STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA
MERANCANG PROGRAM PEMASARAN
&
STRATEGI PRODUK DAN MERK
MARKETING MANAJAMEN
Produk dalam bauran pemasaran (Marketing Mix) merupakan unsur terpenting.
Strategi produk membutuhkan pengambilan keputusan yang terkoordinasi antara bauran produk, lini produk, merk dan pengemasannya.
Bauran Produk (product assortment) kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan, suatu bauran produk dapat memiliki beberapa kriteria Lebar ; Panjang ; Kedalaman
Lini Produk pembagian dan pengembangan produk berdasarkan divisi-divisi tertentu dalam perusahaan yang menjadi bisnis intinya (core business) (eg Divisi Perlengkapan Rumah Tangga mengembangkan produk selain mesin cuci, membuat juga lemari es, AC dll)
Bauran Produk (product mix, product assortment)
Bauran produk adalah kumpulan semua produk dan barang yang ditawarkan penjual tertentu dengan harga tertentu (Contoh bauran untuk produk makanan yang terdiri dari beberapa kemasan (pack size), beberapa rasa (flavour) berikan contoh lainnya untuk didiskusikan, bauran produk yang terdiri dari berbagai lini produk (Contoh produsen barang elektronik perlengkapan rumah tangga memproduksi mesin cuci, kompor gas, lemari es, pendingin ruang dll) Bauran produk dapat memiliki lebar, panjang dan kedalaman tertentu dalam pengembangannya.dan konsistensinya. Artinya dalam upaya memperkokoh posisi pasar nya dan untuk dapat mempertahankan eksistensi produk dalam persaingan memungkinkan perusahaan untuk menambah lini produknya dengan mengeluarkan produk baru melebar, memperpanjang setiap lini produk dan menambah lebih banyak jenis produk kedalam setiap produk dan memperdalam bauran produknya yang pada akhirnya dengan konsistensinya perusahaan dapat memperkuat lini produknya.
Pada prinsipnya produk dapat diklasifikasikan berdasarkan cirinya yaitu daya tahan, wujud dan penggunaannya (konsumen atau industri).
Daya tahan dan wujud produk dapat diklasifikasikan kembali menjadi tiga kelompok : 1. Barang yang tidak tahan lama (nondurable
goods) barang yang biasanya dibeli dengan cepat dan dipakai dalam satu atau beberapa kali pemakaian (berikan contoh produknya)
2. Barang tahan lama (durable goods) barang yang biasanya tetap bertahan walaupun sudah digunakan beberapa kali (berikan contoh produknya)
3. Jasa (services) produk tidak berwujud memerlukan pengendalian mutu, kredibilitas, dan penyesuaian. (berikan contohnya)
MERK (BRAND)
Merk (brand)
Suatu nama, istilah, simbol, desain, atau gabungan keempatnya yang mengidentifikasikan produk para
penjual dan membedakannya dari produk pesaing Manfaat merk :
Identitas produk Penjualan berulang Penjualan produk baru
Merk (brand)
Penggunaan merk bagi suatu produk adalah mutlak, dalam menajemen strategi merk dibangun dan dipertahankan dengan biaya dan investasi yang tinggi, jika didefiniskan merk adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau
kombinasi semuanya yang dimaksudkan untuk dapat membedakan dan mengidentifikasikan suatu barang atau
jasa.
Menurut Undang Undang
Penggunaan merek (produk, jasa, perusahaan dll) dapat digunakan untuk selamanya UU merk dagang memberikan hak eksklusif penggunaan merk tanpa batas waktu berbeda dengan hak cipta dan paten yang mempunyai batas waktu.
Merek adalah kekayaan hakiki sebuah sebuah industri/perusahaan. Apapun dilakukan orang untuk
membangun ekuitas atas merek, yang kemudian lebih dikenal sebagai ‘Brand Equity’.
Nilai sebuah perusahaan tidaklah terletak pada jumlah asset- asetnya semata, seperti gedung perkantoran, pabrik, mesin-
mesin produksi dan inventaris lainnya, namun termasuk kedalamnya nilai dari ekuitas dari merek tersebut. Jika diberi
prosentase maka nilai Brand equity mencapai 90% bahkan lebih dan nilai corporate equity hanya maksimal 10% dari total
nilai.
Jadi ketika terjadi akuisisi pada sebuah perusahaan, seperti yang terjadi pada Sampoerna, maka harga sebuah perusahaan adalah penjumlahan dari
corporate equity dan Brand Equity.
Penggunaan Merk
Menggunakan Merk atau Tidak Merk Sendiri
Merk Sponsor Merk Produsen Merk Lisensi Nama Merk
Masing-masing
Kelompok (bersama/terpisah) Perusahaan
Strategi Merk
Perluasan lini Merk Baru Perluasan merk Multi merk Merk bersama
Reposisi atau Tidak
Ekuitas merk : penilaian subjektif pelanggan terhadap merk (produk/jasa/perusahaan) yang melampaui nilai yang dipikirkan
secara objektif atau diluar batas ekspektasinya
Brand Awareness kesadaran merek Brand Acceptability penerimaan merk Brand Preferency preferensi merk Brand Loyalty kesetiaan merk
Ekuitas Merk (Brand Equity) adalah aset
Pelanggan-Konsumen
Mengingatkan, menafsirkan, mengenal produk dan merk
Mempengaruhi rasa percaya diri konsumen terhadap pembelian
Kepuasan konsumen
Produsen
Meningkatkan laba usaha (Premium Pricing) Landasan untuk mengembangkan pertumbuhan bisnis lewat perluasan merk
Menjadi driven untuk berbagai aspek Marketing Mix (4P)
Tingkatan dimensi ekuitas merek, secara berturut-turut dari tingkatan yang paling rendah, adalah kesadaran merek
(brand awareness), persepsi kualitas merek (brand perceived quality/acceptability), assosiasi merek (brand association/
preferency) dan loyalitas merek (brand loyalty). Hampir tidak mungkin, bahkan dipastikan tidak mungkin (imposible)
sebuah merek mencapai dimensi/tahapan brand equity tanpa melalui dimensi dan tahapan sebelumnya.
Tahapan menuju Brand Equity
Brand Awareness kesadaran merek
Brand Acceptability penerimaan merk
Brand Preferency preferensi merk
Brand Loyalty kesetiaan merk
EKUITAS MERK
Akan melalui tahapan
EKUITAS MERK
ASET
Bargaining Price Leader
Extend Competitiveness
Untuk didiskusikan apa pendapat anda mengenai merk-merk tersebut berikut ini : Apple Computers, Microsoft, Intel, Mercedes
Benz, Toyota, Coca Cola, Pepsi Cola, McDonalds, KFC, Good Year, Dunlop dll sebutkan juga contoh-contoh merk nasional
(Indonesia) yang mempunyai reputasi (internasional).
Maak…nyuuussuu
Di Indonesia, kita mengenal banyak sekali penghargaan yang dianugerahkan untuk merek-
merek terbaik di negeri ini. Dan lembaga/badan riset yang berkompeten untuk hal ini diantaranya
Frontier untuk Indonesia Customer Satisfactions Award (ICSA), MARS untuk Indonesia Best Brand
Award (IBBA), MarkPlus untuk Superbrand, dan
lain sebagainya.
Kemasan dan
Label
Hampir semua produk fisik harus dikemas dan diberi label.
Dalam konsep Marketing Mix 4P , pengemasan dapat dimasukkan sebagai “P” yang kelima bersama
Price, Product, Place, Promotion + Packaging.
Kemasan & pengemasan harus dirancang dengan baik agar dapat menciptakan kenyamanan dan nilai promosi.
Label
Menurut UU setiap produk diharuskan mencantumkan label (etiket) didalam label harus terkandung informasi mengenai deskripsi produk siapa pembuatanya, kandungan isi, cara pemakaian, masa kadaluwarsa dan informasi lain yang sudah ditentukan pemerintah.
RESUME
Agar dapat bersaing dan menarik bagi calon pelanggan/konsumennya Tiga elemen dasar dari suatu produk yang harus diperhatikan oleh
pengusaha yaitu
1. Keistimewaan dan kualitas produk 2. Bauran dan mutu produk
3. Harga
Dalam upaya memperkokoh dan mempertahankan eksistensi suatu produk untuk dapat bersaing, secara garis besar suatu perusahaan dapat menciptakan bauran produk yang memiliki lebar, panjang dan kedalaman tertentu dalam pengembangannya.dan konsistensinya.
--- Artinya perusahaan dalam upaya memperkokoh posisi pasar nya dan untuk dapat mempertahankan eksistensi produk dalam persaingan memungkinkan perusahaan untuk menambah lini produknya dengan mengeluarkan produk baru melebar, memperpanjang setiap lini produk dan menambah lebih banyak jenis produk kedalam setiap produk dan memperdalam bauran produknya yang pada akhirnya dengan konsistensinya perusahaan dapat memperkuat lini produknya.
RESUME
Merk bagi suatu produk (barang atau jasa) merupakan suatu
identitas dan mutlak keberadaannya yang membedakan dari yang lainnya, merk harus dipertahankan mengingat suatu merk dibuat dengan biaya dan investasi yang tinggi
UU merk dagang memberikan hak eksklusif penggunaan merk tanpa batas waktu berbeda dengan hak cipta dan paten yang mempunyai batas waktu.
Kemasan dan Label
Kemasan dan label merupakan kelengkapan yang tidak dapat diabaikan dalam konsep Marketing Mix (4P + 1P) Price, Product, Place, Promotion + Packaging
Kemasan & pengemasan harus dirancang dengan baik agar dapat menciptakan kenyamanan dan nilai promosi. Begitu juga dengan Label.
UU mengatur bahwa setiap produk diharuskan mencantumkan label (etiket) didalam label harus terkandung informasi mengenai deskripsi produk siapa pembuatanya, kandungan isi, cara pemakaian, masa kadaluwarsa dan informasi lain yang sudah ditentukan pemerintah.
RESUME
Strategi Pemasaran Jasa
Pendekatan pemasaran dengan menggunakan bauran pemasaran 4P (Price, Product, Place, Promotion) pada jasa akan berbeda dengan pemasaran produk
fisik, untuk merancang pemasaran jasa masih diperlukan tambahan beberapa “P” yang lain diantaranya People (orang), Physical evidence (bukti
fisik), dan Process (proses).
<>><><><><><><><><><><><><><><><><>><><>
Untuk tambahan 3P ini dalam menjalankan strateginya perusahaan harus dapat memberikan nuansa pengalaman berbeda dibanding pesaing Contoh perusahaan jasa pelayanan pengiriman memberikan jaminan kirman akan dapat sampai dalam waktu 1 x 24 jam, jika tidak tepat waktu
pelanggan berhak mendapat konpensasi tertentu, dengan demikian perusahaan dituntut untuk dapat memberikan nilai tambah (lebih dari ekspektasi) pelanggan terhadap mutu jasa/layanan yang diberikan dan yang ketiga perusahaan harus mampu mengelola personalia (karyawan)
dengan baik, bekerja trampil.