• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Terdahulu

Bedasarkan tugas akhir yang telah diteliti oleh penulis, terdapat beberapa pustaka dari beberapa peneliti yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian ini.

Bedasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yesi Tripalupi (2019) program studi D-III keuangan dan perbankan fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah malang,yang berjudul “Mekanisme Pengajuan Kredit Multiguna Pegawai pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (persero) Tbk Kantor Cabang Malang” yang bertujuan untuk mengetahui mekanisme pengajuan kredit multiguna, perkembangan kredit, dan strategi peningkatan kredit pada bank jatim kantor cabang malang.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan

deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui alur pencairan kredit

multiguna dalam produk kredit ini memiliki resiko kredit yang rendah,

dikarenakan angsuran dipotong langsung dari gaji, kredit multiguna ini

diberikan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif dan dikhususkan untuk

pegawai yang memiliki penghasilan tetap, kemudian hasil penelitian ini

didapatkan hasil dari perkembangan kredit yang terjadi pada 2 (dua) tahun

terakhir sejumlah 7,56% hal ini menunjukkan bahwa kredit multiguna sudah

berjlan cukup bagus.

(2)

Hariyati (2019), salah satu peneliti yang meneliti dengan judul

“Mekanisme pengajuan kredit pemilikan rumah menggunakan e-form di bank jatim cabang kepanjen” memiliki tujuan untuk mengetahui persyaratan pengajuan kredit, keunggulan dan kelemahan e-form, dan juga tata cara pengisian e-form dalam pengajuan kredit pemilikan rumah pada bank jatim kantor cabang kepanjen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu diskriptif mengenai langkah-langkah mengajukan kredit kepemilikan rumah pada PT.Bank Jatim Cabang Kepanjen.

Hasil dari penelitian ini mengetahui tentang persyaratan yang akan dibawa untuk pengajuan kredit pemilikan rumah dengan melakukan pengajuan kredit melalui e-form. Maka nasabah untuk mengajukan kredit harus mengisi data terlebih dahulu seperti identitas sesuai dengan ktp, identitas keluarga dan mengisi wilayah pengajuan atau tempat kantor bank jatim. E-form juga memiliki keunggulan seperti nasabah akan mengetahui persyaratannya terlebih dahulu dan dapat mensimulasi sendiri seberapa mampu dalam melakukan angsuran setiap bulannya dan juga kelemahan

Ludbi Endah Kristiani (2015), mahasiswa universitas nusantara kediri

telah melakukan penelitian tentang “prosedur kebijakan pemberian kredit pada

Bank jatim cabang kediri” Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui struktur

organisasi, strandar operasional, maupun untuk mengetahui kebijakan

pemberian kredit yang dilakukan oleh bank jatim cabang kediri. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, deskriptif

hasil dari penelitian ini menunjukkan struktur organisasi dalam proses kredit

(3)

pada Bank Jatim Cabang Kediri, adanya prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh Bank Jatim meliputi adanya personil yang kompeten, pemisahan tugas antara pejabar pemarkarsa kredit dan pejabat pemutus kredit, adanya prosedur otoritas yang tepat, dokumen dan catatan yang memadai, control fidik aktiva dan catatan. kebijakan pemberian kredit yang diterapkan Bank Jatim yakni Undang-Undang RI No.10 tahun 1998 pasal 29

Sehubungan dengan apa yang sudah diobservasi oleh peneliti terdahulu ,maka penelitian (2020) ini serupa peniliti membahas tentang Efektivitas Sistem E-form Terhadap Peningkatan Penyaluran Kredit Multiguna Pada Bank Jatim Cabang Pembantu Lawang

B. Teori dan Kajian Pustaka 1. Pengertian Bank

Menurut UU No.14/1967, Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki usaha pokok memberikan kredit dan juga jasa- jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Adapun arti lembaga keuangan yakni semua kegiatan keuangan mulai dari menarik uang hingga menyalurkannya kepada masyarakat. Bank memiliki 3 usaha pokok antara lain memberikan kredit, jasa- jasa pembayaran dan peredaran uang.

Setelah UU No.14/1967 dihapus dan digantikan dengan UU

No.7/1992 yang menyebutkan bahwa bank merupakan badan usaha yang

menghimpun dana dari masyarakat yang berupa simpanan, dan

menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk meningkatkan

(4)

kesejahteraan masyarakat. kemudian UU No.7/1992 diubah dan disempurnakan dengan UU.No 10/1998

UU.No10/1998 menjelaskan bahwa bank adalah badan usaha yang bertugas untuk menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat berbentuk kredit atau bentuk lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.dari beberapa pembaharuan diatas dapat disimpulkan bahwa bank telah mengalami evolusi sesuai dengan perkembangan jaman.

