• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI. Film animasi 2d berjudul Dalem ini diciptakan untuk memenuhi syarat kelulusan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI. Film animasi 2d berjudul Dalem ini diciptakan untuk memenuhi syarat kelulusan"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

27 BAB III METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Film animasi 2d berjudul Dalem ini diciptakan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Pendidikan S1 di Universitas Multimedia Nusantara. Film ini dirancang oleh Yellowlight yang beranggotakan 1 orang saja dengan durasi animasi selama kurang

lebih 1 menit. Film ini mengambil genre sejarah dengan tema kekeluargaan.

Animasi ini menceritakan seorang pangeran yang mencari tempat yang membuatnya merasakan kehangatan keluarga. Target penonton yang dituju dari animasi ini adalah usia 13 tahun hingga 15 tahun.

Dalam perancangannya, animasi ini menggunakan pendekatan observasi dan analisis referensi karya yang sudah ada. Untuk kesesuaiannya dengan sejarah yang ada, penulis melakukan konsultasi pada keluarga dari tokoh bersejarah yang bersangkutan. Hal ini dikarenakan oleh bukti sejarah yang harus serupa dengan faktanya dan tidak dirubah. Sehingga dalam penciptaannya, karya ini tidak akan merugikan pihak keluarga ataupun pihak lainnya.

3.1.1. Sinopsis

Seorang pangeran yang belia bernama Diponegoro sedang bermain wayang di keputren keraton keluarganya tiba-tiba mendengar suara kereta kuda bersinggah di kediamannya. Lalu ia melihat seorang wanita tua yang dengan gagahnya turun dan

(2)

28 menjemputnya yang bukan lain adalah Ratu Agent Tegalrejo – nenek moyangnya.

Diponegoro yang kesal karena harus tinggal di desa lalu diajak berkeliling desa oleh sang nenek dan mendapati dirinya mulai menyukai desanya perlahan. Ratu Ageng pun mengajarkan banyak hal seperti mengaji, membaca dan gaya hidup yang sederhana. Akan tetapi Sri Sultan Hamengkubuwono 2 – anak dari Ratu Ageng Tegalrejo serta kakek dari Diponegoro menjemput Diponegoro untuk kembali ke Keraton bersamanya. Namun Keraton terasa asing bagi Diponegoro melihat semua orang senang dengan kehadiran orang-orang Belanda. Lalu ia berlari kembali ke Ratu Ageng dan memeluknya dengan erat. Setelah tenang, ia mengajak Ratu Ageng dengan senang pergi bersamanya.

3.1.2. Posisi Penulis

Dalam penciptaan animasi ini, penulis berperan untuk mendesain serta meneliti perancangan tokoh untuk menemukan desain tokoh yang baik dengan menggunakan archetype sebagai dasar penelitian awal sebuah tokoh. Lalu dengan archetype yang sudah ditentukan, tokoh tersebut kemudian dirancang

(3)

29 3.2. Tahapan Kerja

Gambar 3. 1. Diagram Tahapan Kerja (sumber: dokumentasi pribadi)

(4)

30 Tahapan perancangan tokoh Diponegoro dan Ratu Ageng diawali dengan penentuan konsep setiap tokoh. Setelah konsep sudah dimatangkan, sketsa tokoh yang akan dirancang mulai dibuat secara kasar.

Setelah mendapatkan gambaran kasar tokoh Diponegoro dengan Ratu Ageng, kedua tokoh dicocokan dengan kelas archetype yang tersedia. Dengan archetype yang sudah disesuaikan, perancangan tokoh dapat mulai menciptakan three dimensional structure sebagai aspek non visual tokoh. Lalu dengan penentuan

aspek non visual yang sudah matang, perancangan tokoh dapat memulai penentuan aspek visual tokoh tersebut seperti bentuk, proporsi, kostum dan warna pada tokoh.

3.3. Acuan

3.3.1. Studi Perbandingan Visual Archetype

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, penulis memilih 3 acuan dari film dalam mengembangkan tokoh Diponegoro & Ratu Ageng, yaitu:

1. Coco (Disney, 2017)

2. Cloudy with A Chance of Meatballs (Sony Pictures, 2008) 3. Brave (Disney, 2012)

Dengan menggunakan ketiga film tersebut, penulis akan merancang tokoh dengan chemistry berhubungan keluarga dan saling mengajarkan satu sama lain. Maka dari itu, ketiga film tersebut akan menjadi referensi utama dalam pengembangan tokoh baik dari segi three dimensional structure, bentuk, warna, kostum serta proporsi.

(5)

31 1. Coco (2017)

Dalam animasi Coco (Disney, 2017), terdapat tokoh Miguel yang memiliki nenek moyang bernama Imelda yang menjadi akar dari mengapa keluarga Miguel tidak menyukai musik. Walaupun memiliki cara pandang yang berbeda, tetapi kedua tokoh tersebut memiliki persamaan yaitu watak yang keras kepala dan tegas.

