• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DI E-COMMERCE LAZADA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KUALITAS PRODUK, DESAIN PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DI E-COMMERCE LAZADA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 419

KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK DI E-COMMERCE LAZADA

1Ni Made Maitri Priandewi

1Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Email: maitripriandewi17@gmail.com

ABSTRAK

Dahulu berbelanja di toko offline sangat diminati oleh konsumen. Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak perusahaan yang mengembangkan dan memfasilitasi online store kecil dengan dibuatnya E-Commerce. Salah satunya adalah Lazada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, desain produk, dan promosi terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada baik secara simultan maupun secara parsial.

Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis secara parsial hanya variabel kualitas produk (X1) dan promosi (X3) yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan, variabel desain produk (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian (Y). Sedangkan, pengujian secara simultan kualitas produk (X1), desain produk (X2), dan promosi (X3) berpengaruh secara bersama sama terhadap keputusan pembelian (Y). Saran yang dibutuhkan dalam penelitian selanjutnya yaitu menambahkan variabel lain yang turut mempengaruhi keputusan pembelian seperti harga, kepercayaan, fitur dan sebagainya.

Kata kunci: Desain Produk, Keputusan Pembelian, Kualitas Produk, Promosi

ABSTRACK

In the past, offline stores were in great demand by consumers. As technology develops, many companies develop and facilitate small online stores with the creation of E-Commerce. One of them is Lazada. This research was conducted to see the effect of product quality, product design, and promotion on purchasing decisions in Lazada E-Commerce, either simultaneously or partially. This research is descriptive with quantitative data. The data used are primary data obtained from questionnaires. The results of this study indicate that only partial testing of product quality (X1) and promotion (X3) variables has a significant effect on purchasing decisions (Y). Meanwhile, the product design variable (X2) has no significant effect on purchasing decisions (Y). Meanwhile, simultaneous testing of product quality (X1), product design (X2), and promotion (X3) has a joint effect on purchasing decisions (Y).

Suggestions needed in further research are adding other variables that influence purchasing decisions, trust, features and so on.

Keywords: Product Design, Purchase Decision, Product Quality, Promotion

▸ Baca selengkapnya: mengetahui nama produk, keunggulan produk, manfaat produk yang di lihatnya di tv, adalah promosi dengan menggunakan teknik ….

(2)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 420

Di era modernisasi seperti sekarang ini perkembangan teknologi dan informasi sangat pesat, sehingga menghasilkan pola hidup masyarakat yang baru dan menciptakan suatu persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini membuat para produsen untuk lebih berfikir kritis, kreatif dan inovatif terhadap perubahan yang terjadi, baik di bidang sosial, budaya, politik maupun ekonomi.

Hal terpenting yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan agar berhasil dalam persaingan bisnis yaitu berupaya membangun strategi perusahaan guna mencapai tujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan konsumen. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, maka setiap perusahaan harus berusaha dalam memproduksi suatu barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Konsumen mempunyai peran yang krusial dalam eksistensi suatu badan usaha. Hampir setiap kegiatan perusahaan dilakukan untuk memposisikan agar produk dapat diterima konsumen. Keanekaragaman keinginan dan kebutuhan konsumen memaksa produsen agar melakukan pengamatan terhadap apa yang menjadi keinginan konsumen.

Dahulu berbelanja di toko offline sangat diminati oleh konsumen. Seiring dengan berkembangnya dunia industri, hiburan, informasi dan teknologi, berbelanja online menjadi media untuk memenuhi kebutuhan seseorang terutama bagi konsumen yang tidak memiliki waktu luang untuk pergi berbelanja secara langsung. Online store ini berkembang mengikuti zaman yang ada dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Melalui kreativitas dan melihat gaya hidup konsumen yang semakin modern, banyak perusahaan yang mengembangkan dan memfasilitasi online store – online store kecil yaitu dengan dibuatnya E-Commerce. E- Commerce sendiri merupakan distributor online yang menjual beragam produk, mulai dari barang elektronik, makanan & minuman, aksesoris, pakaian, sepatu, perlengkapan olahraga, dll. Di Indonesia sendiri sudah terdapat banyak E-Commerce yang menawarkan berbagai keunggulan.

