• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG 2021"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)1.. DIKLAT PEMBELAJARAN TEMATIK MI. LAPORAN HASIL PELAKSANAAN DISEMINASI RENCANA TINDAK LANJUT PELATIHAN PEMBELAJARAN TEMATIK MI DI WILAYAH KERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PEKALONGAN TAHUN 2021. Disusun Oleh : NAMA. : IMRO’ATUL AIN, S.Pd.I. INSTANSI. : MIS SIMBANG KULON 02. BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG 2021.

(2) HALAMAN PENGESAHAN. LAPORAN HASIL DISEMINASI RENCANA TINDAK LANJUT PELATIHAN PEMBELAJARAN TEMATIK MI DI WILAYAH KERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. PEKALONGAN TAHUN 2021. Tanggal, 22 - 27 Maret 2021. Disusun Oleh NAMA. : IMRO’ATUL AIN, S.Pd. I. INSTANSI. : MIS SIMBANG KULON 02. Mengesahkan, Kepala Madrasah. Saifuddin, S.Pd.I NIP : -.

(3) KATA PENGANTAR. Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan atas segala nikmat dan karunia-Nya, sehingga kegiatan Diseminasi Hasil Pelatihan DDWK Tematik Madrasah Ibtidaiyah. Kerjasama BDK Semarang dan Kemenag Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 ini dapat terselenggara dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa kita sampaikan pada Rasulullah , Muhammad, SAW. pencerah ummat dari masa jahiliyyah ke masa kebenaran. Laporan hasil Diseminasi rencana tindak lanjut ini penulis susun sebagai salah satu kegiatan pengembangan ilmu yang di dapat pada Pelatihan Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) tentang Tematik Madrasah Ibtidaiyah. Kerjasama BDK Semarang dan Kemenag Kabupaten Pekalongan Tahun 2021 yang berlangsung pada tanggal 22 Maret – 27 Maret 2021. Terima. kasih penulis ucapkan kepada. semua. pihak yang telah membantu. terselenggaranya kegiatan diseminasi tersebut. Masukan dan kritik yang bersifat membangun, serta saran guna perbaikan laporan ini sangat diharapkan. Demikian laporan ini dibuat untuk dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Wonosari, 6 April 2021 Penyusun,. Imro’atul Ain, S.Pd.I NIP. 196805292006042001.

(4) DAFTAR ISI Halaman Judul ……………………………………………………………………….i Halaman Pengesahan ………………………………………………………………...ii Kata Pengantar ………………………………………………………………………iii Daftar Isi……………………………………………………………………………...iv. BAB. I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ……….……………………………………………………1 B.Tujuan…………..…………………………………………………………..1 BAB.II. PELAKSANAAN A. Peserta………….…………………………………………………………2 B. Waktu dan Tempat………………………………………………………..2 C. Pelaksanaan Kegiatan………….…………………………………………2 D. Hambatan dan Solusi…….……………………………………………….2 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………………………4 B. Dokumentasi…………………………………………………………………..4. LAMPIRAN 1. Lampiran -1 Surat Tugas Mengikuti Peatihan 2. Lampiran -2 Surat Pernyataan Melaksanakan TEMATIK MI yang ditandatangani atasan langsung 3. Lampiran -3 TEMATIK MI 4. Lampiran-4 Dokumentasi (Foto dan atau video).

(5) BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Kebutuhan akan peningkatan kompetensi pegawai pada lingkungan Kementerian Agama adalah sebuah keharusan. Hal tersebut dibutuhkan karena tuntutan adanya perkembangan kurikulum serta tugas pokok dan fungsi ASN yang mengalami perubahan. Pada sisi yang lain kesempatan untuk mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi (Diklat) sebagai amanat Undang- Undang sangat terbatas jumlahnya. Diperlukan sebuah terobosan untuk menyebarluaskan hasil kegiatan setiap kediklatan kepada sebanyak mungkin ASN dan pegawai di lingkungan Kementerian Agama. Kegiatan pelatihan diharapkan memiliki manfaat yang besar kepada peserta pelatihan dan pihak-pihak lain. Sesuai dengan pelatihan yang diikuti, khusus untuk Pelatihan Jarak Jauh Penelitian Tindakan Kelas ini, TEMATIK MI peserta adalah Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas.Setelah TEMATIK MI berhasil, peserta diharapkan dapat mendiseminasikan pengetahuan dan keterampilannya kepada rekan guru di lingkup madrasah, kelompok madrasah dalam forum KKG/MGMP.. B. TUJUAN Tujuan. diselenggarakannya. Diseminasi. TEMATIK. MI. ini. adalah. untuk. melaksanakan dan mengembangkan materi Pelatihan Diklat di Wilayah Kerja ientang Tematik Madrasah Ibtidaiyah Kerjasama BDK Semarang dan Kemenag Kabupaten Pekalonganini menjadi bermanfaat di lingkup madrasahnya, dan kelompok madrasah dalam forum KKG..

(6) BAB II PELAKSANAAN. A. Peserta Peserta Diseminasi TEMATIK MI adalah 15 guru 1 keapala madrasah Simbang Kulon 02 B. Waktu dan Tempat Diseminasi TEMATIK MI dilaksanakan di MIS Simbng Kulon 02 pada tanggal 8 April 2021. C. Pelaksanaan Kegiatan Diseminasi berupa penyusunan laporan pelaksanaan TEMATIK MI dilaksanakan secara individu. Kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. 1. Persiapan a.. Melakukan konsultasi dengan ketua KKG Guru Kelas MI se- Kecamatan Buaran untuk melaksanakan kegiatan Diseminasi Tematik MI. b. Membentuk tim/kepanitiaan dan berkoordinasi. c. Mempersiapkan materi dan bahan-bahan yang diperlukan. Contoh: penyusunan RPP d. Melaksanakan persiapan akomodasi dan konsumsi. 2. Pelaksanaan Melaksanakan kegiatan Diseminasi Tematik MI 3. Pelaporan Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Diseminasi Tematik MI D. Hambatan dan Solusi Hambatan yang penulis temukan dalam pelaksanaan TEMATIK MI ini sebagai berikut: 1. sebagian besar guru belum termotivasi untuk berpartisipasi dalam informasi Tematik MI 2. minimnya pengetahuan tentang PKB dan komponennya. Adapun solusi untuk perbaikan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:.

(7) 1. Menghimbau agar guru berpartisipasi dalam menyebarluaskan pengetahuannya tentang Tematik MI supaya kualitas pembelajaran meningkat. 2. Semua guru tidak memandang golongan apapun sangat perlu meningkatkan pengetahuannya guna meningkatkan diri dan mutu pendidikan, terutama untuk kenaikkan pangkat atau profesinya sebagai guru . 3. Pengetahuan Tematik MI dan komponennya tidak hanya untuk angka kredit, akan tetapi perbaikan dalam pembelajaran akan sangat berpengaruh melalui analisis-analisis dan solusi dengan pembelajaran Tematik seperti membuat RPP, Pemetaan KD, dan sebagainya..

