
webb
).
kegiatan interaksi guru-siswa seperti mendengarkan uraian guru, berdiskusi di bawah bimbingan
guru, dll.
Ranah afektif:
aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau
penolakan terhadap suatu obyek.
Ranah kognitif:
aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh
pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan pemerolehan pengetahuan, pengenalan,
pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran.
Ranah psikomotor:
aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan
melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik.
Relevansi:
keterkaitan, kesesuaian.
silabus
: susunan teratur materi pokok mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu.
Standar kompetensi:
kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk satu mata
pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh siswa; kemampuan
yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran.
KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
Contoh:
mendefinisikan
mengidentifikasikan
menyusun
menerapkan
mengenal
mengkonstruksikan
menyelesaikan
KOMPETENSI DASAR
Contoh:
mengidentifikasikan
mendemonstrasikan
membuat
menunjukkan
menafsirkan
menerjemahkan
membaca
menerapkan
merumuskan
menghitung
menceritakan
menyelesaikan
menggambarkan
menggunakan
menganalisis
melafalkan
menentukan
mensintesis
mengucapkan
menyusun
mengevaluasi
membedakan
menyimpulkan
KETERANGAN:
1. Satu kata kerja tertentu, seperti mengidentifikasikan, dapat dipakai baik pada standar
kompetensi maupun kompetensi dasar; perbedaannya terletak bahwa pada standar kompetensi
cakupannya lebih luas daripada pada kompetensi dasar.
2. Satu butir standar kompetensi dapat dipecah menjadi beberapa butir kompetensi dasar.
3. Satu butir kompetensi dasar, nantinya harus dipecah menjadi minimal 2 indikator.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 1
Standar Kompetensi : 1. Memahami hubungan antara struktur organ tubuh manusia dengan fungsinya, serta pemeliharaannya
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya
Rangka dan Panca Indera Manusia
Mengenal Rangka Manusia (hlm.2)
Bagian rangka (hlm.2)
Fungsi rangka (hlm.6)
Mendeskripsikan rangka manusia seperti: rangka kepala rangka badan rangka anggota gerak sendi
Mendeskripsikan fungsi rangka manusia :
Menjelaskan rangka manusia dan fungsinya
secara teliti ( NK,Ketelitian ( carefulness) .
Tugas Individu dan Kelompok Laporan dan Unjuk kerja Kegiatan 1.1 hlm.7
4 jp Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Tangan siswa Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka tubuh
Rangka dan Panca Indera Manusia Mengenal Rangka Manusia Memelihara rangka (hlm.8) Mampu mendeskripsikan cara memilihara rangka Mengetahui penyakit yang menyerang tulang seperti Osteoporosis
TBC tulang Rematik
Mengetahui cara menjaga kesehatan tulang
Menjelaskan cara pemeliharaan rangka manusia
Mencari informasi tentang penyakit dan kelainan yang umumnya terjadi pada rangka
Tugas Individu dan Kelompok Laporan dan Unjuk kerja Kegiatan 1.2 hlm. 9
2 jp Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Benda yang berat Meja kelas Kursi kelas Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca indera dengan fungsinya
Rangka dan Panca Indera Manusia
Mengenal Alat Indera
Mendeskripsikan bagian dan cara kerja alat indera manusia Mengidentifikasi alat indera manusia berdasarkan pengamatan Menjelaskan kegunaan Tugas Individu dan Kelompok Laporan dan
unjuk kerja Kegiatan 1.3hlm. 15
Kegiatan 1.4
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Manusia
Bagian, cara kerja dan kepekaan terhadap rangsang alat indera :
Mata (hlm.12) Telinga (hlm.18) Lidah (hlm.21) Hidung (hlm.23) Kulit (hlm.25) Mata Telinga Lidah Hidung Kulit Manpu menjelaskan kepekaan terhadap rangsang alat indera manusia :
Mata Telinga Lidah
Hidung Kulit
alat indera Uraian Objektif hlm.19 Kegiatan 1.5 hlm.22 Kegiatan 1.6 hlm.24 Kegiatan 1.7 hlm.26 Alat: Optotip snellen Pengaris Sendok, mangkok Sapu tangan dan kapas Segelas air bening, garam, gula Bunga melati, jeruk, kpoi bubuk, teh Menerapkan cara memelihara kesehatan panca Indera
Rangka dan Panca Indera Manusia
Mengenal Alat Indera Manusia Merawat dan memelihara kesehatan : Mata (hlm.16) Telinga (hlm.20) Lidah (hlm.22)
Menjelaskan cara mera-wat dan memelihara alat indera manusia Mata Telinga Lidah Hidung Kulit Manpu menjelaskan kelainan alat indera yang disebabkan kebiasaan buruk membaca ditempat yang
Memberi contoh cara merawat alat indera. Mencari informasi tentang kelainan alat indera yang disebabkan oleh kebiasaan buruk.
