• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian mengenai nilai ekonomi konflik manusia dan gajah dilaksanakan selama 2 bulan mulai dari bulan Juli hingga Agustus 2009. Pengambilan data lapangan dilaksanakan di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan , Provinsi Riau.

Sumber : WWF Indonesia-Program Riau

Gambar 2 Lokasi penelitian Desa Lubuk Kembang Bunga.

3.2. Alat dan Objek Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu peta penyebaran dan pergerakan gajah di Taman Nasional Tesso Nilo, panduan wawancara, alat tulis

(2)

menulis, GPS, kamera, kalkulator dan program excel. Objek penelitian yaitu masyarakat, gajah , Tim Flying Squad dan lahan pertanian terganggu.

3.3. Jenis Data

Data yang dikumpulkan meliputi data kondisi umum Taman Nasional Tesso Nilo, Desa Lubuk Kembang Bunga, Gajah sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo serta konflik manusia dan gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga . Tabel 5 Jenis data penelitian nilai ekonomi konflik manusia dan gajah di

Desa Lubuk Kembang Bunga

No. Jenis Data Metode

Pengumpulan Data

Informasi yang Dikumpulkan A. Kondisi umum Taman Nasional Tesso Nilo

1. Sejarah kawasan Studi pustaka a. Sejarah penetapan Taman Nasional Tesso Nilo

2. Kondisi fisik Studi pustaka a. Letak (administratif dan geografis) dan luas kawasan

b. Batas kawasan c. Aksesibilitas d. Topografi (kelerengan) e. Tanah f. Iklim g. Hidrologi

3. Kondisi biologi Studi pustaka a. Jenis flora dan fauna 4. Kondisi sosial

ekonomi sekitar kawasan

Studi pustaka a. Aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat sekitar kawasan

b. Penggunaan lahan di dalam kawasan B. Kondisi umum Desa Lubuk Kembang Bunga

1. Kondisi fisik Studi pustaka a. Letak (administratif dan geografis) dan luas wilayah

b. Batas wilayah c. Topografi d. Iklim 2. Kondisi sosial ekonomi masyarakat

Studi pustaka a. Jumlah penduduk b. Tingkat pendidikan c. Mata pencaharian d. Tata guna lahan e. Pola usahatani C. Gajah sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo

1. Gajah sumatera Studi pustaka dan wawancara

a. Tinjauan umum mengenai Gajah sumatera (klasifikasi, status konservasi, distribusi, populasi, habitat dan perilaku)

b. Kondisi habitat

c. Penyebaran dan pergerakan di TNTN D. Konflik manusia dan gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga

1. Konflik manusia dan gajah

Studi pustaka, wawancara dan pengamatan lapang

a. Kedatangan gajah liar di Desa Lubuk Kembang Bunga Tahun 2007 - 2008 (waktu, lokasi dan karakteritik kelompok gajah (jumlah, struktur umur dan sex ratio))

(3)

Tabel 5 (Lanjutan)

No. Jenis Data Metode

Pengumpulan Data

Informasi yang Dikumpulkan

c. Kerusakan akibat konflik pada

manusia Tahun 2007 - 2008 (tanaman, bangunan dan fisik tubuh (korban jiwa/kecelakaan))

d. Upaya pencegahan (penjagaan, pengontrolan, patroli dan pembuatan penghalang)

e. Upaya penanggulangan (pengusiran, penggiringan dan penangkapan) f. Nilai ekonomi konflik manusia dan

gajah (pendapatan yang hilang , biaya berobat, biaya perbaikan bangunan, biaya mengungsi, biaya produksi pertanian, biaya pengendalian konflik (pencegahan dan penanggulangan))

3.4. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan pengamatan lapangan. Berikut dijelaskan mengenai metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian.

1) Studi Pustaka

Studi pustaka merupakan langkah awal untuk mengetahui kondisi umum Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) dan Desa Lubuk Kembang Bunga serta tinjauan umum mengenai Gajah sumatera di TNTN. Studi pustaka juga digunakan untuk mengumpulkan data mengenai masyarakat di Desa Lubuk Kembang Bunga yang terkena konflik Tahun 2007 - 2008 (sumber : WWF Indonesia-Program Riau). Studi pustaka diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku laporan dari pihak pengelola (Taman Nasional Tesso Nilo) dan institusi terkait (WWF Indonesia-Program Riau), majalah, brosur dan dokumen terkait dengan judul penelitian.

2) Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara (Lampiran 1). Responden yang diwawancarai adalah masyarakat berkonflik Tahun 2007 - 2008 (14 KK) dan Tim Flying Squad.