(8) BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan Demikian Laporan Diseminasi Rencana Tindak Lanjut yang penulis susun. Penulis menyadari masih terdapat kekurangan karena keterbatasan kompetensi yang kami miliki. Besar harapan kami, laporan hasil Diseminasi rencana tindak lanjut dapat diterima sebagai bukti kami telah melaksanakan rencana tindak lanjut.. B. Rekomendasi 1. Diharapkan para guru Mengharap. kepada. guru. madrasah. untuk. melakukan. perbaikan-perbaikan. pembelajaran guna menjaga kualitas lulusan madrasah dengan analisis-analisis penelitian dan penelitian tindakan kelas. 2. Diharapkan madrasah Mengharap kepada seluruh pemerhati pendidikan agar senantiasa memberi ruang bagi guru agar memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya dalam mewadahi peningkatan kompetensi guru madrasah demi kemajuan pendidikan di madrasah. 3.. Diharapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan. Kantor Kementerian Agama dimohon memberikan pembinaan kepada guru madrasah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

(9) KELOMPOK KERJA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH. KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN Sekretariat : Kantor PPAI Buaran Jalan Raya Kertijayan Kecamatan Buaran Nomor Lamp Hal. : 011 / KKGMI / IV / 2021 :: Undangan. Buaran, 7 April 2021. Kepada Yth. Bapak/ Ibu Kepala Madrasah Di Buaran Assalamu’alaikum Wr.Wb. Bismillahirahmanirahim Salam Sejahtera dan silaturahim kami haturkan semoga Rahmat Allah SWT senantiasa terlimpahkan kepada kita semua. Amien. Mengharap Bapak / Ibu Kepala Madrasah untuk menghadirkan Guru Kelas I S.d. Kelas III pada pertemuan KKG yang akan kami selenggarakan Insya Allah pada : Hari Tanggal Waktu Tempat Acara. : : : : :. KAMIS 8 April 2021 10.00 - 11.30 WIB MIS Simbang Kulon 02 Pertemuan Rutin KKG ( Materi : Pembelajaran Tematik Terpadu ) Pemateri : Imro’atul Ain,S.Pd.I Demikian Undangan kami sampaikan atas perhatian dan kehadirannya, kami haturkan terima kasih. Wallahul muafiq ila aqwamiththoriq Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Ketua. Sekretaris. Sri Rizanah, M.Pd. Muh Saiful Fahad, S.Pd Mengetahui Ketua KKM Buaran. Riza Ismail, S.Pd.

(10) YAYASAN MADRASAH SALAFIYAH SIMBANG KULON SK MENKUMHAM RI No: AHU-7989.AH.01.04 Tahun 2013. MADRASAH I B T I D A I Y A H S A L A F I Y A H SIMBANG K U L O N 0 2 ( TERAKREDITASI A ). Nomor : Kw.11.4/4/PP.03.2/7163/2006. NSM : 111233260010. Alamat : Simbang Kulon Gg.4 Jl.K.H.Adam Telp.(0285) 4410727 Pekalongan 51171 emaimi.s.simbangkulon01@gmail.com. SURAT PERNYATAAN Nomor: 23/MIS-SK.02/PP.01/1V/2021 Kepala MIS Simbang Kulon 02 dengan ini menyatakan bahwa yang namanya tersebut di bawah ini: Nama. : Imro’atul Ain, S.Pd.I. NIP. : 196805292006042001. Pangkat/golongan. : Penata Tk. I / III d. Jabatan. : Guru. Unit Kerja. : MIS Simbang Kulon 02. Benar telah melaksanakan Rencana Tindak Lanjut dan membuat laporan hasil diseminasi Tematik MI di MIS Simbang Kulon 02, Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya. Gunungkidul, 7 April 2021 Kepala Madrasah. Saifuddin, S.Pd.I NIP. -.

(11) Foto-foto.

(12) LAPORAN PELATIHAN TEMATIK MI KABUPATEN PEKALONGAN. Disusun oleh : IMRO’ATUL AIN,S.Pd.I. KEMENTERIAN AGAMA BALAI PENDIDKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SEMARANG TANGGAL : 22 s.d. 27 MARET 2021.

(13) YAYASAN MADRASAH SALAFIYAH SIMBANG KULON SK MENKUMHAM RI No: AHU-7989.AH.01.04 Tahun 2013. MADRASAH I B T I D A I Y A H S A L A F I Y A H SIMBANG K U L O N 0 2 Nomor : Kw.11.4/4/PP.03.2/7163/2006. ( TERAKREDITASI A ). NSM : 111233260010. Alamat : Simbang Kulon Gg.4 Jl.K.H.Adam Telp.(0285) 4410727 Pekalongan 51171 email: mi.s.simbangkulon01@gmail.com. HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Saifuddin, S.Pd.I NIP :Pangkat/golongan : Jabatan : Kepala Sekolah Unit Kerja : MIS Simbang Kulon 02 Mengesahkan laporan pengembangan diri kegiatan pelatihan tematik guru Madarasah Ibtidaiyah Kab. Pekalongan yang diselnggarakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan keagamaan semarang tahun 2021 pada tanggal 22 s/d. 27 Maret 2021 selama 60 jam pelajaran yang disusun oleh : Nama : Imro’atul Ain, S.Pd.I NIP : 196805292006042001 Pangkat/golongan : Penata Tk. I / IIId Jabatan : Guru Muda Unit Kerja : MIS Simbang Kulon 02 Demikian pengesahan laporan pengembangan diri ini dibuat untuk dapat digunakan sebagai salah satu syarat pengajuan daftar ususlan penentapan angka kredit jabatan fungsional guru.. Pekalongan, 29 Maret 2021 Kepala MIS Simbang Kulon 02. Saifuddin, S.Pd.I NIP: -.

(14) BAB I PENDAHULUAN. A. LATAR BELAKANG Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Indonesia diatur dalam UUNo. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Pada Bab IX pasal 35 ayat 1 dijelaskan bahwa: “Standar Nasional Pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.” Kedelapan standar ini mutlak harus ada dan dapat dilaksanakan dengan baik. Oleh sebab itu, perlu tenaga profesional yang mampu mengelola pendidikan dengan baiksehingga kualitas pendidikan pun akan meningkat pula. Salah satu tenaga profesional yang diharapkan adalah tenaga pendidik dan kependidikan Guru sebagai ujung tombak peningkatan sumber daya manusia bagi generasi yang akan datang, Guru adalah orang yang berada di garis paling depan memberikan pelayanan anak langsung dengan objeknya. Oleh sebab itu guru dituntut professional dalam melaksanakan tugas sesuai tupoksinya. Hal ini sejalan dengan UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada Bab I pasal 1 dijelaskanbahwa : “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. “ Berdasarkan PERMENPAN dan RB Nomor 16 Tahun 2009, guru mempunyai tugas yaitu pelaksanaan tugas profesi, dan yang kedua pelaksanaan tugas pengembangan profesi. Salah satu tugas pelaksanaan pada tugas profesi adalah melaksanakan persiapan pembelajaran. Persiapan pembelajaran yang dimaksud adalah penyusunan administrasi pembelajaran. Oleh karena itu Balai Diklat Keagamaan Semarang melaksanakan kegiatan diklat “Pelatihan Pembelajaran TEMATIK MI” dengan harapan kompetensi para guru dapat ditingkatkan kemampuan profesionalnya dan kompetensinya agar lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengembangkan mutu dan prestasi kerja pada satuan kerja/unit kerja masing-masing.. B. TUJUAN DIKLAT Tujuan diselenggarakan diklat teknis substantif tenaga pendidik peningkatan kompetensi guru Kelas ditingkat Madrasah Ibtida’iyah adalah : 1. Mendapatkan pengalaman belajar teoritis dan praktis dalam pemebalajaran analisis KD, materi, indikator pencapaian kompetensi dan soft functional texts.

(15) 2. Mendapatkan pengalaman belajar teoritis dan praktis dalam pemebalajaran discussion dan narrative texts 3. Mendapatkan pengalaman belajar teoritis dan praktis dalam pemebalajaran procedure dan recount texts 4. Mendapatkan pengalaman belajar teoritis dan praktis dalam pemebalajaran news item texts, exposition texts. 5. Mendapatkan pengalaman belajar teoritis dan praktis dalam praktek pembelajaran Mata Pelajaran TEMATIK ditingkat Madrasah Ibtida’iyah.. C. MANFAAT DIKLAT 1. Memotivasi para guru MI untuk melaksanakan tugas profesional guru sesuai dengan permenpan dan RB (Reformasi Birokrasi) Nomor 16 Tahun 2009 2. Meningkatkan kemampuan para guru Madrasah Ibtida’iyah dalam pembelajaran pendalaman materi 3. Meningkatkan kompetensi guru Madrasah Ibtida’iyah dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. D. SASARAN Terlaksananya diklat teknis substantif tenaga pendidik peningkatan kompetensi guru Madrasah Ibtida’iyah yang berjumlah 40 orang peserta.. E. TARGET Target yang harus dicapai dari kegiatan tersebut adalah peserta diklat dapat memahami pendalaman materi sesensial TEMATIK Madrasah Ibtida’iyah dan melaksanakan pembelajaran yang mencakup: mendapatkan pengalaman belajar teoritis dan praktis dalam pemebalajaran analisis KD, materi, indikator pencapaian kompetensi dan soft functional texts; discussion dan narrative texts; procedure dan recount texts; news item texts, exposition texts; serta praktek pembelajaran TEMATIK ditingkat Madrasah Ibtida’iyah..