(Insukindro,1995:25) Fungsi bank dapat dikategorikn menjadi dua yakni fungsi perantara (intermediation role) dan juga fungsi transmisi (transmission role).

Fungsi perantara adalah penyediaan kemudahan untuk aliran dana

dari mereka yang mempunyai dana nganggur atau kelebihan dana selaku

penabung (saver) atau pemberi pinjaman (Lender) kepada mereka yang

memerlukan atau kekurangan dana untuk memenuhi berbagai kepentingan

selaku peminjam (borrower). Bank menjadi perantara untuk menerima,

memindahkan ataupun menyalurkan dana dari kedua pihak. Jasa ini sangat

membantu pihak pemilik dana, baik dari hal keuntungan bunga yang di

dapat maupun dari segi keamanan dana itu apabila disimpan sendiri.selain

itu, peranan ini juga bisa mengurangi hasrat konsumsi masyarakat, untuk

jangka pendek maupun jangka panjang sesuai dengan rencana yang akan

datang.

(5)

Fungsi Transmisi berkaitan dengan peran bank dalam lalu lintas pembayaran dan perdaran uang dengan menciptakan instrumenkeuangan, seperti penciptaan uang kartal oleh ank sentral, uang giral yang dapat diambil atau dipindah tangankan dengan menggunakan cek atau bilyet giro,yang di lakukan oleh bank umum dan juga alat yang menyerupai uang seperti bank (bank card).

Macam-macam kartu ini antra lain Charge card (pemegang kartu harus melunasi semua tagihan pada saat jatuh tempo), credit card (pemegang kartu harus melunasi tagihan dengan cara tunai atau angsuran pada saat jatuh tempo), debit card (pembayaran tagihan nasabah melalui pendebitan atas rekeningnya yang ada di bank tempat membeli kartu), smart card (kartu yang berfungsi sebagai rekening terpadu,yang dapat

dihubungkan dengan rekening pribadi) (kasmir,1998:131-132)

2. Pengertian Kredit

Istilah kredit secara etimologis berasal dari bahasa latin, Credere, yang memiliki arti kepercayaan. Yang dimaksud kepercayaan yakni seseorang yang mendapat kepercayaan dari bank untuk menjadi debitur yang memperoleh kredit.

Bedasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kredit adalah pinjaman

uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur atau hingga

batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain.

(6)

Menurut pasal 1 UU No.10 Tahun 1998 kredit merupakan penyediaan uang maupun tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, bedasarkan persetujuan maupun kesepakatan pinjam dan meminjam antara bank dengan pihak yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu yang ditentukan dengan pemberian bunga.

Unsur-unsur kredit menurut buku Thomas Suyatno yang berjudul Dasar- dasar Perkreditan terdiri dari :

a. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan keyakinan bagi si pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan dalam bentuk uang, barang maupun jasa yang diterima kembali dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

b. Tenggang Waktu

Tenggang waktu adalah suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. Dalam unsur waktu ini, terkandung pengertian nilai aigo dari uang, yaitu uang yang adasekarang lebih tinggi nilainya dari uang yang akan diterima di masa mendatang.

c. Degree of risk

Disamping unsur kepercayaan dan tenggang waktu di dalam

kredit juga mengandung unsur degree of risk yaitu tingkat risiko

yang akan dihadapi karena adanya jangka waktu. Semakin lama

(7)

jangka waktu yang diberikan maka semakin besar pula risikonya, apapun yang dilakukan oleh manusia masih selalu terdapat ketidaktentuan yang tidak dapat diperhitungkan. inilah yang menyebabkan timbulnya risiko. Dengan adanya risiko ini maka terbentuknya jaminan dalam kredit.

d. Prestasi atau Objek kredit

Unsur ini tidak diberikan dalam bentuk uang saja, bisa juga diberikan dalam bentuk barang maupun jasa.karena kehidupan ekonomi saat ini didasarkan oleh uang. Maka yag sering kita temui adalah transaksi perkreditan.

