• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR PERSONAL, FAKTOR SITUASIONAL, FAKTOR POSISIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI : Studi Kasus pada Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FAKTOR PERSONAL, FAKTOR SITUASIONAL, FAKTOR POSISIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI : Studi Kasus pada Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional terhadap

Komitmen Organisasi

(Studi Kasus pada Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk menempuh Ujian Sarjana pada Program Studi

Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

ISTY FABIOLA SUPRIADIE NIM. 0901420

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

SKRIPSI

Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional terhadap Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung)

ISTY FABIOLA SUPRIADIE 0901420

Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:

1. Pembimbing I

Dr. H. Suwatno, M.Si NIP. 19620127 198803 1 001

2. Ketua Program Studi

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MB NIP. 19740307 200212 2 001

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(3)

Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional terhadap Komitmen

Organisasi (Studi Kasus pada Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung)

Oleh

Isty Fabiola Supriadie

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Isty Fabiola Supriadie 2013

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

ABSTRAK

Isty Fabiola Supriadie (0901420), “Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional Terhadap Komitmen Organisasi (Studi Kasus pada Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung)”, dibawah bimbingan Dr. H. Suwatno, M.Si

Latar belakang masalah penelitian ini adalah rendahnya komitmen organisasi karyawan yang ditandai dengan tingginya tingkat turnover, ketidakhadiran dan keterlambatan karyawan. Salah satu solusi dalam meningkatkan komitmen organisasi adalah dengan mengoptimalkan faktor personal, faktor situasional, faktor posisional. Fenomena ini jika tidak segera ditangani maka akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor personal, faktor situasional, faktor posisional terhadap komitmen organisasi dan bagaimana pengaruh faktor personal, faktor situasional, faktor posisional terhadap komitmen organisasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif, dengan metode explanatory survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 80 orang, dimana teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi berganda dan koefisien korelasi pearson product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor personal tidak berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi, faktor situasional berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi, faktor posisional berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi pada Bank bjb Cabang Utama Bandung. Hasil perhitungan korelasi menunjukkan hubungan yang kuat antara faktor personal, faktor situasional, faktor posisional dan komitmen organisasi. Besarnya pengaruh faktor personal, faktor situasional, faktor posisional terhadap komitmen organisasi adalah sebesar 69,3%, sedangkan sisanya 30,7% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak diteliti.

(5)

ABSTRACT

Isty Fabiola Supriadie (0901420), The Influence of Personal Factors, Situational Factors, Positional Factors Towards Organizational Commitment (Case Study on Employees of Bank bjb Cabang Utama Bandung)”, under

guidance of Dr. H. Suwatno, M.Si

The background of the research problem is the low organizatonal commitment of employees, characterized by a high turnover rate, absenteeism and tardiness of employees. One of solution to increase organizational commitment by optimizing the personal factors, situational factors, positional factors. This phenomenon if not solved soon it will hinder the achievement of the aim of the company.

The purpose of this research is to know the description of the personal factors, situational factors, positional factors of organizational commitment and how the influence of personal factors, situational factors, positional factors of organizational commitment. This type of research is descriptive and verification research, with explanatory survey research methods. The number of samples in this research were 80 respondents, where the sampling technique used saturated sample technique. Technique of data analysis used the multiple regression analysis and correlation coefficients of pearson product moment.

The result showed that a personal factors did not influence significantly against commitment organization, situational factors influential significantly against commitment organization, positional factors influential significantly against commitment organization on Bank bjb Cabang Utama Bandung. Correlation calculation results showed a strong relationship between personal factors, situational factors, positional factors and organizational commitment. The magnitude of the influence of personal factors, situational factors, positional factors on organizational commitment amounted to 69.3%, while the remaining 30.7% influenced by other factors that are not observed.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 9

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 9

1.2.2 Rumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 11

1.4 Manfaat Penelitian ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ... 12

2.1 Kajian Pustaka ... 12

2.1.1 Konsep Faktor Personal ... 12

2.1.1.1 Pengertian Faktor Personal ... 12

2.1.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Faktor Personal ... 14

2.1.1.3 Kemampuan (Ability) ... 14

(7)

2.1.1.4.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan ... 15

2.1.1.5 Keterampilan (Skill) ... 18

2.1.1.6 Kepercayaan Diri ... 20

2.1.1.6.1 Aspek-aspek Kepercayaan Diri ... 21

2.1.1.6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan Diri Individu ... 22

2.1.1.7 Motivasi ... 23

2.1.1.7.1 Teori-teori Motivasi ... 24

2.1.1.7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Kerja ... 30

2.1.2 Konsep Faktor Situasional ... 31

2.1.2.1 Pengertian Faktor Situasional ... 31

2.1.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Kerja ... 34

2.1.2.3 Dimensi Iklim Kerja ... 38

2.1.2.4 Dampak Iklim Kerja ... 44

2.1.3 Konsep Faktor Posisional ... 44

2.1.3.1 Pengertian Faktor Posisional ... 44

2.1.3.2 Tujuan Analisis Pekerjaan ... 50

2.1.3.3 Pentingnya Analisis Pekerjaan ... 51

2.1.3.4 Aspek-aspek Analisi Pekerjaan ... 52

2.1.3.5 Teknik Analisis Pekerjaan ... 56

2.1.4 Konsep Komitmen Organisasi ... 58

2.1.4.1 Pengertian Komitmen Organisasi ... 58

2.1.4.2 Proses Terjadinya Komitmen Organisasi ... 61

2.1.4.3 Indikator-indikator Komitmen Organisasi ... 62

(8)

2.1.4.5 Membangun dan Meningkatkan Komitmen Organisasi ... 67

2.1.5 Pengaruh Faktor Personal Terhadap Komitmen Organisasi ... 73

2.1.6 Pengaruh Faktor Situasional Terhadap Komitmen Organisasi ... 78

2.1.7 Pengaruh Faktor Posisional Terhadap Komitmen Organisasi ... 82

2.2 Kerangka Pemikiran ... 86

2.3 Hipotesis ... 96

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 98

3.1 Objek Penelitian ... 98

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 98

3.2.1 Metode Penelitian ... 98

3.2.2 Desain Penelitian ... 100

3.3 Operasionalisasi Variable ... 100

3.4 Sumber Data Teknik Pengumpulan Data ... 110

3.4.1 Sumber Data ... 110

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 111

3.5 Populasi dan Sample ... 113

3.5.1 Populasi ... 113

3.5.2 Sample ... 114

3.5.3 Teknik Penarikan Sample ... 114

3.6 Rancangan Analisis Data dan Hipotesis ... 114

3.6.1 Rancangan Analisis Data ... 114

3.6.2 Uji Validitas ... 116

3.6.3 Uji Reliabilitas ... 121

3.6.4 Teknik Analisis Data ... 123

(9)