(16) BAB II LAPORAN KEGIATAN. A. DESKRIPSI TEMPAT DAN WAKTU Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan yang berlokasi di Jalan Krakatau Kajen . Pelatihan berlangsung pada tanggal 22 – 27 Maret 2021, yang diikuti 40 orang guru Madrasah Ibtidaiyah di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.. B. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Pelaksanaan Diklat Agar kegiatan Diklat berlangsung lancar telah dibentuk perangkat kelas dengan susunan : Ketua. : Santoso. Wakil Ketua. : Mahfudi Sidiq, S.Pd.I.. Sekretaris I. : Aminudin. Sekretaris ll. : Muhammad Imsak. Bendahara. : Ely Illiyah, S.Ag.. Perlengkapan : Sofiyudin, S.Pd.I. Pelaksanaan Diklat berjalan lancar dan diikuti peserta dengan antusias. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan jadwal. Pembelajaran berupa penyampaian konsep dan praktik. 2. Materi Kegiatan 1. Hari ke 1 (Senin, 22 Maret 2021) Kegiatan: a. Chek in b. Pembukaan oleh kepala Sub bagian Tata Usaha Balai Diklat Keagamaan Semarang c. Pengarahan program oleh Kasi Diklat Tenaga Teknis d. Simulasi Simudik dan pre tes oleh wali kelas selaku akademis. Materi 1. Building Learning Commitmen (4 JP) oleh Samsul Falak a.. membuka materi dengan salam, mengecek kehadiran peserta diklat, dan perkenalan. b.. mengenalkan materi tentang pengertian BLC.. c.. memperkenalkan diri, keluarga, dan riwayat pekerjaanya.

(17) d. Untuk mencairkan keakraban antar peserta diklat, WI mengajak peserta untuk mengenal kelebihan dan kekurangan teman secara kelompok e. mengenalkan tujuan, fungsi, dan manfaat tentang BLC. diantaranya: Pentingnya motivasi, komitmen, dan dukungan keluarga dalam setiap aktifitas; f.. Membuat kesimpulan: mengenali potensi dirinya untuk membangun komitmen belajar secara mandiri maupun belajar bersama dalam tim kerja. Peserta juga harus mengenal orang lain; Peserta dapat menjelaskan dan menerapkan berbagai cara untuk mengikuti pembelajaran dengan baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap perilakunya; Pentingnya kerjasama, saling menghargai dan menghormati sesame peserta baik ketika beradada dikelas maupun setelah diluar kelas. Materi 2: Konsep Pembelajaran Tematik 3JP ( Teguh Suyitno ) 1.. Konsep Pembelajaran Tematik a. Pengertian Pembelajaran Tematik b. Tujuan Pembelajaran Tematik , c. Ruang Lingkup. 2.. Pembelajaran Tematik a. Model-model Tematik b. Konsep Pembelajaran Tematik c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik d. Karakteristik Mata Pelajaran di MI e. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Tematik. Materi 3: Analisis SKL, KI, KD IPK Samsul Falak 6 JP 1. SKL, KI, dan KD a. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) b. Kompetensi Inti (KI) c. Kompetensi Dasar (KD) 2. Pengembangan Indikator Pembelajaran? a. Syarat Penyusunan Indikator b. Kata Kerja Operasional (KKO) dalam Pembelajaran c. Penyusunan Indikator Pembelajaran. 2. Hari ke 2 (Selasa, 23 Maret 2021) a. Pemetaan jaring-jaring tema 9 JP oleh Samsul Falak 1. Jaringan Tema dalam Pembelajaran tematik a. Pengertian Jaringan Tema.

(18) b. Tujuan Jaringan Tema c. Manfaat Jaringan Tema d. Prosedur Pembuatan Jaringan Tema 2.. Jejaring Tema dalam Pembelajaran Tematik Terpadu. Hari ke 3 (Rabu, 24 Maret 2021) Materi : Penilaian pembelajaran 6 JP oleh Samsul Falaq 1. Konsep Dasar Penilaian Pembelajara a. Pengertian b. Tujuan c. Fungsi d. Manfaat e. Ruang Lingkup f. Prinsip Penilaian g. Rambu Rambu Penilaian 2. Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Tematik Terpadu a. Penyusunan Rubrik Penilaian Pembelajaran b. Pengolahan Nilai Pembelajaran c. Pelaporan Penilaian dalam Pembelajaran Tematik. 3. Hari ke 4 (Kamis, 25 Maret 2021) a. Penyususnan desain pembelajaran tematik Terpadu 10 JP oleh Teguh Suyetno 1. Penyusunan Desain Pembelajaran Tematik Terpadu a. Komponen Desain Pembelajaran b. Rambu rambu Pembuatan Desain Pembelajaran c. Penyusunan Desain Pembelajaran b. Pengembangan SDM aparatur Kementerian Agama (3 JP) Kanwil Kemenag Jawa Tengah. Tujuan pembelajaran agar Peserta Pendidikan dan Pelatihan dapat : Mengetahui pengertian sumber daya aparatur kementerian agama. Mengetahui karateristik guru madrasah. Mengetahui tantangan pengelolaan guru madrasah. Mengetahui regulasi tentang guru. Memahami strategi pengembangan aparatur guru madrasah. Dalam jangka panjang guru mau melakukan. meningkatkan kualitas dirinya. dengan membiasakan melaksanakan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB).

(19) 4. Hari ke 5 (Jumat, 26 Maret 2021) a. Praktek pembelajaran oleh Teguh Suyitno Terlampir. Simulasi Pembelajaran Tematik Terpadu b. Pos Tes c. RTL Terlampir. 5. Hari ke 6 (Sabtu, 27 Maret 2018) a. Peningkatan kualitas diklat tenaga teknis 3 JP Pejabat BDK Semarang b. Evaluasi program c. Penutup.

(20) BAB III PENUTUP. A. KESIMPULAN Kesimpulan laporan ini sebagai berikut: 1. Secara umum kegiatan pelaksanaan Diklat berlangsung dengan tertib dan lancar sesuai dengan rencana. 2. Peserta antusias mengikuti diklat ditunjukkan dengan keseriusan mengerjakan tugastugas, diskusi, bertanya, dan lain-lain. 3. Produk kediklatan dapat selesai sesuai waktu dengan kualitas baik sebagai bekal awal peserta untuk melaksanakan tugas. 4. Peserta sangat bersemangat dalam melaksanakan sosialisasi ditunjukkan dengan produk Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dibuat masing-masing peserta.. B. Dampak Diklat teknis substantif tenaga pendidik peningkatan kompetensi guru Madrasah Ibtida’iyah berdampak secara positif bagi peserta khusunya pada tugas profesional guru kelas pelajaran Tematik mencakup: analisis KD, materi, indikator pencapaian kompetensi dan. soft functional texts; discussion dan narrative texts;. procedure dan recount texts; news item texts, exposition texts; serta praktek pembelajaran Tematik Madrasah Ibtida’iyah.. C. Saran dan Tindak Lanjut Sebagai saran dan tindak lanjut kegiatan ini adalah 1. Untuk diklat teknis substantive tenaga pendidik peningkatan kompetensi guru tematik Madrasah Ibtida’iyah berikutnya diharapkan dapat berlangsung lebih baik. 2. Peserta diharapkan melakukan sosialisasi materi-materi yang diperoleh selama mengikuti diklat dalam lingkup kerja masing-masing instansi. 3. BDK Semarang diharapkan memfasilitasi kegiatan lanjutan terkait dengan diklat guru Kelas Mata pelajaran Tematik Madrasah Ibtida’iyah..

