• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel. yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur..

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel. yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur.."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasi Variabel

Menurut Arikunto yang disunting Sandu Siyoto dan Ali Sodik yang disebut variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian. Sandu Siyoto dan Ali Sodik(2015:50)

Menurut Sandu Siyoto dan Ali Sodik(2015:16) “Definisi operasional, yaitu merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur.”.

Adapun beberapa variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penerimaan Kas

Penerimaan kas pada Apotek Adli Banjarmasin didapat melalui penjualan secara tunai . Prosedur SIA penerimaan kas dari penjualan tunai yang terjadi pada Apotek Adli Banjarmasin yaitu prosedur penerimaan kas dari over-the-counter sales.

Penerimaan kas dari penjualan tunai dengan menggunakan prosedur over-the-counter sales yaitu pada saat pelanggan datang langsung ke Apotek untuk membeli barang dan melunasinya dengan sejumlah uang kemudian transaksi ini dicatat oleh fungsi kasir ke buku laporan penjualan harian.

2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan transaksi penjualan dan dilakukan

(2)

secara berulang-ulang. Fungsi kasir menginputkan data pemesanan hingga penjualan barang kedalam program aplikasi penerimaan kas hingga dilakukannya pembayaran dan menghasilkan nota penjualan sebagai output yang diserahkan kepada pelanggan beserta barang yang dibeli. Berdasarkan nota penjualan, dapat dihasilkan laporan penjualan yang berisi informasi yang lengkap sesuai dengan yang diinginkan seperti laporan penjualan keseluruhan, per tanggal, per barang, per pelanggan, dan berbagai laporan lainnya sebagai hasil olahan program aplikasi penerimaan kas.

3. Pengeluaran Kas

Pengeluaran kas pada Apotek Adli Banjarmasin yaitu dari transaksi pembelian barang dagangan. Untuk pembelian barang dagang saat membeli barang dagangan bagian keuangan membayar langsung kepada pemasok.

4. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi perusahaan yang bertujuan untuk menggambarkan suatu alur kas masuk dan keluar perusahaan.

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang dimulai dari transaksi penjualan barang dagang kepada pelanggan kemudian menginputkan data transaksi penjualan sehingga terjadinya pembayaran oleh pelanggan dan menghasilkan output berupa nota penjualan.

Sistem informasi akuntansi pengeluaran kas untuk pembelian barang

(3)

dagang merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang, yang dimulai dari transaksi pembelian barang dagang kepada pemasok kemudian menginputkan data pemasok sehingga terjadinya pembayaran oleh perusahaan dan menghasilkan output nota pembelian.

5. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 merupakan sebuah sistem aplikasi komputer yang dibuat untuk proses penerimaan kas dari penjualan tunai dan pengeluaran kas dari pembelian barang dagang dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai Front End dan MySQL sebagai Back End.

B. Jenis Penelitian

“Studi kasus adalah segala sesuatu akan sangat bergantung pada kedudukan peneliti ... “(Sandu Siyoto dan Ali Sodik,2015:50) Mengenai penjelasan tentang definisi di atas maka penulis memilih untuk melakukan penelitian studi kasus. Hal tersebut dikarenakan penulis dapat melakukan penelitian secara terperinci terhadap obyek yang diamati yaitu tentang sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas serta menghasilkan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang terkomputerisasi pada Apotek Adli Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai

(4)

berikut:

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Kuantitatif

“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan”

(Sandu Siyoto dan Ali Sodik,2015:68-69). Dalam penelitian ini, data kuantitatif yang diperoleh pada Apotek Adli Banjarmasin adalah data obat yang berisi informasi nama obat,nota penjualan, laporan penjualan harian ,data barang, data pemasok, serta harga obat dari beberapa faktur pembelian Apotek Adli Banjarmasin.

a Data Kualitatif

“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka” (Sandu Siyoto dan Ali Sodik,2015 :68). Dalam penelitian ini, data kualitatif yang ada berupa sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, tanda daftar perusahaan, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU), dan Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).

2. Sumber Data a. Data Primer

“Data primer adalah data yang diperoleh dan data yang dikumpulkan oleh peneliti secara langsung oleh sumber datanya”

(Sandu Siyoto dan Ali Sodik, 2015:68). Data primer dalam penelitian ini adalah struktur organisasi, prosedur yang digunakan dan fungsi- fungsi yang terkait. Semua data tersebut diperoleh oleh penulis langsung

(5)

dari pemilik usaha yang ditemui secara langsung oleh penulis dari hasil interview (wawancara) dengan melakukan observasi dan wawancara

langsung tentang hal yang berhubungan dengan penerimaan kas pada Apotek Adli Banjarmasin.

3.

b. Data Sekunder

“Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada” (Sandu Siyoto dan Ali Sodik, 2015:67). Data yang dikumpulkan oleh penulis adalah buku catatan penerimaan kas dan faktur pembelian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh dan mengumpulkan data adalah sebagai berikut :

1. Teknik Wawancara (Interview)

“Wawancara adalah suatu bentuk dialog yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi dari responden” Sandu Siyoto dan Ali Sodik (2015:80). Teknik wawancara yang dilakukan penulis adalah dengan cara tanya jawab langsung dengan pemilik Apotek Adli Banjarmasin mengenai sejarah, kegiatan operasi serta tansaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan dalam menjalankan usaha setiap harinya pada Apotek tersebut yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian.

2. Teknik Dokumentasi

“Dokumentasi adalah digunakan untuk penelitian untuk mencari bukti-bukti sejarah, landasan hukum dan peraturan-peraturan yang pernah

(6)

berlaku” Sandu Siyoto dan Ali Sodik (2015:83). Teknik dokumentasi yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan membaca dan memahami buku- buku maupun sumber informasi lain yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. Setelah itu menyalin dan mengolah data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah yang dibahas dalam penelitian, baik data yang diperoleh dari objek penelitian maupun data atau teori yang ada dalam literatur pendukung yang telah dikumpulkan.

E. Teknik Analisa Data

Analisis data adalah rangkaian kegiatan penelaahan, pengelompokan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah fenomena memiliki nilai sosial, akademis, dan ilmiah. Sandu Siyoto dan Ali Sodik (2015:109)

Tahap analisis data merupakan keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi. Data yang telah dikumpulkan dari hasil dokumentasi, wawancara dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan teori-teori yang ada kaitannya dengan permasalahan pokok yang akan dibahas.

Adapun tahapan dalam menganalisa data yang dilakukan penulis dalam sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Apotek Adli Banjarmasin adalah sebagai

berikut :

1. Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan pada Apotek Adli Banjarmasin akan dianalisis kelemahannya dengan mengumpulkan data seperti: Struktur organisasi, fungsi-fungsi yang terkait,

(7)

jaringan prosedur yang membentuk sistem, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan, sistem pengendalian intern, dan bagan alir pada sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Apotek Adli Banjarmasin.

2. Desain yang Disarankan

Pada tahap ini maka penulis akan menghasilkan sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang disarakankan dengan berdasarkan ide yang didapatkan pada tahap analisis sistem, literatur/teori sistem informasi akuntansi, penelitian terdahulu, dan kondisi/keperluan perusahaan, adapun sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang disarankan dapat dilihat dari penjelasan berikut ini, yaitu:

a. Kegiatan pokok penerimaan dan pengeluaran kas, penulis merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dengan kegiatan pokok perusahaan, yaitu dimulai dengan input pembelian barang, setelah input pembelian barang maka selanjutnya memasukan transaksi pada program aplikasi dengan mengisi nota transaksi penjualan tunai.

b. Informasi yang diperlukan manajemen perusahaan, penulis merancang sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas berdasarkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan, untuk mengetahui informasi tentang perusahaan.

c. Fungsi yang terkait, penulis menghasilkan sistem informasi penerimaan

(8)

dan pengeluaran kas berdasarkan fungsi yang terkait untuk mengetahui fungsi setiap bagian yang ada di perusahaan.

d. Jaringan prosedur yang membentuk sistem, penulis merancang sistem berdasarkan jaringan prosedur yang telah ada tanpa mengubah jaringan prosedur yang telah ada sebelumnya.

e. Dokumen yang digunakan, penulis menghasilkan sistem berdasarkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan sistem informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang menghasilkan print out faktur penjualan tunai, dan berbagai dokumen lainnya.

f. Catatan akuntansi yang digunakan, penulis menghasilkan sistem yang berguna untuk pencatatan akuntansi, misalnya catatan akuntansi tentang laporan penerimaan kas keseluruhan, dan berbagai catatan akuntansi lainnya.

g. Sistem pengendalian intern, penulis menghasilkan sistem berdasarkan sistem yang telah ada, namun sedikit mengubah sistem yang telah ada dengan harapan akan dapat mengubah sistem pengendalian intern menjadi lebih baik dari sebelumnya.

h. Bagan alir dokumen, penulis menghasilkan sistem berdasarkan bagan alir dokumen yang dibuat oleh penulis yaitu dengan adanya pembuatan flowchart penerimaan dan pengeluaran kas.

3. Implementasi yang Disarankan

Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian

(9)

sistem yang baru, pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang telah dirancang agar dapat dilaksanakan secara operasional.

Mulyadi (2016:42)

Implementasi merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahap ini penulis membuat program berdasarkan desain-desain yang telah dibuat dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 2015. Kemudian setelah program dibuat maka akan dilakukan pengujuan dan pengoperasian terhadap program yang telah dibuat berdasarkan data yang telah didapat oleh penulis.

Referensi

Dokumen terkait

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas yang berjalan akan dianalisis kelemahan dan efektivitasnya dengan cara mengumpulkan berbagai data yang

Sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang berjalan akan dianalisis kelemahan dan efektivitasnya dengan mengumpulkan data seperti: Struktur organisasi,

Analisis Regresi Berganda adalah suatu metode analisa yang digunakan untuk menentukan ketepatan prediksi dari pengaruh yang terjadi antara variabel independen (X)

Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk menyesuaikan be­ sarnya harga pekerjaan bangunan dengan keadaaan dewasa ini dan mengatur dengan pasti besarnya uang pengganti biaya pembuatan

Belum adanya formulasi peraturan perundangan yang integral dalam penyidikan tipikor yang dapat mengeleminir munculnya egoisme sektoral.(3). Model alternatif

Dari latar belakang permasalahan di atas, jadi dapat disimpulkan dengan rumusan masalah bagaimana merancang visual book pengetahuan dan teknik dasar menggambar graffiti di

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dan komunikasi interpersonal dalam keluarga dengan prokrastinasi akademik adalah analisis