Tugas
Individu Laporan Tugas 1.1 hlm.28
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ... Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 2. Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan
Akar (hlm.35) Struktur akar Keguanaan akar
Mendeskripsikan jenis akar serabut dan akar tunggang melalui kegiatan 2.1 Mendeskripsikan akar gantung, akar tunjang dan akar napas.
Mendeskripsikan kegunaan akar.
Mengidentifikasi bagian akar tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri. Tugas Individu dan Kelompo k Laporan dan unjuk kerja Uraian Objektif Kegiatan 2.1 hlm.35
2 jp Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Pohon kecil Baskom Air secukupnya Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan Batang (hlm.38) Mendeskripsikan penggolongan batang: batang basah batang berkayu Mengidentifikasi bagian batang tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri. Tugas Individu dan Kelompo Laporan Uraian Objektif Tugas 2.1 hlm. 39 Kegiatan
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan
Daun (hlm.41) Bentuk daun Kegunaan daun
Mendeskripsikan daun pada tumbuhan
Mengambarkan berbagai jenis daun pada kertas gambar melalui kegiatan 2.3 Menjelaskan bahwa bentuk daun dipengaruhi oleh susunan tulang daun dan melakukan tugas 2.2
Mengidentifikasi bagian daun tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri Tugas Individu dan Kelompo k Laporan Uraian Objektif Kegiatan 2.3 hlm.41 Tugas 2.2 hlm. 42
2 jp Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Berbagai daun Kertas gambar Alat tulis Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya
Struktur dan Fungsi bagian tumbuhan
Bagian Lain Tumbuhan (hlm.44) Bunga
Buah dan biji
Mendeskripsikan bagian-bagian yang dimiliki bunga sempurna seperti :
tangkai dasar bunga kelopak mahkota benang sari putik Mendeskripsikan kegunaan bunga sebagai :
Mengidentifikasi bagian bunga, buah dan fungsinya bagi tumbuhan itu sendiri. Tugas Individu dan Kelompo k Laporan Uraian Objektif Kegiatan 2.4 hlm.45 Tugas 2.3 hlm. 46 Uji Kompetensi
4 jp Sumber: Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat:
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis
Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen Hiasan tumbuhan
Tempat berlangsungnya perkembangbiakan tumbuhan
Mendeskripsikan buah sebagai pelindung dari biji yang merupakan bakal tumbuhan baru
Hlm.48
Lat Ulangan hlm.49
Kertas gambar Alat tulis
Standar Kompetensi : 3. Menggolongkan hewan, berdasarkan jenis makanannya
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Mengidentifika-si jenis maka-nan hewan Menggolongkan Hewan Berbagai Jenis, Makan Hewan (hlm.54)
Menggolongkan jenis makan
hewan Mengidentifikasi jenis makanan hewan. Tugas Individu dan Kelompo k Laporan dan unjuk kerja Uraian Objektif – Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: - Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanannya Menggolongkan Hewan Menggolongkan Hewan (hlm.55) Herbivor Karnivor Omnivor Menggolongkan hewan berdasarkan jenis makanan. Herbivor
Karnivor Omnivor
[image:28.792.57.737.124.526.2]Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar, misalnya kecoa, nyamuk, kupukupu, kucing.
