• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM GERAK Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM GERAK Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM GERAK

Tanpamu, AKU bagaikan PATUNG

Oleh:

HERWIM ENGGAR PRATIWI Pembimbing:

Dr. Hadi Suwono, M.Si Dra. Nursasi Handayani, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI

JUNI 2013

(2)

s

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kamu dapat Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan

dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin

terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi

Tujuan

Membandingkan Struktur Tulang dan Tulang rawan dari kegiatan pengamatan yang telah kamu lakukan

2 n

d

(3)

Sistem Gerak

Sistem Rangka

Rangka Axial

T.Tengkorak

T.Belakang

T. Dada dan rusuk

Rangka Apendikular

T.Gelang Bahu dan Gelang

Panggul

T.Gerak Atas

T.Gerak Bawah

Tulang Bentuk

T. Pipa

T.Pendek

T.Pipih

T.Tak Beraturan

Jaringan

Penyusun T.Kompak

T.Spons

T.Rawan Pembentukan

Tulang

Kelainan

Sendi

Keleluasaan Gerak

Amfiartrosis

Sinartrosis

Diartrosis Fungsi

Kelainan Otot

Sifat Kerja Antagonis

Sinergis

Jenis

Lurik

Polos

Jantung Mekanisme

Kerja

Peta Konsep

(4)

Dalam satu hari pasti banyak aktivitas yang kamu lakukan. Mulai dari bangun tidur, beribadah, mandi, olahraga, berlari, berjalan, makan dan aktivitas lainnya. Nah

,,..perlu kalian ketahui manusia bergerak dibantu oleh yaitu otot dan rangka.

Bagaimana otot dan rangka tersebut bekerja sehingga kita bisa beraktivitas? Are you ready to study???Let’s Go!!

Aktivitas gerakan tubuh dimungkinkan adanya kerjasama TULANG dan OTOT.

Hubungan antar TULANG dengan TULANG dihubungkan oleh SENDI.

coba kalian cari tahu mengapa tulang, otot dan sendi harus bekerjasama untuk melakukan pergerakan?(20)

Hal pertama yang perlu kalian ketahui tentang sistem gerak ini adalah tulang.

Tulang merupakan alat gerak pasif, hal ini dikarenakan tulang tidak bisa bergerak sendiri. Tulang bisa melakukan pergerakan apabila ada kontraksi otot sehingga dikatakan bahwa gerak tulang tergantung otot. Tulang memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah:

TULANG

AKTIVITAS 1

SISTEM GERAK

(5)

Terdapat tiga jenis tulang yaitu tulang kompak, tulang spons dan tulang rawan.

1. Tulang rawan

Tulang rawan terdiri atas sel-sel kondrosit, serabut kolagen dan serabut elastis serta matriks. Tulang rawan dapat ditemukan pada embrio, anak-anak dan orang dewasa. Tulang rawan pada anak-anak lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriknya, berkebalikan dengan tulang rawan orang dewasa. Tulang rawan pada anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput rawan yang disebut perikondrium. Berdasarkan susunan serabutnya, tulang rawan dibedakan menjadi tiga yaitu:

a. Tulang Rawan Hialin

Tulang tersebut memiliki serabut kolagen yang halus dan rapat. Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan putih. Tulang rawan ini dapat ditemukan pada semua rangka janin sebelum menjadi tulang keras, tulang iga dan saluran pernapasan.

b. Tulang Rawan Elastis

Susunan sel sama seperti hialin, namun tidak sehalus dan serapat hialin. Serabut bersifat elastis. Contohnya terdapat pada daun telinga

c. Tulang Rawan Fibrosa

Matriks keruh dan gelap, serabut kolagen putih bersifat kokoh dan kuat. Tulang rawan fibrosa ini terdapat di epiglottis.

Sebagai tempat melekatnya otot

Melindungi alat-alat tubuh dalam yang lemah

Menunjang tegaknya tubuh

Tempat pembentukan sel-sel darah

Memberi bentuk pada tubuh

Jenis Tulang

(6)

2. Tulang Kompak dan Tulang Spons

Tulang kompak dan tulang sponsa, matriknya terdiri dari ± 70% zat anorganik, terutama kalsium posfat ± 30% zat organik yang berbentuk serabut kolagen yang saling jalin menjalin. Sel-sel yang membentuk matrik disebut sel tulang (osteosit). Matrik terdapat lamella, yaitu lembaran-lembaran tipis yang parallel satu dengan lain, dan osteosit berada dalam suatu rongga kecil yang disebut lakuna yang dikelilingi oleh matriks tersebut. Pada tulang kompak, lamella-lamela tersebut tersusun mengelilingi saluran Haver, sehingga membentuk suatu sistem yaitu sistem Haver.

