BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah
satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam
kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta
pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme
kerja, dan persyaratan tertentu(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6).
KKN PPM terdiri dari beberapa program yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
mahasiswa yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan, dan Program Bantu. Setiap
mahasiswa bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program-program tersebut secara
ilmiah dan operasional. Program pokok maupun program bantu tersebut masing-masing
dibagi kembali kedalam dua jenis program yaitu program tema dan program non tema yang
memiliki persentase yang berbeda (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23).
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah pogram pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Program ini
mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan permasalahan
di kondisi yang kekurangan(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62).
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke
dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga
perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya dan menjadi lebih berdaya. Dalam
program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah
tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Desa Bayunggede merupakan salah satu desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli. Secara administratif Desa Bayunggede terdiri dari dua Banjar yaitu Bayunggede dan
Banjar Peludu. Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan di kedua Banjar tersebut
dengan mahasiswa yang tergabung kedalam kelompok KKN PPM Reguler Periode XIII
tahun 2016 Desa Bayunggede disebar di dua Banjar tersebut. Di masing-masing Banjar
Di Desa Bayunggede tercata 42 keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga miskin/ kurang
mampu/ pra-sejahtera. Salah satu KK kurang mampu atau Rumah Tangga Miskin (RTM) di
Desa Bayunggede adalah I Wayang Gomboh yang merupakan warga Banjar Byunggede,Desa
Bayanggede
I Wayan Gomboh adalah seorang laki-laki yang lahir di DesaB Bayunggede 53 tahun
silam. I Wayan Gomboh kemudian menikah dengan Ibu Ni Ketut Remi yang berusia 49
tahun. Mereka kemudian dikaruniai satu orang anak laki-laki. Untuk informasi lebih lanjut
menegenai profil I Wayan gomboh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Gomboh Kepala
Keluarga
53 tahun - Petani Kawin
2 Wayan Sarini Istri 49 tahun - Petani Kawin
3 I Wayan Sueta Anak
Kandung
16 tahun Smp - Belum
menikah
Bapak Wauan Gomboh tinggal bersama seorang istri dan seorang anaknya yakni Wayan
Sueta.Sedangkan, Rumah Bapak Nyoman Sukerta memiliki luas sekitar ± 2are. Namun, tidak
seluruh bagian lahan menjadi milik Bapak I Wayan Gomboh dikarenakan rumah yang dihuni
oleh sebagian besar merupakan kebun saudara . Jika dihitung secara khusus, rumah Bapak I
Wayan Gomboh hanya memiliki luas sekitar ± 1are. Rumah tersebut terdiri atas 1 kamar
tidur, dan 1 dapur.Bapak I Wayan Gomboh memiliki dua rumah, satu di Banjar Bayunggede
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bicara masalah pendapatan,pendapatan yang berasal dari Bapak I Wayan Gomboh
yang berkerja sebagai buruh yang mengurus ladang orang beserta istrinya serta dibantu anak
Bapak I Wayan Gomboh yang putus sekolah karena keterbatasan biaya .Selayaknya petani
pada umumnya maka penghasilan mereka tidak tetap tiap bulannya. Harian darai Bapak I
Wayan Gomboh sebesar Rp.70.000,istri Rp.50.000 dan anak Rp.70.000 namun jadi
pengasilah keluarga Bapak I Wayan Gomboh setiap bulannya kurang lebih Rp.6.000.000
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran I Wayang Gomboh sehari-hari, yaitu biaya makan.Di tiap harinya untuk
memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata dihabiskan biaya sekitar Rp
50.000,00.
1.2.2.2 Listrik dan Air
Untuk biaya listrik pada keluarga I Wayan Gomboh yang sekitar Rp 60.000,00. Untuk
biaya air,karena I Wayan Gomboh tidak memiliki kamar mandi biaya air tidak ada untuk
keperluan mandi Bapak I Wayan Gomboh MCK di sungai di lingkungan sekitar Desa
Bayunggede .
1.2.2.3 Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, pengeluaran I Wayan Gomboh secara pribadi dapat
dikatakan tidak ada karena anak dari Bapak I Wayan Gomboh sudah putus sekolah.
