• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian yang dilakukan pada penelitian ini meliputi persiapan penelitian, menentukan lokasi penelitian kemudian survey ke lokasi dan mengukur titik-titik koordinat letak ODP dan para pelanggan di jaringan FTTH eksisting. Kemudian dari hasil pengukuran mendapatkan jarak terjauh pelanggan dari jaringan eksisting kemudian dihitung kinerja di sisi pelanggan terjauh tersebut dengan metode link power budget dan rise time budget. Setelah itu dilakukan perancangan jaringan FTTH dengan perangkat mengikuti standar PT. Telkom dan dihitung kinerjanya kemudian dibandingkan antara jaringan FTTH eksisting dengan jaringan FTTH Perancangan.

3.1 Persiapan Penelitian

Penelitian diawali dengan tinjauan pustaka atau studi literatur penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya untuk menunjang perancangan jaringan, kemudian dilakukan survei lokasi. Lokasi perancangan jaringan FTTH di Desa Cibeber ini termasuk cakupan Sentral Telepon Otomat (STO) Telkom Manonjaya yang ditunjukkan pada gambar 3.1. Dari STO ini rute kabel yang diarahkan menuju lokasi pelanggan akan didistribusikan menggunakan kabel feeder menuju ke Optical Distribution Cabinet (ODC). Lokasi tersebut dipilih untuk dilakukan perbandingan jaringan yang sudah ada dan jaringan perancangan yang akan dibuat. Perancangan jaringan dbuat untuk meningkatkan kinerja di sisi pelanggan yang dihitung menggunakan link power budget dan rise time budget. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur jarak pelanggan dengan ODP yang ada berjumlah 2 ODP yaitu ODP Panday dan ODP Baru, sehingga diperoleh jarak pelanggan terjauh dari kedua ODP yang ada di Desa Cibeber, kemudian menghitung kinerja pada pelanggan terjauh tersebut dengan metode link power budget dan rise time budget pelanggan terjauh di Desa Cibeber.

(2)

Gambar 3.1Jalur STO Manonjaya ke Desa Cibeber

Survey lokasi dilakukan untuk mengetahui perangkat-perangkat penting seperti keadaan sekitar lokasi apakah ada ODC eksisting terdekat, atau jika sudah tidak ada kemungkinan kapasitas tersisa disekitar ODC eksisting maka perlu melakukan survey jalur feeder menuju STO yang paling efektif.

Adapun jarak ODC kedua ODP yaitu ODP Panday dan ODP baru ditunjukkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Data jarak ODC ke ODP Jaringan Eksisiting

3.2 Lokasi Penelitian

Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di Desa Cibeber yaitu Jalan Raya Gunungtanjung KM 4.6, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kode Pos 46197. Lokasi perancangan ini berada di 7°22'41.1"S dan 108°17'19.1"E. Untuk wilayah tersebut ditunjukkan menggunakan aplikasi Google Earth seperti terlihat pada Gambar 3.2.

ODC

ODP Jarak (km)

ODP Panday 0,18

(3)

Gambar 3.2Lokasi Wilayah Perancangan di Desa Cibeber

3.3 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak 3.3.1 Perangkat Keras

1. Komputer dengan minimum konfigurasi a. Pentium 3, 500 MHz.

b. 128 MB RAM.

c. 400 MB free disk space.

d. Kecepatan network: 128 Kbit/sec. e. 3D-Capable Graphics Card.

f. 1024x768, “16-bit High Color” screen.

g. Windows XP, atau Windows 2000 (tidak bekerja pada Windows ME), Linux, Mac OS X.

2. Hand Phone

3.3.2 Perangkat Lunak

1. Google Earth, sebagai berikut: a. Resolusi Baseline

 U.S: 15 m.

 Global: secara umum 15 m (beberapa area seperti Amerika Selatan.

(4)

 U.S: 1 m, 0.6 m, 0.3 m, 0.15 m. c. Sistem koordinat dan proyeksi

Sistem koordinat internal dari Google Earth merupakan koordinat geografis pada World Geodetic System 1984 (WGS84).

Google Earth menampilkan bumi seakan-akan terlihat dari satelit yang sedang mengorbit. Proyeksi yang digunakan untuk efek ini disebut General Perspective. Efek ini mirip dengan proyeksi Orthografis.