Permasalahan yang terjadi pada E-Commerce Lazada tak lepas dari keputusan pembelian konsumen atau calon konsumen atas produk produk yang tersedia di E-Commerce lazada.

Mengingat di era digital seperti sekarang ini sudah banyak ditemui konsumen yang melakukan

(3)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 421

konsumen juga dimudahkan dengan berbagai fitur yang membuatnya merasa aman dalam berbelanja, seperti dapat menarik uangnya kembali apabila penjual tidak mengirimkan barang yang telah dibayar, serta dapat memantau barang yang dibeli melalui fitur yang tersedia ketika penjual sudah mengirimkannya dan memasukkan nomor resi pengiriman, sehingga konsumen dapat mengestimasi paket yang akan diterima. Tak cukup hanya itu saja, untuk memenangkan persaingan, Lazada harus memperkenalkan produk dengan kualitas yang baik,serta desain produk dan promosi yang menarik.

Masalah mengenai kualitas produk perlu mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya Perusahaan harus mempertimbangkan kualitas produk yang dihasilkan karena dengan meningkatkan kualitas maka reputasi perusahaan akan meningkat sehingga perusahaan akan mendapatkan predikat yang baik dimata pelanggan, bahkan tidak menutup kemungkinan bahwa produk dapat berekspansi di pasar global. Selain itu dengan meningkatkan kualitas produk, perusahaan juga akan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan cost reduction yang berarti perusahaan mampu melakukan kegiatan produksi dengan efektif dan efisien.

Apabila produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan maka jumlah barang cacat dapat ditekan sekecil mungkin (zero waste), selain itu konsumen terkadang memiliki ekspektasi tersendiri melihat gambar dan deskripsi produk yang ditampilkan.

Kualitas yang bagus dan terpercaya, maka produk produk Lazada akan senantiasa tertanam dibenak konsumen, karena konsumen bersedia membayar sejumlah uang untuk membeli produk yang berkualitas. Namun seharusnya, jika kualitas produk tidak sesuai dengan espektasi konsumen, maka konsumen akan enggan untuk melakukan pembelian ulang. Hal ini senada dengan pendapat dari Kotler dan Amstrong (2013: 348) yang dikutip oleh Putri et al, (2018) bahwa semakin baik kualitas produk yang dihasilkan maka akan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti memutuskan untuk menggunakan variabel kualitas produk sebagai variabel bebas pertama untuk mengetahui keputusan pembelian.

Peneliti memilih variabel kualitas produk pada E-Commerce Lazada dikarenakan ditemukannya indikasi bahwa menurut Magfira, (2019) beberapa toko yang menjual

(4)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 422

tidak sesuai dengan apa yang dituliskan pada deskripsi. Hal tersebut dapat diketahui dari penilaian pasca pembelian oleh konsumen sehingga membuat beberapa calon konsumen Lazada harus memperhatikan penilaian (rating) dari produk yang dijual sebelum melakukan pembelian. Mengingat semakin meningkatnya konsumen yang berbelanja melalui online shop, maka kualitas produk yang diperjual belikan sangat penting untuk diperhatikan karena konsumen tidak dapat melihat dan memegang secara langsung produk yang akan konsumen beli, sehingga nantinya konsumen tidak merasa kecewa waktu produk sudah diterima. Selain itu, penelitian ini dilakukan karena adanya perbedaan hasil antara penelitian yang dilakukan oleh Igir & Taroreh, (2018) dalam jurnal penelitiannya yang menyatakan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan Wahid, (2015) dalam jurnal penelitiannya yang menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Menurut Kotler, (2011:32) yang dikutip oleh Mustikasari, (2013) Desain Produk merupakan salah satu faktor yang memiliki andil besar karena desain atau rancangan adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi kebutuhan pelanggan. Desain produk yang dilakukan oleh Lazada bertujuan agar produk yang dijual memiliki desain produk yang menarik dan tidak ketinggalan jaman, terutama bagi marketplace yang hanya menampilkan gambar dari produk asli. Desain produk yang menarik tentu akan menghasilkan gambar produk yang menarik. Hal itu senada dengan pendapat Kotler dan Armstrong (2014:254) desain produk adalah konsep yang lebih besar dari pada gaya. Gaya hanya menggambarkan penampilan produk. Gaya bisa menarik atau membosankan. Gaya yang sensasional bisa menarik perhatian dan menghasilkan estetika yang indah, tetapi gaya tersebut tidak benar- benar membuat kinerja produk menjadi lebih baik. Tidak seperti gaya, desain tidak hanya sekedar kulit luar, desain adalah jantung produk.