Tokoh Imelda Rivera dicerminkan sebagai sosok yang tegas, keras kepala, penuh karisma dan berwibawa. Bila dilihat, bentuk dari tokoh Imelda memiliki garis yang tegas pada pundaknya yang melambangkan harga dirinya yang tinggi karena ia mempertahankan jati dirinya untuk membenci musik walaupun Hector - suaminya adalah seorang musisi. Untuk proporsi pada tokoh Imelda, ia digambarkan dengan bagian kaki lebih panjang dari kepalanya. Warna yang digunakan pun adalah warna ungu yang melambangkan dirinya sebagai sosok yang bermartabat. Apabila dilihat dari three dimensional structure tokoh Imelda, Imelda memiliki sebuah masa

lalu yang sedih dengan dirinya harus menghadapi pengkhianatan Hector yang meninggalkannya dengan Coco anaknya. Sehingga ia harus berusaha sendiri membangun keluarganya dan menghidupinya. Tokoh Imelda bisa dikatakan sebagai tokoh yang kuat dikarenakan masa lalunya yang kelam.

(6)

32 Gambar 3. 2. Imelda Rivera Character’s Design

(sumber: https://scurviesdisneyblog.tumblr.com/post/177015967448/character-designs- for-coco-by-daniela-strijleva)

Tokoh Miguel Rivera digambarkan sebagai anak yang memiliki ambisi kuat, optimis, sifat keras kepala dan berpendirian teguh. Ia memiliki mimik wajah yang memelas pada bagian matanya namun bibirnya mengekspresikan kejenakaannya sebagai seorang anak-anak. Ia memiliki desain yang tegas dan ramah dengan bentuk tubuhnya yang dominan pada bentuk kotak dan memiliki aksen lingkaran yang melambangkan dirinya sebagai tokoh yang ramah dan disenangi orang lain. Ia sebagai seorang anak-anak digambarkan dengan kepala yang terlihat lebih besar dari tubuhnya.. Bila berdasarkan dari three dimensional structure Miguel, ia sangat ambisius dengan impiannya sebagai musisi meskipun ia tahu bahwa keluarganya akan sangat menentangnya. Sehingga ia akan mencari cara apapun untuk dapat mencapai impiannya dengan mencuri gitar dari kuburan idola pujaannya yaitu Ernesto de La Cruz. Walaupun ia harus menentang

(7)

33 keluarganya baik di dunianya ataupun dunia kematian, Ia akan terus mencari cara mencapai impiannya.

Gambar 3. 3. Miguel Rivera Character’s Design (sumber: https://pixars-coco.fandom.com/wiki/Miguel_Rivera)

Tabel 3. 1. Tabel Three Dimensional Structure Tokoh pada Animasi Coco

Nama Three Dimensional Structure

Miguel Rivera

Physiology

Jenis Kelamin Laki-laki

Umur 12

Tinggi Sedang

Warna

Mata Coklat

Rambut Hitam

Kulit Sawo Matang Penampilan

Santai dengan rambut tidak

dirapihkan Cacat / Tanda

Lahir Lesung pipi Keturunan/ras Latin Psychology Kehidupan Seks Belum menikah

Ambisi Musisi

(8)

34 Frutasi /

Kekecewaan

Keluarga tidak menyukai musik

Sikap

Keras kepala, Menyayangi Keluarga, emosi

tidak terkontrol Perilaku Pemberontak,

jenaka, kasar Hal yang disukai Musik, keluarga

Hal yang tidak disukai

Berdebat dengan keluarga, emosi neneknya, larangan

bermain musik

Kemampuan

Belajar otodidak, Bermain musik,

Menyanyi IQ Diatas rata-rata

Sociology

Kelas Sosial Menengah atas

Suku Meksiko

Pekerjaan Pengelap sepatu

Pendidikan Dasar

Agama Kristiani

Kebangsaan Meksiko

Peran serta dalam Lingkungan

Pekerja di Bisnis keluarga Pandangan Politik Liberal

Imelda Rivera

Physiology

Jenis Kelamin Perempuan

Umur tua

Tinggi Sedang

Warna

Mata Coklat

Rambut Hitam

Kulit Sawo Matang Penampilan

Rapih dengan gaun ungu dan celemek

peralatan Cacat / Tanda

Lahir tidak ada

Keturunan/ras Latin Psychology

Kehidupan Seks Menikah Ambisi Hidup dengan

keluarga utuh

(9)