Daur Hidup Hewan Daur Hidup Tanpa Metamorfosis Daur Hidup Ayam (hlm.65)
Daur Hidup Kucing (hlm.66)
Daur Hidup Kanguru (hlm.66)
Daur Hidup dengan Metamorfosis Daur Hidup Kupu-Kupu (hlm.68) Daur Hidup Nyamuk (hlm.70)
Daur Hidup Lalat (hlm.70)
Daur Hidup Kecoa (hlm.71)
Daur Hidup Katak (hlm.70)
Menjelaskan daur hidup hewan.
Daur Hidup Ayam Daur Hidup Kucing Daur Hidup Kanguru Daur Hidup Kupu-Kupu Daur Hidup Nyamuk Daur Hidup Lalat Daur Hidup Kecoa Daur Hidup Katak
Mendeskripsikan urutan daur hidup beberapa hewan secara sederhana. Menyimpulkan
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Menunjukkan kepedulian terhadap hewan peliharaan, misalnya kucing, ayam, ikan
Memelihara Hewan Peliharaan (hlm.72) Memberi makan yang sehat
Menjaga kebersihan tubuh hewan Membuat kandang hewan
Mampu memelihara hewan
peliharaan Mengidentifikasi cara merawat dan memelihara hewan peliharaan Mendemonstrasikan cara merawat dan memelihara hewan peliharaan.
Tugas Individu dan Kelompok
Laporan
Uraian Objektif
Uji Kompetensi Hlm.75
Lat Ulangan hlm.77
Sumber: Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat:
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup dengan Lingkungannya
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan hubungan “makan dan dimakan” antar makhluk hidup (rantai makanan)
Makhluk Hidup dan Lingkungannya
Hubungan antar makhluk hidup Simbiosis
mutualisme (hlm.83) Simbiosis
komensalisme (hlm.84) Simbiosis
parasitisme (hlm.85)
Rantai makanan
Menyebutkan contoh simbiosis mutualisme, komensalisme, parasitisme
Mampu mengambarkan rantai makanan di sawah, di kebun dan di laut
Mengidentifikasi hubungan khas antarmakhluk hidup (simbiosis)
Mengkomunikasikan manfaat dan kerugian yang terjadi akibat hubungan antarmakhluk hidup.
Menggambarkan hubungan makan dan dimakan antarmakhluk hidup melalui rantai makanan sederhana
Tugas Individu dan Kelompo k
Laporan dan unjuk kerja
Uraian Objektif
Sumber: Buku SAINS SD
Kelas IV
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Mendeskripsikan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya
Makhluk Hidup dan Lingkungannya Hubungan makhluk hidup dalam ekosistem Ekosistem hutan (hlm.86) Ekosistem sawah (hlm.87) Ekosistem kolam hias (hlm.88) Ekosistem kebun (hlm.89) Pengaruh perubahan lingkungan Pencemaran Penebangan dan kebakaran hutan
Melakukan tugas 5.1 s.d 5.6
Mengamati anggota ekosistem kebun , kolam hias, sawah dan hutan
Mengamati dan memahami bahwa pencemaran, penebangan dan kebakaran hutan merusak kelestarian lingkungan.
Mengamati bentuk-bentuk saling ketergantungan antara hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitar.
Memprediksi
kemungkinan yang akan terjadi bila lingkungan berubah, misalnya akibat dari pencemaran di sungai, kebakaran di hutan, dan penebangan pohon. Tugas Individu dan Kelompo k Laporan Uraian Objektif Tugas 5.1 hlm.87 Tugas 5.2 hlm.88 Tugas 5.3 hlm.89 Tugas 5.4 hlm.90 Tugas 5.5 hlm.92 Tugas 5.6 hlm.95 Uji Kompetensi Hlm.96 Lat Ulangan hlm.97 Sumber: Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Ikan Kertas
Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Mengidentifikasi wujud benda padat, cair, dan gas memiliki sifat tertentu
Benda
Sifat berbagai wujud benda
Sifat benda padat (hlm.104) Sifat benda cair (hlm.106) Sifat benda gas (hlm.110)
Benda dapat melarutkan benda lain (hlm.112)
Melakukan kegiatan 6.1 s.d 6.8
Menarik kesimpulan tentang sifat benda padat, cair dan gas berdasarkan kegiatan 6.1 s.d 6.8
Menarik kesimpulan bahawa benda padat ada yang dapat larut pada benda cair, berdasarkan kegiatan 6.9
Menunjukkan bukti tentang sifat benda padat, cair dan gas.
