• Tidak ada hasil yang ditemukan

P A P A R A N P U B L I K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "P A P A R A N P U B L I K"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

7

PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk

Berkedudukan di Jakarta - Indonesia.

( “Perseroan” )

BIDANG USAHA

Bergerak dalam Bidang Usaha Komoditas Hasil Bumi dan Industri Pengolahannya, serta melaksanakan kegiatan Investasi baik langsung maupun tidak langsung

dalam berbagai macam Kegiatan Usaha.

Kantor Pusat : Plaza Sentral Lt. 20 Jl. Jend. Sudirman No. 47 Jakarta 12930 – Indonesia.

Tel : (021) 57904478, 57904488 Fax: (021) 5274928, 57904482

SEMERU ROOM THE SULTAN HOTEL

P A P A R A N P U B L I K

SEHUBUNGAN DENGAN RESTRUKTURISASI HUTANG PERSEROAN.

RENCANA PERSEROAN MENERBITKAN SAHAM BARU TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU SEBANYAK 1.080.000.000 SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RESTRUKTURISASI HUTANG

PERSEROAN.

Paparan Publik ini disampaikan guna memenuhi ketentuan Peraturan Bursa Efek perihal Pencatatan Efek Nomor I-E Tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, sebagaimana diatur dalam ketentuan huruf V.1.,

yaitu melakukan Public Expose Tahunan.

(2)

P E N D A H U L U A N

Paparan Publik ini diselenggarakan guna memenuhi ketentuan Peraturan Bursa Efek Indonesia No I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi sebagaimana diatur dalam ketentuan huruf V.1. Perihal kewajiban melakukan Public Expose Tahunan.

Pada tahun 2017, kinerja Perseroan mengalami peningkatan yang cukup memuaskan di dalam kinerja operasionalnya, adapun beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan kinerja Perseroan antara lain sebagai berikut :

- Meningkatnya harga komoditas utama Perseroan yaitu karet remah (crumb rubber) di pasaran internasional dimana harga rata-rata karet remah per bulan menurut SICOM TSR20, yang merupakan harga acuan untuk penjualan karet remah Perseroan, sampai dengan September 2017 mengalami peningkatan sebesar 21,50% dibandingkan harga rata-rata per bulan sepanjang tahun 2016.

- Meningkatnya kuantitas penjualan karet remah Perseroan akibat tidak adanya pembatasan ekspor karet remah yang dilakukan oleh International Tripartite Rubber Council (ITRC) dan International Rubber Consortium Limited (IRCo) seperti yang terjadi pada tahun 2016. Adapun karet remah merupakan komoditas utama Perseroan dimana kontribusi penjualannya mencapai 70% dari total penjualan Perseroan sepanjang tahun 2017.

- Harga kopi yang cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif membuat Perseroan dapat menjalankan strategi penjualannya dengan baik sehingga terus terjadi peningkatan baik secara kuantitas maupun nilainya dari tahun ke tahun.

- Pertumbuhan ekonomi global dan nasional yang cukup baik sepanjang tahun 2017 juga membuat kinerja Perseroan ikut bertumbuh lebih baik.

Sepanjang tahun 2017 Perseroan mengambil beberapa langkah untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja operasional nya sehingga diharapkan untuk ke depannya dapat diperoleh hasil yang lebih baik lagi.

Beberapa tindakkan yang dilakukan oleh Perseroan antara lain :

1. Perseroan terus berusaha mempertahankan peningkatan yang terjadi pada kinerjanya, untuk selanjutnya dapat lebih dimaksimalkan melalui strategi kebijakan penjualan yang tepat agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

2. Memaksimalkan sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan yaitu memanfaatkan secara maksimal dan efisien dari fasilitas-fasilitas produksi, pengolahan dan pendukung yang dimiliki oleh perusahaan.

(3)

Laporan Posisi Keuangan dan Laba Rugi komprehensif konsolidasian untuk periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 :

URAIAN LAPORAN POSISI

KEUANGAN

Per 30 September 2017

Per 30 Sepetmber 2016

(Tidak Diaudit) (Tidak Diaudit)

(Dalam Jutaan Rp) (Dalam Jutaan Rp)

ASET

Aset Lancar 373.748 328.201

AsetTidak Lancar 310.248 308.822

TOTAL ASET 683.996 637.023

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas Jangka Pendek 289.848 265.989

Liabilitas Jangka Panjang 70.152 55.823

TOTAL LIABILITAS 360.000 321.812

EKUITAS

Modal Saham 252.000 252.000

Tambahan Modal Disetor 52.681 52.681

Saldo Laba (Akumulasi Kerugian) (65.538) (74.513)

Selisih Atas Akuisisi Kepentingan Non-pengendali 6.853 -

Penghasilan Komprehensif Lainnya (2.494) 827

Sub-Jumlah 243.502 230.995

Kepentingan Nonpengendali 80.494 84.216

EKUITAS, BERSIH 323.996 315.211

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 683.996 637.023

LABA RUGI KOMPREHENSIF

Penjualan Neto 1.097.033 686.253

Beban Pokok Penjualan (939.303) (602.997)

Laba Bruto 157.730 83.256

Jumlah Beban Operasi (81.499) (68.408)

Laba (Rugi) Operasi 76.231 14.848

Beban Lain-lain, Bersih (11.927) (9.730)

(Rugi) sebelum Pajak 64.304 5.118

Beban Pajak (13.438) (11.261)

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

Periode Berjalan 50.866 (6.143)

Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

Kepentingan Non Pengendali

38.930 11.936

(16.638) 10.495

Jumlah 50.866 (6.143)

(4)

Keterangan Jumlah

Saham Nilai Rp

Modal Dasar 1.440.000.000 Rp 252.000.000.000,-

Modal Ditempatkan dan Disetor penuh 1.440.000.000 Rp 252.000.000.000,-

Harga nominal Rp 175,- per saham

STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM

Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Saham Persentase

PT. Prasidha 675.754.545 Rp 118.257.045.375,- 46,93

Igianto Joe 272.378.790 Rp 47.666.288.250,- 18,91

PT Aneka Bumi Prasidha 136.500.000 Rp 23.887.500.000,- 9,48

PT Aneka Agroprasidha 114.000.000 Rp 19.950.000.000,- 7,92

Lion Best Holdings Limited 111.866.665 Rp 19.576.666.375,- 7,77

Agus Soegiarto 20.051.000 Rp 3.508.925.000,- 1,39

Masyarakat 109.449.000 Rp 19.153.575.000,- 7,60

Total 1.440.000.000 Rp 252.000.000.000,- 100

Susunan Direksi dan Komisaris Perseroan pada saat ini adalah :

KOMISARIS

Presiden Komisaris : Mansjur Tandiono Wakil Presiden Komisaris : Widyono Lianto Komisaris : Made Sudharta Komisaris : Agus Soegiarto Komisaris Independen : Fery Yennoto Komisaris Independen : Robertus Sukamto

DIREKSI

Presiden Direktur : Jeffry Sanusi Soedargo Wakil Presiden Direktur : Didik Tandiono

Direktur : H. Sjamsul Bachri Uding Direktur : Lie Sukiantono Budinarta Direktur : Moenardji Soedargo

(5)

KOMITE AUDIT

Ketua : Robertus Sukamto Anggota : Henryanto Handhoko Anggota : Kasmita Wijaya

Tabel Ekuitas per tanggal 30 September 2017 :

U r a i a n Per 30 September 2017

(Tidak diaudit) (Dalam Jutaan Rp) Ekuitas

Modal Saham

Tambahan Modal Disetor Sehubungan Kuasi Reorganisasi Saldo Laba (Akumulasi Kerugian)

Selisih Atas Akuisisi Kepentingan Non-pengendali Penghasilan Komprehensif Lainnya

Kepentingan Nonpengendali Ekuitas, bersih

252.000,- 52.681,- (65.538 ,-) 6.853,- (2.494,-) 80.494,-

323.996,-

Kinerja operasional Perseroan tahun 2017 sampai dengan 30 September 2017 jika dibandingkan dengan proyeksi yang dibuat adalah :

Komoditas Quantity Penjualan Quantity Penjualan

Proyeksi Setahun (Ton) Realisasi s/d September 2017

Tahun 2017 (Ton)