35 Frutasi /

Kekecewaan

Ditinggalkan kekasih

Sikap

Keras kepala, Menyayangi

Keluarga, berpendirian kuat,

serius Perilaku

Terus terang, anggun, protektif,

kasar Hal yang disukai Musik, keluarga,

tradisi

Hal yang tidak disukai

Ditinggalkan orang terdekat, pemberontak, teknologi, orang

yang menyakiti keluarganya Kemampuan Membuat sepatu,

bernyanyi

IQ standar

Sociology

Kelas Sosial Menengah atas

Suku Meksiko

Pekerjaan Pembuat sepatu

Pendidikan Dasar

Agama Kristiani

Kebangsaan Meksiko

Peran serta dalam Lingkungan

Pekerja di Bisnis keluarga Pandangan Politik Otoriter

Berdasarkan dari data dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa Miguel dan Imelda adalah orang dari garis keturunan yang sama. Sehingga mereka memiliki tradisi dan peran yang sama yaitu pembuat sepatu. Mereka juga memiliki fisik yang sama dengan memiliki kulit berwarna sawo matang, mata berwarna coklat dan rambut berwarna hitam. Walaupun usia serta perbedaan zaman yang jauh, Miguel dan Imelda memiliki beberapa sifat dan

(10)

36 perilaku yang serupa seperti rasa sayang yang tinggi pada keluarga, keras kepala serta perilaku yang kasar. Hal ini mengakibatkan Miguel yang jenaka dengan Imelda yang serius dapat terhubung satu sama lain dengan ketiga sifat dan perilaku tersebut.

2. Cloudy with A Chance of Meatballs

Cloudy with a Chance of Meatballs (Sony Pictures, 2009) adalah sebuah

animasi yang menceritakan seorang ilmuwan bernama Flint Lockwood yang berambisi untuk membanggakan ayahnya yang bernama Tim dengan menciptakan sebuah alat penghasil makanan yang akan membantu pulaunya mendapatkan makanan baru. Akan tetapi dengan penemuannya, sang ayah belum memperlihatkan rasa bangga serta meminta Flint untuk meneruskan toko usaha sardennya. Bila diperhatikan dari animasi ini, terdapat suatu kesamaan secara desain pada bentuk yang signifikan dalam kedua tokoh tersebut.

Pada tokoh desain tokoh Flint Lockwood, Flint digambarkan sebagai seorang yang socially awkward dan eksentrik namun ramah. Ia memiliki gaya rambut yang tidak terurus dan memakai pakaian yang nyaman pada bagian dalam jasnya seperti kaus. Ia terlihat sebagai seorang yang ceroboh dan pekerja keras dengan bentuk tubuhnya yang kotak namun melengkung.

Ia memiliki bentuk desain yang besar pada hidungnya seperti sang ayah namun memiliki karakteristik sendiri yaitu lebih bulat dan tidak bersudut.

(11)

37 Gambar 3. 4. Flint Lockwood Character’s Design

(sumber: http://peteoswald.blogspot.fr/)

Pada tokoh Tim Lockwood, ia dicerminkan sebagai sosok yang sangat tegas namun lembut dan sulit mengutarakan perasaanya. Ia diceritakan sebagai sosok yang teguh pendiriannya untuk meneruskan bisnis keluarganya bersama dengan Flint sehingga selalu membahas hal tersebut dengan Flint.

Sebagai sosok yang tegas namun jenaka, ia digambarkan berbentuk kotak dengan bagian ujungnya yang membulat. Dengan bagian tubuhnya yang lebih besar dari kepalanya, ia terlihat lebih mengintimidasi dengan pundaknya yang lebar.

Gambar 3. 5. Tim Lockwood Character’s Design

(12)

38

(sumber: https://pbs.twimg.com/media/EEspicaU8AAvCq8.jpg)

Tabel 3. 2. Tabel Three Dimensional Structure Tokoh pada Animasi Cloudy with A Chance of Meatballs

Nama Three Dimensional Structure

Flint Lockwood

Physiology

Jenis Kelamin Laki-laki

Umur 25

Tinggi Tinggi

Warna

Mata Biru

Rambut Coklat

Kulit Putih

Penampilan

Santai dengan rambut tidak dirapihkan dan jas

labolatorium Cacat / Tanda

Lahir

Sepatu yang tidak bisa dilepas

Keturunan/ras Kaukasia

Psychology

Kehidupan Seks Belum menikah Ambisi Menjadi kebanggan

keluarga Frutasi /

Kekecewaan

Bekerja di Toko Pancingan Keluarganya

Sikap

Keras kepala, Menyayangi Keluarga, Mudah tersinggung, sopan, kreatif,

cerdas

Perilaku

Pemberontak, Hiperaktif, Enerjik, Jenaka, Mencari

Perhatian Hal yang disukai Eksperimen

Hal yang tidak disukai

Tidak diterima orang lain, menyakiti orang lain

Kemampuan Menciptakan teknologi unik

IQ Diatas rata-rata

Sociology Kelas Sosial Menengah

Suku Kaukasia

(13)