Pada tulang spons, lamella membentuk suatu jala yang jalin-menjalin, yang ruang antaranya diisi dengan sumsum merah tulang.

Berdasarkan jenisnya, terdapat tulang kompak dan tulang spons. Jelaskan perbedaan antara keduanya! (20)

Berdasarkan hasil pemahaman kalian, apa perbedaan penyusun antara tulang dan tulang rawan?(20)

Gambar 1.1 Tulang Spons dan Kompak

Sumber:

Ferdinand, 2009.

(7)

Pada pengamatan ini, kalian akan melihat demontrasi dari guru dalam pengamatan struktur tulang. Perhatikan dengan baik demonstrasi yang akan guru berikan, setelah itu kerjakanlah soal diskusi serta buatlah laporan untuk pengamatan ini.

Pengamatan Struktur Tulang

A. Dasar Teori

Tulang memiliki struktur yang cukup unik Tulang memiliki mineral keras seperti kalsium dan fosfat. Kolagen dan mineral

menjadikan tulang kaku dan kuat. Pada tulang rawan terdiri atas sel-sel kondrosit, serabut kolagen, serabut elastis dan matriks. Pada tulang kompak dan tulang spons memiliki kandungan matriks 70% zat

anorganik terutama kalsium posfat dan 30% berbentuk serabut kolagen yang salin jalin-menjalin.

B. Tujuan

Siswa mampu memahami struktur tulang kompak, tulang spons dan tulang rawan.

C. Alat dan Bahan

1 buah gelas beker 500 cc 5. Pisau atau gergaji kecil

2. Sarung tangan 6. Tulang paha ayam/tulang hewan lain 3. 1 buah penjepit 7. Larutan asam kuat (misal HCl 10% 400 ml) 4. 1 buah cawan kaca

D. Langkah Percobaan

1. Gunakan terlebih dahulu sarung tangan supaya tidak kotor.

2. Bersihkan tulang dari daging yang masih melekat.

Pengamatan Kecil

(8)

3. Kemudian, amati beberapa sifat yang dimiliki tulang tersebut semisal kekerasan, kelenturandan warna.

4. Setelah itu, tulis hasilnya pada tabel.

5. Selanjutnya, potonglah tulang tersebut dengan pisau atau gergaji kecil.

Amati bagian dalam tulang tersebut.

6. Masukkan tulang tersebut ke dalam larutan HCl yang telah disediakan selama satu setengah jam.

7. Berikutnya, ambil tulang pada gelas beker dengan penjepit tulang dan taruhlah pada cawan kaca.

8. Amati sifat tulang tersebut mulai dari sifat kekerasannya, kelenturannya dan warnanya serta bagian dalamnya.

9. Masukkan hasil pengamatan dalam tabel.

E. Diskusi

1.Bagaimanakah struktur dan sifat tulang sebelum dimasukkan ke dalam larutan HCL?

2. Bagaimanakah struktur dan sifat tulang sesudah dimasukkan ke dalam larutan HCL?

3. Adakah perbedaan struktur dan sifat antara tulang sebelum dimasukkan HCL dengan setelahnya?Jelaskan.

4. Berdasarkan pengamatan kalian, apakah yang membedakan tulang keras dengan tulang rawan?

5. Apakah tulang yang direndam HCl berubah menjadi tulang rawan?

Jelaskan alasan kalian.

(9)

Ada empat macam bentuk tulang yaitu tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek dan tulang tak beraturan.

a. Tulang Pipa

Disebut tulang pipa karena tulang tersebut berbentuk seperti pipa dengan kedua ujungnya yang bulat. Tulang pipa terdiri dari dua bagian yaitu diafisis (“badan” tulang) dan epifisi (tepi atau bagian “kepala” tulang). Tulang pipa ini terletak di tulang pengumpil, tulang hasta, tulang kering dan tulang betis.

b. Tulang Pipih

Tulang pipih bentuk gepeng dan berupa lempengan-lempengan lebar. Tulang pipih ini tersusun atas dua lapisan tulang kompak yaitu lamina eksterna dan interna ossis karnii.

Peran tulang pipih adalah melindungi struktur tubuh yang berada di bawahnya. Contoh tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, dan tulang belikat.

c. Tulang Pendek

Tulang pendek bentuk mirip kubus, pendek tak beraturan, atau bulat.. Tulang pendek ini hanya ditemukan di daerah pangkal telapak tangan, di daerah pangkal telapak kaki, dan tulang belakang.

Gambar 1.2Tulang Pipa pada telapak tangan

Gambar 1.4 Tulang Pendek pada pergelangan tangan Gambar 1.3 Tulang Pipih pada tulang belikat

Bentuk tulang

Sumber: Ferdinand,2009.

Sumber:McKinley,2012.

Sumber: Ferdinand, 2009.

(10)

d. Tulang Tak Beraturan

Tulang tidak beraturan yaitu tulang yang memiliki bentuk tidak beraturan.