Pada umumnya desain produk mempertimbangkan banyak aspek antara lain aspek fungsi, aspek estetika dan aspek lain yang diperoleh dari hasil pemikiran, riset, maupun dari desain produk yang sudah ada sebelumnya. Teknologi yang semakin cepat berubah tidak akan

(5)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 423

keunggulan kompetitif perusahaan adalah desain, terutama desain produk. Menurut Kotler yang dikutip oleh Soedjono, et al (2019) mengemukakan, terdapat tujuh parameter desain produk yaitu ciri-ciri, kinerja, kesesuaian, tahan lama, tahan uji, kemudahan perbaikan dan model. Menurut Sutojo dalam Simamora & Kusmiyati, (2017), produk dengan desain yang baik serta canggih dapat menarik minat pembeli, oleh karena itu desain produk yang menarik pemandangan (eye catching) bagi konsumen dapat berfungsi sebagai salah satu sarana untuk menunjang kemampuan bersaing dan harus diperhitungkan oleh penjual untuk merangsang minat beli seseorang yang dapat mendukung keputusan pembelian.

Peneliti memilih variabel desain produk sebagai variabel bebas yang kedua dikarenakan ditemukannya indikasi bahwa menurut Siregar, (2017) beberapa toko yang menjual produknya secara online mempunyai desain produk yang jauh berbeda dengan kondisi produk aslinya. Ketidaksesuaian sering ditemukan pada warna produk yang tidak kontras, volume atau ukuran produk yang tidak sesuai dengan deskripsi, serta motif produk yang tidak sesuai variasi yang ditampilkan.

Selain itu, penelitian ini dilakukan karena adanya perbedaan hasil antara penelitian yang dilakukan oleh Rachman & Santoso, (2015) dalam jurnal penelitiannya yang menyatakan bahwa desain produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Namun berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariella, (2018) yang menunjukkan variabel desain produk tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.

Promosi juga penting untuk menunjang keputusan pembelian pada E-Commerce lazada karena promosi adalah seni untuk merayu pelanggan dan calon konsumen untuk membeli lebih banyak produk perusahaan. Pengertian promosi menurut Buchari Alma yang dikutip oleh Budiharja, (2013) adalah sejenis komunikasi yang dilakukan untuk memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Tanpa adanya promosi yang dilakukan secara online melalui iklan televisi maupun social media , akan sulit bagi calon konsumen untuk mengetahui informasi promosi yang sedang diselenggarakan. Dari berbagai E-Commerce yang ada, Lazada menjadi salah salah satu E-Commerce ternama di Indonesia

(6)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 424

yang menggunakan dan berbelanja untuk mendapatkan promo menarik dari Lazada.

Selain beberapa keuntungan yang diperoleh, tidak sedikit konsumen yang merasa malas berbelanja melalui marketplace Lazada karena cara mendapatkan promo yang tergolong cukup sulit ketika ingin berbelanja sehingga membuat calon konsumen menjadi malas untuk melakukannya. Ketika proses transaksi telah selesai, pencairan dana cashback dari promo yang dipakai juga membutuhkan waktu yang lama sehingga membuat beberapa pihak kesulitan ketika ingin menggunakan uangnya kembali. Oleh karena itu promosi juga dapat mempengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan pembelian, seperti yang dinyatakan oleh Jamaludin & Kadarisman, (2015) bahwa promosi secara online berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian, namun berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hendry & Safri, (2015) yang menyatakan bahwa promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk memilih variabel promosi sebagai variabel bebas ketiga dalam penelitian ini.

