• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Menganalisis Resensi Buku Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Menganalisis Resensi Buku Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015

Resmi

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI

Abstrak

Penelitian bertujuan untuk mengetahui (1) Kemampuan membaca siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar, (2) Kemampuan menganalisis resensi buku oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar, dan (3) Pengaruh kemampuan membaca terhadap kemampuan menganalisis resensi buku oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015.

Metode dalam penelitian in adalah metode deskriptif korelasional. Alasan peneliti untuk melihat menggunakan metode ini adalah ada tidaknya hubungan antara kemampuan membaca (variabel X) dengan kemampuan menganalisis resensi buku (variabel Y) yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam peneltian ini adalah tes. Tes yang dilakukan untuk variabe X dan Y dengan tes 20 multiple choise.

Teknik pengolahan data dalam ini adalah pengolahan data kuantatif. Peneliti terlebih dahulu mengolah data mentah tes kemampuan membaca (X) dan tes kemampuan menganalisis resensi buku (Y). Setelah itu peneliti mencari nilai akhir dari masing-masing variabel tersebut. Selamjutnya, nilai akhir dari masing-masing variabel tersebut dimasukkan dalam tabel korelasi untuk untuk mencari nilai X, Y, X2, Y2, dan XY. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel X dan variabel Y penulis menggunakan rumus korelasi product moment Setelah diperoleh nilai koefisien korelasi (r), penulis melakukan pengujian hipotesis yang telah ditetapkan penulis dengan menggunakan rumus uji “t”.

--- Kata kunci : membaca, analisis, resensi

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan membaca meru-pakan suatu kompetensi yang harus didapatkan oleh setiap sis-wa. Kurangnya kemapuan mem-baca di kalangan siswa adalah salah satu masalah dalam proses belajar mengajar. Penyebab

ma-salah ini adalah siswa tidak mampu membaca dengan baik, siswa tidak mampu menguasai teknik membaca dengan baik. Pe-nyebab lain kurangnya kemam-puan siswa dalam membaca adalah masih minimnya kesadaran siswa manfaat dalam membaca.

(2)

2 Kegiatan membaca

meru-pakan kegiatan yang reseptif dan produkutif. Kegiatan membaca akan efisien apabila pembaca menguasai teknik dalam membaca. Ketidakmampuan siswa mengua-sai teknik membaca adalah salah satu kendala dalam kegiatan membaca. Ada beberapa teknik membaca yang harus dikuasia siswa dalam kegiatan membaca, misalnya teknik membaca kritis dan teknik membaca pemahaman isi.

Pengajaran bahasa Indonesia mengenal empat aspek yaitu ketrampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut saling berhubungan erat. Sesuai dengan KTSP Bahasa dan Sastra Indonesia untuk kelas XI SMA, siswa diharapkan mempunyai kompetensi untuk membaca buku dengan kecepatan 300 kata per menit. Siswa tidak hanya sekedar mampu membaca dengan kecepatan 300 kata per menit, tetapi siswa harus mampu menguasai isi bacaan tersebut.

Ketrampilan membaca meru-pakan salah satu aspek yang

sangat dimiliki setiap siswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan siswa sangat erat hubungannya dengan materi-materi yang akan diajarkan di sekolah. Misalnya, pada materi ajar resensi buku. kompetensi dasar yang diharapkan dari materi ajar ini adalah siswa diharapkan mampu menganalisis atau memahami sebuah resensi buku, siswa harus mampu menguasai unsur-unsur resensi buku.

Resensi buku merupakan pertimbangan, pembicaraan, ula-san buku isi sebuah buku. Pembicaraan tentang isi buku, berarti menilai buku secara kritis. Penilaian tentang isi buku berarti, kita harus dapat memberikan tanggapan tentang isi buku dan kita harus dapat menilai keku-rangan dan kelebihan isi buku. Untuk menganalisis resensi buku pembaca harus dapat memahami sistematika resensi yang baik dan unsur-unsur resensi buku. setelah menganalis atau membaca sebuah resensi, pembaca harus dapat menyimpulkan bagaimana resensi buku tersebut? Baik atau tidak.

