• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batuan - Kecamatan Sukawati - Kabupaten Gatuan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Batuan - Kecamatan Sukawati - Kabupaten Gatuan."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI

MENTAL UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : BATUAN

KECAMATAN : SUKAWATI

KABUPATEN : GIANYAR

NAMA MAHASISWA : IDA AYU BINTARI YUDITARA

NIM : 1303005066

FAKULTAS/PRODI : HUKUM / ILMU HUKUM

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental UNUD XIII di Desa Batuan tepat pada waktunya. Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana.

Dalam penyelesaian program KK Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Ibu Ir. A.A. Ayu Trisnadewi, MP selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Nyoman Netra selaku Kepala Desa Batuan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak Ida Bagus Putu Datah, selaku kepala Keluarga KK Dampingan di Banjar Geria yang telah bekerjasama dengan baik, sehingga kegiatan ini dapat berjalan lancar. 4. Bapak I Made Suwatra, selaku kelian Banjar Penida yang sangat membantu dalam

penyediaan pemondokan bagi Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Batuan.

5. Teman-teman KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Batuan yang memberikan semangat dan saran dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis menyadari bahwa laporan ini belum maksimal dan jauh dari harapan. Oleh karena itu harapan penulis semoga setelah adanya diskusi terkait program pokok non tema KK dampingan ini kita dapat memahami dan menyelesaikan program ini dan akan dapat berguna bagi kita semua untuk menambah pengalaman dan juga wawasan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Desa Batuan, 25 Agustus 2016

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...

DAFTAR ISI ...

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...

1.1 Profil Keluarga ... 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 1.2.1Pendapatan Keluarga ... 1.2.2Pengeluaran Keluarga ...

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...

2.1 Permasalahan Keluarga ... 2.1.1Perekonomian Keluarga ... 2.1.2Penataan Rumah ...

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ...

3.1 Program ...

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA

PENDAMPINGAN KELUARGA ...

4.1 Pelaksanaan ... 4.2 Hasil ... 4.3Kendala ...

BAB V PENUTUP ...

5.1Simpulan ... 5.2Rekomendasi ...

LAMPIRAN ...

(4)

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang kami kerjakan, maka saya :

Nama Mahasiswa : Ida Ayu Bintari Yuditara Nomor Induk Mahasiswa : 1303005066

Desa/Kelurahan : Batuan

Kecamatan : Sukawati

Kabupaten/Kota : Gianyar

Fakultas/PS : Hukum/Ilmu Hukum

Tanda Tangan :

Telah menyelesaikan laporan kegiatan pendampingan keluarga saya selama berada di lokasi KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

Desa Batuan 25 Agustus 2016,

Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui DPL Desa Batuan KK Dampingan

Ir. A.A. Ayu Trisnadewi, MP I.B. Putu Datah

(NIP. 196802242005012001)

Mengetahui, Perbekel Desa Batuan

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1 Profil Keluarga

Salah satu yang menjadi fokus dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental Periode XIII adalah Program Pendampingan Keluarga. Program Keluarga Dampingan atau yang lebih dikenal dengan KK Dampingan merupakan salah satu program kerja yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental, sejalan dengan pelaksanaan program pemberdayaan keluarga maka LPPM Universitas Udayana merancang program pendampingan keluarga yang merupakan rangkaian dari Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental. Program Pendampingan Keluarga ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari permasalahan yang dihadapi oleh keluarga pra-sejahtera, dimana kegiatan ini bertujuan untuk membantu identifikasi masalah serta pemberian solusi sehingga dapat bermanfaaat meningkatkan taraf atau kesejahteraan hidup keluarga dampingan. Selain itu pendampingan ini juga melakukan penggalian potensi-potensi dan sebagai motivator bagi keluarga dampingan terkait. Pelaksanaan program Keluarga Dampingan ini mendapat respon yang baik oleh masyarakat, khususnya keluarga prasejahtera di lingkungan Desa Batuan yang menjadi sasaran program ini.