(21) Nama Diklat. Tempat Kegiatan. Pelatihan tematik MI kabupaten pekalongan. Aula Kankemenag Kab. Pekalongan. Jumlah Jam Kegiatan Diklat 60 JP. Mata Diklat/ Kompetensi. Kosep pembelajaran tematik, analisis SKL KI KD, pemetaan jaring tema, penilaian pembelajaran, desain pembelajaran, praktek pembelajaran, dan materi kebijakan. Nama Fasilitator. 1. 2. 3. 4.. Pejabat BDK Semarang Drs. Teguh Suyitno, M.Pd Samsul Falak, SS, M.Pd. Pejabat Kankemenag kab. Pekalongan. Nama Penyelenggara Kegiatan Balai Diklat Keagamaan Semarang. Dampak*). Pelatihan tematik MI berdampak. secara positif bagi peserta khusunya pada tugas profesional guru dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di Madrasah Ibtidaiyah di kabupaten Pekalongan.

(22) LAMPIRAN 1. Surat tugas 2. Sertifikat 3. Daftar peserta / presensi 4. Jadwal diklat 5. Foto peserta Hasil karya. DOKUMENTASI. 1. Pembukaan oleh KaKankemenag Kab. Pekalongan. 2. Sambutan Kasubag Balai Diklat Semarang.

(23) 3. Proses Pembelajaran Diklat Tematik MI 2021. 4. Penutupan diklat Tematik MI oleh kasi Penma.

(24) 5. Poto Peserta Diklat Tematik MI paska penutupan 2021. 6. Poto peserta Diklat Tematik MI 2021 dari KKMI Kec. Buaran.

(25) 2. DIKLAT TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN BAGI GURU MADRASAH.

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

(32)

(33)

(34) LAPORAN DIKLAT FUNGSIOANAL DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF PENILAIAN PEMBELAJARAN BAGI GURU MADRASAH/PENDIDIKAN AGAMA DI WILAYAH KERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEKALONGAN. Disusun oleh: FITRIANA ULFA, S.Pd.I. NIP. 198207312009012006.

(35) KEMENTERIAN AGAMA BALAI PENDIDKAN DAN PELATIHAN KEAGAMAAN SEMARANG TANGGAL 17 s.d 22 FEBRUARI 2020. IDENTITAS GURU Nama. : Fitriana Ulfa, S.Pd.I. NIP. : 198207312009012006. Tempat Tanggal Lahir. : Pekalongan, 31 Juli 1982. Jenis Kelamin. : Perempuan. Pangkat/Gol Ruang/TMT. : Penata /IIIc /27 Juli 2003. Jabatan. : Guru. Instansi. : Kankemenag Kabupaten Pekalongan. Alamat Kantor. : Jl. H. Sabrawi Simbang Kulon Gg 5. Alamat Rumah. : Jl. Jlamprang, Krapyak Lor Gg.3A/22 Pekalongan.

(36) HALAMAN PENGESAHAN DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF PENILAIAN PEMBELAJARAN BAGI GURU MADRASAH /PENDIDIKAN AGAMA DI WILAYAH KERJA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEKALONGAN 2020 Disusun oleh: FITRIANA ULFA, S.Pd.I. NIP. 198207312009012006. Mengetahui Kepala Madrasah. Yang melaksanakan tugas. Saifuddin, S.Pd.I.. Fitriana Ulfa, S.Pd.I. NIP 198207312009012006.

(37) PRAKATA. Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan atas karunia Allah SWT karena atas kehendak dan karunia-Nya dapat melaksanakan tugas pengembangan diri dalam bentuk keikutsertaan dalam diklat fungsional. Diklat yang dimaksud adalah Diklat Substantif Penilaian Pembelajaran bagi Guru Madrasah yang diselenggarakan oleh balai diklat keagamaan semarangSemarang di Kantor Kementrian Agama Kabupaten Pekalongan Tahun 2020. Sebagai bahan pertanggungjawaban setelah mengikuti diklat tersebut dan terkait dengan penilaian kegiatan pengembangan diri maka penulis menyusun laporan pengembangan diri ini.. Pekalongan, 22 Februari 2020 Penyusun,. Fitriana Ulfa, S.Pd.I. NIP 198207312009012006.

(38) BAB I PENDAHULUAN. A. Tujuan dan Alasan Mengikuti Diklat. Peranan Badan Litbang dan Diklat Keagamaan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya cukup penting dan strategis, karena keberhasilan tugas dan fungsi Kementerian Agama khususnya dalam bidang pendidikan sangat dipengaruhi oleh wawasan pendidikan dan tingkat kompetensi guru. Peningkatan kompetensi Guru merupakan salah satunya dapat ditempuh melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat). Diklat merupakan bentuk intervensi lembaga agar pegawainya memiliki kompetensi standar sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar. Kementerian Agama Menugaskan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan sebagai penyelenggara diklat tingkat pusat dan Balai Diklat Keagamaan sebagai penyelenggara diklat di tingkat daerah. Upaya untuk Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu unsur konkrit yang sangat penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya guru. Penilaian merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dalam system Pendidikan saat ini. Peningkatan kualitas Pendidikan dapat dilihat dari nilai-nilai yang diperoleh siswa. Tentu saja untuk itu diperlukan system penilaian yang baik dan tidak bias. Sistem penilaian yan baik akan mampu memberikan gambaran tentang kualitas pembelajaran sehingga pada gilirannya akan mampu membantu guru merencanakan strategi pembelajaran. Bagi siswa sendiri, sistem penilaian yang baik akan mampu memberikan motivasi untuk selalu meningkatkan kemampuannya.. 1. Tujuan Mengikuti Diklat Tujuan diselenggarakan Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran Bagi Guru Marasah di Wilayah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan dan sikap mental guru dalam Penilaian Pembelajaran yang professional sesuai dengan tugas pokok dan Fungsinya.. 2. Alasan Mengikuti Diklat Adapun alasan mengikuti Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran Guru madrasah di Wilayah Kerja. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang adalah:. a. Belum menguasi Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 b. Belum sepenuhnya dapat melakukan Penilaian Sikap Spiritual Kurikulum 2013.

(39) c. Belum sepenuhnya dapat melakukan Penilaian Sikap Sosial Kurikulum 2013 d. Belum sepenuhnya dapat melakukan Penilaian Pengetahuan Kurikulum 2013 e. Belum sepenuhnya dapat melakukan Penilaian Keterampilan Kurikulum 2013 f. Belum sepenuhnya dapat melakukan analisis butir soal.

(40) BAB II DESKRIPSI MATERI DAN KESESUAIAN PENINGKATAN KEPROFESIAN GURU. A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1 Waktu Pelaksanaan Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran Guru Madrasah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan dilaksanakan selama 6 hari, mulai tanggal 17 sampai dengan 22 Februari 2020 dengan jumlah peserta 40 orang.. 2 Tempat Pelaksanaan Seluruh kegiatan dilaksanakan di Kopenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Jl. Mandurorejo, Kajen Kabupaten Pekalongan. B.. Deskripsi Materi dan Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru Kurikulum kegiatan Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran Guru Madrasah di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut : NO. JAM DIKLAT. MATA DIKLAT. Teori. A. KELOMPOK DASAR. 1. Pembangunan Bidang Agama. 2. 2. Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama. 2. 3. Peningkatan Kualitas Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Jumlah. Praktik. 3 7. B. KELOMPOK INTI. 1. Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran. 3. 2. Pemetaan Kompetensi Pembelajaran. 2. 5. 3. Penilaian Kompetensi Sikap. 2. 5. 4. Penilaian Kompetensi Pengetahuan. 2. 5. 5. Penilaian Kompetensi Keterampilan. 2. 5. 6. Praktik Analisis Butir Soal. 2. 5. 13. 25. Jumlah.

