commit to user
29BAB IV Pembahasan
Pengembangan karir merupakan salah satu tugas manajemen sumber daya manusia sebagaimana umumnya bahwa tujuan setiap organisasi, baik organisasi publik maupun swasta, akan dapat tercapai dengan baik apabila pegawai dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan efektif dan efisien. Pengembangan karir merupakan suatu proses di mana seorang pegawai menginginkan peningkatan dalam pekerjaannya, mencakup pada peningkatan jabatan, wewenang, dan tanggung jawab. Sistem peningkatan karir yang jelas akan meningkatkan pegawai untuk bekerja dengan lebih giat sehingga kinerjanya akan meningkat yang secara langsung akan memberikan dampak yang baik bagi Pegawai Negeri Sipil dan pada akhirnya akan tercipta suasana yang kondusif.
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkatan seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian. Kenaikan pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara, serta sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil untuk lebih meningkatkan prestasi kerja dan pengabdiannya. Agar kenaikan pangkat dapat dirasakan sebagai penghargaan, maka kenaikan pangkat harus diberikan tepat pada waktunya dan tepat kepada orangnya.
Kenaikan pangkat dapat berjalan sesuai dengan tata aturan atau cara dan tepat waktu perlu diterapkan Prosedur Kenaikan Pangkat yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dalam prosedur pasti terdapat tahap dan proses yang berkesinambungan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis di Sekretariat Daerah Kota Surakarta kenaikan pangkat yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil setiap tahunnya dilaksanakan dalam 2 periode yaitu pada bulan April dan Oktober.
Sebelum membahas prosedur kenaikan pangkat penulis akan menjelaskan tentang dasar hukum dan jenis kenaikan pangkat yang ada dalam satuan Pegawai Negeri Sipil.
commit to user
A. Dasar Hukum Kenaikan PangkatDasar hukum kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil telah diatur dalam Peraturan Pemerintah dan Keputusan Kepala BKN. Berikut ini adalah dasar hukum kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil.
3. Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagai telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.
Dalam Ketentuan Umum PP Nomor 99 Tahun 2000 Pasal 1 disebutkan bahwa Kenaikan Pangkat adalah penghargaan yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap Negara.
Dari beberapa dasar hukum yang telah di tetapkan oleh pemerintah pusat maka tata cara atau prosedur kenaikan pangkat dapat dibuat sesuai dengan dasar hukum yang telah ada agar proses kenaikan pangkat dapat dilakukan dengan cepat, tepat, akurat dan transparan.
B. Jenis Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat pegawai negeri sipil terdiri dari 6 jenis. Jenis kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil secara garis besar meliputi: Kenaikan pangkat regular, Kenaikan pangkat pilihan, Kenaikan pangkat istimewa, Kenaikan pangkat
commit to user
pengabdian, Kenaikan pangkat anumerta dan Kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijasah.
Namun penulis menitik fokuskan pengamatan pada kenaikan pangkat reguler karena pada saat penulis melakukan pengamatan di bagian Organisasi dan Kepegawaian pada saat ini mereka hanya mengurusi proses kenaikan pangkat reguler.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis di Sekretariat Daerah Kota Surakarta kenaikan pangkat pada periode kedua bulan Oktober tahun 2013 dan periode pertama bulan April 2014 hanya terdapat kenaikan pangkat regular yaitu kenaikan pangkat yang diberikan kepada seorang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan tanpa memperhatikan jabatan yang dipangkunya. Kenaikan pangkat reguler sekurang-kurangnya dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil 4 tahun sekali dalam sama jabatannya.
C. Syarat Kenaikan Pangkat
Kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural dapat diberikan kenaikan pangkat pilihan apabila:
1) Telah 4 tahun dalam pangkat terakhir.
2) Daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan setiap unsurnya sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.
3) Lulus ujian dinas bagi kenaikan pangkat yang akan pindah golongan, kecuali telah dibebaskan karena pendidikan/pendidikan dan pelatihan yang telah diikuti.
4) Tidak akan melampaui pangkat atasannya.
5) Belum mencapai pangkat tertinggi yang ditetapkan bagi jabatannya.
Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari dokumen dan hasil wawancara di Sekretariat Daerah Kota Surakarta berkas dokumen yang harus dipenuhi seorang Pegawai Negeri Sipil dalam pengajuan kenaikan pangkat adalah:
commit to user
1. Foto copy KARPEG atau Surat Keterangan bagi yang belum memiliki yang diketahui pimpinan unit kerja.
2. Foto copy SK CPNS 3. Foto copy SK PNS
4. Foto copy SK Kenaikan Pangkat terakhir, kecuali bagi yang Kenaikan Pangkat pertama kali.
5. Foto copy Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 2 tahun terakhir
6. Foto copy ijasah / STTB terakhir dan transkip nilai akademik khusus bagi pencantuman pendidikan baru / pertama kali harus dilegalisir Rektor / Dekan / Ketua / Direktur.
7. Foto copy keterangan pendidikan / keterangan gelar akademik dan sebutan profesi khusus bagi pencantuman pendidikan baru / terakhir untuk pertama kali dalam keputusan Kenaikan Pangkat.
8. Foto copy surat ijin belajar bagi yang memiliki surat keterangan gelar akademik dan sebutan profesi
9. Foto copy SK jabatan terakhir
10. Foto copy SK jabatan sebelumnya bagi yang menduduki jabatan struktural yang berada antara SK jabatan terakhir dan SK KP terakhir.
11. Foto copy surat tanda lulus ujian dinas bagi pegawai negeri yang pindah golongan.
12. Foto copy SK NIP baru (18 digit)
13. Foto copy SK mutasi antar daerah / dari instansi vertikal / antar SKPD.
Semua persyaratan berkas Kenaikan Pangkat diatas telah dilampirkan penulis dalam bagian lampiran pada Tugas Akhir ini.
Berdasarkan persyaratan diatas, baik persyaratan dalam peraturan pemerintah dan syarat kelengkapan administrasi / berkas maka penulis akan memberikan analisis dari hasil pengamatan mengenai penerapan persyaratan
commit to user
tersebut dalam pelaksanaannya di lapangan yang dilakukan oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Kota Surakarta.
Dari hasil pelaksanaan di lapangan yang dilakukan oleh Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekretariat Daerah Kota Surakarta pertama bagian BKD mengirimkan listing / penjagaan kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) periode 1 April 2014 ke bagian Organisasi dan Kepegawaian. Listing ini berisi daftar usulan nama PNSD yang telah memenuhi syarat kenaikan pangkat.
Bagian Organisasi dan Kepegawaian diminta mengkoreksi daftar usulan nama PNSD yang telah tercantum apabila terdapat PNSD yang belum memenuhi syarat kenaikan pangkat atau telah mutasi / pindah / pensiun / meninggal dunia atau karena hal lain agar dicoret atau dihapus. Dan jika terdapat PNSD yang telah memenuhi syarat kenaikan pangkat dan belum tercantum dalam listing / penjagaan dimohon untuk ditambahkan di daftar usulan nama PNSD. Daftar usulan kenaikan pangkat PNSD dikirim kembali ke bagian BKD paling lambat akhir bulan Desember 2013.
D. Prosedur Kenaikan Pangkat
Di lingkungan Sekretariat Daerah Kota Surakarta Prosedur Kenaikan Pangkat masih dilakukan secara manual atau belum tersistem secara detail.
Prosedur kenaikan pangkat yang dilakukan hanya secara lisan dan langsung dipraktekkan belum tertulis dan belum dibuat buku pedoman prosedurnya.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan Staff Bagian Organisasi dan Kepegawaian yaitu Ibu Wara Saptaningsih, SE Prosedur Kenaikan Pangkat yang dilakukan di Sekretariat Daerah Kota Surakarta dijelaskan sebagai berikut:
commit to user
Pertama :· Penerbitan surat edaran listing dan pengiriman.
Bagian BKD mengirimkan listing kenaikan pangkat ke masing- masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) / Dinas Kantor.
Pengiriman listing biasanya 4 bulan sebelum pelaksanaan Kenaikan Pangkat. Setelah listing diterima oleh bagian Organisasi dan Kepegawaian mereka wajib memeriksa dan mengecek lagi daftar usulan nama PNSD yang akan melaksanakan kenaikan pangkat. Ini adalah tugas bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk menuliskan daftar usulan nama PNSD yang telah memenuhi persyaratan kenaikan pangkat.
Kedua :
· Pengajuan daftar usulan nama PNSD oleh masing-masing SKPD
Masing-masing SKPD wajib mengirimkan daftar usulan nama PNSD yang akan melaksanakan kenaikan pangkat ke bagian Organisasi dan Kepegawaian. Pengajuan daftar usulan nama PNSD diserahkan oleh masing-masing SKPD paling lambat pada bulan Desember 2013 untuk periode kenaikan pangkat bulan April 2014. Pengajuan daftar usulan nama PNSD harus disertakan dengan berkas-berkas persyaratan kenaikan pangkat.
Ketiga :
· Pemeriksaan kembali berkas-berkas calon usulan nama PNSD yang melaksanakan kenaikan pangkat
Bagian Organisasi dan Kepegawaian wajib memeriksa berkas- berkas calon usulan nama PNSD yang melaksanakan kenaikan pangkat.
Jika terdapat beberapa berkas yang belum lengkap bagian Organisasi dan Kepegawaian dikembalikan kepada calon usulan kenaikan pangkat. Calon
commit to user
usulan harus segera melengkapi berkas-berkas persyaratan agar tidak terjadi keterlambatan proses kenaikan pangkat.
Menurut Ibu Wara Saptaningsih, SE staff bagian Organisasi dan Kepegawaian ini adalah tugas bagian Organisasi dan Kepegawaian untuk memeriksa kembali nama-nama daftar calon usulan kenaikan pangkat dan berkas-berkas yang dikumpulkan oleh masing-masing SKPD ke bagian Organisasi dan Kepegawaian. Biasanya ditemukan beberapa nama calon usulan kenaikan pangkat yang belum lengkap persyaratan administrasi berupa berkas-berkas yang kurang lengkap.
Jika terdapat daftar nama calon usulan kenaikan pangkat yang belum lengkap berkas-berkas persyaratannya bagian Organisasi dan Kepegawaian harus mengirimkan surat ke SKPD terkait yang terdapat daftar calon usulan yang belum lengkap persyaratannya. Surat ini berisi bahwa calon usulan harus segera melengkapi berkas-berkas persyaratan kenaikan pangkat agar tidak terjadi penundaan kenaikan pangkat.
Ibu Wara Saptaningsih, SE menjelaskan biasanya ada berkas- berkas yang kurang dilengkapi oleh calon usulan adalah surat ijin belajar, transkrip nilai akademik ataupun surat keterangan pendidikan / gelar akademik dan sebutan profesi. Pada kasus kenaikan pangkat periode pertama bulan april 2014 ada 1 nama calon usulan yaitu Ibu Siti Lestari, SE yang belum menyertakan surat ijin belajar. Karena Ibu Siti Lestari, SE pernah melakukan ijin belajar untuk melanjutkan jenjang pendidikan seharusnya juga menyertakan surat ijin belajar untk kelengkapan persyaratan kenaikan pangkat.
Keempat :
· Pengiriman berkas-berkas calon usulan kenaikan pangkat ke BKD
Berkas-berkas yang telah terkumpul dan diperiksa kelengkapannya oleh bagian Organisasi dan Kepegawaian dikirim ke Badan Kepegawaian
commit to user
Daerah Kota Surakarta. Ibu Wara Saptaningsih, SE menjelaskan biasanya pengiriman berkas-berkas ke Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta dilakukan 1 bulan sebelum bulan pelaksanaan kenaikan pangkat. Ini dilakukan agar memberikan waktu kepada BKD memeriksa kembali dan mengentry data sebelum berkas dikirim ke Badan Kepegawaian Negara.
Kelima :
· Pemeriksaan kembali berkas-berkas oleh BKD
Setelah berkas sampai di Badan Kepegawaian Daerah Kota Surakarta mereka wajib memeriksa kembali berkas-berkas yang telah dikirim oleh bagian Organisasi dan Kepegawaian. Pemeriksaan ini dilakukan agar tidak terdapat berkas yang kurang saat berkas dikirim ke Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta. Biasanya berkas yang telah sampai ke BKD adalah berkas yang sudah lengkap karena sudah diperiksa oleh bagian Organisasi dan Kepegawaian. Tetapi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan atau berkas kurang lengkap BKD juga wajib memeriksa kembali.
Setelah berkas diperiksa oleh BKD dan dirasa sudah lengkap BKD menginput daftar calon usulan nama PNSD yang melaksanakan kenaikan pangkat ke database untuk segera melakukan entry data dan selanjutnya data yang telah diinput agar di print out untuk laporan ke Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta berupa soft file dan hard file.
Berkas yang telah dikoreksi dan diinput selanjutnya dibuatkan BKD Nota Usul yang telah ditanda tangani oleh kepala BKD Kota Surakarta. Jika telah dibuatkan Nota Usul yang telah ditanda tangani berkas tersebut siap untuk dikirim ke BKN Yogyakarta.
Keenam :
· BKD melakukan pengiriman berkas kenaikan pangkat ke BKN
Berkas yang telah dibuatkan Nota Usul oleh BKD selanjutnya segera dikirim ke Badan Kepegawaian Negara. Pada periode April 2014
commit to user
ada berkas yang harus dikirim ke Badan Kepegawaian Negara Yogyakarta dan Badan Kepegawaian Provinsi. Berkas yang dikirim ke BKD Yogyakarta adalah untuk kenaikan pangkat yang berada pada golongan I/a sampai III/d dan untuk kenaikan pangkat yang berada pada golongan IV/a sampai IV/b berkas dikirim ke BKN Provinsi. Menurut Ibu Wara Saptaningsih, SE biasanya pengiriman berkas ke BKN dilakukan minggu terakhir sebelum bulan pelaksanaan kenaikan pangkat. Ini dilakukan agar BKN segera menerima berkas yang telah dikirim dan segera mentindak lanjuti berkas tersebut agar penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat tidak tertunda.
Ketujuh :
· Penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat
Berkas yang telah dikirim oleh BKD ke BKN Yogyakarta dan BKN Provinsi dan telah diterima oleh BKN selanjutnya ditindak lanjuti oleh BKN. BKN biasanya diberikan waktu 1 bulan untuk memeriksa sampai dengan penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat.
Untuk BKN Yogyakarta yang mengurusi kenaikan pangkat pada golongan I/a sampai dengan III/d jika berkas telah diperiksa dan lengkap selanjutnya BKN Yogyakarta mengeluarkan Nomer Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat dan dikirim kembali ke BKD untuk diproses dan diterbitkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat. Jika Surat Kenaikan Pangkat telah diterbitkan oleh BKD selanjutnya surat tersebut untuk dikirim dan diteruskan oleh masing-masing SKPD dan terakhir Surat Keputusan Kenaikan Pangkat sampai kepada PNSD yang mengajukan kenaikan pangkat.
Jika golongan IV/a sampai dengan IV/b penerbitan surat keputusan dilakukan oleh BKN Provinsi. Biasanya ini memerlukan waktu yang lebih lama karena untuk menerbitkan surat keputusan kenaikan pangkat BKN Provinsi juga harus mendapatkan persetujuan dan tanda tangan dari Gubernur terkait. Setelah surat disetujui dan ditanda tangani oleh
commit to user
Gubernur Surat Keputusan dikirim ke BKD untuk ditindak lanjuti dan ditanda tangani oleh kepala BKD. Selah surat keputusan ditanda tangani oleh kepala BKD surat keputusan dikirim dan diteruskan oleh masing- masing SKPD sampai surat keputusan diterima oleh PNSD yang mengajukan kenaikan pangkat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis prosedur kenaikan pangkat yang digunakan oleh Sekretariat Daerah Kota Surakarta telah dilaksanakan dengan baik dan benar sehingga tidak terjadi keterlambatan sampai dengan Surat Keputusan diterbitkan.
E. Bagan Prosedur Kenaikan Pangkat
Dibuatnya bagan atau diagram oleh penulis agar prosedur kenaikan pangkat yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kota Surakarta dapat dilihat dan dimengerti dengan jelas bagaimana proses kenaikan pangkat tersebut dilakukan.
Gambar 4.1 Bagan Prosedur Kenaikan Pangkat Badan Kepegawaian
Daerah
Bagian Organisasi dan Kepegawaian
Pemohon yang diwakili oleh SKPD
terkait
mengirimkan namacalon pemohon mengirim berkas ke
bagian ORPEG
Mengirimkan berkas
Badan Kepegawaian Negara
mengirimkan berkas Menerbitkan SK
Mengirimkan listing
1
2 3
4
5 6
7
Surat Keputusan diterbitkan BKD kemudian diberikan kepada Pemohon
Jika berkas belum lengkap dikembalikan lagi ke pemohon
commit to user
F. Kelemahan Prosedur Kenaikan PangkatAda kelemahan yang terdapat pada prosedur kenaikan pangkat yang dilakukan di Sekretariat Daerah Kota Surakarta. Adapun kelemahan yang terdapat pada prosedur kenaikan pangkat antara lain :
1. Belum terdapat prosedur kenaikan pangkat secara tertulis. Jadi selama ini prosedur kenaikan pangkat dilakukan langsung secara praktek dan belum dibukukan. Ini menjadi beban staff yang mengurus tentang kenaikan pangkat karena mereka harus mengingat tahapan-tahapan yang harus mereka lakukan. Sebaiknya dibuatkan buku panduan / pedoman agar jika terdapat pegawai baru yang mengurus tentang kenaikan pangkat mereka bisa mempelajarinya sendiri tanpa harus bertanya dengan staff lain.
G. Hambatan Prosedur Kenaikan Pangkat
Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada staff bagian Organisasi dan Kepegawaian hambatan yang biasanya terjadi antara lain:
1. Berkas yang dikumpulkan oleh pemohon / calon usulan kenaikan pangkat terdapat kekurangan jadi bagian Organisasi dan Kepegawaian harus mengembalikan pemohon yang belum lengkap agar segera dilengkapi oleh pemohon.
2. Keterlambatan daftar listing yang dibuat oleh BKD. Ini terjadi biasanya terjadi saat penerbitan surat listing pada hari jumat dan ditunda sampai hari senin. Keterlambatan hanya terjadi beberapa hari saja. Ini tidak begitu mempengaruhi dalam tahap pelaksanaan kenaikan pangkat.
3. Keterlambatan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat. Biasanya terjadi karena pemohon terlambat mengumpulkan berkas yang berakibat kenaikan pangkatnya tertunda. Atau terjadi keterlambatan BKN dalam pengeluaran Nomer Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat yang mengakibatkan Surat Keputusan juga terlambat diterbitkan oleh BKD.
commit to user
Dari penjelasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa dalam prosedur kenaikan pangkat yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kota Surakarta masih terdapat hambatan yang dilakukan oleh pemohon ataupun petugas yang mengurusi kenaikan pangkat. Agar hambatan ini tidak terjadi lagi harus terdapat kesadaran kedisiplinan dan kerjasama yang baik agar proses ini berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan dan tidak terjadi keterlambatan.