(6)

Adapun tampilan data profil keluarga dampingan adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket

1. Ida Bagus Putu Datah

Kawin 84 Tahun - - Suami

2. Jero Made Wiraga Kawin 85 Tahun - - Istri

3. Ida Bagus Wayan Puja

Kawin 53 Tahun - Buruh

Harian

Anak

4. Ida Ayu Made Puspani

Kawin 54 Tahun - Buruh

Harian

Menantu

5. Ida Bagus Putu Wisyadnyana

Belum Kawin

31 Tahun SLTA Karyawan

Swasta

Cucu

6. Ida Bagus Made Dwi Anggarayana

Belum Kawin

27 Tahun SLTA Mekanik Cucu

7. Ida Bagus Nyoman Trigantara

Belum Kawin

22 Tahun SLTA Karyawan

Swasta

Cucu

8. Ida Ayu Ketut Istri Pradnyawati

Belum Kawin

10 Tahun SD - Cucu

[image:6.595.51.543.148.490.2]
(7)

keluarga jika ada acara adat untuk membuat canang atau banten dan dari sanalah Ibu Ida Ayu Made Puspani akan mendapatkan upah.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Kesejahteraan ekonomi dari kelurga dampingan dapat diukur yaitu salah satu caranya dengan mengukur tingkat kesejahteraan keluarga yaitu dengan melihat ekonomi keluarga dampingan. Hal ini berhubungan dengan bagaimana keluarga dampingan tersebut mengelola keuangan keluarganya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pengukuran tingkatan kesejahteraan keluarga dampingan bertujuan melihat seberapa jauh keluarga dampingan mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga mampu menganalisa tingkat kesejahteraan keluarga dampingan yang bersangkutan.

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam kesehariannya masih jauh dari kata cukup. Beliau dan istrinya tidak bekerja, hanya menggantungkan berjualan dupa, pinjaman serta penghasilan dari anak dan menantunya. Rata-rata penghasilan Bapak Ida Bagus Putu Datah adalah 50.000 rupiah perhari, itupun hasil pendapatan tidak menentu setiap harinya. Bahkan terkadang satu hari keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah tidak memiliki penghasilan. Selain itu, pendapatan keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah juga dibantu oleh anak, menantu dan cucu mereka. Penghasilan anak dan menantunya perhari juga tidak menentu karena terkadang sehari mereka belum tentu ada pekerjaan. Cucu Bapak Ida Bagus Putu Datah yang pertama, kedua dan ketiga juga sudah bekerja akan tetapi penghasilan ketiga cucunya hanya digunakan untuk membiayai kebutuhan masing-masing namun sebagian akan diberikan untuk membantu kebutuhan keluarganya. Sedangkan cucu perempuannya masih duduk di sekolah dasar, dan membantu ibunya membuat canang atau banten.

1.2.2 Pengeluaran Keluarga

(8)

dalam katagori keluarga yang sangat sederhana yang dalam memenuhi kebutuhannya terbatas hanya pada kebutuhan pokok saja. Untuk pengeluaran kebutuhan pokok dari keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah yaitu tidak menentu. Hal tergantung dari pendapatan yang diperoleh.

Tetapi pada umumnya, keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah menghabiskan beras sebanyak 25 kg per bulan. Pengeluaran lainnya dijabarkan sebagai berikut:

a. Konsumsi

Bapak Ida Bagus Putu Datah memenuhi kebutuhan dalam hal konsumsi anggota keluarganya dengan mengandalkan dari hasil Bapak Ida Bagus Putu Datah dan anaknya yg menjadi buruh harian lepas atau tukang banten. Konsumsi yang dikeluarkan oleh keluarga ini untuk setiap hari tidak menentu karena penghasilannya yang tidak tetap. Hal tersebut disesuaikan dengan upah yang didapatkan oleh bapak yaitu Rp 50.000 per hari.

b. Kesehatan

Secara umum,masalah kesehatan yang dialami keluarga ini tidaklah kompleks. Hanya saja beliau kurang menyadari arti penting kesehatan. Kondisi dan penataan rumah yang berantakan serta kotoran ayam dan burung yang berserakan menyebabkan kesehatan yang kurang baik.

