• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KOPERASI DALAM TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KOPERASI DALAM TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KOPERASI DALAM TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN

DESSY LINA OKTAVIANI SUENDRA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

TESIS

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KOPERASI DALAM TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN

DESSY LINA OKTAVIANI SUENDRA NIM1390561058

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

ii

PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KOPERASI DALAM TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister Program Studi Ilmu Hukum

Program Pascasarjana Universitas Udayana

DESSY LINA OKTAVIANI SUENDRA NIM 1390561058

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(4)

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 15 JUNI 2015

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Prof.Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,MS. Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,MH.

NIP. 19530914 197903 1 002 NIP. 19620605 198803 1 020

Mengetahui,

Ketua Program Studi Direktur Program Pascasarjana Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana

Universitas Udayana

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K) NIP.19611101 198601 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001

(5)

iv

Tesis Ini Telah Diuji Pada Tanggal 5 Agustus 2015

Panitia Penguji Tesis

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 2120/UN14.4/HK/2015, Tanggal 3 Agustus 2015

Ketua : Prof. Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,MS Sekretaris : Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, SH.,MH.

Anggota : 1. Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH.

2. Dr. I Gede Artha, SH.,MH

3. Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum.

(6)

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Dessy Lina Oktaviani Suendra Program Studi : Ilmu Hukum

Judul Tesis : Pertanggungjawaban Pidana Koperasi Dalam Tindak Pidana Perbankan Tanpa Ijin

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 6 Agustus 2015 Yang menyatakan,

Dessy Lina Oktaviani Suendra

(7)

vi

UCAPAN TERIMAKASIH

Om Swastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa), karena atas berkat rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KOPERASI DALAM TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN”.

Dalam penyusunan tesis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Prof.Dr. I Ketut Rai Setiabudhi, SH.,MS., Pembimbing I yang telah penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis.

Terimakasih penulis ucapkan juga kepada Dr. Ida Bagus Surya Darmaja, SH.,MH, Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam penyusunan tesis ini.

Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana, Prof.

Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD KEMD, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister (S2) Ilmu Hukum di Universitas Udayana. Ucapan terimakasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K), atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa Program Magister (S2) Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Udayana. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH., atas ijin

(8)

vii

yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan program Magister (S2) Ilmu Hukum. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum, Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM, para penguji tesis, yaitu Dr. Gde Made Swardhana, SH.,MH, Dr. I Gede Artha, SH.,MH, dan Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum, yang telah memberikan masukan, saran, dan koreksi dalam penyempurnaan tesis ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan kepada para Dosen Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah mengajar dan mendidik penulis selama mengikuti perkuliahan di Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana. Para pegawai administrasi Program Magister (S2) Ilmu Hukum Universitas Udayana yang telah banyak membantu dalam pengurusan administrasi penulis selama perkuliahan, serta para pegawai perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membantu penulis dalam memperoleh literatur yang dibutuhkan selama penyusunan tesis ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, kakak, serta teman-teman yang sangat penulis cintai dan banggakan yang telah banyak memberikan semangat dan motivasi dalam penyusunan tesis ini. Teman-teman MH’13 seluruhnya, yang telah banyak memberikan masukan, saran, semangat, dan motivasi sehingga penyusunan tesis ini selesai tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa materi yang disajikan dalam tesis ini masih jauh dari sempurna mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman

(9)

viii

yang dimiliki penulis. Oleh karena keterbatasan tersebut, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kelengkapan dan penyempurnaan tesis ini.

Akhir kata, penulis harapkan semoga tesis ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi para pembaca.

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om

Denpasar, Agustus 2015 Penulis,

(10)

ix

ABSTRAK

Koperasi dipandang sebagai usaha yang dapat membantu perbaikan tingkat kehidupan ekonomi dikarenakan pada hakikatnya Koperasi membantu berdasakan asas tolong menolong. Namun Koperasi di Indonesia saat ini tidak terlepas dari kemungkinan melakukan tindak pidana, salah satunya tindak pidana perbankan terkait perijinan. Konflik norma terjadi dalam pengaturan pertanggungjawaban pidana koperasi dalam melakukan kegiatan perbankan tanpa ijin, di mana dalam UU Perkoperasian hanya diatur mengenai sanksi administrtif bagi koperasi namun pengurus koperasi tidak dikenakan sanksi pidana, sedangkan dalam UU Perbankan diatur mengenai sanksi pidana bagi pengurus/pimpinan koperasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka didapatlah rumusan masalah yaitu: 1) Bagaimakah pertanggungjawaban pidana bilamana terjadi tindak pidana perbankan tanpa ijin yang dilakukan oleh koperasi 2) Siapakah yang bertanggungjawab bilamana koperasi melakukan tindak pidana perbankan tanpa ijin.

Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan hukum primer, sekunder, dan tersier.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan dengan menggunakan metode sistematis melalui card system. Teknik analisis bahan hukum yang digunakan adalah teknik analisis deskripsi, teknik argumentasi, dan teknik analisis interpretasi. Dari keseluruhan data-data terkait akan diolah dan dianalisis dengan cara menyusun data tersebut secara sistematis dan selektif, kemudian data tersebut dianalisis dalam bentuk uraian-uraian yang disertai dengan penjelasan teori- teori hukum.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbuatan koperasi yang dapat dipertanggungjawabkan pidana adalah tindak pidana penggelapan, tindak pidana penipuan, tindak pidana perbankan, dan tindak pidana korupsi. Adapun tindak pidana perbankan yang dapat dilakukan oleh koperasi adalah tindak pidana perbankan terkait perijinan, di mana untuk saat ini dalam pertanggungjawaban pidananya masih mengacu pada UU Perbankan yang memberikan sanksi pidana bagi orang yang memberikan perintah/ pemimpin. Sedangkan pihak yang bertanggungjawab apabila koperasi melakukan tindak pidana perbankan tanpa ijin adalah pengurus koperasi.

Kata Kunci : Koperasi, Pertanggungjawaban Pidana, Perbankan

(11)

x

ABSTRACT

Cooperatives seen as an attempt to help improve the level of economic life because in essence Cooperative Based on the principle of helping assist. However Cooperative in Indonesia today is inseparable from the possibility of a criminal act, one criminal offense related banking licenses. Conflicts occur in the setting of norms of criminal responsibility in the cooperative banking activities without a license, where the Cooperatives Act only regulates the sanctions administrtif for cooperatives, but cooperative management is not subject to criminal sanctions, while the Banking Act regulated the criminal sanctions for the management / leadership of the cooperative. Based on this background, the obtained formulation of the problem, namely: 1) How is criminal responsibility in case of banking criminal acts without permission undertaken by cooperatives 2) Who is responsible for committing a crime when the cooperative banking without permission.

This research is a normative legal research. The legal materials used in this study include primary legal materials, secondary, and tertiary. Data collection techniques used is literature study technique using a systematic method through the card system. Legal materials analysis techniques used are descriptive analysis technique, argumentation technique, interpretation and analysis techniques. Of overall relevant data will be processed and analyzed by arranging such data systematically and selectively, then the data is analyzed in terms of the descriptions are accompanied by an explanation of the theories of law.

These results indicate that the cooperative actions that can be accounted for criminal is a criminal offense embezzlement, criminal fraud, banking criminal acts and corruption. As for the banking criminal acts that can be performed by the cooperative is a criminal offense related banking licenses, in which for the moment in its criminal liability still refers to the Banking Act which provide criminal sanctions for those who give orders / leader. While the parties responsible for committing a crime if the cooperative banking without permission is a cooperative management

Key words : Cooperative, Criminal Liability, Banking

(12)

xi

RINGKASAN

Penelitian tentang Pertanggungjawaban Pidana Koperasi dalam Tindak Pidana Melakukan Kegiatan Perbankan Tanpa Ijin, disusun dalam lima bab yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

Bab I menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penyusunan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis, orisinalitas penelitian, landasan teoritis, kerangka berpikir penelitian, dan metode penelitian.

Bab II menguraikan tentang tinjauan umum yang berupa tinjauan secara garis besar tentang konsep yang tertuang dalam judul penelitian, yakni pertanggungjawaban pidana (meliputi pengertian pertanggungjawaban pidana dan pertanggungjawaban pidana korporasi), koperasi (meliputi pengertian koperasi, latar belakang berdirinya koperasi, tujuan koperasi, sifat koperasi, nilai dan prinsip koperasi serta jenis-jenis koperasi), dan tindak pidana perbankan tanpa ijin (meliputi pengertian tindak pidana perbankan tanpa ijn dan pengaturan tindak pidana perbankan tanpa ijin).

Bab III adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan masalah pertama yakni, pertanggungjawaban pidana koperasi. Bab ini terdiri dari tiga sub bab, dimana sub bab pertama menguraikan tentang perbuatan tindak pidana yang berkaitan dengan koperasi, sub bab kedua membahas tentang koperasi sebagai

(13)

xii

korporasi, dan sub bab ketiga membahas tentang pertanggungjawaban pidana oleh koperasi.