1.2.2.4 Kesehatan
Dalam masalah kesehatan, I Wayan Gomboh karena usianya yang tergolong tidak
muda lagi, sering mengeluh sakit kepala, tidak bertenaga dan badan muda lelah. Untuk
anggota keluarga yang lain sejauh ini belum memiliki masalah kesehatan yang begitu berat.
1.2.2.5 Rohani
Pengeluaran I Wayan Gomboh dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli
canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 5.000/hari.Sedangkan,
pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan
1.2.2.6 Sosial
Pengeluaran sosial keluarga I Wayan Gomboh cukup sering terjadi karena memang
kerap mengikuti kegiatan keagamaan atau adat di Desa Bayunggede, rata-rata biaya yang
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Dalam mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak
I Wayan Gomboh , dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan.
Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan atau interaksi secara kekeluargaan yaitu
dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak I Wayan Gomboh
mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami,
masalah perekonomian, serta pengamatan mengenai suasana tempat tinggal Bapak I Wayan
Gomboh .
2.1Permasalahan Keluarga
Dalam waktu lima minggu pendampingan, telah dilakukan 5 kali pertemuan dengan
Bapak I Wayan Gomboh.Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa
permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Wayan Gomboh.Beberapa masalah
yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis
adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalah ekonomi yang di hadapi oleh Bapak I Wayan Gomboh,Bapak I Wayan
Gomboh merupakan petani yang masih bekerja dengan orang lain sehingga penghasilan dari
Bapak Wayan Gomoh hanya cukup untuk makan sehari-hari.Penghasilan dari Bapak I Wayan
Gomboh perharinya Rp 50.000 sehingga anak dari Bapak I Wayan Gomboh putus sekolah
hanya sampai tingkat smp karena ketidak sangupan untuk memberi uang jajan sehingga anak
dari Bapak I Wayan Gomboh sekarang ikut membantu keluarga untuk menyambung
perekonomian keluarga dengan berkerja sebagai buruh bangunan dengan harian Rp 80.000
setidaknya bisa membantu perekonomian keluar jika di totalkan pengahasilan Bapak I Wayan
Gomboh sebesar Rp 3.900.000 perbulannya.Pengeluaran dari Bapak I Wayan Gomboh
perharimya untuk makan kurang lebih Rp.50.000 untuk 3 orang serta pengeluaran yang lain
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga serta kunjungan ke keluarga dampingan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa masalah prioritas dari keluarga Bapak I Wayan
Gomboh adalah masalah ekonomi.Hal tersebut karena keluarga ini hanya bergantung dari
hasil panen dan upah dari kebun yang mereka garap. Namun saat ini, hasil panen kurang baik
karena harga jeruk di pasaran lagi anjlok. Sehingga pendapatan keluarga tiap bulannya pun
tidak menentu.Masalah ekonomi ini juga berimbas kepada kelangsungan pendidikan dari
anak Bapak I Wayan Gomboh yang tahun ini tidak melanjutkan sekolah ke tinggkat SMA
karena kekurangan biaya sehingga anak dari Bapak I Wayan Gomboh ikut membantu
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah:
a. Peningkatan sumber daya manuasia
Dalam uasaha peningkatan kemampuan SDM keluarga Bapak I Wayan
Gomboh maka diberikan solusi dan bantuan mengajarkan anak dari Bapak I Wayan
Gomboh untuk mengoprasikan computer atau laptop dengan tujuan anak Bapak I
Wayan Gomboh bisa mengoprasikan laptop dengan baik sehingga dapat memberikan
gambaran pentingnya bisa menggunakan teknologi, karena tknologi merupakan salah
satu fator yang dapat memberi peluang untuk mendapatkan kerja.
b. Pemberian pangan dan sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Ni
Nengah Cenik.Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang
diharapkan dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan
sebelumnya maka kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan
sandang karena untuk pakaian sehari-hari yang digunakan sudah tergolong lusuh.
Selain itu diberikan juga kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie, dupa,
dan roti.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I
Wayan Gomboh sebanyak 15 kali dalam lima minggu pelaksanaan KKN PPM Reguler
periode XIII tahun 2016.Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut
adalah sebagai berikut.
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 25 juli 2016 3 jam Pembagian keluarga dampingan dn mencari alamat
tempat tinggal KK dampingan Desa Bayung Gede.