c. Sosial

Pengeluaran tambahan lain yang sifatnya kondisional seperti biaya iuran sosial yang diperlukan seperti iuran banjar dan iuran odalan. Uang untuk iuran banjar dan odalan yaitu setiap kepala keluarga mengeluarkan biaya sebesar Rp 10.000,00 per bulan.

d. Pendidikan

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Bapak Ida Bagus Putu Datah dan keluarganya merupakan salah satu keluarga yang termasuk ke dalam keluarga prasejahtera. Hal tersebut menyebabkan seringkalinya timbul permasalahan dalam bidang perekonomian, penataan rumah dan berbagai masalah lainnya. Penulis dapat mengidentifikasi beberapa permasalahn yang dialami oleh keluarga bapak Ida Bagus Putu Datah berdasarkan hasil dari kunjungan yang di laksanakan. Beberapa permasalahan tersebut yaitu, antara lain: Bapak Ida Bagus Putu Datah memiliki tingkat pendidikan rendah sehingga memiliki pengahasilan atau upah yang tidak seberapa dan penataan rumah di yang belum terlalu baik yang menyebabkan kurangnya produktifitas keluarga.

Berikut ini terdapat beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah, yang dapat diidentifikasi, antara lain :

2.1.1 Perekonomian Keluarga

Masalah perekonomian adalah masalah terbesar yang diidentifikasi. Masalah ekonomi ini disebabkan karena minimnya penghasilan Beliau yang dihasilkan dari upah bantuan, sedangkan pengeluaran kebutuhan Beliau lebih besar daripada pendapatan. Hal tersebut dikarenakan jumlah penghasilan Bapak Ida Bagus Putu Datah dan istri terbilang rendah dan tidak memberikan hasil yang pasti. Namun, untuk saat ini perekonomian keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah tidak hanya mengandalkan upah dari pekerjaan beliau semata. Perekonomian beliau dibantu oleh anak pertama, menantu dan cucunya. Penghasilan anak pertama beliau sedikit tidaknya sudah sangat membantu kebutuhan hidup dari Bapak Ida Bagus Putu Datah dan keluarganya. Penghasilan cucu-cucu beliau juga membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

2.1.2 Penataan Rumah

(10)

Beliau dan keluarganya kurang menyadari arti penting dari kebersihan dan kesehatan. Kondisi rumah yang berantakan dan berserakan kotoran-kotoran dari peliharaannya menyebabkan kondisi kesehatan yang kurang baik.

2.1.3 Pendidikan

(11)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Dengan pengidentifikasian dan memprioritaskan masalah maka munculah usaha pemecahan-pemecahan masalah. Usaha-usaha tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga untuk memecahkan masalah di dalam keluarga tersebut terutama masalah yang akan diprioritaskan. Program-program tersebut berupa alternatif-alternatif yang merupakan saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan. Solusi masalah prioritas dalam keluarga dampingan direkomendasikan kepada keluarga dampingan terkait. Adapun solusi yang diberikan adalah sebagai berikut;

3.1.1 Membantu Perekonomian Keluarga

(12)

3.1.2 Program penyelesaian penataan rumah

Penulis memberikan solusinya dalam menanggapi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah dalam bidang penyelesaian penataan rumah. Solusi tersebut berupa membersihkan rumah serta menata barang-barang tersebut dengan rapi dan ditempatkan di tempat yang seharusnya serta selalu menjaga kebersihan rumah, sehingga dapat tercipta suasana yang nyaman. Jika keadaan di sekeliling rumah bersih maka keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah akan terhidar dari penyakit.