Alasan peneliti memilih studi kasus pada Mahasiswa dikarenakan ingin mengetahui perilaku berbelanja online melalui E-Commerce Lazada pada kalangan muda khususnya mahasiswa yang terdapat di Yogyakarta. Berdasarkan banyaknya indikasi yang mempengaruhi kualitas produk, desain produk, dan promosi yang telah dijelaskan di atas, serta perbedaan hasil penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Pada E-Commerce Lazada (Studi Kasus Pada Mahasiswa di Yogyakarta)”

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivme, digunakan untuk meneliti pada

(7)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 425

nonprobably sampling. Teknik yang dipakai adalah Purposive sampling dimana elemen populasi dipilih atas dasar kriteria tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Dilihat dari sifat permasalahannya penelitian ini termasuk penelitian korelasional. “Penelitian korelasional ini untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data yang sudah ada (Arikunto, 2013) yang dikutip Sayektiningsih, (2017)”. Data dari penelitian ini adalah statistik deskriptif. “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, (2013:48) yang dikutip Mahardika, (2017)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil uji validitas pada tabel 1 menunjukan nilai corrected item-total correlation > r-tabel (0,134) atau valid. Kemudian nilai Croncbach’s Alpha Stand pervariabel > 0,05 atau instrument reliabel.

hasil olah data dari SPSS versi 25.0, bahwa seluruh instrumen dari variabel Kualitas Produk (X1), Desain Produk (X2), Promosi (X3), dan Keputusan Pembelian (Y) adalah valid, yakni dengan signifikansi lebih kecil dari 5% atau 0,05 dengan nilai dari rtabel dari 211 responden sebagai uji validitas adalah lebih besar dari 0,134, sehingga untuk nilai rhitung > rtabel adalah terpenuhi. Berdasarkan hasil analisis pada tabel 4.2, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen dalam penelitian ini reliabel/diterima. Terbukti dari nilai r alpha lebih besar dari 0,6.

(8)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 426

Usia Usia Responden

Usia Responden Jumlah Total

18-20 Tahun 86 orang 41%

21-25 Tahun 125 orang 59%

Sumber : data primer 2021 Jenis Kelamin Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Total

Laki laki 76 Orang 36%

Perempuan 135 Orang 64%

Sumber : data primer 2021 Program Studi Responden

Program Studi Jumlah Total

Manajemen 171 orang 81%

Akuntansi 40 orang 19%

Tahun Angkatan Tahun

angkatan

Jumlah Total

2017 162 orang 77%

2018 28 orang 13%

2019 21 orang 10%

Sumber : Data Primer diolah, 2021 Jumlah Transaksi

Transaksi Jumlah Total

(9)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 427

2-4 kali 93 orang 44%

5 > 118 orang 56%

Sumber : Data Primer diolah, 2021 Uji Deskriptif Variabel Kualitas Produk (X1)

Pertanyaan Mean

X1.1 3.455

X1.2 3.521

X1.3 3.535

X1.4 3.654

X1.5 3.526

X1.6 3.540

Sumber : Data Primer diolah, 2021

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada tabel 4.8 menunjukkan bahwa penilaian tertinggi terjadi pada pertanyaan “Produk yang ditampilkan sudah sesuai dengan yang di deskripsikan” X1.4 dengan nilai mean 3.654 dan penilaian terendah terjadi pada pertanyaan “Produk produk Lazada memberikan kegunaan sesuai dengan yang di deskripsikan” X1.1 dengan nilai mean 3.455.

Uji Deskriptif Variabel Desain Produk (X2)

Pertanyaan Mean

X2.1 3.560

X2.2 3.539

X2.3 3.521

X2.4 3.420

Sumber : Data Primer diolah, 2021

Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian tertinggi terjadi pada pertanyaan “Pilihan motif produk yang disediakan beragam” X2.1 dengan nilai mean 3.560 dan penilaian terendah terjadi pada pertanyaan “Saya merasa produk produk Lazada selalu mengkuti trend perkembangan zaman” X2.4 dengan nilai mean 3.420.

