• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA: Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA: Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT, SATISCATION) DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS SURAT NIAGA

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh

gelar sarjana pendidikan

oleh

Munandar

NIM 0902440

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT, SATISCATION) DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS SURAT NIAGA

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

oleh Munandar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Munandar 2013

Universitas Pendidikan Indonesia September 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

MUNANDAR

PENERAPAN METODE ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST,

ASSESSMENT, SATISFACTION) DALAM PEMBELAJARAN

MENULIS SURAT NIAGA

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing 1,

Drs. Encep Kusumah, M.Pd.

NIP 196502101991121001

Pembimbing 2,

Ida Widia, M.Pd.

NIP 197310062008012004

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

(4)
(5)

ABSTRAK

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam Pembelajaran Menulis Surat Niaga

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

Munandar

(6)

ABSTRACT

Penerapan Metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam Pembelajaran Menulis Surat Niaga

(Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X Pemasaran SMKN 3 Bandung)

Munandar

(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK

LEMBAR PERNYATAAN

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...4

1.3 Batasan Masalah...4

1.4 Rumusan Masalah ...4

1.5 Tujuan Penelitian ...5

1.6 Manfaat Penelitian ...5

1.7 Anggapan Dasar ...5

1.8 Hipotesis ...6

1.9 Definisi Operasional...6

BAB 2 PEMBELAJARAN MENULIS SURAT NIAGA DAN METODE ARIAS 2.1 Pengertian Menulis...7

2.1.1 Tujuan Menulis ...7

(8)

2.2 Pengertian Surat ...10

2.2.1 Fungsi Surat ...10

2.2.2 Jenis-Jenis Surat ...11

2.3 Pengertian Surat Niaga ...11

2.3.1 Macam-Macam Surat Niaga ...11

2.3.2 Fungsi Surat Pesanan ...12

2.3.3 Contoh Surat Pesanan ...13

2.4 Asal Mula Dikembangkannya Metode ARIAS ...14

2.4.1 Pengertian Metode ARIAS ...15

2.4.2 Komponen Metode ARIAS ...15

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...18

3.2 Sumber Data Penelitian ...19

3.2.1 Populasi ...19

3.2.2 Sampel ...19

3.3 Instrumen Penelitian...20

3.4 Teknik Penelitian ...27

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data ...27

3.4.2 Teknik Pengolahan Data ...27

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data ...32

4.1.1 Deskripsi Data Kelas Eksperimen ...33

4.1.1.1 Deskripsi Kemampuan Prates Kelas Eksperimen ...35

(9)

4.1.2 Deskripsi Data Kelas Kontrol ...43

4.1.2.1 Deskripsi Kemampuan Prates Kelas Kontrol ...45

4.1.2.2 Deskripsi Kemampuan Postes Kelas Kontrol ...49

4.2 Analisis Statistik Hasil Data...53

4.2.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang (ANAVA) ...53

4.2.1.1 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...54

4.2.1.2 Uji Reliabilitas Antarpenimbang Data Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...60

4.2.2 Uji Normalitas ...67

4.2.2.1 Uji Normalitas Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...67

4.2.2.2 Uji Normalitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...75

4.2.3 Uji Homogenitas ...83

4.2.3.1 Uji Homogenitas Data Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...83

4.2.3.2 Uji Homogenitas Data Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...84

4.2.4 Uji Hipotesis ...84

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ...87

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ...89

(10)

DAFTAR PUSTAKA ...91

LAMPIRAN DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran di Kelas Eksperimen ...20

Tabel 3.2 Skenario Pembelajaran di Kelas Kontrol ...23

Tabel 3.3 Format Penilaian Surat Pesanan ...26

Tabel 3.4 Tabel Guillford ...29

Tabel 4.1 Skor Menulis Surat Niaga Prates & Postes di Kelas Eksperimen ...33

Tabel 4.2 Skor Menulis Surat Niaga Prates & Postes di Kelas Kontrol ...43

Tabel 4.3 Tabel Guillford ...53

Tabel 4.4 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Prates Kelas Eksperimen ...54

Tabel 4.5 Format ANAVA Prates Kelas Eksperimen ...56

Tabel 4.6 Data Skor Uji Data Prates Kelas Kontrol...57

Tabel 4.7 Format ANAVA Prates Kelas Kontrol ...60

Tabel 4.8 Data Skor Uji Postes Kelas Eksperimen ...60

Tabel 4.9 Format Anava Data Postes Kelas Eksperimen ...63

Tabel 4.10 Data Skor Uji Antarpenimbang Data Postes Kelas Kontrol ...64

(11)

Tabel 4.12 Distribusi Skor Prates Kelas Eksperimen ...67

Tabel 4.13 Uji Normalitas Dengan Rumus Chi Kuadrat Prates

Kelas Eksperimen ...70

Tabel 4.14 Distribusi Data Prates Kelas Kontrol ...71

Tabel 4.15 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Prates

Kelas Kontrol ...73

Tabel 4.16 Distribusi Skor Postes Kelas Eksperimen ...75

Tabel 4.17 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Postes

Kelas Eksperimen ...77

Tabel 4.18 Distribusi Data Postes Kelas Kontrol ...79

Tabel 4.19 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Postes

Kelas Kontrol ...82

Tabel 4.20 Perbedaan Data Prates-Postes Kelas Eksperimen Dengan

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Menulis merupakan salahsatu aspek dalam keterampilan berbahasa yang

dipelajari oleh siswa, selain keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca

di sekolah. Siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan menulis sesuai

tuntunan yang ada dalam kurikulum. Rahman (2005:69) berpendapat bahwa

menulis merupakan salahsatu keterampilan berbahasa yang dibutuhkan untuk

peningkatan literasi pembelajar mulai dari pendidikan dasar sampai dengan

perguruan tinggi.

Ismail Marahimin (2010:16) mengungkapkan bahwa pelajaran menulis

memang tidak diberikan disebagian besar sekolah-sekolah. Sehingga banyak

siswa yang beranggapan bahwa menulis merupakan hal yang paling sulit

untuk dikuasai dan dikerjakan. Kebanyakan siswa sulit menuangkan gagasan

dan pikiran mereka ke dalam sebuah tulisan. Kesulitan dialami dalam

menentukan tema, penggunaan diksi (pilihan kata), dan ketepatan ejaan.

Kesulitan tersebut banyak sekali terjadi saat hendak membuat

tulisan/karangan.

Pembelajaran menulis di sekolah, umumnya kurang bervariasi, tidak

merangsang, dan kurang pula dalam frekuensi latihan. Padahal

dalampembelajaran menulis, menurut Hernowo (2001:31), seseorang harus

berada dalam keadaan fun karena keadaan fun inilah yang akan menentukan

berlangsung tidaknya seseorang menulis. Peran pengajar (guru) akan

berpengaruh untuk membuat keadaan/situasi jadi menyenangkan untuk

belajar.

Metode dalam pembelajaran menulis sebenarnya cukup beragam. Namun,

(13)

2

dalampembelajaran menulis, sehingga siswa merasa bahwa pembelajaran

menulismerupakan suatu hal yang menjemukan bahkan sulit untuk

dilakukan.Selain mengupayakan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi

dan latihan yang intensif, guru juga harus lebih kreatif lagi mencari model dan

teknikpembelajaran agar para siswa gemar menulis. Leonhardt (2004)

mengatakan bahwa upaya yang harus segera dilakukan untuk

meningkatkankemampuan dan keterampilan menulis siswa adalah

pembenahan dalam hal caramengajar dan teknik pembelajaran yang dilakukan

oleh guru.

Meskipun penting, menulis yang terdiri atas keterampilan-keterampilan

mikro seperti menulis surat, telah lama menjadi salahsatu masalah dalam

pembelajaran bahasa indonesia. Pembelajaran keterampilan menulis

merupakan pembelajaran keterampilan berbahasa yang meminta perhatian

khusus. Heaton dalam Rahman (1995:135) mengemukakan kesulitan menulis, “the writing skills are complex and sometimes difficult to teach, requiring mastery not only of grammatical and rhetorical devices but also of conceptual

and judgemental elements”.

Keterampilan menulis memang sangat penting dikuasai oleh semua orang

tidak terkecuali oleh para siswa. Keterampilan menulis ini masih dianggap

sebagai keterampilan yang masih sulit untuk dilakukan. Hal tersebut

sebenarnya merupakan anggapan yang salah karena menulis bisa dipupuk bila

kita mempunyai keinginan untuk bisa punya ketermpilan menulis yang baik.

Keinginan untuk terampil menulis tidak bisa instan untuk dilakukan karena

butuh proses latihan dan juga dengan praktik yang rutin. Hal ini seperti

diungkapkan olehTarigan (1994:4) mengungkapkan bahwa keterampilan

menulis merupakan salahsatu keterampilan berbahasa yang diperoleh melalui

proses praktik dan latihan secara teratur.Melatih keterampilan berbahasa

berarti pula melatih berpikir.

Sekarang ini perkembangan alat-alat komunikasi sudah berkembang

(14)

3

dan televisi. Salah satu dari alat komunikasi tersebut sudah jamak sekali

digunakan yaitu telepon genggam. Telepon genggam atau handphonedianggap

lebih efektif dan efisien karena lebih mudah dan murah digunakan sebagai alat

berkirim pesan dibanding dengan mengirim surat. Berbeda dengan pendapat

Marjo (2000:15) bahwa dibanding dengan alat komunikasi moderen seperti

telepon,telex, radio, dan televisi, maka surat tetap memiliki kelebihan

tersendiri, karena surat merupakan sarana yang dapat merekam informasi

secara panjang lebar, terperinci namun ekonomis.

Kondisi di atas juga berdampak negatif bagi siswa karena saat ini banyak

siswa yang sudah mengabaikan pembelajaran menulis surat yang dianggap

sudah tidak perlu karena peran surat sudah digantikan oleh alat komunikasi

yang lebih canggih. Padahal kemampuan menulis surat sangatlah penting guna

menunjang kemampuan dalam pembelajaran menulis surat. Apalagi bagi

siswa SMK yang harus memiliki skill menulis surat yang baik, khususnya

adalah membuat surat niaga. Seharusnya siswa tidak boleh

mengenyampingkan pembelajaran menulis surat niaga yang merupakan salah

satu unsur pembelajaran dalam keterampilan menulis. Dadang Anshori

(2004:391) mengemukakan bahwa kemampuan menulis selama ini diyakini

sebagai sumbu atau pusat pembelajaran bahasa. Melalui kegiatan menulis,

kemampuan bahasa seseorang akan sangat mudah diketahui. Tentu saja hal ini

menggambarkan bahwa pentingnya kemampuan menulis ini karena

merupakan gambaran bagaimana kemampuan bahasa yang dimilikinya.

Sehingga bagi siswa yang mempunya keterampilan menulis, khususnya

menulis surat niaga maka mempunya nilai positif yaitu mempunyai

keteramapilan berbahasa yang baik pula.

Peneliti mencari metode yang tepat agar memberikan dampak positif

(15)

4

Pembelajaran Menulis Surat Niaga (Penelitian Eksperimen terhadap Kelas X

Pemasaran SMK Negeri 3 Bandung)”.

Penelitian serupa dengan menggunakan metode ARIAS pernah dilakukan oleh Latifah (2010) berjudul “Efektivitas metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam pembelajaran menulis

karangan argumentasi: penelitian kuasi eksperimen terhadap siswa kelas XI

SMKN 13 Bandung Tahun Ajaran 2009-2010. Penelitiannya membuktikan

ada peningkatan kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran menulis

karangan argumentasi.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang kompleks sehingga

harus memerlukan latihan yang intensif.

2) Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dapat memotivasi dan

memberdayakan kemampuan siswa dalam menulis, khususnya menulis

surat niaga.

3) Semakin berkembangnya alat komunikasi modern menjadikan fungsi surat

mulai tergeserkan. Hal tersebut berdampak kepada motivasi siswa untuk

menulis surat menurun.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis dalam penelitian ini

membatasi masalah pada masalah metode. Selanjutnya masalah ini dirinci

sebagai berikut:

1) Metode yang diterapkan dalam penelitian adalah metode ARIAS.

2) Surat niaga yang diteliti diarahkan ke surat pesanan.

3) Siswa yang diteliti adalah siswa SMK kelas X.

(16)

5

Berdasarkan batasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalah penelitian

ini sebagai berikut.

1) Bagaimana hasil siswa dalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah

diterapkan metode ARIAS pada kelas eksperimen ?

2) Bagaimanahasil siswa dalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah

diterapkan metode tanya jawab pada kelas kontrol ?

3) Adakah perbedaan yang signifikan antara hasil pembelajaran menulis surat

niaga di kelas eksperimen dengan di kelas kontrol?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk deskripsikan:

1) kemampuan siswa menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan

metode ARIAS pada kelas eksperimen;

2) kemampuan siswa menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkan

metode tanya jawab pada kelas kontrol;

3) perbedaan tingkat kemampuan siswa dalam menulis surat niaga pada kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

1.6Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi siswa,

guru, dan peneliti.

1) Bagi siswa, hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan

kreativitas, bakat, dan ide terhadap pembelajaran menulis surat niaga.

2) Bagi guru, penelitian ini memberikan masukan untuk meningkatkan

kreativitas, bakat, dan ide terhadap pembelajaran menulis. Dengan

penelitian ini guru dapat mengetahui berbagai metode, teknik, dan variasi

media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis

(17)

6

3) Bagi peneliti lain, penelitian ini akan memperkuat dan mendukung teori

sekait dengan efektivitas metode ARIAS dalam pembelajaran menulis surat

niaga.

1.7Anggapan Dasar Penelitian

Anggapan dasar yang melandasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Menulis merupakan salah satu aspek dari keterampilan berbahasa

yangmemerlukan proses dan latihan.

2) Menulis surat niaga berkenaan dengan kegiatan sekolah dengansistematika

yang tepat dan bahasa yang baku, merupakan salah satu darikompetensi

dasar yang harus dicapai oleh siswa.

3) Penerapan teknik pembelajaran yang tepat dapat mempermudah dan

meningkatkankemampuan dalam pembelajaran menulis.

1.8Hipotesis

Hipotesis yang dapat penulis ajukan dalam penelitian ini adalah adanya

perbedaan yang signifikan antara kemampuan siswa kelas X SMKN 3

Bandungdalam menulis surat niaga sebelum dan sesudah diterapkannya

metode ARIAS.

1.9Definisi Operasional

Variabel-variabel di dalam penelitian ini dioperasionalkan dalam

pokok-pokok permasalahan sebagai berikut.

1) Pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang berupa kegiatan

seseorang dalam menuangkan ide-idenya dalam bentuk tulisan yang

sistematis dan mengandung sebuah informasi.

2) Surat niaga adalah surat yang dipergunakan orang atau badan yang

menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti perdagangan,

(18)

7

3) Surat pesanan adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli yang ditujukan

kepada calon penjual dengan maksud untuk memesan suatu barang yang

diinginkannya.

4) Metode ARIAS adalah metode pembelajaran yang berusaha untuk

menanamkan rasa yakin atau percaya diri pada siswa, berusaha menarik

dan memelihara minat atau perhatian siswa serta diadakan evaluasi dan

pada akhirnya ingin menumbuhkan rasa bangga pada siswa dengan

(19)

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian

Metode penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah eksperimen

semu atau biasa disebut Quasi Eksperiment. Metode eksperimen merupakan

metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat

melalui pemanipulasian variabel independen (misal treatment, stimulus, kondisi)

dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tadi. Penggunaan

metode Quasi Eksperiment dalam penelitian ini disesuaikan dengan tujuan

penelitian, yaitu menguji efektivitas metode ARIAS dalam pembelajaran menulis

surat niaga.. Peneliti melakukan penjodohan terhadap subjek pada kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Dilakukan tes awal dan tes akhir (Syamsudin

dan Damaianti, 2011:163). Di bawah ini merupakan desain penelitian eksperimen

kuasi.

A O1 X O2

R

B O3 O4

Gambar 3.1

Desain Penelitian Eksperimen Kuasi

Keterangan :

R : Penentuan sampel secara acak

A : Kelas eksperimen

B : Kelas kontrol

X : Perlakuan berupa metode ARIAS

O1 : Tes awal pada kelas eksperimen

(20)

19

O3 : Tes awal pada kelas kontrol

O4 : Tes akhir pada kelas kontrol

Teknik yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan tes. Tes yang dilakukan pada saat awal dan juga akhir yang

dilakukan di kelas eksperimen dan juga kelas kontrol. Tes awal yang dilakukan

berupa tes esai yaitu siswa diminta untuk menulis surat pesanan. Setelah

dilakukan tes awal kemudian peneliti melakukan perlakuan dengan menggunakan

metode ARIAS pada kelas kontrol dan memberikan perlakuan dengan

menggunakan metode tanya jawab di kelas kontrol.

3.2Sumber Data Penelitian

Sumber data penelitian ini berhubungan dengan populasi dan sampel

penelitian. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3

Bandung yang berlokasi di Jalan Solontongan No.10 Bandung.

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1999:115).

Populasipada penelitian ini adalah siswa kelas X Pemasaran dan

Administrasi Perkantoran SMKN 3 bandung.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel Pada

penelitian ini adalah dua kelas dari keseluruhan kelas X yang ada di SMKN

3 Bandung, yaitu kelas X PM 4 sebagai Kelas Eksperimen yang berjumlah

39 orang dan kelas X AP 6 sebagai Kelas Kontrol berjumlah total 37 orang.

masing masing kelas hanya diikuti oleh 30 orang yang diteliti karena

sebagaian siswa tidak hadir dengan berbagai alasan.Dalam penelitian ini,

penulis mengambil sampel bertujuan atau purposive sample yang dilakukan

dengan mengambil subyek bukan berdasarkan atas strata, random/daerah,

(21)

20

3.3Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah

penyusunan instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah alat yang

digunakan untukmengumpulkan data dalam suatu penelitian.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan oleh penulis dalam

penelitian iniadalah sebagai berikut.

1) Instrumen pembelajaran

Instrumen pembelajaran yaitu berupa rencana pelaksanaan pembelajaran

yang dijadikan acuan penelitian dalam proses belajar mengajar.Perlakuan di

kelas eksperimen dan kelas kontrol dirumuskan melalui rancangan skenario

pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Skenario Pembelajaran di Kelas Eksperimen

Perlakuan Kelas Eksperimen

Pertama 1. Kegiatan Awal (10’)

a. Siswa dikondisikan untuk mempersiapkan kegiatan

belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa, dan

mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan

diajarkan.

2. Kegiatan Inti (60’)

a. Siswa menyimak materi pembelajaran tentang

menulis surat niaga beserta contohnya.

b. Siswa menyimak pemutaran sebuah video yang

(22)

21

menulis sebuah buku fiksi sebanyak lima novel.

Tentu saja dengan pemutaran video ini sudah

membangun motivasi siswa agar memiliki rasa

percaya diri bahwa mereka juga bisa untuk menulis.

Hal ini merupakan metode penerapan dari assurance

(membangun kepercayaan diri siswa).

Berikut adalah cuplikan gambar dalam video berjudul

“Cara Gila Menulis Buku”.

c. Siswa diminta duduk di tempatnya masing-masing,

kemudian guru memberikan sebuah sebuah

permainan yakni estafet barang yang dimulai dari

siswa yang duduk paling depan dan selanjutnya

memberikan barang tersebut ke teman sebelahnya.

Selanjutnya guru memutar sebuah musik yang

menandakan bahwa estafet sudah berjalan. Jika suara

musik tersebut berhenti maka barang tersebut juga

berhenti pada siswa yang sedang memegang barang

(23)

22

untuk menulis di papan tulis untuk membuat kop

surat. hal tersebut berlanjut dilakukan tiap orang

siswa bertugas untuk membuat tiap bagian-bagian

surat hingga akhir. Hal tersebut untuk membangun

interest(minat) siswa agar pembelajaran menulis surat

bisa menyenangkan lalu tidak terkesan monoton

d. Setelah mendapat tugas maju ke depan untuk menulis

bagian-bagian surat niaga secara bergantian selesai,

kemudian guru memeriksa hasil pekerjaan siswa

berupa surat niaga. Tiap-tiap bagian surat niaga

dikoreksi secara bersama-sama yang dimulai dari kop

surat hingga selesai. Tiap bagian surat niaga yang

dibuat oleh benar maka siswa yang membuat bagian

tersebut diberi sebuah pujian yang berfungsi untuk

bangga sehingga menimbulkan rasa bangga/puas

(satisfaction) akan hasil pekerjaanya.

3. Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau

mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi

surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran.

c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

Kedua 1. Kegiatan Awal (10’)

a. Siswa dikondisikan untuk mempersiapkan kegiatan

belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa, dan

mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan

diajarkan.

(24)

23

a. Siswa menyimak materi tentang surat pesanan.

b. Siswa diberi informasi kompetensi yang ingin

dicapai yaitu kemampuan dalam menulis surat niaga.

c. Siswa diberi sebuahmateri mengenai profil jurusan

pemasaran. Siswa dijelaskan mengenai relevansi

jurusan pemasaran dengan kompetensi menulis surat

niaga.

d. Setelah diberi tahu mengenai relevansi jurusan

pemasaran dengan kompetensi menulis surat niaga,

kemudian siswa diberi tugas untuk membuat surat

pesanan.

e. Setelah semua siswa selesai membuat surat pesanan,

kemudian beberapa siswa ditunjuk ke depan kelas

untuk menuliskan hasil menulis surat pesanan.

Selanjutnya hasil menulis surat niaga yang sudah

ditulis dikoreksi secara bersama-sama. Bagi siswa

yang siswa yang hasil menulis surat pesanannya

sudah baik dan benar maka mendapatkan pujian dari

guru.

f. Kemudian guru mengajukan beberapa pertanyaan

tentang surat pesanan.

3. Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau

mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi

surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran.

c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

(25)

24

Skenario Pembelajaran di Kelas Kontrol

Perlakuan Kelas Kontrol

pertama 1. Kegiatan Awal (10’)

a. Siswa dikondisikan untuk mempersiapkan kegiatan

belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa,

dan mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan

diajarkan.

2. Kegiatan Inti (50’)

a. Siswa diberikan pertanyaan seputar surat niaga.

b. Pertanyaan seputar surat niaga ini ditanyakan kepada

semua siswa, bagi siswa yang tidak bisa menjawab

maka pertanyaan tersebut bisa dilemparkan kepada

yang bisa menjawab dan setelah diketahui jawaban

yang benar maka siswa yang tidak bisa tadi disuruh

mengulang jawaban yang benar tadi.

c. Pada saat berlangsung tanya jawab seputar surat

niaga, maka siswa yang lain mencatat hal-hal

penting.

d. Setelah dirasa cukup, kemudian siswa bisa langsung

praktik membuat surat pesanan. 3. Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau

mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi

surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran.

c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

Kedua 1. Kegiatan Awal (10’)

(26)

25

belajar mengajar (mengucapkan salam, menyapa,

dan mempresensi siswa).

b. Siswa diberi apersepsi mengenai materi yang akan

diajarkan. 2. Kegiatan Inti (50’)

a. Siswa diberi penjelasan mengenai materi surat niaga.

b. Setiap siswa ditanya oleh guru tentang surat niaga,

bagi pertanyaan yang tidak bisa dijawab kemudian

dilemparkan kepada siswa yang lainnya.

c. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar maka

jawaban tersebut harus dicatat pada buku tulis.

d. Kemudian siswa ditugaskan untuk menulis surat

pesanan. 3.Kegiatan Akhir (10’)

a. Siswa diberikan waktu untuk bertanya atau

mengungkapkan hal yang berkaitan dengan materi

surat niaga.

b. Siswa dan guru merefleksi topik pembelajaran.

c. Guru dan siswa bersama-sama menutup pelajaran

2) Instrumen pengumpulan data yang terdiri atas:  Lembar tes menulis surat niaga

Lembar tes menulis surat niaga digunakan untuk mengetahui dan

mengukur kemampuan siswa dalam menulis surat niaga dengan

menggunakan metode ARIAS pada kelas eksperimen dan metode tanya

jawab diterapkan di kelas kontrol. Penulis memberikan tes kepada siswa

(27)

26

niaga ini didasarkan atas analisis terhadapkomponen-komponen yang ada

dalam surat niaga. Berikut ini adalah format penilaian surat pesanan.

Tabel 3.3

Format Penilaian Surat Pesanan

No Aspek yang dinilai Bobot Kriteria

1 Memuat isi surat pesanan.

a) Nama dan spesifikasi barang (5)

b) Jumlah/kuantitas barang (5)

c) Harga barang (5)

d) Cara pembayaran (5)

e) Cara pengiriman barang (5)

f) Tanggal pengiriman barang (5)

30  Memuat semua poin

di dalam isi surat

pesanan mendapat

nilai 30.

2 Bagian Surat Pesanan.

a) Kepala surat (1)

b) Tanggal surat (1)

c) Alamat yang dituju (1)

(28)

27

b) Tata letak (layout) (10)

20  Memuat semua poin

di dalam mekanik

penulisan mendapat

nilai 20.

Jumlah Skor Maksimal 100

3.4Teknik Penelitian

Teknik penelitian merupakan suatu cara yang yang digunakan dalam

penelitian. Teknik penelitian dibagi ke dalam dua, yaitu teknik pengumpulan

datadan teknik pengolahan data.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data, peneliti melakukan hal-hal sebagai

berikut.

a. Mengadakan prates pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk

membuktikan kemampuan siswa sebelum mendapat perlakuan.

b. Memberikan perlakuan di kelas eksperimen berupa pembelajaran

menulis surat pesanan dengan menggunakan metode ARIAS.

c. Memberikan perlakuan di kelas kontrol berupa pembelajaran menulis

surat niaga dengan menggunakan metode tanya jawab.

d. Mengadakan pascates di kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk

(29)

28

3.4.2 Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil penelitian, selanjutnya peneliti melakukan

teknik analisis yang bertujuan untuk menjawab hipotesis. Untukmenganalisis

data, penelitian ini digunakan perhitungan statistik.

Adapunlangkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

a. Tes menulis surat niaga bersifat subjektif, oleh karena itu penilaian

dilakukan oleh tiga orang penilai, diantaranya.

1) Munandar selaku peneliti, mahasiswa UPI Jurusan Bahasa dan sastra

indonesia

2) Jaka Aris Napitupulu selaku mahasiswa UPI Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

3) Imam Akhmad selaku mahasiswa UPI Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

Tes menulis puisi dinilai lebih dari satu orang, peneliti melakukan statistik

uji reliabilitas antarpenimbang untuk skor prates dan pascates dikelas

eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi unsur

subjektivitas. Untuk menguji reliabilitas antarpenimbang, digunakan rumus

berikut.

(testi) SSt

Σ

dt

2

=

-

(penimbang) SSt

Σ

dp

2

=

-

(total) SStot

Σ

x

2

t =

Σ

x

2

-

(30)

29

Setelah itu, hasil data-data tersebut dimasukkan ke dalam format ANAVA.

Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus:

r11 =

kemudian, nilai tersebut dimasukkan ke dalam tabel Gilford sebagai berikut:

Tabel 3.4

Tabel Guilford

No Nilai Kualitas Korelasi

1 < dari 0,20 Tidak ada korelasi

2 0,21 - 0,40 Korelasi rendah

3 0,41 – 0,60 Korelasi sedang

4 0,61 – 0,80 Korelasi tinggi

6 0,81 – 0,99 Korelasi tinggi sekali

7 1,00 Korelasi sempurna

b. Uji normalitas dengan menggunakan Chi Kuadrat

Untuk mengetahui data yang berasal dari skor prates dan pascates

berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan uji normalitas.

Adapuncaranya adalah menggunakan Chi Kuadrat (X2) dengan rumus

sebagaiberikut.

(31)

30

Menentukan daftar frekuensi observasi dan ekspetasi:

 Menentukan rentang skor : r = skor tertinggi - skor terendah

 Menentukan banyak kelas (K) :

K = 1 + 3,3 Log N

N = jumlah subjek

 Menentukan panjang kelas (P) :

P=

Z untuk batas kelas =

 Ei (frekuensi diharapkan) = luas ix∑f

 Oi (frekuensi pengamatan) Menghitung X2 dengan rumus

X

2

=

Keterangan

Oi = frekuensi observasi atau pengamatan

Ei = frekuensi ekspektasi

 Menentukan derajat kebebasan (dk):

Dk = k – 3

K = banyaknya kelas interval

 Menentukan nilai X2 tabel dari daftar Chi Kuadrat

Membandingkan harga X2 hitung dengan X2tabel dengan bantuan tabel

(32)

31

 Untuk menentukan kriteria uji normalitas menggunakan ketentuansebagai

berikut.

Jika X2hitung<X2 tabel, maka data tersebut berdistribusi normal.

Jika X2hitung >X2tabel, maka data tersebut tidak berdistribusi normal.

c. Uji Homogenitas Varian

Uji homogenitas varian berdasarkan rata-rata prates dan pascates

menggunakan rumus berikut.

F =

Keterangan

Fhitung = nilai yang dicari

Vb = varian terbesar

Vk = varian terkecil

Data akan dikatakan homogen jika Fhitung ≤ Ftabel.

d. Menguji signifikansi rata-rata prates dan pascates

Uji yang digunakan adalah perhitungan pertambahan (gain) yaituprates dan

pascates dengan rumus:

Mx =

∑x

2

= ∑x

2

-

My =

∑y

2

= ∑y

2

-

Keterangan:

M = nilai hasil rata-rata per kelas

(33)

32

x = deviasi setiap nilai

x

2 dan

x

1

y = deviasi setiap nilai

y

2 dan

y

1

Kemudian, hasil perhitungan tersebut dimasukkan ke dalam rumus t-test:

t =

√[

][

]

Menentukan dengan taraf signifikansi (A) = 0,05 dan derajat kebebasan

(34)

BAB 5

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan pada bab sebelumnya dan

pengolahan data, maka peneliti dapat menyimpulkan hal-hal berikut.

1) Pada kelas eksperimen, yaitu kelas X Pemasaran 4, setelah diterapkan

metode ARIAS maka hasil skor rata-rata prates di kelas eksperimen adalah

64 dengan skor tertinggi adalah 82 dan skor terendah adalah 51, sedangkan

skor rata-rata postes di kelas eksperimen adalah 73 dengan skor tertinggi

adalah 86 dan skor terendahnya adalah 60. Hal ini menandakan bahwa

terjadi peningkatan kemampuan siswa menulis surat niaga dengan

diterapkannya metode ARIAS.

2) Pada kelas kontrol, yaitu kelas X Administrasi Perkantoran 6, setelah

diterapkan metode tanya jawab maka hasil skor rata-rata prates di kelas

kontrol adalah 56 dengan skor tertinggi sebesar 73 dan skor terendahnya

adalah 46, sedangkan skor rata-rata pascates kelas kontrol adalah 60

dengan skor tertinggi sebesar 77 dan skor terendahnya adalah 48. Hal ini

menandakan terjadinya peningkatan kemampuan siswa menulis surat

niaga dengan diterapkannya metode tanya jawab.

3) Berdasarkan hasil prates dan postes di kelas eksperimen kelas kontrol,

terbukti ada perbedaan nilai rata-rata yang signifikan. Peningkatan nilai

rata-rata prates-postes di kelas eksperimen lebih tinggi dibanding

peningkatan nilai rata-rata prates-postes di kelas kontrol. Skor rata-rata

prates di kelas eksperimen sebesar 64 dan skor rata-rata postes di kelas

eksperimen sebesar 73. Sementara itu, skor rata-rata prates di kelas kontrol

sebesar 56 dan skor rata-rata postes di kelas kontrol sebesar 60.

(35)

90

signifikan antara nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada

kelas kontrol terjadi peningkatan antara skor prates dengan postes tetapi

peningkatan tersebut tidak sebesar peningkatan antara skor prates dan

pascates pada kelas eksperimen.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang penulis

sampaikan ke beberapa pihak.

1) Guru dapat menggunakan metode ARIAS sebagai salah metode alternatif

dalam pembelajaran menulis surat niaga dengan skenario pembelajaran

yang lebih variatif.

2) Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan metode pembelajaran yang

lain untuk mengajarakan menulis surat niaga, sehingga kompetensi siswa

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar dan Senny Suzanna Alwasilah. 2005. Pokoknya Menulis (Cara Baru Menulis Dengan Metode Kolaborasi). Bandung: Kiblat.

Anshori, S. Dadang. 2004. “Peningkatan Kemampuan Menulis Mahasiswa melalui Model Workshop. Bahasa & Sastra: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. 4, (6), 391.

Hernowo. 2004. Andai Buku Itu Sepotong Pizza. Bandung: Penerbit Kaifa

Hernowo. 2004. Mengikat Makna. Bandung: MLC.

Latifah. 2010. Efektivitas metode ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi. Skripsi UPI. Tidak diterbitkan.

Leonhardt, Mary. 2004. 99 Cara Menjadikan Anak Bergairah Menulis. Bandung: Kaifa PT Mizan Pustaka.

Marahimin, Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta: Pustaka Jaya.

Marjo, Y.S. 2000. Surat-Surat Lengkap Complete Letters. Jakarta: Setia Kawan.

Rahayu, Endang dan I Made Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Jakarta: Sekarmita.

Rahman. 2005. “Model Pembelajaran Menulis Kalimat”. Bahasa & Sastra: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya. 5, (1), 69.

Rosidi, Imron. 2009. Menulis...Siapa Takut?. Bandung. Kanisius.

Soedjito. 2010. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: Rosda.

Syamsudin dan Vismaia S. Damaianti. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosda.

Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Gambar

Tabel 4.15 Uji Normalitas dengan Rumus Chi Kuadrat Prates
Gambar 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Kuasi
Tabel 3.1 Skenario Pembelajaran di Kelas Eksperimen
Tabel 3.2
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, dapat dilihat bahwa penelitian yang telah dilakukan hanya terdiri dari dua variabel yaitu kepuasan konsumen dan loyalitas merek, agar

Meskipun PP BBH sama sekali tidak menyebut Islam dalam menjelaskan prinsip bagi hasil, namun pemakaian istilah muamalat dan syariah telah cukup sebagai informasi bahwa yang

Dokumen Penawaran dikirim/disampaikan ke : Kelompok Kerja (Pokja) Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Kabupaten Sintang Tahun Anggaran 2013 Jalan Pierre

Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya.. Bandung: PT

persoalan hierarki antara kedua perangkat hukum itu sehingga kemudian menimbulkan sudut pandang yang berbeda dalam aliran monisme. mengenai superioritas antara

For the random variables that denote times in Example 5-2, determine the conditional probability density function for Y given that X ⫽ x. First the marginal density function of x

Penelitian ini menggambarkan hubungan kebiasaan belajar siswa dan hasil akademik siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris para siswa kelas II SMP Pangudi Luhur Sedayu

Keluarga tercinta, Mamah tercinta yang tak pernah lupa bangun setiap tengah malam untuk mendoakan anak anaknya yang semuanya tinggal jauh dengan orang tuanya, Bapak tersayang