• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Berperspektif Gender Sebagai Upaya Pengarusutamaan Gender Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Berperspektif Gender Sebagai Upaya Pengarusutamaan Gender Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

viii

SARI

Farida, Etik. 2010. Bahan Ajar Pendidikan Kewarganegaraan Berperspektif Gender Sebagai Upaya Pengarusutamaan Gender Di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.

Kata Kunci: Bahan ajar, Perspektif gender, Pengarusutamaan Gender.

Pendidikan memegang peranan yang cukup penting dalam kehidupan suatu Negara, sehingga pelaksanaan pendidikan hendaknya melihat manusia secara menyeluruh tanpa ada diskriminasi, baik laki-laki maupun perempuan. Namun sekarang ini kesenjangan gender masih terjadi dalam berbagai bidang kehidupan termasuk bidang pendidikan akibat kesalahan pemahaman terhadap gender itu sendiri. Oleh karena itu, perlu diupayakan penegakan nilai-nilai keadilan gender dalam pendidikan melalui komponen-komponen pembelajaran yang berperspektif gender, salah satunya bisa melalui penyediaan bahan ajar atau buku pelajaran yang berperspektif gender.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan yang digunakan di SD se-Kec. Bawen sudah berperspektif gender? (2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan yang digunakan di SD se-Kec. Bawen sudah/belum berperspektif gender?

Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengetahui bahan ajar yang disajikan guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang selama ini sudah berperspektif gender atau belum. (2) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan bahan ajar yang disajikan guru Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang sudah/belum berperspektif gender.

Untuk memperoleh data digunakan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah bahan ajar Pendidikan Kewarganegaraan dan guru beserta kepala sekolah. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis isi (content analysis).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam bahan ajar yang digunakan di SD se-Kec. Bawen terdapat teks-teks dan gambar-gambar yang menunjukkan adanya aspek bias gender, sehingga dapat dikatakan bahwa bahan ajar belum berperspektif gender. Hal tersebut terjadi karena disebabkan oleh faktor-faktor berikut : (1) Kurangnya pemahaman konsep gender para pengembang bahan ajar/guru, (2) Kurangnya sensitivitas gender dari para pendidik, dan (3) Belum tersosialisasikannya bahan ajar yang berperspektif gender.

(2)

ix

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya suatu wadah yang menyediakan fasilitas tersebut khususnya untuk anak anak( Sekolah TK Bitang Harapan) maka impian tersebut dapat tercapai.. Interior

IMPLEMENTASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN TERHADAP POLA GERAK DOMINAN PADA PEMBELAJARAN SENAM.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan”. Oleh karena itu, program pendidikan jasmani

It also explains how this e-procurement policy implementation method works and its relation with transparency in public procurement at Health Agency at Medan

Dalam penelitian ini biji ketapang (Terminalia catappa L) diekstraksi menggunakan pelarut n-heksan selama tujuh jam pada suhu 63 dan diperoleh randemen minyak

Telah dilakukan penelitian tentang analisis Gas Kromatografi-Spektrometer Massa (GC-MS) dari kemenyan sumatera dengan teknik asap cair dan esterifikasi.. Dengan membandingkan

Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau tanpa kabel(wireless) sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,

telah menghasilkan komponen senyawa kimia dari kemenyan sumatera dengan berbagai metode dan instrument yang berbeda-beda berdasarkan hidrolisa basa dari getah kemenyan dan