• Tidak ada hasil yang ditemukan

05. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org(1)

N/A
N/A
adiyanti

Academic year: 2023

Membagikan "05. PPT MTK (Minat) XII - www.ilmuguru.org(1)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Distribusi Normal dan

Peluang Distribusi Normal

Sumber: www.shutterstock.com

Bab 5

(2)

Distribusi Normal 5.1

5.1.1 Fungsi Distribusi Normal dan Kondisi Kurvanya

Distribusi normal mempunyai model kurva berbentuk simetris/setangkup yang menyerupai lonceng atau gunung berapi (bells shaped).

(3)

Distribusi normal atau distribusi Gauss bersifat kontinu. Distribusi peluang variabel acak normal bergantung pada dua parameter, yaitu rataan (μ) dan simpangan baku (σ), di mana fungsi

probabilitas X dinyatakan dengan f(x) = n(x; μ, σ).

(4)

Jika μ = 50 dan σ = 5, maka ordinat n(x; 50, 5) dapat dengan mudah dihitung untuk berbagai nilai x sehingga kurvanya dapat digambarkan.

Gambar 5.2 memperlihatkan dua kurva distribusi normal yang mempunyai simpangan baku (σ) yang sama, tetapi rataannya (μ) berbeda. Bentuk kedua kurva persis sama, tetapi titik tengahnya terletak di tempat yang berbeda di sepanjang sumbu horizontal (sumbu X).

(5)

5.1.2 Karakteristik Data Berdistribusi Normal

1. Modus (Mo), titik pada sumbu horizontal (sumbu X) yang memberikan nilai maksimum kurva fungsi f, terdapat pada x = μ.

2. 2. Kurva setangkup terhadap sumbu tegak yang melalui rataan μ. Artinya, kurva mempunyai bentuk simetris terhadap x = μ.

3. 3. Kurva mempunyai titik belok pada x = μ ± σ, cekung ke bawah jika μ – σ < x < μ + σ, dan cekung ke atas untuk nilai x lainnya.

4. 4. Kedua ujung kurva normal mendekati asimtot sumbu horizontal jika nilai x bergerak menjauhi μ baik ke kiri maupun ke kanan.

5. 5. Seluruh luas di bawah kurva yang dibatasi oleh sumbu horizontal sama dengan 1.

Sifat (5) menunjukkan bahwa:

Rataan = E(x) = μ dan variansi =

merupakan rataan dan variansi dari distribusi normal.

 

(6)

Anda dapat menguji

pemahaman tentang  Fungsi  Distribusi Normal dan Kondisi  Kurvanya dengan mengerjakan soal 

LKS 1 (halaman 226).

(7)

Peluang Distribusi Normal 5.2

Kita dapat membuat nilai yang berlainan untuk setiap nilai μ dan σ menggunakan transformasi normal Z dengan rataan 0 dan variansi 1, yaitu:

5.2.1 Peluang Distribusi Normal

P( < X < ) = P( < Z < )

dengan Z merupakan peubah acak normal dengan rataan 0 dan variansi 1.

 

Definisi

Distribusi peubah acak normal dengan rataan 0 dan variansi 1 disebut distribusi normal baku.

(8)

Berikut cara menggunakan tabel luas kurva normal pada Lampiran:

• Misalkan kita akan mencari nilai peluang bahwa z kurang dari 1,74. Pertama kali, lihat kolom sebelah kiri nilai z yang bernilai 1,7, kemudian bergeraklah mendatar sampai kolom di bawah 0,04 sehingga ditemukan bilangan desimal 0,9591. Hal ini berarti, P(Z < 1,74) = 0,9591.

• Untuk menemukan nilai z jika diketahui nilai peluangnya, lakukan proses kebalikannya. Sebagai contoh, untuk menemukan nilai z yang luasnya 0,2148, carilah nilai di bawah kurva sebelah luas z secara mendatar dengan nilai 0,2148, sehingga ditemukan nilai –0,79. Artinya, P(Z < –0,79) = 0,2148.

(9)

Berdasarkan tabel luas di bawah kurva normal pada lampiran, hitunglah luas di bawah kurva yang terletak:

a. di sebelah kanan z = 1,74, b. antara z = –1,74 dan z = 0,25.

Contoh: Mencermati pembacaan tabel luas di bawah kurva normal

Pembahasan:

Berdasarkan tabel luas di bawah kurva normal pada lampiran di belakang buku, diperoleh:

a. luas dari gambar di samping, sama dengan 1 dikurang luas di bawah kurva yang diperoleh di tabel, yaitu

1 – 0,9591 = 0,0409

b. luas daerah dari gambar di samping menunjukkan luas di bawah kurva, yaitu:

luas di sebelah kiri z = 0,25 dikurang luas di sebelah kiri z = –1,74, diperoleh:

0,5987 – 0,0409 = 0,5578

(10)

Diketahui distribusi normal dengan μ = 300 dan σ = 50. Tentukan peluangnya jika X mendapat nilai lebih dari 362.

Contoh: Memahirkan perhitungan peluang distribusi normal

Pembahasan:

Diketahui : μ = 300 dan σ = 50.

Ditanya : P(X > 362) = ?

Berdasarkan transformasi normal baku, , yaitu:

diperoleh:

P(X > 362) = P(Z > 1,24)

= 1 – P(Z < 1,24)

= 1 – 0,8925 P(X > 362) = 0,1075.

 

(11)

Anda dapat menguji

pemahaman tentang  Peluang Distribusi  Normal dengan mengerjakan soal LKS 2 

(halaman 230).

(12)

5.2.2 Aplikasi Distribusi Normal pada Kehidupan Sehari-Hari

Suatu perusahaan listrik menghasilkan bola lampu yang umurnya berdistribusi normal dengan rataan 800 jam dan simpangan baku 40 jam. Hitunglah peluang suatu bola lampu dapat menyala antara 778 dan 834 jam.

Contoh: Memahami perhitungan peluang nyalanya bola lampu

Pembahasan:

Dari soal diketahui = 778 dan = 834 dengan μ = 800 dan σ = 40.

Berdasarkan transformasi normal baku, , yaitu:

Hal ini berarti:

P(778 < X < 834) = P(–0,55 < Z < 0,85)

= P(Z < 0,85) – P(Z < –0,55)

 

Dari tabel luas di bawah kurva normal pada lampiran, diperoleh:

P(778 < X < 834) = 0,8023 – 0,2912 = 0,5111 Kesimpulan yang dapat diambil adalah perusahaan listrik dapat terus memproduksi bola lampu tersebut.

(13)

Anda dapat menguji

pemahaman tentang  Aplikasi  Distribusi Normal dalam Kehidupan  Sehari-Hari dengan mengerjakan soal 

LKS 3 (halaman 232–234).

Referensi

Dokumen terkait

Untuk graf C n tidak memiliki himpunan label sisi genap dan himpunan label titik ganjil karena pada graf C n jumlah banyaknya titik dan sisi bernilai genap, maka

 Mengerjakan soal dengan baik yang berkaitan dengan cara menghitung turunan fungsi dengan menggunakan definisi turunan, menggunakan teorema-teorema umum turunan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh latihan mindfulness-based on eating dengan pendekatan social cognitive theory (SCT) terhadap

It is shown that the application of organonitrophos and inorganic fertilizer with the addition of biochar can provide enough nutrient for plant growth of corn as well as

Hasil penelitian terhadap perempuan (istri) pegawai tetap di Universitas HKBP Nommensen (Sihotang Maria, 2010), bahwa motivasi mereka bekerja untuk membantu

1. Sejarah singkat berdirinya LPPQ UIN Antasari Banjarmasin. Letak LPPQ UIN Antasari Banjarmasin. Visi dan Misi, serta tujuan LPPQ UIN Antasari Banjarmasin. Struktur

a) Adanya perbedaan individual dalam belajar. Ciri utama pembelajaran berbasis komputer model tutorial adalah proses pembelajaran yang dilakukan secara individual

(6) Pendidikan Profesi Guru (PPG) sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S1 kependidikan dan S1/D4