3.6.6 Analisis Regresi Linier Berganda ... 126

3.6.7 Koefisien Determinasi... 130

3.7 Uji Hipotesis ... 131

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 135

4.1 Hasil Penelitian ... 135

4.1.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian ... 135

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan ... 135

4.1.1.2 Visi dan Misi Bank bjb ... 137

4.1.1.3 Struktur Bank bjb Cabang Utama Bandung ... 138

4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Uraian Jabatan ... 140

4.1.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 144

4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 146

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 146

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 147

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 148

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 149

4.3 Deskripsi Umum Variabel Penelitian ... 151

4.4 Analisis Data dan Pembahasan ... 152

4.4.1 Analisis Mengenai Variabel Faktor Personal (X1) ... 152

4.4.1.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Faktor Personal ... 168

4.4.1.2 Deskripsi Faktor Personal ... 171

4.4.2 Analisis Mengenai Variabel Faktor Situasional ( ) ... 174

4.4.2.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Faktor Situasional ... 175

4.4.2.2 Deskripsi Faktor Situasional ... 186

(10)

4.4.3.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Faktor Posisional ... 194

4.4.3.2 Deskripsi Faktor Posisional ... 196

4.4.4 Analisis Mengenai Variabel Komitmen Organisasi (Y) ... 199

4.4.4.1 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Komitmen Organisasi ... ... 206

4.4.4.2 Deskripsi Variabel Komitmen Organisasi ... 208

4.5 Hasil Pengujian Hipotesis ... 211

4.5.1 Kriteria Pengambilan Keputusan ... 211

4.5.2 Uji Asumsi Regresi ... 212

4.5.3 Model Persamaan Regresi Pengaruh Faktor Personal , Faktor Situasional ( ), Faktor Posisional ( ) terhadap Komitmen Organisasi (Y) ... ... 220

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 220

4.6.1 Pembahasan Faktor Personal ... 220

4.6.2 Pembahasan Faktor Situasional ... 223

4.6.3 Pembahasan Faktor Posisional ... 226

4.6.4 Pembahasan Komitmen Organisasi ... 228

4.7 Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional terhadap Komitmen Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung ... 230

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 235

5.1 Simpulan ... 235

5.2 Saran ... 236

(11)

DAFTAR TABEL

1.1 Data Absensi Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode

2010-2012 ... 2

1.2 Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 ... 4

1.3 Rekapitulasi Tingkat Turnover Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung Periode 2010-2012 ... 5

3.1 Operasional Variable ( ... 92

3.2 Rekapitulasi Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung ... 104

3.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel Faktor Personal ( ... 118

3.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Faktor Situasional ( ... 119

3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Faktor Posisional ( ... 120

3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Komitmen Organisasi ( ... 120

3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas ... 122

3.8 Pengubah Data Ordinal ke Interval ... 115

3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 121

3.10 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Determinasi ... 122

4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 137

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 138

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 139

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja... 141

4.5 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Bekerja dengan cepat ... 144

(12)

Memahami Pekerjaan Yang dilakukan ... 145

4.7 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Karyawan

Berinovasi Dalam Menyelesaikan Pekerjaan ... 146

4.8 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan

Bekerjasama Didalam Suatu Tim ... 147

4.9 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengalaman Kerja Yang Dimiliki

Karyawan ... 148

4.10 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Latar Belakang Yang Dimiliki

Karyawan ... 149

4.11 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Menerapkan Pengetahuan

Yang Dimiliki Dalam Bekerja ... 150

4.12 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Karyawan

Berkomunikasi Dengan Rekan Kerja ... 151

4.13 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Karyawan

Memecahkan Masalah Dalam Bekerja ... 152

4.14 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan

Menggunakan Perlengkapan dan Peralatan Kerja ... 153

4.15 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Berpikir Optimis Dalam

Bekerja ... 154

4.16 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Mandiri Mengerjakan

Pekerjaan... 154

4.17 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Keberanian Mengungkapkan

Pendapat ... 155

4.18 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Keinginan Untuk

Unggul Dalam Bekerja ... 156

(13)

Melebihi Standar Yang Ditetapkan ... 157

4.20 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Keinginan Untuk Tetap

Bekerja ... 158

4.21 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kepercayaan Terhadap Tujuan

Perusahaan ... 159

4.22 Rekapitulasi Penilaian Terhadap Variabel Faktor Personal (X1) ... 160

4.23 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesediaan Karyawan Untuk

Mematuhi Peraturan... 165

4.24 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Memahami Nilai-nilai

Perusahaan ... 165

4.25 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengawasan Atasan

Kepada Bawahan ... 166

4.26 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pengarahan Atasan

Kepada Bawahan ... 167

4.27 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Penghargaan ... 168

4.28 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Pemberian Pujian ... 169

4.29 Tanggapan Responden Mengenai Kenyamanan Terhadap Suasana Kerja

Yang Kondusif ... 170

4.30 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Hubungan Baik Dengan

Rekan Kerja ... 171

4.31 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Dukungan Sesama

Rekan Kerja ... 171

4.32 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Dukungan Melaksanakan

Tugas-tugas ... 172

4.33 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Perasaan Bangga ... 173

(14)

4.35 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Resiko Saat Mengerjakan

Tugas ... 175

4.36 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Faktor Situasional

(X2) ... 176

4.37 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Menguraikan Tanggung Jawab

Pekerjaan... 180

4.38 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Aspek-aspek Pekerjaan ... 181

4.39 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Ringkasan Pekerjaan

Yang Jelas ... 182

4.40 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Mengerjakan Pekerjaan

Dengan Baik ... 183

4.41 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemampuan Karyawan Dalam

Memberikan Ide Bagi Penyelesaian Masalah Dalam Bekerja ... 184

4.42 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kemauan Karyawan Untuk

Mengikuti Pelatihan ... 185

4.43 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Faktor Posisional .. 186

4.44 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Penerimaan Terhadap

Nilai-nilai Perusahaan ... 190

4.45 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesediaan Untuk Terlibat

Dalam Aktivitas Perusahaan ... 190

4.46 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesediaan Untuk

Mengerahkan Segala Upaya untuk Tujuan Perusahaan ... 191

4.47 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kebanggaan Sebagai Anggota

Dari Perusahaan ... 192

4.48 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Untuk Mengerjakan Tugas

(15)

4.49 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesiapan Untuk Mengerjakan

Pekerjaan Sebaik Mungkin ... 194

4.50 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kesadaran Dalam Melakukan Tugas dan Kewajiban ... 195

