DAFTAR ISI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PERANCIS ... 7
2.1 Pengertian Belajar dan Pembelajaran ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.2 Pengertian Pembelajaran ... 7
2.2 Keterampilan Berbicara sebagai Salah Satu Aspek Keterampilan Berbahasa ... 9
2.2.1 Pengertian Berbicara ... 10
2.2.3 Metode Berbicara ... 12
2.2.4 Faktor-faktor Penunjang Keaktifan Berbicara ... 13
2.2.5 Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Berbicara ... 14
2.3 Pembelajaran Berbicara Bahasa Perancis ... 16
2.4 Tujuan Berbicara ... 43
2.5 Media Pembelajaran ... 19
2.5.1 Pengertian Media Pembelajaran ... 19
2.5.2 Manfaat Media Pembelajaran ... 21
2.5.3 Fungsi Media Pembelajaran ... 22
2.6 Klasifikasi Media Pembelajaran ... 23
2.7 Pengertian Multimedia ... 24
2.7.1 Unsur-unsur Multimedia ... 25
2.7.2 Pembelajaran Berbasis Multimedia ... 26
2.8 Multimedia Talk Now ... 26
2.8.1 Gambaran Profil Multimedia Talk Now ... 26
2.8.2 Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Talk Now ... 27
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.9 Prosedur Penelitian ... 43
3.9.1 Rancangan Langkah-langkah Penelitian ... 43
3.9.2 Proses Pengelolaan Data Prates dan Pascates ... 49
3.9.3 Proses Pengelolaan Data Angket 3.9.4 Pedoman Pengumpulan Data Obsevasi Responden ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
4.1 Pembelajaran Bahasa Perancis di SMA Sandhy Putra ... 54
4.2 Laporan Pelaksanaan Penelitian ... 55
4.2.1 Pelaksanaan Penelitian pada Kelas Eksperimen ... 55
4.2.2 Pelaksanaan Penelitian pada Kelas Kontrol ... 57
4.3 Deskripsi Data ... 58
4.3.1 Deskripsi Data Prates ... 59
4.3.2 Deskripsi Data Pascates ... 61
4.4 Analisis Hasil Prates dan Pascates ... 63
4.4.1 Analisis Nilai Rata-rata Prates dan Pascates ... 65
4.4.2 Analisis Signifikansi Tes (ttest) ... 66
4.4.3 Analisis Derajat Kebebasan ... 68
4.5 Analisis Hipotesis ... 68
4.6 Analisis Data Angket ... 70
4.6.1 Pembahasan Data Angket ... 84
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 86
5.1 Kesimpulan ... 86
5.2 Rekomendasi ... 88
DAFTAR PUSTAKA ... 97
LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa dan manusia memiliki hubungan yang sangat erat dan juga tidak
dapat dipisahkan. Bagi manusia, bahasa merupakan alat dan cara berpikir. Bahasa
diperlukan untuk berkomunikasi, menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat
bahkan perasaan dari seseorang kepada orang lain. Dengan bahasa pula dapat
menjalin kerjasama dengan bangsa lain baik itu dalam bidang ilmu pengetahuan,
teknologi dan budaya. Oleh karena itu, agar dapat menjalin kerjasama dengan
bangsa lain, penguasaan bahasa asing mutlak diperlukan.
Seperti yang diketahui pembelajaran bahasa asing, secara tidak langsung
merupakan kewajiban bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dalam
kurikulum pembelajaran bahasa di Sekolah Menengah Atas misalnya, tidak hanya
kurikulum untuk mempelajari bahasa Indonesia saja, tetapi terdapat kurikulum
yang mengharuskan sekolah mengajarkan bahasa asing. Ada beberapa bahasa
asing yang dipelajari di Sekolah Menengah Atas (SMA) salah satunya adalah
bahasa Perancis.
Dalam pembelajaran bahasa Perancis tidak terlepas dari empat
berbahasa tersebut adalah keterampilan reseptif yaitu keterampilan menyimak dan
membaca serta keterampilan produktif yaitu keterampilan berbicara dan menulis.