3) Pengamatan Lapangan

Pengamatan lapangan dilakukan untuk pencocokan (verifikasi) jumlah kerusakan pertanian dan klasifikasi kerusakan bagunan. Pengamatan lapangan

(4)

n VKMG=

Ka

a=1

terutama dilakukan untuk menganalisis konflik manusia dan gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga.

3.5. Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode kuantitatif.

1) Analisis Deskriftif

Analisis secara deskriftif digunakan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Lubuk Kembang Bunga (LKB), mengidentifikasi kelompok gajah yang memasuki LKB serta mengidentifikasi jenis dan jumlah kerusakan pada manusia akibat konflik manusia dan gajah. Unsur-unsur lain yang dianalisis secara deskriftif, yaitu kondisi habitat gajah, populasi gajah, penyebaran dan pergerakan gajah, pintu masuk gajah, lokasi kedatagan gajah dan upaya pengendalian konflik.

2) Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif digunakan untuk menghitung nilai ekonomi konflik manusia dan gajah. Nilai ekonomi konflik manusia dan gajah dihitung dengan menggunakan pendekatan pendapatan yang hilang (cost of time), biaya berobat (cost of illness), biaya perbaikan bangunan, biaya mengungsi, biaya produksi pertanian dan biaya pengendalian konflik (pencegahan dan penanggulangan).

Nilai ekonomi konflik manusia dan gajah yaitu nilai kerugian langsung (kerusakan fisik tubuh, kerusakan bangunan, kerusakan pertanian dan biaya penanggulangan) dan tidak langsung (pendapatan yang hilang, biaya mengungsi dan biaya pencegahan) pada manusia akibat konflik manusia dan gajah dalam satuan rupiah.

Keterangan :

Vkmg : nilai konflik manusia dan gajah (Rp)

K : nilai kerugian konflik manusia dan gajah (Rp) a : komponen kerugian konflik manusia dan gajah ke a

(5)

n Vph=

(Jhtk x Ph)i i=1 n Vkft =

(Jhb x Bb)i i=1

Komponen kerugian konflik manusia dan gajah, yaitu : 1) Pendapatan yang hilang

Hilangnya pendapatan masyarakat karena konflik manusia dan gajah dihitung berdasarkan Cost of Time. Cost of Time adalah kerugian yang

ditanggung oleh seseorang karena hilangnya waktu untuk bekerja. Kerugian masyarakat tidak masuk kerja pada saat terjadi konflik atau pasca terjadinya konflik dihitung berdasarkan tingkat pendapatan perhari.

Keterangan :

Vph : nilai pendapatan yang hilang (Rp)

Jhtk : jumlah hari tidak kerja

Ph : pendapatan per hari (Rp)

i : responden ke i 2) Kerusakan fisik tubuh

Kerusakan fisik tubuh akibat konflik dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk berobat.

Keterangan :

Vkft : nilai kerusakan fisik tubuh (Rp)

Jhb : jumlah hari berobat

Bb : biaya berobat (Rp)

i : responden ke i 3) Kerusakan bangunan

Kerusakan bangunan diklasifikasikan berdasarkan kriteria kerusakan,

yaitu :

a. Rusak berat :

(6)

n Vb=

(Bpb)i i=1 n Vm =

(Jhmx Bm)i i=1 Tidak bisa berdiri tegak/roboh. b. Rusak sedang :

Kehilangan 35 % - 60 % bagian bangunan. c. Rusak ringan :

Kehilangan < 35 % bagian bangunan.

Kerusakan bangunan akibat konflik dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki bangunan.

Keterangan :

Vb : nilai kerusakan bangunan (Rp)

Bpb : biaya perbaikan (Rp)

i : responden ke i 4) Biaya Mengungsi

Biaya mengungsi dihitung berdasarkan biaya yang dikeluarkan selama mengungsi.

Keterangan :

Vm : nilai biaya mengungsi (Rp)

Jhm : jumlah hari mengungsi

Bm : biaya mengungsi (Rp)

i : responden

5) Kerusakan pertanian

Kerusakan komoditas perkebunan (kelapa sawit dan karet ) dihitung berdasarkan nilai hasil produksi yang hilang ditambah biaya produksi yang dikeluarkan sampai umur tanaman terjadi kerusakan. Nilai ekonomi kerusakan komoditas tanaman pangan dan buah-buahan dihitung berdasarkan nilai hasil produksi yang hilang.

