• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gilimanuk - Kecamatan Melaya - Kabupaten Jilimanuk."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN-PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA / KELURAHAN : GILIMANUK KECAMATAN : MELAYA KABUPATEN : JEMBRANA

NAMA MAHASISWA : M.HATTA DIMAN ARDE

NIM : 1306205118

FAKULTAS/PS

: EKONOMI DAN BISNIS / MANAJEMEN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016

(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 KK Dampingan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan laporan yang memuat tentang identitas/profil dari keluarga dampingan, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan, realisasi terhadap pemecahan masalah, serta kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai pendamping keluarga yang telah terpilih. Keluarga dampingan merupakan keluarga prasejahtera atau keluarga yang kurang mampu. Pada kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Drh. A.A. Gede Oka Dharmayudha, MP. selaku Dosen Pembimbing Lapangan di Kelurahan Gilimanuk atas bimbingannya dalam menyelesaikan program KKN PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016.

2. I Gd Ngurah Widiada, SH. selaku Lurah Gilimanuk atas bantuan moral yang telah diberikan selama program ini berjalan.

3. Mad Parman selaku Kepala Keluarga KK Dampingan penulis atas kesempatan yang diberikan untuk didampingi dalam program KK Dampingan.

4. Serta semua pihak – pihak yang terkait dan rekan – rekan mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 di Kelurahan Gilimanuk yang telah memberikan bantuan moral dan material dalam menyelesaikan program serta penyusunan laporan.

Program ini bertujuan untuk membuat mahasiswa menjadi lebih siap ketika mereka akan terjun langsung kedalam masyarakat dan membuat mahasiswa menjadi lebih peka dan tanggap dalam menghadapi permasalahan yang terjadi dilingkungan masyarakat. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat khususnya di Kelurahan Gilimanuk.

Gilimanuk, Agustus 2016

(4)

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI...

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1

1.1Profil Keluarga Dampingan ... 2

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan... 3

1.2.1Pendapatan Keluarga ... 3

1.2.2Pengeluaran Keluarga ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 5

2.1 Permasalahan Keluarga ... 5

2.2 Masalah Prioritas ... 6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8

3.1 Program ... 8

3.2 Jadwal Kegiatan ... 9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ………... 12

4.1 Waktu Pelaksanaan ... 12

4.2 Lokasi KK Dampingan ... 12

4.3 Pelaksanaan ... 12

4.4 Hasil ... 12

4.5 Kendala ... 12

BAB V PENUTUP... 13

5.1 Simpulan ... 13

5.2Rekomendasi...13

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang wajib dilakukan oleh mahasiswa pada beberapa desa yang telah ditentukan. Dimana tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki oleh desa tersebut. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Unversitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah pendampingan keluarga kurang sejahtera. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya. Atau dengan kata lain PPK (Program Pendamping Keluarga) merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM yang bersifat individu. Dalam program ini mahasiswa diwajibkan untuk memiliki KK dampingan.

(6)

1.1 Profil Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Mad Parman Cerai Hidup 75 SD/ sederajat - Kepala Keluarga 2 Marmiyati Cerai Mati 51 SLTP/

sederajat

Pedagang jamu

Anak

3 Sugeng Purwanto

Belum nikah 28 Tidak sekolah Buruh Cucu

5 Dewi Ariana Cerai Hidup 23 SLTA/ sederajat

Pedagang Cucu

6 Triariani Belum nikah 14 Tidak sekolah - Cucu 7 All Nur

Rachmad

Belum nikah 1 Belum sekolah - Cicit

Bapak Mad Parman beserta anggota keluarganya tinggal di gang V lingkungan Arum, kelurahan Gilimanuk. Keluarga ini menempati rumah yang sudah permanen dengan lantai semen tanpa keramik. Rumah Bapak Mad Parman memiliki luas 8 x 15 m yang terdiri dari 3 kamar tidur serta dapur dan kamar mandi. Kondisi rumah masuk dalam ketegori kurang layak untuk ditempati . Keluarga Bapak Mad Parman belum pernah mendapat bantuan Bedah Rumah (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat/PNPM Mandiri Perkotaan).

