•
DEWAN PIMPINAN PUSAT
JI. Abdul Muis No.36 C,D,E,F Gambir, Jakarta Pusal 10160 Telp.lFax: 021-3858080, 021-31924109 E-mail: [email protected]PERJANJIAN PINJAM PAKAI
Pe~anjian Pinjam Pakal (selanjutnya disebut "Perjanjian"), dibuat dan diadakan di Jakarta pada hari inl, Rabu, tanggal28 bulan Desember tahun dua ribu enam belas (2016) antara :
1. Hary Tanoesoedibjo, swasta, beralamat di Jalan Ciranjang Nomor 33, RT/RW: 007/001, Kel.
Rawa Barat. Kec. Kebayoran Baru, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, pemegang KTP dengan nomor: 3174072609650002, beserta Liliana Tanaja, swasta, beralamat di Jalan Ciranjang Nomor 33, RT/RW: 007/001, Kel, Rawa Sarat, Kec.
Kebayoran Saru, Kotamadya Jakarta Selatan, Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta, pemegang KTP dengan nomor: 3174075503670003, selanjutnya disebut "PIHAK PERTAMA".
2. Dewan Plmplnan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP Partai PERJNDO), beralamat di Jalan Abdul Muis Nomor 36 C,D,E,F, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, yang dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Rofiq, bertindak dalam kedudukannya selaku Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia selanjutnya disebut ·PIHAK KEDUA".
Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai
"Para Pihak" masing-masing sebagai ·Pihak", dan Para Pihak tenebih dahulu menerangkan hal-hal sebagaibenkut:
a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah atas 1 (satu) unit rumah yang terletak di Jalan Diponegoro No. 73, Desa Ngarus, Pati, Provinsi Jawa Tengah, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 60.
b. Bahwa PIHAK KEDUA dengan ini bermaksud untuk mempergunakan 1 (satu) unit rumah yang terletak di Jalan Diponegoro No. 73, Desa Ngarus, Pati, Provinsi Jawa Tengah, (selanjutnya disebut ·Objek Pinjam Pakai") milik PIHAK PERTAMA yang akan digunakan sebagai kantor PIHAK KEDUA.
c. Bahwa PIHAK PERTAMA setuju mernberikan ijin kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju untuk mempergunakan Objek Pinjam Pakai dengan batas-batas yang lelah diketahui dan disepakati bersama oleh Para Pihak sebagalmana diatur dalam Perjanjian.
d. Sahwa Para Pihak sepakat penggunaan Objek Pinjam Pakai oleh PIHAK KEDUA akan dilaksanakan secara cuma-cuma atau tanpa biaya sebagaimana dimaksud dalam pasal 1740 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
PARA PIHAK telah setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL1 LlNGKUP PERJANJIAN
PIHAK KEDUA bermaksud untuk mempergunakan Objek Pinjam Pakai tersebut dan PIHAK PERTAMA untuk digunakan sebagal kantor Dewan Pimpinan Oaerah (OPO) Partai PERINOO Provinsi Jawa Tengah dan PIHAK PERTAMA bersedia untuk meminjamkan Objek Pinjam Pakai tersebut kepada PIHAK KEDUA untuk jangka waktu sebagaimana yang diatur dalam Pasal 3
t!f /
Perjaniian ini.' •
t
Page: t or6
\
PASAL 2 OBJEK PERJANJIAN
1. PIHAK KEDUA memlnjam dan PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA meminjamkan kepada PIHAK KEDUA. yaitu 1 (satu) unit rumah yang terletak di Jalan Diponegoro No. 73, Oesa Ngarus, Pati, Provinsi Jawa Tengah, dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik No. 60.
2. PIHAK PERTAMA telah menyediakan daya listrik untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KEDUA dapa! mengajukan permohonan perubahan daya listrik yang telah disediakan oleh PIHAK PERTAMA tersebut dengan memberitahukan secara tertulis terlebih dahulu dengan biaya tambahan yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA wajib mengurus sendiri segala perizinan dan Instansl terkait sehubungan dengan kegiatan PIHAK KEDUA dan segala pungutan-pungutanlluran-Iuran dlantaranya pajak penghasilan serta biaya-biaya lainya atas penggunaan Objek Pinjam Pakai merupakan tanggung jawab dan wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA.