(3)

3 Minimnya kemampuan siswa

dalam menganalis resensi buku dapat disebabkan berbagai faktor seperti, siswa tidak mampu memahami isi resensi, siswa tidak mampu mecari ide pokok buku yang dituis dalam resensi, dan menemukan kelemahan dan kelebihan buku dan siswa tidak mampu memahami unsur-unsur resensi buku. Faktor-faktor tersebut bisa dikarenakan masih minimnya kemapuan membaca di kalangan siswa. Siswa kurang mampun menguasai teknik membaca.

Penelitian ini bermanfaat bagi siswa, mahasiswa, guru, dan lembaga pendidikan (sekolah). Harapan penulis setelah mela-kukan penelitian ini adalah dapat meningkatkan kemampuan mem-baca dan meningkatkan kemam-puan menganalisis resensi buku. penulis juga berharap dengan penelitian ini, dapat menjadi motivasi bagi guru untuk me-ngembangkan kemampuan siswa membaca dan meningkatkakan kompetensi siswa dalam materi pembelajaran resensi buku.

Sesuai dengan uraian pem-bahasan masalah di atas, penulis tertarik mengangkat suatu pene-litian yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Membaca Terhadap Kemampuan Menganalisi Resensi Buku Oleh Siswa Kelas XI SMA NEGERI 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015”

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah adalah bentuk kalimat pertanyaan setelah didahului uraian tentang masalah. Permasalahan penelitian Sebaik-nya diSebaik-nyatakan dalam pertaSebaik-nyaan –pertanyaan.Adapun rumusan ma-salah dalam penelitian ini adalaah: 1. Bagaimanakah kemampuan membaca buku oleh kelas XI SMA negeri 1 Pematang siantar?

2. Bagaimanakah kemampuan menganalis resensi buku oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 pematangsiantar?

3. Adakah pengaruh kemam-puan membaca terhadap kemampuan menganalisis resensi buku pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar?

(4)

4 C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah salah satu cara salah satu cara yang akan dilakukan untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian des-kripsi. Penelitian deskripsi adalah penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi, atau hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipa-parkan dalam bentuk laporan penelitian.

Sejalan dengan pendapat di atas, alasan penelitian memilih metode ini adalah untuk me-ngetahui hubungan minat baca (X) terhadap kemampuan menulis resensi buku (Y) oleh siswa kelas XI SMA Negeri1 Pematangsiantar.

PEMBAHASAN

Hipotesis yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah Ha kemampuan membaca mempunyai hubungan dengan kemampuan menganalisis resensi buku dan Ho kemampuan membaca tidak

mempunyai hubungan dengan ke-mampuan menganalisis resensi buku oleh SMA Negeri 1 Pema-tangsiantar tahun pelajaran 2014/2015. Setelah dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan analisis data diperoleh besarnya korelasi 0.76. Hasil korelasi tersebut digolongkan kepada korelasi tinggi, sehingga ada pengaruh kemampuan yang signifikan antara kemampuan membaca dengan kemampuan menganalisi resensi buku.

Setelah diketahui koefisien, maka dilanjutkan penghitungan uji “t”. Maksudnya dari penghitungan ini adalah untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah ditetapkan dapat diterima/ditolak kebenarannya. Untuk mengeta-huinya dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Menetukan db (derajat kebebasan ) db = N-2 = 48 – 2 = 46 2. Uji dua pihak

(5)

5 Jika thitung ≤ maka tidak

signifikan

3. Untuk penelitian kepen-didikan, taraf signifikan (keberartian) yang dipakai adalah a = 0.05 dengan dk 46dikontribusi dengan tabel distribusi.

Distribusi ttabel dengan dk =

46

Thitung = 10,73

ttabel = 2,00

maka 10,73 ≥ 2,00 Ha dapat diterima

Sesuai hasil penghitungan tersebut dapat ditentukan ada hubungan yang signifikan antara hubungan kemampuan membaca dengan kemampuan menganalisis resensi buku karena telah dibuktikan koefisien korelasi dengan hasil sebesar 0,76. Selanjutnya sudah dilakukan pengujian hipotesis dengan hasil sebesar 10, 73. Dan penghitungan determinasi dengan hasil 57,76%. Maka, untuk penelitian pendidikan taraf signifikan yang dipakai adalah a = 0,05 dengan dk = 46, maka diperoleh ttabel 2.00.

Berdasarkan penghitungan tersebut, maka ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan membaca dengan kemampuan menganalisis resensi buku oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015. Jadi, Ha diterima dan Ho ditolak.

PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasrkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada Bab IV, maka penelitian akan

mengemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI

SMA Negeri 1

Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 308 orang.

2. Sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara

acak/random dengan

menggunakan 20% dari jumlah populasi yang berjumlah 48 orang.

3. Analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

(6)

6 analisis kualitatif dengan

rumus korelasi, karena menghubungkan dua vari-abel yaitu variabel (X) kemampuan membaca dan variabel (Y) kemampuan menganalisis resensi buku. 4. Berdasrkan data yang

di-peroleh melalui tes variabel kemampuan membaca (X) dan variabel kemampuan menganalisis resensi buku variabel (Y), dan dilanjutkan dengan perhitungan korelasi, maka diperoleh hasil sebesar 0,76.

5. Setelah diperoleh hasil penghitungan korelasi, di-lanjutkan dengan menggu-nakan uji “t” dan diperoleh hasil sebesar 10,73. Hasil pengujian hipotesis tersebut jika dibanding dengan ttabel

sebesar 2.00 dengan taraf signifikan 0.05 maka thitung

lebih besar dari ttabel.

6. Sesuai dengan hasil hipotesis dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang sig-nifikan antara kemampuan membaca dengan kemam-puan menganalisis resensi

buku oleh siswa kelas XI Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2014/2015.

7. Kemampuan membaca me-rupakan kegiatan atau ke-harusan pada setiap siswa untuk menganalisi sebuah resensi buku.

B. Saran

Adapun saran penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hendaknya siswa lebih me-ningkatkan kemapuan mem-baca. Mebaca merupakan modal masa depan bagi setiap pembaca.

2. Bila siswa kurang mampu dalam membaca, hendaknya guru bahasa Indpnesia terus melatih atau mengem-bangkan kemampuan mem-baca siswa.

3. Dengan kemapuan membaca, hendaknya siswa mampu menganalisis resensi dan kemudian dapat menulis resensi dengan baik.

4. Melalui kegiatan menganalis resensi siswa dapat

(7)

me-7 ngembangkan kemampuan

berfikirnya dengan kritis.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. .

Depdiknas. 2004. Kegiatan Belajar Mengajar yang Efektif. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

E.Kosasih.2007. Ketatabahasaan dan Kesusasastraan. Bandung: Yrama Widya. Nurhadi. 1989. Bagaimana

Meningkatkan Kemampuan Membaca. Malang: YA3.

Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta. Riduwan. 2009. Skala

Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Soedarso. 2005. Speed Reeding Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta: Gramedia. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Suprihadi. 2009. Trik Termudah Menguasai Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Jaya.

Tampubolon, D.P. 1990. Kemampuan

Membaca.Bandung: Angkasa. Tarigan, Hendry Guntur. 2005.

Membaca Sebagai Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Hendry Guntur. 1996. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa.

Referensi

Dokumen terkait

Model berbasis teknologi internet tersebut merupakan salah satu alternatif solusi dalam pemberdayaan usaha kecil (termasuk usaha skala mikro) di Indonesia, terutama

kelas yang baik guru haru~ benar-benar mengenaJ dengan spesifik apa yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) implementasi nilai kedisiplinan pendidikan karakter yang diterapkan di SMA Kristen Widya Wacana melalui aturan atau tata

Hasil HAp reaksi kering diidentifikasi dengan X-Rays Diffractometer ( XRD) untuk analisis peak matching fase HAp, parameter kisi HAp dan derajat kristalinitas HAp yang

Agus Dwi Priyanto, S.S., M.CALL, the head of English Diploma Program of Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University, for approving this final project.. Dini

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Dalam penelitian ini digunakan metode pembelajaran Group Investigation (GI) karena terdapat beberapa kelebihan, sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ko ҫ ,

[r]