39

Pekerjaan Ilmuwan

Pendidikan Tinggi

Agama Tidak Disebutkan Kebangsaan Swallow Falls Peran serta dalam

Lingkungan

Ilmuwan dan Pekerja di Bisnis keluarga Pandangan Politik Liberal

Tim Lockwood

Physiology

Jenis Kelamin Laki-laki

Umur 49

Tinggi Tinggi

Warna

Mata Coklat

Rambut Biru

Kulit Putih

Penampilan Berkemeja rapi dan celana coklat panjang Cacat / Tanda

Lahir tidak ada

Keturunan/ras Kaukasia

Psychology

Kehidupan Seks Menikah Ambisi Menghabiskan hidup

bersama dengan Flint Frutasi /

Kekecewaan

Kematian istrinya dan kegagalan Flint

Sikap

Mudah kesal, Berani, Pengertian, Pesimis,

Mudah ragu Perilaku Tidak emosional, Tenang,

Suka membantu Hal yang disukai Memancing, Keluarga

Hal yang tidak disukai

Teknologi, sifat hiperaktif Flint, menyakiti perasaan

Flint

Kemampuan Memancing

IQ standar

Sociology

Kelas Sosial Menengah

Suku Kaukasia

Pekerjaan Pemilik Toko Pancingan

Pendidikan Dasar

Agama Tidak Disebutkan Kebangsaan Swallow Falls

(14)

40 Peran serta dalam

Lingkungan Pekerja di Bisnis keluarga Pandangan Politik Demokrasi

Berdasarkan dari tabel three dimensional structure diatas, Kedua tokoh memiliki perbedaan kontras pada hal yang disukainya. Flint sebagai seorang ilmuwan sangatlah ahli dengan bidang teknologi sedangkan Tim sang ayah sangatlah tidak menyukainya. Dikarenakan keraguan dan pemikiran pesimis Tim, Flint dan Tim tidak memiliki hubungan yang erat awalnya sehingga muncullah perdebatan-perdebatan tentang cara pandang mereka. Akan tetapi dengan kedua tokoh yang amat sangat mencintai keluarganya, mereka berusaha memahami satu sama lain sehingga mereka mampu merubah apa yang menjadi pendirian mereka demi keluarga. Maka dari itu, suatu perubahan atau perkembangan tokoh dapat terjadi dengan adanya chemistry atau keterhubungan antara tokoh Flint dan Tim.

3. Brave

Pada animasi Brave (Disney, 2012), animasi ini menceritakan tentang hubungan seorang ratu bernama Elinor dengan anaknya Merida yang tidak dapat berkomunikasi atau mengutarakan perasaan satu sama lain sehingga Merida tidak sengaja mengutuk sang ibu menjadi seekor beruang. Kedua tokoh ini adalah seorang bangsawan yang keduanya memiliki pendirian yang kuat dengan cara pandang yang berbeda.

(15)

41 Pada desain tokoh Merida, Merida digambarkan sebagai seorang putri yang memiliki sifat tomboy dan keras seperti ayahnya. Gaya rambutnya yang terurai keriting dan mekar serta pakaiannya yang santai melambangkan jati dirinya sebagai seorang perempuan yang tidak peduli pada penampilannya.

Bila dilihat dari bentuk pada Merida, ia digambarkan dengan bulat dan kotak yang tumpul untuk menggambarkan dirinya sebagai seorang yang santai dan keras kepala dengan kepala yang mendominasi di bagian rambutnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan Elinor sang ibu yang sangatlah anggun dan rapih baik pada pakaian, penampilan rambutnya ataupun postur tubuhnya. Elinor digambarkan sebagai wanita yang keras dan anggun dengan bentuk tubuhnya yang cenderung segitiga dengan sedikit membulat dibagian ujungnya. Walaupun keduanya sangat berlawanan pada sifatnya, keduanya memiliki keserupaan pada kebingungannya untuk berkomunikasi serta memahami satu sama lain serta bentuk tubuh yang dominan pada bagian wajah dan badannya.

(16)

42

Gambar 3. 6. Merida Character’s Design

(sumber: https://e7.pngegg.com/pngimages/372/370/png-clipart-brenda-chapman-brave- merida-disney-princess-film-brave-costume-disney-princess-pixar.png)

Gambar 3. 7. Elinor Character’s Design (sumber:

https://vignette.wikia.nocookie.net/p__/images/4/45/Prestige_Elijor.png/revision/latest?c b=20160318160649&path-prefix=protagonist)

(17)

43 Tabel 3. 3. Tabel Three Dimensional Structure Tokoh pada Animasi Brave

Nama Three Dimensional Structure

Merida

Physiology

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 16

Tinggi Sedang

Warna

Mata Biru

Rambut Merah

Kulit Putih

Penampilan Rambut yang diurai dan gaun yang santai Cacat / Tanda Lahir tidak ada

Keturunan/ras Kaukasia

Psychology

Kehidupan Seks Belum menikah

Ambisi Hidup bebas

Frutasi / Kekecewaan

Harus menikah dengan orang yang tidak diinginkan

Sikap

Keras kepala, Menyayangi Keluarga, emosi tidak terkontrol, cerdik, berjiwa

bebas

Perilaku

Pemberontak, terus terang, tomboy, kasar, suka

bertualang Hal yang disukai Memilih pilihan hidupnya

sendiri Hal yang tidak

disukai

Mengikuti tradisi untuk menikah, sifat keras kepala

Elinor, pakaian yang ketat Kemampuan Memanah, membordir kain,

bermain pedang, bertualang

IQ Diatas rata-rata

Sociology

Kelas Sosial Atas

Suku Skotlandia

Pekerjaan Putri Kerajaan

Pendidikan Dasar

Agama Kristiani

Kebangsaan Skotlandia

Peran serta dalam

Lingkungan Putri Kerajaan Pandangan Politik Liberal

(18)