(7)

kesehatan Bapak Mad Parman yang menderita kelumpuhan pada organ tubuh sebelah kanan. Setiap hari Ibu Marmiyati bekerja sebagai penjual jamu di pasar tradisional. Ibu Marmiyati juga memiliki pekerjaan tambahan yaitu membuat jaja matahari yang kemudian dititipkan di warung sekitar lingkungan Arum. Usaha tersebut masih dalam skala kecil. Sehingga penghasilan Ibu Marmiyati masih rendah dan tak menentu.

1.1. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.1.1.Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak Mad Parman merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di lingkungan Arum kelurahan Gilimanuk yang berada pada situasi kurang mampu. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu tingkat pendidikan dan kondisi kesehatan keluarga ini. Bapak Mad Parman yang hanya berstatus sebagai tamatan SD dan menderita

kelumpuhan membuat beliau tidak dapat bekerja dan menghasilkan uang. Melihat kondisi tersebut, sejak 1,5 tahun lalu Ibu Marmiyati bertanggung jawab sebagai Kepala Keluarga sekaligus pencari nafkah. Sehari-hari Ibu Marmiyati bekerja sebagai penjual jamu skala kecil. Sementara, anaknya yang bernama Dwi membantu sang Ibu dengan berjualan teh,kopi, dan tahu goreng skala kecil .

Sehari-hari, pendapatan bersih Ibu Marmiyati tergolong kecil yaitu sekitar Rp. 50.000. Sementara, pendapatan bersih anaknya sekitar Rp. 30.000/ hari. Ibu Marmiyati, terkadang memiliki kendala dalam berjualan akibat sakit yang dideritanya (radang sendi), yang dapat membatasi gerak beliau. Apabila penyakitnya kambuh, beliau terpaksa tidak berjualan. 1.1.2.Pengeluaran Keluarga

Pemenuhan kebutuhan dari Bapak I Made Dunia terbatas hanya pada pemenuhan kebutuhan pokok seperti untuk konsumsi, kesehatan, sosial dan lain-lain.

1.1.2.1. Kebutuhan Sehari-hari

(8)

1.2.2.2. Kesehatan

Bapak Mad Parman menderita kelumpuhan sejak tahun 2015. Sementara Ibu Marmiyati menderita radang sendi akibat kegemukan dan penumpukan lemak pada sendi. Selain itu Ibu Marmiyati juga memiliki riwayat magh akut. Keluarga Bapak Mad Parman memiliki kartu bantuan kesehatan, baik berupa kartu JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara), BPJS, dan lain sebagainya, namun proses penanganan yang lama dan tidak memuaskan membuat Ibu Marmiyati terkadang masih tetap mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan dalam keadaan terpaksa saat tidak kuat menahan rasa sakit. Uang yang dikeluarkan sebagai biaya kesehatan berkisar 200.000/ 3 bulan.

1.2.2.3. Pendidikan

Biaya pendidikan yang saat ini tengah ditanggung Ibu Marmiyati bisa dikatakan tidak ada karena anak bungsunya yang mengalami keterbelakangan mental sudah tidak menempuh pendidikan di Sekolah Luar Biasa.

1.2.2.4. Kerohanian

Dalam bidang kerohanian, keluarga Bapak Mad Parman tidak perlu membuat banten atau kelengkapan sembahyang lainnya, dikarenakan agama keluarga ini adalah agama islam. Keluarga ini membeli kelengkapan kerohanian seperti peci ,mukena, dan sajadah jika kondisinya sudah tidak layak pakai.

1.2.2.5. Sosial

Keluarga Bapak Mad Parman berada di lingkungan Arum, sehingga segala hal yang berkaitan dengan adat istiadat disesuaikan dengan lingkungan tersebut. Keluarga Bapak Mad Parman wajib mengeluarkan uang Rp 5.000,00 setiap bulannya untuk iuran wajib kematian.

