• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN CARD SORT PADA MATA PELAJARAN PAI TENTANG RASUL ULUL AZMI PADA SISWA SDN 1 SUNGAI DUA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN CARD SORT PADA MATA PELAJARAN PAI TENTANG RASUL ULUL AZMI PADA SISWA SDN 1 SUNGAI DUA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1373 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN

CARD SORT PADA MATA PELAJARAN PAI TENTANG RASUL ULUL AZMI PADA SISWA SDN 1 SUNGAI DUA

KARTI SURNANI1

Email karti.surnani@gmail.com

A B S T R A K

Penelitian ini disusun dengan tujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran metode card sort pada peserta didik kelas V SD Negeri 1 Sungai Dua, Tanah Bumbu, Tahun Ajaran 2021/2022.

Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022. Sedangkan Tujuan Penelitian Tindakan kelas ini yaitu : Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022.Penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan deskreptif kualitatif yaitu dengan melakukan dua kali siklus , sasaran penelitian ini adalah siswa-siswi Kelas V SDN 1 Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Waktu Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil bulan Agustus 2021. Data yang diperoleh berupa tes tertulis.Kesimpulan dari penelitian ini adalah Hasil belajar dari Mata pelajaran PAI pada materi Rasul Ulul Azmi kelas V SDN 1 Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu dapat meningkat dengan menggunakan Metode Pembelajaran Card Sort.

Kata kunci: Peningkatan Hasil Belajar, Model Pembelajaran Card Sort.

PENDAHULUAN

Pada hakikatnya manusia yang hidup di dunia ini membutuhkan pendidikan. Pendidikan ialah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

▸ Baca selengkapnya: sebutkan hikmah beriman kepada rasul ulul azmi dalam kehidupan

(2)

1374 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku sesuai dengan kebutuhan (Syah, 1995:10).Pendidikan Islam merupakan proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai Islam kepada peserta didik melalui upaya pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensinya, guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat (Mujib & Mudzakkir, 2006:27). Pendidikan Agama Islam adalah upaya pengembangan, mendorong serta mengajak manusia lebih maju dengan berlandaskan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang mulia.

Sehingga terbentuk pribadi yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan akal, perasaan maupun perbuatan (Muhaimin & Mujib, 1993:134).

Realita Rendahnya hasil belajar dikelas V SDN 1 Sungai Dua Dikarenakan mungkin kurang minat baca dari anak-anak sehingga ketika pembelajaran PAI disekolah kadang ada yang masih belum paham dan juga disebabkan karena kurangnya pembelajaran agama dari keluarga sehingga berkuranglah pemahaman anak tentang agama

Analisis penyebab rendahnya hasil belajar Dari hasil analisis mengapa rendah sekali hasil belajar anak karena pada zaman sekarang adalah zaman serba canggih kadang-kadang itu disalah gunakan siswa kegunaan media pembelajaran seperti sekarang misalnya penggunaan Handphone rata-rata kebanyakan dibuat untuk permainan game padahal Handphone banyak gunanya tidak hanya buat game tapi bisa buat pembelajaran, menncari materi pembelajaran,Latihan soal dll.

Pada kegiatan Card Sort ini anak supaya lebih focus dengan materi yang sedang dipelajari sehingga mereka memperhatikan dimana pasangan kartu mereka.

Alternatif solusi Melalui metode pembelajaran Card Sort Siswa dapat lebih focus menghadapi pembelajaran karena dikartu itu masing-masing mencocokkan pasangan materi pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga siswa pasti memperhatikan karena juga membuat menyenangkan bahkan bertukar teman karena untuk menyatukan materi pembelajaran yang ada dikartu tersebut.

Kelebihan/Keunggulan Metode Card Sort mempunyai kelebihan yang berdampak pada prestasi belajar. Kelebihan Metode Card Sort antara lain:

Peserta didik dapat berperan aktif dalam proses belajar. Peserta didik dapat mengungkapkan pandangan yang berbeda sesuai dengan apa yang dimilikinya.

Peserta didik bisa saling menghormati terhadapan perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu masalah.Peserta didik yang pro dan kontra dapat

(3)

1375 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam menyamakan persepsi belajar. Memotivasi peserta didik untuk berlomba dalam meningkatkan prestasi belajar. Waktu yang digunakan sangat efektif dan efesien.

Pendidik dapat mengetahui kararter siswa yang variatif (Surawan, 2020: 100).

Alasan mengapa memakai metode pembelajaran Card Sort Alasan memakai metode card sort pembelajarannya lebih menyenangkan siswa karena dapat bergerak jadi tidak monoton duduk saja.

Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu : Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022?