44 Elinor

Physiology

Jenis Kelamin Perempuan

Umur 40

Tinggi Sedang

Warna

Mata Coklat

Rambut Hitam

Kulit Putih

Penampilan Rapih dengan gaun hijau dan tiara

Cacat / Tanda Lahir tidak ada Keturunan/ras Kaukasia

Psychology

Kehidupan Seks Menikah Ambisi Menjaga tradisi Frutasi /

Kekecewaan

Kesulitan berkomunikasi dengan Merida

Sikap

Cerdas, pengertian, Menyayangi Keluarga, berpendirian kuat, serius Perilaku Suka memaksa, anggun,

protektif, berkelas Hal yang disukai Bordir keluarga, tradisi,

keteguhan hati Merida

Hal yang tidak disukai

Keras kepala Merida, Bertengkar diacara formal,

Sifat kekanak-kanakan suaminya, Etika yang buruk Kemampuan Membordir kain, berbicara

di depan umum

IQ Diatas rata-rata

Sociology

Kelas Sosial Atas

Suku Skotlandia

Pekerjaan Ratu Kerajaan

Pendidikan Dasar

Agama Kristiani

Kebangsaan Skotlandia

Peran serta dalam

Lingkungan Ratu Kerajaan Pandangan Politik Monarki

(19)

45 Berdasarkan dari analisis three dimensional structure pada kedua tokoh diatas, Merida dan Elinor sebagai dua orang bangsawan memiliki gaya hidup yang sangatlah berbeda. Merida digambarkan sebagai orang yang bebas dengan pendirian yang teguh dan cerdik. Ia pun memiliki sifat tomboy yang tidak umum pada seorang putri kerajaan pada umumnya. Dengan Elinor sebagai mentor dari Merida, ia mengajarkan bagaimana seorang putri harus bertindak maupun itu bertolak belakang dengan apa yang dikehendaki Merida. Keduanya kesulitan berkomunikasi sehingga muncullah konflik yang mengakibatkan Elinor diubah menjadi beruang. Namun dikarenakan kedua tokoh memiliki kesamaan dalam kecerdikan, rasa sayang serta kegemarannya membordir kain membuat Merida dan Elinor memiliki chemistry yang merupakan hubungan keluarga keras yang perlahan-lahan

mengerti satu sama lain. Hal ini didukung penuh dengan sifat pengertian Elinor yang dapat meluluhkan Merida yang berjiwa bebas.

3.3.2. Perbandingan Aspek Tokoh Berdasarkan Referensi 1. Diponegoro

Berdasarkan dari ketiga animasi yang direferensikan, penulis menyimpulkan bahwa ketiga tokoh dengan archetype hero memiliki 7 variabel perbedaan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

(20)

46 Tabel 3. 4. Tabel Perbandingan Visual Archetype Hero dari Ketiga Animasi

Acuan

No Aspek Variabel Keterangan Archetype Hero 1

Visual

Bentuk

Bentuk dasar

Bentuk yang membulat

2 Proporsi Kepala yang

lebih besar 3

Kostum

Style

Mengutamakan kenyamanan

pakaian

4 Warna

Menggunakan warna yang

cerah 5

Non Visual

Three Dimensional

Structure

Physiology Masih belia

6 Psychology

Memiliki jiwa yang penuh

dengan kebebasan, memiliki satu atau dua sikap yang serupa

dengan mentornya

7 Sociology

Belum berkontribusi penting dalam

kehidupan keluarga serta

emiliki pandangan politik yang

bebas

2. Ratu Ageng Tegalrejo

Berdasarkan dari ketiga animasi yang direferensikan, penulis menyimpulkan bahwa ketiga tokoh dengan archetype mentor memiliki 7 variabel perbedaan. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut.

(21)

47 Tabel 3. 5. Tabel Perbandingan Visual Archetype Mentor dari Ketiga Animasi

Acuan

No Aspek Variabel Keterangan Archetype Hero 1

Visual

Bentuk

Bentuk dasar

Bentuk yang lebih tajam atau

kotak

2 Proporsi Pundak yang

lebar/tegap 3

Kostum

Style

Pakaian yang rapih ataupun

resmi

4 Warna

Menggunakan warna yang cenderung gelap

atau tidak cerah 5

Non Visual

Three Dimensional

Structure

Physiology Sudah berumur tua

6 Psychology

Memiliki Sifat yang Tegas, berpendirian kuat namun penyayang

7 Sociology

Menjadi tulang punggung keluarga dengan

gaya politik yang terfokus

pada mengontrol

3.4. Perancangan Tokoh

3.4.1. Diponegoro 1. Archetype

Diponegoro sebagai seorang yang memiliki jiwa ingin tahu yang tinggi dan masih mencari jati dirinya sebagai seorang anak yang belum banyak pengalaman, ia memiliki archetype yang berupa the hero. Sebagai

(22)

48 seorang dengan archetype hero, ia memiliki percaya diri yang tinggi dan selalu penuh dengan optimisme.