4.51 Tanggapan Responden Mengenai Tingkat Kepedulian Terhadap Citra Perusahaan ... 196

4.52 Rekapitulasi Penilaian Responden Terhadap Variabel Komitmen Organisasi ... 197

4.53 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji F ... 201

4.54 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji t ... 201

4.55 Tolak Ukur Multikolinieritas ... 203

4.56 Tolak Ukur Non Auto Korelasi ... 204

4.57 Output Korelasi ... 205

4.58 Output Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional Terhadap Komitmen Organisasi ... 206

4.59 Nilai Signifikansi Uji F ... 207

4.60 Nilai Uji Hipotesis Secara Simultan ... 208

4.61 Output Koefisien Regresi ... 209

4.62 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ... 209

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

(16)

Periode 210-2012 ... 3

2.1 Kerangka Pemikiran ... 95

2.2 Skema Paradigma Penelitian ... 96

4.1 Struktur Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung ... 139

4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 138

4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 139

4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 140

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 141

4.6 Daerah Kriterium Variabel (Faktor Personal) ... 173

4.7 Daerah Kriterium Variabel (Faktor Situasional)... 188

4.8 Daerah Kriterium Variabel (Faktor Posisional) ... 198

4.9 Daerah Kriterium Variabel Y (Komitmen Organisasi) ... 210

4.10 Uji Asumsi Normalitas ... 212

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb)

Cabang Utama Bandung adalah salah satu lembaga keuangan yang usaha

pokoknya menghimpun dana dan menyalurkan kembali dana tersebut ke

masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas

pembayaran dan peredaran uang. Karena selalu berhubungan dengan masyarakat,

Bank bjb Cabang Utama Bandung harus dapat meningkatkan komitmen

organisasi. Dalam meningkatkan komitmen organisasinya Bank bjb Cabang

Utama Bandung harus lebih meningkatkan potensi dan kualitas karyawannya

dilingkungan tempat kerja, memberikan penghargaan sesuai dengan hasil kerja

yang dilakukan melebihi standar kerja lainnya, unsur yang dapat membantu

meningkatkan komitmen organisasi dapat dilihat dengan faktor personal, faktor

situasional, faktor posisional saat karyawan berada di perusahaan.

Komitmen organisasi sering menjadi isu yang sangat penting bahkan

terkadang sampai beberapa perusahaan menjadikan komitmen sebagai salah satu

syarat untuk pemenuhan jabatan dalam suatu perusahaan. Komitmen organisasi

merujuk pada kesetiaan atau loyalitas karyawan terhadap perusahaan tempat

karyawan tersebut bekerja, meskipun begitu tidak jarang pula kurangnya

pemahaman terhadap komitmen itu sendiri. Pemahaman komitmen itu penting

(18)

efektif dan efisien. Cara sederhana untuk membuat individu mempunyai

komitmen organisasi adalah dengan melihat dukungannya kepada perusahaan

beserta tujuan-tujuannya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pada Bank bjb Cabang Utama

Bandung terlihat peningkatan ketidakhadiran, keterlambatan dan angka perputaran

karyawan (turnover) yang tinggi hal ini menyebabkan rendahnya komitmen

organisasi karyawan dan sebaliknya apabila karyawan yang angka kehadirannya

rendah menunjukkan tingginya komitmen organisasi karyawan. Menurut Robert

L. Mathis dan John H. Jackson (2001:100), seorang yang tidak puas akan

pekerjaannya atau yang kurang berkomitmen pada organisasi akan terlihat

menarik diri dari organisasi baik melalui ketidakhadiran ataupun masuk-keluar.

Dengan adanya pendapat di atas, ada beberapa data sekunder yang

mengindentifikasikan masih rendahnya komitmen organisasi Bank bjb Cabang

Utama Bandung. Untuk lebih jelasnya peneliti akan menyajikan data tingkat

absensi Bank bjb Cabang Utama Bandung pada tahun 2010 - 2012 dalam tabel 1.1

di bawah ini:

Tabel 1.1

Data Ketidakhadiran Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung

Periode 2010 - 2012

Tahun

Jumlah

Karyawan

Sakit Izin Mangkir TOTAL

% % % %

2010 70 15 21,43 7 10,00 2 2,86 24 34,29

(19)

Sumber: Di olah dari Data Kepegawaian Bank bjb Cabang Utama Bandung

Grafik 1.1.

Data Absensi Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung

Periode 2010 - 2012

Berdasarkan data absensi di atas, tingkat kehadiran karyawan Bank bjb

Cabang Utama Bandung selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya dari 2010

– 2012. Terlihat pada tahun 2010 jumlah absensi karyawan menunjukan 34,29%,

tahun 2011 menunjukan peningkatan menjadi 37,84%, kemudian tahun 2012

menunjukan peningkatan yang signifikan menjadi 43,75%. Berdasarkan data di

atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah ketidakhadiran paling tinggi

terjadi di tahun 2012, dimana terdapat 26,25% karyawan yang sakit, 12,50%

karyawan yang izin dan 5,00% karyawan yang mangkir kerja. Peningkatan jumlah

ketidakhadiran ini dapat menyebabkan rendahnya komitmen organisasi karyawan,

2010 2011 2012

sakit 21,43% 24,32% 26,25%

izin 10,00% 10,81% 12,50%

mangkir 2,86% 2,70% 5,00%

0,00% 5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00%

Tahun

(20)

rendahnya komitmen organisasi berpengaruh pada faktor personal, faktor

situasional, faktor posisional karyawan.

Tabel 1.2

Rekapitulasi Jumlah Keterlambatan Karyawan

Bank bjb Cabang Utama Bandung

Periode 2010 – 2012

Tahun

Terlambat

%

2010 19 27,14

2011 22 29,73

2012 27 33,75

Jumlah 68 30,36

Sumber: Bank bjb Cabang Utama Bandung

Tabel rekapitulasi di atas menunjukkan jumlah keterlambatan karyawan

setiap tahunnya selalu meningkat, dapat dilihat dari tahun 2010 menunjukkan

27,14%, tahun 2011 menunjukkan 29,73%, dan tahun 2012 semakin meningkat

tingkat keterlambatan menjadi 33,75%. Karyawan Bank bjb Cabang Utama

Bandung ini setiap hari nya selalu ada saja yang terlambat karena kurangnya

pengawasan dari atasan untuk masuk tepat waktu, keterlambatan ini dapat

menyebabkan adanya kelambanan pekerjaan, tidak adanya disiplin waktu,

pekerjaan yang sudah ditargetkan akan tertunda hal ini dapat berdampak pada

(21)

Tabel 1.3.