Tujuan Penelitian Tindakan kelas ini yaitu : Meningkatkan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022.

Penelitian ini bermanfaat bagi Sekolah yaitu Agar mengetahui bagaimana keadaan sekolah sehingga tahu bagaimana pengembangan tingkat kurikulum dan kelas yang berada disekolah, sehingga dapat merubah pola sekolah yang dulu masih kurang dan dapat meningkat melalui perubahan. Bagi Guru dapat meningkatkan pembelajaran dan mengembangkan pengetahuan lagi baik secara kognitif maupun keterampilan. Bagi siswa Dapat memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga akan meningkatkan kualitas belajar pada siswa. Bagi Wali murid Dapat melihat perkembangan hasil belajar ketika anak-anak mereka sedang mengikuti pembelajaran, selanjutnya dapat juga jadi bahan masukkan ketika ada kekurangan pada sekolah atau system pembelajaran.

Metode Card Sort (Mensortir kartu) yaitu suatu strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran [4]

Metode card sort (mensortir kartu) menurut Fatah Yasin, adalah “suatu metode yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran”.8

Pandangan Fatah Yasin di atas menekankan bahwa metode card sort adalah cara penyajian materi pelajaran melalui permainan dengan cara mensortir atau memilah kartu berdasarkan kategorisasi materi pelajaran. Dari permainan

(4)

1376 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam ini diharapkan siswa dapat mengklasifikasi materi yang dipelajari ke dalam kategorikategori tertentu.

Metode card sort pertama kali diperkenalkan oleh Melvin L. Silberman, yaitu seorang Guru Besar Kajian Psikologi Pendidikan di Tempel University, dengan spesialisasi Psikologi Pengajaran. Diantara reputasi Internasionalnya dalam mengembangkan strategi pembelajaran aktif adalah metode pembelajaran card sort (Sortir Kartu).

Penggunaan media kartu yang berbasis visual dalam metode card sort dapat mempermudah pemahaman, memperkuat ingatan, menumbuhkan minat dan dapat memberikan hubungan antara isi materi dengan dunia nyata. Hal ini senada dengan yang diungkapkan oleh Melvin L. Silberman bahwa penggunaan kartu yang berdimensi visual dalam pembelajaran dapat meningkatkan ingatan dari 14 hingga 38 persen.10

Hasil belajar siswa merupakan istilah yang tidak asing lagi dalam dunia pendidikan. Hasil belajar siswa biasa digunakan untuk menggambarkan tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal penguasaan materi yang telah dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan demikian, hasil belajar Pendidikan Agama Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil pengukuran yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran PAI yang telah diajarkan selama tindakan penelitian berlangsung. Hasil belajar PAI dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan instrumen tes dan butir soal.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain penelitian model Card Sort. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022, yaitu pada bulan Agustus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri 1 Sungai Dua yang terdiri dari 17 peserta didik. Objek penelitian adalah keaktifan belajar peserta didik.

Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.

Penelitian ini di desain dengan cara 2 siklus melalui Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi. Subyek Penelitian adalah siswa-siswi kelas V SDN 1 Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat yang terdiri dari 17 orang.

(5)

1377 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam Penelitian ini bertempat di SDN 1 Sungai Dua kecamatan Simpang Empat.

Waktu Penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2021/2022.

Penelitian ini menggunakan beberapa instrument diantaranya : RPP, Observasi Lembar Observasi, Lembar Kerja Siswa, Tes/Soal Ujian.

Teknik Analisis ini menggunakan analisis Teknik sederhana yaitu dengan menerapkan metode deskreptif dinyatakan metode ini sangat sederhana.

Selanjutnya juga bersifat sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tujuan disini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa untuk sekarang ini.

Untuk menganalisis dan mendapatkan hasil maka siswa diberikan Latihan soal berupa soal tes tertulis setiap akhir pembelajaran.

HASIL PENELITIAN

Tindakan Siklus I Observasi dilaksanakan bersama proses pembelajaran melalui lembar pengamatan yang meliputi, aktifitas siswa, pengembangan materi, motivasi siswa dalam kegaitan pembelajaran, proses pembelajaran, serta hasil pembelajaran melalui tes akhir. Data hasil belajar pada kegiatan siklus 1 yang diambil kepada siswa di akhir kegiatan Siklus 1. Secara terperinci hasil belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siklus I dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam kelas V Siklus I

No Nama Siswa Siklus 1 Ketuntasan

1 Ahmad YasinHasbullah 76 Tuntas

2 Faiq Hasan Maulana 70 Tuntas

3 Jisika Aqifah 40 Belum Tuntas

4 Juairiyyatul Zulfa 80 Tuntas

5 M. Syaufi Maulidi 70 Tuntas

(6)

