• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah PT Bank Jabar

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat atau yang saat ini berganti menjadi PT Bank Jabar, merupakan badan usaha milik Pemerintah Daerah (BUMD). Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1960 tentang penentuan perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yaitu N.V. Denis (De Eerste Nederlansche Indische Shareholding), terkena ketentuan tersebut dan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Tingkat I Jawa Barat.

Sebagai tindak lanjut dari penyerahan tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Tingkat I Jawa Barat mendirikan PT Bank Karya Pembangunan (BKP) sesuai Akta Notaris Noezar Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Nomor 184 tanggal 13 Mei 1961.

PT Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat kemudian diubah menjadi Perusahaan Daerah dengan nama Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor: 7/GKDG/BPD/61 tanggal 21 Mei 1961, junodo Nomor:

263/B.X/DES.HUK.SK/71 tanggal 20 Mei 1961, yang disempurnakan dengan Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Jawa Barat yaitu Nomor: 11/DP-40/PD- DPRD/72 tanggal 20 Juni 1972 yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.193 tanggal 15 Desember 1972 No.IDP.040/PD/78 tanggal 27 Juni 1978 yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.10/6/43-64 tanggal 23 Januari 1979, No.23 tanggal 12 Desember 1981 yang telah disahkan oleh Menteri

8

(2)

Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.580.32-073 tanggal 27 Januari 1982 No.10 yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.594.32-360 tanggal 20 April 1987 dan telah diundangkan dalam lembaran daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.5 seri D tanggal 13 April 1987, No.6 tanggal 21 Agustus 1989 yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.584.32-477 tanggal 12 Juni 1990 dan telah diundangkan dalam lembaran daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.4 tanggal 1 April 1993.

Sesuai Perda No.9 Tahun 1996 dengan modal dasar ditentukan sebesar Rp 250.000.000.000,00

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berkantor pusat di Bandung dengan aktivitas sebagai Bank Umum. Sejak tahun 1992, statusnya meningkat menjadi Bank Umum Devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah No.11 Tahun 1995, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat mendapat sebutan “BANK JABAR“

dengan logo baru.

Menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri No.1 Tahun 1992 tentang Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat, maka melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa di Bogor tanggal 28 November 1998 telah diputuskan untuk mengubah bentuk badan hukum Bank Jabar menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang kemudian disahkan dalam Peraturan Daerah No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998. Keputusan Menteri Dalam Negeri No.584.32-027 tanggal 13 Januari 1999 mengesahkan Peraturan Daerah No.22 Tahun 1998 ini untuk selanjutnya perusahaan diberi nama PT Bank Jabar.

(3)

Pendirian PT ini berdasarkan Akta Notaris No.4 tanggal 8 April 1999 yang dibuat oleh Notaris Popy Kuntara Sutresna, SH yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan keputusan No.

C2-7103.HT.0101 tahun 1999, dan diumumkan dalam berita Negara RI No.39 tanggal 14 Mei 1999.

PT Bank Jabar berkantor pusat di Menara Bank Jabar yang terletak di Jalan Naripan 12-14 Bandung. PT Bank Jabar mempunyai 32 cabang yang tersebar berbagai daerah yaitu Bandung (Cabang Utama), Jakarta (Cabang Utama). Yaitu Bekasi, Bogor, Cimahi, Cianjur, Cikarang, Ciamis, Cilegon, Cirebon, Depok, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Labuan, Majalengka, Pandeglang, Purwakarta, Rangkasbitung, Serang, Soreang, Subang, Suci, Sukabumi, Sumedang, Tamansari, Tangerang, Tasikmalaya, Syari’ah Bandung, Podokgede dan Cibinong.

Bank Jabar Cabang Tamansari merupakan salah satu kantor cabang Bank Jabar di daerah Bandung, yang didirikan pada bulan Desember 1961. Pada awal operasinya hanya dijalankan oleh 6 (enam) orang pegawai saja. Dengan perkembangan yang terjadi BPD Jabar Tamansari dinaikkan akreditasinya menjadi Kantor Cabang Pembantu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No.533/KM, 13/1991. Pada tanggal 14 November Bank Jabar Cabang Tamansari menjadi cabang penuh, sejak saat itu Bank Jabar ditunjuk menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia No.28/84/KEP/DIR pada tanggal 22 November 1992 dengan “call name” Bank Jabar Cabang Tamansari. Kini Bank Jabar Cabang Tamansari menjalankan operasinya dengan

(4)

kurang lebih 40 orang pegawai dan sudah memiliki gedung kantor yang representative serta sudah menggunakan sistem komputerisasi.

Gambaran umum mengenai Bank Jabar tidak hanya dapat kita lihat dari segi sejarah singkatnya saja, namun kita pun dapat melihatnya dari segi visi, misi dan fungsi Bank Jabar serta lima pilar yang terdapat dalam Bank Jabar.