1.2.2.6. Lain-Lain

(9)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan. Yang diharapakan adalah agar mahasiswa dapat membantu keluarga yang didampingi dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada dalam keluarga tersebut baik itu masalah-masalah pribadi ataupun masalah-masalah sosial dengan cara memberikan saran ataupun dapat berupa sumbangan. Permasalahan keluarga dari keluarga Mad Parman dapat dikatakan memiliki beberapa masalah mulai dari yang sifatnya ringan hingga berat.

2.1.1 Permasalahan Lingkungan / Penataan Bangunan

Rumah keluarga Bapak Mad Parman berada di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Setiap rumah yang berada pada kawasan tersebut berstatus sewa karna bukan milik pribadi melainkan merupakan tanah pemerintah. Kondisi rumah keluarga ini dapat dikatakan kurang layak. Beberapa kali, rumah ini didatangi oleh PNPM Mandiri Perkotaan untuk didaftarkan dalam program bedah rumah, namun karena kelengkapan berkas surat kepemilkan rumahnya tidak ada. Hal tersebut menyebabkan program bedah rumah tidak dapat direalisasikan. Rumah keluarga ini juga sewaktu-waktu dapat terancam penggusuran kaarena wilayahnya milik pemerintah . selain itu rumah ini dalam kondisi yang tidak aman karna kerap kali monyet-monyet yang berada ditanaman bakau sekitar memasuki pemukiman warga.

2.1.2 Permasalahan Ekonomi Keluarga

(10)

membuat penghasilan Ibu Marmiyati (anak Mad Parman) mengalami penurunan. Kondisi Bapak Mad Parman yang lumpuh juga membuat kebutuhan ekonomi keluarga ini membengkak. Kebutuhan pokok dikeluarga ini yaitu pangan dan popok dewasa. Melihat realita yang ada, harga kebutuhan pokok (pangan dan popok) di pasaran lebih tinggi dibandingkan dengan penghasilan Ibu Marmiyati, sehingga masalah ini merupakan masalah yang cukup berat dan menjadi beban pikiran. dan Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga dapat mengakibatkan penghasilan keluarga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dari penghasilan keluarga yang tidak menentu, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya menjadi tidak seimbang.

2.1.3 Permasalahan Kesehatan

Dilihat dari segi kesehatan, keluarga Bapak mad parman memiliki tingkat kesehatan yang tidak baik,dimana pak mad parman mengalami kelumpuhan di sebagian tubuhnya dan Ibu Marmiyati yang merupakan anak dari Bapak Mad Parman menderita radang sendi akibat kegemukan. Beliau memiliki kartu jaminan kesehatan, namun sering kali pengobatan yang diberikan tidak dapat mengurangi sakit yang diderita, terkadang jika obat yang diberikan tidak cocok badan akan memberikan reaksi negatif, seperti terjadi pembengkakan atau gatal-gatal. Sementara itu, anak dari Ibu Marmiyati yang bernama Tri Ariani termasuk dalam kategori anak yang keterbelakangan mental, sehingga emosinya tidak stabil.

2.2. Masalah Prioritas

(11)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1. Program

Adapun program yang dilaksanakan untuk menangani permasalahan yang ada di keluarga Mad Parman adalah sebagai berikut :

3.1.1 Program Masalah Ekonomi

Dari uraian permasalahan ekonomi keluarga dampingan telah diketahui bahwa penghasilan keluarga ini sangatlah kurang, bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Untuk itu penulis memiliki inisiatif memberikan beberapa bantuan sembako semampunya. Jenis sembako yang diberikan oleh penulis adalah yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan untuk dijual kembali, sehingga dapat menghasilkan uang yang dapat digunakan kembali sebagai modal usaha yang berkelanjutan.

3.1.2 Program Masalah Kesehatan

Dalam program ini, penulis membantu untuk membuatkan aturan pola makan bagi Ibu Marmiyati yang sedang menderita radang sendi dan untuk mengurangi berat badan yang sewaktu-waktu dapat membuat radang sendi kembali kambuh. Selain itu, penulis juga membantu untuk membuat resep jenis-jenis makanan dan minuman yang dianjurkan maupun yang dilarang untuk anak yang mengalami keterbelakangan mental.

