iv
ABSTRAK
Sari, Mekar Arum. 2009. Pengaruh Penggunaan Tween 20 dalam Proses Ekstraksi terhadap Kualitas dan Kuantitas DNA Limpa Ayam. Ir. Tuti Widianti, M. Biomed dan Dr. Drh. R. Susanti, M. P
Isolasi DNA dari organisme eukariot (seperti hewan, manusia atau tanaman) dilakukan melalui tahap penghancuran sel (lysis), pemurnian DNA, dan pemanenan DNA. Penggunaan tween 20 dapat digunakan sebagai deterjen atau pengemulsi dan agen pelarut membran sel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi dan volume tween 20 yang efektif digunakan dalam proses pelisisan membran sel sehingga dihasilkan DNA sel hewan dengan kualitas dan kuantitas yang baik.
Langkah kerja yang ditempuh dalam penelitian ini meliputi preparasi sumber DNA, isolasi dan purifikasi DNA, spektrofotometer, serta elektroforesis. Ada tiga macam konsentrasi (0,1 %; 0,3 % dan 0,5 %) dan dua macam volume (3 ml dan 5 ml) tween 20 yang digunakan sebagai pengganti EDTA dan SDS. Dari penelitian diperoleh data dalam bentuk nilai absorbansi (OD206 dan OD280), foto visualisasi pita DNA pada gel
elektroforesis, serta tingkat kemurnian dan konsentrasi DNA. Selanjutnya, data tersebut dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan foto visualisasi pita DNA, hasil perhitungan tingkat kemurnian dan konsentrasi DNA pada masing-masing perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas dan kuantitas DNA terbaik pada pemberian tween 20 konsentrasi 0,5 %. Hasil visualisasi pada gel agrose terbaik ditunjukkan pada pemberian tween 20 konsentrasi 0,5 % dan 0,3% dengan volume 5 ml.
Disimpulkan bahwa tween 20 dapat digunakan sebagai bahan alternatif pengganti EDTA dan SDS untuk merusak membran sel.