(41) C. KELOMPOK PENUNJANG. 1. Overview. 1. 2. Building Learning Commitment. 3. Evaluasi Program. 1. 4. Rencana Tindak Lanjut. 1. Jumlah Jumlah Teori dan Praktik. 1. 1. 4. 21. 29. TOTAL. C.. Kegiatan Pembelajaran 1. Hari Pertama: Hari/Tanggal. Senin, 17 Februari 2020. Jam. :. 07.30–09.00 WIB. Materi. :. Chek in Peserta. Narasumber. :. Panitia. a. Diskripsi Kegiatan 1) Pengarahan dari panitia tentang: a) Tata tertib selama mengikuti Diklat di Wilayah Kerja. b) Hak dan kwajiban peserta selama mengikuti Diklat di Wilayah Kerja 2) Mengumpulkan persyaratan peserta a) Surat Tugas b) Foto Hari/Tanggal. Senin, 17 Februari 2020. Jam. :. 09.00–09.45WIB. Materi. :. Pembukaan. Narasumber. :. 1. Kepala Kantor kementerian AgamaKabupaten Pekalongan 2. Kepala Balai Diklat Keagamaan Semaranr. a. Diskripsi Kegiatan 1) Sambutan dari Kepala Balai Diklat Keagamaan semarang a) DDWK meningkatkan kompetensi guru b) DDWK merupakan pengembangan kegiatan dari diservikasi diklat c) DDWK sebagai upaya untuk memperpendek siklus diklat 2) Sambutan dari Kepala Balai Diklat Keagamaan semarang a) Semua peserta harus mengikuti kegiatan dengan baik b) Mentaati tata tertib yang menjadi ketentuan Hari/Tanggal Jam. Senin, 17 Februari 2020 :. 10.00–10.45WIB. 1. 50.

(42) Materi. :. Pre Test Online Penilaian pembelajaran. Narasumber. :. Drs.Junaidi, M.Pd. a. Deskripsi Materi: Banyaknya soal dalam Pre Test online ini adalah 25 soal dan masing-masing soal memilik 5 opsi. Tes online ini mencoba mengecek kemampuan guru dalam hal Penilaian Pembelajaran. Materi yang diujikan meliputi:. 1) Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran 2) Pemetaan Kompetensi Pembelajaran 3) Penilaian Kompetensi Sikap 4) Penilaian Kompetensi Pengetahuan 5) Penilaian Kompetensi Keterampilan 6) Analisis Butir Soal b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini mendorong guru untuk melakukan self-evaluation tentang tingkat pemahaman terhadap materi Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013. Hari/Tanggal. Senin, 17 Februari 2020. Jam. :. 10.45–12.15WIB. Materi. :. Building Learning Commitment. Narasumber. :. H.Mutadi, S.Pd.,M.Ed. a. Deskripsi Materi. 1) Saling mengenal antara peserta 2) Membuat kometmen selama mengikuti pembelajaran 3) Membentuk pengurus kelas b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru Para peserta saling mengenal sehingga kondisi pembelajaran menjadi nyaman dan kondusif. Hari/Tanggal. Senin, 17 Februari 2020. Jam. :. 13.45–15.15WIB. Materi. :. Pembangunan SDM Kementerian Agama. Narasumber. :. Ka Kankemenag Kabupaten Pekalongan.

(43) a. Deskripsi Materi: Kebijakan Kementerian Agama di bidang Pendidikan, diantara: 1) Peningkatan kualitas Pendidikan madrasah 2) Peningkatan kualitas guru madrasah 3) Peningkatan karakter pada siswa madrasah 4) Pentingnya penyuluh b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: 1) Meningkatkan kemampuan guru dalam pembelajaran di kelas 2) Menyadari pentingnya pengembangan karakter bagi siswa di kelasnya. Hari/Tanggal. Senin, 17 Februari 2020. Jam. :. 15.30 - 16.15WIB. Materi. :. Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran. Narasumber. :. Drs.Junaidi, M.Pd. a. Deskripsi Materi: 1). Regulasi Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2016. 2). Assessment of Learning. 3). Assessment for Learning. 4). Assessment as Learning. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru dalam lebih menitik beratkan dalam pengembangan penilaian assessment for learning di kelasnya.. 2. Hari Kedua Hari/Tanggal. Selasa, 18 Februari 2020. Jam. :. 07.30 - 09.00WIB. Materi. :. Konsep Dasar Penilaian Pembelajaran. Narasumber. :. Drs.Junaidi, M.Pd.

(44) a. Deskripsi Materi: 1). Regulasi Penilaian Kurikulum 2013 Revisi 2016. 2). Assessment of Learning. 3). Assessment for Learning. 4). Assessment as Learning. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru dalam lebih menitik beratkan dalam pengembangan penilaian assessment for learning di kelasnya.. Hari/Tanggal. Selasa, 18 Februari 2020. Jam. :. 09.00 - 15.15 WIB. Materi. :. Pemetaan Kompetensi Pembelajaran. Narasumber. :. H. Mutadi, S.Pd., M.Ed. a. Deskripsi Materi: Materi ini meliputiKompetensi Inti, KD sikap spiritual, KD sikap sosial, KD pengetahuan, KD Keterampilan b.. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru untuk mengetahui jenis Kompetensi Dasar dan teknik penilaiannya. Guru dituntut juga untuk mengetahui materi yang terdapat dalam KD tersebut.. Hari/Tanggal. Selasa, 18 Februari 2020. Jam. :. 15.30– 16.15 WIB. Materi. :. Penilaian Kompetensi Sikap. Narasumber. :. Drs.Junaidi, M.Pd. a. Deskripsi Materi: Materi ini meliputi: Regulasi penilaian Permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud 21 tahun 2016sikap yang perlu dinilai di sikap spiritual dan sikap sosial.

(45) b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru agar mengerti betul sikap-sikap yang perlu dinilai pada sikap spiritual dan sosial serta bagaimana melaporkannya baik dalam bentuk predikat maupun deskripsi melalui simulasi.. 3.Hari Ketiga Hari/Tanggal. Rabu, 19 Februari 2020. Jam. :. 07.30– 12.15 WIB. Materi. :. Penilaian Kompetensi Sikap. Narasumber. :. Drs.Junaidi, M.Pd. a. Deskripsi Materi: Materi ini meliputi: Regulasi penilaian Permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud 21 tahun 2016sikap yang perlu dinilai di sikap spiritual dan sikap sosial b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru agar mengerti betul sikap-sikap yang perlu dinilai pada sikap spiritual dan sosial serta bagaimana melaporkannya baik dalam bentuk predikat maupun deskripsi melalui simulasi.. Hari/Tanggal. Rabu, 19 Februari 2020. Jam. :. 13.00–16.15 WIB. Materi. :. Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Narasumber. :. H.Mutadi, S.Pd.,M.Ed. a.. Deskripsi Materi: 1) Materi ini meliputi:Regulasi penilaian Permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud 21 tahun 2016 2) PH, PTS, PAS 3) KKM, rentang, nilai, predikat, dan deskripsi baik pada kompetensi pengetahuan 4) Remedi dan Pengayaan 5) Perumusan nilai Raport. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru agar mampu menentukan KKM, rentang, nilai, predikat, dan deskripsi baik pada kompetensi pengetahuan..

(46) 4. Hari Keempat: Hari/Tanggal. Kamis, 20 Februari 2020. Jam. :. 07.30–09.45 WIB. Materi. :. Penilaian Kompetensi Pengetahuan. Narasumber. :. H.Mutadi, S.Pd.,M.Ed. a.. Deskripsi Materi: 1) Materi ini meliputi: Regulasi penilaian Permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud 21 tahun 2016 2) PH, PTS, PAS 3) KKM, rentang, nilai, predikat, dan deskripsi baik pada kompetensi pengetahuan 4) Remedi dan Pengayaan 5) Perumusan nilai Raport. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru agar mampu menentukan KKM, rentang, nilai, predikat, dan deskripsi baik pada kompetensi pengetahuan. Hari/Tanggal. Kamis, 20 Februari 2020. Jam. :. 09.45–12.15 WIB. Materi. :. Peningkatan Kualitas Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Narasumber. :. H.Darwiyanto, S.Pd.,M.Ed. a. Deskripsi Materi: 1). Kebijakan Pendidikan di Kementerian Agama. 2). Penanaman karakter pada siswa (akhlak mulia). 3). Kebijakan anggaran Pendidikan Kementerian Agama. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Pelaksanaan Diklat di wilayah kerja berdasarkan analisis kebutuhan diklat melalui rapat dan pengajuan proposal dari masing-masing daerah. Hari/Tanggal. Kamis, 20 Februari 2020. Jam. :. 13.45–16.15 WIB. Materi. :. Penilaian Kompetensi Ketrampilan.