3.2. Jadwal Kegiatan No Hari/

Tanggal Waktu Masalah Kegiatan Jam

1 Kamis, 28 Juli 2016

08.00-10.00 WITA

Survei kediaman KK Dampingan

dan berkenalan dengan KK Dampingan

Berkenalan dan berbincang-bincang dengan KK

Dampingan

(12)

2 Jumat, 29 Juli 2016 10.30-11.30 dan 15.00-18.00 WITA Berkunjung ke KK dampingan Berbincang-bincang dengan Ibu Marmiyati dan bertemu langsung dengan Bapak Mad

Parman

4

3 Rabu, 3 Agustus 2016 12.00-16.00 WITA Pendekatan lanjutan dengan Ibu Marmiyati berkaitan dengan profil KK dampingan Berbincang-bincang dengan KK Dampingan untuk

mengetahui profil kk dampingan

4

4 Kamis, 4 Agustus 2016 15.00-18.00 WITA Kunjungan KK dampingan Berbincang-bincang dengan KK Dampingan mengenai pekerjaan dan pendapatan serta kebutuhan keluarga sehari-hari termasuk listrik, air,sosial dll.

5

5 Jumat, 5 Agustus 2016 15.00-18.00 WITA Kunjungan KK dampingan Berbincang-bincang mengenai kondisi kesehatan Bapak yang

mengalami kelumpuhan

5

6 Rabu, 7 Agustus 2016

22.00-24.00 WITA

Pembuatan laporan awal KK

dampingan

Membuat laporan KK

dampingan bab I 2

7 Senin, 8 Agustus 2016 12.00-15.00 dan 19.00-23.00 WITA Berkunjung ke KK dampingan Berbincang-bincang mengenai perkembangan usaha, serta

kebutuhan sehari-hari dan membantu membuat jamu di

malam hari

(13)

8 Selasa, 9 Agustus 2016 11.00-12.00 WITA

Bekunjung ke KK dampingan

Berbincang-bincang mengenai masalah yang biasa dihadapi keluarga (ekonomi, kesehatan,

dan lain sebagainya )

1 9 Sabtu, 13 Agustus 2016 12.00-16.00 WITA dan 21.00-22.00 Berkunjung kerumah KK Dampingan dan pembauatan laporan lanjutan

Ramah tamah dan berdialog tentang keluarga, menanyakan

tentang bantuan kesehatan, perkembangan mental atau psikologis anak, pola makan penderita osteoarthritis, lansia,

dan anak keterbelakangan mental serta membuat laporan

bab II

6

10

Minggu, 14 Agustus 2016

10.00-16.00 WITA dan 20.00-23.00 Berkunjung ke KK dampingan dan pembauatan laporan lanjutan Berbincang-bincang dan memberikan saran tentang pola makan yang baik bagi keluarga agar penyakit yang diderita tak semakin parah serta membuat

laporan awal bab III

8

11 Selasa, 16

Agustus 2016 11.00-17.00

Ramah tamah, Mengidentifikasi anggota keluarga KK Dampingan

Berbincang-bincang mengenai kehidupan keluarga atau saudara yang tidak tinggal bersama dan meminta kartu KK untuk kepentingan laporan

6

12 Rabu, 17 Agustus 2016

19.00-23.00

WITA Ramah Tamah

Berbincang-bincang mengenai riwayat pendidikan keluarga

sambil membuat jamu

(14)

13 Jumat, 19 Agustus 2016 15.00-18.00 dan 22.00-01.00 WITA Berkunjung ke KK Dampingan dan menyusun laporan awal KK

Berkunjung ke KK Dampingan mengenai riwayat sakit yang dimiliki dan menyusun laporan KK dampingan serta menyusun saran untuk pola makan yang

baik bagi keluarga yang mengalami masalah kesehatan

4

14 Senin, 22 Agustus 2016 19.00-21.00 dan 19.00-24.00 WITA Berkunjung ke KK Dampingan.dan menyusun laporan KK

Memberikan tulisan yang berisi saran tentang pola makan dan

melanjutkan tulisan laporan KK

7

15 Selasa, 23 Agustus 2016 13.00-17.00 dan 19.00-24.00 Berkunjung ke KK Dampingan

Mengisi data form dan

pembuatan laporan 8

16 Rabu, 24 Agustus 2016 13.00-17.00 dan 19.00-24.00 Berkunjung ke KK dampingan

Ramah tamah serta memberikan saran mengenai perkembangan usaha dan saran untuk selalu menjaga kesehatan