Rekapitulasi Tingkat Turn Over Karyawan

Bank bjb Cabang Utama Bandung

Periode 2010 - 2012

Tahun Jumlah Karyawan

Resign

2010 – 2011 2

2011 – 2012 3

Jumlah 5

Sumber: Bank bjb Cabang Utama Bandung

Berdasarkan tabel di atas dapat terlihat tingkat turnover karyawan Bank

bjb Cabang Utama Bandung. Data tersebut menunjukkan masih tingginya tingkat

karyawan yang resign. Banyaknya karyawan yang resign akan membuat

efektivitas dan efisiensi kerja Bank bjb menjadi terganggu karena akan membuat

Bank bjb melakukan perekrutan karyawan kembali dan melakukan pelatihan

untuk karyawan baru tersebut. Semakin meningkatnya karyawan yang resign akan

menunjukkan rendahnya komitmen organisasi yang dimiliki karyawan terhadap

perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Manajer HRD Bank

bjb Cabang Utama Bandung, rendahnya komitmen organisasi karyawan pada

Bank bjb Cabang Utama Bandung terbukti dengan adanya beberapa permasalahan

yang berkaitan dengan faktor personal, faktor situasional, faktor posisional, yaitu :

(22)

timbal balik atas pekerjaan, kesenjangan jabatan di antara rekan kerja, kurangnya

kesempatan karyawan untuk maju dan berkembang, mengeluhnya karyawan

terhadap pekerjaan yang diberikan oleh atasan.

Selain itu peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa karyawan

Bank bjb Cabang Utama Bandung mengenai komitmen organisasi yang menurun.

Hal tersebut disebabkan oleh beberapa permasalahan, yaitu kurangnya

pengawasan dan ketegasan dari pemimpin dalam menyikapi karyawan yang lalai

dalam bekerja, target pekerjaan yang di bebankan kepada karyawan tidak selesai

sesuai waktu yang telah ditentukan. Tidur, berdandan dan makan saat jam kerja

berlangsung, sikap santai dan mengobrol saat jam kerja akan menyebabkan pula

target pekerjaan tidak selesai tepat waktu, efektif melakukan pekerjaan setelah

jam delapan pagi sedangkan seharusnya efektif melakukan pekerjaan sudah

ditentukan jam setengah delapan pagi, ini dikarenakan karyawan banyak yang

bereleha-leha dan terlambat masuk sikap ini akan terjadi kelambanan melakukan

pekerjaan.

Fenomena-fenomena yang dikemukakan di atas menunjukkan bahwa

komitmen organisasi karyawan masih belum optimal jika dilihat dari kemauan,

faktor personal, faktor situasional, faktor posisional dan dorongan karyawan

mencapai target yang diinginkan. Apabila kenyataan di atas diabaikan secara terus

menerus oleh karyawan, maka akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan.

Menurut Van Dyne dan Graham (dalam Coetzee, 2005), faktor yang

mempengaruhi komitmen organisasi karyawan adalah personal factors,

(23)

faktor-faktor personal yang terdapat di dalam diri individu. Faktor situasional

berhubungan dengan situasi atau kondisi di dalam organisasi. Sedangkan faktor

posisional berhubungan dengan masa jabatan atau posisi seseorang dalam

lingkungan kerjanya.

Komitmen organisasi bila dikelola dengan baik dapat memicu

keuntungan-keuntungan seperti bertambahnya kinerja karyawan, mengurangi turnover dan

mengurangi ketidakhadiran karyawan. Untuk tercapainya hal tersebut dibutuhkan

hal-hal yang mempengaruhi komitmen organisasi. Komitmen merupakan sesuatu

yang diharapkan pemimpin dalam pencapaian tujuan. Sumber daya manusia akan

menaruh perhatian serta bersedia melakukan apa saja untuk memajukan

perusahaan tempatnya bekerja.

Dapat disimpulkan bahwa faktor personal, faktor situasional, faktor

posisional merupakan faktor yang sangat penting dalam menggerakan karyawan,

oleh karena itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan perilaku karyawan dari

faktor personal, faktor situasional, faktor posisional oleh pihak perusahaan baik

itu kebutuhan yang disadari maupun kebutuhan yang tidak disadari, berbentuk

materi atau non materi. Sehingga karyawan senantiasa memiliki rasa ingin bekerja

dan disiplin yang tinggi. Dengan faktor personal, faktor situasional, faktor

posisional karyawan yang tinggi maka komitmen organisasi karyawan terhadap

perusahaan cenderung meningkat, tapi pada kenyataannya seringkali manajemen

sumber daya manusia dalam suatu perusahaan kurang memahami aspek-aspek

yang mendasari rendahnya komitmen organisasi. Seperti tingkat komitmen

(24)

tingkat perilaku karyawan dilihat dari faktor personal, faktor situasional, faktor

posisional karyawan untuk terlibat dalam pekerjaan perusahaan dan loyalitas

terhadap perusahaan masih rendah.

Kondisi karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung tidak dapat dibiarkan

berlarut-larut karena dengan komitmen organisasi yang rendah, karyawan tidak

bisa mencurahkan perasaan dan waktu untuk kemajuan perusahaan yang pada

akhirnya perusahaan tersebut akan kehilangan daya saing dengan perusahaan lain

yang mungkin akan jauh lebih berkembang dibandingkan dengan perusahaan ini

atau akan berdampak pada menurunnya produktivitas perusahaan. Perusahaan

harus mampu untuk menarik hati karyawan agar mampu bekerja dengan giat tanpa

ada rasa terbebani di dalam ruang lingkup pekerjaannya atau dengan rekan kerja

yang berada di dalam perusahaan sehingga akan terjalin hubungan yang baik

antara pekerjaan dan rekan kerja, hal ini akan tercapai tujuan perusahaan yang

diinginkan.

Berdasarkan penjelasan di atas penyebab rendahnya komitmen organisasi

Bank bjb Cabang Utama Bandung masih tergolong rendah, dikarenakan

kurangnya faktor personal, faktor situasional, faktor posisional karyawan sehingga

perlu adanya suatu peningkatan perilaku karyawan yang di antaranya faktor

personal, faktor situasional, faktor posisional terhadap komitmen organisasi, oleh

(25)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dalam dunia kerja khususnya lingkungan intern perusahaan, komitmen

organisasi sering menjadi isu yang sangat penting bahkan terkadang sampai

beberapa perusahaan menjadikan komitmen sebagai salah satu syarat untuk

pemenuhan jabatan dalam suatu perusahaan. Komitmen organisasi merujuk pada

kesetiaan atau loyalitas karyawan terhadap perusahaan tempat karyawan tersebut

bekerja, meskipun begitu tidak jarang pula kurangnya pemahaman terhadap

komitmen itu sendiri. Pemahaman komitmen itu penting untuk menunjang kondisi

kerja kondusif sehingga perusahaan berjalan dengan efektif dan efisien.

Rendahnya komitmen organisasi dapat disebabkan oleh perilaku karyawan

yang di dukung oleh faktor personal, faktor situasional, faktor posisional yang

terlihat selama karyawan bekerja di perusahaan, rendahnya komitmen organisasi

dapat dilihat dari tingginya tingkat absensi, keterlambatan, dan tingkat turnover.

Cara sederhana untuk membuat individu mempunyai komitmen organisasi adalah

dengan melihat dukungannya kepada perusahaan beserta tujuan-tujuannya dan

memberikan apa yang diperlukan oleh karyawan sesuai dengan pekerjaan yang

telah dilakukan. Kinerja karyawan meningkat jika pendekatan yang berorientasi

pada kontrol dihilangkan dalam mengelola karyawan dan diganti dengan strategi

komitmen organisasi. Karyawan yang menghargai dan berpegang teguh kepada

misi perusahaan bersedia untuk tidak hanya berusaha sepenuh hati atas nama

(26)

terinspirasi oleh sasaran bersama seringkali tingkat komitmennya lebih tinggi

dibandingkan komitmen yang datang karena insentif finansial dan faktor lainnya.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang, identifikasi masalah, dan data yang

telah dipaparkan di atas, menurunnya komitmen organisasi dipengaruhi oleh

beberapa faktor yaitu, faktor personal, faktor situasional, faktor posisional.

Karena banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen

organisasi yang menurun, maka peneliti hanya akan meneliti beberapa faktor saja.

Rumusan ini dapat dijabarkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh faktor personal terhadap komitmen organisasi Bank bjb

Cabang Utama Bandung?

2. Bagaimana pengaruh faktor situasional terhadap komitmen organisasi Bank

bjb Cabang Utama Bandung?

3. Bagaimana pengaruh faktor posisional terhadap komitmen organisasi Bank

bjb Cabang Utama Bandung?

4. Bagaimana pengaruh faktor personal, faktor situasional, faktor posisional

(27)

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah penelitian, tujuan dari

penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui pengaruh faktor personal terhadap komitmen organisasi

Bank bjb Cabang Utama Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh faktor situasional terhadap komitmen organisasi

Bank bjb Cabang Utama Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh faktor posisional terhadap komitmen organisasi

Bank bjb Cabang Utama Bandung.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh faktor personal, faktor situasional,

faktor posisional terhadap komitmen organisasi Bank bjb Cabang Utama

Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin dicapai, hasil penelitian ini

diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan informasi

pada penulis dan rekan-rekan Manajemen mengenai faktor personal, faktor

situasional, faktor posisional terhadap komitmen organisasi.

2. Kegunaan praktis, hasil penelitian ini dapat memberikan acuan pada Bank bjb

Cabang Utama Bandung dalam penerapan prinsip-prinsip Manajemen Sumber

Daya Manusia bahwa dalam meningkatkan komitmen organisasi dapat

(28)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini akan menganalisis Pengaruh Faktor Personal, Faktor

Situasional, faktor Posisional terhadap Komitmen Organisasi. Objek penelitian ini

adalah Pengaruh Faktor Personal (X1), Faktor Situasional (X2), Faktor Posisional (X3)

sebagai variable bebas (independent variable). Adapun objek yang menjadi variable

terikat (dependent variable) adalah Komitmen Organisasi (Y).

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang Utama Bandung yang terletak di Jalan Naripan No.

12 - 14 Bandung. Subjek yang dijadikan responden adalah seluruh karyawan PT.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang Utama

Bandung.

3.2 Metode dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012 : 7) metode kuantitatif yaitu data penelitian

berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode penelitian yang

(29)

Metode Deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menggambarkan atau

menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan

yang lebih luas. Dari definisi di atas, penelitian yang dilakukan oleh peneliti

dilakukan untuk menggambarkan atau menganalisis data dari hasil penelitian,untuk

menemukan hubungan antara kedua variable yang diteliti dengan mengolah,

menganalisis serta memproses data yang telah diperoleh secara lanjut dengan

landasan teori yang berhubungan sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu

kesimpulan.

Metode verifikatif adalah memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk

menguji suatu cara dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat

lain dengan mengatasi masalah yang serupa dengan kehidupan. Penelitian verifikatif

ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Pengaruh Faktor Personal, Faktor

Situasional, Faktor Posisional terhadap Komitmen Organisasi Bank bjb Cabang

Utama Bandung.

Berdasarkan jenis penelitian di atas yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif

maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory survey

menurut Sugiyono (2007:10) yaitu penelitian yang menjelaskan kedudukan

variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel-variabel dengan variabel-variabel yang lain.

Survey dilakukan di lapangan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden

untuk memperoleh fakta yang relevan mengenai hubungan kausal dan pengujian

(30)

Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, sehingga

metode yang digunakan adalah cross sectional method, yaitu “metode penelitian

dengan cara memperbaiki objek dalam kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan

dalam jangka waktu yang panjang”. (Husein Umar, 2001:45)

3.2.2 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan

dan pelaksanaan penelitian. Desain yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

desain kausalitas menurut Sugiyono (2012 : 37) yaitu hubungan yang bersifat sebab

akibat. Jadi ada variabel independen (variable yang mempengaruhi) dan dependen

(dipengaruhi). Oleh karena itu, desain kausalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Pengaruh Faktor Personal, Faktor Situasional, Faktor Posisional terhadap

Komitmen Organisasi.

3.3. Operasionalisasi Variable

Sugiyono (2012 : 38) variable penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penelitian ini akan terlebih dahulu menetapkan variabel-variabel permasalahan

yang akan diteliti. Seperti yang dikemukakan dalam objek penelitian, variabel yang

(31)

sebagai variabel bebas (variabel independen). Variabel Independen menurut

Sugiyono (2012 : 39) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variable dependen (terikat). Sedangkan Komitmen

Organisasi sebagai variabel terikat (Variabel Dependen). Menurut Sugiyono (2012 :

39) variable terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat

karena adanya variabel bebas.

Variabel-variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, dapat dilihat dalam

tabel operasionalisasi variabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala No Item

(32)
(33)
(34)

mencapai target 6. Komitmen  Keinginan

(35)

assumed to be a

(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

2. Continuance

3.4. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Sumber Data

Sumber data penelitian merupakan sumber-sumber dimana data yang

diperlukan untuk membahas suatu masalah penelitian diperoleh secara langsung (data

(41)

penelitian yang diperoleh, maka data penelitian dapat dikelompokan ke dalam dua

jenis yaitu :

1. Sumber Data Primer

Sumber data primer menurut Sugiyono (2012 : 137) adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Adapun yang menjadi

sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh setelah

mewawancarai manajer dan karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa

Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang Utama Bandung.

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder menurut Sugiyono (2012 : 137) merupakan sumber yang

tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, yang sifatnya

membantu dan memberikan informasi untuk bahan penelitian. Data sekunder

dari penelitian ini bersumber dari dokumen-dokumen perusahaan, artikel,

jurnal, laporan, buku dan info yang mempunyai hubungan dengan masalah yang

dibahas dalam penelitian yang dilakukan.