Biji Kopi 1.337 100

Karet Remah 42.000 32.906

Kopi Olahan .4.200 3.490

(6)

Biji Kopi

Dari data realisasi penjualan akhir September 2017 dapat diperkirakan bahwa pencapaian penjualan komoditas biji kopi pada akhir tahun 2017 tidak akan dapat mencapai proyeksi penjualan yang telah dicanangkan sebelumnya. Pencapaian penjualan biji kopi tidak sesuai dengan proyeksi penjualan Perseroan dikarenakan oleh strategi penjualan Perseroan yang lebih mengutamakan komoditas lain yang lebih menguntungkan sepanjang tahun 2017.

Karet Remah

Untuk penjualan komoditas karet remah diperkirakan akan dapat mencapai proyeksi yang direncanakan.

Penjualan komoditas karet remah Perseroan mengalami peningkatan yang cukup baik sepanjang tahun 2017, tidak adanya lagi pembatasan ekspor seperti yang terjadi pada tahun 2016 dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan sehingga kuantitas penjualan ekspor karet remah Perseroan mengalami peningkatan sebesar 41,17%

dibanding tahun sebelumnya dimana nilai penjualannya juga naik sebesar 106,07%. Secara total kuantitas penjualan karet remah Perseroan mengalami kenaikan sebesar 36,36% dengan nilai penjualan mengalami kenaikan sebesar 90,29% dibanding tahun sebelumnya. Diharapkan Perseroan dapat terus mempertahankan kinerja tersebut hingga akhir tahun 2017 sehingga proyeksi penjualan karet remah Perseroan yang sebesar 42.000 ton dapat tercapai.

Kopi Olahan

Untuk penjualan kopi olahan juga diperkirakan akan dapat tercapai seperti halnya penjualan karet remah.

Perseroan sepanjang tahun 2017 ini berhasil meningkatkan kuantitas penjualan kopi olahan terutama untuk penjualan ekspor dimana tumbuh sebesar 60,18% dengan nilai penjualan yang juga meningkat sebesar 78,80%

dibanding tahun sebelumnya. Dengan kinerja penjualan kopi olahan yang meningkat, Perseroan optimis dapat mencapai proyeksi penjualan sebesar 4.200 ton.

Kondisi perekonomian global dan nasional pada tahun 2017 yang terus membaik membuat Perusahaan berharap dapat meningkatkan kinerjanya untuk tahun 2018.

Proyeksi total penjualan untuk tahun 2018 adalah sebagai berikut :

Komoditas Quantity Jumlah

(Ton) (Jutaan Rp.)

Biji Kopi 1.096 28.290

Karet Remah 48.000 1.101.600

Kopi Olahan 4.450 399.236

TOTAL 1.529.126

(7)

RASIO – RASIO PENTING RASIO PERTUMBUHAN

PERKIRAAN SEPTEMBER

2017

% 2016

%

PENJUALAN NETO 59,86 (2,20)

LABA OPERASI 413,41 205,04

LABA PEMILIK ENTITAS INDUK 333,98 54,15

EKUITAS 2,79 (8,50)

RASIO USAHA

PERKIRAAN SEPTEMBER

2017

% 2016

%

LABA BRUTO TERHADAP PENJUALAN NETO 14,38 12,13

LABA OPERASI TERHADAP PENJUALAN NETO 6,95 2,16

LABA OPERASI TERHADAP EKUITAS 23,53 4,71

LABA OPERASI TERHADAP JUMLAH ASET 11,14 2,33

LABA (RUGI) PEMILIK ENTITAS INDUK TERHADAP PENJUALAN NETO 3,55 (2,42) LABA (RUGI) PEMILIK ENTITAS INDUK TERHADAP JUMLAH ASET 5,69 (2,61) RASIO KEUANGAN

PERKIRAAN SEPTEMBER

2017

% 2016

%

ASET LANCAR TERHADAP LIABILITAS JANGKA PENDEK 128,95 123,39

JUMLAH LIABILITAS TERHADAP EKUITAS 111,11 102,09

JUMLAH LIABILITAS TERHADAP JUMLAH ASET 52,63 50,52

(8)