2. Aspek Non Visual

A. Three Dimensional Structure

Tabel 3. 6. Tabel Three Dimensional Structure Tokoh Diponegoro pada Animasi Dalem

3. Aspek Visual A. Bentuk

Dari proses perancangan three dimensional character Diponegoro, Diponegoro memiiliki kata kunci sebagai anak yang memiliki keingintahuan yang tinggi dan aktif. Maka dari itu desain yang digunakan

(23)

49 adalah desain yang mampu mengutarakan image dari seorang Diponegoro yang ekspresif dan penuh dengan kepercayaan diri yang tinggi serta mampu memberikan bentuk yang lebih mudah dianimasikan sebagai animasi limited animation.

Gambar 3. 8. Desain Awal Tokoh Diponegoro (sumber: dokumen sendiri)

Diponegoro sebagai seorang anak-anak dengan usia yang belia memiliki bentuk tubuh yang bulat yang dikombinasikan dengan bentuk kotak yang ujungnya tumpul. Dengan bentuk seperti ini, Diponegoro tidak hanya memperlihatkan bahwa ia adalah tokoh yang baik hati, namun juga seorang yang memiliki jiwa yang tegas dan penuh percaya diri.

(24)

50 Gambar 3. 9. Analisa Bentuk Tokoh Diponegoro

(sumber: dokumen sendiri)

B. Proporsi

Untuk Proporsi tokoh Diponegoro, ia digambarkan dengan proporsi 4 lingkar kepala. Hal ini dikarenakan proporsi ini cocok untuk dianimasikan sebagai limited animation. Sehingga ukuran badan, kaki dan kepala seimbang perbandingannya.

(25)

51 Gambar 3. 10. Proporsi Tokoh Diponegoro

(sumber: dokumen sendiri)

C. Kostum

Diponegoro sebagai seorang pangeran yang tinggal di desa memiliki dua kostum yaitu pakaian desanya serta pakaian formalnya. Namun kedua desain kostum tersebut memiliki satu desain yang serupa yaitu kain batik yang berada di panggulnya sebagai sarung. Hal ini dilakukan untuk membuat Diponegoro digambarkan sebagai orang yang penting disaat apapun. Batik yang dipilih berupa batik parang yang berdasarkan dari kratonjogja.id (2018) merupakan sebuah batik larangan yang dibatasi hanya untuk orang yang memiliki garis keturunan dengan keluarga Keraton. Corak batik yang digunakan merupakan corak batik parang yang di stilasi atau diperumit desainnya pada pakaian Keratonnya serta desain jenis batik parang rusak pada pakaian sehari-harinya.

(26)

52 Untuk desain baju desanya, Diponegoro menggunakan baju hijau lengan panjang yang terbuka di bagian dada dan perutnya, celana pendek dan sarung selutut berwarna coklat serta sorban coklat yang menutupi kepalanya. Hal ini diciptakan untuk menggambarkan dirinya yang masih aktif bergerak dimasa belia. Sehingga pakaian desa yang digunakan Diponegoro lebih mementingkan kenyamanannya disaat bergerak. Tidak hanya itu saja, kostum ini pun menggambarkan hidupnya yang sederhana di desa dengan tidak menggunakan perhiasan-perhiasan ataupun benda berharga lainnya.

Gambar 3. 11. Pakaian Sehari-hari Diponegoro (sumber: dokumen sendiri)

Untuk pakaian formalnya, ia menggunakan beskap hitam dengan sarung batik dan celana panjang hitam. Untuk melengkapi pakaiannya, Diponegoro dihiaskan dengan dodot emas dan blankon coklat serta memakai sandal

(27)

53 hitam. Pakaian ini dikenakan dengan rapih dan ketat untuk menampilkan martabatnya yang tinggi dengan etika berpakaian yang benar dan lengkap.

Gambar 3. 12. Pakaian Formal Diponegoro (sumber: dokumen sendiri)

D. Warna

Warna yang digunakan Diponegoro pada versi pakaian sehari-hari adalah coklat, oranye, hijau dan hitam. Warna coklat yang digunakan melambangkan dirinya yang dapat dipercaya, kuat pendiriannya serta suka membantu. Untuk warna oranye yang ada pada Diponegoro dapat melambangkan kegembiraan, keberanian serta semangat dari Diponegoro.

Sedangkan warna hitam pada desain versi pakaian sehari-hari melambangkan dirinya yang berada di kelas atas.

(28)

54 Gambar 3. 13. Warna Pakaian Sehari-hari Diponegoro

(sumber: dokumen sendiri)

Untuk desain pakaian formal Diponegoro, terdapat tiga warna yang mendominasi tokoh tersebut yaitu coklat, hitam dan kuning. Warna coklat seperti pada desain pakaian sehari-harinya, memiliki pengertian Diponegoro yang dapat dipercaya, suka membantu dan kuat pendiriannya.

Untuk warna hitam pada desain pakaian formal Diponegoro, ia dilambangkan sebagai sosok yang berkelas atas, elegant, glamor serta kuat dikarenakan dirinya yang merupakan sosok seorang pangeran. Sedangkan warna kuning pada desain pakaian formal Diponegoro mewakili jati dirinya yang percaya diri, optimis serta ramah senyuman.

(29)

55 Gambar 3. 14. Warna Pakaian Formal Diponegoro

(sumber: dokumen sendiri)

Untuk batik yang digunakan pada baju sehari-hari Diponegoro, warna batik yang digunakan dominan berwarna oranye dengan aksen coklat pada corak- coraknya. Warna oranye pada desain batik ini menggambarkan kesenangan dan semangat dari Diponegoro yang bahagia di desa. Untuk warna coklat pada batiknya menggambarkan dirinya yang dapat dipercaya. Kedua warna ini digunakan karena periode pada animasi ini menggambarkan kehidupan orang Jawa pada tahun 1800 yang hanya memiliki pewarna tekstil coklat dan oranye.

Gambar 3. 15. Warna Batik pada Pakaian Sehari-hari Diponegoro (sumber: dokumen sendiri)

(30)

56 Untuk batik yang digunakan pada baju sehari-hari Diponegoro, batik yang digunakan dominan berwarna coklat yang tua dan muda. Kedua coklat ini menggambarkan Diponegoro sebagai sosok yang kuat dan dewasa. Dengan periode cerita animasi ini yang diambil dari latar waktu tahun 1800, warna coklat pada batik ini disesuaikan dengan warna pigmen batik yang ada pada zaman itu.

Gambar 3. 16. Warna Batik pada Pakaian Formal Diponegoro (sumber: dokumen sendiri)

3.4.2. Ratu Ageng Tegalrejo 1. Archetype

Sebagai seorang yang menjadi pelindung dan guru dari Diponegoro, Ratu Ageng Tegalrejo memiliki archetype sebagai seorang mentor. Sebagai seorang mentor, ia memiliki pengalaman serta ilmu yang dicari oleh hero atau Diponegoro dan mengajarkannya untuk membuat Diponegoro mampu menentukan pilihan hidupnya. Dengan menjadi mentor, Ratu Ageng Tegalrejo cenderung memiliki kharisma, sifat tegas serta ekspresi yang berwibawa.

(31)

57 2. Aspek Non Visual

A. Three Dimensional Structure

Tabel 3. 7. Tabel Three Dimensional Structure Tokoh Ratu Ageng Tegalrejo pada Animasi Dalem

3. Aspek Visual A. Bentuk

Ratu Ageng Tegalrejo dengan usia yang sangat tua digambarkan sebagai sosok yang sangatlah anggun, tegas dan keras dikarenakan dirinya sebagai seorang yang pernah bertempur di medan perang. Dengan kata kunci

(32)

58 tersebut, Ratu Ageng digambarkan dengan bentuk yang tajam dan memiliki bentuk tubuh yang cenderung kearah kotak ataupun trapesium. Sehingga bentuk tubuhnya menyerupai bentuk jam pasir.

Gambar 3.20. Desain Awal Tokoh Ratu Ageng Tegalrejo (sumber: dokumen sendiri)

Dengan mempertimbangkan permasalahan teknis untuk menggerakan tokoh sebagai animasi limited animation, Desain tokoh diciptakan dengan bentuk jam pasir pada tubuhnya serta kepala yang bulat. Hal ini dilakukan untuk memperlihatkan sosok Ratu Ageng Tegalrejo sebagai seorang yang anggun dan berwibawa serta keras namun penuh dengan kasih sayang.

(33)

59

Gambar 3. 17. Bentuk Final Tokoh Diponegoro (sumber: dokumen sendiri)

B. Proporsi

Untuk proporsi tubuh dari Ratu Ageng Tegalrejo, ia digambarkan dengan ukuran 5 lingkar kepala. Hal ini dikarenakan selain untuk memudahkan animasi, proporsi ini digambarkan untuk menciptakan tokoh dengan proporsi yang realistis. Proporsi ini disesuaikan dengan tinggi Diponegoro sehingga bila dihitung, Diponegoro dan Ratu Ageng memiliki perbedaan satu lingkar kepala.