3.1.3 Program pemberian sembako

Program pemberian sembako juga dilakukan oleh penulis, hal tersebut karena kurangnya penghasilan yang diperoleh oleh Bapak Ida Bagus Putu Datah dan istrinya yang sudah tua renta. Minimnya penghasilan beliau membuat sulitnya membeli bahan pokok secara maksimal untuk kehidupan sehari - hari keluarga. Penulis sebagai pendamping keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah memberikan bantuan tambahan berupa sumbangan sembako kepada keluarga beliau tersebut di saat hari terakhir pendampingan. Penulis berharap walaupun hanya sebentar dan seadanya kontribusi yang diberikan oleh penulis, hal tersebut dapat berguna dan dimanfaatkan dengan baik oleh keluarga bapak Ida Bagus Putu Datah. Dalam upaya membantu memberikan bantuan dan informasi pada keluarga sasaran bahwa menyediakan persediaan sembako dalam jumlah yang memadai jauh lebih baik daripada membeli seadanya di saat perlu saja. Program ini sejatinya adalah awal dari program manajemen keuangan, dengan memperkenalkan sistem stok kepada keluarga Ida Bagus Putu Datah, untuk itu keluarga diharapkan terbiasa untuk mengalokasikan dananya dengan memperhatikan skala prioritas. Sembako yang diharapkan dapat meringankan beban keuangan walaupun sifatnya sementara.

(13)

3.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan KK Dampingan selama 1 bulan masa KKN adalah:

Tabel 1.2. Kegiatan Keluarga Dampingan

No Hari/Tanggal Agenda Kegiatan

1 Sabtu, 23 Juli 2016

Mengadakan janji bertemu Kelian Br. Geria dan berkenalan

dengan KK Dampingan

Melakukan perkenalan dengan Kelian Banjar dan langsung menuju rumah KK dampingan.

serta membuat janji dengan KK dampingan untuk

kunjungan esok hari. 2 Minggu, 24 Juli

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Perkenalan dengan KK Dampingan

3 Selasa, 26 Juli 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berbincang-bincang dengan KK dampingan untuk lebih

mengakrabkan diri dan mensosialisasikan maksud dari

program KK Dampingan 4 Rabu, 27 Juli 2016 Berkunjung ke KK

Dampingan

Bersosialisasi serta memulai mengakrabkan diri dengan KK

Dampingan dengan tidak terlalu formal 5 Jumat, 29 Juli

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berkunjung ke rumah KK dampingan untuk melihat kegiatan sehari – hari di rumah

Bapak Ida Bagus Putu Datah 6 Minggu, 31 Juli

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Mulai mendata profil keluarga KK dampingan

7 Senin, 1 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berkunjung ke rumah KK Dampingan dan ikut serta dalam kegiatan rumah Bapak

Ida Bagus Putu Datah

8 Selasa, 2 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Mulai mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh

keluarga dampingan. 9 Sabtu, 6 Agustus

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berkunjung dan kembali melakukan identifikasi masalah yang dihadapi oleh

keluarga dampingan. 10 Minggu, 7

Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berbincang-bincang dengan anggota keluarga KK

Dampingan 11 Senin, 8 Agustus

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berbincang-bincang dan semakin mendalami masalah

(14)

12 Jumat, 12 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Memberi informasi mengenai kesehatan, kebersihan dan

pendidikan. 13 Sabtu, 13 Agustus

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Membantu Bapak Ida Bagus Putu Datah untuk membersihkan pekarangan

rumah. 14 Selasa, 16

Agustus 2016

Berkunjung ke KK

Dampingan Berbincang-bincang 15 Rabu, 17 Agustus

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berkunjung untuk memberikan oleh-oleh 16 Jumat, 19 Agustus

2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Berbincang-bincang mengenai solusi dari permasalahan

keluarga 17 Minggu, 21

Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Membantu cucu Bapak Ida Bagus Putu Datah membuat

pekerjaan rumah

18 Selasa, 23 Agustus 2016

Berkunjung ke KK Dampingan

Memberikan sembako dan mengucapkan salam perpisahan pada seluruh anggotara keluarga Bapak Ida

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan

Kegiatan pendampingan KK oleh penulis dilaksanakan beberapa kali pertemuan di rumah Bapak Ida Bagus Putu Datah yang bertempat di Banjar Geria, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar selama waktu KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII dilaksanakan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan penulis minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.