dan pembuatan laporan

8

17 Kamis, 25 Agustus 2016

10.00-15.00 dan

19.00-24.00

Ramah tamah dan pembuatan

laporan

Memberikan bantuan sembako semampunya dan

berbincang-bincang dengan keluarga

(15)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Waktu Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan program KK Dampingan KKN-PPM dimulai tanggal 28 Juli - 25 Agustus 2016. Kunjungan dilakukan sebanyak 15 kali, di mana setiap kunjungan, mahasiswa pendamping berusaha membantu mengatasi permasalahan keluarga Bapak Mad Parman.

4.2. Lokasi KK Dampingan

Lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah milik Bapak Mad Parman yang berada di Lingkungan Arum, kelurahan Gilimanuk, kecamatan Melaya, kabupaten Jembrana.

4.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan program ini sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dan dilampirkan pada BAB III sesuai dengan prioritas permasalahan.

4.4 Hasil

Melalui pendekatan dan perbincangan yang dilakukan, hasil dari program yang dilakukan belum dapat dirasakan secara langsung oleh keluarga Bapak Mad Parman. Namun, kedepannya diharapkan segala solusi yang telah diberikan mampu untuk memberikan inspirasi kepada beliau.

4.5 Kendala

(16)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama hampir satu bulan terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Bapak Mad Parman memiliki permasalahan yang cukup mendasar di bidang ekonomi dan kesehatan..

2. Pekerjaan dan jumlah penghasilan yang kecil hanya dapat memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sehingga hal ini menjadi beban perekonomian dan kesehatan bagi keluarga Bapak Mad Parman.

3. Program peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan dengan pemberian bantuan berupa beras, gula, teh, kopi, tepung beras, bihun dan minyak juga diharapkan dapat meringankan beban keluarga ini dan dapat diolah kembali untuk diperjual belikan. 4. Program peningkatan kesehatan dengan memberikan saran berupa pengaturan jenis dan

polah makan yang baik untuk penderita radang sendi dan keterbelakangan mental

5.2. Rekomendasi

Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKN-PPM Universitas Udayana Periode XIII ini diharapkan :

1. keluarga Bapak Mad Parman tetap mendapatkan bantuan baik dari segi ekonomi maupun kesehatan dari pemerintah daerah setempat.

2. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga Bapak Mad Parman juga harus tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

(17)

LAMPIRAN

(FOTO RUMAH PAK MAD PARMAN) (DAGANG KECIL-KECILAN IBU MARMIYATI DIRUMAH)

(Menjenguk pak mad parman) (pak mad parman)

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kualitas Layanan, Citra Perusahaan Dan Nilai Nasabah Terhadap Kepuasan Dan Dampaknya Pada Loyalitas Nasabah Dana PT. Bank Jateng Kantor Cabang Pembantu Syariah

[r]

َ َأَك ىتحو ىق راَفُات ْمَل ْ َأَك ىَتَح ٌةَلَاثَمُم ُدْعَولا كلْصَو ن م سأيلا و رمتددددسا اذدددد تدددديبلا ةددددملكب ( ٌةددددَلَدثَُم ،قىراددددَىُده

Adanya kondisi-kondisi diatas maka penulis ingin melakukan perbandingan perhitungan harga pokok berdasarkan sistem tradisional yang digunakan perusahaan dengan metode

[r]

[r]

Adapun usulan pensolusian masalah yang telah penulis lakukan adalah penulis melakukan diskusi dan pembinaan mengenai pentingnya kebersihan dan kesehatan keluarga,

Fakultas Psikologi Universitas “X” khususnya dekan, para dose n, dan para dosen pembimbing mengenai tingkatan Adversity Quotient (AQ) pada mahasiswa yang sedang menempuh