Dari keempat keterampilan berbahasa tersebut, keterampilan berbicara
merupakan salah satu keterampilan yang tidak mudah bagi pembelajar bahasa
Perancis, karena berbicara memerlukan berbagai pengetahuan yang mendasar
seperti tata bahasa, kosakata dan topik pembicaraan.
Kendala yang banyak dialami pembelajar dalam berbicara bahasa Perancis
yaitu mereka dapat menguasai tata bahasa dengan baik, tetapi tidak mampu
berbicara atau mengeluarkan pendapatnya dengan baik dan lancar. Namun
demikian, ada juga yang berani berbicara, tetapi ujaran-ujaran yang digunakan
tidak sesuai dengan kaidah tata bahasa yang menjadi dasar bahasa Perancis.
Dalam pembelajaran keterampilan berbicara hal yang terpenting adalah
keaktifan siswa dalam menggunakan bahasa tersebut dalam kegiatan belajar
mengajar. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan proses pembelajaran yang
hingga saat ini masih banyak digunakan, yaitu kegiatan yang lebih berpusat pada
guru (teacher centered), sehingga membuat siswa lebih pasif.
Dengan melihat kendala dalam proses pembelajaran keterampilan
berbicara tersebut, tentu diperlukan inovasi pengajaran yang lebih baik. Ada
berbagai cara atau media untuk mengatasi kendala dalam pembelajaran
keterampilan berbicara, salah satunya dengan menggunakan multimedia
Talk Now merupakan multimedia yang menggunakan teknologi yang
dikenal dengan istilah (speech recognition) atau pengenal wicara. Sehingga
komputer bisa memahami apa yang pembelajar katakan. Dengan adanya
teknologi speech recognition ini tentu akan membuat siswa lebih aktif berbicara
dalam kegiatan pembelajarannya. Karena multimedia ini memungkinkan para
pembelajar dapat mengetahui kesalahan dalam pengucapan karena dapat
disbandingkan langsung dengan penutur aslinya.
Atas dasar pemikiran di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Penggunaan Multimedia Talk Now dalam Pembelajaran
Keterampilan Berbicara Bahasa Perancis” (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa
Kelas X SMA Sandhy PutraTahun ajaran 2012/2013).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah peneliti utarakan di atas,
peneliti merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
1) Bagaimana hasil pembelajaran keterampilan berbicara siswa dengan
menggunakan multimedia Talk Now dan tanpa menggunakan
multimedia Talk Now?
2) Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan
menggunakan multimedia Talk Now dan tanpa menggunakan
3) Bagaimana tanggapan siswa terhadap pembelajaran berbicara dalam
bahasa Perancis dengan menggunakan multimedia Talk Now?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab seluruh permasalahan
yang telah dirumuskan di atas, yaitu:
1) Mendeskripsikan hasil pembelajaran keterampilan berbicara siswa
dengan menggunakan multimedia Talk Now pada kelas eksperimen
dan tanpa menggunakan multimedia Talk Now pada kelas kontrol.
2) Memperoleh data perihal perbedaan hasil belajar siswa dengan
menggunakan multimedia Talk Now dan hasil belajar siswa tanpa
menggunakan multimedia Talk Now.
3) Memperoleh data berupa tanggapan siswa terhadap pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan
multimedia Talk Now.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang ingin dicapai di atas, manfaat yang
1) Pengajar
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam menentukan
pilihan dan menetapkan metode pembelajaran dengan media yang tepat,
sehingga dapat mempermudah dalam proses pembelajaran;
2) Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa mengatasi
kesulitan-kesulitan dalam pembelajaran keterampilan berbicara, yang dapat membuat
siswa lebih tertarik dalam berbicara bahasa Perancis dengan menggunakan
multimedia Talk Now
3) Peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti-penliti
selanjutnya untuk mengembangkan atau bahkan menemukan multimedia
pembelajaran lain yang dapat menunjang dalam pembelajaran bahasa,
khususnya bahasa Perancis.
1.5 Asumsi dan Hipotesis
1.5.1. Asumsi
Menurut Arikunto (1988 : 41), asumsi merupakan “sesuatu yang di yakini
kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagi hal-hal yang dipakai untuk
Dalam penelitian ini, peneliti berasumsi bahwa:
1) Keterampilan berbicara merupakan keterampilan yang sangat penting
untuk dikuasai oleh siswa oleh karena itu pembelajaran berbicara
harus dikembangkan;
2) Penggunaan multimedia Talk Now dapat membantu pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Perancis.
1.5.2. Hipotesis
Hipotesis merupakan “jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat petanyaan”( Sugiono, 2008:96). Dari pengertian tersebut maka peneliti
menentukan hipotesis sebagai berikut: adanya perbedaan yang signifikan antara
kemampuan berbicara siswa dengan menggunakan multimedia Talk Now dan
tanpa menggunakan multimedia Talk Now pada kelas eksperimen dan kelas
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini, peneliti akan menguraikan metode dan teknik penelitian yang
akan digunakan dalam penelitian ini. Bab ini mencangkup pembahasan mengenai
metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, definisi operasional dan variabel
yang terkait, instrumen penelitian, validitas penelitian, teknik penelitian, prosedur
penelitian dan teknik pengelolaan data. Berikut adalah penjelasan secara terperinci.
3.1 Metode dan Desain penelitian
Metode penelitian dapat diartikan sebagai “cara ilmiah untuk mendapatkan
data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu
pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,
memecahkan dan mengantisipasi suatu masalah” (Sugiyono 2008 : 6)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen. Dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dimana
dalam desain ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara random, kemudian diberi
pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok
Penelitian ini dapat didesain sebagai berikut:
O1 : Tes awal (prates) digunakan untuk mengetahui kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan atau treatment.
O2 : Tes akhir (pascates) digunakan untuk mengetahui kemampuan kelompok eksperimen setelah diberikannya perlakuan/treatment.
X : Perlakuan atau treatment dengan menggunakan multimedia Talk Now untuk keterampilan berbicara bahasa Perancis
O3 : Tes awal (prates) digunakan untuk mengetahui kemampuan kelompok kontrol sebelum pembelajaran.
O4 : Tes akhir (pascates) digunakan untuk mengetahui kemampuan kelompok kontrol setelah pembelajaran.
3.2 Populasi dan Sampel
Dalam sebuah penelitian harus ditentukan sebuah populasi yang menjadi
target hasil penelitian. Populasi menurut Sugiyono, (2008:117) adalah “wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
Prates Treatment Pascates
O1 X O2
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian di
tarik kesimpulan”. Sedangkan menurut Sudjana (1996:161) “Populasi adalah totalitas
semua nilai yang mungkin hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif maupun
kualitatif, daripada karateristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap
dan jelas.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Sandhy Putra tahun ajaran
2012/2013. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas X yang akan
dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas A sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 12
orang dan kelas B sebagai kelas kontrolyang terdiri dari 12 orang.
Teknik pemilihan sampel yang digunakan adalah teknik nonprobabilitas
dengan teknik bertujuan (purposive sampling), karena pemilihan sampel ini
berdasarkan pada tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Sandhy Putra jalan Radio Palasari –
Dayeuhkolot – Kab. Bandung – Phone (022) 5226016.
3.4 Variabel Penelitian
Sugiyono (2008 : 61) merumuskan bahwa” variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan Variabel bebas (independen) dan
variabel terikat (dependen). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat, maka
multimedia Talk Now menjadi variabel bebas. Variabel terikat merupakan variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas, maka
keterampilan berbicara menjadi variabel terikat.
3.5 Definisi Operasional
Untuk membantu memahami dan menghindari kurangnya pengertian yang
mungkin terjadi pada judul penelitian ini, maka peneliti menyertakan definisi-definisi
yang yang digunakan sebagai berikut :
1. Efektivitas
Efektivitas merupakan keadaan yang menunjukan sejauh mana pengaruh
dari apa yang direncanakan atau dilaksanakan itu terhadap hasil belajar
(Js. Badudu, 1996: 371). Efektivitas dalam penelitian ini dimaksudkan
keberhasilan penggunaan multimedia Talk Now dalam meningkatkan
kemampuan berbicara siswa.
2. Multimedia Talk Now
Vaughan, 2004 www.satriamultimedia.com multimedia adalah beberapa
kombinasi dan teks , gambar, suara, animasi dan video yang dikirim
melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi
bahasa Perancis. Multimedia ini diciptakan oleh Auralog sebuah tim yang
terdiri dari para ahli pengajaran bahasa, pada tahun 1988. Di Indonesia,
multimedia Talk Now ini diterbitkan oleh Virtual Shop. Multimedia Talk
Now ini merupakan metode pembelajaran bahasa pertama yang seluruhnya
didasarkan pada teknologi pengenal wicara (speech recognition) sehingga
komputer dapat memahami apa yang pembelajar katakan. Didalam
multimedia ini terdapat pula penjelasan yang meliputi ketentuan
penggunaan kata dan frase, kuis dan tes bahkan kamus cetak dapat diubah
dengan lebih dari 70 bahasa. Salah satu keunggulan lainya dari
multimedia ini, yakni tampilan layar yang menarik, dengan adanya
ilustrasi foto yang membantu pembelajar menguasai tata bahasa tersebut.
Dalam penelitian ini multimedia Talk Now digunakan sebagai perlakuan
(treatment) untuk membantu siswa dalam pembelajaran keterampilan
berbicara bahasa Perancis.
3. Pembelajaran
Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses komunikasi
transaksional yang bersifat timbal balik, guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi
transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami
(Ibrahim, et. al. 2002:49). Pembelajaran dalam penelitian ini adalah
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis.
4. Berbicara
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau
kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan
pikiran, gagasan dan perasaan (Arsyad dan Mukti,1988:17). Dalam
penelitian ini siswa berbicara dengan beberapa materi antara lain identité,
couleur, nombres dan nationalité.
3.6 Istrumen Penelitian
Instrument penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan
data tentang variabel-variabel yang diteliti. Instrument penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini tes dan angket.
3.6.1 Tes
Menurut Arikunto (2006 : 150) mengungkapkan bahwa “tes adalah serentetan
pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelejensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki atau kelompok”. Tes
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam pembelajaran keterampilan
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest dan posttes. Tes ini
digunakan untuk mengetahui kemampuan berbicara siswa pada kelas eksperimen
setelah dikenakan treatment dan pada kelas kontrol setelah kegiatan pembelajaran
secara konvensional.
Bentuk tes yang digunakan dalam prates dan pascates berupa role play
dimana siswa diperrintahkan untuk membuat kelompok yang terdiri dari dua orang
setiap kelompoknya. Setelah membagi kelompok siswa melakukan role play yaitu
bermain peran melakukan tanya jawab dan interview sesuai dengan materi yang
sudah dipelajari.
Berikut adalah kisi-kisi soal prates dan pascates yang akan digunakan oleh
peneliti dalam penelitian :
Tabel 3.2
Kisi-kisi Soal Pratesdan Pascates
Materi Uji
Prates Pascates
Tema : Identitas Diri
Siswa memperkenalkan diri masing-masing (se présenter) dengan menyebutkan peran berpasangan. Satu siswa menjadi anggota dan siswa lain menjadi pemilik. Satu siswa akan mendaftarkan diri dalam club de peint.
téléphone.
Keterampilan berbicara siswa pada saat melakukan role play dinilai berdasarkan
aspek-aspek sebagai berikut:
5 Ucapan sudah standar (sudah seperti penutur asli)
4 Tidak terjadi salah pengucapan yang mencolok, mendekati ucapan standar
3 Pengaruh ucapan asing (daerah) dan kesalahan ucapan tidak menyebabkan kesalahpahaman
2 Pengaruh ucapan asing (daerah) yang memaksa orang mendengarkan dengan teliti, salah ucap yang menyebabkan kesalahpahaman
1 Sering terjadi kesalahpahaman besar dan aksen kuat yang menyulitkan pemahaman, menghendaki untuk selalu diulang
Tata Bahasa
Skala Penilaian
Penjelasan
5 Tidak lebih dari dua kesalahan selama berlangsung lisan
4 Sedikit terjadi kesalahan, tetapi bukan termasuk pada pola
3 Kadang-kadang terjadi kesalahan dalam penggunaan pola tertentu, tetapi tidak menggangu pembicara
2 Sering terjadi kesalahan dalam pola tertentu karena kurang cermat yang dapat mengganggu pembicara
1 Adanya kesalahan dalam penggunaan pola-pola pokok secara tetap yang selalu mengganggu pembicara
0 Penggunaan tata bahasa hampir selalu tidak tepat
Kosakata
Skala Penilaian
Penjelasan
5 Penggunaan kosakata teknis dan umum, luas dan tepat sekali (seperti penutur asli)
4 Penggunaan kosakata teknis lebih luas dan cermat, kosakata umum pun tepat sesuai dengan situasi sosial
3 Penggunaan kosakata teknis tepat dalam pembicaraan tentang masalah tertentu, tetapi penggunaan kosakata umum berlebih
1 Penguasaan kosakata sangat terbatas pada keperluan dasar personal (waktu, makanan, transportasi, keluarga)
0 Penggunaan kosakata tidak tepat dalam percakapan yang paling sederhana sekalipun
Kelancaran
Skala Penilaian
Penjelasan
5 Pembicaraan dalam segala hal lancar dan halus seperti penutur asli
4 Pembicaraan lancar dan halus, serta sekali-sekali masih kurang tepat
3 Pembicaraan kadang-kadang masih ragu-ragu, pengelompokan kata kadang-kadang juga tidak tepat
2 Pembicaraan sering tampak ragu, kalimat tidak lengkap
1 Pembicaraan sangat lambat dan tidak tepat kecuali untuk kalimat-kalimat pendek dan telah rutin
0 Pembicaraan selalu terkait dan terputus-putus sehingga komunikasi terhambat
Diadaptasi dari Mudini dan Purba (2009 :26-27) dan Nurgiyantoro (1995 : 285)
3.6.3 Angket
Menurut Arikunto (2006 : 151) “angket atau kusioner (questionnaires) adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
Angket pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui pendapat siswwa tentang
pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis menggunakan multimedia Talk
Now. Angket diberikan pada akhir seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan. Angket
yang digunakan pada penelitian ini disusun berdasarkan kisi-kisi angket sebagai
berikut:
Tabel 3.3
Kisi-kisi angket
No Aspek pernyataan Nomor
soal
Jumlah nomor soal
%
1 Pengalaman belajar siswa sebelum, pada
saat dan setelah menggunakan multimedia.
1, 2, 3 3 15 %
2 Tampilan multimedia: desain pembelajaran,
rekayasa perangkat lunak dan komunikasi
3.7 Validitas
Menurut Sugiyono (2008:267) validitas merupakan derajat ketepatan antara
data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh
peneliti. Maka dari itu data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data
yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek
penelitian.
Menurut Nugiantoro (2009: 36) bahwa, “ kesasihan tes terlihat bila alat
tersebut mempunyai kesesuaian dengan tujuan dan deskripsi bahan pelajaran yang
diajarkan. Untuk mengetahuinya, alat tes tersebut dapat dikonsultasikan dan atau
dievaluasikan kepada orang yang ahli dalam bidang yang (expert judgment).”
Dengan demikian, pelaksanaan tes dilakukan setelah peneliti menyusun
rekapitulais materi dan kisi-kisi tes yang telah dikonslutasikan dengan guru yang
besangkutan di SMA Sandhy Putra dan dosen ahli dari Jurusan Pendidikan Bahasa
Perancis FPBS UPI. Kemudian peneliti meminta pertimbangan kepada dosen tenaga
ahli untuk menilai kelayakan instrument penelitian untuk dijadikan tes.
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
kontrol berupa tes berbicara bahasa Perancis. Tes, angket dan lembar observasi yang
digunakan terdiri atas:
1. Prates atau tes awal adala jenis tes yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa sebelum mengalami perlakuan atau proses belajar
mengajar dalam suatu pokok bahasan yang akan dipelajari.
2. Pascates atau tes akhir adalah jenis tes yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan siswa sesudah diberi perlakuan menggunakan multimedia
Talk Now maupun pembelajaran secara konvensional di kelas.
3. Angket pada penelitian ini digunakan untuk memperoleh data kesan siswa
terhadap pembelajaran dengan menggunakan multimedia Talk Now dalam
pembelajaran berbicara bahasa Perancis.
4. lembar observasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana perhatian
yang diberikan siswa pada saat peneliti melakukan penelitian, terutama
pada saat peneliti memberikan perlakuan (treatment).
3.9 Prosedur Penelitian
3.9.1 Rancangan langkah-langkah penelitian
a. Tahap Awal
1. Memilih subjek penelitian dari populasi yang sudah ditentukan.
2. Mengelompokan subjek tersebut menjadi dua kelas yaitu kelas A
sebagai kelas eksperimen yang terdiri dari 12 orang siswa, dan kelas B
3. Mempertahankan kondidi-kondisi bagi kedua kelompok ini agar tetap
sama, kecuali satu hal yaitu pada kelas eksperimen yang dikenakan
variabel eksperimental X.
b. Tahap Pelaksanaan
1. Memberikan tes awal kepada siswa dikelas eksperimen dan kelas
kontrol
a) Pertemuan pertama kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen
dilaksanakan pada tanggal 20 oktober 2012. Kegiatan yang
dilaksanakan antara lain
Membuka kegiatan pembelajaran dan mengabsen siswa.
Menyiapkan media yaitu alat perekam suara untuk
melaksanakan tes awal.
Meminta siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari
dua orang setiap kelompok.
Melaksanakan prates.
Menutup kegiatan pembelajaran.
b) Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 22 oktober 2012.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua antara lain:
Membuka kegiatan dengan mengabsen siswa.
Gambar 3.1
Menerangkan cara menggunakan multimedia Talk Now kepada
siswa
Tahap 1
Pada tahap ini siswa mengisi nama sebelum masuk pada menu utama.
Tahap 2
Pada tahap ini siswa memasuki menu utama lalu memerintah siswa
untuk memilih tema pays sesuai dengan materi pembelajaran.
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Tahap 3
Setelah memilih tema pays, lalu memerintahkan siswa memilih option
Gambar 3.5
Tahap 4
Setelah masuk pada option pratique des mots siswa mulai melakukan
kegiatan pembelajaran keterampilan berbicara.
Memastikan siswa melakukan kegiatan dengan benar
Menutup kegiatan pembelajaran.
c) Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2012.
Pelaksanaan yang dilakukan pada pertemuan terakhir ini antara
lain:
Membuka kegiatan pembelajaran dan mengabsen siswa.
Menyiapkan media yaitu alat perekam suara untuk
melaksanakan tes akhir.
Meminta siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari
dua orang setiap kelompok.
Setelah posttest selesai siswa diminta untuk mengisi angket
penelitian untuk mengetahui respon siswa tentang
pembelajaran keterampilan berbicara dengan menggunakan
multimedia Talk Now.
Menutut kegiataan pembelajaran.
2. Melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasanya (pembelajaran
konvesional) pada kelas kontrol.
Kegiatan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 20, 22 dan 27
Oktober 2012. Kegiatan pembelajaraan disesuaikan dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP).
c. Tahap Akhir
1. Mengelola data tes T1 atau pratest pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
2. Mengelola data tes T2 atau pascates pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol.
3. Mengelola data angket yang diberikan pada kelas eksperimen
4. Menerapkan tes statistik untuk menguji adakah perbedaan yang
signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
3.9.2 Proses Pengelolaan Data Prates dan Pascates
a. Data pratest dan pascates yang diambil pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol yaitu, berupa rekaman keterampilan berbicara siswa.
b. Berdasarkan deskripsi penilaian setiap aspek keterampilan berbicara maka
didapat pedoman penilaian yang digunakan pada prates dan pascates
sebagai berikut:
Table 3.4
Pedoman Penilaian Prates dan Pascates
No Aspek Penilaian Skala Penilaian
1. Pelafalan 5 4 3 2 1 0
2. Kosakata 5 4 3 2 1 0
3. Tata Bahasa 5 4 3 2 1 0
4. Kelancaran 5 4 3 2 1 0
Jumlah
Nilai yang diperoleh setiap siswa kemudian dihitung menggunakan skala 10
untuk mendapatkan nilai bersih dengan rumus:
=
2
Setelah mendapat nilai lalu membuat tabel perolehan data dan mengolahnya
1. Mecari Mean kedua variabel dengan rumus:
� =
1 � = 2
2. Mencari nilai t hitung dengan rumus:
= � − �
2 + 2
–( −1)
3. Memberikan interpretasi terhadap nilai t hitung:
Merumuskan hipotesis kerja (Hk) : terdapat perbedaan yang signifikan
antara variabel X dan variabel Y.
4. Menguji kebenaran dengan membandingkan t tabel:
3.9.3 Proses Pengelolaan Data Angket
Untuk mengolah data yang diperoleh dari hasil angket dengan cara
menghitung jumlah keseluruhan responden yang memilih pertanyaan-pertanyaan
yang tersedia, kemudian jumlah tersebut dibuat kedalam bentuk persentase dengan
cara sebagai berikut :
% = x 100%
Keterangan :
% = Persentase frekuensi dari setiap setiap jawaban responden
f = Frekuensi setiap jawaban dari responden
n = Jumlah responden
Tabel 3.5
3.9.4 Pedoman Pengumpulan Data Observasi Responden
Selain dari data tes dan data angket, peneliti juga memberikan lembar
observasi responden guna mengetahui sejauh mana perhatian yang diberikan
siswa pada saat peneliti melakukan penelitian, terutama pada saat peneliti
memberikan perlakuan (treatment). Berikut format lembar observasi yang
akan diberikan kepada observator.
Tabel 3.6
Format Observasi Responden
No Kriteria dan Aspek Penelitian Jumlah Siswa Keterangan
1.
Siswa antusias terhadap pembelajaran
2.
Siswa memperhatikan dan menyimak
penjelasan yang diberikan peneliti
dengan baik
3.
Siswa mengajukan pertanyaan kepada
peneliti
4.
Siswa menjawab pertanyaan yang
diberikan peneliti
5.
Siswa mengerjakan tes yang diberikan
peneliti dengan focus
6.
Siswa mengikuti pembelajaran yang
diberikan peneliti mulai dari awal hingga
akhir
Lembar observasi tersebut akan diberikan kepada observator yang berada pada
penelitian ini, selain peneliti sendiri. Peneliti meminta saudari Lucy Prasetya
Subardjah , S.Pd untuk menilai lembar obervasi tersebut guna mengetahui apakah
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dengan mengacu pada
rumusan masalah pada penelitian ini, dan berdasarkan hasil analisis dari data tes dan
data angket, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1) Pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Perancis dengan
menggunakan multimedia Talk Now pada kelas eksperimen ternyata
menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingan dengan pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Perancis pada kelas kontrol yang tanpa
menggunakan multimedia Talk Now. Hal ini ditunjukkan dari perolehan
nilai rata-rata siswa pada kelas eksperimen yaitu sebesar 6,65 lebih besar
dibandingkan perolehan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol yaitu
sebesar 4,81.
2) Data hasil pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
sudah diolah dengan menggunakan metode statistik komparansional
ternyata menunjukkan bahwa pembelajaran keterampilan berbicara bahasa
Perancis menggunakan multimedia Talk Now dan tanpa menggunakan
multimedia Talk Now memiliki perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat
lebih kecil atau sama dengan dari ttabel (thitung ≤ ttabel), maka Ho diterima
dan Hk ditolak, yang artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara
variabel X dan variabel Y. sedangkan apabila nilai thitung lebih besar dari
ttabel (thitung > ttabel), maka Ho ditolak dan Hk diterima, artinya ada perbedaan
yang signifikan antara variabel X dan variabel Y. nilai dari thitung adalah
4,94 dan nilai ttabel yang diperoleh dari tabel distribusi dengan derajat
kebebasan (db) yaitu 24 dengan taraf signifikasi 5% diperoleh nilai ttabel
sebesar 2,08. Dengan demikian nilai thitung lebih besar dari ttabel (4,94 >
2,08) yang berarti Hk diterima dan Ho ditolak artinya dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas
eksperimen (variabel X) dan kelas kontrol (variabel Y).
3) Tanggapan siswa terhadap pembelajaran keterampilan berbicara bahasa
Perancis dengan menggunakan multimedia Talk Now menunjukan respon
yang baik. Berdasarkan hasil pengelolaan data angket dapat diketahui
bahwa penggunaan multimedia Talk Now dalam pembelajaran
keterampilan berbicara siswa lebih menarik dibandingkan dengan cara
mengajar yang biasa dilakukan oleh guru yaitu dengan menggunakan
metode konvensional. Selain itu dengan menggunakan multimedia Talk
Now siswa lebih percaya diri untuk dapat berbicara bahasa Perancis dan
Perancis, sehingga mereka beranggapan bahwa dalam pembelajaran di
dalam kelas perlu menggunakan multimedia Talk Now.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka penulis
menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1) Siswa
Peneliti merekomendasikan kepada siswa untuk lebih sering berlatih
berbicara bahasa Perancis dan menghilangkan rasa takut untuk mencoba
berbicara bahasa Perancis, serta lebih banyak membaca agar memperkaya
kosakata. Selain itu peneliti juga menyarankan agar siswa banyak berlatih
menggunakan media dari berbagai sumber untuk meningkatkan
kemampuan berbicara.
2) Guru
Peneliti merekomendasikan kepada pihak guru agar lebih menyadari betul
bahwa pembelajaran yang baik dan tepat sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran, dapat membantu guru dalam menyampaikan materi di
dalam kelas, dan memudahkan pengajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik. Media pembelajaran dapat menjadi pilihan
3) Sekolah
Peneliti merekomendasikan kepada pihak sekolah bahwa multimedia Talk
Now dapat dijadikan sebagai media alternatif dalam pembelajaran
keterampilan berbicara bahasa Perancis siswa, sehingga tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai.
4) Peneliti Berikutnya
Peneliti merekomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk dapat
mengembangkan penelitian ini lebih mendalam atau dapat
mengembangkan media pembelajaran lain yang dapat menunjang
pembelajaran bahasa, khususnya untuk keterampilan berbicara agar lebih
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku :
________. 2008. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Bandung
Abidin, Yunus. 2009. Kemampuan Menulis dan Berbicara Akademik. Bandung:
Rizqi press.
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. (revisi
VI) Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGafindo Persada.
Badudu, Js. (1996). Kamus umum Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Pustaka
Sinar Harapan
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Galison, R. et Coste, D. 1972. Dictionnaire de Didactique des Langues. Paris:
Hachette
Glackman, C. 1991. Pretending Not to Know What We Know. Educational
Leadership
Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.
Ibrahim, et. al. 2002. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung:
Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Keraf, Geroys. 1998. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT.Gramedia.
Mangenot, francois & Louveau. 2006. Internet et la classe de langue Techniques et
Pratiques de Classe. Lassay-les-chateaux: CLE Internationale.
Nurgiyantoro, B. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta:
BPFE Yogyakarta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.
Tagliante, Christine. 2005. L’évaluation et le cadre européen commun. Paris : CLE
Internationale.
Tarigan , Henry Guntur 1989. Pengajaran Kompetensi Bahasa; Suatu Penelitian
Kepustakaan. Jakarta: Depdikbud
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa
Sumber Internet :
http://cade.icaap.org/vol10.2/rocheleau.html
www.satriamultimedia.com
http://www.jofde.ca/index.php/jde/article/view/234/608
Sumber Skripsi dan Tesis:
Hardini, Tri Indri. 2004. Model pembelajaran jarak jauh bahasa indonesia untuk
pembelajaran tingkat awal melalui media internet berbasis konsep hipermedia
bagi penutur bahasa perancis (frankopon). Tesis FPBS-UPI: tidak diterbitkan
Lesmanawati, Tina. 2010. Efektivitas Media CD Interaktif Pembelajaran Mandiri
Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Perancis Pemula
Dewasa Tingkat DELF A1. Skripsi FPBS-UPI: Tidak ditebitkan.
Punama, Gilang. 2006. Efektivitas Penggunaan Multimedia Tell Me More
Japanese Terhadap Pembelajaran Keterampilan Berbicara”
(Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa kelas XI SMA Negeri 7 Bandung).