• Tidak ada hasil yang ditemukan

KRIPTOANALISIS ALGORITMA VIGENERE CIPHER PERBANDINGAN MULTI BAHASA SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KRIPTOANALISIS ALGORITMA VIGENERE CIPHER PERBANDINGAN MULTI BAHASA SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

KRIPTOANALISIS ALGORITMA VIGENERE CIPHER PERBANDINGAN MULTI BAHASA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Teknik Informatika

DISUSUN OLEH Andreas Chrisanto Lalo Nusa

155314082

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2019

(2)

i

CRYPTOANALYSIS OF VIGENERE CIPHER ALGORITHM COMPARISON OF MULTI LANGUAGE

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of Requirements To Obtain Sarjana Komputer Degree In Informatics Engineering Department

By:

Andreas Chrisanto Lalo Nusa 155314082

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA

2019

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vi ABSTRAK

Dalam kriptografi, untuk menjadikan suatu data menjadi data yang tidak dimengerti, diperlukan kunci dan algoritma. Algoritma cipher vigenere merupakan salah satu algoritma kriptografi klasik yang dapat membantu mengamankan data dengan perubahan plainteks dan cipherteks saling berbeda karakternya. Algoritma vigenere memiliki cara untuk membongkar cipherteks menjadi plainteks kembali. Kriptanalisis Vigenere cipher merupakan teknik membongkar suatu cipherteks atau membongkar karakter yang sudah dienkripsi menggunakan kunci menjadi plainteks kembali atau karakter awal yang utuh.

Pada tugas akhir ini penulis mencoba penelitian dari proses kriptanalisis pada algoritma Vigenere cipher dengan metode analisis frekuensi untuk mencari probabilitas panjang kunci. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa menggunakan analisis frekuensi dapat membantu dalam mencari panjang kunci, dan dengan menggunakan kasiski test dapat menemukan panjang kunci yang digunakan.

Kata kunci : analisis frekuensi, Vigenere cipher, Kriptanalisis

(8)

vii ABSTRACT

In cryptography, to make data into incomprehensible data, keys and algorithms are needed. Vigenere cipher algorithm is one of the classic cryptographic algorithms that can help secure data by changing the plaintext and ciphertext of different characters. The vigenere algorithm has a way to disassemble the ciphertext into a plaintext again. Vigenere cipher cryptanalysis is a technique to dismantle a ciphertext or unpack an encrypted character using the key back into a plaintext or a complete initial character. In this thesis, the author tried to research the process of encryption, decryption, and cryptanalysis on the Vigenere cipher algorithm with a frequency analysis method to find the key length probabilities. The results show that using frequency analysis can help in finding the key length, and by using the Kasiski test can find the key length used.

Keywords: frequency analysis, Vigenere cipher, Cryptanalysis

(9)
(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN LEMBAR KEASLIAN KARYA ... iv

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR RUMUS ... xiii

BAB I ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Manfaat Penelitian ... 2

1.6. Metode Penelitian ... 3

1.7. Sistematika Penulisan ... 3

BAB II ... 5

2.1 Kriptologi ... 5

2.2 Kriptografi ... 5

2.3 Algoritma Kriptografi Klasik ... 6

2.4 Vigenere Chipher ... 8

2.5 Kriptanalisis ... 8

2.6 Analisis Frekuensi ... 9

2.7 Metode Kasiski ... 9

BAB III ... 11

3.1 Alat Penelitian... 11

3.2 Pembuatan alat uji ... 11

3.3 Kriptanalisis Algoritma Vigenere Cipher ... 11

(11)

x

BAB IV ... 14

4.1. Kriptanalisis Algoritma Vigenere Cipher. ... 14

4.2. Frekuensi Kemunculan Huruf ... 14

4.3. Perbandingan dari hasil yang di temukan ... 27

4.4. Teknik Analisis Kasiski Test ... 28

4.5. Pemecahan Kunci ... 28

BAB V ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59

LAMPIRAN ... 60

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin ... 15

Tabel 2. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis... 16

Table 3. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Spanyol ... 17

Table 4. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Ceska ... 18

Tabel 5. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin ... 19

Tabel 6. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis... 20

Table 7. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Spanyol ... 21

Table 8. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Ceska ... 22

Tabel 9. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin ... 23

Tabel 10. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis... 24

Table 11. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Spanyol ... 25

Table 12. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Ceska ... 26

Tabel 13. Perbandingan Indeks Koensidens (Coincidence Index) ... 27

Tabel 14. Panjang Plaintext (Pl) ... 27

Tabel 15. Jumlah Panjang Kunci ... 28

Tabel 16. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Latin ... 41

Table 17. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Portugis ... 43

Table 18. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Spanyol ... 44

Tabel 19. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Ceska ... 45

Tabel 20. Tabel Observasi coincidence index pada teks 2 Bahasa Latin ... 47

Table 21. Tabel Observasi coincidence index pada teks 2 Bahasa Portugis ... 48

Table 22. Tabel Observasi coincidence index pada teks 2 Bahasa Spanyol ... 49

Tabel 23. Tabel Observasi coincidence index pada teks 2 Bahasa Ceska ... 50

Tabel 24. Tabel Observasi coincidence index pada teks 3 Bahasa Latin ... 52

Table 25. Tabel Observasi coincidence index pada teks 3 Bahasa Portugis ... 53

Table 26. Tabel Observasi coincidence index pada teks 3 Bahasa Spanyol ... 55

Tabel 27. Tabel Observasi coincidence index pada teks 3 Bahasa Ceska ... 56

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik perbandingan CI pada 3 teks ... 27

(14)

xiii

DAFTAR RUMUS

Rumus 1. Mencari tabel observasi ... 41

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Proses yang paling sering dilakukan oleh para pengguna komputer dalam menggunakan komputer adalah melakukan pertukaran informasi atau data. Seringkali data atau informasi yang dapat dipertukarkan adalah data penting yang tidak boleh diketahui oleh orang lain. Berdasarkan fakta tersebut, maka dikembangkan suatu bidang ilmu yang berisi metode atau cara untuk melindungi data yang akan dipertukarkan dari akses-akses illegal. Bidang ilmu tersebut dinamakan kriptografi.

Kriptografi adalah suatu bidang ilmu yang dikembangkan untuk melindungi data dari akses illegal, dengan menkonversi data atau informasi dari bentuk yang dapat dibaca (plainteks) ke dalam bentuk yang tidak dapat dimengerti (cipherteks) oleh pihak lain dengan menggunakan kunci tertentu. Untuk menjadikan suatu data dengan sandi, diperlukan kunci dan diperlukan juga algoritma kriptografi. Dengan berkembangnya ilmu penyandian, maka orang dapat dengan mudah memperoleh kunci penyandian melalui berbagai macam cara.

Ada berbagai macam algoritma yang diciptakan dalam kriptografi untuk mengamankan data. Algoritma Vigenere Cipher merupakan salah satu contoh algoritma cipher klasik. Walaupun dikategorikan klasik, algoritma klasik perlu dipelajari sebelum mempelajari algoritma modern, karena dapat menggambarkan dasar dari banyak macam algoritma yang ada.

Kriptanalisis terhadap cipherteks dapat menghasilkan kunci yang digunakan untuk mengenkripsi cipherteks itu sebelumnya, sehingga dengan menggunakan kunci ini plainteks akan dapat diketahui. Berbagai metode kriptanalisis terus dikembangkan, antara lain dengan mencari

(16)

2

panjang kunci terlebih dahulu yang kemudian mendapatkan kombinasi kunci yang cocok untuk membuka cipherteks. Dalam tugas akhir ini, penulis mencoba untuk melakukan penelitian kriptanalisis menggunakan algoritma cipher vigenere pada beberapa bahasa.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas yang telah di paparkan, rumusan masalah yang di dapat penulis adalah :

Bagaimana hasil Kriptoanalisis Algoritma Vigenere Cipher Perbandingan Multi Language

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Mendapatkan data frekuensi kemunculan huruf, indeks koensidensi pada 3 teks dari Bahasa Latin , Portugis, Spanyol, dan Ceska Melakukan proses enkripsi dan dekripsi menggunakan algoritma vigenere cipher.

b. Melakukan perbandingan antara bahasa-bahasa yang diteliti

1.4. Batasan Masalah

a. Penelitian ini melakukan proses enkripsi, dekripsi, dan kriptanalisis.

b. Ada 3 teks yang digunakan untuk penelitian ini dari Bahasa Latin , Portugis, Spanyol, dan Ceska

c. Kunci yang digunakan adalah kata.

d. Tidak membandingkan dengan algoritma lain.

e. Metode yang digunakan adalah analisis frekuensi dan kasiski test.

1.5. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan dalam memilih algoritma untuk melakukan enkripsi pesan sesuai dengan teks bahasa yang akan di gunakan.

(17)

3 1.6. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

1. Studi pustaka

Membaca referensi buku dan jurnal yang berkaitan dengan teori kriptografi.

2. Pengumpulan bahan penelitian

Pengumpulan data untuk penelitian menggunakan software dan tools untuk melakukan penelitian.

3. Pembuatan alat uji

Perancangan system dilakukan untuk menguji parameter unjuk kerja yang akan dibandingkan.

4. Pengujian

Dalam tahap ini akan dilakukan pengujian untuk mengetahui performansi algoritma vigenere cipher pada 4 bahasa yang digunakan.

5. Analisis hasil pengujian

Dalam tahap ini akan dianalisis performansi algoritma.

1.7. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori tentang Algoritma Vigenere Cipher yang digunakan sebagai dasar dalam mengukur unjuk kerja proses enkripsi dan dekripsi.

(18)

4 BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang data penelitian, alat penelitian, langkah- langkah pengujian.

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS

Bab ini berisi tentang hasil pengujian serta analisis dari hasil data yang sudah diuji.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran dari penulis untuk penelitian selanjutnya.

(19)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kriptologi

Ilmu kriptografi berawal dari kriptologi yang kemudian ilmunya terbagi menjadi dua yaitu kriptografi dan kriptanalisis.

Kriptografi berasal dari bahasa Yunani, crypto dan graphia. Crypto berarti secret (rahasia) dan graphia berarti writting (tulisan). Menurut terminologinya, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan ketika pesan dikirim dari suatu tempat ke tempat lain. Sedangkan kriptanalisis sendiri merupakan sebuah usaha mendapatkan teks terang dari suatu teks sandi yang tidak diketahui sistem serta kunci-kunci-nya.

Hubungan antara kriptologi dengan kriptografi dan kriptanalisis dapat dilihat pada gambar

Gambar 2.1 Kriptografi dan kriptanalisis adalah cabang bidang ilmu kriptologi 2.2 Kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas kata “cryptos” yang artinya rahasia, dan “graphein” yang artinya tulisan.

Berdasarkan terminologi, kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan pesan dengan cara mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk lainnya yang tidak dapat dimengerti lagi artinya. Kriptografi disebut ilmu, karena didalamnya menggunakan berbagai metode (rumusan), dan sebagai seni, karena didalamnya membutuhkan teknik khusus daalam mendesainnya.

(Rinaldi Munir, 2006)

Kriptologi

KRIPTOGRAFI Ilmu dan seni untuk menjaga keamanan data

KRIPTANALISIS Ilmu dan seni untuk memecahkan cipherteks

(20)

6

Kriptografi merupakan cabang ilmu dari kriptologi. Pelaku kriptografi ialah kriptografer (cryptographer), yang bertugas untuk mengubah plainteks menjadi cipherteks dengan algoritma dan kunci tertentu. Sedangkan lawan dari kriptografi adalah kriptanalisis (cryptanalysis), merupakan ilmu yang memecahkan cipherteks menjadi plainteks kembali tanpa mengatahui kunci, dan pelakunya ialah kriptanalis (criptanalys).

Di dalam kriptografi sendiri dapat ditemukan beberapa istilah atau terminologi yang sering digunakan yaitu :

1. Enkripsi : Proses mengubah data asli (plaintext) menjadi data yang tersandi (ciphertext) dengan menggunakan kunci (key).

2. Dekripsi : Proses mengembalikan data tersandi (ciphertext) menjadi data asli (plaintext) dengan menggunakan kunci (key).

3. Plaintext : Data atau informasi yang dapat dibaca atau dimengerti maknanya.

4. Kunci/Key : parameter yang digunakan untuk transformasi enkripsi dan dekripsi.

5. Ciphertext : data atau informasi yang sudah dienkripsi

6. Kriptografer: orang yang berhak untuk membaca data yang dikirim dan memiliki kunci untuk mengembalikan data tersandi ke data asli.

7. Kriptanalis : orang yang menganalisa data tersandi untuk menemukan kunci dan kemudian mengembalikan data tersandi ke data asli. Kriptografi berkembang sedemikian rupa sehingga melahirkan bidang yang berlawanan yaitu kriptanalisis. Kriptologi (cryptology) adalah studi mengenai kriptografi dan kriptanalisis.

2.3 Algoritma Kriptografi Klasik

Sebelum komputer ada, kriptografi dilakukan dengan menggunakan alat

(21)

7

tulis. Algoritma kriptografi yang digunakan saat itu dinamakan juga algoritma klasik, adalah berbasis karakter, yaitu enkripsi dan dekripsinya dilakukan pada setiap karakter pesan. Semua algoritma klasik termasuk dalam sistem kriptografi simetris dan digunakan jauh sebelum kriptografi kunci publik ditemukan.

Ciri-ciri kriptografi klasik sebagai berikut:

a. Berbasis karakter.

b. Menggunakan alat tulis saja (belum ada komputer).

c. Termasuk dalam kriptografi kunci simetris.

Ada tiga alasan mempelajari algoritma klasik:

a. Memahami konsep dasar kriptografi.

b. Dasar algoritma kriptografi modern.

c. Memahami kelemahan sistem kode.

Pada dasarnya, algoritma kriptografi klasik dikelompokkan ke dalam dua macam, yaitu:

a. Cipher Substitusi (substitution cipher)

Dalam cipher subtitusi adalah teknik menggantikan. Cipher subtitusi dinyatakan dalam “unit”, dalam satu unit berarti satu huruf, pasangan huruf atau dikelompokkan lebih dari dua huruf. Jadi setiap satu unit plainteks digantikan dengan satu unit plainteks. Algoritma atau cipher substitusi tertua yang diketahui adalah Caesar cipher yang digunakan oleh kaisar Romawi, Julius Caesar (sehingga dinamakan juga Caesar Cipher), untuk mengirimkan pesan yang kepada gubernurnya. Selain itu, ada pula cipher Vigènere yang berkarakter subtitusi.

b. Cipher Transposisi (transposition cipher)

Pada cipher transposisi, huruf-huruf di dalam plainteks tetap saja, hanya saja urutannya yang diubah. Teknik yang digunakan adalah teknik permutasi karakter, yang mana menggunakan teknik ini pesan yang asli tidak bisa dibaca kecuali oleh orang yang memiliki kunci untuk mengubahnya kembali kebentuk semula.

(22)

8 2.4 Vigenere Chipher

Vigenere cipher mungkin adalah contoh terbaik dari cipher alphabet majemuk „manual‟. Algoritma ini dipublikasikan oleh diplomat (sekaligus seorang kriptologis) perancis, Blaise de Vigenere pada abad 16, meskipun Giovan Batista Belaso telah menggambarkannya pertama kali pada tahun 1553 sepeti ditulis di dalam bukunya La Cifra del Sig. Vigenere cipher dipublikasikan pada tahun 1586, tetapi algoritma tersebut baru dikenal luas 200 tahun kemudian yang oleh penemunya cipher tersebut dinamakan vigenere cipher. Cipher ini berhasil dipecahkan oleh Babbage dan Kasiski pada pertengahan abad 19.

Vigenere cipher sangat dikenal karena mudah dipahami dan diimplementasikan. Cipher menggunakan bujursangakar Vigenere untuk melakukan enkripsi seperti ditunjukkan pada tabel. Kolom paling kiri dari bujursangkar menyatakan huruf-hurf kunci, sedangkan baris paling atas menyatakan huruf-huruf plainteks. Setiap baris dalam bujursangkar menyatakan huruf-huruf cipherteks yang diperoleh dengan Caesar cipher, yang mana jumlah pergesaran huruf plainteks ditentukan nilai numerik huruf kunci tersebut ( yaitu, A = 0, B = 1, C = 2,…, Z = 25).

2.5 Kriptanalisis

Kriptoanalisis (dari bahasa Yunani kryptós, "tersembunyi", dan analýein, "melepaskan") adalah disiplin ilmu mengenai metode membaca pesan terenkripsi (tersandi), tanpa mengetahui informasi rahasia atau kunci yang seharusnya digunakan untuk membaca pesan tersebut. Dalam bahasa sehari-hari, kriptoanalisis bisa dikatakan ilmu memecahkan sandi. Disiplin ilmu yang digunakan pada kriptografi antara lain matematika, linguistik, logika, dan ilmu komputer.

Kriptoanalisis pertama kali dicetuskan oleh ilmuwan Arab zaman kekhalifahan Abbasiyah al-Kindi. Dalam bukunya Sebuah Naskah dalam Memecahkan Pesan-Pesan Kriptografis, ia menjelaskan secara detail metode analisis frekuensi, yang merupakan dasar bagi metode-metode kriptoanalisis.

(23)

9

Kriptoanalisis terus berkembang sesuai perkembangan teknologi. Salah satu contoh terkenal adalah kriptoanalisis mesin Enigma pada Perang Dunia II.

Pada pertengahan 1970-an muncul kelompok baru kriptografi yang disebut kriptografi asimetrik.

2.6 Analisis Frekuensi

Metode analisis frekuensi merupakan salah satu cara untuk mencari panjang kunci dari cipher Vigènere yang masuk dalam tipe serangan ciphertext- only attack. Cara ini dilakukan dengan membagi cipherteks menjadi beberapa bagian lalu dibagi dengan total keseluruhan karakter yang muncul. Hasil dari huruf-huruf yang muncul itu digunakan untuk menentukan panjang kunci suatu cipher teks dengan bantuan dari index of coincidence.

Langkah-langkah teknik analisa frekuensi:

a. Hitung kemunculan huruf pada teks dalam baris dan kolom b. Catat frekuensi tiap urutan huruf

c. Hitung index of coincidence tiap baris dan kolom d. Hitung rata-rata index of coincidence yang didapatkan

e. Menentukan panjang kunci dari cipherteks (index of coincidence yang terbesar)

2.7 Metode Kasiski

Metode Kasiski merupakan suatu metode dimana dapat membantu menemukan panjang kunci dari Vigenere Cipher. Metode Kasiski memanfaatkan keuntungan bahasa inggris tidak hanya pengulangan 1 huruf tapi juga pengulangan pasangan huruf atau tripel. Perulangan seperti ini memungkinkan memberikan hasil cipherteks yang berulang (Rinaldi Munir, 2006).

Langkah-langkah metode Kasiski:

1. Temukan semua kriptogram yang berulang di dalam cipherteks (pesan yang panjang biasanya mengandung kriptogram yang berulang).

2. Hitung jarak antara kriptogram yang berulang

3. Hitung semua faktor (pembagi) dari jarak tersebut (faktor pembagi

(24)

10

menyatakan panjang kunci yang mungkin ).

4. Tentukan irisan dari himpunan faktor pembagi tersebut. Nilai yang muncul di dalam irisan menyatakan angka yang muncul pada semua faktor pembagi dari jarak-jarak tersebut . Nilai tersebut mungkin adalah panjang kunci. Hal ini karena string yang berulang dapat muncul bertindihan (coincidence)

(25)

11 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Alat Penelitian

a. Hardware

- Prosessor Intel(R) Core(TM) i7-6500U CPU 2.50GHz 2.59GHz

- RAM 8,00 GB b. Software

- NetBeans IDE 8.2

- System Operation Windows 10, 64 bit - Website www.dcode.fr

- Website http://www.brianveitch.com/maze-runner/

- Microsoft Excel - Microsoft Word

3.2 Pembuatan alat uji 1. Studi Literatur

Studi pustaka dilakukan dengan membaca jurnal dan buku yang berkaitan dengan enkripsi dan dekripsi mengguakan algoritma Vigenere Cipher.

2. Pengumpulan Bahan Penelitian

Mengumppulkan 3 teks dari Bahasa Latin, Portugis, Spanyol dan Ceska yang akan digunakan untuk dijadikan bahan penelitian.

3. Implementasi

Melakukan enskrip menggunakan algoritma Vigenere Cipher kemudian melakukan analisis frekuensi dan mencari indeks koensidens.

3.3 Kriptanalisis Algoritma Vigenere Cipher

Dalam proses kriptanalisis algoritma vigenere cipher terdapat beberapa teknik untuk menebak kunci, yaitu teknik kasiski test, dan analisa frekuensi.

Kedua Teknik tersebut digunakan untuk memperkirakan panjang kunci serta

(26)

12

menghitung frekuensi kemunculan huruf dari cipherteks. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah mampu menebak kunci serta melakukan dekripsi terhadap cipherteks.

Teknik Analisis Frekuensi a. Kebutuhan Input

Beberapa kalimat atau kalimat panjang dalam bentuk paragraf yang sudah dienkripsi menjadi cipherteks.

b. Kebutuhan Proses

- Proses kriptanalisis menggunakan metode teknik analisis frekuensi dengan dikelompokkan menjadi beberapa baris sebanyak kemungkinan panjang kunci yang berisi karakter pada cipherteks.

- Isi setiap baris adalah karakter cipherteks yang dijabarkan dalam kolom. Jumlah baris disini merupakan probabilitas panjang kunci yang digunakan untuk memecahkan cipherteks.

- Hitung frekuensi jumlah karakter pada setiap string baris.

- Hitung Index Coincidence dari setiap kelompok kolom.

- Hitung rata-rata IC dari seluruh kolom.

c. Kebutuhan Output

Hasil rata-rata Index Coincidence yang terbesar merupakan probabilitas panjang kunci yang digunakan untuk mendekripsi cipherteks.

Teknik Analisis Kasiski Test a. Kebutuhan Input

Beberapa kalimat atau paragraf yang sudah dienkripsi sebagai cipherteks.

b. Kebutuhan Proses

- Temukan semua kriptogram yang berulang di dalam cipherteks dengan tools dalam bentuk bigram atau trigram.

- Hitung jarak antara kriptogram berulang satu dengan yang lain.

(27)

13

- Hitung semua faktor persekutuan terbesar dari jarak tersebut (faktor pembagi menyatakan panjang kunci yang mungkin).

- Tentukan irisan dari himpunan faktor persekutuan terbesar tersebut dengan menggunakan bantuan microsoft excel.

c. Kebutuhan Output

Nilai yang muncul dalam tiap irisan menyatakan angka yang muncul pada semua factor dari jarak-jarak tersebut. Nilai tersebut mungkin adalah panjang kunci.

Pemecahan Kunci Algoritma Vigenere Cipher a. Kebutuhan Input

Yang diperlukan untuk menemukan kunci yang sebenarnya adalah probabilitas panjang kunci hasil dari metode analisis frekuensi

b. Kebutuhan Proses

- Gunakan hasil probabilitas panjang kunci yang didapatkan dari metode analisis frekuensi dan metode kasiski tes sebagai acuan kunci yang dicari.

- Gunakan standar Internasional probabilitas kemunculan huruf dalam Bahasa Inggris sebagai alat bantu hitung.

- Lihat kembali hasil dari analisis frekuensi yang didapat sebelumnya untuk alat bantu menghitung hasil.

- Cari hasil rata-rata setiap perkiraan dengan memasukkan ke dalam tabel observasi Indeks Koinsiden.

c. Kebutuhan Output

Hasil perkiraan kunci yang digunakan untuk mendekripsi cipherteks.

(28)

14 BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

4.1. Kriptanalisis Algoritma Vigenere Cipher.

Langkah pertama adalah menentukan panjang kunci. Metode yang digunakan untuk mencari panjang kunci yaitu menggunakan analisis frekuensi dan metode kasiski test. Kemudian dari hasil perkiraan panjang kunci yang didapat, langkah berikutnya adalah mencari probabilitas kuncinya. Sebelum itu harus mencari frekuensi kemunculan huruf dari 3 teks dari Bahasa Latin , Portugis , Spanyol, dan Ceska.

4.2. Frekuensi Kemunculan Huruf

Proses pengumpulan data kemunculan huruf dalam bahasa 4 bahasa tersebut menggunakan sumber 3 teks dari internet. Selain mendapatkan daftar kemunculan huruf, hasil lainnya adalah frekuensi dan probablilitas (pi) kemunculannya dan indeks keonsidensi (Coincidence Index) . Coincidence Index dicari untuk mencocokan nilai probabilitas setiap huruf yang ditemukan dari hasil tabel observasi yang nantinya akan dicocokan dengan nilai CI, jika mendekati CI maka kemungkinan besar huruf tersebut digunakan sebagai kunci untuk enkripsi. Untuk itu perlu dilakukan penghitungan frekuensi kemunculan huruf dalam 4 bahasa tersebut untuk melakukan proses kriptanalisis. Dalam pengolahan data pada penelitian ini digunakan tools bantu yaitu Netbeans dan Microsoft Excel.

4.2.1. Tabel Frekuensi pada teks 1

Pada bagian ini akan memperlihatkan hasil dari frekuensi dan indeks koensidensi (coincidence index) yang ditemukan pada ciphertext pada teks 1 dari Bahasa Latin, Portugis, Spanyol, dan Ceska. Panjang kunci dan panjang plaintext ditentukan secara acak, kecuali untuk Bahasa Portugis dan Spanyol.

(29)

15

Tabel 1. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin Huruf Frekuensi Probabilitas

A 29 0.0379085

B 23 0.03006536

C 47 0.06143791

D 26 0.03398693

E 35 0.045751635

F 26 0.03398693

G 27 0.03529412

H 18 0.023529412

I 39 0.050980393

J 35 0.045751635

K 36 0.047058824

L 38 0.049673203

M 42 0.05490196

N 27 0.03529412

O 31 0.040522877

P 12 0.015686275

Q 15 0.019607844

R 19 0.024836602

S 24 0.03137255

T 33 0.043137256

U 27 0.03529412

V 43 0.05620915

W 32 0.041830067

X 18 0.023529412

Y 21 0.02745098

Z 42 0.05490196

Coincidence Index ciphertext : 0.04090955754029361

(30)

16

Tabel 2. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis Huruf Frekuensi Probabilitas

A 48 0.08053691

B 9 0.015100671

C 21 0.0352349

D 38 0.06375839

E 50 0.08389262

F 20 0.033557046

G 12 0.020134227

H 20 0.033557046

I 38 0.06375839

J 22 0.03691275

K 10 0.016778523

L 12 0.020134227

M 12 0.020134227

N 17 0.02852349

O 27 0.045302015

P 29 0.04865772

Q 6 0.010067114

R 51 0.08557047

S 31 0.052013423

T 43 0.07214765

U 29 0.04865772

V 25 0.04194631

W 5 0.008389262

X 10 0.016778523

Y 3 0.005033557

Z 8 0.013422819

Coincidence Index ciphertext = 0.051897806102306696

(31)

17

Table 3. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Spanyol Huruf Frekuensi Probabilitas

A 28 0.051948052

B 13 0.024118738

C 25 0.04638219

D 17 0.031539887

E 31 0.057513915

F 25 0.04638219

G 15 0.027829314

H 26 0.048237476

I 26 0.048237476

J 15 0.027829314

K 11 0.020408163

L 33 0.06122449

M 12 0.02226345

N 11 0.020408163

O 33 0.06122449

P 15 0.027829314

Q 8 0.014842301

R 36 0.06679035

S 37 0.06864564

T 14 0.025974026

U 21 0.038961038

V 33 0.06122449

W 13 0.024118738

X 6 0.011131725

Y 13 0.024118738

Z 22 0.040816326

Coincidence Index ciphertext = 0.04420274361856943

(32)

18

Table 4. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Ceska Huruf Frekuensi Probabilitas

A 16 0.02909091

B 14 0.025454545

C 35 0.06363636

D 23 0.041818183

E 19 0.034545455

F 25 0.045454547

G 26 0.047272727

H 23 0.041818183

I 14 0.025454545

J 16 0.02909091

K 10 0.018181818

L 25 0.045454547

M 20 0.036363635

N 23 0.041818183

O 19 0.034545455

P 24 0.043636363

Q 5 0.009090909

R 11 0.02

S 28 0.05090909

T 17 0.030909091

U 13 0.023636363

V 24 0.043636363

W 36 0.06545454

X 31 0.056363635

Y 29 0.05272727

Z 24 0.043636363

Coincidence Index ciphertext= 0.0414903129657228

(33)

19 4.2.2. Tabel Frekuensi pada teks 2

Pada bagian ini akan memperlihatkan hasil dari frekuensi dan indeks koensidenst yang ditemukan pada ciphertext pada teks 2 dari Bahasa Latin, Portugis, Spanyol, dan Ceska. Panjang kunci yang digunakan sama yaitu 4 huruf untuk semua teks dari 4 bahasa, panjang plaintext yang digunakan bervariasi.

Tabel 5. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin Huruf Frekuensi Probabilitas

A 39 0.053719006

B 15 0.020661157

C 30 0.041322313

D 42 0.05785124

E 38 0.0523416

F 6 0.008264462

G 16 0.022038568

H 7 0.009641874

I 47 0.06473829

J 24 0.03305785

K 27 0.037190083

L 36 0.049586777

M 44 0.060606062

N 37 0.050964188

O 36 0.049586777

P 18 0.024793388

Q 31 0.042699724

R 29 0.039944902

S 17 0.023415977

T 27 0.037190083

U 30 0.041322313

V 49 0.06749311

W 10 0.013774104

X 15 0.020661157

Y 4 0.005509642

Z 52 0.071625344

Coincidence Index ciphertext = 0.046299990500617456

(34)

20

Tabel 6. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis Huruf Frekuensi Probabilitas

A 42 0.09130435

B 5 0.010869565

C 23 0.05

D 33 0.07173913

E 34 0.073913045

F 17 0.036956523

G 15 0.032608695

H 7 0.015217391

I 26 0.05652174

J 14 0.030434782

K 1 0.002173913

L 10 0.02173913

M 16 0.034782607

N 10 0.02173913

O 27 0.05869565

P 20 0.04347826

Q 3 0.006521739

R 41 0.08913043

S 23 0.05

T 35 0.07608695

U 7 0.015217391

V 20 0.04347826

W 3 0.006521739

X 18 0.039130434

Y 4 0.008695652

Z 6 0.013043478

Coincidence Index ciphertext = 0.05400208392535758

(35)

21

Tabel 7. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Spanyol Huruf Frekuensi Probabilitas

A 29 0.06561086

B 12 0.027149322

C 16 0.036199097

D 12 0.027149322

E 18 0.040723983

F 21 0.047511313

G 15 0.033936653

H 22 0.049773756

I 15 0.033936653

J 11 0.024886878

K 10 0.022624435

L 17 0.03846154

M 15 0.033936653

N 13 0.029411765

O 28 0.06334842

P 14 0.03167421

Q 5 0.011312217

R 32 0.07239819

S 27 0.061085973

T 18 0.040723983

U 12 0.027149322

V 33 0.07466064

W 12 0.027149322

X 2 0.004524887

Y 10 0.022624435

Z 23 0.0520362

Coincidence Index ciphertext = 0.04431516196222079

(36)

22

Tabel 8. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Ceska Huruf Frekuensi Probabilitas

A 17 0.036247335

B 26 0.0554371

C 14 0.029850746

D 21 0.04477612

E 14 0.029850746

F 24 0.051172707

G 35 0.07462686

H 13 0.02771855

I 11 0.023454158

J 15 0.031982943

K 19 0.040511727

L 26 0.0554371

M 18 0.03837953

N 20 0.042643923

O 27 0.057569295

P 22 0.046908315

Q 5 0.010660981

R 14 0.029850746

S 23 0.04904051

T 24 0.051172707

U 5 0.010660981

V 15 0.031982943

W 21 0.04477612

X 17 0.036247335

Y 12 0.025586354

Z 11 0.023454158

Coincidence Index ciphertext = 0.041869407541049335

(37)

23 4.2.3. Tabel Frekuensi pada teks 3

Pada bagian ini akan memperlihatkan hasil dari frekuensi dan indeks koensidenst yang ditemukan pada ciphertext pada teks 3 dari Bahasa Latin, Portugis, Spanyol, dan Ceska. Panjang kunci yang digunakan sama yaitu 5 huruf untuk semua teks dari 4 bahasa, panjang plaintext yang digunakan bervariasi.

Tabel 9. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin Huruf Frekuensi Probabilitas

A 14 0.018893387

B 11 0.014844804

C 57 0.07692308

D 32 0.043184884

E 23 0.031039136

F 19 0.025641026

G 18 0.024291499

H 16 0.021592442

I 56 0.07557355

J 28 0.037786774

K 22 0.029689608

L 31 0.041835357

M 57 0.07692308

N 32 0.043184884

O 31 0.041835357

P 18 0.024291499

Q 25 0.033738192

R 23 0.031039136

S 16 0.021592442

T 32 0.043184884

U 41 0.055330634

V 45 0.060728744

W 17 0.022941971

X 22 0.029689608

Y 19 0.025641026

Z 36 0.048582997

Coincidence Index ciphertext = 0.04524929788087683

(38)

24

Tabel 10. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis Huruf Frekuensi Probabilitas

A 47 0.06994048

B 12 0.017857144

C 38 0.05654762

D 47 0.06994048

E 54 0.08035714

F 21 0.03125

G 40 0.05952381

H 21 0.03125

I 24 0.035714287

J 21 0.03125

K 4 0.005952381

L 15 0.02232143

M 10 0.014880952

N 16 0.023809524

O 37 0.055059522

P 24 0.035714287

Q 6 0.008928572

R 50 0.07440476

S 51 0.07589286

T 35 0.052083332

U 29 0.04315476

V 24 0.035714287

W 10 0.014880952

X 11 0.016369049

Y 1 0.0014880953

Z 24 0.035714287

Coincidence Index ciphertext = 0.05071499538712654

(39)

25

Tabel 11. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Spanyol Huruf Frekuensi Probabilitas

A 45 0.080213904

B 18 0.03208556

C 25 0.04456328

D 10 0.017825311

E 24 0.04278075

F 19 0.033868093

G 5 0.0089126555

H 36 0.06417112

I 26 0.04634581

J 36 0.06417112

K 27 0.04812834

L 23 0.040998217

M 5 0.0089126555

N 6 0.010695187

O 37 0.06595366

P 19 0.033868093

Q 8 0.014260249

R 31 0.055258468

S 26 0.04634581

T 18 0.03208556

U 22 0.039215688

V 21 0.037433155

W 29 0.051693406

X 7 0.012477718

Y 13 0.023172906

Z 25 0.04456328

Coincidence Index ciphertext = 0.045919276801629744

(40)

26

Tabel 12. Frekuensi dan probabilitas ciphertext pada Bahasa Ceska

Coincidence Index ciphertext = 0.04090525051676223 Huruf Frekuensi Probabilitas

A 15 0.024429968

B 17 0.027687296

C 36 0.058631923

D 22 0.03583062

E 18 0.029315962

F 23 0.037459284

G 29 0.047231272

H 20 0.03257329

I 16 0.026058631

J 16 0.026058631

K 22 0.03583062

L 28 0.045602605

M 24 0.039087947

N 22 0.03583062

O 25 0.04071661

P 22 0.03583062

Q 10 0.016286645

R 15 0.024429968

S 31 0.0504886

T 23 0.037459284

U 22 0.03583062

V 32 0.052117262

W 46 0.07491857

X 28 0.045602605

Y 33 0.05374593

Z 19 0.030944625

(41)

27 4.3. Perbandingan dari hasil yang di temukan

Dari hasil analisis Frekuensi dan indeks koensidens yang ditemukan dari 3 teks diatas kita dapat membuat perbandingan berdasarkan tabel 13.

Tabel 13. Perbandingan Indeks Koensidens (Coincidence Index) Bahasa CI teks 1 CI teks 2 CI teks 3 Latin 0.040909558 0.046299991 0.045249298 Portugis 0.051897806 0.054002084 0.050714995 Spanyol 0.044202744 0.044315162 0.045919277 Ceska 0.041490313 0.041869408 0.040905251

Tabel 14. Panjang Plaintext (Pl)

Panjang pl teks1 panjang pl teks 2 panjang pl teks 3 Latin= 138 kata Latin= 127 kata Latin= 133 kata Portugis = 123 kata Portugis = 101 kata Portugis = 130 kata Spanyol = 134 kata spanyol = 105 kata Spanyol = 128 kata Ceska = 120 kata Ceska = 111 kata Ceska = 127 kata

Gambar 1. Grafik perbandingan CI pada 3 teks

(42)

28

Dari hasil yang ditemukan dapat dilihat bahwa Bahasa Portugis memiliki Indeks Koensidens yang lebih tinggi dari pada Bahasa Latin, Spanyol, dan Ceska.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemungkinan besar Bahasa Portugis lebih mudah untuk ditemukan kemungkinan kunci yang digunakan.

4.4. Teknik Analisis Kasiski Test

Pada metode analisis kasiski test, cipherteks dicari karakter berulangnya baik itu dalam bentuk bigram atau lebih dengan menggunakan bantuan tools.

Kemudian kita hitung jarak antara karakter berulang tersebut dan catat setiap jaraknya antar satu dengan yang lain. Tetapi dengan adanya kemajuan teknologi teknik kasiski test dapat dengan mudah dilakukan menggunakan website yang tersedia di internet. Dengan tools bantuan yang digunakan depat dengan mudah dilihat panjang kunci yang digunakan setiap ciphertext.

Hasil yang ditemukan :

Tabel 15. Jumlah Panjang Kunci

Jumlah kunci Teks 1 Jumlah kunci Teks 2 Jumlah kunci teks 3

Latin = 6 Latin = 4 Latin= 5

Portugis = 4 Portugis = 4 Portugis = 5 Spanyol = 4 Spanyol = 4 Spanyol= 5

Ceska = 5 Ceska = 4 Ceska= 5

4.5. Pemecahan Kunci

Dengan mengetahui probabilitas panjang kunci dengan metode analisis frekuensi dan kasiski test, maka probabilitas panjang kunci merupakan acuan dalam tahap pemecahan kunci yang sebenarnya. Frekuensi kemunculan huruf dalam Bahasa Latin, Portugis, Spanyol, dan Ceska yang sudah didapatkan tadi (tabel 1- 12) membantu dalam pemecahan kunci pada algoritma Vigenere.

Dalam proses pemecahan kunci diperlukan cipherteks yang sudah di bagi sesuai dengan panjang kunci dari tabel (15). Maka cipherteks dipecah sesuai dengan baris sebagai berikut:

(43)

29 Teks 1 Bahasa Latin

Kolom 1

YPOHMMHDHMPMZZMNGZDPVIJNIZHYNKZPXDJVODGGDIPDP OXKVJPJLZWODJIGZYXZHZZXQNYEDGQVOMPZOZKVDZMJOV VZONYPDIJGOHHZJVGKJVPNZOIHIZZKOAONJMOI

Kolom 2

OLETNMNBVEMSTCACISCCSEDPTCEOTICCUTMRESAITUIFSPLT CCARURIRNSAIUUEMERSIEEIUTIALAESVOTURBGINECLGRBUS TENARNATDSAEFTRINICEENUEEEDTNCTO

Kolom 3

EGCFVVZVVDUZTKUZKVKKJLCVVFECLSKKKKDTXZWJRCJVTL RVZZURVTRRTYVHZCJJKUKUCCTJRXIZLKWZIECMLVJVVVFVZ ZDERHRFLLCTFVDIVZZJGKFETRLCJLZRTZZE

Kolom 4

MCWZKVJVTQWBWMQVXVCCIQITAVBWBCCCAQWCMVIQUTM VQZAVBWTBVWVXMQWCABTQQQBCXTBBUCQYKUCBBQDMT BCKFZZBKJXIUCVZBTQWCLKWCLAIWWVBDBZTYOIBCXB Kolom 5

WNLNZNBXFJFUHNJALNGMHMWFKXOLXMMMUMXCLOWMYU FXJOMNCMCINHIYJGMUGLINGYCHBOOIYFOONYMUIMCMOCM UJUYOCYOGYYNYLFKGLOIXAGHJLLXOYCHYOCGLMII

Kolom 6

NSWGWMTMGKGEKMAWSVDEGEMWMAEWSDDSYUGFFDAKLI WKAKSLKILJHMKJLWSEGAJSHLFLSKEKLSKWGLUWJAFLEFVF DLEDWFJKLFWWMSMEFDJAASAALAAEFKSFWSWZGJJ

(44)

30 Teks 1 Bahasa Portugis

Kolom 1

YXDGXTPTPDPRJJEHSPTBDBRHARJTSQPEIGHHPPRDJTSPTRJDG BCPTYTPDKAHRJUODTDRJHHTCHOHBHPCGPITHTIPBGJJAHAD CGBITEHCTBDGXTPHDXTTDHKXXJPHPTCCTPUPGCHPPTDICTT TRKDCP

Kolom 2

ARIIRSNNCRZIEDAEVDSUAAOSEIQSAANAIBNNSNHUNRANPEQ CIETRSANDSOUEOIENCLNETPOFOAAADTRISRAMTFAMAMESE QORIAARSAEHRERIRMDTSINOVUETODMTRNOASNEORACDSUS UTTASAASVD

Kolom 3

EFFDFUURLRUUJRIIFFKZEUDFUULKIJKIIFFFHUVEZJUUVSLFRM FRKIKREJEWLKCFRVYLIVRVMDUCVLFMZZDXRVJVWRJTXLXX QDFRKITVVCRDRRVLWEJJVEIRJVWVRRWCVRJTVGZRRDVUVV GVUITZF

Kolom 4

EFPEMERFLPEITRAAGEATIOIEEIEUATEAAATTUOGAVIERREER UEPFEARDOAOIMOILLCEOASSZAIEEEDUETOBODSDSOQEOAEO AAUUFAAOVMHPESNEDOTAJNISRPREJPSIDMATOUINCDDSASV RNEIODS

(45)

31 Teks 1 Bahasa Spanyol

Kolom 1

THLFXYIKHLOBHHVPYVSPUHLPSHHTKLUNHLVHKSZVIZVWBH ULHJKYVKYLZSSVHVUPNPUVLSVAVZNBALVPCZWVWBYALPH BKZHLYJSUWLICWBHKYSYYLOWSXLLAHTKVHMZLHXJALYQ Kolom 2

SARVICZSFEOBAGAJHRCOSFOJOZGWCPRIABDFSCSGCMMOSG QZFICAZSSZQOWOAXMOCGSGUSBSHXCMFBGGOHFROSEWEFS SSWOBOODCOHWOOSQSHQSOICCDIGGFXWFZZWRADIOOROO Kolom 3

CFIFZYRCHLPKZRVZFFJJCHCVJFTVPZFRSMRFTIERCFRIRTFRUR KZFSJRLRMDZLRDCTCAFJUPILJVVZCJDVRVIGLVLRJCDTGUKIZ DURVRIRVGVFUEEIIRVGURRDVFFEVRFVSIVSI

Kolom 4

LPOYEARPUEJOCYDETSDEPULOPMONBEATIEJSOELREVLQLIDT ENENSEDEELEIGAMIUOLUACIAOEMNTDUEAMNLQOENELCAU AREOEAIRMNLQHROERUTAAERDUEBRASVSESNRAADTA

Teks 1 Bahasa Ceska Kolom 1

GGBWLSJFGECGHTHBJHFGNJVAWZGANKFSFKLWKDEVLMDS WLSZBKLZWAGLSWWSFWFJGSBGBAUDVMNAWQENWDDNQW YSSAWWWAAGUDHJBSCLDKSNEZ

Kolom 2

(46)

32

WULIXEHXFWRCKXHXNTTWIHRCWHCWXMBTBTNLNRLXTFR WWHFHXITGKVNXWTMCWVHXYELCODDXLFXGDVLTZXXXSM KFWNVVWGFULGHXXNRXRMUXHK

Kolom 3

HMAFVWRVISDGCAYJVHGCCJNRCDSWZFCDAQZWIISGJCZSZZ YJJCYSSVXDYZGSWVGQCSCSSCMJHOGYHVQBCYRBJIYSONBW GYOSSWYANHORDCWZRO

Kolom 4

LPOYEARPUEJOCYDETSDEPULOPMONBEATIEJSOELREVLQLIDT ENENSEDEELEIGAMIUOLUACIAOEMNTDUEAMNLQOENELCAU AREOEAIRMNLQHROERUTAAERDUEBRASVSESNRAADTA Kolom 5 = 110

XIMMPIHXUMEGYDDXGYBOEELNYEPYUMHXJMXCICEMDYNP MGCOCMCNHMMBPPHCHCOUVIGYMCUIFXLPLUIFUBOLFVEO MNPLLGEYCCYYCWYYITUSFO

Teks 1 Bahasa Latin Kolom 1

IVOZOODNVJMNDNNGIZIPKPINVMMIMZMOOODOZDIOMZBMY MOBDOAGNOJDZOMZJLQOQPZQDBYNOPDIODPPPQDPNZGOIO KONDGJGMZOQODYXDNZDNPINGDJOVGXNZJJKZNPDHDGDDH NXOVZVXVNPMPINGDZHVNHJMJXZOYDGVDP

Kolom 2

ULUMANCETREUGSEETLOSISDERAPOOMDUIIDVNSEIANEAAEC UAIAIEARTGAANNUENUTCASUIATRNEISSTREBMUSIUMVUELN

(47)

33

LNLNPIEASNSTVNSTLUOEBAORTIEDSRENQLCASLTNQPEORLR OLLLEMINSELVMIERIROQHRTLTRS

Kolom 3

CLJJDZFHZEZDEZUDLZETKGZGVKZEJGZDRELVRMEJVKKMCDF VDRTJCKKFVJVKJRCFCRFCCCRXZEMEJZKDZJLGVFTUZLKEWX RERRILCVDLRKVRMZLEUJVVIVIVUCVTCKLKVLJZLJLCIIVZTEC ZRKWSZREJZLKKKUVELVVERUZ

Kolom 4

TKAQMAVCLIXLQUMMUBAQAMAPBCAMAMKMUKVVBMIXAM OQWCVLMUQQQXBZAXAKMBQVXBVTQIUQAIMIVRWIABTWZT QQMTIQZQVCWZMUQCWVOQVBMJUKITZAVCQAAMLQTMMZA ZWKLMQIIVDBCDQOXQQCAXDMDAIBWTUAIVZCUCA

Teks 2 Bahasa Portugis Kolom 1

PYPEDXGADTIBXXSGFPOHICDXEDPXJPTXSGATTEGTIHXHCTX SRSGACPJBHPDYDTHTHVTPQDTJCCVTPDQDPXTXYDTHBDDPY PESGXXETFSXIXXIPDCBTDA

Kolom 2

FOERTCAEEFAVOPENUOIJATMJRECDMSFDEIAFPAEPODNQDMJ AAEIAVANIPACUCLNSAOLOEALCOAECDMEEEMLAUSSTUDMF OPAAMANANUOAAOSETMAETDI

Kolom 3

VRLRZFJZCVTRJFTVVTULDVWRVJFRRGVRDRGVIIJIRFXLFWFE JDRTZCJXRCREFRFUDJRIIERZVRCRRIIRGRLEEVXRZVVVRIIGR GTCKRFVWGVGFSTJZVD

(48)

34 Kolom 4

IDMTPBIRAIORTSASSOANECEOTSMEDRRSAERREASAOMOATE AAAAEODGAORMRTMOMOIDSOTGLAANASCOTNRDCOTLOMT CRIDEAORRIMENDSROSRCIOSPCA

Teks 2 Bahasa Spanyol Kolom 1

TTHZNKTVBVZZHTKPTFHLUZLFFVLLUYSTSHQVJNVNJVSUPKZ HQLHTYHSZFBPVBHBUTKZXVTLKZYHHHHQVSJTZLBJPPHHYT UPYUHLWKVPTLWBVHPZ

Kolom 2

WWBAFSCZODCARWFVOMABSIFCAFAFOCOOHAIGCWHCSGZQ GFSAOFFWAGOOMWJGBGMWWFPIMOOSOZBRMAIGOWSHGBC TZRGZOOSSUARISZCODOBARQO

Kolom 3

WCFLRJJFKVEZIDVVEFSKDEIJRHZDGVVJRFERCFVURPRVGVCR MPZYRVDIFJZVRRSKGVRVDUDTGRRVLFEVTEXRRRERZVGREJ DKFSVVCVDUIIRZVZ

Kolom 4

AIEYNOSCRRAPEAMRATIEOPOOYUHAELSAVSTLEYNONEOMA SLNIMAENLAALVMNCMOAAENRIRAAOMNSNSTNOAUDYRMM AMOSASPEHRSSCGIREACDLO

(49)

35 Teks 2 Bahasa Ceska

Kolom 1

HGKASRQRMSLDFLEGFCVBFSFZMJTKDBCFKKWSUBKQLDFLB EJKJSCJVGWKEFKFJWWZFLLMDSGSNKAFMLKAZGESSBDNSVB NVGEADRMKKLJEFCVKNGNKHRWFWA

Kolom 2

TOMGWBABCDNWHTTSBTGXTVBNWGKXBXKXMMLFHXMYBR VRBWXMTAHBNWGXOMIXDCLHTGFMTGOIXMETIBMKENDVO BGHINBXTIRGXTLBEXHIHATMTODXXXTBG

Kolom 3

BOCOFOZGJIAOPGNRFGSRDCGNCOBAPHOACOSBRJOSJYSAHCF OQSIFGONHQFODISSRDOWOYOOFNOBGWXSMSDCOIRWNIBHG RFGONRZJWYGOJZZSYQOWBBZYS

Kolom 4

YVUYLGTGWKPGJTAPTTDPCGNVMGPFTZDPLWEPPJGDLZCLL MPFPKAZVUPLPFELUOETLNYGAYVLLGLEDPDNVTWVGPXPUL DPWPWSLJJLDATYLPTVEPAGPNPO

(50)

36 Teks 3 Bahasa Latin

Kolom 1

QWVKMDXJPZMKMDPJKJDOZPKIOZOZDNOGZADPJPDAONZZO ZYOXXIDNMQOHKZPGNDNXVMINIVVVJZMMGQGVDYQVJDIPZ GGGJNZDDIPVVPVPVHPOVDPQVPDPIPNOGXDVXZPJPDOMQDO WLVIJOIVMOMHN

Kolom 2

EUNSINIRCTIOELRRSLTCCRIGSUSRTEFITASSNLCUUNPTOURRU UCFIDEEQOUMEQCEIUDMUUESMLROILEISCIENLTCECIIIMUTN STMMEMUTOAANCMMIGLBMVTAILINMITSNASEEEDIHUETRUI USIDA

Kolom 3

JCKLDWSTKLTJTZRVLFRFKRJVVXVMTHRJZTZKZZKJIVYIUYVY JJFVDZCILIZGELKDETLRRETJVCFZERIXFZEIKCLFUDJJSRRCZLV VMRJXLICUZFVXUECVVLRXJRCLWSDRJKHDICDJRVEVVKSTV DZL

Kolom 4

BCMUQICQCTMCCIMUUZUVMLKTLQUMWCKQIQAWIACKXYII QMZWTVZTXMQLQBXMBMCTQBQTLKMQBQAVODZCTBDZMQ LVWWNMMTLIIAZBQKICZKMIAVVZIIIVFTBQVNQTICMKMYCX WQIVTBMUTNCBLXMZ

Kolom 5

CGCJMOMFMNMYVWFCXMYMNCCCZUJFHUCMGFDHWXGYCO LOIHCHUOWCYNHOMUMFYXGUUICYUGHNGMJZCCUFFOCUM WCAHFYOLYUWLCXCNWHYHCMOCXNUGHVXCJYNOUMFOMN WKOYIMNNCCUUJCCMIUYNC

(51)

37 Teks 3 Bahasa Portugis

Kolom 1

GHGHDXTJTXTTKGGJXHDHKCIPPPTJGBSPGHTIGQPTCPGXXEJD GTXGHJXTDTTHITHGTICJEADPPSTPGSPDUGTRDGJGSEGTGGPE TDACPJEDIDHQXBXGOPCPTGDDDDSTRPDDPIBSTPD

Kolom 2

USESRSSARALSIANEACNTADRRCDAQAEENUPDIIRCCTPIVDAES NRDUPOLOSGCEOSEAURIMROJLNOLDIOASEEMORENSEAAIEA MEVSATMMOIRLDEVAAGAPACCECNDMARESREGEGERCS Kolom 3

SVHVEKUEREVTRFRYEFULHFFRLVTLFEFZDVVTFVFZFIRVRIZV RVRSVRZLTRCAJTXDDFFRVTFFZGVZSGCGJJRCRJZZHJDEJZRC VHRVRKUJFVVEVZURIREFZUZURLUZJZDJZMIEFV

Kolom 4

EMURAAEDCCJRPJLAALEDUEUALEHEMTRZACNISONMSOURD ASTSADEDUOTOSAUEOUAPCDESARRZOESUAURSEIADDVDUSA TSNIONUCCLEEOSGRSRDENUGUNDEAEANEASNAANEAUDS Kolom 5

BDWXZRECFOOSOCEJSOSOOBDTRZCSCCUOSWCOCGHSRDBGS EGCGZSBWLRFZRGBZBWHOWSAOZBUOFFHWFBCCRGPCOSOS OGSORGGHSCWUADIQOIHOSCWAWAVOGZHQWHOCTQDOIBAS G

(52)

38 Teks 3 Bahasa Spanyol

Kolom 1

TZCKVLJHBKIHCHPWYPYTHLHKJHHULFHAKPHNVLPTAZSSKS GALYZZPTWUSJSLAJBLULVHTHUTZBVUWLUCVBAYFVHJBCW WKJZLBMZHJJHFVHKVHAHPP

Kolom 2

OHWSQBSVJWFZWFIFCBZPQAASSZRHBFISWCFCIZHOWMCOOO OXCJRSQOCHDWOFOOBZHBZZPFWPSJAOOPOSBCOOVGNOBOC OSWHUBWTRCOHZOAWGFSBU

Kolom 3

IRREZSCFFRVZJCUZTFRCRRFSCCVVUVIJIRIKEFZJXSJTUGJRSFV UZJIVRFXRKKPRRKMRCBRIUFVJJVTQKYCEVRRKPEIJXRRRVTL VDJCLTZJUHTKR

Kolom 4

KDJEOAOYULYOIAAMAPRALSSAOEGTASASILIIOSOAUEDIELA USDLIOITSLDELDAAYMOIRATHEEARTYREAIAADRPDAAZEERH LRDIELUALEALEEUTOU

Kolom 5

AAACONJPJEOWPYZAIKWHHBWNJJAEOPJACXKYZOOJKHAQJW JIAKKBOIWAWAJEAHUQERKWIAWUPYQWXQNYJOCAIHAHWK HKWWHWEKNKJXKCOWJHEKJZ

(53)

39 Teks 3 Bahasa Ceska

Kolom 1

FVFWZRJWWMJASNVEFCVSGKGJUWWQGUVSSGWHKKRMBSV RFSJFDWGDKVVQVJGWQKATKRHAWAVVJKGNUWTWLNFWCK VHSHCENSRSJRSJNSKGWFKWWCVHGKAADAVBSVL

Kolom 2

TKLVWNTDFUHGCXRXTEKSAMOGXGCAOBXMLDFKMMDCTAB GTOBXBHTBXITUTHUWAMVRMWKFOIWGXINXXLTKXXBKMX BHKHTURMXIBBWDVVBSGHMVSIBTSBVGGFCTKHX

Kolom 3

GMSVCXRHCMQQWBWJDOOROSSWFWWZSIZSOHIWGWFWPJQ ONWNAXZNHDCXIZYCWOFSNWOWFRCCSJWYFYJJDRQJWSHQ RMZPCGOYFQBIMSVDRMQFSWCZYWFVOCGOYMYZ

Kolom 4

EOGLOTTPSETPXPFYCOYZEONGPNLLUGKAEPXYECLDWPVXO LPZPZZVCGLODDOGKPXUWDDZLVADTNPTLLPZCPPVCCYLMP CCLCKLSLOENYZZGYZVDYNXNLZANTYFMZL

Kolom 5

YYWWLNWLIJTTUEMYCIUVYLYYMHVXCCFLELUYYIDYETUYL EEWMPXOYCEYCPHECPUCSPNWDOUNWEXGDNWMILWYYUYP CPUIFCEJULUSBIXVUCGDYUYHYXXOHIUVSM

(54)

40

Kemudian dari hasil tersebut akan dibuat ke dalam tabel observasi menggunakan rumus :

Rumus 1. Mencari tabel observasi

(pi) = Probabilitas Ciphertext f= frekuensi

n= panjang ciphertext

Dengan rumus diatas maka akan diperoleh hasil sebegai berikut : Tabel 16. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Latin

i Nilai mg(yi)

1 0.053165851 0.048090279 0.04767157 0.046599266 0.044566995 0.041584968 0.043229168 0.044709968 0.046047796 0.048764298 0.048355802 0.04610907 0.04606822 0.047201798 0.043627452 0.04454657 0.046609478 0.048233253 0.04610907 0.046711603 0.045802697 0.042116014 0.045588236 0.043423204 0.044260622 0.046119282

2 0.04923407 0.045077615 0.044260622 0.046834151 0.045271651 0.044485295 0.047017975 0.047365197 0.045537174 0.047834968 0.046098857 0.044066586 0.04517974 0.044526145 0.044812093 0.045200165 0.047048612 0.046037583 0.045884397 0.047222223 0.046098857 0.04420956 0.046017158 0.047518383 0.046343955 0.046129495

3 0.050245099 0.047651145 0.046374593 0.046803514 0.044454658 0.044270835 0.044046161 0.044863155 0.045700573 0.047977942 0.046313318 0.04733456 0.046415442 0.044995916 0.045884396 0.044240197 0.045925246 0.048549838 0.045904821 0.044566995 0.045802697 0.044485295 0.043045344 0.046813727 0.045935459 0.046711603

𝑀0 𝑦𝑖 = 𝑝𝑖. 𝑓 𝑛

25 𝑖=0

(55)

41

4 0.049559983 0.047048532 0.046235398 0.043528384 0.047326438 0.044547374 0.045998663 0.046441255 0.047017653 0.047038239 0.046441255 0.045947199 0.045257579 0.045710464 0.045906028 0.047089703 0.04776903 0.047213217 0.047871958 0.046441255 0.043909218 0.045782514 0.043991561 0.046050127 0.046698576 0.047902837

5 0.05056868 0.045772221 0.047645516 0.045854563 0.044763523 0.045051723 0.047501417 0.04762493 0.047007361 0.045689878 0.046544183 0.044701766 0.043301941 0.045463436 0.046019249 0.047110289 0.046410376 0.047285267 0.045535486 0.046050127 0.046153055 0.043343113 0.047738152 0.045833978 0.048962998 0.046791211

6 0.041408061 0.044444445 0.037764398 0.036086667 0.038114355 0.036982143 0.036992436 0.037846741 0.040090578 0.039524472 0.042931399 0.037455613 0.03827904 0.035252947 0.037095364 0.034038393 0.039709743 0.03773352 0.040440534 0.037784983 0.037733519 0.033976636 0.037867327 0.041253668 0.040142042 0.039051002

Untuk bisa menemukan key yang digunakan , dicari hasil yang paling mendekati dengan nilai indeks koensidensi yaitu 0.040909558, maka Key yang ditemukan = vvxdma

Decrypt menggunakan key yang ditemukan :

DTHJKNUQJZBSTJFTZWMYIWBGRSYHNWRRYSBMMSCGPTIGYSLMMAYQT GRJGNXKURXTTGRXCYIEEYWTVKEHNJBMRFXNXASHCSOWLNNUZSEXYS BVIHNZUDUHNZAEAXMFVGNJONAEOIFFKMSUYQTWNYYXYMEHISLAMJH YCEDTFTZWSYOYLSPNVZADEHNZADUHNZASCZNXIYIYNNAUORGTLGAW WZQFTJAJZFIXCSCDLFZFKALNMNAKIYURMLNZFQIIUNMJTWIKYSLKUXW NXATUOWCKCQUXASPYYSBLAHCYQKOHCTAIUFXQQLOWUYWJQZYSBHE WWTVMBNUSWKTWUUMJISWJXLOXBNUWNFYTASLNKZIEEZCXUGDZFYZ ACJMQWJERMNBSMJNNUHEWXNMLEXNYQFCNXZVLVJFUPSSJFQCKDNWY CEJZMYWKIYURMLLNAZTSVFLNCKAQCVCWTFOHBGRJNRMLUXZZAUEAC YIWTTLYWJEYHNAAPZFAQFAWPJALIGOQCEELYYQFRNMZAVOSYHIFTJYC XDAHYWILAQIWMEELYYCDTWCHQWSGCGMFDZGUCJUXHFUKIYURMLNJ KZMFOSUSBWLFIWMWTWOYZMMSOQTSMFFNYMEYWTUEOIIZZFAXYICDL FGHWJPJLTLAOKYZOAAYCIUSUWCXVASNMFXAESJTZLTNNTZANHISLAMJ

(56)

42

HYCENJWAMFESUYQKEZOWVSPJFQMFTJMVCWFJOLQSTICFUWSYUYZZOS WZAGRHCUWJTYCYWJNTH

Tidak ditemukan

Tabel 17. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Portugis

i Nilai mg(yi)

1 0.047221126 0.037899724 0.042812651 0.036561828 0.034785279 0.031188315 0.03459885 0.037263675 0.030782559 0.03471948 0.0363754 0.043273238 0.040432952 0.034905909 0.039983331 0.055478791 0.040323288 0.029587226 0.030442602 0.036956617 0.033107427 0.030497434 0.032789402 0.03345835 0.04741852 0.040992236

2 0.057123744 0.037154011 0.028995043 0.032021757 0.036627627 0.03439049 0.029806554 0.030848357 0.036167039 0.047648814 0.039467913 0.042231434 0.038162916 0.044150546 0.039237619 0.036660526 0.031484406 0.036188972 0.035048471 0.031846295 0.031550204 0.034565951 0.043492565 0.038448042 0.03746107 0.043075844

3 0.044611133 0.04098127 0.046870202 0.04365706 0.041408957 0.038623503 0.035706453 0.030585165 0.035706452 0.033436417 0.031155415 0.033052594 0.037208843 0.042472694 0.040729043 0.034533053 0.041376059 0.055917445 0.038448041 0.03131991 0.034774312 0.035180067 0.031177348 0.03087029 0.030453568 0.033600912

4 0.058812563 0.040663245 0.030420669 0.031769531 0.03896346 0.032383647 0.031012853 0.030979953 0.033239022 0.04203404 0.038744133 0.047330789 0.041716015 0.042187569 0.037899724 0.039742072 0.032942931 0.03706628 0.032054656 0.030332938 0.031374742 0.036046409 0.043613195 0.040553582 0.033041628 0.038930561

Untuk bisa menemukan key yang digunakan , dicari hasil yang paling mendekati dengan nilai indeks koensidensi yaitu 0.051897806, maka Key yang ditemukan dari tabel observasi = para

Decrypt menggunakan key yang ditemukan :

(57)

43

JANEIRO FOI O PRIMEIRO MESDE ANDRE NA FACULDADE

ORAPAZDECIDIUESTUDARPARASERADVOGADOEESTAMUITOANIMADOCO MISSOELEDECIDIUQUEESTUDARABASTANTEPARATIRARBOASNOTASQUA NDOCHEGOUNAUNIVERSIDADEANDREPERCEBEUQUEOCORRIAUMEVENTO PARAFESTEJARAENTRADADOSNOVOSALUNOSEFICOUMUITOFELIZNOLOC ALELECONHECEUOUTRASPESSOASEFEZNOVASAMIZADESALEMDEESTUDA ROUNIVERSITARIOTAMBEMGOSTADEFESTASDAMESMAFORMAQUESEUSC OLEGASQUELOGOORGANIZARAMUMAOUTRAFESTAPARASECONHECEREM MELHORAPRIMEIRASEMANADEESTUDOSFOIINTENSAEOSJOVENSUNIVERSI TARIOSPUDERAMFESTEJARAPENASNOFINALDESEMANAAFESTAOCORREU NAPISCINADACASADEUMDOSESTUDANTESETEVEAPRESENCADEVARIOSC ONVIDADOS

Ditemukan

Tabel 18. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Spanyol

i Nilai mg(yi)

1 0.0426029 0.035813921 0.034975606 0.043633615 0.042754071 0.035594036 0.03872741 0.047674019 0.036665979 0.035071806 0.03705078 0.036473579 0.036033807 0.037875352 0.033656291 0.039689411 0.046808218 0.036198722 0.036583522 0.046835704 0.040101697 0.032900433 0.040376555 0.038315124 0.03226826 0.035319178

2 0.046382189 0.040513983 0.032680547 0.03891981 0.038150209 0.034577063 0.036198722 0.042121899 0.036102522 0.035992579 0.042149385 0.041214869 0.037545523 0.037284409 0.047467876 0.03753178 0.034260977 0.035621521 0.037614237 0.03743558 0.037105751 0.034577063 0.040142926 0.046849446 0.036556036 0.035003092

3 0.047948876 0.037779152 0.034384663 0.046203532 0.040445269 0.031897203 0.038562496 0.038603724 0.033793719 0.03475572 0.043235072 0.03714698 0.034480863 0.043977187 0.043551157 0.035236721 0.037215694 0.048938363 0.035910121 0.032969147 0.037641723 0.03595135 0.035649007 0.038947296 0.035016835 0.039758125

4 0.046977542 0.035859662 0.037285742 0.036205798 0.037424196 0.037064215 0.037216515 0.032162933 0.038877966 0.04819594 0.035887353 0.035679672

(58)

44

0.047642123 0.042159333 0.030902999 0.038074931 0.040068673 0.033145958 0.035305845 0.043405422 0.035845817 0.035693517 0.042643923 0.040885553 0.035471991 0.039916374

Untuk bisa menemukan key yang digunakan , dicari hasil yang paling mendekati dengan nilai indeks koensidensi yaitu 0.044202744, maka Key yang ditemukan : dkkn

Decrypt menggunakan key yang ditemukan :

QISYEQVCIHYBCLVLUYPRVSONFPHEHISCEVXHIUBRLEFWYRABEQPPEWH LSQLQMZPRVXVGSHVFPSZQMEZRRISCEVXHIESYMZLBPEZCEPVZEWJBQM LAHSFOIFPRRHVNKYHGEQIVIRCRSTHWEVVFHIJBPSYRWIUYSWHEFSSRWC VISCHYTEYDYIHYEWJVRGVQIPHGEVKRGYHAHSARVQPASPVFHIIRVIZQIP HRWGBRPEHYPMCRSETVEQPTSNBNRCHZMETVKSSHMWJBRISYSWQHIKV NPIZPSRKVXIFNSXYBWNBRKSZZYCLAXVLGIRPQSWSHMWZRZETNWXLZT VHASHLYTEYDYIWBVUBRXMLAIUBRMVHYEIZPYISNHITHWMJNEEWEIRK RVEABGEYRPTPNRSTVTEKEIXHZFMLAZEHYTEYDYIHUEGLEHIWBVXLRPG VEVIKHVEUGIYUNLSYNTSYRPTHEUYLQIWWHIWKRXVHOENHEQMTNHVL FSPVIEPVFJMURWHLFIQHAETVEUYLNGEINXEYQIHLGVEINNEY

Tidak ditemukan

Tabel 19. Tabel Observasi coincidence index pada teks 1 Bahasa Ceska

i Nilai mg(yi)

1 0.042413223 0.037421487 0.03461157 0.039933884 0.043752065 0.037768595 0.035157025 0.043537189 0.039950413 0.0393719 0.036016528 0.039884297 0.034413223 0.037371901 0.039471074 0.038446281 0.038280991 0.036247934 0.035735537 0.036528926 0.040429751 0.036413223 0.037272727 0.038099173 0.041504132 0.039966942

2 0.04398347 0.041322313 0.036082645 0.03261157 0.037950413 0.03998347 0.035603306 0.034347107 0.041322314 0.039867768 0.040727272 0.038628098 0.036231405 0.033719008 0.037305785 0.040132231 0.039636364 0.039256198 0.038099174 0.037057851 0.039173554 0.040776858 0.035983471 0.036214876 0.040545454 0.043438016

3 0.043801652 0.037173553 0.036595041 0.043272727

Gambar

Gambar 1. Grafik perbandingan CI pada 3 teks ........................................................................................
Gambar 2.1 Kriptografi dan kriptanalisis adalah cabang bidang ilmu kriptologi  2.2 Kriptografi
Tabel 1. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Latin  Huruf  Frekuensi  Probabilitas
Tabel 2. Frekuensi dan Probabilitas ciphertext pada Bahasa Portugis  Huruf  Frekuensi  Probabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Myszkowski transposition mampu menutupi kelemahan algoritma Vigenere cipher, tergantung pada panjang kunci yang digunakan pada

Sebelum melakukan Pembuatan aplikasi kriptosistem menggunakan metode algoritma Vigenere cipher , maka yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma Myszkowski transposition mampu menutupi kelemahan algoritma Vigenere cipher, tergantung pada panjang kunci yang digunakan pada

Peningkatan sistem keamanan pesan pada perangkat mobile android dengan enkripsi dekripsi menggunakan algoritma affine cipher dan vigenere cipher.. Universitas Dian

Kemudian untuk variasi pesan dan kunci 2 bit pada hasil enkripsi antara kombinasi algoritma vigenere dan transposisi myszkowski dengan algoritma vigenere lebih baik dari pada 1

Perangkat lunak Kriptografi Modifikasi Algoritma Vigenere Cipher untuk Pengamanan Pesan Rahasia dapat menggunakan kunci berlapis 3 dan menginput 46 karakter yg ada

SISTEM KEAMANAN PESAN TEKS PADA EMAIL MENGGUNAKAN ALGORITMA TRIPLE TRANSPOSITION VIGENERE CIPHER.. (TTVC) DAN

Kemudian informasi yang diperoleh dari caesar cipher akan dienkripsi kembali menggunakan algoritma hill cipher untuk menyembunyikan frekuensi kemunculan karakter pada kunci yang