• Tidak ada hasil yang ditemukan

Politeknik Negeri Sriwijaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Politeknik Negeri Sriwijaya"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Bab I Pendahuluan

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi sangat cepat seiring dengan kebutuhan akan informasi dan pertumbuhan tingkat kecerdasan manusia. Saat ini telah banyak sistem informasi yang digunakan untuk menunjang dan menyelesaikan suatu permasalahan yang biasanya timbul dalam suatu organisasi, perusahaan atau instansi pemerintahan. Sistem informasi diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi ataupun instansi agar lebih efektif dan efisien serta mudah dalam penerimaan informasi yang ingin disampaikan. Salah satu sistem informasi yang secara luas dapat diintegrasikan dengan berbagai macam bidang ialah Geographicall Information System (GIS) atau Sistem Informasi Geografis (SIG).

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki kemampuan yang sangat luas baik dalam proses pemetaan dan analisis dengan menggunakan data spasial. Penggunaan data spasial dirasakan semakin diperlukan untuk berbagai keperluan seperti penelitian, pengembangan dan perencanaan wilayah, serta manajemen sumber daya alam.

Salah satu perencanaan wilayah serta manajemen sumber daya alam yang membutuhkan penggunaan data spasial adalah pemetaan daerah irigasi. Pemetaan daerah irigasi memerlukan informasi spasial yang dapat menggambarkan titik lokasi suatu daerah. Semakin akurat dan lengkap informasi spasial yang tersedia, maka hasil pemetaan daerah irigasi juga semakin akurat dan tepat sasaran. Karena irigasi merupakan konsep kegiatan berdasarkan sistem koordinat, maka informasi yang mutakhir pada berbagai segi sangat diperlukan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten Ogan Ilir khususnya bidang Sumber Daya Air (SDA) memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan yang berhubungan dengan daerah irigasi rawa. Saat ini bidang SDA mengelola kurang lebih 50 daerah irigasi rawa yang ada di kabupaten Ogan Ilir.

(2)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Bab I Pendahuluan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir dalam pendataan daerah irigasi rawa sebelumnya telah dilakukan dengan pendekatan non-spasial atau melakukan pendataan dan pengukuran langsung di lapangan yang banyak menghabiskan waktu, biaya, tenaga, dan dianalisis dengan sistem yang belum ter- integrasi serta bereferensi geografis. Selain itu, beberapa penentuan tata letak irigasi dan jarak antar daerah irigasi dari masing-masing wilayah yang direncanakan di- anggap kurang optimal dalam pelaksanaan serta pengelolaan data yang berkaitan dengan daerah irigasi rawa masih dicatat secara manual. Belum lagi, pendataan yang dilakukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir terkadang tidak diolah lebih lanjut. Hal ini dapat mengurangi mobilitas dan menimbulkan resiko jika tidak segera di kelola dengan baik ke depannya.

Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan yang terjadi, maka diperlukan sebuah sistem berbasis website yang dapat mempermudah proses pengolahan data yang terintegrasi serta bereferensi geografis, penentuan tata letak irigasi serta perhitungan jarak yang akurat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir yang dapat diakses dengan cepat dan efisien.

Dengan sistem yang terkomputerisasi dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat sehingga dapat mengurangi tingkat keterlambatan yang akan mengganggu stabilitas kantor. Berdasarkan beberapa kendala dan uraian diatas, ka- rena itu dirasakan perlu adanya Web Geographical Information System (WebGIS).

Untuk itu dalam pembangunan Web Geographical Information System (WebGIS) ini, dibutuhkan sebuah metode pemecahan masalah atau algoritma yang dapat menentukan jarak antar daerah irigasi terutama penentuan lokasi daerah irigasi rawa di kabupaten Ogan Ilir. Algoritma tersebut merupakan Haversine Formula. Metode Haversine Formula digunakan untuk menghitung jarak yang di- pertimbangkan secara tepat dan akurat. Haversine Formula digunakan untuk menghitung jarak antara titik di permukaan bumi menggunakan garis lintang (lati- tude) dan garis bujur (longtitude) sebagai variabel inputan.

(3)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Bab I Pendahuluan Dengan pertimbangan diatas maka penulis bermaksud menyusun laporan Tugas Akhir ini dengan judul “Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Irigasi Rawa pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Ilir dengan Metode Haversine Formula”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Geografis yang dapat membantu pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir dalam melakukan pendataan, pemetaan serta perhitungan jarak antar Daerah Irigasi Rawa dengan Metode Haversine Formula?