Kegiatan kunjungan ke keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah ini biasanya dilakukan pada sore hari, karena pada jam-jam efektif seluruh anggota keluarga ini masih melakukan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Adapun rincian pelaksanaan kegiatan tersebut dapat dilihat di bawah ini.

a. Waktu

Kegiatan pendampingan KK prasejahtera tersebut dilakukan selama beberapa waktu. Adapun rincian waktu tersebut dapat dilihat pada jadwal kegiatan mahasiswa di rumah keluarga tersebut. Pada kesempatan kali ini penulis berkunjung sebanyak 18 kali ke keluarga dampingan. Adapun biasanya setiap kunjungan dilakukan minimal selama 2 hingga 6 jam per satu kali kunjungan.

b. Lokasi

Lokasi kegiatan pendampingan dilakukan di rumah Bapak Ida Bagus Putu Datah yaitu di Banjar Geria, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.

4.1.2 Hasil

(16)

oleh penulis terkait masalah perekonomian yang dialami Bapak Ida Bagus Putu Datah adalah dengan lebih memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk kebutuhan sehari-hari dan dapat dijual jika memungkinkan.

4.1.3 Kendala

(17)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil pendampingan keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah yaitu : masalah utama yang menjadi perhatian dalam keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah adalah masalah perkonomian dan masalah penataan rumah yang belum baik. Masalah tersebut timbul akibat rendahnya pendidikan, kurangnya keterampilan yang dimiliki serta kurangnya pemahaman tentang pentingnya kebersihan.

Masalah tersebut timbul karena rendahnya inisiatif untuk pengembangan dengan cara lain yang lebih tergantung dari bekerja pada orang lain dan tidak maksimalnya pemanfaatan sumber daya alam. Diperlukan partisipasi aktif dari keluarga dampingan guna tercapainya tujuan pemberdayaan keluarga dampingan.

5.2 Rekomendasi

Sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak Ida Bagus Putu Datah, maka selaku pendamping keluarga ini berusaha memberikan saran sebagai berikut:

1. pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

2. Keluarga dampingan disarankan untuk pandai-pandai mengelola keuangan, menyisihkan penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari, hingga untuk keadaan darurat di masa mendatang.

(18)

iv

[image:18.595.136.462.113.275.2]

LAMPIRAN

Gambar 1. Kondisi depan rumah Bapak Ida Bagus Putu Datah

[image:18.595.131.460.355.586.2]
(19)
[image:19.595.151.455.70.284.2]

v

Gambar 3. Kondisi bale Bapak Ida Bagus Putu Datah

[image:19.595.157.449.393.615.2]

Gambar

Tabel 1.1 Data Profil Keluarga Dampingan
Gambar 1. Kondisi depan rumah Bapak Ida Bagus Putu Datah
Gambar 3. Kondisi bale Bapak Ida Bagus Putu Datah

Referensi

Dokumen terkait

Alat ini memiliki persentase kesalahan yang lebih rendah dibandingkan dengan mesin filling tube yang masih mengunakan tenaga operator untuk meletakkan dan memposisikan

[r]

Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Korelasi Person Product Moment menunjukkan korelasi antara Coping Stres EFC (emotion focus coping) dengan Stres

Untuk mendapatkan suatu solusi yang efektif dan optimal dari permasalahan-permasalahan di atas, maka dibutuhkan suatu perencanaan dan analisis yang yang tepat

The noun to verb derivation has the same rule as the other suffixes where suffix attaches to the base word, i.e..

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh antara ambient factor, design factor, dan social interaction factor terhadap kepuasan konsumen di

Dari hasil penelitian terdapat 35 kebutuhan konsumen yang diinginkan pada saat bersantap disuatu rumah makan, maka metode QFD digunakan untuk merancang dan menyusun prioritas

Distribusi Rata-Rata Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus (DM) Dilihat dari Aspek Kesehatan Fisik Pasien Diabetes Mellitus