2. GPS Essential

GPS Essential digunakan pada saat pengukuran titik-titik koordinat posisi ODP Panday dan ODP Baru juga titik-titik koordinat posisi pelanggan eksisiting yang berjumlah 20 pelanggan untuk dijadikan referensi ketika menggunkan Google Earth sehingga akan diperoleh jarak (km) antara ODP dengan pelanggan dengan titik sebenarnya. 3. Microsoft Excel

Microsoft Excel digunakan untuk mengolah data dan menghitung kinerja dengan metode link power budget dan rise time budget sehingga diperoleh dalam bentuk diagram untuk menampilkan hasil tersebut.

3.4 Tahapan Penelitian

Adapun tahapan-tahapan penelitian dimulai dengan tinjauan pustaka baik dari buku, penelitian sebelumnya berupa jurnal-jurnal, internet dan lain sebagainya, kemudian mengidentifikasi suatu masalah yang ada selanjutnya tahapan metodologi dan perancangan, setelah itu analisa hasil dan terakhir penulisan laporan.

Secara garis besar, tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.3 berikut:

(5)

Gambar 3.3Diagram Alir Penelitian

Dari diagram alir penelitian menggambarkan secara keseluruhan tahapan-tahapan penelitian mulai dari tinjauan pustaka dengan meninjau penelitian-penelitian sebelumnya kemudian mengidentifikasi masalah yang ada di lapangan. Tahap berikutnya yaitu tahapan metodologi dan perancangan jaringan, pada tahapan ini akan dijelaskan lebih rinci. Setelah tahapan metodologi dan perancangan jaringan FTTH kemudian dilakukan analisis hasil dan terakhir penulisan laporan penelitian.

3.4.1 Menentukan Wilayah Penelitian

Tahap pertama menentukan wilayah mana yang akan dilakukan perancangan jaringan FTTH dengan teknologi GPON, dilihat dari potensi

Mulai Tinjauan Pustaka Sesuai standa r Selesai Identifikasi Masalah

Metodologi dan Perancangan Jaringan FTTH

Analisis Hasil

Penulisan Laporan

Menentukan wilayah

Mengukur jarak pelanggan terjauh eksisiting

Menghitung link power budget dan rise time budget eksisiting

Menentukan perangkat perancangan FTTH

Menghitung jarak pelanggan pada jaringan perancangan

Menghitung link power budget dan rise time budget

perancangan ya

(6)

masyarakat sekitar dan medan daerahnya yang berpotensi untuk dikembangkan jaringan Fiber Optic. Pada tahapan ini dilakukan survey lokasi dan lokasi perancangan jaringan FTTH berada di Desa Cibeber yang termasuk cakupan STO Telkom Manonjaya yang ditunjukkan pada Gambar 3.1.

3.4.2 Mengukur Pelanggan Terjauh Pada Jaringan Eksisting

Pada tahapan berikutnya yaitu mengukur jarak pelanggan sebanyak 20 pelanggan dengan 2 ODP yang ada di wilayah Cibeber. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan HP yang sudah terinstal GPS Essential untuk mendapatkan titik koordinat ODP serta titik koordinat setiap pelanggan. Berikut tampilan data hasil pengukuran data pelanggan untuk memperoleh titik koordinat.

Gambar 3.4Tampilan pengukuran koordinat pelanggan eksisting

Berikut adalah tabel data hasil pengukuran titik koordinat 20 pelanggan dengan 2 ODP yang ada di Desa Cibeber ditunjukkan pada Tabel 3.2.

(7)

Tabel 3.2 Data Pengukuran Pelanggan Eksisting Desa Cibeber Pelanggan Koordinat Rumah 1 S-7,372250 E108,295685 Rumah 2 S-7,372233 E108,295464 Rumah 3 S-7,372283 E108,295265 Rumah 4 S-7,372334 E108,295380

ODP Panday Rumah 5 S-7,372300 E108,295616

Rumah 6 S-7,372066 E108,295685 Rumah 7 S-7,371933 E108,296700 Rumah 8 S-7,371967 E108,296516 Rumah 9 S-7,372050 E108,296448 Rumah 10 S-7,372033 E108,296448 Rumah 1 S-7,377634 E108,287285 Rumah 2 S-7,377550 E108,287666 Rumah 3 S-7,377634 E108,287781 Rumah 4 S-7,377717 E108,288017