(10)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 428

Uji Deskriptif Variabel Promosi (X3)

Pertanyaan Mean

X3.1 3.639

X3.2 3.497

X3.3 3.516

X3.4 3.507

X3.5 3.782

Sumber : Data Primer diolah, 2021

Berdasarkan hasil analisis deskriptif pada menunjukkan bahwa penilaian tertinggi terjadi pada pertanyaan “Saya suka dengan ketepatan promosi yang dilakukan Lazada pada hari besar” X3.5 dengan nilai mean 3.782 dan penilaian terendah terjadi pada pertanyaan “Promosi yang diadakan Lazada menarik minat konsumen untuk bertransaksi melalui Lazada.” X3.2 dengan nilai mean 3.497.

Uji Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Pertanyaan Mean

Y1.1 3.535

Y1.2 3.483

Y1.3 3.526

Y1.4 3.675

Y1.5 3.540

Sumber : Data Primer diolah, 2021

hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa penilaian tertinggi terjadi pada pertanyaan “Saya akan membeli barang setelah melihat beberapa komentar serta ulasan yang bagus agar nanti bila barangnya sudah datang saya tidak kecewa akan produk yang di jual” Y.4 dengan nilai mean 3.675 dan penilaian terendah terjadi pada pertanyaan

“Saya tidak mendapatkan hambatan dalam memperoleh informasi tentang produk lazada” Y1.2 dengan nilai mean 3.483.

(11)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 429

Uji Regresi Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 3.380 2.216 1.525 .129

Kualitas Produk

.225 .081 .186 2.768 .006

Desain Produk

.168 .124 .083 1.359 .176

Promosi .386 .069 .376 5.591 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer diolah, 2021

Berdasarkan pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel kualitas produk, desain produk dan promosi terhadap keputusan pembelian. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 25.0 dan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,186X1 + 0,083X2 + 0,376X3 Interpretasi dari persamaan model regresi di atas, sebagai berikut :

1. Nilai Koefisien Kualitas Produk (β1) = 0,186 menunjukkan bahwa apabila kualitas produk meningkat, maka akan meningkatkan pula keputusan pembelian.

2. Nilai Koefisien Desain Produk (β2) = 0,083 menunjukkan bahwa apabila desain produk meningkat, maka akan meningkatkan keputusan pembelian.

(12)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 430

pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terkait variabel kualitas produk, desain produk dan promosi terhadap keputusan pembelian. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS versi 25.0 dan diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 0,186X1 + 0,083X2 + 0,376X3 Interpretasi dari persamaan model regresi di atas, sebagai berikut :

1. Nilai Koefisien Kualitas Produk (β1) = 0,186 menunjukkan bahwa apabila kualitas produk meningkat, maka akan meningkatkan pula keputusan pembelian.

2. Nilai Koefisien Desain Produk (β2) = 0,083 menunjukkan bahwa apabila desain produk meningkat, maka akan meningkatkan keputusan pembelian.

3. Nilai Koefisien Promosi (β3) = 0,376 menunjukkan jika promosi meningkat, maka akan meningkatkan pula keputusan pembelian.

Uji F ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 169.010 3 56.337 45.329 .000b Residual 219.984 207 1.243

Total 388.994 210

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.380 2.216 1.525 .129

Kualitas Produk .225 .081 .186 2.768 .006

Desain Produk .168 .124 .083 1.359 .176

Promosi .386 .069 .376 5.591 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

(13)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 431

Sumber : Data Primer diolah, 2021 Hipotesis ke-empat dalam penelitian ini yaitu :

H4 : Kualitas produk, desain produk dan promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada.

H0 : Kualitas produk, desain produk dan promosi tidak berpengaruh secara simultan keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada.

Dasar pengambilan keputusan yang digunakan yaitu : H4 ditolak, jika nilai signifikansi < 0,05 atau Fhitung > Ftabel H0 diterima, jika nilai signifikansi > 0,05 atau Fhitung < Ftabel

Diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan F hitung pada tabel hasil Uji F coefficients sebesar 45,329 > 2,65. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak, yang berarti bahwa Kualitas Produk, Desain Produk dan Promosi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada.

