• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Produk: ACRYSOL™ RM-5000 Rheology Modifier Tanggal Terbit: 21.01.2016 Tanggal Cetak: 22.01.2016 PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda

membaca dan memahami LDK secara keseluruhan, karena ada informasi penting dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan anda untuk mengikuti tindakan pencegahan yang

diidentifikasi dalam dokumen ini kecuali kondisi penggunaan akan memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai.

1. PRODUK DAN IDENTIFIKASI PERUSAHAAN

Nama Produk: ACRYSOL™ RM-5000 Rheology Modifier Penggunaan yang dianjurkan dan pembatasan penggunaan Penggunaan yang teridentifikasi: Aditif pelapis, Modifier Reologi

Identitas perusahaan

PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 Bdg. Hilir - Tn Abang

10210 JAKARTA INDONESIA

Nomor Informasi Pelanggan: 62-21-299-56200 NOMOR TELEPON DARURAT

Nomor Darurat 24 Jam: (62) 21 7591 2862

Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862

2. KOMPOSISI /INFORMASI BAHAN

Produk ini adalah campuran.

Produk ini tidak mengandung bahan-bahan yang menimbulkan bahaya terhadap kesehatan atau lingkungan.

3. IDENTIFIKASI BAHAYA

Klasifikasi risiko bahaya

Produk ini tidak diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.

KEP-187/MEN/1999.

Bahaya lain data tidak tersedia

(2)

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran umum: Jika potensi untuk pemaparan terjadi, silakan merujuk pada bagian 8 untuk perlengkapan pelindung pribadi tertentu.

Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter.

Kena kulit: Cuci bersih dengan banyak air.

Kena mata: Bilas mata dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit tambahan. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata. Fasilitas pencuci mata darurat yang sesuai harus tersedia di area kerja.

Tertelan: Tidak ada perawatan medis darurat yang diperlukan.

Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda: Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), semua gejala tambahan dan efek-efek yang dijelaskan dalam seksi 11: Informasi Toksikologi.

Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Instruksi kepada dokter: Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien

5. TINDAKAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Media pemadaman yang sesuai: Gunakan media pemadaman yang sesuai untuk sekeliling kebakaran

Media pemadaman yang tidak sesuai: data tidak tersedia

Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Produk pembakaran berbahaya: data tidak tersedia

Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Bahan dapat memercik di atas 100C/212F. Produk yang mengering dapat terbakar.

Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Prosedur Pemadaman Kebakaran: data tidak tersedia

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran: Kenakan alat bantu pernapasan SCBA dan pakaian pelindung.

6. TINDAKAN PENANGGULANGAN JIKA TERJADI TUMPAHAN DAN KEBOCORAN

Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat: Gunakan alat pelindung diri. Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin.

Bahan dapat menciptakan kondisi licin.

(3)

Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan: PERHATIAN: Jaga agar tumpahan dan aliran air pembersih menjauhi saluran pembuangan kota dan genangan-air yang terbuka.

Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan: Segera bendung tumpahan dengan bahan lembam (mis. pasir, tanah). Pindahkan cairan dan bahan pembendung padat ke wadah terpisah yang sesuai untuk pemerolehan-kembali atau pembuangan.

7. PENYIMPANAN DAN PENANGANAN BAHAN

Kehati-hatian dalam menangani secara aman: Jangan sampai kena mata, kulit, dan pakaian. Cuci sampai bersih setelah menangani. Tempat penyimpan harus ditutup rapat. Jangan mengisap uap, kabut, atau gas.

Kondisi untuk penyimpanan yang aman: Jaga agar tidak beku - kestabilan produk mungkin terpengaruh. Aduk baik-baik sebelum digunakan.

8. KONTROL PAPARAN/ PERLINDUNGAN DIRI

Parameter pengendalian

Batas paparan didaftarkan berikut ini, jika ada.

Batas paparan belum ditetapkan untuk bahan kimia yang terdaftar dalam komposisi, apabila diketahui sudah dipublikasikan.