PASAL 3 JANGKA WAKTU
1. Pe~anjian Inl berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhltung mulal tanggal 01 Desember 2016 hingga 30 November 2021 (selanjutnya disebut "Jangka Waktu Plnjam Pakai").
2. Setelah berakhimya Jangka Waktu PinJam Pakai sebagaimana diatur dalam ayat 1 maka PIHAK KEDUA dapat memperpanjang Jangka Waktu Pinjam Pakal atas Objek Pinjam Pakai tersebut dengan melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum Jangka Waktu Pinjam Pakai berakhir.
3. Perpanjangan danlatau perubahan PerjanJian mi, hanya dapat dilakukan atas kesepakatan kedua belah plhak dan dituangkan dalam suatu Addendum tersendiri yang merupakan bagian integral dan tldak terplsahkan dengan Perjanjian ini.
4. Pada saat berakhlmya Jangka Waktu Plnjam Pakai, PIHAK KEDUA akan mengembalikan Objek Pinjam Pakal kepada PIHAK PERTAMA dalam keadaan kosong seluruhnya serta dalam keadaan terawat baik dan terpelihara.
PASAL4
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Seluruh kerusakan/perbaikan yang sifatnya strukturaVbesar seperti struktur bangunan (pondasi, atap), instalasl air, telepon, dan lisulk menjadl beban tanggung jawab PIHAK PERTAMA, dan karenanya PIHAK KEDUA berkewajlban untuk memberitahu kepada PIHAK PERTAMA balk secara lisan maupun tulisan;
2. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh atas kerusakan yang terjadi karena pemakaian yang normal dan sewajamya danlatau karena perjalanan waktu atas Objek Pmjarn Pakai yang diplnjamkan dan juga termasuk perbaikan yang s,fatnya non struktural sepertJ :
a perbaikan aphkasi listrik(riffing) ,
b. perubahan, perbaikan dan perawatan interior;
c. perbaikan pipa-pipa saluran air;
yang nilainya tldak melebihi Rp1.000.000,- (satu juta Rupiah) dalam jangka waktu 3 bulan setelah ditanda langaninya Pe~anjlan Inl akan menjadi tanggung~!aWab PIHAK PERTAMAu,¢ / kecuali kerusakan yang disebabkan oleh kelalalan PIHAK KEDUA.
'f- 7p
3. PIHAK PERTAMA wajib untuk sepenuhnya melakukan perbaikan dalam waktu selambat- lambatnya 1 x 24 jam sejak dilaporkannya kerusakan tersebut oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
4. Pajak Bumi dan Bangunan alas Objek Pinjam Pakai dibayar oleh PIHAK PERTAMA.
PASAL5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Selama memakai Objek Pinjam Pakai tersebut. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memelihara Objek Pinjam Pakai tersebut dengan baik. alas tanggungan biaya sendiri.
2. PIHAK KEDUA wajib memelihara Objek Pinjam Pakai dengan sebaik-baiknya dan memperbaiki segala kerusakan yang terjadi karena pemakaian wajar dengan biaya PIHAK KEDUA sendiri.
3. Dalam hal terjadi sesuatu yang disebabkan karena kelalaianlkesalahan PIHAK KEDUA sehingga berakibat Objek Pinjam Pakai tersebut musnan, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya untuk memperbaikilmembangun kembali Objek Pinjam Pakai tersebut
dengan biaya dan tanggungan sepenuhnya dari PIHAK KEDUA.
4. PIHAK PERTAMA wajib memberikan bantuan dan/alau Sura! Kuasa apabila dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA untuk melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA yang dianggap wajar oleh PIHAK PERTAMA.
5. Selama Jangka Waktu Pinjam Pakal PIHAK KEDUA berkewajiban untuk membayar biaya utilitas seperti: biaya listrik. air, telepon, biaya keamanan. dan biaya-biaya lainnya jika ada.
PASAL6
HAK UNTUK MEMASUKI OBJEK PINJAM PAKAI
PIHAK PERTAMA diperbolehkan memasuki Objek Pinjam Pakal dengan pemberilahuan sebelumnya untuk:
1. Melakukan pemeriksaan alas Objek Pinjam Pakal, perbaikan atau untuk memenuhi ketentuan yang ditetapkan ;
2. Untuk kepentingan menunjukkan Objek Pinjam Pakai kepada eaton penghuni atau penyewa yang potensial 2 (dua) bulan sebelum berakhimya Jangka Waktu Pinjam Pakai unit:
3. Serta untuk keperluan keamanan yang mendesak atau dirasa diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap Objek Pinjam Pakai.
PASAL 7 ASURANSI
1. Asuransi atas kehilangan atau kerusakan diakibatkan oleh kebakaran yang terjadi di Objek Pinjam Pakai termasuk barang-barang rnilik PIHAK PERTAMA merupakan langgungan asuransi PIHAK PERTAMA.
2. Asuransi untuk kehilangan dan kerusakan diakibatkan oleh kebakaran untuk barang-barang di
uIJ.
dalam Objek Pinjam Pakai yang dlmllikl oleh PIHAK KEOUA menjadi tanggungan PIHAK!
't
KEDUA termasuk pembayaran premi atas asuransi untuk barang-barang milik PIHAK KEDUA.
~r- f ..
Pagelof6
PASAL 8
PENAMBAHAN/PERUBAHAN
1. Alas perselujuan dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA diperkenankan unluk mengadakan penambahan-penambahan atau perubahan-perubahan atas apa yang dipinjamnya tersebul
2. Penambahan-penambahan atau perubahan-perubahan yang lelah mendapat izinlperselujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA ilu dilakukan atas biaya PIHAK KEDUA sendiri.
PASAL 9
PEMASANGAN INSTALASI DAN PERALATAN LAIN
1. PIHAK KEDUA dlperbolehkan memasang alat pendingin (Air ConditioneI') beserta perlengkapannya, begilu juga dengan penambahan peralatan lainnya sepertl telepon, telefax serta perlengkapan Kantor lainnya;
2. Instalasi dan peralatan-peralatan tersebut pada ayat 1 Pasal ini tetap merupakan hak dan milik PIHAK KEDUA dan dengan berakhirnya Perjanjian Pinjam Pakai ini, instalasi dan peralatan- peralatan tersebul boleh dipindahkan atau dibawa oleh PtHAK KEDUA.
PASAL10 LARANGAN
1. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan sama sekali untuk meminjamkan kembali atau mengontrakkan Objek Pinjam Pakai kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEOUA dilarang menggunakan Objek Pinjam Pakai untuk hal-hal yang melanggar peraluran perundang-undangan yang berlaku termasuk peraluran daerah setempal
3. Segala akibat yang timbul atas pelanggaran PIHAK KEDUA terhadap ayat (2) Pasal ini termasuk tetapi tidak terbatas pada peraturan-peraturan yang diatur dalam Pe~anjian ini, merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya dan dengan demikian membebaskan PIHAK PERTAMA dan segala gugatanltuntutan berupa apapun dari pihak manapun dan segala biaya dan/atau kerugian yang muncul atas gugatan tersebut merupakan tanggung jawab PIHAK KEOUA.
PASAL11 PAJAK
Beban pajak penghasilan yang timbul sebagai akibat dari petaksanaan Perjanjian ini, setain Pajak Bumi dan Bangunan yang lelah diatur dalam ketentuan Pasal 4 ayat 4 Pe~anjian ini akan ditanggung oleh masing-masing pihak sesuai dengan ketentuan peraluran perundang-undangan
ub..
yang berlaku.
t rt,,
Pag".of6
PA5AL12
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA bahwa Objek Pinjam Pakai yang dipinjamkan kepada PIHAK KEDUA tersebut adalah benar kepunyaannya dan ia berhak meminjamkannya.
2. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA bahwa Objek Pinjam Pakai bebas dari segala jenis hak tanggungan.
3. 5elama Jangka Waktu Pinjam Pakai, PIHAK PERTAMA dengan cara apapun juga tidak boleh mengalihkan/memindahkan hak milik atas apa yang dipinjamkan tersebut.
4. PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA, bahwa selama menjalankan Perjanjian ini PIHAK KEDUA tidak akan mendapat tuntutan atau gangguan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas Objek Pinjam Pakai dan oleh karena itu PIHAK KEDUA dengan ini dibebaskan oleh PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan/gangguan dan pihak lain berkenaan dengan penggunaan Objek Pinjam Pakai tersebut.