Koefisien Determinasi Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .659a .434 .425 1.11483

a. Predictors: (Constant), Promosi, Desain Produk, Kualitas Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber : Data Primer diolah, 2021

Diketahui bahwa nilai R square sebesar 0,434 yang menunjukkan bahwa variabel independen yaitu Kualitas Produk, Desain Produk dan Promosi mampu menjelaskan variabel dependen yaitu keputusan pembelian sebesar 43.4 % sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

(14)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 432

Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji parsial, maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada, hal tersebut disebabkan oleh kualitas produk yang ditawarkan oleh penjual sesuai dengan kualitas dan manfaat yang diperoleh. .

2. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji parsial, maka dapat disimpulkan bahwa Desain Produk tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada, hal tersebut disebabkan oleh desain produk yang ditawarkan oleh penjual kurang sesuai dengan ekspektasi konsumen.

3. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji parsial, maka dapat disimpulkan bahwa Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada, hal tersebut dibuktikan oleh banyaknya promosi yang dilakukan oleh E-Commerce Lazada berhasil menarik perhatian konsumen untuk berbelanja.

4. Berdasarkan hasil perhitungan statistik uji simultan, maka dapat disimpulkan bahwa Kualitas Produk, Desain Produk dan Promosi berpengaruh secara Simultan terhadap keputusan pembelian pada E-Commerce Lazada, hal tersebut dibuktikan berdasarkan tahapan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, produk yang ditawarkan oleh E-Commerce Lazada dinilai telah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Aji, N. S., Djawahir, A. H., & Rofiq, A. (2019). the Influence of Products and Promotions on Purchasing Decisions Mediated in Purchase Motivation. Jurnal Aplikasi Manajemen, 17(1), 152–161. https://doi.org/10.21776/ub.jam.2019.017.01.17

Akbar, M. F. (2020). The Influence of Product Quality and Price on Purchasing Decisions at Mitraindo South Tangerang Online Shop. Jurnal Ad’ministrare, 6(2), 237.

https://doi.org/10.26858/ja.v6i2.13557

Amron, A. (2018). The Influence of Brand Image, Design, Feature, and Price on Purchasing Decision of Apple iOS Smartphone in Surakarta, Indonesia. The International Journal of

(15)

Doi Artikel : 10.46306/vls.v1i2.34 433

https://doi.org/10.18535/ijsshi/v5i12.15

Anggraini, N. (2018). Harga, lokasi, kualitas pelayanan dan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian pada zahara hijab collection warujayeng.

Ariella, I. R. (2018). “pengaruh kualitas produk, harga produk dan desain produk terhadap keputusan pembelian konsumen mazelnid” Irfan. 3.

Arifin, Z. (2017). Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian. 2(1), 28–36.

Asshiddqi, F. (2012). produk , dan citra merek terhadap keputusan pembelian ( Studi Kasus pada Produk Crooz di Distro Ultra Store Semarang ).

Budiharja, G. E. (2013). pengaruh kualitas produk, harga, promosi dan brand image terhadap keputusan pembelian produk aqua di kota pati Riyono. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil analisis regresi uji f dapat diketahui bahwa secara simultan Kualitas Produk, Harga dan Promosi secara bersama – sama berpengaruh positif terhadap

Sehingga tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis tingkat perkembangan wilayah Kabupaten Purwakarta tahun 2003 hingga 2014; (2) menganalisis perubahan tutupan

Dari model tradisi perkawinan antarkerabat kyai yang tersebut di atas, kita dapat mengambil dampak positif ketika terjadi konflik, yaitu upaya resolusi bisa lebih mudah

Bagi lima UMKM kerajinan pahat batu yang menjadi objek riset, sebagai evaluasi proses penerapan cloud computing yang telah dilakukan, sehingga untuk ke depannya dapat menjadi

asam amino yang sesuai dengan mRNA dari sitoplasma ke ribosom utk disusun menjadi protein... Sifat

Selatan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penulisan ini adalah dengan metode riset lapangan yang meliputi kegiatan observasi dan wawancara dan dengan metode

Pada praktik maro pembagian hasil sudah disepakati sejak awal yakni pembagian hasil panen masing-masing ½ bagian untuk pemodal (pemilik lahan) dan penggarap sawah, jelas

Akibat hukumnya diantaranya adalah berakhirnya perjanjian asuransi antara kedua pihak, perusahaan asuransi mempunyai utang yang harus dibayarkan kepada pemegang