1378 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

6 Maysarah 80 Tuntas

7 Mufida Salsabila 70 Tuntas

8 Muh. Ali Nur 80 Tuntas

9 Muhammad Kafa 60 Belum Tuntas

10 Nur Habibah 70 Tuntas

11 Sahrul 60 Belum Tuntas

12 Salasiah 50 Belum Tuntas

13 Siti Fatimah Nur 80 Tuntas

14 Siti Najwa 70 Tuntas

15 Siti Patimah 70 Tuntas

16 Supian 50 Belum Tuntas

17 Zulfadli 70 Tuntas

Rata-rata dan Jumlah 67,41 Tuntas : 12 orang

Ketuntasan kelas = jumlah Siswa yang Tuntas x 100%

Jumlah Total Siswa Ketuntasan kelas = 12/17 x 100 % = 70,58%

Berdasarkan tabel di atas, pada siklus I masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran tentang rasul ulul azmi dengan metode card sort, hasil belajar siswa serta pemahaman terhadap materi pembelajaran masih kurang maksimal.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu ≥ 70 hanya sebesar 70,58% lebih kecil dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%.

Tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2021. Waktu yang dibutuhkan yaitu dua jam pelajaran atau 2 x 35 menit. Pelaksanaan

(7)

1379 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam tindakan Siklus II ini sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) II, yang disusun dengan langkah-langkah pembelajaran yang meliputi: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

Pelaksanaan Tindakan Siklus II Observasi dilaksanakan bersama proses pembelajaran melalui lembar pengamatan yang meliputi, aktifitas siswa, pengembangan materi, motivasi siswa dalam kegaitan pembelajaran, proses pembelajaran, serta hasil pembelajaran melalui tes akhir. Pada siklus II ini peneliti berusaha untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada siklus I.

Data hasil belajar pada kegiatan siklus II yang diambil kepada siswa di akhir kegiatan Siklus II. Secara terperinci hasil belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi pokok Rasul Ulul Azmi dapat dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam kelas V Siklus II

No Nama Siswa Siklus 1 Ketuntasan

1 Ahmad Yasin Hasbullah 85 Tuntas

2 Faiq Hasan Maulana 85 Tuntas

3 Jisika Aqifah 65 Belum Tuntas

4 Juairiyyatul Zulfa 95 Tuntas

5 M. Syaufi Maulidi 80 Tuntas

6 Maysarah 90 Tuntas

7 Mufida Salsabila 80 Tuntas

8 Muh. Ali Nur 90 Tuntas

9 Muhammad Kafa 78 Tuntas

10 Nur Habibah 75 Tuntas

11 Sahrul 75 Tuntas

12 Salasiah 80 Tuntas

13 Siti Fatimah Nur 95 Tuntas

14 Siti Najwa 80 Tuntas

(8)

1380 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

15 Siti Patimah 85 Tuntas

16 Supian 80 Tuntas

17 Zulfadli 85 Tuntas

Rata-rata dan Jumlah 82,52 Tuntas : 16 orang Ketuntasan kelas = jumlah Siswa yang Tuntas x 100%

Jumlah Total Siswa Ketuntasan kelas = 16/17 x 100 % = 94,11%

Dengan melihat tabel hasil belajar di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar pada siklus II mengalami peningkatan yang cukup pesat yaitu 16 siswa (94,11%) sudah berhasil sesuai dengan KKM bahkan ada yang di atas KKM, hanya 1 siswa yang belum berhasil dari 17 siswa di SDN 1 Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus II secara klasikal siswa telah tuntas, karena siswa yang memperoleh nilai di atas KKM lebih besar dari prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%.

Hasil penelitian pembelajaran pada siklus I, untuk Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu tahun pelajaran 2021/2022. masih belum sepenuhnya dipahami anak. Beberapa hal yang menyebabkan ini antara lain: Siswa kurang termotivasi untuk belajar Pendidikan Agama Islam, Metode yang diterapkan guru masih belum bisa membuat siswa aktif dalam pembelajaran di kelas, Hasil akhir siklus pembelajaran ke I ini semakin meningkat dibanding sebelum siklus, dari rata-rata 37,51% menjadi 70,58%. Namun, secara klasikal belum tuntas.