3.4.2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam suatu penelitian, data merupakan salah satu instrumen penting dalam

pelaksanaan penelitian. Dapat dikatakan bahwa suatu penelitian tidak akan terlaksana

apabila tidak ada data. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu teknik atau

(42)

pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain :

1. Field Research (Penelitian Lapangan)

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung oleh

penulis ke tempat objek penelitian di Bank bjb Cabang Utama Bandung guna

memperoleh data-data primer yang dibutuhkan dengan cara :

a. Wawancara

Wawancara menurut Sugiyono (2012 : 137) sebagai teknik pengumpulan

data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil

b. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung

terhadap objek yang akan diteliti.

c. Kuesioner (angket)

Kuesioner menurut Sugiyono (2012 : 138) merupakan teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Yaitu penelitian dengan cara mempelajari berbagai laporan, referensi, jurnal,

(43)

masalah yang dibahas dalam penelitian ini guna memperoleh data-data yang akan

dijadikan landasan teori dalam penelitian ini.

3.5 Populasi dan Sample 3.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012 : 80) populusi adalah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannnya.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang Utama Bandung yang

berjumlah 80 orang dengan komposisi sebagai berikut :

Tabel 3.2

Rekapitulasi Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung

No. Bagian Jumlah Karyawan

1 Divisi Konsumer 7

2 Divisi Komersial 8

3 Divisi Mikro 4

4 Supervisi Kredit 3

5 Divisi Administrasi Kredit 4

6 Kontrol Internal Cabang 2

7 Divisi Umum 5

8 Divisi IT 1

9 Customer Service 8

(44)

11 Divisi Pelayanan 3

12 Back Office 24

Total 80

Sumber : Bagian Umum Bank bjb Cabang Utama Bandung 2013

3.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2012 : 81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.

Melihat jumlah karyawan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan

Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang Utama Bandung kurang dari 100 orang, maka yang

dijadikan sampel adalah seluruh karyawan populasi atau karyawan PT. Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang Utama

Bandung yaitu sebanyak 80 orang.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik sampling menurut Sugiyono (2012 : 81) adalah merupakan teknik

pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian.

Penelitian ini akan menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara

sampling jenuh, karena jumlah populasi kurang dari 100 orang. Seperti yang

diungkapkan oleh Sugiyono (2012 : 85), sampling jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dengan demikian

(45)

3.6 Rancangan Analisis Data dan Hipotesis 3.6.1 Rancangan Analisis Data

Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner terkumpul,

langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil

tersebut dapat dilihat apakah terdapat pengaruh antara variabel Faktor Personal (X1),

Faktor Situasional (X2), Faktor Posisional (X3), dan variabel Komitmen Organisasi

(Y).

Menurut Sugiyono (2010 : 74), langkah-langkah pengolahan data antara lain :

1. Pemeriksaan Data (editing), sebelum dilakukan pengolahan data, data tersebut

perlu diperiksa terlebih dahulu dalam hal ini kelengkapan jawaban, untuk

menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut.

2. Pembuatan kode (coding), melakukan coding terhadap data yang sudah diedit,

sebagai usaha untuk menyederhanakan data yaitu dengan member tanda di

masing-masing kategori jawaban dari seluruh responden dengan menggunakan

sistem Skala Ordinal.

3. Tabulasi, maksudnya adalah tabulasi hasil coding, yang dituangkan ke dalam

tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item setiap variabel.

4. Analisis data. Analisis deskripsi dapat diketahui melalui rekapitulasi scoring

penelitian, untuk kemudian diketahui daerah kontinum yang menunjukan wilayah

ideal dari variabel (sugiyono, 2007 : 94). Langkah-langkahnya sebagai berikut :

(46)

Skor terendah = SR x JB x JR

Skor tertinggi = ST x JB x JR

Keterangan: SR = skor terendah

ST = skor tertinggi

JB = jumlah butir pertanyaan

JR = jumlah responden

b. Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus:

R = skor kontinum tinggi – skor kontinum rendah

5

c. Selanjutnya menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang,

rendah, dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari

kontinum tinggi sampai rendah.

d. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk

memperoleh gambaran variabel Faktor Personal (X1), Faktor Situasional

(X2), Faktor Posisional (X3) dan variabel Y (Komitmen Organisasi)

3.6.2 Uji Validitas

Untuk uji validitas, peneliti menyebarkan kuesioner pada seluruh karyawan

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (Bank bjb) Cabang

(47)

Suharsimi Arikunto (2006:168) mengemukakan bahwa “Validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu

instrument”. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu instrument

penelitian mengukur dengan benar apa yang akan diukur. Untuk menguji validitas

instrument penelitian digunakan rumus Korelasi Product Moment.

(sumber : Suharsimi Arikunto, 2006:170)

Keterangan :

r = Koefisien validitas item yang dicari

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total

X = Jumlah skor dalam distribusi X

Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

(X2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

(Y2) = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

(48)

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Variabel Y, dua variabel

yang dikorelasilkan

Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α= 5%.

Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:

1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka instrument angket dinyatakan

valid (rhitung > rtabel, valid)

2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument angket dinyatakan

tidak valid (rhitung < rtabel, Tidak valid)

Perhitungan validitas pertanyaan dilakukan dengan bantuian program SPSS

20.0 for window.

Tabel 3.3

Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Faktor Personal) No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.648 0.374 Valid

2 0.857 0.374 Valid

3 0.558 0.374 Valid

4 0.617 0.374 Valid

5 0.396 0.374 Valid

6 0.676 0.374 Valid

7 0.664 0.374 Valid

(49)

9 0.754 0.374 Valid

10 0.537 0.374 Valid

11 0.871 0.374 Valid

12 0.823 0.374 Valid

13 0.476 0.374 Valid

14 0.458 0.374 Valid

15 0.643 0.374 Valid

16 0.589 0.374 Valid

17 0.541 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 (Faktor Situasional) No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.546 0.374 Valid

2 0.578 0.374 Valid

3 0.577 0.374 Valid

4 0.492 0.374 Valid

5 0.638 0.374 Valid

6 0.779 0.374 Valid

7 0.624 0.374 Valid

(50)

9 0.699 0.374 Valid

10 0.497 0.374 Valid

11 0.544 0.374 Valid

12 0.560 0.374 Valid

13 0.573 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Validitas Variabel X3 (Faktor Posisional) No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan

1 0.666 0.374 Valid

2 0.739 0.374 Valid

3 0.686 0.374 Valid

4 0.473 0.374 Valid

5 0.733 0.374 Valid

6 0.767 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

Tabel 3.6

(51)

1 0.518 0.374 Valid

2 0.640 0.374 Valid

3 0.839 0.374 Valid

4 0.839 0.374 Valid

5 0.806 0.374 Valid

6 0.769 0.374 Valid

7 0.678 0.374 Valid

8 0.732 0.374 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30

responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu

30-2=28, sehingga diperoleh nilai rtabel sebesar 0.374. Dengan demikian dapat diketahui

bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid, karena setiap

rhitung lebih besar daripada rtabel. Artinya, pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dapat

dijadikan alat ukur.