Pengendalian pendedahan

Kontrol teknik: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi.

Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan.

Tindakan perlindungan individual

Perlindungan mata/wajah: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi). Kaca Mata(dengan pelindung sisi) harus konsisten dengan EN 166 atau sepadan.

Perlindungan kulit

Perlindungan tangan: Gunakan sarung tangan yang secara kimiawi tahan terhadap bahan ini, apabila terdapat kemungkinan kontak secara berkepanjangan atau berulang kali. Gunakan sarung tangan tahan kimia yang diklasifikasikan menurut Standar EN374: Sarung tangan pelindung terhadap bahan kimia dan mikroorganisme.

Contoh bahan penghambat teristimewa bagi sarung tangan antara lain: Neopren.

Karet nitril/butadien ("nitril" atau"NBR"). Polivinil klorida ("PVC" atau "vinil"). Hindari pemakaian sarung tangan yang dibuat dari: Polivinil alkohol ("PVA"). Jika kontak untuk waktu lama atau berulang kali dapat terjadi, disarankan memakai sarung tangan dengan kelas perlindungan 3 atau lebih tinggi (waktu tembus lebih dari 60 menit menurut EN 374). Tebal sarung tangan saja bukan merupakan indikator yang baik dari tingkat perlindungan sarung tangan memberikan terhadap zat kimia sebagai tingkat perlindungan juga sangat tergantung pada komposisi tertentu dari bahan sarung tangan yang dibuat . Ketebalan sarung tangan harus, tergantung model dan jenis bahan, umumnya lebih dari 0.35 mm untuk menawarkan perlindungan yang memadai untuk sering bersentuhan dengan substansi. Sebagai pengecualian untuk aturan umum ini diketahui bahwa sarung tangan laminasi multilayer dapat

(4)

menawarkan perlindungan berkepanjangan pada ketebalan kurang dari 0,35 mm.

Bahan sarung tangan lainnya dengan ketebalan kurang dari 0,35 mm mungkin menawarkan perlindungan yang memadai ketika hanya kontak singkat diharapkan.

PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak terbatas pada: bahan kimia lain yang mungkin ditangani, persyaratan fisik (perlindungan terhadap pemotongan/pelubangan, kemudahan penanganan, perlindungan panas), potensi reaksi tubuh terhadap bahan pembuatan sarung tangan, serta instruksi/spesifikasi yang disediakan oleh pemasok sarung tangan.

Perlindungan lain: Gunakan pakaian bersih berlengan panjang yang menutup seluruh badan.

Perlindungan pernapasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Pada keadaan udara berkabut, gunakan alat respirator partikulat yang telah disetujui.

Gunakan alat pernafasan jenis pemurni udara yang telah disetujui CE sebagai berikut:

Partikel, jenis P2.

9. SIFAT FISIKA DAN KIMIA

Tampilan

Keadaan Fisik cair

Warna Bening sampai buram tanpa-warna sampai kuning pucat

Bau ringan

Ambang Batas Bau data tidak tersedia

pH 4 - 8

Titik lebur/rentang 0 °C Air

Titik beku data tidak tersedia

Titik didih (760 mmHg) 100 °C Air

Titik nyala Tak-mudah-terbakar

Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1)

<1 Air

Flamabilitas (padatan, gas) TIDAK BERKENAAN/BERLAKU.

Terendah batas ledakan Tidak berlaku Tertinggi batas ledakan Tidak berlaku

Tekanan Uap 17 mmHg pada 20 °C Air Relatif Densitas Uap (udara = 1) <1 Air

Kepadatan Relatif (air = 1) 1,0 - 1,2

Kelarutan dalam air Dapat diencerkan Koefisien partisi (n-oktanol/air) data tidak tersedia Suhu dapat membakar sendiri

(auto-ignition temperature)

Tidak berlaku Suhu penguraian data tidak tersedia Viskositas Dinamis 2.000 - 4.000 mPa,s

(5)

Viskositas kinematik data tidak tersedia Sifat peledak data tidak tersedia Sifat oksidator data tidak tersedia Berat Molekul data tidak tersedia Persen sifat atsiri (volatilitas) 80 - 83 % Air

CATATAN: Data fisik yang disajikan di atas adalah nilai-nilai tipikal dan jangan diartikan sebagai spesifikasi.