Contohnya tulang-tulang belakang dan tulang penyusun wajah.

Gambar 1.5 Tulang tak beraturan pada rahang

Sumber:McKinley, 2012

(11)

Perhatikan tubuh kalian, tubuh memiliki konstruksi yang begitu sempurna dari Pencipta kita. Konstruksi itu dikarenakan adanya kerangka yang membentuknya. Kalian bisa berdiri tegak juga karena adanya kerangka dalam tubuh kita. Coba bayangkan apa yang terjadi dengan tubuh tanpa kerangka? Kerangka merupakan hal penting untuk tubuh kita. Sekarang kalian akan mempelajari ada apa dan bagaimana kerangka dalam

tubuh kita ini. Enjoy it guy’s!(#.#)9

Pada dasarnya kerangka manusia dibedakan menjadi dua yaitu rangka axial dan rangka apendikuler. Rangka axial terdiri dari tulang tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk dan tulang dada. Rangka apendikuler terdiri dari tulang bahu, tulang panggul dan tulang anggota gerak atas dan bawah.

Rangka aksial merupakan jenis rangka yang tidak langsung terkait dengan sistem gerak. Karena itu, tugasnya adalah melindungi organ-organ yang berada dalam tubuh.

a. Tulang tengkorak Coba perhatikan Gambar 1.6, gambar tersebut merupakan tulang kepala kita.

Tulang kepala terdiri atas tulang tempurung (cranium) dan tulang rahang. Tulang kepala ini berfungsi untuk melindungi otak, organ pendengaran dan organ penglihatan.

RANGKA TUBUH

Rangka Axial

(12)

b. Tulang belakang

Tulang belakang merupakan penopang tubuh utama. Ruas-ruas tulang belakang manusia terdiri atas 34 ruas. Diantara tulang belakang terdapat discus invertebralis merupakan tulang rawan yang membentuk sendi yang kuat dan elastis dan

memungkinkan tulang belakang bergerak ke segala arah.

c. Tulang Rusuk dan Tulang Dada

Tulang dada (sternum) terdiri atas bagian hulu atau tangkai, bagian badan dan taju pedang. Tulang rusuk (costa) terdiri dari atas 12 pasang tulang rusuk yaitu 7 pasang rusuk sejati, 3 tulang rusuk palsu dan 2 pasang rusuk melayang.

Gambar 1.7 Tulang Belakang

Gambar 1.8 Tulang Rusuk dan Tulang Dada

Tulang Rusuk

Sumber: Saladin, 2004.

Sumber: Saladin, 2004

(13)

Hubungan antar tulang disebut juga persendian (sendi). Persendian adalah hubungan antara tulang-tulang atau antara tulang dan tulang rawan. Untuk

memungkinkan adanya pergerakan, diperlukan adanya sendi.

Fungsi Sendi diantaranya adalah meringankan beban, mempermudah pergerakan dan menambah intensitas pergerakan. Berdasarkan keleluasaan dalam bergerak, terdapat tiga macam persendian pada manusia yaitu sinartrosis, amfiartrosis dan diartrosis.

Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang rapat sehingga tidak memungkinkan pergerakan sama sekali. Oleh karena itu sendi sinartrosis disebut juga sendi mati. Kedua tulang dihubungkan oleh jaringan ikat atau tulang rawan. Contohnya pada hubungan antar tulang yang membentuk tengkorak kepala. Sinartrosis dibedakan menjadi dua yaitu sinkondrosis dan sinfibrosis. Sinartrosis sinkondrosis merupakan sinartrosis yang tulangnya dihubungkan oleh tulang rawan (kartilago). Sebagai contoh, hubungan antara ruas-ruas tulang belakang, kemudian juga hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada. Sementara pada sinatrosis sinfi brosis, antara tulang satu dengan tulang lainnya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa). Misalnya, hubungan antara sendi tulang tengkorak. Hubungan antar-tulang tengkorak ini disebut sutura.

Hubungan tulang yang masih memungkinkan adanya sedikit gerakan kedua ujung tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan dinamakan amfiartrosis. Contoh:

hubungan antara ruas-ruas tulang belakang, dan hubungan antara tulang belakang dengan tulang iga.

Sendi

Sinartrosis

Amfiartrosis

Gambar 2.0 Hubungan antar ruas-ruas tulang belakang Sumber: Ferdinand , 2009.

(14)

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan adanya gerak bebas antara tulang-tulang yang bersendi. Sebagian besar persendian rangka tubuh manusia adalah diartrosis. Contoh persendian diartrosis ini terletak di siku dan lutut.

DIARTROSIS

Gambar 2.1 Diartrosis Pada Siku

Sumber: McKinley, 2012.