Visi Bank Jabar

Visi Bank Jabar adalah menjadi Bank terbesar dan sehat yang berkantor pusat di Bandung pada tahun 2010.

Misi Bank Jabar

Bank Jabar didirikan dengan maksud melalui aktivitasnya membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah di segala bidang agar tercapai peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Bank Jabar sebagai salah satu alat kelengkapan otonomi daerah di bidang keuangan atau perbankan dan menjalankan usahanya sebagai bidang umum.

Fungsi Bank Jabar

Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah Bank Jabar mempunyai tugas otonomi daerah, antara lain:

1. Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah.

2. Pemegang kas daerah dan atau melaksanakan penyimpanan uang daerah.

3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah.

Lima Pilar Bank Jabar

(5)

1. Bank Jabar sebagai Bank Umum Devisa milik Pemerintah Daerah Jawa Barat berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah dan salah satu sumber pendapatan asli daerah.

2. Bank Jabar berorientasi kepada pasar dan pembangunan daerah Jawa Barat.

3. Bank Jabar secara berkesinambungan membina hubungan baik dan saling menguntungkan dengan mitra usahanya.

4. Bank Jabar sebagai Badan Usaha Milik Daerah menghargai, memperhatikan peranan dan kepentingan pimpinan dan pegawai.

5. Bank Jabar memelihara semangat kebersamaan antara pimpinan dengan segenap pegawai dengan falsafah Silih Asah, Silih Asih dan Silih Asuh.

2.2 Struktur Organisasi PT Bank Jabar Cabang Tamansari

Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara pejabat maupun kegiatan kerja yang satu dengan yang lainnya. Suatu organisasi memerlukan struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan hubungan fisik antara personil yang satu dengan personil yang lainnya dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan organisasi secara bersama.

Struktur organisasi yang baik adalah struktur organisasi yang didalamnya menggambarkan tugas dan wewenang yang harus dijalankan sesuai dengan posisinya dalam suatu organisasi tersebut. Struktur organisasi diperlukan untuk membantu mengarahkan usaha dalam organisasi sehingga usaha tersebut dapat dikoordinasikan dan sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.

(6)

Struktur organisasi PT Bank Jabar Cabang Tamansari Bandung sangat berperan dalam kegiatan operasional sehari-hari PT Bank Jabar Cabang Tamansari Bandung. Di PT Bank Jabar Cabang Tamansari Bandung ini Pemimpin Cabang merupakan kedudukan tertinggi dalam struktur organisasi, adapun Pemimpin Cabang membawahi:

- Pemimpin Bagian Pelayanan dan Operasional

Pemimpin Bagian Pelayanan dan Operasional ini membawahi:

a. Pemimpin Seksi Pelayanan

b. Pemimpin Seksi Administrasi dan Umum, dan

c. Kepala Kantor Kas

- Pemimpin Seksi Pemasaran

- Pemimpin Seksi Supervisi dan Kredit

- Pemimpin Cabang Pembantu

- Pemimpin Kontrol Intern Cabang

Untuk lebih jelas lagi mengetahui dan memahami struktur organisasi PT Bank Jabar Cabang Tamansari Bandung ini, bagan struktur organisasi dapat dilihat di lampiran.

2.3 Uraian Tugas PT Bank Jabar Cabang Tamansari

(7)

Setiap perusahaan atau bank membutuhkan kegiatan-kegiatan yang terarah dengan baik, oleh karena itu diperlukan kegiatan manajemen yang mampu menjalankan setiap kegiatan perusahaan atau bank dengan baik. Salah satu fungsi manajemen adalah pengorganisasian, yaitu suatu proses penentuan, pengelompokkan dan pengaturan berbagai kegiatan atau aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang sesuai dengan tugas dan kemampuan dalam bidangnya serta menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh setiap karyawan, dan menetapkan wewenang yang secara langsung didelegasikan kepada setiap individu yang melakukan aktivitasnya.

Setiap posisi atau jabatan pasti mempunyai uraian tugas (job description) masing-masing, yang menunjukkan tugas-tugas yang harus dilaksanakan. Uraian tugas merupakan pedoman individu dalam melakukan pekerjaannya sehingga dapat bersinergi dengan individu yang lain dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.

Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian pada PT Bank Jabar Cabang Tamansari Bandung dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Pemimpin Cabang

Pemimpin Cabang bertanggung jawab atas:

a. Melaksanakan misi kantor cabang secara keseluruhan, yaitu membantu Direksi untuk memperoleh laba yang wajar melalui penyediaan produk dan jasa perbankan yang dibutuhkan masyarakat di daerah kerja cabang, mendorong pemberdaya ekonomi serta berfungsi sebagai pengelola uang

(8)

daerah dalam rangka mewujudkan bank yang berkembang secara sehat, dinamis, mandiri dan terpercaya serta memberikan kontribusi yang nyata

terhadap pendapatan asli daerah.

b. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur.

c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola layanan unggul kepada nasabah.

d. Mengelola uang daerah.

e. Memberikan kontribusi yang nyata untuk mendorong pemberdayaan ekonomi.

f. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur Bank Indonesia serta peraturan Undang-undang lainnya yang berlaku.

g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi serta kegiatannya.

2. Pemimpin Bagian Pelayanan dan Operasional

Pemimpin Bagian Pelayanan dan Operasional memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan, mengembangkan serta mengelola bidang pelayanan dan operasi, yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur pelayanan dan operasi.

b. Mengelola pelayanan unggul atas produk dan jasa bank kepada nasabah.

(9)

c. Mengelola informasi produk dan jasa bank.

d. Mengelola pelayanan transaksi kas, pemindahbukuan, dan kliring.

e. Melayani pembukuan dan penutupan Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Kartu Debet, dan Kartu Kredit.

f. Mengelola kas ATM dan uang daerah.

g. Mengelola pendayagunaan kas dan alat likuid secara optimal.

h. Melaksanakan seluruh pekerjaan pokok pada unit kerja pelayanan dan operasi secara efektif dan efisien sesuai dengan batasan dan wewenang yang ditetapkan oleh Direksi.

i. Membina hubungan kerja yang baik dengan semua pihak, baik intern maupun ekstern, yang dapat menunjang kelancaran tugas bidang pelayanan dan operasi.

j. Membantu Pemimpin Cabang dalam menyusun atau membuat rencana kerja dengan anggaran cabang serta tujuan yang akan dicapai.

k. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

l. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

3. Pemimpin Seksi Pemasaran Kredit dan Dana Jasa

(10)

Pemimpin Seksi Pemasaran Kredit dan Dana Jasa memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan, mengembangkan serta mengelola Pemasaran Kredit dan Dana Jasa, yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pemasaran, perkreditan dan jasa bank.

b. Mengelola pemasaran produk dan jasa.

c. Melakukan penelitian potensi pemasaran produk dan jasa di daerah kerja cabang.

d. Memasarkan kredit kepada nasabah/bukan nasabah.

e. Memproses permohonan dan mengelola kredit (berikut kredit standar), garansi bank dan dukungan bank.

f. Melakukan penjualan silang (cross selling) produk dan jasa bank.

g. Melakukan pembinaan dan pemantauan kepada debitur lancar dan DPK.

h. Memasarkan dana dan jasa bank kepada nasabah/bukan nasabah.

i. Melakukan pembinaan kepada nasabah prima.

j. Mengelola pelayanan produk dan jasa.

k. Memproses serta mengelola transaksi L/C ekspor dan impor.

l. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

(11)

m. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

4. Kepala Kantor Kas

Kepala Kantor Kas memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang dalam merencanakan, mengembangkan serta mengelola Kantor Kas, yaitu:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang Kantor Kas.

b. Mengelola pengendalian kas.

c. Mengelola laporan pengeluaran dan penerimaan kas.

d. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

5. Pemimpin Seksi Pelayanan

Pemimpin Seksi Pelayanan memberikan dukungan kepada Pemimpin Bagian Pelayanan dan Operasional serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan.

b. Mengelola pelayananan transaksi kas, pemindahbukuan dan kliring.

c. Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan serta mengelola pelayanan produk dan jasa bank.

(12)

d. Menyediakan informasi produk dan jasa bank.

e. Melayani permohonan Kartu ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit.

f. Mengelola kas ATM.

g. Mengelola uang daerah.

h. Mengelola pendayagunaan kas dan liquid secara optimal.

i. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku.

j. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

6. Pemimpin Seksi Administrasi dan Umum

Pemimpin Seksi Administrasi dan Umum memberikan dukungan kepada Pemimpin Bagian Pelayanan dan Operasional serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pelayanan dan operasi.

b. Mengelola administrasi kredit serta laporan perkreditan.

c. Mengelola administrasi transaksi jas bank dan transaksi kliring.

d. Mengelola entry data/voucher transaksi kliring dan pemindahanbukuan

kedalalam sistem.

(13)

e. Memeriksa kebenaran/akurasi transaksi keuangan.

f. Memantau dan mengendalikan transaksi pembukuan.

g. Mengelola analisis keuangan.

h. Mengelola laporan keuangan cabang.

i. Mengelola teknologi dan informasi.

j. Mengelola sumber daya manusia.

7. Pemimpin Kantor Cabang Pembantu

Pemimpin Kantor Cabang Pembantu memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang atas kegiatan-kegiatan:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang Kantor Cabang Pembantu.

b. Mengelola pelaksanaan transaksi jasa bank.

c. Mengelola data tabungan gaji nasabah/bukan nasabah.

d. Mengelola laporan kinerja unit secara periodik maupun insidentil.

e. Membantu Pemimpin Cabang dalam mengendalikan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang- undangan lainnya yang berlaku.

f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya.

(14)

8. Pemimpin Kontrol Intern Cabang

Pemimpin Kontrol Intern Cabang memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang atas kegiatan-kegiatan:

a. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur bidang Kontrol Intern Cabang

b. Membantu Pemimpin Cabang dalam merencanakan dan melaksanakan pengendalian dan pengawasan atas proses kegiatan harian serta manajemen cabang.

c. Membantu Pemimpin Cabang dalam merencanakan dan melaksanakan serta monitoring Rencana Kerja dan Anggaran.

d. Mengelola seluruh Buku Pedoman Perusahaan (sistem dan prosedur) dan bertindak sebagai sentral BPP.

e. Membantu Pemimpin Cabang dalam mengendalikan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundang- undangan lainnya yang berlaku.

f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan kegiatannya

9. Divisi Audit Intern

Divisi Audit Intern memberikan dukungan kepada Pemimpin Cabang, khususnya dalam hal pengontrolan kinerja Pemimpin Kontrol Intern Cabang

Perusahaan.

(15)

2.4 Kegiatan Operasional PT Bank Jabar Cabang Tamansari

Kegiatan operasional PT Bank Jabar Cabang Tamansari Bandung adalah sebagai berikut:

1. Menghimpun dana dalam bentuk Deposito (Rupiah dan Valuta Asing), Tabungan (Tandamata, Simpeda, Tabah, Jabar Okey), Giro (Rupiah dan Valuta Asing),dan Giro Pemda.

2. Menyalurkan dana dalam bentuk kredit, baik jangka pendek, jangka menengah, ataupun jangka panjang kepada perusahaan atau pengusaha untuk keperluan pengembangan, rehabilitasi, dan modernisasi seperti Kredit Modal Kerja Umum, Kredit Usaha Kecil, Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja, Konstruksi, Kredit Profesi, Kredit Pensiun, Kredit Guna Bakti, Kredit Pegawai, Kredit Kepemilikan Rumah, Placement (Penempatan Dana Di Bank lain).

3. Jasa lain berupa Transfer, LLG (Lalu Lintas Giro), Kliring, menerima setoran pajak karena ditunjuk oleh kas negara serta mendapat kepercayaan dari Dirjen Pajak.

4. Memberikan fasilitas jaminan Bank. Maksudnya Bank Jabar menjamin kredit kontruksi. Bank Jabar menjamin 10% dari proyek/tender yang diadakan oleh suatu dinas, untuk debitur yang mengikuti proyek dan mengajukan surat dukungan.

5. Sebagai Money Changer (Mata Uang Asing).

(16)

6. Valas, dalam hal ini Bank Jabar menyediakan fasilitas dalam produk Funding maupun Lending dan jasa bank lainnya dengan mata uang asing, artinya produk tabungan maupun penanaman dalam mata uang asing.

7. Jasa Layanan Pembayaran BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).

8. Jasa Devisa, diantaranya:

a. Bidang Ekspor melayani pembiayaan dan negoisasi dokumen ekspor dan penerimaan pajak.

b. Bidang Impor melayani pembukuan Letter of Credit (LC), pembiayaan kredit impor dan penerimaan pajak.

c. Jasa Luar Negeri melayani giro dan deposito Valas, transfer dan inkaso luar negeri serta jual beli Valas.

9. Memberikan pelayanan-pelayanan lain seperti bekerja sama dengan Universitas-universitas dalam hal pembayaran uang kuliah, jasa kiriman uang, penyediaan ATM, dan lain-lain.

10. Menjaga kepercayaan masyarakat dan kerahasiaan nasabah.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 30 Tahun 1990, bahwa Politeknik merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional harus

Perseroan berkedudukan hukum di Jakarta dan didirikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta

Bank Umum dapat melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan Undan-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang

1.1 Melaksanakan misi kantor Cabang secara keseluruhan, yaitu membantu Pemimpin Cabang untuk memperoleh laba yang wajar dalam penyediaan produk dan jasa perbankan

Prosedur Perceraian Menurut Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia Peraturan perundang-undangan di Indonesia telah diatur aturan perceraian di Indonesia dalam pasal

Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan sub bidang pendapatan asli daerah..

Kesesuaian dengan kebijaksanaan, rencana, prosedur dan peraturan perundang-undangan: pemeriksa internal haruslah memeriksa sistem yang telah ditetapkan untuk meyakinkan

Koleksi khusus yang dimiliki Perpustakaan Kejaksaan Negeri Surakarta adalah koleksi yang dilarang beredar secara umum oleh peraturan perundang- undangan.. Pengadaan koleksi