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud cair padat
cair; cair gas
cair; padat gas.
Perubahan wujud benda
Padat → cair Cair → padat Cair → gas Gas → cair Padat → gas
Melakukan kegiatan 6.10 Mengidentifikasi perubahan wujud benda yang dapat kembali ke wujud semula.
Menjelaskan faktor yang mempengaruhi
perubahan wujud benda beserta contohnya Tugas Individu dan Kelompo k Laporan Uraian Objektif Kegiatan 6.10
hlm.114 Sumber:Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Plastik, rantang, panci besar, air, garam dapur, bongkahan es Menjelaskan hubungan antara sifat bahan dengan kegunaannya
Sifat bahan dan kegunaanya (hlm.116)
Benda di buat dari berbagai bahan
Melakukan kegiatan 6.11 dan 6.12
Memberikan kesimpulan dari kegiatan bahwa penggunaan bahan yang sesuai dengan sifat bahan itu akan bermanfaat
Menarik kesimpulan bahwa perpaduan berbagai bahan dapat menghasilkan benda
Mengidentifikasi kesesuaian sifat bahan dengan kegunaannya.
Membandingkan berbagai bahan untuk menentukan bahan yang paling cocok untuk tujuan tertentu.
Mengidentifikasi berbagai alat rumah
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 2
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 7. Memahami gaya dapat mengubah gerak dan/atau bentuk suatu benda
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah gerak suatu benda
GAYA
Gaya
Mempengaruhi Bentuk Benda
Melakukan kegiatan 7.1 s.d 7.4
Menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa benda dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Dan benda bergerak menjadi:
diam
begerak makin cepat berubah arah
Membuat daftar berbagai gerak benda.
Mendemonstrasikan cara menggerakkan benda, misalnya didorong dan dilempar.
Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi gerak benda, misalnya jatuh bebas akibat gravitasi, gerak di lantai yang datar karena dorongan.
Tugas Individu dan kelompo k
Laporan
Uraian Objektif
Kegiatan 7.1 Hlm.136
Kegiatan 7.2 Hlm.137
Tugas 7.1 Hlm.138
Kegiatan 7.3 Hlm.139
Kegiatan 7.4 Hlm.140
Sumber: Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat:
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Menyimpulkan hasil percobaan bahwa gaya (dorongan dan tarikan) dapat mengubah bentuk suatu benda
GAYA
Gaya
Mempengaruhi Bentuk Benda
Melakukan kegiatan 7.5
Menarik kesimpulan dari kegiatan bahwa gaya dapat mengubah bentuk benda
Memberikan beberapa contoh gaya yang mempengaruhi betuk benda.
Memberi contoh dalam kehidupan sehari-hari cara gaya mengubah bentuk atau gerak benda.
Tugas Individu dan Kelompo k
Laporan
Uraian Objektif
Kegiatan 7.5 Hlm.141
Uji Kompetensi Hlm.143
Latihan Soal Hlm.144
Sumber: Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat:
Plastisin, koran bekas
Kel s/Pro'raM : IV / SD-MI Semerter : 2 (dua) Stand!r Knmpddensi : 8
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 2
Kolpetensi @as r n115M`terhel&!lal`n B%laj!rIndik! t/r Pencapa)af Kkm`at%lqi Pdnil`(An
Algi!si115W!jtu Sumbep/ B`hal/ Al`t @ejtuk
n3tpumej Contoh IfstRuhen
MEnderkriPQikan energi paN`s d`N bUfi alf terdapat di lin'kungan cdkitar serta sif!tsIfatny` Afergh `an pengGenaaNlya Energi Panar (hLm.148) Ener'i Buny) hlm.140!
LelakuKan cefiatan 8.1 s.d 8*5
MdnYe"5tkan cOntkh endrgi panar
MenyEbqthan cknpo sumbep enerci panas
Lilin yane me.yala md*gh!rilkan PanasGeqekan antara dua "end! dapat men
ha3Ihjal pan`s.
Dua tlap`k pangan yang digesekan manghash,ka. p`nas
Mdmah`mi pemaFtuhan bulii Bqfyi pantql Gaung at`u BerdamGeda
Mem!hami penyerA0an bulxa d`n meMberikan cMntoh beNda yanb dapat denxerap bunxa
Me*gidentifiK!sI qum er(sumber energi 0anas&
Mejde-onrtrasakaf aDabya peppndahan panac.
Lembpat d!fta2 queber-qumbar bu.qi yang terdapat di lingkujgan sekItap.
Menyhipul
an bahw!115bunyi di(`silkan /leh b%j$a yang berget r.
aporan dan unjuk k%rja
U2aian Ob*ektif CeGiat`f 8.1 Hhm.140 Tug! s11 58.1Hdm ,149 Cdgi! tan1158.2 HLm.110 Kegiatan 8.3 Hlm.12 K %gia4an 8.0 Hle.155 Ke'hatan 8.5 Hl .15" S5mber: Bqku AIS S@ Je$a3 IV AlAt :Bat5, pelfaris mija, mue, kaltoJg plaQthj, kertas Kmran, `afduk, ahr hanea4, jah, karet gelang. Baleng, kardt bdcas, batq ce"`qar bola p(ngpmnc, d! n air d`l!m b`skom.
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 2
UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 2
UNTUK SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kolpetensi @as r
Mate2i
116okok116dan Upai!
n116M`terhel&!
Algi!si116W!jtu Sumbep/ B`hal/ Al`t @ejtuk n3tpumej
Contoh IfstRuhen Ieju.jukian "ukti
peRam"a4an bun9i pa$a banda padat #`ir, dan gas.
Mdnu.jukcan b`hwa bq.yi dapat dipanttlcan a4au `iser`p. TuGas Individq Dan keHompOk
Menbe,as+`h berbagai energa alt %rn!taf dan ca2a pejg'ulaany@ En%rgi d`n penegunaannxa EdEpgi Alpdrn!thf (hlm.161)
Mampu menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari.
Menyebutkan cara
memanfaatkan energi matahari, angin, air, panas bumi serta mememberikan contohnya
Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi dari bahan fosil
Menyebutkan keuntungan dan kerugian sumber energi alternatif
Mencari informasi berbagai sumber energi alternatif.
Memberi contoh benda-benda yang menggunakan sumber energi alternatif, misalnya mobil bertenaga surya. Tugas Individu dan kelompo k Uraian
Objektif Sumber:Buku SAINS SD Kelas IV Alat: Membuat suatu karya/model untuk Energi dan penggunaannya
Membuat roket tekan (hlm.167) Menentukan
karya/model yang akan
Tugas Individu Hasil Praktek Sumber: Buku SAINS
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 2
Menerapkan prinsip-prinsip keselamatan, kesehatan, keamanan kerja dan menjaga kebersihan.
Kertas tulis, pensil, pengaris, gunting Kaleng bekas, korek api
Menjelaskan perubahan energi bunyi melalui penggunaan alat musik
Energi dan penggunaannya
Perubahan bunyi melalui alat musik (hlm.159)
Mengetahui bahwa semua jenis alat musik akustik dimainkan dengan mengetarkan sumber bunyi, seperti :
Gitar Biola Piano Suling Terompet Gendang
Menunjukkan bukti perubahan bunyi melalui alat musik
Uji Kompetensi Hlm.174
Latihan Soal Hlm.176
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ... ... Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi.
Perubahan kenampakan bumi dan benda langit
Perubahan kenampakan bumi
Menceritakan perubahan kenampakan bumi karena pengaruh berputarnya bumi pada porosnya
Memahami pasang naik dan pasang surut air laut akibat pengaruh dari bulan.
Memberikan contoh pengaruh dari pasang surut dan pasang naik air laut.
Mengidentifikasi perubahan daratan, yang disebabkan oleh air, dan udara, misalnya: perubahan akibat pasang-surut air laut, badai, erosi, dan kebakaran
Menjelaskan pengaruh air laut pasang dan surut bagi nelayan dan dermaga yang dangkal, pengaruh erosi kebakaran hutan bagi mahluk hidup dan lingkungannya.
Tugas
Individu Uraian Objektif Sumber:Buku SAINS SD
Kelas IV
Alat :
kenampakan bintang
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ... ... Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : IV / SD-MI Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut).
Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)
Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) Perubahan Lingkungan Pengaruh Angin (hlm.192) Pengarug Hujan (hlm.195) Pengaruh Matahari (hlm.198) Pengaruh Gelombang Laut (hlm.200)
Memahami proses terjadinya angin darat dan angin laut .
Memahami bahwa pengaruh angin, hujan, matahari, gelombang laut dapat menghasilkan perubahan yang menguntungkan dan
merugikan
Mencari nama angin yang merugikan
Melakukan kegiatan 10.1
Memahami cara mencegah erosi Memahami pentingnya Mengidentifikasi berbagai faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. Menjelaskan pengaruh factor penyebab perubahan lingkungan terhadapdaratan (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang laut).
SILABUS PDEBALAJARAL
N ma Sekg,ah : *..."....*.,.... ....(....*... Mata @ehajaran IPA
Kela3'Ppogram * IV / SD-E Semester : 2 (du`)
Standa2 Kgmp$tdnqi : 11, M%mahami h5bungan antara qumber daya ala) de.g`n lifgktlgan, tekjmlnga, daf dasyarajat
Kkmpatensi @asarMateri Pkcek dab Tpah`l MapeRh
Penga,`ian Bel`j!r INDHKATOR PENCAPAIAN KOMETLSIPenIlaaan Alnkasi Waktu
Sulber/ BahAn/ @lat eniq
T`gihan BetuK Hnqtr5men ContoH Instremej
Mdnjal`scaf hubungan aNtar` sum`er daYA alam dengaj ,ingkUngan
Sueber Daxa Alae
Jal/lpok benDa `drd`sarkaj asalnya (h,m.207)
Leha(ami pepa konrep tentafg sqmber ``y` alamMdm`h!li sumber d!ya alae yang d!pat dilalfa`pj`n unte+ kebutuhaH manuqiA -elipupi tumbuh`n, hewan dan bahan alam TIdak hidup. Mengelompoi+aj bejda x`ng berasal da2h tulbthaj.
MengeloMpgkjan benda yafg bdrasah dari (dwaf
Membepi ckltoh berb!gai jenhq suibep daxa aham `i Indoneria* ManggoDofg+an122"ejda menuruT as`lnxa.
TUgaq Individu dan k%Lompok
Uraaan Kb*ditif
Sum"er:B uju SAINS D
Kelas IV
Ad!p :
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas IV (4) Semester 2
Alat: Tugas 11.1 Hlm.215 Tugas 11.2 Hlm.217 Menje`askan hubulgAb ant!ra sumer d`ya Ala- ddjgan tek`ol/Gi yang dif5nakan
Sumber Day` Alam
Kkmpatensi @asarMateri Pkcek
dab Tpah`l MapeRh Penga,`ian Bel`j!r
INDHKATOR PENCAPAIAN
KOMETLSIPenIlaaan Alnkasi Waktu
Sulber/ BahAn/ @lat eniq
T`gihan BetuK Hnqtr5men ContoH Instremej
energi dan mengur angi pencem aran udara, tanah dan air
Melaku kan uji kompet ensi (hlm.2 18)
Karakter siswa yang diharapkan :
( ... )
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas V (5) Semester 1
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : ... Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Program : V / SEKOLAH DASAR Semester : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi
Waktu Sumber/ Bahan/Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia.
Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah
Organ tubuh manusia dan hewan
Alat Pernapasan Pada Manusia Dan Hewan (Hlm.3)
Melakukan kegiatan 1.1 dan tugas 1.1
Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan
Memahami istilah dari
Diagfragma Gelambir Pleura Bronkus Alveolus Pundi-pundi Labirin Stigma
Memahami pernapasan dada dan pernapasan perut
Memahami proses
pernapasan pada :
Manusia Ikan
Mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan pada beberapa hewan.
Membuat model alat pernapasan manusia dan mendemonstrasikan cara kerjanya.
Menjelaskan penyebab terjadinya gangguan pada alat pernapasan manusia, misalnya menghirup udara tercemar, merokok dan terinfeksi oleh kuman.
Membiasakan diri memelihara kesehatan Tugas Individu dan Kelompo k Laporan dan Unjuk kerja Kegiatan 1.1 Hlm.4 Tugas 1.1 Hlm.5 Sumber: Buku SAINS SD Kelas V
dan hubungannya dengan makanan dan kesehatan Alat Pencernaan Makanan Pada Manusia. (Hlm.13) Hubungan Makanan Dan Kesehatan (Hlm.21))
alat pencernaan dan
menyebutkan bagian
alat pencernaan
Rongga mulut Kerongkongan Lambung Usus halus Usus besarMemahami fungsi rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar
Menyebutkan gangguan pada alat pencernaan makanan yang berhubung-an dengan makanan dan tata cara makanan
Memahami fungsi dari zat gizi, kandungan zat gizi dalam makanan
Memahami fungsi dari kar-bohidrat, protein, lemak, air, mineral dan protein serta menyebutkan sumbernya Memahami menu makanan yang bergizi seimbang (empat sehat lima sempurna)
Memahami cara mengolah bahan makanan dengan benar.
Mencari informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.
Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan.
Mengidentifikasi makanan bergizi dan menyimpulkan bahwa makanan yang bergizi dengan jumlah dan susunan menu seimbang menjadikan tubuh sehat.
Mempraktekkan cara-cara mengolah bahan makanan dengan tetap mempertahankan nilai gizinya. Kelas V Alat: Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia. Organ tubuh manusia dan hewan
Alat Peredaran Darah Pada
Melakukan kegiatan 1.2 (Hlm.31)
Memahami fungsi jantung dan pembuluh darah.
Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar.
Tugas
Individu Laporan Kegiatan 1.2Hlm.31 Sumber:Buku SAINS SD
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen Manusia. (Hlm.28)
Memahami bahwa
jantung terdiri dari
empat ruang
Serambi kiri Serambi kanan
Bilik kiri Bilik kanan
Memahami bahwa pembuluh darah
Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena)
Memahami perbedaaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik
Memahami intilah
Aorta
Arteri VenaPembuluh kapiler
Memahami proses peredaran darah tertutup dan macam peredaran darah berdasarkan panjang pendek jalur yang ditempuh
Pembuluh Nadi (Arteri)
gangguan pada organ peredaran darah manusia
manusia dan hewan
Alat Peredaran Darah Pada Manusia. (Hlm.28)
(Hlm.36)
Latihan soal (Hlm.38)
Memahami penyakit yang menyerang darah dan alat peredaran darah
Anemia Leukimia Hipertensi
Penyakit jantung bawaan Pembuluh nadi mengeras
Memehami cara memelihara kesehatan alat peredaran darah menghindari makanan berlemak tinggi
membiasakan pola makan yang sehat
kegiatan fisik, istirahat dan olah raga yang teratur
Memahami perbedaaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik
tentang penyakit yang mempengaruhi alat peredaran darah manusia.
Mempraktekkan kebiasaan hidup sehat untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan alat peredaran darah.