(47) Narasumber. :. Drs.Junaidi,M.Pd. a. Deskripsi Materi: 1) Materi ini meliputi: Regulasi penilaian Permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud 21 tahun 2016 2) Teknik Penilaian Unjuk Kerja, Produk, Proyek, dan Portofolio, 3) Pembuatan KKM, Remedi dan Pengayaan b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru agar mampu menentukan KKM, rentang, nilai, predikat, dan deskripsi baik pada kompetensi Ketrampilan. 5. Hari Kelima Hari/Tanggal. Jumat, 21 Februari 2020. Jam. :. 07.30–09.45 WIB. Materi. :. Penilaian Kompetensi Ketrampilan. Narasumber. :. Drs.Junaidi,M.Pd. a. Deskripsi Materi: 1) Materi ini meliputi: Regulasi penilaian Permendikbud 23 tahun 2016 dan Permendikbud 21 tahun 2016 2) Teknik Penilaian Unjuk Kerja, Produk, Proyek, dan Portofolio, 3) Pembuatan KKM, Remedi dan Pengayaan. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru agar mampu menentukan KKM, rentang, nilai, predikat, dan deskripsi baik pada kompetensi Ketrampilan. Hari/Tanggal. Jumat, 21 Februari 2020. Jam. :. 09.45–16.15 WIB. Materi. :. Praktik Analisis Butir Soal. Narasumber. :. H. Mutadi, S.Pd., M.Ed.. a. Deskripsi Materi: Materi ini meliputi:.

(48) 1). level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaranLOTS, MOTS, HOTS,. 2). Indikator soal dan stimulus. 3). Membuat batang soal dan steam (opsi). 4). Analisis pengecoh (distractor). 5). Daya beda. 6). Tingkat Kesulitan. 7). Reliabilitas. 8). Validitas. 9). Kaidah penulisan soal pilihan ganda. 10) Kaidah penulisan soal pilihan Uraian 11) Cara membuat pedoman penskoran soal pilihan Uraian 12) Cara membuat kunci jawaban soal pilihan ganda b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru mampu analisis dan menyusun soal level LOTs, MOTs, dan HOTs 6. Hari Ke enam Hari/Tanggal. Sabtu, 22 Februari 2020. Jam. :. 07.30–08.15 WIB. Materi. :. Praktik Analisis Butir Soal. Narasumber. :. H. Mutadi, S.Pd., M.Ed.. a. Deskripsi Materi: Materi ini meliputi: 1). level kognitif yaitu pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran LOTS, MOTS, HOTS,. 2). Indikator soal dan stimulus. 3). Membuat batang soal dan steam (opsi). 4). Analisis pengecoh (distractor). 5). Daya beda. 6). Tingkat Kesulitan. 7). Reliabilitas. 8). Validitas. 9). Kaidah penulisan soal pilihan ganda. 10) Kaidah penulisan soal pilihan Uraian 11) Cara membuat pedoman penskoran soal pilihan Uraian 12) Cara membuat kunci jawaban soal pilihan ganda b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru:.

(49) Materi ini selaras dengan tuntutan guru mampu analisis dan menyusun soal level LOTs, MOTs, dan HOTs Hari/Tanggal. Sabtu, 22 Februari 2020. Jam. :. 08.15 –09.45 WIB. Materi. :. Pembangunan Bidang Agama. Narasumber. :. Kankemenag Kab. Pekalongan. a. Deskripsi Materi: 1). Kebijakan Pendidikan di Kementerian Agama. 2). Penanaman karakter pada siswa (akhlak mulia). 3). Kebijakan anggaran Pendidikan Kementerian Agama. b. Kesesuaian Peningkatan Keprofesian Guru: Materi ini selaras dengan tuntutan guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya sekaligus tanggung jawab dalam menumbuh kembangkan karakter di kelas. Hari/Tanggal. Sabtu, 22 Februari 2020. Jam. :. 10.45–12.15WIB. Materi. :. Post Test Online Penilaian Pembelajaran. Narasumber. :. Drs. Junaidi,M.Pd. Deskripsi Materi: Post test online untuk mengetahui kemampuan peserta diklat terkait penguasaan Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013. Terdiri dari 50 soal pilihan ganda dan masing-masing soal terdiri dari 5 pilihan jawaban. Materi penutupan: Pentingnya diklat dalam meningkatkan (upgrade) kemampuan guru Pentingnya diklat dalam memenuhi kebutuhan Penilaian Diri (PD) bagi guru..

(50) D.. Tindak Lanjut yang akan atau Telah Dilaksanakan oleh Guru Tindak lanjut dalam kegiatan ini adalah berupa desiminasi yang akan dilaksanakan di madrasah masing-masing dengan Reancana Tindak Lanjut (RTL) sebagai berikut:. Nama Rencana Aksi. Pembimbingan .Penilaian Pembelajaran bagi guru Madrasah.................................................................. Tujuan. Adapun tujuan mengikuti Diklat Substantif Penilaian Pembelajaran ini untuk:. Alasan. 1. Meningkatkan kemampuan menyusun pemetaan kompetensi Pembelajaran 2. Meningkatkan pemahaman tentang penilaian sikap 3. Meningkatkan pemahaman tentang penilaian pengetahuan 4. Meningkatkan pemahaman tentang penilaian keterampilan 5. Meningkatkan kemampuan menyusun indikator soal 6. Meningkatkan kemampuan menyusun soal dari indikator soal 7. Meningkatkan kemampuan analisis butir soal mengikuti Diklat Substantif Penilaian Pembelajaran karena sebagaian besar guru madrasah................................................ belum mampu:. Kegiatan Yang akan dilakukan untuk. 1. Meningkatkan kemampuan menyusun pemetaan kompetensi Pembelajaran 2. Meningkatkan pemahaman tentang penilaian sikap 3. Meningkatkan pemahaman tentang penilaian pengetahuan 4. Meningkatkan pemahaman tentang penilaian keterampilan 5. Meningkatkan kemampuan menyusun indikator soal 6. Meningkatkan kemampuan menyusun soal dari indikator soal 7. Meningkatkan kemampuan analisis butir soal Melakukan desiminasi untuk guru madrasah.........................................sebanyak..............................orang. menjamin rencana aksi terlaksana Rencana Aksi DimulaiTanggal, 24 Februari 2020 Rencana Aksi Selesai. Tanggal, 21 Maret 2020. Kriteria Suksesnya. diperlukan. 1. Tersusunnya pemetaan Kompetensi Dasar 2. Terselesaikanya simulasi manual penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan 3. Tersusunnya indikator soal 4. Terlaksananya analisis butir soal 1. Guru yang sudah mengikuti diklat 2. Widyaiswara BDK Semarang sebagai pembimbing 3. Buku sebagai referensi 4. Laptop sebagai media pendukung. Kapan Review. Tanggal, 23 s.d. 31Maret 2020. Rencana Aksi. Sumberdaya dan dukungan yang.