Maka yang dapat disimpulkan dari pernyataan diatas bahwa unsur kepercayaan , unsur waktu, unsur risiko dan prestasi merupakan faktor dalam pemberian kredit. Bank sebagai kreditur memiliki kewajiban untu memberikan kredit sesuai dengan jumlah uang yang telah disetujui, dan atas prestasinya tersebut bank berhak mendapatkan pelunasan kredit dan bunga dari debitur sebagai kontraprestasinya. Pemberian kredit memiliki suatu tujuan dan fungsi yakni :

a. Mencari keuntungan

Tujuan utama pemberian kredit adalah untuk memperoleh

keuntungan

(8)

b. Membantu usaha nasabah

Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja.

c. Membantu pemeritah

Tujuan lainnya adalah membantu pemerintah dalam berbagi bidang saling terdapat tujuan dan fungsi kredit juga dapat

Jenis-jenis kredit dari berbagai segi diantaranya sebagai berikut :

a. Kredit Investasi

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu menengah ataupun jangka panjang oleh bank diberikan kepada debitur untuk membiayai modal guna modernisasi maupun perluasan maupun pendirian proyek misalnya, pembelian tanah dan bangunan untuk perluasan pabrik yang pelunasannya dari profit usaha dengan barang-barang modal yang dibiayai. Kredit ini bertujuan untuk pembelian barang modal maupun jasa yang diperlukan untuk pembaharuan suatu usaha.

b. Kredit modal kerja

Modal kerja yang diberikan baik dalam bentuk rupiah maupun

valuta asing untuk memenuhi modal kerja dalam satu rantai

usaha dengan jangka waktu yang diberikan adalah maksimal

satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan

dengan pihak debitur dan kreditur. Modal kerja yang dimaksud

(9)

adalah jenis pembiayaan yang diperlukan oleh perusahaan untuk operasi perusahaan setiap harinya.

c. Kredit Konsumsi

Merupakan kredit jangka pendek maupun jangka panjang yang diberikan kepada debitur untuk membiayai konsumsi dalam kebutuhan rumah tangga yang pelunasannya menggunakan penghasilan bulanan nasabah. Kredit konsumsi ini tujuannya untuk keperluan nonbisnis. Termasuk krdit kepemilikan rumah ,bisa juga untuk membiayai pembelian mobil maupun barang konsumi tahan lama lainnya.

3. Pengertian e-Form (Formulir Elektronik)

Dalam Rangka percepatan pertumbuhan Kredit Bank Jatim dan menjaring calon debitur. Maka diperlukan aplikasi E-form Kredit untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga memudahkan dalam pengajuan permohonan kredit. Jadi pengajuan kredit dapat dilaksanakan tanpa harus berkunjung ke kantor bank jatim dan pada e-form juga bisa membantu penghitungan atau simulasi tentang informasi pengajuan kredit dengan mempertimbangkan kemampuan seseorang dapat membayara angsuran disetiap bulannya.

Di era modern saat ini digital Banking sangat dibutuhkan oleh staf

marketing, staf marketing atau petugas pemasaran masih harus door to door

untuk memasarkan produk kredit dan pengajuan permohonan kredit secara

(10)

manual. Maka cara ini akan tertinggal dengan Bank lainnya, sehingga dibutuhkan alat bantu berupa aplikasi E-form Kredit.

E-form adalah formulir elektronik dalam bentuk file atau dokumen elektronik yang di isi secara online. Jadi perkembangan jaman semakin pesat, semua menggunakan teknologi canggih jadi pengajuan kredit dapat berkembang tidak lagi mengisi formulir harus secara manual. Dapat juga melalui website e-form.

Dengan adanya aplikasi E-form ini dapat di akses oleh semua kalangan dan memudahkan orang-orang yang akan melakukan pengajuan kredit dapat mudah untuk mengetahui pesyaratan-persyaratan apa saja yang harus di bawa.

4. Efektivitas

Efektivitas merupakan suatu kondisi atau keadaan yang

memperlihatkan tingkat keberhasilan yang dihasilkan oleh

seseorang maupun organisasi dengan cara yang sesuai tujuan yang

akan dicapai, atau dengan kata lain semakin banyak rencana yang

berhasil dicapai maka suatu kegiatan dianggap efektif.

Referensi

Dokumen terkait

Mendayagunakan sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dnegan memperhatikan kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kreativitas mengajar guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Fisika. Subjek untuk data

Hasil peneltian menunjukkan bahwa : (1) Program wajib madrasah diniyah yang diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Pasuruan di SMP Negeri 1 Wonorejo memiliki peran penting dalam

Me nyatakan bahwa Skripsi yang berjudul “ hubungan motivasi keluarga dengan kemampuan mobilisasi pada pasien post operasi Trans Urethral Resection of Prostate di

b. Pada beberapa unit masukan cairan dikurangi menjadi 900 sampai 1200 ml/ hari dan masukan natrium dibatasi menjadi 2 gram/ hari. Jika telah terjadi diuresis dan edema menghilang,

Data yang dianalisis menggunaan model regresi Linear berganda yaitu suatu analisis untuk mengetahui masing-masing variable bebas (X) yang terdiri dari variable Jumlah Wajib Pajak,

Penulis mengucapkan puji syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT atas rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Kerangka Penerapan Hasil Analisis Pengaruh Kompensasi, Iklim Kerja, dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada