i
KAJIAN BATIK KHAS WONOGIREN SEBAGAI
SERAGAM PEGAWAI DI KABUPATEN WONOGIRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Jurusan Kriya Tekstil
Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh
ARUM SETIYANI
C0908009
FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iv
PERNYATAAN
Nama : Arum Setiyani Nim : C 0908009
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Kajian Batik Khas Wonogiren Sebagai Seragam Pegawai di Kabupaten Wonogiri adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 30 Desember 2014
Yang membuat pernyataan,
v
MOTTO
Kemampuan kita untuk berhasil didasarkan pada kesediaan kita untuk mengalami kegagalan
Hormati setiap impian yang kita miliki, karena disanalah akan terbentuk semangat untuk mewujudkan impian jadi kenyataan
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada : Alm. Bapak dan Ibu tercinta Denil Nur’ aini ( Adik Tercinta )
Sepfian Adingga Tersayang
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi dengan judul “Kajian Batik Khas Wonogiren Sebagai Seragam Pegawai di Kabupaten Wonogiri” dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini masih banyak kekurangan. Berkat bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan lancar. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D , selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Kriya Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Ir. Adji Isworo Josef, M. Sn. selaku koordinator TA.
3. Drs. Sarwono, M.Sn dan Dr. Sarah Rum Handayani, M.Hum. selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Theresia Widhyastuti, M.Sn dan Ratna Endah Santoso, S.Sn, M.Sn selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam skripsi ini. 5. Bapak/Ibu Dosen Kriya Tekstil yang selama ini telah memberikan ilmu
viii
6. Bp. Abdul Asngadi sebagai administrasi jurusan Kriya Tekstil yang telah membantu kelancaran dalam menempuh studi di Kriya Tekstil.
7. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Wonogiri yang telah memberikan ijin penelitian untuk mencari data skripsi.
8. Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri, Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, kecil dan Menengah, dan Pegawai Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga yang bersedia memberikan informasi dan data sebagai kelengkapan penulisan. 9. Ibu dan seluruh keluarga tercinta
10. Sepfian Adingga sebagai seseorang yang menginspirasi, mendukung, dan memotivasi dalam kehidupan penulis.
11. Seluruh teman-teman tekstil yang telah banyak memberikan dukungan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, karunia, dan hidayah Nya atas segala kebaikan dan jasa Bapak, Ibu dan Saudara. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca serta bermanfaat bagi jurusan Kriya Tekstil untuk menjadi lebih baik.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu diharapkan saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki kekurangannya.
Surakarta, 30 Desember 2014
x
D. Strategi dan Bentuk Pendekatan ... 32
E. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan data... 33
F. Validitas Data ... 35
G. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV. BATIK WONOGIREN SEBAGAI SERAGAM PEGAWAI ... DI KABUPATEN WONOGIRI ... 38
A. Munculnya Batik Wonogiren Sebagai Seragam Pegawai ... 38
1. Sejarah Kabupaten Wonogiri ... 38
a. Profil ... 39
b. Potensi Daerah ... 40
2. Munculnya Batik Wonogiren sebagai Seragam Pegawai di ... Kabupaten Wonogiri ... 46
B. Jenis Batik Wonogiren Sebagai Seragam Pegawai ... 51
1. Seragam Batik Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri ... 51
xi
Olahraga ... 54
C. Aspek Estetika dalam Seragam Batik Wonogiren... 57
1. Estetika Batik Wonogiren sebagai Seragam Sekretariat Daerah Kabupaten Wonogiri ... 59
2. Estetika Batik Wonogiren sebagai Seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ... 68
a. Bentuk ... 68
b. Warna ... 70
c. Detail ... 71
d. Ukuran ... 73
e. Daya Pikat ... 73
3. Estetika Batik Wonogiren sebagai Seragam Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga ... 73
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penggunaan Pakaian Dinas Pegawai Pada SKPD/Unit Kerja yang Diatur Dengan Lima Hari
xiv
DAFTAR BAGAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Ornamen Pengisi Bentuk Burung dan Bentuk Rangkaian Sayap .. 12 Gambar 2. Pola Batik ... 18 Gambar 3. Peta Kabupaten Wonogiri oleh PU ... 40 Gambar 4. Seragam Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri ....
(Tampak Depan) ... 51 Gambar 5. Seragam Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri ....
(Tampak Belakang) ... 52 Gambar 6. Pegawai Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri ... 52 Gambar 7. Seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha ...
Mikro, Kecil dan Menengah (Tampak Depan) ... 53 Gambar 8. Seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha ...
Mikro, Kecil dan Menengah (Tampak Belakang) ... 53 Gambar 9. Pegawai Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha...
Mikro, Kecil dan Menengah ... 54 Gambar 10. Seragam Batik Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan...
Olahraga (Tampak Depan) ... 54 Gambar 11. Seragam Batik Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan...
Olahraga (Tampak Belakang) ... 55 Gambar 12. Pegawai Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan ...
Olahraga ... 55 Gambar 13. Bentuk Seragam Batik Sekda Wonogiri Tampak Depan dan ...
xvi
Gambar 15. Tanaman Singkong dan Motif Singkong dalam Seragam Batik . 61
Gambar 16. Detail Motif Jambu Mete ... 64
Gambar 17. Detail Motif Singkong ... 65
Gambar 18. Detail Motif Remukan sebagai Ragam Hias Pengisi ... 65
Gambar 19. Analisis Ukuran Motif Seragam (Tampak Depan) ... 66
Gambar 20. Analisis Ukuran Motif Seragam (Tampak Belakang) ... 67
Gambar 21. Bentuk Seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi,. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Tampak Depan dan Tampak Belakang ... 68
Gambar 22. Pohon Jambu Mete Asli dan Motif Jambu Mete beserta daun dan tangkai dalam Seragam Batik ... 69
Gambar 23. Detail Motif Seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, ... Koperasi,Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ... 71
Gambar 24. Bentuk Seragam Batik Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda . dan Olahraga Tampak Depan dan Tampak Belakang ... 74
Gambar 25. Kupu-kupu asli dan Motif Kupu –kupu dalam Batik ... 75
Gambar 26. Terumbu Karang dan Motif Terumbu Karang dalam Batik ... 76
Gambar 27. Motif Daun pada Seragam Dinas Kebudayaan,Pariwisata ... Pemuda,dan Olahraga ... 77
Gambar 28. Detail motif seragam Batik Dinas Kebudayaan, Pariwisata, ... Pemuda dan Olahraga ... 79
Gambar 29. Motif kupu-kupu 1 ... 79
Gambar 30. Motif kupu-kupu 2 ... 80
xvii
Gambar 32. Motif kupu-kupu 4 ... 83
Gambar 33. Motif kupu-kupu 5 ... 84
Gambar 34. Motif kupu-kupu 6 ... 85
Gambar 35. Motif Terumbu Karang 1 ... 86
Gambar 36. Motif Terumbu Karang 2 ... 86
Gambar 37. Motif Terumbu Karang 3 ... 87
Gambar 38. Motif daun atau sulur-suluran ... 88
xviii
ABSTRAK
Arum Setiyani, C0908009, 2014, Kajian Batik Khas Wonogiren Sebagai Seragam Pegawai di Kabupaten Wonogiri, Skripsi, Jurusan Kriya Seni/Tekstil, Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Perkembangan batik yang semakin meningkat membuat Pemda Wonogiri mengaplikasikan motif batik kedalam seragam pegawai. Batik Wonogiren sebagai seragam pegawai mengalami perkembangan karena setiap instansi menggunakan seragam batik yang berbeda. Oleh karena itu penggunaan seragam batik Wonogiren yang akan dikaji hanya dibatasi pada tiga instansi, yaitu 1) Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri berkaitan dengan kebijakan tentang penggunaan seragam dinas pegawai di lingkungan Wonogiri, 2) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah berkaitan dengan perkembangan industri batik Wonogiren yang semakin meningkat, 3) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga berkaitan dengan budaya batik untuk pengembangan batik Wonogiren. Seragam batik yang dikenakan pegawai dikaji dengan menggunakan kajian estetika Nanang Rizali. Hasil analisis estetika dari ke 3 seragam tersebut yaitu : 1) Bentuk : Motif ke 3 seragam berbentuk flora dan fauna, yaitu motif jambu mete, singkong, daun, terumbu karang, kupu-kupu . Motif flora yaitu jambu mete dan singkong merupakan motif yang bersumber ide dari potensi pertanian di Wonogiri. Motif fauna seperti kupu-kupu terinspirasi dari fenomena alam. 2) Warna : Warna yang digunakan untuk seragam yaitu warna-warna yang cerah, seperti orange, merah, hijau , ungu. Supaya batik Wonogiren tidak terkesan menjemukan karena ciri khasnya berwarna sogan/coklat kehitaman. Warna cerah memberikan kesan energik , semangat sehingga tepat dalam penggunaan sebagai warna seragam. Pewarnaan batik menggunakan zat warna remasol, indigosol, dan napthol. 3) Detail : Detail pada motif seragam ke 3 instansi terdiri dari beberapa unsur, yaitu :
ragam hias utama, ragam hias pengisi dan isen. Ragam hias utama motif seragam ke 3 instansi merupakan golongan ragam hias non geometris, yang terdiri dari flora dan fauna. Ragam hias pengisi ditempatkan pada latar pola sebagai penyeimbang. Ke 3 seragam tersebut menggunakan motif remukan, yang menjadi ciri khas batik Wonogiren. Isen yang digunakan yaitu cecek-cecek, ukel, biji kawung, rambutan atau garis yang menyerupai sulur-suluran. 4) Ukuran : motif
di ke 3 seragam bervariasi, dengan ukuran kecil, sedang dan besar seperti yang terlihat pada gambar 38. Pada seragam Sekretariat Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri dan seragam Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menggunakan susunan bentuk yang repetitif. 5) Daya pikat :