5. PIHAK KEDUA wajib mentaati peraturan-peraturan dari yang berwajib dan mengenai apa yang dipinjamkan tersebut, PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK PERTAMA tidak akan mendapat tuntutan atau teguran berupa apapun darl pihak lain maupun Juga berkenaan dengan hal-hal tersebut.
PASAL13
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
1. Kecuali peristiwa kebakaran, tidak ada satu pihak pun yang bertanggung jawab kepada pihak lainnya apabila terjadi kegagalan untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini sepanjang kegagalan itu terjadi karena adanya keadaan memaksa(Force Majeure).
2. Keadaan memaksa(Force Majeure) adalah peristiwa yang terjadi diluar kekuasaan Para Pihak, termasuk tapi tidak terbatas pada: bencana alarn, banjir. gempa bumi, perang, huru-hara, kerusuhan sosial, pemogokan atau perubahan dalam kebijakan Pemerintah yang mencegah atau melarang suatu Pihak untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
3. Dalam hal terjadi peristiwa keadaan memaksa (Force Majeure), maka Pihak yang mengalaminya wajib memberitahukan kepada Pihak lainnya secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari seJakterjadinya peristiwa keadaan memaksa(Force Majeure) tersebut
4. Masing-masing Pihak tidak dapat dituntut karena kegagalan atau keter1ambatan dalam melakukan setiap kewajibannya jika dapat dibuktikan bahwa kegagalan atau keterlambatan tersebut terjadi diluar kontrol Para Pihak karena keadaan memaksa atau Force Majeure yang tidak dapat dihindari.
5. Jika menurut PIHAK KEDUA kondisi Objek Pinjam Pakai menjadi tidak layak huni atau musnah karenaForce Majeure, maka PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian ini.
PASAL14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perjanjian ini tunduk pada hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan setiap perbedaan pendapat dan atau perselisihan yang timbul dalam melaksanakan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara kekeluargaan dengan musyawarah untuk mufakat
Dalam hal musyawarah tidak berhasil mencapai kata mufakat, maka Para Pihak setuju untuk
n C/fl,
memilih tempat kedudukan yang tetap di kantor kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
iYl' l.
PaS·50f6
2.
3.
PASAL15
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Pe~anjian Inl berakhir demi hukum daiam hal berakhimya Jangka Wal<tu Plnjam Pakal.
2. Selama Jangka Waktu PlnJam Pakai ini belum berakhir, Pe~njian ini tidak dapat diakhiri apabila salah satu pihak meninggal dunia. Dalam hal salah satu pihak meninggal duma, maka ahli warisnya atau penggantinya menurut hukum dan yang menlnggal dunia itu berhak, diwajlbkan untuk memenuhl ketentuan-ketentuan dan melanjutkan plnjam-pakai inl sampai Jangka Waktu Pinjam Pakai tersebut berakhir.
3. PIHAK PERTAMA tidak blsa mengakhiri Pe~anjian ini tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA.
4. Bahwa dalam hal salah satu pihak tidak melaksanakan kewajlbannya berdasarkan Pe~anjian ini, tanpa perlu dibuktikan leblh lanjut maka Perjanjlan ini dapat diakhiri oleh salah satu plhak, dengan pernberitahuan secara tertulis kepada plhak lalnnya paling lambat 14 (em pat belas) han sebelum tang gal efektif berakhirnya Perjanjlan.
5. Dalam hal pengakhiran Petjanjian ini, Para Plhak setuju untuk mengesampingkan ketentuan PasaJ 1266 dan Pasal1267 Krtab Undang-Undang Hukum Perdata di Indonesia
6. Mengenal segala hal yang belum diatur atau belum cukup diatur pada Pe~anjian ini akan dlbuat kemudian oleh Para Pihak yang merupakan satu kesatuan dan baglan yang tidak terpisahkan dari Perjanjlan Ini.
Demikian Pe~anjl8n ini dibuat dan ditandatanganl oleh Para Pihak pada hart, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan pada awal Pe~anjian ini, dibuat dalam rangkap 3 (tiga), bermeterai cukup dan semuanya memiliki kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA ~ PIHAKKEDUA
Partal Pe, .. tuan Indonesia
Hary Tanoesoedlbjo Pemilik
LIliana Tanaia Pemllik
~ AHMAD ROFIQ