3.6.3 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan tingkat keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto,

2006:178). Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui kemantapan atau

kekonsistenan suatu intsrumen penelitian mengukur apa yang hendak diukur.

Pengujian reliabilitas instrument rentang skor antara 1-5 menggunakan rumus

(52)

Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang

memadai jika koefisien alpha croanbach lebih besar atau sama dengan 0.70. Formula

rumus koefisien alpha croanbach (ca) adalah sebagai berikut:

( )

(Sumber : Suharsimi Arikunto, 2006:196)

Keterangan :

r 11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan

b2 = Jumlah Varians butir

2

t = Jumlah varians total

Jumlah varians butir dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :

∑ ∑

Keterangan:

= varians

∑ = jumlah skor

N = jumlah responden

Kriteria uji validitas :

Item pertanyaan yang diteliti dikatakan reliable jika r hitung > r tabel

(53)

Perhitungan realibilitas pertanyaan dilakukan dengan bantuian program SPSS

20.0 for window.

Tabel 3.7

Hasil Pengujian Reliabilitas

Variabel r Hitung r Tabel Keterangan

Faktor Personal 0.878 0.70 Reliabel

Faktor Situasional 0.841 0.70 Reliabel

Faktor Posisional 0.720 0.70 Reliabel

Komitmen Organisasi 0.866 0.70 Reliabel

Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

Hasil uji reliabilitas variabel X1, X2, X3 dan variabel Y pada tabel di atas

menunjukkan bahwa keempatnya dinyatakan reliabel. Setelah memperhatikan

keempat pengujian instrumen di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa instrumen

dinyatakan valid dan reliabel. Dengan itu penelitian ini dapat dilanjutkan artinya tidak

ada yang menjadi kendala terjadinya kegagalan penelitian dikarenakan oleh

instrumen yang belum teruji kevalidan dan kereliabilitasannya.

3.6.4 Teknik Analisis Data

Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya

diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana sesuatu “lebih” atau

(54)

skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data dengan penerapan statistic

parametric dengan menggunakan Methode Successive Interval (MSI).

1. Method Successive Interval (MSI).

Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Perhatikan setiap butir

b. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor

1,2,3,4,5 yang disebut frekuensi

c. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut

proporsi

d. Tentukan proporsi kumulatif

e. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hotumh nilai z untuk setiap

proporsi kumulatif yang diperoleh

f. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh

g. Tentukan nilai skala (Scale Value) dengan menggunakan rumus:

Density at Lower Limit – Density at Upper Limit

Area Below Upper Limit – Area Beloe Lower Limit

dimana:

Scale Value : Nilai Skala

Density at Lower Limit : Densitas batas bawah

Density at Upper Limit : Densitas batas atas

Area Below Upper Limit : Daerah dibawah batas atas

(55)

Area Beloe Lower Limit : Daerah dibawah batas bawah

h. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus:

Y= NS + k K = [1 + │NSmin│]

Langkah-langkah di atas bila dijabarkan dalam bentuk tabel akan terlihat

sebagai berikut :

Tabel 3.8

Pengubahan Data Ordinal ke Interval

Kriteria/ Unsur 1 2 3 4 5

Frekuensi Proporsi

Proporsi Kumulatif Nilai

Skala Value

Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil +

Data penelitian yang sudah berskala interval selanjutnya akan ditentukan

pasangan data variabel independen dengan variabel dependen serta ditentukan

persamaan yang berlaku untuk pasangan-pasangan tersebut.

3.6.5 Analisis Korelasi

Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul. Analisis

korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel yang

(56)

Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien

korelasi Pearson (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation), yaitu :

  

(Sugiyono, 2005 : 182)

Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan

seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan

hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah

hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif ), atau

(-1 ≤ r ≤ +(-1), artinya jika:

r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan sangat

kuat dan positif).

r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan

sangat kuat dan negatif)

r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.

3.6.6 Analisis Regresi Linier Berganda

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi

linier ganda. Menurut Sugiyono (2009 : 277), ”Analisis regresi linier ganda

(57)

(naik turunnya) variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai

faktor prediktor dimanipulasi (naik turunkan nilainya).”

Berdasarkan tujuan dilakukannya penelitian ini, maka variabel yang dianalisis

adalah variabel independen yaitu Faktor Personal (X1), Faktor Situasional (X2),

Faktor Posisional (X3) sedangkan variabel dependen adalah Komitmen Organisasi

(Y), data hasil tabulasi diterapkan pada pendekatan penelitian yaitu dengan analisis

regresi berganda.

Teknik analisis regresi linier ganda dilakukan dengan prosedur kerja sebagai

berikut:

1. Uji Asumsi Regresi

 Uji Asumsi Normalitas

Syarat pertama untuk melakukan analisis regresi adalah normalitas,

sebagaimana yang diungkapkan oleh Triton (2005 : 76) “Data sampel hendaknya

memenuhi prasyarat distribusi normal.” Data yang mengandung data ekstrim

biasanya tidak memenuhi asumsi normalitas. Jika sebaran data mengikuti sebaran

normal, maka populasi dari mana data diambil berdistribusi normal dan akan

(58)

apakah data yang akan digunakan berdistribusi normal atau tidak dilakukan

dengan menggunakan Normal Probability Plot. Suatu model regresi memiliki data

berdistribusi normal apabila sebaran datanya terletak di sekitar garis diagonal pada

Normal Probability Plot yaitu dari kiri bawah ke kanan atas.  Uji Asumsi Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi yang kuat antara variabel bebas

yang satu dengan variabel bebas yang lainnya dalam analisis regresi. Apabila

dalam analisis terdeteksi multikolinearitas maka angka estimasi koefisien regresi

yang didapat akan mempunyai nilai yang tidak sesuai dengan substansi, sehingga

dapat menyesatkan interpretasi. Selain itu juga nilai standar error setiap koefisien

rehresi dapat menjadi tidak terhingga. Dua parameter yang paling umum

digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas adalah nilai Tolerance dan nilai

VIF (variance inflation factor). Suatu regresi dikatakan tidak terdeteksi

multikolinearitas apabila nilai VIF menjauhi 1 atau nilai Tolerance menjauhi 1.

Multikolinearitas dianggap ada jika nilai VIF lebih dari 5”.

 Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi

sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Residu pada

heteroskedastisitas semakin besar apabila pengamatan semakin besar. Suatu

(59)

residualnya tidak membentuk pola tertentu, dan apabila datanya berpencar di

sekitar angka nol (pada sumbu Y).