10. STABILITAS DAN REAKTIFITAS

Reaktifitas: data tidak tersedia Stabilitas kimia: data tidak tersedia

Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus: Tidak ada yang diketahui.

Produk tidak akan mengalami polimerisasi.

Stabil

Kondisi yang harus dihindari: data tidak tersedia

Bahan yang harus dihindari: Tidak diketahui adanya bahan yang tidak-cocok dengan produk ini.

Produk berbahaya hasil penguraian: Tidak diketahui adanya produk penguraian berbahaya untuk bahan ini. Uap monomer dapat terbentuk ketika bahan memanas selama operasi pemrosesan. Lihat SEKSI 8, untuk jenis ventilasi yang diperlukan.

11. INFORMASI TOKSIKOLOGI

Informasi Toksikologi muncul dalam bagian ini ketika data tersebut tersedi

Toksisitas akut

Toksisitas oral akut

Toksisitas sangat rendah jika tertelan. Efek merugikan akibat menelan jumlah kecil diperkirakan tidak akan terjadi.

Untuk bahan sejenis:

LD50, Tikus, jantan, > 5.000 mg/kg Toksisitas kulit akut

Kontak dengan kulit yang berkepanjangan, kecil kemungkinannya dapat mengakibatkan penyerapan bahan dalam jumlah yang dapat membahayakan.

Untuk bahan sejenis:

LD50, Kelinci, jantan, > 5.000 mg/kg Toksisitas inhalasi akut

Pemajanan singkat (menit) tidaklah menyebabkan dampak yang buruk. Kabut dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan atas (hidung dan tenggorokan).

(6)

LC50 belum di tentukan.

Korosi/iritasi kulit

Kontak dengan kulit secara singkat, pada hakekatnya tidak menimbulkan iritasi kulit.

Kerusakan mata serius/iritasi mata

Dapat menyebabkan iritasi mata ringan yang sementara.

Dapat menyebabkan cedera kornea sementara.

Sensitisasi

Tidak menyebabkan reaksi alergi kulit apabila diuji pada marmot.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Tunggal)

Evaluasi data yang tersedia menunjukkan bahwa bahan ini bukan racun STOT-SE.

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang) Tidak ada data relevan ditemukan.

Karsinogenisitas

Tidak ada data relevan ditemukan.

Teratogenisitas

Tidak ada data relevan ditemukan.

Toksisitas terhadap Reproduksi Tidak ada data relevan ditemukan.

Mutagenisitas (Kemampuan menyebabkan perubahan gen) Tidak ada data relevan ditemukan.

Bahaya terhirup

Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya.

12. INFORMASI EKOLOGI

Toksisitas Organ Sasaran Spesifik Sistemik (Paparan Berulang)

Informasi Umum

Tidak ada data tersedia mengenai produk ini.

Ekotoksisitas

Sangat/akut beracun pada ikan

Bahan tidak diklasifikasikan berbahaya bagi organisme air (LC50/EC50/IC50 lebih dari 100 mg/L pada jenis yang paling sensitif).

Untuk bahan sejenis:

LC50, Ikan trout pelangi (Oncorhynchus mykiss), 96 Hour, 741 mg/l, Pedoman Tes OECD 203 Sangat/akut beracun pada binatang air yang tidakbertulang belakang

Untuk bahan sejenis:

EC50, Daphnia magna, 48 Hour, 1.000 mg/l, Pedoman Tes OECD 202

(7)

Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Daya hancur secara biologis: Bahan secara inheren mampu mengalami biodegradasi.

Mencapai tingkat biodegradasi >20% dalam uji OECD untuk sifat biodegradasi inheren.

Untuk bahan sejenis:

Degradasi biologis: 43 % Waktu pemajanan: 28 d

Metoda: Pedoman Tes OECD 302B

Potensi bioakumulasi Data tidak tersedia.

Mobilitas dalam Tanah Data tidak tersedia.

Hasil dari asesmen PBT dan vPvB

Zat/campuran ini tidak mengandung satu komponen pun yang dianggap baik persisten, bioakumulatif, dan beracun (PBT) maupun sangat persisten dan sangat bioakumulatif (vPvB) pada kadar 0,1% atau lebih.

Efek merugikan lainnya

Tidak ada data relevan ditemukan.

13. PERTIMBANGAN PEMBUANGAN/ PEMUSNAHAN

Metode pembuangan: Insinerasi cairan dan padatan yang tercemar sesuai dengan peraturan lokal, negara bagian, dan federal.

14. INFORMASI TRANSPORTASI

Penggolongan untuk angkutan JALAN dan Rel

Not regulated for transport

Penggolongan untuk pengangkutan LAUT (IMO-IMDG):

Not regulated for transport Transportasi dalam

jumlah besar sesuai Annex I atau II MARPOL 73/78 dan IBC atau IGC Kode

Consult IMO regulations before transporting ocean bulk

Penggolongan untuk pengangkutan UDARA (IATA/ICAO):

Not regulated for transport

Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan peraturan atau operasional spesifik / informasi yang berkaitan dengan produk ini. Klasifikasi pengangkutan akan berubah oleh

(8)

volume kontainer dan akan di pengaruhi oleh daerah atau perbedaan peraturan negara. Transportasi sistem informasi tambahan dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan. Ini adalah tanggung jawab dari organisasi transportasi untuk mengikuti semua undang-undang, peraturan dan aturan yang berkaitan dengan transportasi material

15. INFORMASI YANG BERKAITAN DENGAN REGULASI

Label

Penggolongan dan pelabelan telah dilakukan sesuai dengan peraturan.

Simbol bahaya dan Indikasi bahaya

Produk ini tidak diklasifikasikan sebagai produk berbahaya sesuai dengan Peraturan Keselamatan Kerja Indonesia terhadap bahan kimia berbahaya dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no.

KEP-187/MEN/1999.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.

16. INFORMASI LAIN

Revisi

Nomor Identifikasi: 101110537 / A404 / Tanggal Terbit: 21.01.2016 / Versi: 1.7 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebalpada sisi kiri di sepanjang dokumen Sumber Informasi dan Referensi

SDS ini disiapkan oleh Product Regulatory Services dan Hazard Communications berdasarkan informasi dari referensi internal dalam perusahaan kami.

PT DOW AGROSCIENCES COMMERCE INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima LDK ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam LDK ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya.

Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti LDK yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas LDK dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan LDK dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan LDK yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relefansi strategi penanggulangan terorisme yang dilakukan secara konvensional oleh pemerintah Indonesia pada masa dahulu untuk diterapkan

kemampuan menulis pengumuman melalui model Numbered Heads Together berdasarkan dari sisklus I jumlah keseluruhan nilai siswa adalah 2065 dengan rata-rata 73, 75

Bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, kenaikan muka air laut ini bisa menenggelamkan pulau kecil terluar yang berarti mengubah konfigurasi garis pangkal

Tipe B Kabupaten Konawe Kabupaten Muna Kabupaten Buton Kota Baubau Kabupaten Wakatobi Kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Konawe Selatan Kabupaten Konawe Utara Kabupaten

Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang- undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda

Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak

Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti tetapi tidak

PERHATIAN: Pemilihan sarung tangan spesifik untuk aplikasi tertentu dan lama pemakaiannya di tempat kerja harus juga memperhitungkan seluruh faktor di tempat kerja, seperti