(51) terhadap rencana aksi dilakukan Bukti Rencana Aksi. Tersusunya laporan rencana tindak lanjut yang disertai bukti fisik berupa. Dilaksanakan. produk yang dihasilkan berupa Desiminasi implementasi Penilaian Pembelajaran di ............................................................... E.. Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu KBM dan peserta didikya. 1. Dampak Peningkatan Kompetensi Guru Kegiatan Diklat Di Wilayah Kerja (DDWK) mata diklat Penilaian Pembelajaran Kurikulum 2013 memberikan dampak terhadap peningkatan pada guru, diantaranya:. a.. Mampu menguasai konsep dasar penilaian pembelajaran. b.. Mampu menguasai pemetaan kompetensi pembelajaran. c.. Mampu mempraktekan penilaian kompetensi sikap. d.. Mampu mempraktekkan penilaian pengetahuan. e.. Mampu mempraktekkan penilaian keterampilan. f.. Mampu mempraktekkan analisis butir soal. 2. Dampak Peningkatan pada Peserta Didik a.. Pemberian penilaian sikap yang berkualitas pada siswa. b.. Pemberian penilaian pengetahua yang berkualitas pada siswa. c.. Pemberian penilaian keterampilan yang berkualitas pada siswa. d.. Pembuatan butir soal yang berkualitas untuk asesmen siswanya. BAB III PENUTUP. A. SIMPULAN.

(52) Dengan berakhirnya kegiatan DDWK ini diharapkan peserta diklat dapat memahami dan memiliki kecakapan, pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap mental untuk melakukan penilaian pembelajaran kurikulum 2013. B. SARAN 1.. Kegiatan diklat diluar BDK Semarang hendaknya diperbanyak agar semua guru dapat mengikuti kegiatan secara maksimal tanpa meninggalkan tempat tugas apalagi jika didanai secara penuh melalui DIPA Balai Diklat Keagamaan Semarang.. 2.. Produk peserta hasil praktik penilaian pembelajarandapat diterapkan di tempat tugas masing-masing..

(53) Lampiran : Matrik. Jumlah Nama Diklat. Tempat Kegiatan. Jam. Mata Diklat/ Kompetensi Fasilitator. Kegiatan Diklat Diklat Teknis Substantif Penilaian Pembelajaran bagi Guru Madrasah. Kopenda Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pekalongan Jl. Mandurorejo, Kajen Kabupaten Pekalongan. 50 Jam. *) Perubahan prestasi peserta didik. 1.Drs.Junaidi,M.Pd 2.Mutadi, S.Pd.,M.Ed. Nama Penyelenggara Kegiatan. a. Konsep Dasar Penilaian Balai Diklat Pembelajaran Keagamaan b. Pemetaan Kompetensi Semarang Pembelajaran c. Penilaian Kompetensi sikap d. Penilaian kompetensi Pengetahuan e. Penilaian Kompetensi Keterampilan f. Analisis butir soal. Dampak*). - Prestasi belajar anak semakin meningkat melalui desain soal yang berkualitas dan komprehensi tang dilakukan oleh guru pada setiap Kompetensi Dasar.

(54) LAMPIRAN 2: Foto Kegiatan.

(55) 3. ARTIKEL POPULER KINERJA PROFESIONAL GURU SEBAGAI SPIRIT OF CHANGE. Oleh : Fitriana Ulfa Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi membawa pengaruh perubahan yang luar biasa terhadap pola kehidupan umat manusia di belahan bumi ini. Terjadi transformasi budaya pada seluruh sendi kehidupan masyarakat, sehingga perubahan demi perubahan terus terjadi. Perubahan fenomena kehidupan terkini tersebut, ditangkap oleh pemerintah Indonesia dengan melakukan perubahan. Pemerintah telah menyusun Undang Undang No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, yang kemudian dijabarkan dalam PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP). Dalam rangka meningkatkan kualitas guru dan dosen, disusun pula Undang Undang No. 14 tahun 2005 tenang Guru dan Dosen, selanjutnya dikeluarkan Permendiknas No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dan beberapa produk hukum lainnya. yang berkaitan dengan upaya pemerintah dalam mereformasi pembangunan bidang pendidikan. Semua produk hukum yang berkaitan dengan pendidikan tersebut pada dasarnya. merupakan. komitmen. pemerintah. untuk. memajukan. sistem. pendidikan. nasional.. Persoalannya, apa yang tersaji dalam realitas sehari-hari di lapangan, khususnya tentang kemampuan profesional guru masih belum terberdayakan secara maksimal, sehingga dari aspek pendidik banyak kendala yang muncul di lapangan dalam mengimplementasikan beragam peraturan tersebut (Depdiknas, 2006). Dalam dua tahun terakhir pemerintah telah memulai melakukan program sertifikasi guru, dan salah satu tujuannya untuk meningkatkan kualitas profesional guru. Setiap guru harus memiliki empat kompetensi 2.

(56) dasar, yaitu: (1) Kompetensi pedagogik, meliputi: (a) kemampuan memahami peserta didik; (b) kemampuan memahami prinsip pembelajaran; (c) kemampuan melaksanakan prinsip pembelajaran; (d) kemampuan merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran; dan (e) kemampuan mengembangkan potensi peserta didik; (2) Kompetensi kepribadian, meliputi: (a) kemampuan bertindak sesuai nilai dan norma kehidupan; (b) konsisten membangun sikap mental positif; (c) menjunjung tinggi prinsip kemaslahatan hidup; dan (d) kemampuan mewujudkan akhlak mulia; (3) Kompetensi sosial, meliputi: (a) kemampuan menjalin interaksi sosial dengan peserta didik; (b) kemampuan menjalin interaksi sosial dengan sesama guru; (c) kemampuan menjalin interaksi sosial dengan tenaga kependidikan; (d) kemampuan menjalin interaksi sosial dengan orang tua/ wali siswa; dan (e) kemampuan menjalin interaksi sosial dengan warga masyarakat; (4) Kompetensi profesional, meliputi: (a) kemampuan penguasaan materi pembelajaran; (b) kemampuan menerapkan konsep-konsep keilmuan dengan kehidupan sehari-hari; dan (c) kemampuan dalam membuat karya ilmiah tentang pendidikan. Menyimak beragam teori tentang perubahan yang telah diuraikan di atas, kemudian dikomperasikan dengan beragam kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap guru, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah: (a) guru termasuk salah satu faktor kunci dalam menentukan kualitas dan keberhasilan proses pembelajaran siswa. (b) guru yang memiliki kualitas kompetensi pedagogik,. kepribadian, sosial, dan profesional, akan mampu meningkatkan kinerja profesional guru sebagai spirit of change dan (c) guru harus konsisten dalam mengajar, membimbing dan mendidik siswa untuk mengembangkan kualitas intelektual, emosional dan spiritualnya dengan prinsip tut wuri handayani, ing madya. mangun. karsa,. ing. ngarso. sung. tulodo.. Namun demikian kita menyadari bahwasanya kondisi kualitas guru di Indonesia secara makro masih belum terberdayakan secara maksimal, dan diantara faktor kunci penyebabnya adalah kondisi mentalitas, motivasi atau dorongon internal guru untuk terus belajar, berinovasi dalam pembelajaran dan terus mengikuti perkembangan Iptek terkini masih relatif rendah.. Beberapa langkah strategis yang dapat. dilakukan berkaitan dengan kinerja profesional guru sebagai spirit of change antara lain: Pertama, membangun kualitas mentalitas positif guru melalui kegiatan pelatihan ’motivasi berprestasi’ dan sejenisnya secara periodik, misalnya pembinaan dan pelatihan ESQ. Meskipun setiap guru secara teoritik telah 3.