(7)

n Vpt =

{(LkTQ) + (LkC)} i=1 n Vc =

(Bc)i i=1

Komponen biaya produksi perkebunan, yaitu :

a. Biaya pengolahan tanah, yaitu biaya dalam mengupayakan terbentuknya lahan siap tanam (imas, tumbang, pembakaran/spraying/cincang perun dan pembersihan jalur).

b. Biaya pengadaan bibit.

c. Biaya penanaman (pancang, lubang dan tanam).

d. Biaya pemeliharaan (pemupukan dan penyemprotan) sampai umur

tanaman rusak.

Penghitungan nilai ekonomi kerusakan tanaman perkebunan menggunakan persamaan :

Keterangan :

Vpt : nilai kerusakan pertanian (Rp)

Lk : luas kerusakan (ha)

Lk = jarak tanam x jumlah tanaman rusak

luas lahan

T : hasil panen perhektar (kg) Q : harga jual (Rp/kg)

C : biaya tanaman per ha (Rp) 6) Biaya Pencegahan

Biaya pencegahan dihitung berdasarkan jumlah uang untuk mencegah masuknya gajah ke lahan pertanian dan pemukiman. Komponen biaya pencegahan yaitu biaya alat , biaya transportasi dan biaya tenaga kerja.

Keterangan :

Vc : nilai upaya pencegahan (Rp)

Bc : biaya pencegahan (Rp)

(8)

n Vp =

(Bp)i

i=1 7) Biaya Penanggulangan

Biaya penanggulangan dihitung berdasarkan jumlah uang untuk melakukan pengusiran. Komponen biaya penanggulangan yaitu biaya alat, biaya trasportasi dan biaya tenaga kerja.

Keterangan :

Vp : nilai upaya penanggulangan (Rp)

Bp : biaya penanggulangan (Rp)

(9)

Gambar 3 Sistematika penelitian nilai ekonomi konflik manusia dan gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga.

JENIS DATA Kondisi Umum TN. Tesso Nilo : - Sejarah kawasan

- Kondisi fisik - Kondisi biologi

- Kondisi sosial dan ekonomi sekitar kawasan

Kondisi Umum Desa Lubuk Kembang Bunga :

- Kondisi fisik - Kondisi sosial dan

ekonomi

- Pola penggunaan lahan

- Pola usahatani

Kondisi Umum Gajah Sumatera di TN. Tesso Nilo : - Kondisi habitat - Populasi - Penyebaran - Pergerakan

Konflik Manusia dan Gajah di Desa Lubuk Kembang Bunga : - Lokasi dan waktu gangguan - Jenis dan jumlah kerusakan - Tingkat gangguan gajah - Upaya pengendalian PENGUMPULAN DATA : - Studi pustaka - Wawancara terstruktur - Pengamatan lapangan ANALISIS DATA :

Analisis Kuantitatif dan Analisis Deskriftif

(1) Pendapatan yang hilang (Cost of Time) (2) Biaya berobat (Cost of Illnnes) (3) Biaya perbaikan bangunan (4) Biaya mengungsi (5) Biaya produksi pertanian (6) Biaya pencegahan dan penanggulangan

NILAI EKONOMI KONFLIK MANUSIA DAN GAJAH (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) DI DESA LUBUK KEMBANG BUNGA, KECAMATAN UKUI,

Gambar

Gambar 2  Lokasi penelitian Desa Lubuk Kembang Bunga.
Gambar 3  Sistematika  penelitian  nilai ekonomi konflik manusia dan gajah di  Desa Lubuk Kembang Bunga

Referensi

Dokumen terkait

Takaran dedak dan lama pengomposan memberikan pengaruh terhadap bobot basah jamur tiram putih tetapi tidak berpengaruh terhadap parameter lain yaitu jumlah hari miselium

Salah satu tantangan yang perlu diperhatikan dan direspon dengan serius dalam rangka memelihara keutuhan pernikahan umat adalah pergumulan kaum perempuan mengenai

Berdasarkan analisis data dan pembahasan, diperoleh kesimpulan: (1) Jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi pokok Fluida adalah

Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif, penerapan pembelajaran kooperatif tipe

Ada empat item Relationship Marketing yaitu Understanding Customer Expectation (UCE) , Building Service Partnership (BSP) , Total Quality management (TQM) dan

Melihat (dengan atau tanpa alat) gambar, data maupun keterangan yang disiapkan guru atau yang sudah terdapat dalam buku pegangan terkait lirik lagu terkait kehidupan remaja

Motivasi Konsumen tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian kartu perdana IM3, dengan melihat dari beberapa pernyataan yang ada pada kuisioner, sebagai berikut : Saya

Sutabri mengemukakan “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung