commit to user
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KUALITAS
HIDUP PASIEN ASMA
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran
ANISA RAHMATIA
G0011027
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Surakarta
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi dengan judul : Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap
Kualitas Hidup Pasien Asma
Anisa Rahmatia, NIM: G0011027, Tahun: 2015
Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Pada Hari Jumat, Tanggal 17 April 2015
Pembimbing Utama
Nama : Dr. Reviono, dr., Sp.P (K)
NIP : 19651030 200312 1 001 (………)
Pembimbing Pendamping
Nama : Arif Suryawan, dr
NIP : 19580327 198601 1 001 (………)
Penguji Utama
Nama : Yusup Subagio S, dr., Sp. P (K)
NIP : 19570315 198312 1 002 (………)
Penguji Pendamping
Nama : Ipop Sjarifah, Dra., M. Si
NIP : 19560328 198503 2 001 (………)
Surakarta,………...
Ketua Tim Skripsi
Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D
NIP 19751221 200501 2 001
Ketua Program Studi
Maryani, dr., M.Si., Sp.MK
commit to user PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan
sepanjang pengetahuan penulis tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, April 2015
Anisa Rahmatia
ABSTRAK
Anisa Rahmatia, G0011027, 2015. Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT)
terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma. Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Latar Belakang: Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
maju tidak dibarengi dengan penurunan prevalensi kejadian penyakit asma. Selama ini keberhasilan terapi hanya diukur berdasarkan nilai Arus Puncak Ekspirasi, keparahan gejala, kebutuhan akan pengobatan lain, jumlah sputum dan responsivitas dari jalan napas tanpa memperhatikan kualitas hidup pasien asma itu sendiri. Terdapat fakta yang memberi kesan bahwa peningkatan IMT memiliki hubungan yang erat terhadap kualitas hidup pasien asma. Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kualitas hidup pasien asma.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari –
Maret 2015 di BBKPM Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling. Subjek mengisi (1) Formulir biodata, (2) Kuesioner : Asthma Control Test (ACT) dan Asthma Quality of Life Questionnaire (AQLQ). Perlakuan pada responden (1) Pengukuran tinggi badan dan berat badan. Diperoleh data sebanyak 103 subjek penelitian dan dianalisis menggunakan
korelasi Spearman melalui program SPSS 20.00 for Windows.
Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan nilai korelasi Spearman r = -0,541;
p < 0,05 yang berarti terdapat korelasi negatif yang secara statistik bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kualitas hidup pasien asma pada kelompok asma terkontrol dengan kekuatan sedang. Sedangkan pada kelompok asma tidak terkontrol didapatkan nilai korelasi Spearman r = -0,852; p < 0,05 yang berarti terdapat korelasi negatif yang secara statistik bermakna antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kualitas hidup pasien asma dengan kekuatan sangat kuat.
Simpulan Penelitian: Terdapat korelasi negatif yang sedang dan secara statistik
signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kualitas hidup pasien asma pada kelompok asma terkontrol. Kemudian terdapat korelasi negatif yang sangat kuat dan secara statistik signifikan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan kualitas hidup pasien asma pada kelompok asma tidak terkontrol.
commit to user ABSTRACT
Anisa Rahmatia, G0011027, 2015. Correlation Body Mass Index (BMI) with
Asthma Quality of Life. Mini Thesis Faculty of Medicine Sebelas Maret
University, Surakarta.
Background: The development of science and technology is not accompanied by
decreasing prevalence of asthma. During the time, therapy success was only measured by peak expiratory flow rate, severity of symptoms, the need for other treatments, the amount of sputum and responsiveness of airway without noticed to the patients quality of life it self. The evidences suggest that increasing BMI play an important role in asthma quality of life. Therefore, it needs study about correlation BMI with asthma quality of life.
Methods: This study is an observational study with cross sectional conducted in
February – March 2015 in BBKPM Surakarta. Sampling was done by purposive sampling. Subject to fill (1) bio-data form, (2) Questionnaire : Asthma Control Test (ACT) and Asthma Quality of Life Questionnaire (AQLQ). Treatment in respondent (1) Measurement height and weight. Data obtained by 103 subjects and analyzed using Spearman correlation through SPSS 20.00 for Windows.
Result: This study shows the value of Spearman correlation r = -0,541; p < 0,05,
which means there is a negative correlation was statistically significant between BMI and asthma quality of life among asthma controlled grup with a moderate correlation strength. Whereas among asthma uncontrolled grup shows the value of Spearman correlation r = -0,852; p < 0,05 which means there is a negative correlation was statistically significant between BMI and asthma quality of life with a very strong correlation strength.
Conclusion: There is a moderate negative correlation and statistically significant
between BMI and asthma quality of life among asthma controlled grup. And then there is a very strong negative correlation and statistically significant between BMI and asthma quality of life among asthma uncontrolled grup.
PRAKATA
Alhamdulillah hirobbil’alamin, segala puji penulis haturkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini yang berjudul Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma. Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa penelitian tugas karya akhir ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dengan penuh rasa hormat ucapan terima kasih yang dalam saya berikan kepada:
1. Keluarga penulis dengan sayang tak terbatas yang selalu menjadi motivasi
dalam hidup dan mengiringi dengan doa, ayahanda Prapto Purnomo, S.E. dan ibunda Dra. Nining Susilowati serta adikku Muhamad Azwar B.
2. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Maryani, dr., M.Si, Sp.MK selaku Ketua Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Ari Natalia Probandari, dr., MPH., Ph.D selaku Ketua Tim Skripsi FK UNS
beserta staf Bapak Nardi dan Ibu Enny, SH., MH.
5. Dr. Reviono, dr., Sp.P (K) selaku Pembimbing Utama dan Arif Suryawan, dr.
selaku Pembimbing Pendamping yang telah menyediakan waktu untuk membimbing hingga terselesainya skripsi ini.
6. Yusup Subagio S, dr., Sp.P (K) selaku Penguji Utama dan Ipop Sjarifah, Dra.,
M.Si selaku Penguji Pendamping yang telah memberikan banyak kritik dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh staf, perawat dan petugas Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
(BBKPM) Surakarta atas bantuan serta fasilitasnya sehingga skripsi ini dapat terlaksana.
8. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu proses
penelitian tugas karya akhir ini yang tidak mungkin disebutkan satu - persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.
commit to user DAFTAR ISI
PRAKATA ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR PERSAMAAN ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
BAB II. LANDASAN TEORI ... 5
A. Tinjauan Pustaka... ... 5
1. Asma ... ... 5
a. Definisi ... 5
b. Faktor Risiko ... 5
c. Patofisiologi ... 8
d. Manifestasi Klinik ... 10
e. Penggolongan ... 11
2. Indeks Massa Tubuh (IMT) ... ... 12
a. Definisi ... 12
b. Kategori Indeks Massa Tubuh ... 13
3. Kualitas Hidup Pasien Asma ... 14
a. Definisi ... 14
b. Domain Kualitas Hidup pada Pasien Asma ... 16
c. Metode Pengukuran Kualitas Hidup ... 17
4. Hubungan IMT terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma ... 22
B. Kerangka Pemikiran ... 28
C. Hipotesis ... 29
BAB III. METODE PENELITIAN ... 29
A. Jenis Penelitian ... 29
B. Lokasi Penelitian ... 29
C. Subjek Penelitian ... 29
D. Teknik Sampling ... 30
E. Alur Penelitian ... 31
F. Identifikasi Variabel ... 31
G. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32
H. Alat dan Bahan Penelitian ... 37
I. Cara Kerja ... 37
J. Teknik Analisis Data Statistik ... 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN... 39
A. Karakteristik Data ... 39
B. Analisis Data ... 41
BAB V. PEMBAHASAN ... 45
BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ... 49
A. Simpulan ... 49
B. Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 50
commit to user DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Klasifikasi Asma Berdasarkan Kontrol Asma ... 12
Tabel 2.2 Klasifikasi IMT ... 13
Tabel 2.3 Jumlah Item dan Isi Domain AQLQ ... 19
Tabel 4.1 Karakteristik Sampel Berdasarkan IMT ... 39
Tabel 4.2 Skor AQLQ Berdasarkan IMT dan Kontrol Asma ... 41
Tabel 4.3 Tes Normalitas Distribusi Frekuensi Variabel Skor AQLQ dan IMT .. 42
Tabel 4.4 Tes Normalitas Distribusi Frekuensi Variabel Skor AQLQ dan Kontrol Asma ... 42
Tabel 4.5 Hasil Uji Korelasi Spearman Kelompok Asma Terkontrol ... 43
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Penelitian ... 28
Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ... 31
DAFTAR PERSAMAAN
commit to user DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
Lampiran 3. Lembar Formulir Biodata
Lampiran 4. Kuesioner Penelitian
Lampiran 5. Dokumentasi Kegiatan
Lampiran 6. Surat Keterangan Selesai Penelitian
Lampiran 7. Data Hasil Penelitian