(15)

SK : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan

tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas

KD : 3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak dan mengaitkan dengan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan mekanisme gerak serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem gerak manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi.

Tujuan :

- Menunjukkan nama tulang penyusun rangka manusia pada torso dengan tepat.

- Mengidentifikasi jenis tulang penyusun rangka manusia melalui pengamatan dengan benar

- Menganalisis macam persendian yang terdapat pada rangka manusia melalui diskusi kelompok dengan tepat

- Mengidentifikasi macam gerak yang terjadi pada manusia melalui diskusi kelompok dengan tepat

- Menganalisis macam gangguan/kelainan yang terjadi pada tulang manusia melalui diskusi kelompok dengan tepat

Dasar Teori :

Suatu organ dalam tubuh makhluk hidup, baik manusia, hewan tidak dapat terpisah dari organ lainnya. Tanpa tulang dan otot, manusia tidak dapat bergerak.

LEMBAR KERJA SISWA

(LKS)

(16)

Sebab, tulang merupakan alat gerak pasif, dan otot merupakan alat gerak aktif. Kerja sama tulang dan otot menghasilkan gerakan tubuh. Sebenarnya rangka tubuh kita merupakan endoskeleton (rangka dalam). Ini terbukti dari tinggi tubuh kita yang tingginya hanya bebe rapa sentimeter saat lahir. Namun seiring bertambahnya umur, tinggi kita pun bertambah. Artinya, rangka dalam tubuh mengalami pertumbuhan. Di dalam tubuh, rangka tersusun oleh banyak tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran.

Tulang-tulang itu tersusun sedemikian rupa sehingga satu sama lain membentuk sendi.

Tentu saja, rangka tersebut memiliki beragam fungsi. Tanpa rangka, bentuk dan ukuran tubuh kita tidak beraturan. Tanpa rangka pula, tubuh kita tidak dapat berdiri tegak dan alat-alat tubuh yang lunak tidak terlindungi.

A. Petunjuk Pengerjakan LKS

1. Pembagian materi yang harus dikerjakan : Kelompok 1-2 : Tengkorak

Kelompok 3-4 : Tulang Dada dan tulang rusuk Kelompok 5-6 : Tulang Belakang

2. Dari gambar yang kalian peroleh, lengkapilah nama-nama tulang, bentuk tulang dan kemungkinan adanya persendian.

3. Tambahkan juga kelainan tulang yang terjadi pada gambar organ yang kalian peroleh.

4. Tanyakan pada guru jika masih belum jelas petunjuk pengerjakan LKS.

Soal

1. Tulang Tengkorak

A

B C

D E

F

G H

K

(17)

A. Nama-nama Tulang

B. Bentuk Tulang

C. Persendian

D. Kelainan Tulang

(18)

2. Tulang Dada dan Tulang Rusuk

A. Nama-nama Tulang

B. Bentuk Tulang

C. Persendian

D. Kelainan Tulang

A

B

C

D

F E

(19)

3. Tulang Belakang

A. Nama-nama Tulang

B. Bentuk Tulang

C. Persendian

D. Kelainan Tulang A

C

B

D E

Referensi

Dokumen terkait

Sa pamamagitan ng iba’t ibang paksa na may kaugnayan sa katatagan ng kalooban sa pagbibigay ng pasya sa sarili at pamilya, bigyang laya ang mga mag-aaral na maipahayag ang kanilang

Pseudoefedrin Sulfat 120 mg terbagi dalam jumlah sama antara dalam tablet penyalut maupun dalam inti tablet yang disalut.. Catatan : Kedua komponen aktif dalam penyalut cepat

Akta Pembagian Hak Bersama Nomor 26/2013 tanggal 30 Desember 2013 tersebut merupakan pemisahan dan pembagian yang tidak mengalihkan hak, karena akibat dari pemisahan dan

Gunungkidul sebagai daerah yang sering diasumsikan sebagai wilayah kering dan tandus ternyata juga menyimpan keindahan serupa, yakni hijaunya aliran sungai yang membelah ngarai

Perbedaan yang terdapat pada kedua bahasa tersebut ialah bahasa Inggris memilki semua jenis kata kerja yang diklarifikasi oleh: pelengkap kata kerja terdiri dari:

Ap'pt'sis memiliki peranan penting dalam *en'mena bi'l'gis( pr'ses ap'pt'sis yang Ap'pt'sis memiliki peranan penting dalam *en'mena bi'l'gis( pr'ses ap'pt'sis yang tidak sempurna

Teori ini berangkat dari sifat masyarakat modern, diamana media massa diangap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses

KemenPU, Dinas SDA Prov., DPU 8 Pengelolaan dan perlindungan daerah irigasi Kabupaten Klaten 5.000 Prov./ APBN APBD Kab./ KemenPU, Dinas SDA Prov., DPU 9 Peningkatan