(34)

60 Gambar 3. 18. Bentuk Final Tokoh Diponegoro

(sumber: dokumen sendiri)

C. Kostum

Kostum yang digunakan Ratu Ageng Tegalrejo adalah kebaya berlengan panjang dengan rok batik panjang yang menutupi seluruh kakinya. Ratu Ageng sebagai seorang yang sangat menjunjung tinggi budaya Islam dan Jawa memiliki pakaian yang tidak hanya menutupi aurat namun juga mampu memberikan kesederhanaan serta keanggunan dalam caranya berpakaian. Rok yang ia kenakan berupa batik parang yang didasarkan dari kratonjogja.id (2018) merupakan sebuah batik larangan untuk orang yang memiliki garis keturunan dengan keluarga Keraton. Corak batik parang yang digunakan adalah jenis batik parang barong yang hanya bisa digunakan oleh sultan, permaisuri dan istri utama, putra mahkota, putri sulung sultan, Kanjeng Panembahan, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati, putra sulung sultan dan istri utamanya. Dikarenakan usianya yang sudah tidak muda, ia kerap membawa tongkat kayunya untuk membantunya berjalan.

(35)

61 Gambar 3. 19. Kostum Tokoh Ratu Ageng Tegalrejo

(sumber: dokumen sendiri)

D. Warna

Untuk warna pada Ratu Ageng Tegalrejo, Ratu Ageng Tegalrejo memiliki 4 warna yang mendominasi yaitu coklat; putih; biru dan abu-abu. Warna coklat pada desain Ratu Ageng melambangkan rasa aman, suka membantu, kuat pendiriannya serta kasar pada wataknya. Lalu warna biru pada desain tokoh melambangkan intelektual atau kepintaran, martabat serta logika untuk mengatasi permasalahan yang ada. Sedangkan warna putih pada Ratu Ageng melambangkan rendah hati, kesucian, kejujuran serta menenangkan dengan perilakunya. Akan tetapi dengan adanya warna abu-abu yang merupakan warna rambut dari Ratu Ageng Tegalrejo, ia digambarkan sebagai tokoh yang walaupun memiliki martabat ataupun berkelas atas tetap mampu bersikap rendah hati terhadap sesamanya.

(36)

62 Gambar 3. 20. Warna Tokoh Ratu Ageng Tegalrejo

(sumber: dokumen sendiri)

Batik yang digunakan Ratu Ageng Tegalrejo didominasi dengan warna putih dengan aksen coklat tua dan hitam untuk coraknya. Warna putih pada batik ini melambangkan kesucian Ratu Ageng Tegalrejo sebagai penganut Islam serta rendah hati. Lalu warna coklat tua dan hitam pada batik ini menggambarkan Ratu Ageng sebagai sosok berkelas yang keras pendiriannya. Ketiga warna ini digunakan karena disesuaikan dengan periode waktu yang ditentukan.

Gambar 3. 21. Warna Batik pada Pakaian Ratu Ageng Tegalrejo (sumber: dokumen sendiri)

(37)

63 3.5. Desain Akhir

Untuk desain akhir tokoh Ratu Ageng Tegalrejo dan Diponegoro dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3. 22. Desain Final Tokoh Animasi Dalem

dari kiri ke kanan : Ratu Ageng, Diponegoro dengan pakaian desa, Diponegoro dengan pakaian keraton

(sumber: dokumen sendiri)

Gambar

Gambar 3. 1. Diagram Tahapan Kerja  (sumber: dokumentasi pribadi)
Gambar 3. 3. Miguel Rivera Character’s Design  (sumber: https://pixars-coco.fandom.com/wiki/Miguel_Rivera)
Gambar 3. 5. Tim Lockwood Character’s Design
Tabel 3. 2. Tabel Three Dimensional Structure Tokoh pada Animasi Cloudy with  A Chance of Meatballs
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data kualitatif menurut Bogdan & Biklen adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- milahnya menjadi satuan yang

Untuk bahan bangunan, ditemukan adanya lapisan es pada kutub di Mars yang menurut Lorek (2019) dapat digunakan sebagai pelapisan struktur di Mars agar permukaan

LeFou sendiri memiliki bentuk kepala bulat dengan bagian atas kepala yang mengecil seperti membentuk segitiga. Menurut Tillman bentuk bulat sendiri menonjolkan sifat naif

Dalam perancangan dunia imajinatif tokoh Dharma, penulis membuat setting imajinasi berupa luar angkasa karena imajinasi merupakan visualisasi pikiran manusia yang

adegan pertempuran melawan teman-temannya dengan menggunakan shot point of view dari tokoh utama yang akan diterapkan dalam animasi pendek “A Long Night”.. ketika obat nyamuk

[r]

Data-data yang dperoleh dari katalog-katalog gempa merupakan data yang campur antara gempa utama dan gempa susulan, sehingga untuk mendapatkan data yang independent harus

Penulis bersamaan dengan sutradara dan produser memikirkan banyaknya ide cerita untuk dipilih hingga akhirnya memilih cerita mengenai salah satu kisah yang dekat