2 27 juli 2016 4 jam Pendekatan dengan keluarga Bapak I Wayan
Gomboh
3 30 juli 2016 4 jam Mencari informasi detail mengenai profil keluarga
4 1 Agustus 2016 3 jam Berbincang – bincang dengan keluarga Bapak I
Wayan Gomboh bertujuan mengakrabkan diri.
5 3 Agustus 2016 3 jam Mengidentifikasi masalah– masalah secara umum
yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Gomboh
6 5 Agustus 2016 2 jam Berbincang-bincang dengan anak dari Bapak I
Wayan Gomboh meberi solusi untuk melanjutkan
sekolah
7 6 Agustus 2016 3 jam Membantu mengajarkan mengoprasikan laptop
kepada anak Bapak I Wayan Gomboh
8 8 Agustus 2016 3 jam Menbanntu Bapak I Wayan Gomboh mengelola
kebun Jeruk
9 11 Agustus 2016 4 jam Menbanntu Bapak I Wayan Gomboh mengelola
kebun Jeruk
10 13 Agustus 2016 3 jam Membantu mengajarkan mengoprasikan laptop
kepada anak Bapak I Wayan Gomboh
11 15 Agustus 2016 4 jam Memberi pengetahuan pentingnya kebersihan yang
bertujuan untuk kesehatan
12 16 Agustus 2016 3 jam Membantu mengajarkan mengoprasikan laptop
kepada anak Bapak I Wayan Gomboh
13 18 Agustus 2016 3 jam Mengajak anak Bapak I Wayan Gomboh
jalan-jalan d lingkungan Desa Bayunggede.
14 20 Agustus 2016 2 jam Memberi bantuan pangan kepada keluarga Bapak I
Wayan Gomboh.
15 21 Agustus 2016 3 jam Memberi bantuan sandang kepada Keluarga Bapak
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja
Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali
dalam lima minggu.Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang
penulis lakukan selama lima minggu adalah sebanya15 kali kunjungan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan.Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Bayunggede,Kecamatan
Kintamani,Kabupaten Bangli.Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah
Bapak I Wayan Gomboh di Banjar Bayunggede,Kecamatan Kintamani,Kabupaten Bangli.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Reguler PeriodeXIIIUniversitas
Udayana di Desa Bayunggede.Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga
Bapak I Wayan Gomboh.Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai
bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut
dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang
ditawarkan.Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 15 kali selama
lima minggu.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga Bapak I Wayan Gomboh yaitu :
1. Perekonomian dan Sumber Daya Manusia Keluarga
Peningkatan perekonomian dan sumber daya manusia untuk lebih giat belajar
untuk mrngoprasikan laptop yang dapat memberikan jalan pekerjaan yng dapat
2. Pemberian pangan dan sandang
Pemeberian bantuan panagan dan papan yang bertujuan meringankan beban
untuk makan dan keperluan sehari-hari sehingga hasil dari upah bulan depan dapat di
simpat untuk kerperluan yang lain.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala kk dampingan karena Keluarga Bapak I Wayan Gomboh merupakan buruh
yang bekerja di orang lain sehingga Bapak I Wayan Gomboh bekerja seharian penuh
mengelola kebun yang letaknya lumayan jauh dari rumah.Pada pagi dan siang hari rumah
Bapak I Wayan Gomboh sering tidak ada penghuni sehingga waktu berkunjung tuidak
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama pelaksanaan
KKN-PPM selama1 bulan di Desa Bayunggede, keluarga I Wayan Gomboh adalah termasuk
keluarga miskin yang mengalami permasalahan dalam hal perekonomian,kebersihan, serta
masalah kesehatan.Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi
membicarakan masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa memberikan solusi masalah dan
motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang pokok.
5.2Rekomendasi
Berdasarkan urian di atas dapat di sarankan untuk Bapak I Wayan Gomboh untuk
melanjutkan pendidikan dari anak sematawayangnya karena pendidikan dapat membantu
mensejahterakan perekonomian keluarga dan kebersihan dari lingkungan Keluarga Bapak I
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah satu
kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu
dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan
tertentu(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:6).
KKN PPM terdiri dari beberapa program yang harus dilaksanakan oleh masing-masing
mahasiswa yaitu Program Pokok, Program Pokok Tambahan, dan Program Bantu. Setiap
mahasiswa bersangkutan bertanggung jawab penuh atas program-program tersebut secara ilmiah
dan operasional. Program pokok maupun program bantu tersebut masing-masing dibagi kembali
kedalam dua jenis program yaitu program tema dan program non tema yang memiliki persentase
yang berbeda (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23).
Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah pogram pokok non-tema yang wajib
dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Program ini mendorong
mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan permasalahan di kondisi yang
kekurangan(Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62).
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam
keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu
pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya dan menjadi lebih berdaya. Dalam program ini
setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau
keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Desa Bayunggede merupakan salah satu desa di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
Secara administratif Desa Bayunggede terdiri dari dua Banjar yaitu Bayunggede dan Banjar
Peludu. Program Pendampingan Keluarga ini dilaksanakan di kedua Banjar tersebut dengan
Desa Bayunggede disebar di dua Banjar tersebut. Di masing-masing Banjar tersebut terdapat satu
buah banjar yang namanya disesuaikan dengan nama dusun itu sendiri. Di Desa Bayunggede
tercata 42 keluarga yang dikategorikan sebagai keluarga miskin/ kurang mampu/ pra-sejahtera.
Salah satu KK kurang mampu atau Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Bayunggede adalah I
Wayang Gomboh yang merupakan warga Banjar Byunggede,Desa Bayanggede
I Wayan Gomboh adalah seorang laki-laki yang lahir di DesaB Bayunggede 53 tahun silam. I
Wayan Gomboh kemudian menikah dengan Ibu Ni Ketut Remi yang berusia 49 tahun. Mereka
kemudian dikaruniai satu orang anak laki-laki. Untuk informasi lebih lanjut menegenai profil I
[image:14.612.67.529.307.458.2]Wayan gomboh dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
NO Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Wayan Gomboh Kepala
Keluarga
53 tahun - Petani Kawin
2 Wayan Sarini Istri 49 tahun - Petani Kawin
3 I Wayan Sueta Anak
Kandung
16 tahun Smp - Belum
menikah
Bapak Wauan Gomboh tinggal bersama seorang istri dan seorang anaknya yakni Wayan
Sueta.Sedangkan, Rumah Bapak Nyoman Sukerta memiliki luas sekitar ± 2are. Namun, tidak
seluruh bagian lahan menjadi milik Bapak I Wayan Gomboh dikarenakan rumah yang dihuni
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bicara masalah pendapatan,pendapatan yang berasal dari Bapak I Wayan Gomboh yang
berkerja sebagai buruh yang mengurus ladang orang beserta istrinya serta dibantu anak Bapak I
Wayan Gomboh yang putus sekolah karena keterbatasan biaya .Selayaknya petani pada
umumnya maka penghasilan mereka tidak tetap tiap bulannya. Harian darai Bapak I Wayan
Gomboh sebesar Rp.70.000,istri Rp.50.000 dan anak Rp.70.000 namun jadi pengasilah keluarga
Bapak I Wayan Gomboh setiap bulannya kurang lebih Rp.6.000.000
1.2.2 Pengeluaran Keluarga 1.2.2.1 Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran I Wayang Gomboh sehari-hari, yaitu biaya makan.Di tiap harinya untuk
memenuhi kebutuhan makan seluruh keluarganya, rata-rata dihabiskan biaya sekitar Rp
50.000,00.
1.2.2.2 Listrik dan Air
Untuk biaya listrik pada keluarga I Wayan Gomboh yang sekitar Rp 60.000,00. Untuk
biaya air,karena I Wayan Gomboh tidak memiliki kamar mandi biaya air tidak ada untuk
keperluan mandi Bapak I Wayan Gomboh MCK di sungai di lingkungan sekitar Desa
Bayunggede .
1.2.2.3 Pendidikan
Untuk masalah pendidikan, pengeluaran I Wayan Gomboh secara pribadi dapat dikatakan
tidak ada karena anak dari Bapak I Wayan Gomboh sudah putus sekolah.
1.2.2.4 Kesehatan
Dalam masalah kesehatan, I Wayan Gomboh karena usianya yang tergolong tidak muda
lagi, sering mengeluh sakit kepala, tidak bertenaga dan badan muda lelah. Untuk anggota
keluarga yang lain sejauh ini belum memiliki masalah kesehatan yang begitu berat.
Pengeluaran I Wayan Gomboh dalam bidang rohani yakni pengeluaran untuk membeli
canang untuk kegiatan persembahyangan sehari-hari yakni sekitar Rp 5.000/hari.Sedangkan,
pengeluaran dalam bidang rohani lainnya yaitu pada saat ada hari raya agama besar dan jumlah
pengeluarannya tidak menentu.
1.2.2.6 Sosial
Pengeluaran sosial keluarga I Wayan Gomboh cukup sering terjadi karena memang kerap
mengikuti kegiatan keagamaan atau adat di Desa Bayunggede, rata-rata biaya yang dikeluarkan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Dalam mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I
Wayan Gomboh , dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama
kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan atau interaksi secara kekeluargaan yaitu dengan
melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak I Wayan Gomboh mengenai program
KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah
perekonomian, serta pengamatan mengenai suasana tempat tinggal Bapak I Wayan Gomboh .
2.1Permasalahan Keluarga
Dalam waktu lima minggu pendampingan, telah dilakukan 5 kali pertemuan dengan Bapak I
Wayan Gomboh.Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan
yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Wayan Gomboh.Beberapa masalah yang dihadapi oleh
keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalah ekonomi yang di hadapi oleh Bapak I Wayan Gomboh,Bapak I Wayan
Gomboh merupakan petani yang masih bekerja dengan orang lain sehingga penghasilan dari
Bapak Wayan Gomoh hanya cukup untuk makan sehari-hari.Penghasilan dari Bapak I Wayan
Gomboh perharinya Rp 50.000 sehingga anak dari Bapak I Wayan Gomboh putus sekolah hanya
sampai tingkat smp karena ketidak sangupan untuk memberi uang jajan sehingga anak dari
Bapak I Wayan Gomboh sekarang ikut membantu keluarga untuk menyambung perekonomian
keluarga dengan berkerja sebagai buruh bangunan dengan harian Rp 80.000 setidaknya bisa
membantu perekonomian keluar jika di totalkan pengahasilan Bapak I Wayan Gomboh sebesar
Rp 3.900.000 perbulannya.Pengeluaran dari Bapak I Wayan Gomboh perharimya untuk makan
kurang lebih Rp.50.000 untuk 3 orang serta pengeluaran yang lain seperti biaya listrik dan
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga serta kunjungan ke keluarga dampingan yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa masalah prioritas dari keluarga Bapak I Wayan
Gomboh adalah masalah ekonomi.Hal tersebut karena keluarga ini hanya bergantung dari hasil
panen dan upah dari kebun yang mereka garap. Namun saat ini, hasil panen kurang baik karena
harga jeruk di pasaran lagi anjlok. Sehingga pendapatan keluarga tiap bulannya pun tidak
menentu.Masalah ekonomi ini juga berimbas kepada kelangsungan pendidikan dari anak Bapak I
Wayan Gomboh yang tahun ini tidak melanjutkan sekolah ke tinggkat SMA karena kekurangan
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah:
a. Peningkatan sumber daya manuasia
Dalam uasaha peningkatan kemampuan SDM keluarga Bapak I Wayan Gomboh
maka diberikan solusi dan bantuan mengajarkan anak dari Bapak I Wayan Gomboh untuk
mengoprasikan computer atau laptop dengan tujuan anak Bapak I Wayan Gomboh bisa
mengoprasikan laptop dengan baik sehingga dapat memberikan gambaran pentingnya
bisa menggunakan teknologi, karena tknologi merupakan salah satu fator yang dapat
memberi peluang untuk mendapatkan kerja.
b. Pemberian pangan dan sandang
Program ini merupakan program pemberian bantuan untuk keluarga Ni Nengah
Cenik.Pemberian bantuan diberikan dalam bentuk pangan dan sandang yang diharapkan
dapat membantu. Seperti identifikasi masalah yang telah dijelaskan sebelumnya maka
kebutuhan keluarga yang sangat diperlukan adalah kebutuhan akan sandang karena untuk
pakaian sehari-hari yang digunakan sudah tergolong lusuh. Selain itu diberikan juga
kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, kopi, mie, dupa, dan roti.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak I
Wayan Gomboh sebanyak 15 kali dalam lima minggu pelaksanaan KKN PPM Reguler
periode XIII tahun 2016.Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah
sebagai berikut.
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 25 juli 2016 3 jam Pembagian keluarga dampingan dn mencari alamat
tempat tinggal KK dampingan Desa Bayung Gede.
2 27 juli 2016 4 jam Pendekatan dengan keluarga Bapak I Wayan
3 30 juli 2016 4 jam Mencari informasi detail mengenai profil keluarga
Bapak I Wayan Gomboh.
4 1 Agustus 2016 3 jam Berbincang – bincang dengan keluarga Bapak I
Wayan Gomboh bertujuan mengakrabkan diri.
5 3 Agustus 2016 3 jam Mengidentifikasi masalah– masalah secara umum
yang dihadapi keluarga Bapak I Wayan Gomboh
6 5 Agustus 2016 2 jam Berbincang-bincang dengan anak dari Bapak I
Wayan Gomboh meberi solusi untuk melanjutkan
sekolah
7 6 Agustus 2016 3 jam Membantu mengajarkan mengoprasikan laptop
kepada anak Bapak I Wayan Gomboh
8 8 Agustus 2016 3 jam Menbanntu Bapak I Wayan Gomboh mengelola
kebun Jeruk
9 11 Agustus 2016 4 jam Menbanntu Bapak I Wayan Gomboh mengelola
kebun Jeruk
10 13 Agustus 2016 3 jam Membantu mengajarkan mengoprasikan laptop
kepada anak Bapak I Wayan Gomboh
11 15 Agustus 2016 4 jam Memberi pengetahuan pentingnya kebersihan yang
bertujuan untuk kesehatan
12 16 Agustus 2016 3 jam Membantu mengajarkan mengoprasikan laptop
kepada anak Bapak I Wayan Gomboh
13 18 Agustus 2016 3 jam Mengajak anak Bapak I Wayan Gomboh
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif
Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam
lima minggu.Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis
lakukan selama lima minggu adalah sebanya15 kali kunjungan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah
ditentukan.Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Bayunggede,Kecamatan
Kintamani,Kabupaten Bangli.Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak I
Wayan Gomboh di Banjar Bayunggede,Kecamatan Kintamani,Kabupaten Bangli.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Reguler PeriodeXIIIUniversitas
Udayana di Desa Bayunggede.Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga
Bapak I Wayan Gomboh.Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama
Peningkatan perekonomian dan sumber daya manusia untuk lebih giat belajar
untuk mrngoprasikan laptop yang dapat memberikan jalan pekerjaan yng dapat
memperbaiki perekonomian keluarga
2. Pemberian pangan dan sandang
Pemeberian bantuan panagan dan papan yang bertujuan meringankan beban untuk
makan dan keperluan sehari-hari sehingga hasil dari upah bulan depan dapat di simpat
untuk kerperluan yang lain.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala kk dampingan karena Keluarga Bapak I Wayan Gomboh merupakan buruh yang
bekerja di orang lain sehingga Bapak I Wayan Gomboh bekerja seharian penuh mengelola kebun
yang letaknya lumayan jauh dari rumah.Pada pagi dan siang hari rumah Bapak I Wayan Gomboh
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian tersebut di atas yang telah dibuktikan selama pelaksanaan
KKN-PPM selama1 bulan di Desa Bayunggede, keluarga I Wayan Gomboh adalah termasuk
keluarga miskin yang mengalami permasalahan dalam hal perekonomian,kebersihan, serta
masalah kesehatan.Solusi yang dapat dilakukan untuk keluarga dampingan adalah diskusi
membicarakan masalah, memberikan solusi dengan cara penyuluhan dan motivasi untuk
menghadapi masalah tersebut.
Program pemecahan masalah yang dijalankan berupa memberikan solusi masalah dan
motivasi, sumbangan berupa beberapa bahan pangan dan sandang pokok.
5.2Rekomendasi
Berdasarkan urian di atas dapat di sarankan untuk Bapak I Wayan Gomboh untuk
melanjutkan pendidikan dari anak sematawayangnya karena pendidikan dapat membantu
mensejahterakan perekonomian keluarga dan kebersihan dari lingkungan Keluarga Bapak I