Pengertian SPT
*Berdasarkan Pasal 1 UUKUP
Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/ atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan.
SPT
SPT Masa
SPT Tahunan
PPN (1107,1108) PPN (Pemungut)
PPh Badan (1771, 1771$) PPh OP (1770, 1770S, 1770SS)
PPh
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Kewajiban Menyampaikan SPT
*Berdasarkan:
Pasal 3 UUKUP PER-179/PJ/2007
WP
Mengisi
Menandatangani
Menyampaikan
Lengkap Jelas Benar
Tempat dikukuhkan Tempat lain
Tempat terdaftar
Mobil Pajak, Pojok Pajak, Drop Box
KPP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Tempat & Cara Lain Pengambilan SPT
*Berdasarkan PMK Nomor 181/PMK.03/2007
Tempat Pengambilan SPT
Hardcopy Softcopy
www.pajak.go.id KPP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Penandatangan SPT
*Berdasarkan Pasal 4 UUKUP
Pihak yang menandatangani
SPT
Wajib Pajak
Kuasa Wajib Pajak
Biasa Stempel Elektronik
Dalam hal Wajib Pajak menunjuk seorang kuasa, surat kuasa khusus harus dilampirkan pada SPT
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
SPT Dianggap Tidak Disampaikan
Berdasarkan Pasal 3 dan 4 UUKUP
SPT tidak ditandatangani
SPT LB disampaikan setelah 3 tahun sesudah berakhirnya Masa Pajak, bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dan WP telah ditegur secara tertulis
SPT tidak sepenuhnya dilampiri keterangan dan/atau dokumen yg disyaratkan
SPT disampaikan setelah dilakukan pemeriksaan atau diterbitkan skp
SPT dianggap tidak lengkap atau tidak jelas
*Tidak melampirkan laporan keuangan yang diaudit oleh Akuntan Publik
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
SPT Tdk Lengkap/TdkJelas, Dianggap Tidak Disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
tidak lengkap /tidak Jelas
NPWP atau nama atau alamat WP/PKP tidak dicantumkan dalam SPT Induk
ditandatangani oleh kuasa WP tetapi
tidak dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus SPT Induk yang diisi tidak lengkap
SPT KB tetapi tidak dilampiri SSP tidak ditandatangani WP/Kuasa/PKP
Berdasarkan:
• Pasal 4 UUKUP
• PMK Nomor 185/PMK.03/2007
• KEP - 49/PJ/2003
SPT Tdk Lengkap/TdkJelas, Dianggap Tidak Disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
tidak lengkap /tidak Jelas
SPT tidak/kurang disertai dg lampiran pada Formulir Baku dan/atau Yang Disyaratkan
e-SPT digital yang hanya menyampaikan SPT Induk tanpa disertai media digital
Data e-SPT ≠ Data hasil cetakan
e-SPT disampaikan via jaringan komunikasi data tanpa Berita Acara Penyampaian Data Terdapat lampiran yang tidak diisi dengan lengkap
Berdasarkan:
• PMK Nomor 185/PMK.03/2007
• KEP - 49/PJ/2003
SPT Tdk Lengkap/Tdk Jelas, Dianggap Tidak Disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Berdasarkan:
• PMK Nomor 185/PMK.03/2007
• KEP - 49/PJ/2003
tidak lengkap /tidak Jelas
Loading atas e-SPT tidak dapat diproses pada aplikasi SIP/SAPT
e-SPT yang elemen-elemen data digitalnya tidak diisi atau diisi tetapi tidak lengkap
Sanksi karena tidak memenuhi kewajiban penyampaian SPT
PIDANA
Karena kealpaan setelah perbuatan yg pertama (sbgmana dimaksud dlm pasal 13 A) tdk menyampaikan SPT/ menyampaikan SPT tetapi isinya tdk benar/tdk lengkap, / melampirkan keterangan yg isinya tdk benar, didenda paling sedikit 1 kali&paling banyak 2 kali jumlah pajak terutang yang tidak/ kurang dibayar, /
dipidana dgn pidana kurungan paling singkat 3 bln/paling lama 1 tahun.
(Pasal 38 UU KUP)
Dengan sengaja tdk menyampaikan SPT/ menyampaikan SPT &/ keterangan yg isinya tdk benar / tdk lengkap, dipidana dgn pidana penjara paling singkat 6 bln & paling lama 6 tahun dan denda paling sedikit 2 kali & paling banyak 4 kali
jumlah pajak terutang yg tdk atau kurang dibayar . (Pasal 39 ayat (1 huruf c & d) UU KUP)
MENIMBULKAN KERUGIAN PD PENDAPATAN NEGARA
SPT
Dikecualikan dari Kewajiban Penyampaian SPT
*Berdasarkan PMK Nomor 183/PMK.03/2007
Dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT adalah WP PPh tertentu
WPOP yang dalam satu Tahun Pajak menerima/memperoleh
penghasilan neto < PTKP WPOP yang tidak
menjalankan kegiatan usaha atau tidak melakukan
pekerjaan bebas
SPT Masa PPh Pasal 25 SPT Tahunan PPh WPOP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
SPT untuk Beberapa Masa
*Berdasarkan PMK Nomor 182/PMK.03/2007
Wajib Pajak dengan kriteria tertentu dapat melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 SPT Masa
Wajib Pajak usaha kecil
Wajib Pajak di daerah tertentu
WP OP
WP Badan
WPOP Dalam Negeri Peredaran usaha/
peredaran bruto < 600 juta 100% WNI
Peredaran usaha < 900 juta
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Cara Penyampaian SPT
*Berdasarkan PMK Nomor 181/PMK.03/2007
Langsung
Cara Lain
e-filling Jasa Ekspedisi
Cara
Penyampaian
KPP
Pos
KP2KP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
WP
KPP KP. DJP
Kantor Pos
SPTSPT
Warnet KPP
KPP
KPP Perjanjian
Kerjasama
Provider/ASP
Wajib Pajak
Konsentrasi Data Nasional
KP.DJP
eFiling eFiling
PC-WP
SPT INDUK
Kantor Pos
SPT
Batas Penyampaian SPT
*Berdasarkan Pasal 3 UU KUP
BATAS WAKTU
SPT Masa
SPT Tahunan PPh Badan SPT Tahunan PPh OP
20 hari
setelah akhir Masa Pajak
3 bulan
setelah akhir Tahun Pajak
4 bulan
setelah akhir Tahun Pajak
Perpanjangan (maksimal 2 bulan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Sanksi Tidak / Terlambat Menyampaikan SPT
*Berdasarkan Pasal 7 UU KUP
SANKSI
SPT Masa
SPT Tahunan PPh Badan SPT Tahunan PPh OP
Lainnya PPN
Rp 1 Juta Rp 100 Ribu Rp 500 Ribu
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Hak Wajib Pajak
(setelah menyampaikan SPT)
*Berdasarkan Pasal 4, 8 dan 37A UU KUP
Memperpanjang jangka waktu penyampaian SPT
Membetulkan SPT yang telah disampaikan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Hak Wajib Pajak
• DJP belum melakukan pemeriksaan
• Paling lama 2 tahun sebelum daluwarsa penetapan (khusus SPT Rugi/LB)
Sunset Policy
paling lama 2 (dua) bulan
Sunset Policy
Sunset Policy
*Berdasarkan Pasal 4, 8 dan 37A UU KUP, Perpu No. 5 Tahun 2009
Pembetulan SPT Tahunan PPh sebelum Tahun Pajak 2007 (WP Lama) Mendaftarkan diri untuk
memperoleh NPWP Tahun 2008 (WP Baru)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi
tidak dilakukan pemeriksaan
Yang disampaikan paling lambat 28 Februari 2009
Pembetulan SPT
(Kompensasi Kerugian)
*Berdasarkan Pasal 8 (6) UU KUP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
WP masih dapat membetulkan SPT meskipun telah diterbitkan:
skp
Putusan PK SK Keberatan
Putusan Banding SK Pembetulan
yang menyatakan rugi fiskal berbeda dengan rugi fiskal yang telah dikompensasikan dalam SPT Tahunan yang akan
dibetulkan tersebut
Syarat: Direktur Jenderal Pajak belum melakukan tindakan pemeriksaan thd SPT Tahun Pajak yang dibetulkan.
dalam jangka waktu
3 bulan
Jangka waktu 2 tahun terlampaui
Pengungkapan Ketidakbenaran
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan Pasal 8 UU KUP
Pemeriksaan
skp
PenyidikanPengungkapan Ketidakbenaran dalam SPT
Sanksi denda 50% Sanksi denda 150%
PEMBAYARAN PAJAK
V
Pembayaran Pajak
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
Jatuh Tempo Pembayaran
Pajak
Pemotong/
Pemungut
tanggal 15 bulan berikutnya
tanggal 10 bulan berikutnya
*Berdasarkan Pasal 9 UU KUP dan PMK 184/PMK.03/2007
Wajib Pajak
PPh Pasal 29 PPh Pasal 4(2) PPh Pasal 15 PPh Pasal 25
sebelum SPT Tahunan disampaikan PPh Pasal 4(2)
PPh Pasal 15 PPh Pasal 21 PPh Pasal 23/26 PPh Pasal 25 bagi WP usaha kecil
atau WP di daerah tertentu
(melaporkan beberapa Masa Pajak dalam 1 SPT Masa)
paling lama pada akhir Masa Pajak terakhir
Jatuh Tempo Pembayaran
Pajak
Pembayaran Pajak
PPh Pasal 22 DJBC
Importir (WP)
Bendahara Pemungut
1 hari kerja
saat penyelesaian doc.
hari yg sama
tanggal 10 bulan berikutnya
PPN & PPnBM
selain bend./Pemungut Wajib Pajak
Bendahara
tanggal 15 bulan berikutnya
Pemungut tanggal 10 bulan berikutnya
tanggal 7 bulan berikutnya
Jatuh Tempo Pembayaran
Pembayaran Pajak
STP, SKPKB, SKPKBT, SK Keberatan, SK
Pembetulan, Putusan Banding, & Putusan PK
1 bulan sejak tanggal diterbitkan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan Pasal 9 UU KUP dan PMK 184/PMK.03/2007
Angsuran & Penundaan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan Pasal 9 & 19 UU KUP,
PMK 184/PMK.03/2007 & PER - 38/PJ/2008
WP dapat mengajukan permohonan untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak dalam:
-STP, SKPKB, SKPKBT
-SK-Keberatan, SK-Pembetulan, Putusan Banding atau Putusan PK, yg menyebabkan jumlah pajak yg terutang bertambah
PPh Pasal 29
9 hari kerja sebelum jatuh
tempo
alasan & jumlah pembayaran
pajak
* Apabila ternyata batas waktu 9 hari kerja tidak dapat dipenuhi oleh Wajib Pajak karena keadaan di luar kekuasaannya, permohonan WP masih dapat dipertimbangkan oleh Dirjen Pajak
sanksi bunga 2% per bulan
(kecuali untuk STP)
PEMERIKSAAN PAJAK
VI
Fase timbulnya
hak dan kewajiban
Fase self assessm
ent
Fase Pengawa
san
Fase
Sengketa
Fase Penyele
saian Sengket
a
Pengadila n Pajak Berlakunya
UU
Hak dan kewajiban
Ber-NPWP
& PKP
Menyampai- kan SPT
Diperiksa ?
Tidak
Pemeriksaan
Ketetapan Pajak
Setuju?
Ya
Tidak
Keberatan
Surat Kep.
Keberatan
Setuju?
Ya
Tidak
BANDING
PUTUSAN BANDING
Ya
S E L E S A I
5 Th
Pembukuan
Pengertian & Tujuan Pemeriksaan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan Pasal 1 UU KUP
menguji kepatuhan tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
STANDAR PEMERIKSAAN
(PER-199/PMK.03/2007)
menghimpun mengolah
Data Keterangan
Bukti
Objektif
Profesional
• satu, beberapa, atau seluruh jenis pajak
• satu atau beberapa Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak
• tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan
Pemeriksaan Untuk Menguji Kepatuhan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa *Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007
Ruang Lingkup
• WP mengajukan
permohonan pengembalian kelebihan pembayaran
pajak
SPT yang LB SPT yang Rugi
Merger, konsolidasi, ekspansi, likuidasi,
pembubaran tidak
menyampaikan /menyampaikan SPT
tapi melampaui jangka waktu dalam
Surat Teguran
Risk Based Selection (Kriteria Seleksi)
Pemeriksaan Lapangan
(4-8 bulan)
Pemeriksaan Kantor
(3-6 bulan)
Pemeriksaan untuk Tujuan Lain
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan Pasal 29 UU KUP
Pemberian NPWP secara jabatan
WP mengajukan keberatan
Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan PKP Penghapusan NPWP
Penentuan WP di daerah terpencil
Pencocokan data & alket.
Pengumpulan bahan guna penyusunan NPPN
Penentuan tempat terutang PPN (pemusatan)
Pemenuhan permintaan informasi dari negara mitra P3B Penentuan saat mulai berproduksi sehubungan dengan fasilitas
perpajakan Pemeriksaan dalam rangka
penagihan pajak
Jenis
Pemeriksaan Tujuan Lain
Hak & Kewajiban WP
(dalam Pemeriksaan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007
1. meminta diperlihatkan Tanda Pengenal Pemeriksa Pajak dan SP3 2. meminta penjelasan tentang alasan & tujuan Pemeriksaan
3. meminta diperlihatkan Surat Tugas 4. menerima SPHP
5. menghadiri Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan
6. mengajukan permohonan untuk dilakukan pembahasan oleh Tim Pembahas
7. memberikan pendapat/penilaian atas pelaksanaan Pemeriksaan
Hak WP
*Tambahan (dalam hal Pemeriksaan Lapangan)
meminta kepada Pemeriksa Pajak untuk memberikan pemberitahuan secara tertulis sehubungan dengan pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan
Hak & Kewajiban WP
(dalam Pemeriksaan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007
1. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan
2. memberikan kesempatan untuk mengakses dan/atau mengunduh data yang dikelola secara elektronik
3. memberikan kesempatan untuk memasuki dan memeriksa tempat atau ruang, diduga atau patut diduga digunakan untuk menyimpan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan
4. memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan 5. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP
6. memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan
Kewajiban WP
(Pemeriksaan lapangan)
Hak & Kewajiban WP
(dalam Pemeriksaan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
*Berdasarkan PMK 199/PMK.03/2007
1. memenuhi panggilan untuk datang menghadiri Pemeriksaan 2. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan,
dokumen yang menjadi dasar pembukuan atau pencatatan 3. memberi bantuan guna kelancaran Pemeriksaan
4. menyampaikan tanggapan secara tertulis atas SPHP 5. meminjamkan KKP yang dibuat oleh Akuntan Publik
6. memberikan keterangan lisan dan/atau tertulis yang diperlukan
Kewajiban WP
(Pemeriksaan Kantor)
Kewajiban Pihak Ketiga
(dalam pemeriksaan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa *Berdasarkan UU Pasal 35 dan PMK 199/PMK.03/2007
Pihak Ke III
Kantor Administrasi Konsultan Pajak
Notaris Akuntan Publik
Bank
Pihak III lain
WAJIB
memberikan Keterangan/
bukti
Pihak ke III harus memberikan keterangan paling lama 7 hari sejak diterimanya surat permintaan keterangan atau bukti atau surat izin dari pihak yang berwenang
Proses Pemeriksaan
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Bersama Anda membangun Bangsa
PELAKSANAAN
PEMERIKSAAN
SPHP
Closing Conference
SKP
STP
PRODUK
PEMERIKSAAN PAJAK
SKPKB
Pokok Pajak>
Kredit Pajak
SKPLB
Pokok Pajak
<
Kredit Pajak
SKPN
Pokok Pajak=
Kredit Pajak
SKPKBT
Ada data baru &utang pajak
STP
Sanksi adm.DILANJUTKAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
KE TE T AP AN
Sanksi Administrasi
(Kurang Bayar Hasil Pemeriksaan)
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
Bersama Anda membangun Bangsa *Berdasarkan Pasal 13 UU KUP
Hasil
Pemeriksaan
SKPKB
pajak yang terutang tidak/kurang dibayar
kewajiban dalam Pasal 28 atau 29 tidak dipenuhi
sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak
yang terutang PPN & PPn BM tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak
seharusnya dikenai tarif 0%
Sanksi bunga 2% per bulan
Sanksi kenaikan 100%
Sanksi kenaikan
50% PPh yg tidak/kurang dibayar
100% PPN & PPn BM tidak/kurang dibayar
100% PPh yg tidak/kurang dipotong