ODP Baru Rumah 5 S-7,377733 E108,288116

Rumah 6 S-7,377666 E108,287987 Rumah 7 S-7,377650 E108,287849 Rumah 8 S-7,377617 E108,287804 Rumah 9 S-7,377984 E108,289230 Kantor Desa S-7,377867 E108,288780

Dari data titik koordinat pelanggan eksisting tersebut, maka dapat ditampilkan pada Google Earth untuk diketahui jarak setiap pelanggan eksisting dari kedua ODP yang ada yaitu ODP Panday dan ODP Baru. Berikut tampilan pada Google Earth untuk jarak 20 pelanggan dari 2 ODP ditunjukkan pada Gambar 3.5.

(8)

(b)

Gambar 3.5Tampilan jarak pelanggan dari ODP jaringan eksisting

3.4.3 Mengukur Kinerja Pelanggan Terjauh Pada Jaringan Eksisting

Tahapan berikutnya yaitu memperoleh jarak dalam km antara ODP dengan pelanggan eksisting di wilayah Cibeber yang ditunjukan dalam Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Jarak antara ODP dengan Pelanggan Eksisting

Pelanggan Jarak (km)

Rumah 1 0,0159

Rumah 2 0,0456

ODP Panday Rumah 3 0,0669

Rumah 4 0,0755 Rumah 5 0,0565 Rumah 6 0,0747 Rumah 7 0,0989 Rumah 8 0,0863 Rumah 9 0,0733 Rumah 10 0,0552 Rumah 1 0,0883 Rumah 2 0,0773 Rumah 3 0,0658 Rumah 4 0,0449

ODP Baru Rumah 5 0,1340

Rumah 6 0,0189

Rumah 7 0,0456

Rumah 8 0,0563

Rumah 9 0,0760

(9)

Dari Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa di setiap ODP terdapat pelanggan dengan jarak terjauh untuk ODP Panday pelanggan terjauh yaitu Rumah 7 dengan jarak 0,0989 Km dan untuk ODP Baru pelanggan terjauh yaitu Rumah 5 dengan jarak 0,1340 Km. Dari kedua pelanggan tersebut diukur kinerja jaringannya dengan metode link power budget dan rise time budget.

3.4.3.1 Metode Link Power Budget

Perhitungan link power budget ini yaitu berdasarkan setiap alat yang dipakai serta mengetahui parameter rugi-rugi device dan prasarananya. Untuk menghitung total loss suatu jaringan dengan menggunakan persamaan 2.1 dan 2.2.

3.4.3.1 Metode Rise Time Budget

Konsep rise time digunakan untuk mengalokasikan bandwidth antar berbagai komponen. Menghitung nilai rise time budget dengan memakai persamaan 2.3 sampai dengan 2.9.

3.4.4 Menentukan Jumlah Perangkat FTTH pada Jaringan Perancangan

Pada tahapan berikutnya yaitu tahapan perancangan. Pada perancangan jaringan ditentukan jumlah perangkat FTTH yang sesuai dengan standar yang sudah ditentukan mengikuti standar PT. Telkom yang ditunjukkan pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2. Perancangan dilakukan sesudah mengetahui posisi jarak terjauh dari kedua ODP yang ada dan diketahui kinerjanya dengan menggunakan metode link power budget dan rise time budget dengan tujuan supaya adanya perancangan jaringan FTTH dapat memperbaiki kinerja dari sisi pelanggan tersebut.

3.4.5 Menghitung Kinerja Pelanggan pada Jaringan Perancangan

Dari jaringan perancangan dibutuhkan penambahan 2 ODP sehingga total menjadi 4 ODP yaitu ODP Panday, ODP Baru, ODP Sukamanah dan ODP Desa Kaler yang ditunjukkan dengan Gambar 3.6. Jarak pelanggan dengan keempat ODP pada jaringan perancangan ditunjukkan pada Tabel 3.3.

(10)

(a)

(b)

(11)

Gambar 3.6Tampilan jarak pelanggan dari ODP jaringan perancangan Tabel 3.4 Jarak antara ODP dengan Pelanggan Jaringan Perancangan

Pelanggan Jarak (km)

Rumah 1 0,0159

Rumah 2 0,0456

ODP Panday Rumah 3 0,0669

Rumah 4 0,0755 Rumah 5 0,0565 Rumah 6 0,0747 Rumah 8 0,0863 Rumah 9 0,0733 Rumah 10 0,0552 Rumah 1 0,0883 Rumah 2 0,0773 Rumah 3 0,0658 Rumah 4 0,0449

ODP Baru Rumah 6 0,0189

Rumah 7 0,0456

Rumah 8 0,0563

Rumah 9 0,0760

Kantor Desa 0,0690

ODP Sukamanah Rumah 7 (pindahan dari ODP Panday)

0,0541

ODP Desa Kaler Rumah 5 (pindahan dari ODP Baru)

(12)

Dari Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa di setiap ODP eksisting sebelum adanya penambahan terdapat pelanggan dengan jarak terjauh untuk ODP Panday pelanggan terjauh yaitu Rumah 7 dengan jarak 0,0989 km dan ODP Baru pelanggan terjauh yaitu Rumah 5 dengan jarak 0,1340 km. Kemudian dilakukan perancangan jaringan FTTH dengan penambahan 2 ODP yaitu ODP Sukamanah yang menghubungkan pelanggan terjauh dari jaringan eksisting ODP Panday yaitu Rumah 7 sehingga jaraknya menjadi 0,0541 km dan ODP Desa Kaler yang menghubungkan pelanggan terjauh dari jaringan eksisting ODP Baru yaitu Rumah 5 sehingga jaraknya menjadi 0,0695 km. Dari kedua pelanggan tersebut diukur kinerja jaringannya dengan metode link power budget dan rise time budget. Adapun jarak antara ODC dengan keempat ODP di jaringan perancangan ditunjukkan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Jarak antara ODC dengan ODP Jaringan Perancangan

3.4.6 Membandingkan Kinerja Jaringan Eksisting dengan Perancangan

Tahapan berikutnya dalam metodologi dan perancangan jaringan FTTH di Desa Cibeber yaitu membandingkan kinerja di sisi pelanggan antara jaringan eksisting dengan perancangan dengan metode link power budget dan rise time budget. Apabila hasil dari perbandingan tersebut kinerja perancangan jaringan FTTH dengan menambahkan 2 ODP yaitu ODP Sukamanah dan ODP Desa Kaler lebih baik dari kinerja eksisting, maka rekomendasi perancangan jaringan FTTH di Desa Cibeber layak untuk diterapkan.

ODC

ODP Jarak (km)

ODP Panday 0,18

ODP Baru 1,41

ODP Sukamanah 0,06

Gambar

Gambar  3.1 Jalur STO Manonjaya ke Desa Cibeber
Gambar  3.2 Lokasi Wilayah Perancangan di Desa Cibeber
Gambar  3.3 Diagram Alir Penelitian
Gambar  3.4 Tampilan pengukuran koordinat pelanggan eksisting
+5

Referensi

Dokumen terkait

yaitu klaster 14 dan 15 yang tidak memenuhi syarat untuk jalur sepeda karena topografi pada ruas – ruas jalur jalan tersebut lebih dari 4%, tapi jika ditinjau

penguatan, dan saat menutup pelajaran. Dalam konteks inilah, fungsi mengeluh digunakan guru berupa rasa bingung dengan sikap siswa yang tiba-tiba dalam pembelajaran

Kualitas dan Daya Simpan Dadih Susu Sapi Hasil Fermentasi dengan Lactobacillus plantarum yang Dikemas serta Disimpan Pada Suhu Berbeda.. Jurusan Ilmu

Menurut Amatu (2008) dalam penelitiannya yang berjudul Preferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Benih Padi Varietas Lokal Pandan Wangi di Kabupaten Cianjur bahwa

Mapping work order antara source order retail dengan data SMILE Proses ini dilakukan untuk mapping data SMILE, apakah order tersebut merupakan order baru atau order yang sudah ada

Total redaman dari STO sampai dengan ODP kurang dari 27 dB, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh jaringan akses tembaga dapat diganti dengan jaringan akses fiber

Hari ini kit akan membagikan masker yang disumbangkan oleh seluruh Aparatus Sipin Negara ASN berjumlah 2.200 di antaranya : 1.Kecamatan Buru 300 2.Kecamatan Moro 300

3 Pada hari Rabu, 22 April 2020 pukul 00.30 WIB s.d 01.45 WIB di Seputaran Coastal Area telah dilaksanakan kegiatan Patroli Blue Light sebagai Antisipasi Balap Liar untuk