Individu Kompetensi Hlm 26
Lat Ulangan Hlm.38
Buku SAINS SD
Kelas V
Alat:
DasarMatdri Pokok dan Uraian Materi
Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi Penilaian / Bahan/ Alat Jenis
Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen
Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
Tumbuhan Hijau
Pembuatan makanan pada tumbuhan hijau (Hlm.43)
Memahami proses pembuatan makanan pada tumbuhan sebagai fotosintesis
Mengetahui bahan-bahan yang diperlukan tumbuhan untuk membuat makanan
air → diperoleh melalui akar karbon dioksida → masuk dari udara melalui stomata dan lentisel
cahaya matahari → diserap oleh klorofil
Mengetahui proses pengubahan air dan karbondioksida menjadi karbohidrat (perhatikan gambar 2.3)
Mengetahui hasil fotosintesis berupa
Karbohidrat oksigen
Mengetahui tempAt menyimpan makanan cadangan pada tumbuhan dan memberikan contohnya
di dalam Umbi di dalam buah dalam biji di dalam batang
Menjelaskan prnses tumbuhan hijau membuat makanannya sendiri denean bantuan cahaya matahari dan cahaya lain. #) Menunjukk`l tempat tumbuhan menyimpan cadangan makanan. Tugas Individu Laporan dan unjuk kerja Uraian Objeitif Tugas 2.1 Hlm.46 Sumber: Buku S@INS SD Kelas V Alat: Melderkripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan
Tumbuhan Hijau
Manusia dan hewan bergantung pada
Melakukan tugas 2.2 (Hlm.52) Memahami tumbuhan hijau sebagai sumber makanan Menyebutkan bagian tumbuhan
Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang digunakan oleh manusia dan hewan untuk
Tugas Individu Laporan Uraian Objektif Tugas 2.2 Hlm.52 Sumber: Buku SAINS SD
PERANGKAT PEMBELAJARAN
PERANGKAT PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
SILABUS PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
Kelas V (5) Semester 1
Kompetensi DasarMatdri Pokok
dan Uraian Materi Pengalaman Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi Penilaian
Alokasi Waktu Sumber / Bahan/ Alat Jenis
Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen hijau seb`gai
sumber makanan
tumbuhan hijau. (Hlm.48)
Keadaan dunia tanpa tumbuhan hijau. (Hlm.52)
yang dapat dimanfaatkan
Daun-daunan
Singkong Kangkung
Selada Katuk
Bunga-bungaan
Bunga kol
Bunga turi pisangpepaya
Buah-buahan
Jeruk
Apel Jeruk Avokad
Umbi-umbian
Kentang
Wortel Lobak
Tunas
Taoge Rebung
Biji
Jagung Beras
Gandum Kedelai Mengetahui bahwa tumbuhan mempunyai manfaat sebagai Penyedap rasa
gula pasir → tebu
bumbu (merica, cengkeh, pala , kunyit, jahe)
Obat-obatan
Pil kina (obat penyakit malaria) → kulit pohon kina
Bahan sandang
makanannya.
Menjelaskan pentingnya tumbuhan hijau bagi manusia dan hewan sebagai sumber energi. Memprediksi yang akan terjadi bila di dunia ini tidak ada tumbuhan hijau.
Kelas V
Standar Kompetensi : 3. Mengidentifikasi cara makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu Sumber/ Bahan/ Alat Jenis Tagihan Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup Penyesuaian makhluk hidup dengan lingkungannya Penyesuaian dengan lingkungannya (Hlm.56)
Memahami peta konsep hewan yang menyesuaikan dengan lingkungannya
Mememahami penyesuaian diri hewan-hewan dalam
memperoleh makanan Kupu-kupu → alat penghisap nektar yang panjang (probosis) Lebah→ mempunyai bentuk mulut penjilat
Melakukan tugas 3.1 (Hl.61) Mememahami hewan-hewan dalam melindungi diri dari musuhnya
Bunglon → mengubah warna tubuhnya
Walang sangit → mengeluarkan bau yang sangat menyengat Walang daun → bentuk dan warna tubuh yang menterupai daun
Kala jengking, kelabang, dan lebah → mempunyai sengat tubuh ke tubuh musuhnya
Melakukan tugas 3.2 (Hl.64)
Memberikan contoh cara hewan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya untuk memperoleh makanan dan melindungi diri dari musuhnya.
Tugas
Individu Laporan
Uraian Objektif Tugas 3.1 Hlm.61 Tugas 3.2 Hlm.64 Sumber: Buku SAINS SD Kelas V Alat: - Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan Penyesuaian makhluk hidup dengan
Memahami peta konsep tumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungannya
Mendeskripsikan ciri khusus pada beberapa tumbuhan untuk
– Uraian
Kompetensi Dasar Materi Pokok dan Uraian Materi Pengalaman Belajar Indikator Pencapaian Kompetensi
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/ Alat
Jenis Tagihan
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen lingkungan tertentu
untuk
mempertahankan hidup
lingkungannya
Penyesuaia