Bab IV adalah bab inti yang menguraikan tentang pembahasan rumusan masalah kedua yakni, pihak-pihak yang dapat dipertanggungjawabkan pidana dalam melakukan kegiatan perbankan tanpa ijin. Bab ini terdiri dari dua sub bab, dimana sub bab pertama membahas tentang pihak-pihak koperasi yang dapat dipertanggungjawabkan pidana dalam melakukan kegiatan perbankan tanpa ijin, sedangkan sub bab kedua membahas tentang formulasi kebijakan pertanggung- jawaban pidana koperasi yang melakukan kegiatan perbankan tanpa ijin

Bab V adalah bab penutup yang terdiri dari sub bab simpulan dan saran.

Simpulan merupakan hasil dari pembahasan penelitian baik terhadap rumusan masalah pertama maupun rumusan masalah kedua, sedangkan saran memuat hal-hal yang dapat direkomendasikan terkait dengan permasalahan dalam penelitian sebagai bentuk jalan keluar atas permasalahan yang dikemukakan, sehingga layak untuk dilaksanakan.

(14)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DALAM ... i

HALAMAN PERSYARATAN GELAR MAGISTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

RINGKASAN ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1

1.1 .Rumusan Masalah ...10

1.2 .Ruang Lingkup Masalah ...10

1.3 .Tujuan Penelitian ...10

1.4.1 Tujuan Umum ...10

1.4.2 Tujuan Khusus ...11

1.5 Manfaat Penelitian ...11

1.5.1 Manfaat Teoritis ...11

1.5.2 Manfaat Praktis ...11

(15)

xiv

1.6 Orisinalitas Penelitian ...12

1.7 Landasan Teoritis ...16

1.7.1 Kerangka Berpikir ...40

1.8 Metode Penelitian ...42

1.8.1 Jenis Penelitian ...42

1.8.2 Jenis Pendekatan ...44

1.8.3 Sumber Bahan Hukum ...45

1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ...46

1.8.5 Teknik Analisis Bahan Hukum ...47

BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 Pertanggungjawaban Pidana ...49

2.2 Koperasi ...54

2.4 Tindak Pidana Perbankan Tanpa Ijin ...66

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA BILAMANA TERJADI TINDAK PIDANA PERBANKAN TANPA IJIN YANG MELIBATKAN KOPERASI 3.1 Perbuatan Koperasi yang Dapat Dipidanakan ...74

3.2 Koperasi sebagai Korporasi ...95

3.3 Pertanggungjawaban Pidana oleh Koperasi ...99

BAB IV PIHAK-PIHAK KOPERASI YANG DAPAT DIPERTANGGUNG-JAWABKAN PIDANA DALAM MELAKUKAN KEGIATAN PERBANKAN TANPA IJIN 4.1 Pihak-Pihak Koperasi yang dapat Dipertanggungjawabkan Pidana dalam Melakukan Kegiatan Perbankan Tanpa Ijin ...121

(16)

xv

4.2 Formulasi Kebijakan Pertanggungjawaban Pidana Koperasi yang Melakukan Kegiatan Perbankan Tanpa Ijin ...145 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ...162 5.2 Saran ...163 DAFTAR PUSTAKA

(17)

xvi

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 1. Kerangka Berpikir Penelitian.

2. Gambar 2. Skema Ketentuan Pasal 46

Referensi

Dokumen terkait

Audit laporan keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu dan pihak yang bertanggung jawab dalam mengaudit laporan

Setelah dilaksanakannya penelitian selama 16 kali pertemuan yang diawali dengan pengambilan data hingga pada pengolahan data yang akhirnya berpatokan menjadi sebuah

Komputer PC ini divisualisasikan sebuah karakter kartun 3D komputer PC yang memiliki kaki dan tangan, yang pada mulanya dalam kondisi baik yang digambarkan

Penilaian tabungan nasabah dapat dimulai dari aktivitas penjualan sampah, sehingga pencatatan juga dilakukan pada jurnal khusus tabungan sampah, buku besar pembantu tabungan sampah

Dengan semangat ukhuwah Islamiyah (solidaritas antar muslim) yang dirasakan oleh Muhammadiyah terhadap masyarakat Mindanao serta prinsip Muhammadiyah sebagai

Internet of things mengacu pada benda yang dapat diidentifikasikan secara unik sebagai representasi virtual dalam struktur berbasis Internet. Internet of Things

sebagai elite pedesaan ataupun entitas penyebar pesan larn, yar,g memiliki kejelasan dan kebenaran pesan, kesesuaian dengan kepentingan masyarakat desa, serta kriteria

Oleh karena itu tindakan yang dilakukan PT PLN Persero Area Cikupa untuk permasalan pada gardu distribusi tipe portal dengan nomor gardu CE 033 penyulang logam GI New