2. Model persamaan regresi linier ganda X1, X2, X3 atas Y adalah sebagai berikut:

(Sugiyono, 2009:277)

a. Untuk mencari koefisien regresi dan a digunakan persamaan simultan

sebagai berikut:

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

∑ ∑ ∑ ∑

̅ ̈ ̈ ̈

b. Stelah harga a, diperoleh maka langkah selanjutnya adalah

menghitung korelasi ganda masing-masing variabel independen dengan

variabel dependen dengan rumus berikut:

( ) √ ∑ ∑ ∑

(Sugiyono, 2009:292)

c) Selanjutnya untuk uji signifikansi koefisien korelasi ganda dicari dulu

(60)

Keterangan :

= Nilai F yang dihitung

= Nilai Koefisien Korelasi Ganda

m = Jumlah variable bebas

n = Jumlah Sampel

Menurut Sugiyono (2009 : 250) untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan

variabel, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 3.9

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Klasifikasi

0,000 – 0,199 Sangat Rendah

0,200 – 0,399 Rendah

0,400 – 0,599 Sedang

0,600 – 0,799 Kuat

0,800 – 1,000 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2009:250)

3.6.7 Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya

persentase variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi 0 ≤ r2 ≥

(61)

makin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen.

Rumusnya:

Kd = (r2) x 100%

Keterangan :

Kd = Nilai koefisien determinasi

r = Nilai koefisien korelasi

Tabel 3.10

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Determinasi Nilai Koefisien Korelasi Klasifikasi

0% - 19,99% Sangat Lemah

20,00% - 39,99% Lemah

40,00% - 59,99% Sedang

60,00% - 79,99% Kuat

80,00% - 100% Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2010:188)

3.7 Uji Hipotesis

Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang

bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat

dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Hipotesis dalam

(62)

Faktor Personal (X1), Faktor Situasional (X2), Faktor Posisional (X3) terhadap

Komitmen Organisasi sebagai variabel terikat (Y).

Statistik uji yang digunakan adalah uji F dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

= Nilai F yang dihitung

= Nilai Koefisien Korelasi Ganda

m = Jumlah variable bebas

n = Jumlah Sampel

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan menurut

Sugiyono (2008 : 188) adalah :

Jika > maka diterima ditolak. Artinya X berpengaruh terhadap

Y.

Jika < maka ditolak diterima. Artinya X tidak berpengaruh

terhadap Y.

Menguji koefisien korelasi antara variable X dan Y diuji dengan

membandingkan dan yaitu dengan menggunakan rumus distribusi

(63)

Keterangan :

t = distribusi student

r = Koefisien korelasi product moment

n = Banyaknya sampel

Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :

Jika > maka ditolak diterima.

Jika < maka diterima ditolak.

Hipotesis yang akan di uji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan

atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:

1. Hipotesis Pertama

 : ρ = 0

artinya : tidak terdapat pengaruh antara faktor personal terhadap Komitmen

Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung.

Ho: ρ > 0

Artinya : terdapat pengaruh antara faktor personal terhadap Komitmen

Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung.

2. Hipotesis Kedua

(64)

artinya : tidak terdapat pengaruh antara faktor situasional terhadap Komitmen

Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung.

Ho: ρ > 0

Artinya : terdapat pengaruh antara faktor situasional terhadap Komitmen

Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung.

3. Hipotesis Ketiga

 : ρ = 0

artinya : tidak terdapat pengaruh antara faktor posisional terhadap Komitmen

Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung.

Ho: ρ > 0

Artinya : terdapat pengaruh antara faktor posisional terhadap Komitmen

Organisasi Bank bjb Cabang Utama Bandung.

4. Hipotesis Keempat

: ρ = 0

artinya : tidak terdapat pengaruh antara faktor personal, faktor situasional,

faktor posisional terhadap Komitmen Organisasi Bank bjb Cabang Utama

Bandung.

Ho: ρ > 0

Artinya : terdapat pengaruh antara faktor personal, faktor situasional, faktor

(65)
(66)

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap karyawan Bank bjb Cabang Utama

Bandung, untuk mengetahui pengaruh faktor personal, faktor situasional, faktor posisional

terhadap komitmen organisasi, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:

1. Gambaran secara umum faktor personal karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung yang

terdiri enam sub-variabel yaitu kemampuan, pengetahuan (knowledge), keterampilan

(skill), kepercayaan diri, motivasi, dan komitmen berada dalam kategori tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai setiap indikator yang di jawab oleh karyawan memiliki tingkat

nilai tinggi. Indikator faktor personal tertinggi terdapat pada indikator kemampuan

karyawan memahami pekerjaan yang dilakukan, kemampuan karyawan berkomunikasi

dengan rekan kerja dan mandiri mengerjakan pekerjaan dan indikator terendah pada

indikator pengalaman kerja yang dimiliki karyawan, keberanian mengungkapkan

pendapat, keinginan untuk bekerja. Hasil koefisien regresi pada faktor personal memiliki

pengaruh yang kecil meskipun tidak signifikan terhadap komitmen organisasi.

2. Gambaran secara umum faktor situasional karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung

yang terdiri tujuh sub-variabel diantaranya structure, responsibility, reward, warmth,

support, organizational identity and loyalty, dan risk berada pada kategori tinggi. Hal ini

menunjukkan bahwa nilai setiap indikator yang di jawab oleh karyawan memiliki tingkat

nilai tinggi. Indikator faktor situasional tertinggi terdapat pada indikator tingkat

memahami nilai-nilai perusahaan, tingkat pemberian pujian dan indikator terendah

Gambar

Tabel 1.1 Data Ketidakhadiran Karyawan Bank bjb Cabang Utama Bandung
Grafik 1.1.
Tabel rekapitulasi di atas menunjukkan jumlah keterlambatan karyawan
Tabel 1.3.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari peristiwa inilah kemudian Usman berinisiatif untuk menyalin kembali al-Qur an, tepatnya akhir tahun ke-24 H dan awal ke-25 H 29 dengan menunjuk 12 orang termasuk

Mesin-mesin yang ada pada PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Semarang beroperasi dengan sistem start-stop sehingga dapat mengakibatakan terjadinya penurunan kehandalan

Khilafah Rasyidin merupakan para pemimpin ummat Islam setelah Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam wafat, yaitu pada masa pemerintahan Abu Bakar as-Shiddiq,

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang

Komposit polimer superabsorben dapat dibuat dengan proses grafting polimerisasi antara poliacrilamide dengan zeolit alam menggunakan radiasi pengion dari mesin berkas

Personalisasi reward dalam penelitian ini masih terbatas karena menggunakan Finite State Machine yang perilakunya terbatas, sehingga jika dimainkan berulangkali maka

Ketika membaca ‘adad adalah lebih baik memulai dari angka satuan, kemudian puluhan, kemudian ratusan, dan kemudian ribuan , Apabila satuannya 1 atau 2 maka sesuai

Dengan diperolehnya beberapa data mengenai sifat fisik dan sifat kimia unsur golongan alkali dan alkali tanah, siswa dapat menganalisis kecenderungan yang terjadi dalam satu