KINERJA OPERASI USAHA

Kinerja operasi perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut :

Total Penjualan 2017

Jenis Produk Rp (Dalam Jutaan) %

Kopi Biji 2.899 0,27

Karet Remah 772.576 70,42

Kopi Olahan 321.558 29,31

Total 1.097.033 100

Total Penjualan 2016

Jenis Produk Rp (Dalam Jutaan) %

Kopi Biji 13.352 1,95

Karet Remah 405.996 59,16

Kopi Olahan 266.905 38,89

Total 686.253 100

(9)

KEUNGGULAN USAHA

A. Memiliki orientasi ekspor.

 Produk diperdagangkan secara luas di Pasar Internasional.

- Karet Remah : Amerika Serikat, Eropa, Korea Selatan,China, Thailand, - Kopi Olahan : Jepang, Thailand, Vietnam, China, Malaysia, Singapura. .

 Senantiasa melakukan pengembangan pasar.

 Pembinaan hubungan dengan pembeli.

 Memiliki Jaringan distribusi yang baik.

B. Memiliki jaringan pengadaan yang luas.

 Berlokasi di daerah penghasil utama (Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Bandar Lampung).

 Bahan baku dipasok oleh petani dan pengumpul.

 Hubungan yang baik dengan pemasok.

 Memiliki gudang penyimpanan yang memadai di setiap lokasi.

C. Kapasitas Produksi yang besar.

 Kapasitas terpasang besar di setiap sentra penghasil.

D. Tenaga kerja berpengalaman, terlatih dan professional.

 Senantiasa melakukan pengembangan potensi karyawan.

 Tenaga terdidik dan professional

(10)

RENCANA MANAJEMEN

Rencana manajemen untuk meningkatkan kinerja usaha di masa depan :

A. Kebijakan likuiditas

 Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.

B. Kebijakan pengelolaan keuangan

 Memperketat pengawasan dan pengendalian keuangan.

C. Kebijakan Produk

 Meningkatkan efisiensi dan optimalisasi kapasitas produksi.

 Memfokuskan sumber daya kepada produk dengan margin optimal.

D. Kebijakan Investasi

 Melakukan investasi sesuai pertumbuhan usaha perusahaan.

 Meningkatkan fungsi pemeliharaan dan pengawasan aktiva tetap.

E. Kebijakan kepegawaian

 Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara bertahap sesuai kondisi keuangan Perusahaan, terutama dibidang kesehatan dan keselamatan kerja.

 Meningkatkan profesionalisme karyawan.

F. Kebijakan terhadap Lingkungan

 Ikut serta aktif memelihara lingkungan.

 Pengelolaan limbah agar tidak mencemari lingkungan.

Gambar

Tabel Ekuitas per  tanggal 30 September 2017 :

Referensi

Dokumen terkait

yang mana keduanya secara langsung mendukung adanya integrasi keuangan di kawasan Asia Tenggara, serta pembentukan ASEAN Integration Monitoring Office (sebelumnya Macroeconomic

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Untuk mempermudah menganalisis kebutuhan suatu sistem yang diperlukan di SMP Negeri 2 Ampel, seorang analisis harus membagi kebutuhan sistem kedalam dua jenis yaitu

Berdasarkan analisis aksesibilitas dan analisis nilai lahan dari data sekunder maupun data primer dengan penjelasana deskriptif masig-masing variabel, maka dapat

PT Pertamina RU II Dumai adalah salah satu perusahan pengolahan yang menghasilkan berbagai produk akhir atau produk turunan dari minyak mentah.Untuk melakukan proses pengolahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi (1) RTRW dan RDTR Kota Ternate, (2) Peta Digital Rupabumi Indonesia (RBI) dengan NLP 2516-64, (3) Citra Satelit GeoEye tahun

Kelemahan : Wajib Pajak harus membuat dan menempatkan laporan berupa File Excel ke dalam folder yang telah disediakan setiap hari, dan jika format yang diupload tidak sesuai..

Seorang pemimpin tak hanya siap untuk menjalankan perannya sebagai pemimpin, tetapi ia harus siap juga untuk berkata bahwa peran dan eranya telah selesai serta