(57) mengetahui sebagian teori-teori psikologi pembelajaran, dia tetap memerlukan penyegaran orientasi dan wawasan hidup prospektif dari para pakar psikologi atau para motivator dalam menghadapi beragam persoalan pekerjaan sebagai pendidik. Dalam hal ini fokus pelatihan lebih ditekankan pada upaya membangun konsistensi diri sebagai pendidik sepanjang karir profesinya untuk mengembangkan tentang: (a) prinsip selalu belajar (learning principle); (b) prinsip kebutuhan untuk berprestasi (need achievement principle); (c) prinsip kepemimpinan (leadership principle); prinsip orientasi hidup ke depan (vision principle); dan (d) prinsip menjadi pencerah dalam kehidupan kelompok (well organized principle) (Agustian, A.G. 2005; Seligman, M. 2005). Kedua, menyikapi kondisi guru yang masih belum memahami beragam inovasi pembelajaran dan arti pentingnya pemanfaatan kemajuan teknologi pembelajaran, maka strategi yang dapat dilakukan adalah setiap satuan pendidikan harus mempunyai ’tim ahli inovasi pembelajaran’. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan oleh tim ahli inovasi pembelajaran dalam meningkatkan kualitas guru adalah: (a) melakukan diskusi kolegial tentang pengembangan penguasaan konsep-konsep keilmuan dan perkembangan teknologi terkini; (b) melakukan penyusunan soal-soal sesuai dengan standar kompetensi kelulusan BSNP; (c) melakukan penyusunan bahan ajar atau modul dan melakukan pelatihan penggunaan multi media berbasis IT; (d) melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas; (e) melibatkan guru dalam proses evaluasi diri sekolah (school self evaluation); dan (f) memberikan masukan atau diskusi kolegial tentang penerapan metode pembelajaran yang menegakkan pilar-pilar pembelajaran, yaitu: learning to know (belajar mengetahui), learning to do (belajar berbuat), learning together (belajar hidup bersama), dan learning to be (belajar menjadi seseorang) (Djohar, 1999). Ketika ’tim inovasi pembelajaran’ di setiap satuan pendidikan mampu melaksanakan keenam fungsi tersebut dengan baik dalam pemberdayaan kemampuan guru, maka setiap guru diasumsikan mampu berinovasi dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi dalam pembelajaran Ketiga, membangun mentalitas kerjasama sebagai team work yang kokoh. Semua guru pada satuan pendidikan dalam proses layanan pendidikan harus menyatu bagaikan satu bangunan kokoh (kesatuan sistem). Karena itu, dalam konteks pemberian layanan pembelajaran di satuan pendidikan yang berkualitas, seharusnya setiap guru senantiasa belajar untuk memajukan satuan pendidikannya melalui enam konsep yaitu: (1) system thinking; (2) mental models; (3) 4.

(58) personal mastery; (4) team learning and teaching; (5) shared vision; dan (6) dialog (Peter dalam Soetrisno, 2002). Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, pada hakikatnya potret seorang guru yang mampu berperan sebagai spirit of change, antara lain: (a) mempunyai wawasan yang cukup luas tentang beragam teori psikologi perkembangan atau teori pembelajaran, dan mampu menerapkan secara ‘bijak’ dalam proses pembelajaran di kelas; (b) mempunyai sikap mental positif terhadap perkembangan Iptek dan selalu berusaha mewujudkan proses pembelajaran di kelas dengan nuansa demokratik, humanis dan multikultural; (c) selalu menjadi contoh teladan terbaik bagi siswa dalam segala pola aktivitas hidupnya, baik menyangkut aspek mentalitas, aspek pola perilaku sehari-hari dan pola berpakaian; (d) selalu melakukan pemantauan perkembangan hasil belajar siswa dengan menggunakan sistem evaluasi yang baik dan integral yang menyangkut tujuh aspek yaitu: penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap (afektif), penilaian tertulis (paper and pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui kumpulan hasil karya siswa (portofolio) dan penilaian diri (self assessment); dan (e) selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dalam. membuat. karya. tulis. ilmiah. yang. berkaitan. langsung. dengan. inovasi. pembelajaran.. Ketika prinsip-prinsip tersebut terinternalisasi dengan baik pada diri setiap guru, maka guru tersebut akan mampu bertindak sebagai spirit of change dalam kinerja profesionalnya, baik pada aspek emosional, kepribadian dan pengetahuan-ketrampilan siswa. Demikian juga sebaliknya, ketika kelima prinsip tersebut tidak menyatu dan tidak berkembang pada diri setiap guru, keberadaan guru hakikatnya kurang berfungsi dalam menyiapkan anak didik untuk menghadapi beragam tantangan hidup di era globalisasi. Penulis adalah Guru MIS Simbang Kulon 02 Kemenag Kab. Pekalongan. 5.

(59) 4. KARYA INOVATIF RANCANGAN PEMBUATAN ALAT TEKNOLOGI SEDERHANA “POMPA PEMKOTA” UNTUK MEMENUHI TUGAS MATERI DIKLAT KARYA INOVASI TEPAT GUNA DALAM DIKLAT SUBSTANTIF KARYA INOVASI. Disusun Oleh : FITRIANA ULFA, S.Pd.I. BALAI DIKLAT KEAGAMAAN SEMARANG JAWA TENGAH TAHUN 2019 6.

(60) A. Nama Alat Peraga : “POMPA PEMKOTA” B. Tujuan Penelitian : 1. Untuk membuktikan bahwa “POMPA PEMKOTA”dapat membersihkan tandon air tanpa banyak membuang air tandon. 2. Untuk membuktikan bahwa “POMPA PEMKOTA”dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang sifat-sifat air. C. Tinjauan dari Teknologi Tepat Guna : “POMPA PEMKOTA” dapat membersihkan kotoran yang ada di dalam air dengan tanpa menguras.. D. Manfaat Penelitian : 1. Bagi siswa a. Memberikan pengalaman baru cara membersihkan kotoran air. b. Meningkatkan pemahaman siswa tentang sifat-sifat air 2. Bagi guru a. Meningkatkan kreativitas guru untuk mengatasi masalah yang dihadapi. b. Meningkatkan motivasi guru untuk menemukan media pembelajaran yang efektif 3. Bagi sekolah a. Meningkatkan prestasi sekolah dengan meningkatnya prestasi belajar siswa. b. Mewujudkan pembelajaran efektif di sekolah. E. Rancangan/Desain : Bahan : a. Gagang sapu b. pipa paralon. Alat :. c. d. e. f. a.. selang klep silinder dari sandal bekas klep in put dan out put pipa sambung Gergaji. b. Pisau c. lem PVC F. Prosedur Pembuatan : 1. Pipa paralon dipotong sesuai dengan ukuran. 2. Kelep sandal jepit di iris sedemikian rupa sehingga pas dengan ukuran silinder paralon 3. Pemasangan bahan sesuai dengan rancangan yang dibuat. 4. Pemasangan pompa pada tatakan. G. Penggunaan Alat Peraga : 7.

(61) Pompa diletakkan di tepi bak penampungan atau bak mandi. Selang input dimasukkan ke dasar bak, sementara selang output diarahkan ke penampungan kotoran di luar bak. Tuas pompa ditarik ke atas, menyebabkan kelep input terbuka, maka air kotor akan terserap dan saat tuas ditekan ke bawah, Tekanan ini menyebabkan kelep input menutup dan kelep output terbuka, sehingga air kotor keluar dari tabung silinder. Demikian selanjutnya siklus ini berulang.. Gambar : POMPA PEMKOTA. Video publikasi karya inovasi “POMPA PEMKOTA”. https://youtu.be/1MuzqPUl-TM. 8.

(62)

Gambar

Gambar : POMPA PEMKOTA

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan berbagai metode pembelajaran yang terdapat (Mam buki pembelajaran diklat, mestinya sudah dapat memberi masukan positif bagi widyaiswara Balai Diklat K Ambon untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kepuasan peserta diklat ( reaction ) terhadap aspek edukatif, aspek fasilitas, aspek pelayanan dan hasil belajar peserta diklat ( learning

Dari hasil penelitian menunjukkan, keberhasilan dari Manajemen Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Peningkatan Kompetensi Guru di Balai Diklat Keagamaan Bandung

Pendidikan dan Pelatihan kepala madrasah yang diselenggarkan oleh Balai Diklat Keagamaan Aceh diarahkan dan memiliki tujuan agar kepala madrasah mempunyai wawasan

Pembentukan nilai-nilai dasar etika publik pada peserta Diklat melalui pembelajaran kode etik dan perilaku pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik, penerapan kode.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kurikulum pelatihan guru PAI SD di Balai Diklat Keagamaan Jakarta, mengidentifikasi kualifikasi tenaga pengajar dan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan pembelajaran pada diklat PKG dan PKB bagi guru Madrasah ‘Aliyah di Balai Diklat Keagamaan Bandung pada

Tindak Lanjut Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri Diklat Nasional: Optimalisasi Bahan dan Media Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka Belajar” ini