Hasil penelitian pembelajaran pada siklus II, untuk Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu tahun pelajaran 2021/2022. Pada siklus II ini data yang diperoleh yaitu: Antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran semakin meningkat, karena pembelajaran dengan Metode Card Sort lebih terarah. Interaksi antar guru dan siswa juga sering terjadi karena guru memperhatikan dan menghargai ide atau pendapat siswa. Hasil akhir siklus pembelajaran ke II ini semakin meningkat dibanding siklus I, dari

(9)

1381 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam rata-rata 70,58% menjadi 94,11%. Dengan demikian, secara klasikal hasil belajar Pendidikan Agama Islam Tentang Rasul Ulul Azmi dinilai tuntas. Adapun perbandingan antara kedua Siklus di atas, dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.3. Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siklus I dan II

Kategori Siklus I/Prosentase Siklus II/Prosentase

Tuntas 12 70,58% 16 94,11%

Belum Tuntas 5 29,42% 1 5,89%

SIMPULAN

Dari Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan peneliti dapat diambil kesimpulan bahwa: Peningkatan Hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Pokok Tentang Rasul Ulul Azmi Pada Siswa Kelas V di SDN 1 Sungai Dua di Desa Sungai Dua Kecamatan Simpang Empat kabupaten Tanah Bumbu tahun pelajaran 2021/2022 dapat meningkat melalui penerapan metode pembelajaran Card Sort. Hal ini dapat dilihat bahwa pada Siklus I, dari 17 siswa yang tuntas sebanyak 12 siswa (70,58%) dan yang belum tuntas sebanyak 5 siswa (29,42%). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 16 siswa (94,11%) dan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa (5,89%). Dari Siklus I ke Siklus II ada peningkatan hasil belajar sebesar 58,81%. Dengan demikian, pada Siklus II hasil belajar dikatakan TUNTAS.

Penulis memberikan saran (1) bagi pihak sekolah, hendaknya melakukan pembinaan kepada para guru untuk menggunakan model pembelajaran yang bervariasi misalnya model card sort sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan (1) bagi pihak Guru diharapkan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan. (2) bagi pihak guru perlu adanya perhatian dan motivasi yang lebih bagi peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar.

(3) metode Card Sort dapat diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan tidak menutup kemungkinan pada mata pelajaran yang lain. (4) bagi peneliti selanjutnya, hendaknya melakukan kajian yang lebih mendalam tentang penerapan model pembelajaran Card Sord serta mengembangkannya lebih lanjut agar dapat lebih baik dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

(10)

1382 Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam DAFTAR PUSTAKA

Ashori, Mohommad. 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : CV Wacana Prima. Aqib, Zainal.2007. Penelitian Tindakan Kelas. YRama Widya.

Bandung

Kemmis, S. and McTaggart, R.1988. The Action Researh Reader. Victoria, Deakin University Press.

Keputusan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

sebagai KTI, Makalah pada “Pelatihan Peningkatan Mutu Guru di Makasar”, Jakarta, 2005

Suhardjono. 2005. Laporan Penelitian Eksperimen dan Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi, Arikunto. Dkk. 2006. Peneilitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara.

Sukayati. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika,

Suparno, Paul. 2008. Riset Tindakan untuk Pendidikan. Jakarta: PT Gramedia Widia Sarana Indonesia.

Surawan. 2020. Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.

Yogyakarta : K-Media.

Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Gambar

Tabel 4.1. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam kelas V Siklus I
Tabel 4.2. Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam kelas V Siklus II
Tabel 4.3. Perbandingan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siklus  I dan II

Referensi

Dokumen terkait

[1] R ´ EDEI L., Die neue Theorie der endlichen Abelschen Gruppen und Verallgemeinerung des Hauptsatzes von Haj´os,

Langkah-langkah perencanaan menu diet diabetes mellitus : (1) menentukan jumlah kebutuhan energi/kalori pasien untuk mengetahui jenis diet yang sesuai (2) menghitung

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku dan analisa kapasitas pa- nel pracetak ferro foam concrete yang dibe- bani lentur, dengan menggunakan benda

Proses pembuatan nasi tiruan instan dari ubi jalar ungu melalui tahap pemilihan ubi jalar yang tidak cacat (boleng), pencucian, pengukusan, pengupasan kulit dan

dan Merdah berdialog tentang keaadaan Indra Prasta yang akan mengadakan suatu upacara yadnya; (5) Namun Dewa Siwa memberikan sabda kepada Dewi Kunti untuk

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.43/PUU-XIII/2015 TENTANG PROSES REKRUTMEN HAKIM TINGKAT PERTAMA.. TANPA MELIBATKAN

11 Suparman Usman, Hukum Islam , (Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002), h.. bayinya, dan bagi ayah serta keluarganya atau masyarakat yang bersangkutan, tidak akan

Rekomendasi Kulakan Chemical Laundry Terpercaya Daerah Sini Kalau Anda Membutuhkan Aneka Varian Produk Chemical di daerah Seluruh Indonesia Dan Berminat Cari Bibit Pewangi Laundry