1.3 Batasan Masalah

Agar dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini menjadi lebih terarah dan sesuai dengan tujuan pembahasan, maka penulis membatasi pokok permasalahan yang akan dibahas hanya sebatas pada:

1. Studi kasus yang digunakan dalam penelitian ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Ilir.

2. Data yang diolah hanya berupa data-data yang berkaitan dengan pemetaan daerah irigasi rawa kabupaten Ogan Ilir.

3. Sistem ini dibangun berbasis website yang dapat diakses oleh pegawai survey lapangan, pegawai kantor bidang SDA dan kepala divisi SDA pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Ogan Ilir.

4. Sistem ini hanya menerapkan algoritma haversine formula sebagai metode pemecah masalah untuk menghasilkan pemetaan serta perhitungan jarak antar daerah irigasi.

5. Sistem ini dapat menampilkan peta kasar daerah irigasi rawa dengan menghasilkan titik daerah irigasi rawa di kabupaten Ogan Ilir.

(4)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Bab I Pendahuluan 1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Membangun sistem informasi yang berisi informasi mengenai data daerah irigasi rawa pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir.

2. Membangun sistem informasi geografis pemetaan daerah irigasi rawa yang dapat berguna bagi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir agar nantinya sistem dapat dikelola dan dikembangkan.

3. Sebagai sumber referensi penelitian mengenai metode perhitungan jarak dengan algoritma haversine formula.

1.4.2 Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Mempermudah dalam pengolahan data dan informasi mengenai daerah irigasi rawa pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir.

2. Sebagai sarana sistem yang dapat membantu pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir dalam hal yang berkaitan dengan daerah irigasi rawa sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Mempermudah pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kabupaten Ogan Ilir dalam melakukan perhitungan jarak antar daerah irigasi.

1.5 Sistematika Penulisan Laporan

Pada bab ini, penulis mengemukakan secara garis besar sistematika Tugas Akhir ini yang bertujuan untuk mempermudah pembaca memahami isi laporan ini.

Penulis membagi Tugas Akhir ini menjadi 5 (lima) bab dan masing-masing bab terbagi lagi dalam beberapa sub bab yang merupakan satu kesatuan dan saling melengkapi yang tersusun secara kronologis seperti di bawah ini.

(5)

Politeknik Negeri Sriwijaya

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan secara garis besar mengenai laporan Tugas Akhir yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat, serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan menjelaskan deskripsi mengenai penelitian- penelitian terdahulu dan teori-teori keilmuan yang mendasari masalah yang diteliti, yang terdiri dari teori umum, teori judul, teori khusus, dan teori program.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan mengenai instansi penelitian, metode yang akan digunakan, teknik pengumpulan data, tahapan penelitan serta menguraikan konsep perangkat lunak yang akan dibuat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan spesifikasi dan rancangan perangkat lunak yang akan dibuat dan mendeskripsikan perangkat lunak yang akan dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan yang rele- van dengan ketercapaian tujuan Tugas Akhir dengan permasalahan yang diselesaikan dalam Tugas Akhir serta saran yang berisi kajian hal- hal yang masih dapat dikembangkan lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Potensi untuk mengembangkan industri hilir kedua komoditi tersebut di Sumatera Selatan sangat besar dengan telah adanya industri primer karet remah, industri minyak sawit

Lebih rinci lagi, SID adalah jumlah konsentrasi basa kation kuat dikurangi jumlah dari konsentrasi asam anion kuat.. Untuk definisi ini semua konsentrasi

Simpulan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu bahwa website yang dibuat menjadi daya tarik bagi konsumen online, mudah diakses oleh konsumen untuk mencari informasi, mempunyai

Energy Management Indonesia (Persero) 2011 energi total, besar penggunaan energi di lime kiln hanya sebesar 5% sehingga peluang penghematan energi yang diperoleh

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Sari (2009) pada minuman cincau hijau yang dijual di Pasar Raya Kota Padang, juga didapatkan hasil bahwa semua sampel yang diperiksa

mengindikasi bahwa pasar bereaksi positif yang ditandai dengan naiknya risiko pada saat sesudah kebijakan right issue diberlakukan Kenaikan risiko setelah

Muhammadiyah, kemudian dilakukan pendampingan atau demonstrasi yang langsung di praktekan oleh peserta pengabdian, tujuan dilaksanakan pendampingan atau demonstrasi adalah untuk

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar,